PENDAHULUAN
sebagai negara tropis yang mengalami dua musim dalam satu tahun. Keaadaan
iklim yang demikian membuat kepulauan indonesia sangat bersahabat dalam segala
macam jenis tanaman, baik tanaman pangan maupun non-pangan untuk hidup dan
berkembang.
Indonesia juga merupakan negara agraris yang kaya akan sumber daya alam
hayati, dan sektor pertanian disini memberikan kontribusi yang besar terhadap
atau sekitar 46,7 juta jiwa dari total angkatan kerja di indonesia yang mempunyai
perolehan nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi sektor pertanian dalam
1
2
pertanian ini merupakan yang tertinggi dibandingkan sektor yang lain, seperti jasa
perusahaan yang hanya 3,37 persen dan jasa lainya hanya 3,30 persen (Badan Pusat
pertanian tumbuh pesat dan dapat menjadi peluang bisnis yang cukup
merupakan bahan pangan pokok dalam konsumsi pangan di Indonesia. Dilihat dari
sisi bisnis, kegiatan ekonomi yang berbasis tanaman pangan dan hortikultura
merupakan kegiatan bisnis terbesar dan tersebar luas di Indonesia. Perannya sebagai
penghasil bahan pangan dan pokok, menyebabkan setiap orang dari 200 juta
penduduk Indonesia terlibat setiap hari dalam kegiatan ekonomi tanaman pangan
semua jenis buah, termasuk jenis buah yang berasal dari daerah subtropis. Lahan
buah-buahan sekitar 33,3 juta hektar, antara lain lahan kering (tegalan) seluas 16,59
juta kektar dan lahan pekarangan seluas 4,9 juta hektar. Meskipun hampir semua
buahan nasional masih rendah rata-rata 7,5 ton/ha. Peningkatan produksi buah-
sangat cerah karena permintaan terhadap komoditas tersebut cenderung naik, baik
di pasar dalam maupun luar negeri. Potensi sumber daya alam di dalam negeri
usaha tani yang menjanjikan, karena usahatani pembibitan tidak memerlukan tanah
yang tidak cukup luas, jadi biaya produksi sewa lahan atau perawatan lahan jelas
salah satu faktor penentu tingkat produksi tanaman selain pupuk, air, cahaya, dan
Sealain itu diera Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini produsen bibit
buah di indonesia dituntut untuk terus meningkatkan sisi kualitas, salah satu cara
yang unggul, yang dalam prosesnya dapat bersaing dengan produsen bibit buah-
berkualitas.
teknologi yang tradisional, jika dibandingkan dengan negara asia yang lain, negara
dengan mudah di akses lewat media online ataupun media massa yang lain. Maka
perusahaan harus pandai dalam melihat setiap peluang yang ada dan meminimalisir
sekali perusahaan yang menjalankan bisnis usahatani pembibitan atau jual-beli bibit
strategi pemasaran yang tepat dan terus mengikuti perkembangan zaman agar
perusahaan tetap berkembang ke arah yang lebih maju dan dapat bersaing dengan
perusahaan lainya.
menigkatkan penjualan?
sebagai berikut:
6
Mulyodadi.
bersangkutan.
adanya batasan masalah agar permasalahan yang sudah ada untuk diteliti tidak
2. Faktor internal untuk mendapatkan faktor kekuatan yang akan digunakan dan
Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
Kekuatan (S)
Produk bibit buah CV. Mulyodadi adalah produk yang dijual sudah
respon atau cepat tanggap, bibit buah apa yang dibutuhkan konsumen
8
Kota Batu.
f. Struktur biaya
bibit.
9
Kelemahan(W)
a. Kurangnya manajemen
perusahaan.
alat tradisional dan belum beranjak untuk berganti kealat yang modern.
Peluang(O)
lokal.
manfaat produk. Paket manfaat tersebut terdiri dari tiga elemen yaitu
Selain itu perusahan juga bias member insetif pembelian yaitu berupa
c. Harga produk
tergantung jenisnya dan bahkan dilihat dari ukuran besar kecilnya bibit
buah itu sendiri, tetapi harga yang di tawarkan tergolong sama dengan
d. Promosi
Ancaman (T)
kepada konsumen.
Dengan harga produk yang murah maka dengan tidak langsung akan