Anda di halaman 1dari 2

A.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini
:

1. Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan


system fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik.
Contoh : system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Input : ilmu agama dan kepercayaan
Proses : taat dalam peraturan agama
Output : nanti di akhirat
Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik.
Contoh : system akuntansi
Input : transaksi, kwitansi
Proses : menjurnal, mengaudit
Output : hasil laba dan rugi

2. Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system


buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia.
Contoh : system pencernaan
Input : memasukkan makanan ke mulut
Proses : dicerna, digigit dimulut dan melalui kerongkongan masuk ke
lambung untuk digiling, dan masuk ke usus
Output : tinja, feses
Sistem buatan manusia adalah system yang dirancang oleh manusia atau
merupakan sistem yang proses terjadinya melibatkan campur tangan
manusia. Sistem ini juga melibatkan mesin, sehingga sering kali
disebut Human Machine System.
Contoh : system telekomunikasi
Input : no hp
Proses : memanggil
Output : terhubung

3. Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan


system tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat


diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari system dapat diramalkan.
Contohnya : Sistem computer adalah contoh dari system tertentu yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang
dijalankan.
Input : kata-kata dan kalimat
Proses : mengetik
Output : naskah
Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
Contoh : system pemilihan presiden
Input : pendaftaran calon
Proses : pemilihan calon
Output : hasil pemilihan

4. Sistem diklasifikan sebagai system tertutup (closed system) dan system


terbuka(open system)

Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak


terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara
teoritis system tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada system yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed (secara
relative tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Contoh : reaksi kimia, secara teoritis system itu ada
Input : beberapa cairan kimia
Proses : pencampuran
Output : berubah warna
Sistem terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh
lingkungan luanya, maka suatu system harus mempunyai suatu system
pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian
rupa, sehingga secara relative tertutup karena system tertutup akan
bekerja secara otomatis dna terbuka hanya untuk pengaruh yang baik
saja.
Contoh : sistem keorganisasian
Input : pendaftaran anggota
Proses : penyaringan anggota
Output : sah menjadi anggota organisasi

Anda mungkin juga menyukai