PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
3
Terdapat pula seorang ahli pemodelan geologi yang bernama Tyson, yang
berpendapat bahwa semakin banyak data dasar yang didapatkan maka semakin
baik pula rancangan pemodelan geologi yang dihasilkan dan semakin banyak pula
model geologi yang harus dibuat dengan berbagai masalah serta solusinya.
Software pemodelan geologi mendorong para ahli pemodelan untuk mengikuti
standar alur kerja, di mana terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan saat
perancangan, karena banyaknya pilihan kemungkinan dan jumlah error yang perlu
diperbaiki yang berkurang secara signifikan. Ada beberapa langkah evaluasi yang
perlu diperhatikan secara cermat dalam pengerjaan pemodelan geologi, yaitu :
- Menentukan permasalahan, atau mengajukan hipotesis
- Mendesain percobaan
- Menjalankan percobaan berulang ulang
- Mengumpulkan hasil percobaan
yang lebih akurat dalam memperkirakan jumlah cadangan bahan galian dan
peramalan produksi yang dapat menunjang optimalisasi produksi.
Secara garis besar pembuatan pemodelan geologi ini terdiri dari beberapa
langkah, yaitu :
a. Pemodelan Patahan (Fault Modeling)
Pemodelan patahan merupakan proses penyempurnaan patahan untuk
diproses lebih lanjut menjadi grid patahan dalam bentuk tiga dimensi.
Kegiatan pemodelan oatahan terbagi menjadi beberapa tahap, yakni :
- Pillar Gridding
- Pembuatan Horison (Make Horizons)
- Pembuatan Zona (Make Zones)
- Pembagian Lapisan Target (Layering)
b. Pemodelan Fasies (Facies Modeling)
Pemodelan fasies merupakan penggambaran atau ilustrasi dari fasies yang
berada pada lapangan penelitian sehingga nantinya akan diketahui
penyebarannya.
c. Pembuatan Kontak (Make Contact)
Pembuatan kontak dilakukan sebagai input dasar dalam proses
perhitungan volume.
d. Perhitungan Volume (Volume Calculation)
BAB III
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA