Apakah SPGDT ?
SPGDT Call Center terbagi atas tiga level yang memiliki tugas antara lain:
Berfungsi sebagai pusat monitoring dan back up. Panggilan dari NCC akan
masuk secara data aplikasi ke PK Provinsi, namun panggilan suara dari NCC
akan langsung diteruskan ke PK Kota/Kab. Dalam kondisi khusus, misalnya
banyaknya panggilan yang masuk ke PK Kab/Kota (abandone call di PK
Kota/Kab over), PK Provinsi bisa membantu melakukan penanganan
panggilan (handling call).
Update rutin Informasi ketersediaan fasilitas kesehatan (info bed dsb), baik melaluin
integrasi HIS maupun upload manual secara rutin, Melakukan input closing ticket di
aplikasi saat pasien sudah tiba dan ditangani petugas medis di RS, Tindakan medis
berdasarkan mengacu kepada input dari PK Daerah, Proses rujukan lanjutan jika
diperlukan
Dalam keadaan sehari-hari SPGDT didukung dengan sistem informasi menggunakan kode
akses panggilan 119 yang merupakan nomor panggilan untuk kasus-kasus
kegawatdaruratan. Dalam implementasi call center SPGDT, unsur penting yang mutlak
diperlukan terdiri atas :
Masyarakat melakukan panggilan ke SPGDT Nasional dan panggilan tersebut akan difilter
dan didistribusikan langsung ke SPGDT Regional untuk diteruskan ke agent-agent SPGDT
RS terdekat sesuai kondisi pasien. Seluruh aktivitas ini akan direkam dan
didokumentasikan di server database. Seluruh data tersebut akan menjadi sumber untuk
pembuatan laporan baik secara harian, mingguan dan bulanan sehingga dapat
dilaksanakan evaluasi atas kualitas layanan dan kualitas agent yang bertugas.
Bagaimana peran SPGDT call center 119 dalam pengembangan RS Rujukan Nasional,
RS Rujukan Provinsi dan RS Rujukan Regional ?
Daerah mana saja yang telah mengembangkan SPGDT Call Center 119 ?
SPGDT saat ini telah berjalan di kawasan Jabodetabek dan Jabar, khususnya di DKI
Jakarta (16 Jejaring), Kota Bandung (2 Jejaring), Kota Tangerang (2 jejaring) dan Kota
Tangsel (1 Jejaring). SPGDT DKI Jakarta telah berjalan 24 jam dengan terintegrasi dengan
Sistem RS, Rujukan RS Informasi kesehatan/konsultasi dokter, dan Layanan Ambulans
bebas biaya bagi penduduk DKI Jakarta, Rencana pengembangan di Kawasan Bodetabek
mencakup Kota Bogor, Kab. Bogor, Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangsel , Kota
Bekasi, Kab. Bekasi.
Bagaimana konsep jejaring SPGDT call center 119 pada tahun 2019 ?
Kedepan jejaring SPGDT akan mencakup SPGDT secara Nasional dengan terintegrasinya
seluruh call center SPGDT Regional dalam Call Center Nasional. Call Center
pengembangan jejaring SPGDT akan melibatkan multisektor dan multidisiplin.
Pengembangan SPGDT akan melibatkan kerjasama lintas kementerian/sektor melalui SKB.