Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Seminar 1 SKS

Judul : Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Labu Siam di

Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut

Nama : Desta Nurul Putra

NPM : 102190009

Prodi : Agribisnis

Pembimbing : Kundrat, SP,. M.EP

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor holtikultura menjadi subsektor yang telah menjadi perubahan


kekuatan untuk jadi sumber ekonomi baru di tingkat pedesaan dan perkotaan,
karena tanaman holtikultura menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah
krisis pangan dunia. Holtikultura memang masuk kedalam subsektor tanaman
pangan, dan holtikultura sudah membuktikan bahwasanya telah menjadi sumber
baru di dalam sektor pangan pertanian (Direktorat Jendral Holtikultura, 2015).

Perkembangan komoditas hortikultura, terutama sayur-sayuran, baik


sayuran daun maupun buah, cukup potensial dan prospektif, karena didukung
oleh potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, ketersediaan teknologi,
dan potensi serapan pasar di dalam negeri maupun pasar internasional yang
terus meningkat. Salah satu jenis tanaman sayuran yang cukup banyak
dikonsumsi oleh masyarakat adalah labu siam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan petani labu siam


di desa sukamulya, kecamatan talegong, kabupaten garut ?
2. Bagaimana strategi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan petani
labu siam di desa sukamulya , kecamatan talegong, kabupaten garut ?
1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi


pendapatan petani labu siam di desa sukamulya,
kecamatan talegong, kabupaten garut.
2. Untuk menentukan strategi peningkatan pendapatan petani labu siam di

desa sukamulya, kecamatan talegong, kabupaten garut.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan untuk para petani dan pihak-pihak yang berkepentingan.


2. Sebagai bahan informasi ilmiah bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Tanaman Labu Siam (Sechium Edule)


klasifikasi dari labu siam (Sechium Edule) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Devisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotiledonae

Ordo : Violales

Family : Cucurbitaceae

Genus : Sechium
Spesies : Sechium Edule

2.2 Usahatani

Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seorang


mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam
sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya.
Sebagai ilmu pengetahuan. Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari
caracara petani menentukan, megorganisasikan, dan mengkoordinasikan
pengaruh faktor-faktor produksi seefektif mungkin dan seefesien mungkin,
sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin, dengan
melalui produksi pertanian yang berlebih maka diharapkan memperoleh
pendapatan tinggi. Dengan demikian harus dimulai dengan perencanaan untuk
menentukan dan mengkoordinasi pengguna faktor-faktor produksi pada waktu
yang akan datang secara secara efisien sehingga dapat diperoleh pendapatan
yang maksimal. Dari defenisi tersebut juga terlihat ada pertimbangan ekonomis
disamping pertimbangan teknis (Surati K, 2015).

2.3 Analisis SWOT


Analisa yang tepat dalam menyusun strategi peningkatan pendapatan petani
adalah analisis SWOT. Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis
SWOT yaitu memahami seluruh informasi dalam suatu kasus, menganalisis
situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan memutuskan tindakan
apa yang segera dilakukan untuk memecahkan suatu masalah (Rangkuti, 2011).

2.4 Skema Kerangka Pemikiran


Analisis SWOT dapat mepengaruhi strategi peningkatan pendapatan usahatani
labu siam sehingga, dapat menghasilkan harga dan biaya produksi labu siam
yang maksimal serta memiliki pengalaman bagi pelaku usahatani.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Daerah Penelitian


Pemilihan daerah penelitian ditentukan dengan cara sengaja (Purposive) yaitu
penentuan daerah penelitian berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
tertentu yang sudah disesuaikan dengan apa yang ingin diteliti pada daerah
tersebut.
3.2 Metode Penentuan Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan cara Sampling jenuh, dengan
mempertimbangkan populasi, waktu, dan tenaga.
3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data skunder. Data
skunder diperoleh dari studi literatur dari buku-buku dan yang lainnya yang
berkaitan dengan pembahasan, ataupun instansi lainnya yang terkait baik data
ataupun dokumen yang sesuai dengan pembahasan ini.
3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai suatu
faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-
masing.

3.5 Defenisi dan Batas operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman dan kekeliruan dalam memahami penelitian


ini maka penulis mencantumkan defenisi dan batasan operasional.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA


4.1 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor internal dan


eksternal dari usahatani labu siam, adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut :

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah sebuah faktor yang bersal dari dalam usahatani labu siam.
Faktor internal meliputi fakor kekuatan dan faktor kelemahan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar usahatani labu siam. Faktor
eksternal meliputi faktor peluang dan faktor ancaman.

4.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SWOT, bahwa


strategi yang dapat diterapkan pada usahatani labu siam tersebut adalah strategi
Agresif yang terbentuk dalam kuadran I.
BAB V PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa, untuk meningkatkan
pendapatan petani labu siam di daerah Desa Sukamulya, Kecamatan
Talegong, Kabupaten Garut, Strategi yang dapat digunakan adalah Strategi
Agresif atau SO pada matriks SWOT.
5.2 Saran

1. Petani labu siam harus terus meningkatkan kualiatas dari produksinya baik itu
kualitas maupun kuantitas.
2. Untuk Lembaga atau Kelompok Tani agar kiranya bisa membangun kembali
komunikasi yang baik agar membangun pemikiran, inovasi atau ide untuk
mengembangan hasil usahatani yang ada didaerah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai