Jawaban:
Analisis fast food industry
- Pelayanan dan penyajian makanan dan minuman yang cepat
- Kualitas penyajian makanan yang rendah (disimpan dalam jumlah besar lalu dimasak atau
dipanaskan)
- Harga cenderung murah (low cost)
- Penawaran menu ekonomis yang banyak
- Gerai penjualan yang mudah dibuka karena tidak perlu membutuhkan tempat yang mewah
- Mencakup operasi waralaba yang merupakan bagian rantai restoran (standar bahan baku
yang sama dan dikirim ke masing-masing gerai dari pusat)
- Untuk kalangan menengah ke bawah
Secara keseluruhan: tinggi, dan industri fast food masih banyak diminati dan akan
berkembang.
2. Apa yang salah dengan strategi CEO sebelumnya yang sekarang digantikan oleh John
Cranor III?
Jawaban:
- Tidak mampu menarik konsumen bisa jadi dikarenakan oleh strategi marketing yang kurang
baik atau kualitas pelayanan juga produk yang tidak memuaskan pelanggan, sehingga
pelanggan tidak ingin kembali membeli di LJS.
- Kurangnya strategi untuk meningkatkan loyalitas customers misalnya dengan memberi
diskon/promo di waktu-waktu tertentu.
- Menurunnya laba mungkin dikarenakan oleh penjualan yang turun, atau banyaknya biaya
yang tidak mampu dikendalikan dengan baik oleh manajemen.
- Terlalu banyak gerai yang mungkin tidak menghasilkan laba, tetapi tidak dievaluasi
kinerjanya, sehingga justru akan mengurangi profit.
- Tidak menganalisis dengan baik keinginan konsumen (dalam melakukan diferensiasi)
sehingga justru mengakibatkan kegagalan pasar.
Strategi John Cranor III (asumsinya kalau si Cranor yang melakukan diferensiasi):
- Membidik segmen pasar kelas atas
- Memperbaiki kualitas dan menaikkan harga sehingga fast food menjadi mid scale restoran
dengan harga yang tidak terlalu mahal untuk kelas skala menengah.
- Struktur organisasi berubah menjadi struktur berdasarkan geografi (memanfaatkan
keunikan seafood di daerah masing-masing dan mengembangkan menu khusus bagi
konsumen)
- Kebijakan ini diimplementasikan ketika intensitas di industri masakan cepat saji semakin
ketat.
- Bersaing di industri makanan cepat saji kurang sesuai jika menggunakan strategi
diferensiasi.
3. Apakah kamu setuju dengan keputusan John Cranor untuk kembali ke strategi aslinya?
Jawaban:
Kami setuju, namun perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat konsumen, misalnya
dengan menyediakan variasi menu paket/ jenis makanan yang lebih terjangkau, bekerjasama
dengan pihak ketiga dalam hal menyediakan fasilitas delivery (go-jek). Membuka layanan
secara online melalui web atau menyediakan layanan drive-thru. Memperkuat strategi
marketing, melakukan evaluasi berjangka pada gerai-gerainya, agar apabila ada hambatan
bisa segera diatasi. Memertahankan strategi fast food dengan menerapkan harga yang
murah merupakan langkah baik untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat.
---------------------------------------------------------finish-------------------------------------------------------
Tujuan awal membuka restoran fast food dengan hanya menjual sea food dengan harga
terjangkau.
Masalah utama sebelum CEO John perusahaan tidak mampu mengembangkan strategi yang
tepat untuk bersaing dan menarik konsumen di industri fast food. (mungkin karena pelayanan
yang buruk terutama di jam-jam sibuk, kemampuan perusahaan menentukan produk, kebijakan
harga dan promosi yang diterapkan oleh perusahaan, suasana persaingan pasar, kualitas produk
turun, perubahan selera konsumen, muncul saingan dan barang pengganti baru)
Pesaing tetap mempertahankan low cost namun LJS justru melakukan up scale differentiation.
2. SWOT Analisis
Category Restaurants
STP
Segment People looking to have a seafood meal
SWOT Analysis
Competition