Anda di halaman 1dari 17

Menurut Redder dan Heizer (2005:62), analisis

ABC membagi persediaan menjadi tiga kelompok:


A (sangat penting), B (penting), C (kurang penting)
berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang.
Analisis ABC bertujuan mengklasifikasikan
persediaan berdasarkan peringkat nilai, dari nilai
tertinggi hingga terendah.
Besaran masing masing kelas ditentukan
sebagai berikut (Sutarman, 2003, pp. 144–
145):

1. Kelas A, merupakan barang-barang dalam


jumlah unit berkisar 15-20% dari  total
seluruh barang, tetapi merepresentasikan
75-80% dari total nilai uang.
2. Kelas B, merupakan barang-barang dalam
jumlah unit berkisar 20-25% dari total
seluruh barang, tetapi merepresentasikan
10-15% dari total nilai uang.
3. Kelas C, merupakan barang-barang dalam
jumlah unit berkisar 60-65% dari total
seluruh barang, tetapi merepresentasikan
5-10% dari total nilai uang.
1. Membuat daftar jumlah permintaan per tahun untuk setiap satuan unit barang.
2. Membuat daftar harga dari setiap barang tersebut.
3. Mengalikan permintaan dengan harga setiap barang untuk mendapatkan nilai
penggunaan.
4. Mengurutkan nilai penggunaan per tahunnya mulai dari yang terbesar hingga yang
terkecil dan jumlahkan nilai tersebut.
5. Mengelompokkan barang persediaan berdasarkan presentase di bawah ini:
•• Menurut
Menurut Sofyan
Sofyan Assauri
Assauri (2005:50),
(2005:50), persediaan
persediaan
adalah
adalah sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi
sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi
barang
barang – barang milik perusahaan dengan maksud
– barang milik perusahaan dengan maksud
untuk
untuk dijual
dijual dalam
dalam suatu
suatu periode
periode usaha
usaha normal
normal
atau
atau persediaan
persediaan barang
barang –– barang
barang yang
yang masih
masih 1. Untuk memberikan pilihan barang agar dapat
dalam
dalam pekerjaan
pekerjaan proses
proses produksi
produksi ataupun
ataupun memenuhi permintaan konsumen yang diantisipasi
persediaan
persediaan bahan
bahan bakubaku yangyang menunggu
menunggu dan memisahkan perusahaan dari fluktuasi
penggunaanya
penggunaanya dalam
dalam suatu
suatu proses
proses produksi.
produksi. permintaan. Persediaan seperti ini digunakan secara
umum pada perusahaan ritel.
2. Melindungi perusahaan terhadap inflasi dan kenaikan
harga.
3. Mengambil keuntungan dari melakukan pemesanan
dengan sistem diskon kuantitas, karena dengan
melakukan pembelian dalam jumlah banyak dapat
mengurangi biaya pengiriman
4. Untuk memisahkan beberapa tahapan dari proses
produksi. Jika persediaan sebuah perusahaan
berfluktuatif, persediaan tambahan mungkin diperlukan
agar dapat memisahkan proses produksi dari pemasok.
a. Menghilangkan resiko keterlambatan
pengiriman bahan baku atau barang yang
dibutuhkan perusahaan.
b. Menghilangkan resiko jika material yang
dipesan tidakbaik sehingga harus
dikembalikan.
c. Menghilangkan resiko terhadap kenaikan
harga barang atau inflasi.
d. Untuk menyimpan bahan baku yang
dihasilkan secara musiman sehingga
perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan
itu tidak tersedia di pasaran.
Menurut
Menurut Ricky
Ricky Virona
Virona Martono
Martono (2018:142)
(2018:142) EOQ
EOQ
adalah
adalah metode
metode sistem
sistem pemesanan
pemesanan yang
yang
menyeimbangkan
menyeimbangkan biaya
biaya penyimpanan
penyimpanan dan
dan biaya
biaya
pemesanan
pemesanan pada
pada persediaan.
persediaan.

POQ
POQ adalah
adalah model
model persediaan
persediaan yang
yang diterapkan
diterapkan
ketika
ketika persediaan
persediaan secara
secara terus
terus -- menerus
menerus mengalir
mengalir
atau terbentuk sepanjang suatu periode tertentu
atau terbentuk sepanjang suatu periode tertentu
setelah
setelah dilakukan
dilakukan pemesanan
pemesanan atau
atau ketika
ketika produk
produk
diproduksi
diproduksi dan
dan dijual
dijual pada
pada saat
saat yang
yang bersamaan.
bersamaan.

