Anda di halaman 1dari 4

IKTERUS NEONATORUM

Diskolorasi kulit, membran mukosa & sklera karena peningkatan kadar bilirubun dalam serum.
Jaundice accumulation of unconjugated, nonpolar, lipid-soluble bilirubin pigment in the skin. Bayi akan mulai tampak kuning
apabila kadar bilirubin total mencapai 5-7 mg%.
Heme
Dioksidasi o/ heme oxigenase di RES
Biliverdin + CO +Fe
Direduksi o/ bilirubin reduktase
Indirect / Unconjugated bilirubin
(non polar, tdk larut dlm air)
Berikatan dgn albumin
Ke sel hati, berdisosiasi dgn albumin
Uridin Difosfat Glukoronil Transferase (UDPG-T)
Direct / Conjugated Bilirubin
(polar,larut dlm air)

Ekskresi empedu ke saluran pencernaan
Dikonversi lg o/ brush border beta
Colonic bacteriaurobilinogen glukoronidase
mjd bilirubin indirek
Stercobilinogenstercobilinfeses
Diserap kembali ke darah hati
(enterohepatik)

FISIOLOGIS PATOLOGIS
(peningkatan bilirubin unconjugated pd minggu pertama) Terjadi dalam 24 jam pertama
Peningkatan/akumulasi bilirubin serum > 5
Terjadi setelah 24 jam pertama mg/dl/hari
BCB nilai puncak 6-8 mg/dl, biasanya tercapai hari ke-3-5 Bayi yang mendapat ASI, kadar bilirubin total
BKB nilainya 10-12 mg/dl, bahkan sampai 15 mg/dl serum > 17 mg/dl
Peningkatan/akumulasi bilirubin serum < 5 mg/dl/hari Ikterus menetap setelah 8 hari pada BCB dan
setelah 14 hari pada BKB
Bilirubin direk > 2 mg/dl

FISIOLOGIS PATOLOGIS
Pre-hepatik Anemia hemolitik inkompatibilitas golongan
Volume RBC /kgBB bayi lebih besar (6-10 darah
mg/kgBB/hr, dws 3-4 mg/kgBB/hr) Ekstravasasi darah (misalnya hematoma)
Umur RBC bayi lebih pendek (80 hari) Polisitemia
Besarnya bilirubin yg kembali dr usus ke pembuluh Sirkulasi enterohepatik berlebihan asupan
darah enteral , obstruksi usus
Berkurangnya uptake bilirubin oleh hepar
Intrahepatik Defek konjugasi
Pembentukan bilirubin direk terbatasUDPG-T Gangguan transportasi bilirubin direk yang keluar
dari hepatosit
Post-hepatik Obstruksi aliran empedu
Siklus enterohepatik, krn msh berfungsinya enzim
glukuronidase di usus dan belum ada nutrien. Predisposisi:
Keadaan yang mengurangi kapasitas ikat bilirubin
Asidosis
Asfiksia
Hipoalbuminemia
Infeksi
Prematuritas
Hipoglikemia
Obat yang menghambat daya kerja glukoronil
transferase (misalnya novobiosin)

IDENTITAS
Nama Bayi :
Umur : 1st weekpd 60% term infants, 80% preterm infants
Jenis Kelamin : Riwayat kuning pada anak sebelumnya?
Agama : Golongan darah ibu dan ayah? inkompatibilitas gol.darahhemolitik anemia
Alamat : Anak minum ASI? Jumlah adekuat?
Nama orang tua : o Brestfeeding jaundice (mekanis)kurang intake ASI inadequate bowel
Alamat Orang tua : movement to remove bilirubin 1st week of life, sdh cukup lama dr lahir
Tanggal Masuk RS : o Breast milk jaundice (biokimia)ASI mengandung metabolit progesteron (3
Tanggal Pemeriksaan : alpha 20 beta prenanediol)inhibit UDPG-Tkonjugasi bilirubun di hati

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK


Keluhan Utama : Badan Kuning
Anamnesis khusus: KU: letargis, ikterik, kramer I-IV
Sejak kapan? Kramer
Pd fisiologis terjadi setelah 24 jam pertama kehidupan. Patologis dalam 24 jam I daerah kepala BT 5-7 mg
pertama kehidupan IIdaerah dada-pusat BT 7-10 mg
Pola? cephalocaudal Awalnya pd mata& muka, kemudian menyebar ke IIIdaerah perut bawah pusat lutut10-13 mg
badan, tungkai, lengan hingga telapak tangan dan kaki IVlengan pergelangan tungkai. Tungkai bawah- pergelangan kaki BT 13-17 mg
Perkembangan? Vtelapak tangan & telapak kakiBT >17 mg
Tanda bahayakern icterus tampak mengantuk, menangis lemah, atau malas
menetek. Juga tidak disertai sesak, panas badan, kejang, ataupun penurunan TNRS
kesadaran. Kepala : mikrosefali, katarakstigma of intrauterine infection
Kern Ikterus UUB datar
Stadium 1: Refleks Moro jelek, hipotonia, letargi, poor feeding, vomitus, high Konjungtiva tidak anemis
Sklera ikterik
pitch cry, kejang
PCH (-), choanae (+/+)
Stadium 2: Opistotonus, kejang, panas, rigiditas, occulogyric crises, mata POC (-) langit-langit intak
cenderung deviasi ke atas Frenulum lingua ikterik
Stadium 3: Spastisitas
Leher: Retraksi suprasternal (-)
Stadium 4: Gejala sisa lanjut spastisitas, atetosis, tuli parsial/komplit, retardasi
Thoraks: B/G simetris
mental, paralisis bola mata ke atas, displasia dental C/ BJ murni reguler
Riwayat kelahiran dan kehamilan P/ Sonor, BVS kiri=kanan
Lahir dari ibu GxPxAx Abdomen: datar lembut
Hamil cukup bulan? predisposisi prematur Hepar tidak teraba
Letak kepala, spontan, langsung menangis, ditolong bidan? predisposisi asfiksia Lien tidak teraba
Kontrol kehamilan? BU (+) normal
Riwayat sakit selama kehamilan? demam,rash, Ekstremitas: akral hangat
Sakit kuning ibu hepatitis
Akrosianosis (-)
Minum obat-obatan selama kehamilan selain yg diberikan dokter/bidan?
Sulfonamid, obat anti malariadefisiensi G6PD Ikterus kramer IV
Riwayat memelihara binatang peliharaan selama kehamilan? infeksiTORCH Plantar creases 1/3 anterior
Anus (+)
DIAGNOSIS BANDING
Status Neurologis: Ikterus fisiologis
Refleks moro (+) lemah Ikterus patologis
Post hepatik
Releks Grasping (+) lemah
Pre hepatik
Refleks sucking (+)
Refleks rooting (+)
DIAGNOSIS KERJA
Ikterus Neonatorum e.c. inkompatibilitas ABO + TI, AGA letak kepala spontan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah: Hb, Hct, retikulosit, blood type, morfologi eritrosit. Coomb test
TERAPI
SGOT SGPT
Pertahankan suhu 36,5-37,5 C
Bilirubin total & direk
Rawat dlm incubator
Sementara fototerapi ubah posisi tiap 6 jam
timbang tiap 12 jam
ASI 1,1 x BB x 120cc

Terapi Prinsipnya segera menurunkan bilirubin indirek untuk mencegah kern icterus

Phototerapi
Berat Badan Lahir (gram) Indikasi Terapi Sinar
< 1500 Mulai disinar dalam 24 jam
pertama, tanpa melihat
bilirubin serum
1500 1999 Tanpa hemolisis, terapi sinar
dimulai pada bilirubin 10 mg/dl
Dengan hemolisis, terapi sinar
dimulai pada bilirubin 8 mg/dl
2000 2499 Tanpa hemolisis, terapi sinar
dimulai pada bilirubin 12 mg/dl
Dengan hemolisis, terapi sinar
dimulai pada bilirubin 10 mg/dl
2500 Terapi sinar dimulai pada
bilirubin 15 mg/dl
Teknik:
o Bayi dalam keadaan telanjang dalam boks/inkubator (mata dan testis ditutup
dengan penutup yang tidak tembus cahaya)
o Jarak bayi dengan lampu 45-50 cm
o Bagian bawah unit fototerapi ditutup lapisan termoplastik setebal 0,6 cm
o Posisi bayi diubah-ubah dalam 24 jam 3 posisi
0
o Ukur suhu bayi tiap 2 jam (pertahankan 36,5-37,5 C)
o Waktu minum fototerapi distop dulu
o Pantau keseimbangan cairan dan elektrolit (timbang BB 2x/hari)
o Periksa bilirubin total setiap 12-24 jam (bila memungkinkan)
o Berikan ekstra minum 10-15 ml/kgBB, bila di infus tambahkan 10% dari
kebutuhan
o Fototerapi distop jika diduga bilirubin cukup rendah untuk risiko terjadinya
kern icterus atau bila bilirubin toksik telah teratasi dan bila bayi telah cukup
umur untuk menanggulangi bilirubin yang sesuai dengan bilirubin fisiologis

Kontraindikasi phototerapi
o Hiperbilirubinemia karena bilirubin direk (hepatitis)
o Hiperbilirubinemia obstruktiva (atresia biliaris)

Faktor risiko
Usia (jam) Kadar bilirubin total
(x) faktor risiko (+) faktor risiko
28 10 8
48 15 13
72 >18 >16
o Usia kehamilan<37 minggu, BBL <2500 g
o Penyakit hemolitik
o Tampak kuning sebelum usia 24 jam
o Infeksi berat/sepsis
o Saat lahir (x) nafas spontan

Transfusi ganti
Indikasi Berat lahir (gram)
Trasfusi Ganti < 1250 1250 1499 1500 1999 2000 2499 > 2500
sesuai kadar
bilirubin
(mg/dl) Bayi
Sehat 13 15 17 18 20
Risiko 10 13 15 17 18

PROGNOSIS
Buruk bila terdapat kern icterus

Anda mungkin juga menyukai