Quantity
Quantity Discount
Discount adalah
adalah pengurangan
pengurangan harga
harga yang
yang
ditawarkan
ditawarkan kepada
kepada pembeli
pembeli yang
yang melakukan
melakukan
pembelian
pembelian dalam
dalam jumlah
jumlah besar,
besar, untuk
untuk merangsang
merangsang
mereka membeli dalam jumlah banyak
mereka membeli dalam jumlah banyak
Ordering
Ordering Costs
Costs –– biaya
biaya proses
proses administrasi,
administrasi, biaya
biaya
overhead pemesanan dan menerima pesanan
overhead pemesanan dan menerima pesanan

Holding
Holding Costs
Costs -- biaya
biaya yang
yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan
tranportasi
tranportasi // pengiriman
pengiriman barang
barang untuk
untuk suatu
suatu periode
periode
waktu
waktu tertentu,
tertentu, termasuk
termasuk juga
juga biaya
biaya yang
yang berkaitan
berkaitan Titik pemesanan ulang atau Reorder Point menurut
dengan
dengan penyimpanan
penyimpanan di di gudang
gudang a.l.
a.l. asuransi,
asuransi, bunga
bunga
bank
bank hinga
hinga kerugian
kerugian yang
yang ditimbulkan
ditimbulkan karena
karena Jay Heizer dan Barry Render (2015:567)
barang yang disimpan rusak atau kadaluarsa.
barang yang disimpan rusak atau kadaluarsa. merupakan tingkat persediaan (titik) dimana
tindakan harus diambil untuk mengisi ulang
Setup
Setup Cost
Cost –– biaya
biaya persiapan
persiapan mesin/alat
mesin/alat untuk
untuk persediaan barang kembali.
memenuhi pemesanan (transportasi)
memenuhi pemesanan (transportasi)
Risiko kebakaran merupakan potensi kerugian yang dapat
mengacam keselamatan jiwa manusia dan menimbulkan
kerugian harta benda akibat nyala api yang tidak terkendali
Sumber:
Prof. Suprapto
(2020)
1. Site Visit (tinjau lokasi kebakaran, rasakan situasi dan
perbedaan, lihat sekeliling)
2. Pengamatan Visual (amati perubahan warna beton,
Untuk memberikan pertimbangan
rasional menyangkut sejauh mana lelehan logam, dll.)
gedung tersebut kemungkinan masih 3. Dengan Alat (uji palu beton, uji ultra sonic, uji
dapat diperbaiki dan laik difungsikan
pembebanan inti, uji beban)
kembali, sebagian atau seluruhnya
(ini penting apalagi kalau gedung di- 4. Pengetesan di laboratorium (uji bahan, uji sifat bakar,
asuransikan) atau di demolish. Ini uji tingkat ketahajn api)
menyangkut baik aspek arsitektonis,
struktur (utamanya), dan aspek 5. Analisis Program Komputer (SAP)
mekanikal & elektrikal . 6. Pelaporan (tingkat keparahan bangunan, perkiraan
biaya, peralatan mana yang harus dibuang)
1. Pemeriksaan dan pemeliharaan system pencegahan kebakaran merupakan kegiatan wajib
dilakukan
2. Pembinaan dan pelatihan, pegawai yang berkepentingan terhadap pencegahan kebakaran
harus mendapatlan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
3. Rencana keadaan darurat (Fire Emergency Plan /FEP)
4. Setiap kegiatan atau pekerjaan fisik yang berlangsung harus memenuhi standar bahaya
kebakaran
• Menjamin aspek keselamatan terhadap kebakaran melalui kesiagaan SDM, system &
peralatan yang tersedia.
• Mewujudkan kepedulian dan tanggung-jawab manajemen terhadap antisipasi bahaya
kebakaran dan keadaan darurat lainnya.
• Memahami bahwa kebakaran merupa risiko yang memerlukan tindakan pencegahan dan
pengendalian yang sistematis, terencana, dan berkesinambungan.
• Memahami bahwa melalui pengaturan tindakan yang terencana dan sistematis tersebut maka
dampak risikokebakaran dapat diminimasi bahkan dieliminasi.
SOP Audit Keselamatan Kebakaran

2 TUJUAN
Mewujudkan metode kerja yang terarah,
MAKSUD 1 efisien dan efektif bagi pemeriksa dalam upaya
mendapatkan informasi faktual yang lengkap
Acuan dan petunjuk praktis bagi dan akurat tentang kondisi keselamatan
Inspektur Kebakaran dan/atau petugas kebakaran suatu bangunan gedung
pemeriksa lain yang diberikan
kewenangan dalam melaksanakan
pemeriksaan kondisi keselamatan
RUANG
kebakaran bangunan gedung pada 3 LINGKUP
pemeriksaan lapangan. - Pemeriksanaan data bangunan
- Pemeriksaan gambar dan spesifikasi
sistem proteksi kebakaran
- Pemeriksaan lapangan dan pengujian
kinerja sistem
REFERENCES:
https://media.neliti.com/media/publi
cations/97452-ID-penerapan-siste
m-manajemen-keselamatan-d.pdf
Prof. Suprapto. 2020. Risiko dan
Investigasi Kebakaran
Rahardjo, H. A, Hafizh, N., dan
Prihanton, M. (2019) Manajemen
Resiko Kebakaran Untuk
Keberlangsungan Funsgi Bangunan

CREDITS: This presentation template


was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, and infographics & images
by Freepik and illustrations by Stories.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai