Anda di halaman 1dari 73

Memprakarsai

Berkolaborasi
Berinovasi
Membangun Masa Depan Berkelanjutan

L ap o r a n Ke be r l a njut a n 2 0 1 5
Daftar Isi
Tentang laporan ini 1
Komitmen dan Capaian Perusahaan 2
Sambutan Chairman GAR 8
Tentang GAR 11
Pendekatan Keberlanjutan 18
Relasi dengan Pemangku Kepentingan 25
Pengelolaan Lingkungan 27
Keberperanan Sosial dan Komunitas 35
Peningkatan Keberlanjutan melalui
Penelitian dan Pengembangan 42
Hubungan dengan Pemasok 47
Hubungan dengan Karyawan 50
Hubungan dengan Pelanggan 55
Hubungan dengan Konsumen 57
Tabel Referensi GRI G4 59
Komitmen Perusahaan pada United
Nations Global Compact (UNGC) 63
Daftar Singkatan 64
Umpan Balik dan Kontak
TENTANG
LAPORAN INI

2015
L aporan Keberl anjutan
GAR mengelola 167 perkebunan kelapa sawit di Indonesia

TENTANG LAPORAN INI (G4-3) Pedoman pelaporan ini menetapkan kerangka kerja bagi
Golden Agri-Resources Ltd (GAR atau Perusahaan) penulisan laporan kami, yang meliputi prinsip pelaporan
pertama kali menerbitkan laporan keberlanjutan pada dan pengungkapan standar yang harus disampaikan
tahun 2011. Sejak saat itu, secara bertahap kami terus dalam hubungannya dengan kinerja di bidang ekonomi, 1
memperbarui metode pelaporan dan melibatkan para lingkungan, dan sosial.
pemangku kepentingan secara terbuka dan transparan.

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Laporan ini disusun sesuai dengan standar GRI G4 Core
Kami meyakini bahwa kolaborasi antar pemangku option. Prinsip-prinsip pelaporan GRI dalam menentukan
kepentingan merupakan cara terbaik untuk mewujudkan isi laporan adalah:
solusi bagi produksi minyak sawit yang berkelanjutan.
Melalui laporan keberlanjutan ini, kami berharap dapat Keterlibatan Pemangku Kepentingan: memenuhi
memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para harapan dan kepentingan para pihak terkait;
pemangku kepentingan tentang pendekatan keberlanjutan
yang ditempuh dan kemajuan yang dicapai selama ini Konteks Keberlanjutan: menyajikan informasi kinerja
dalam memenuhi komitmen keberlanjutan. dalam konteks keberlanjutan yang lebih luas;

Materialitas: memfokuskan pada permasalahan yang


RUANG LINGKUP LAPORAN (G4-17, G4-23, G4-28, G4-29, G4-30)
dapat menghasilkan dampak terbesar bagi Perusahaan
Laporan ini mencakup kinerja lingkungan, sosial, dan
dan dampak yang paling penting bagi kegiatan usaha
ekonomi di kebun, pabrik kelapa sawit (PKS), dan sejumlah
dan pemangku kepentingan;
aspek utama dalam aktivitas penjualan minyak sawit
GAR di Indonesia. Laporan ini tidak mencakup kegiatan Kelengkapan: memuat semua informasi yang
Perusahaan di luar wilayah Indonesia, kecuali bilamana berdampak signifikan secara ekonomi, lingkungan,
disebutkan secara singkat. Kami akan memasukkan dan sosial sehingga memudahkan para pemangku
laporan tentang kegiatan operasional kami di seluruh kepentingan untuk menilai kinerja Perusahaan
dunia dalam laporan-laporan mendatang.
Untuk indeks lengkap dari indikator GRI G4 yang
Laporan ini terutama berfokus pada kegiatan yang dilakukan digunakan beserta acuan yang relevan, mohon mengacu
selama Januari-Desember 2014 dan Januari-Desember pada halaman xx dari laporan ini.
2015. Pendekatan dua tahunan ini adalah perubahan dari
siklus laporan tahunan yang digunakan untuk laporan- JAMINAN (G4-33)
laporan keberlanjutan sebelumnya. Laporan Keberlanjutan Kami berkomitmen untuk memastikan kebenaran atas
yang sebelumnya mencakup kegiatan keberlanjutan informasi yang disajikan dalam laporan keberlanjutan ini.
perusahaan dari periode Januari-Desember 2013. Tahun ini kami berkomitmen untuk melakukan verifikasi
independen atas perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK)
STANDAR PELAPORAN (G4-18, G4-32) dari anak perusahaan kami di Indonesia, PT SMART Tbk.
Untuk pelaporan tahun ini, kami menerapkan Pedoman Verifikasi ini dilaksanakan oleh konsultan Earnst and Young
Pelaporan Keberlanjutan dari Global Reporting Initiative (EY). Informasi lebih lanjut tentang hal ini dapat diperoleh di
(GRI) G4. situs kami www.goldenagri.com.sg.
KOMITMEN DAN
CAPAIAN PERUSAHAAN

Semua 18
konsesi GAR akan
Hampir 50
desa ambil bagian
menerapkan dalam Pendekatan
Pendekatan Stok Konservasi Partisipatif
Karbon Tinggi (SKT) di tahun 2016

100% 100%
2015
L aporan Keberl anjutan

Kemamputelusuran hingga ke Kemamputelusuran hingga


tingkat kebun untuk PKS yang ke tingkat kebun untuk PKS
dimiliki GAR pada akhir 2017 pihak ketiga pada tahun 2020

GRK:
2016 Mengkaji peluang
Memperluas program
pengurangan emisi
dan pencegahan
2 penurunan emisi GRK; terbentuknya
2017 Menentukan
gas
metana
rona awal emisi; 2018
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Menetapkan target
penurunan jangka pendek, dari saat ini
menengah, dan panjang sampai tahun 2020

KOMITMEN DAN CAPAIAN PERUSAHAAN (G4-2, G4-13, G4-15, G4-19, G4-EN12, G4-EN13, G4-EN19, G4-EN33, G4-HR8,
G4-SO1, G4-SO2, G4-LA5, G4-LA6, G4-LA8)

Isu-Isu Komitmen pada Capaian Utama/ Langkah-Langkah


Keberlanjutan Kebijakan Sosial dan Kemajuan Periode dan Target di Masa
Lingkungan GAR 20142015 Mendatang
Deforestasi hutan Tidak membangun - Mengidentifikasi 21.864 hektar - Menyelesaikan sosialiasi
Stok Karbon di hutan SKT dan area SKT di perkebunan yang ada Pendekatan SKT di18 konsesi
Tinggi (SKT) dan melaksanakan saat ini. GAR pada akhir 2016.
lahan gambut konservasi kawasan - Membantu membentuk dan - Melibatkan peran masyarakat
SKT tersebut berpartisipasi dalam Komite dalam upaya pelestarian
Pengarah Pendekatan SKT bersama melalui Perencanaan
yang meluncurkan Panduan Konservasi Partisipatif
Pendekatan NKT. (Participatory Conservation
- Menerapkan Pendekatan SKT di Planning (lihat bagian FPIC di
kebun PT Kartika Prima Cipta bawah).
(PT KPC), Kalimantan Barat.
Isu-Isu Komitmen pada Capaian Utama/ Langkah-Langkah
Keberlanjutan Kebijakan Sosial dan Kemajuan Periode dan Target di Masa
Lingkungan GAR 20142015 Mendatang
Tidak membangun - GAR meluncurkan Proyek - Terus berkonsultasi dengan
lahan gambut Rehabilitasi Ekosistem Gambut dan melibatkan masyarakat
berapa pun di PT Agro Lestari Mandiri (AMNL), setempat dalam Proyek
kedalamannya Kalimantan Barat. Rehabilitasi Ekosistem
dan melaksanakan Gambut.
konservasi di lahan - Merancang program mata
gambut tersebut. pencaharian alternatif
sehingga memungkinkan
Menyusun strategi masyarakat untuk terus

2015
rehabilitasi lahan memperoleh penghasilan
gambut untuk jangka tanpa merusak area

L aporan Keberl anjutan


panjang. konservasi.
- Memulihkan hidrologi dan
menanami kembali area
tersebut dengan jenis pohon
asli yang bibitnya berasal dari
kebun pembibitan masyarakat.

Tidak melakukan - Melatih lebih dari 10,000 orang - Melakukan sosialisasi dan
pembakaran dalam Tim Tanggap Darurat (TKTD) bekerja sama dengan
penanaman baru, untuk menanggulangi dan masyarakat lokal dan desa
penanaman kembali, memadamkan kebakaran. di sekitar konsesi melalui
atau kegiatan - Kurang dari satu persen lahan program Desa Siaga Api untuk 3
pembangunan kami terkena dampak kebakaran membantu agar desa bebas
lainnya (Kebijakan tahun 2015. kebakaran.
Tanpa Bakar atau - Meluncurkan dan memantau

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Zero Burning Policy). program Desa Siaga Api di
17 desa.
- Berinvestasi dalam teknologi
dan peralatan baru seperti
pesawat tanpa awak (drone)
dan penggunaan satelit untuk
pengawasan di area konsesi.

Degradasi Tidak membangun - Mengidentifikasi hingga 53.477 - Kegiatan rehabilitasi di


hutan dengan kawasan NKT dan hektar area NKT. Kalimantan Tengah dan Barat
Nilai Konservasi melaksanakan - Memulai perencanaan kegiatan akan selesai pada tahun 2016.
Tinggi (NKT) dan konservasi untuk rehabilitasi di 12 kebun di - Efektivitas kegiatan rehabilitasi
keanekaragaman kawasan tersebut. Kalimantan Tengah dan Barat, tersebut akan dievaluasi.
hayati yang meliputi 2.053 hektar dari
total zona sempa dan sungai
yang ada di lahan perkebunan
seluas 8.135 hektar (25%).

Melestarikan dan - Mendukung pelepasliaran 51 - Mendukung pelepasliaran


melindungi spesies orangutan hingga saat ini (11 100 ekor orangutan pada
langka, terancam, dan ekor pada tahun 2015), bekerja 2017.
hampir punah serta sama dengan Orangutan
ekosistem dan habitat Foundation International (OFI).
kritis dari spesies - Menetapkan 1.400 hektar hutan
langka, terancam, dan SKT di Kalimantan Tengah
hampir punah. sebagai kawasan perlindungan
orangutan.
KOMITMEN DAN
CAPAIAN PERUSAHAAN

Isu-Isu Komitmen pada Capaian Utama/ Langkah-Langkah


Keberlanjutan Kebijakan Sosial dan Kemajuan Periode dan Target di Masa
Lingkungan GAR 20142015 Mendatang
Persetujuan Menghormati hak - Bekerja sama dengan The Forest Trust (TFT), - 2016, PM akan
atas dasar FPIC masyarakat GAR mengembangkan proses Pemetaan dilaksanakan di
informasi awal adat dan komunitas Partisipatif (Participatory Mapping untuk 22 desa lainnya.
tanpa paksaan setempat serta memetakan penggunaan lahan bersama- - Di tahun 2016, PCP
(free, prior memperhatikan sama masyarakat di sekitar konsesi, dengan akan dijalankan di
and informed kebutuhan menghormati hak FPIC masyarakat yang enam konsesi dan
consent atau ketahanan pangan terlibat dalam kegiatan pembangunan dan mencakup lebih dari
FPIC) bagi dalam kegiatan konservasi. 25 desa.
masyarakat pembangunan lahan - Pada tahun 2015, GAR melaksanakan - Remediasi FPIC akan
2015

adat dan perkebunan baru. Pemetaan Partisipatif di kurang lebih berjalan di delapan
komunitas 50 desa di tujuh konsesi. perusahaan (PT)
L aporan Keberl anjutan

setempat pada tahun 2016


sesuai jadwal PCP
dan PM.

Hubungan Penanganan - Menetapkan prosedur baru Penanganan - Terus mengkaji dan


masyarakat dan pengaduan dan Keluhan pada tahun 2015 untuk memastikan berupaya secara
penyelesaian keluhan yang GAR bersikap responsif terhadap setiap aktif mencapai
konflik bertanggung jawab. keluhan dari pihak luar. penyelesaian
masyarakat - Terdapat 14 keluhan yang diajukan pada tahun bersama pemangku
2015. Kami telah mengatasi dan menyelesaikan kepentingan untuk
satu keluhan, serta melaksanakan rencana aksi keluhan yang belum
4 untuk dua keluhan lainnya. teratasi.

Pencapaian resolusi - Menyelesaikan dua dari empat konflik sosial - Terus meminimalkan
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

konflik yang yang berlangsung. konflik melalui


bertanggung jawab. konsultasi dengan
berbagai pihak.

Peningkatan Meningkatkan - Hasil CPO kebun GAR (umur dewasa 7-18 - Terus mencapai
produktivitas, produktivitas secara tahun) pada tahun 2015: Kebun Inti = hasil yang lebih
serta berkesinambungan 5,44 ton/hektar; Plasma = 4,91 ton/hektar tinggi daripada
penelitian dan untuk mengurangi (target hasil panen berdasarkan Kebijakan produktivitas rata-
pengembangan kebutuhan Peningkatan Produktivitas sebesar 5,8 ton/ rata per hektar yang
minyak sawit membangun lahan hektar tidak tercapai pada tahun 2015 karena dicatat industri sawit
baru dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung dengan nasional.
mengedepankan adanya fenomena El Nio). - Terus membantu
intensifikasi melalui GAR berhasil mempertahankan kinerja petani plasma
pemakaian produktivitas yang tinggi dengan rata-rata dengan memasok
pestisida dan pupuk produktivitas CPO dari seluruh kebun inti bibit produktivitas
alami. mencapai 4,94 ton/hektar pada 2015, melebihi tinggi, pupuk
rata-rata produktivitas CPO nasional sebesar berkualitas, dan
3,87 ton/hektar. pelatihan tentang
- Untuk meningkatkan produktivitas petani praktik-praktik
plasma, SMARTRI menyelenggarakan sesi terbaik dalam
pelatihan tentang praktik terbaik dalam perkebunan.
perlindungan tanaman dan manajemen nutrisi
mineral bagi 442 petani.
- Dua dari bibit yang diproduksi kebun bibit
Dami Mas dengan daya tahan terhadap
penyakit Ganoderma boninense meningkat
1418% telah didaftarkan secara resmi
ke pemerintah Indonesia, dan kini dapat
didistribusikan secara komersial ke kebun-
kebun.
Isu-Isu Komitmen pada Capaian Utama/ Langkah-Langkah
Keberlanjutan Kebijakan Sosial dan Kemajuan Periode dan Target di Masa
Lingkungan GAR 20142015 Mendatang
Keberlanjutan Rantai pasok yang - Memetakan seluruh PKS yang - Rencana berjangka
rantai pasok dapat ditelusuri dan memasok ke pabrik rafinasi dan waktu empat tahun
(termasuk petani transparan. pabrik pengolahan inti sawit kami untuk mencapai
kelapa sawit) di Indonesia (mencapai tingkat kemamputelusuran hingga
kebertelusuran ke PKS hingga 100% dalam pasokan
100%). Mengidentifikasi 489 PKS minyak sawit hingga ke
yang memasok GAR, dengan 44 titik asalnya di kebun.
di antaranya dimiliki GAR dan 445 - Mencapai 100%
adalah PKS pihak ketiga. Kemamputelusuran ke

2015
Kebun (Traceability to
Plantation atau TTP) untuk

L aporan Keberl anjutan


seluruh PKS yang dimiliki
GAR pada akhir 2017.
- Mencapai TTP 100% untuk
seluruh pabrik independen
sebelum 2020.

Melibatkan peran dan - Melaksanakan kunjungan ke tujuh - Melaksanakan kunjungan ke


membantu pemasok. PKS di tahun 2015. 26 PKS pada tahun 2016.
- Pada tahun 2014 dan 2015, pemasok - Meluncurkan proyek
baru menyerahkan Kode Etik mereka percontohan TTP yang
sebagai tanda kepatuhan terhadap melibatkan baik PKS yang
kebijakan keberlanjutan perusahaan. dimiliki GAR maupun PKS 5
GAR juga mengaudit 85 dari 233 independen.
pemasok tersebut pada tahun 2015. - Menyelenggarakan dua
- Pada tahun 2014 dan 2015 SMARTRI lokakarya untuk para

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
mengadakan sesi pelatihan mengenai pemasok tahun 2016.
praktik terbaik perlindungan tanaman - Terus mendukung petani
sawit dan pengelolaan nutrisi mineral kecil dengan memberi bibit
(juga termasuk penggunaan pupuk yang berkualitas tinggi,
secara optimal) bagi 442 petani, yang pupuk berkualitas, dan
pada gilirannya dapat menyebarkan pelatihan tentang praktek
pengetahuan yang diperoleh ke para terbaik pertanian.
tetangga.

Kesehatan, Memastikan - Melakukan investigasi menyeluruh - Terus menargetkan nihil


keselamatan, dan perkebunan dan PKS terhadap setiap kecelakaan untuk kematian akibat kecelakaan
kesejahteraan memiliki kebijakan menemukan akar penyebabnya, kerja.
karyawan Keselamatan dan menggunakan tenaga ahli untuk - Menekan tingkat dan
Kesehatan Kerja (K3) membantu merumuskan langkah- frekuensi terjadinya
dan melaporkan langkah keselamatan kerja tambahan kecelakaan kerja.
pelaksanaannya yang lebih baik.
secara berkala. - Jumlah total kecelakaan kerja turun
22% antara tahun 2014 dan 2015.
Our commitments
and progress

Isu-Isu Komitmen pada Capaian Utama/ Langkah-Langkah


Keberlanjutan Kebijakan Sosial dan Kemajuan Periode dan Target di Masa
Lingkungan GAR 20142015 Mendatang
Hubungan Memastikan hak - Tidak ada insiden diskriminasi atau - Terus menjaga
ketenagakerjaan semua pekerja yang penyalahgunaan yang berkaitan dengan hubungan
dan hak asasi terlibat dalam kegiatan pelanggaran HAM yang dilaporkan selama industrial yang
manusia (HAM) operasional dan rantai tahun 2014 atau 2015. baik dan produktif
pasok dihormati - Tahun 2015, tercatat ada 168 serikat pekerja melalui dialog
sesuai peraturan yang mewakili 40.638 karyawan di luar terbuka, praktek
perundang-undangan manajemen di seluruh perkebunan kami di ketenagakerjaan
di daerah, nasional, Indonesia. yang berkeadilan,
dan internasional dan komunikasi yang
2015

yang diratifikasi di saling menghormati


negara tempat kami di tempat kerja.
L aporan Keberl anjutan

beroperasi, dan sejalan - Melakukan kunjungan


dengan praktik dan penilaian
internasional terbaik lapangan di tiga
untuk yang belum konsesi GAR.
memiliki kerangka
hukum, seperti
Deklarasi ILO tentang
Prinsip dan Hak Dasar
di Tempat Kerja.

Emisi GRK Melaporkan dan - Memverifikasi perhitungan emisi GRK - Mengkaji peluang
6 yang dihasilkan mengurangi emisi secara independen oleh EY. penurunan emisi GRK
dari kegiatan GRK. - Fasilitas tertutup biodigester yang digunakan pada tahun 2016.
operasional untuk menangkap gas metana dari - Menentukan rona
pengolahan limbah cair di PKS Sei Pelakar awal emisi di tahun
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

mengurangi emisi GRK hingga hampir 2017


37.000 ton setara CO2 sepanjang tahun 2015. - Menetapkan target
- Memasang sistem tangki digester untuk penurunan jangka
menangkap gas metana dari pengolahan pendek, menengah,
limbah cair kelapa sawit (LCKS) di PKS Libo dan panjang pada
dan Ramarama. tahun 2018.
- Mempelajari berbagai
kegiatan dalam
menurunkan GRK
dan meningkatkan
tangkapan gas
metana sejak saat ini
sampai tahun 2020.

Investasi sosial Memberdayakan - Membantu 211 sekolah dari tingkat - Terus melakukan
masyarakat melalui Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah upaya pemberdayaan
program-program Menengah Pertama (SMP). Sekolah-sekolah masyarakat dan
sosial. itu mempekerjakan 1.714 guru dan mendidik melipatgandakan
28.886 siswa. dampak positif
- Memberikan layanan kesehatan dan bisnis kami melalui
kesehatan gigi gratis bagi sekitar 7.800 pasien. sejumlah program
- Mendirikan 150 poliklinik dengan fasilitas pembangunan
rawat inap, 26 dokter, dan 291 paramedis, pendidikan,
yang rata-rata melayani 1.113 pasien per hari. kesehatan, sosial, dan
- Melaksanakan program kesehatan, ekonomi.
pendidikan, perlindungan lingkungan, dan
program penyuluhan lain yang ditujukan bagi
17.000 peserta.
Isu-Isu Komitmen pada Capaian Utama/ Langkah-Langkah
Keberlanjutan Kebijakan Sosial dan Kemajuan Periode dan Target di Masa
Lingkungan GAR 20142015 Mendatang
- Memberikan bantuan kesehatan
dan gizi anak (termasuk
multivitamin dan pemberian
makanan tambahan) kepada sekitar
5.500 warga penerima bantuan.
- Menjual lebih dari 414.000 liter
minyak goreng bermerek dengan
harga di bawah harga pasar di
daerah tertinggal.

2015
Kontaminasi Mengurangi dan - Mengurangi jumlah pestisida - Menghentikan pemakaian

L aporan Keberl anjutan


dan polusi dari meminimalkan yang dipakai per hektar dan per herbisida parakuat di kebun
penggunaan penggunaan pupuk ton produk dalam dua tahun sejak Januari 2016, digantikan
pupuk dan kimia dan pestisida. terakhir. dengan amonium-glufosinat.
pestisida - Meningkatkan pemanfaatan (Telah tercapai)
Menghentikan biopestisida.
pemakaian parakuat.

Penggunaan air - Secara teratur melakukan - Terhitung sejak 2016, kami


dan pengelolaan penilaian mutu limbah cair akan mengembangkan
air limbah untuk memastikannya agar sesuai proyek percontohan dalam
dengan baku mutu air yang pengelolaan air limbah
ditetapkan berdasarkan peraturan produksi sehingga dapat 7
daerah dan pusat. mengelola penggunaan air
dengan lebih efisien.

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Pengelolaan Mengidentifikasi, - Kebijakan Tanpa Limbah - Mempertahankan tingkat
Limbah mengurangi, (Zero Waste Policy) diterapkan di pemanfaatan kembali limbah
menggunakan semua area operasi. padat dan cair yang dihasilkan
kembali, mendaur - Berhasil memanfaatkan kembali dari proses produksi CPO
ulang, dan dalam jumlah sangat signifikan hingga 100%.
membuang limbah semua limbah padat dan - Menggali optimalisasi
secara bertanggung cair yang berasal dari proses pemanfaatan limbah padat
jawab terhadap produksi CPO. dan cair.
lingkungan.

Sertifikasi Kepatuhan dengan - Memperoleh sertifikasi RSPO - Menyelesaikan proses


seluruh peraturan untuk lahan perkebunan seluas sertifikasi RSPO pada 2020.
perundangan 263.777 hektar, termasuk 29 Total unit kegiatan yang akan
nasional serta prinsip PKS, lima pabrik pengolahan inti disertifikasi pada tahun 2020
dan kriteria sertifikasi sawit, empat pabrik rafinasi, enam terdiri dari 39 PKS dan 385.004
internasional yang tangki penyimpanan, dan satu hektar kebun yang meliputi
relevan. pabrik oleokimia. 55.021 hektar perkebunan
- Kebun kami yang seluas 128.971 plasma (per 30 Juni 2010). Unit
hektar dan 21 PKS juga telah operasional minyak sawit yang
menerima sertifikasi ISPO. dikembangkan setelah 30 Juni
- Selain itu, kami memperoleh 2010 akan dimasukkan dalam
sertifikasi ISCC untuk kebun rencana sertifikasi dengan
seluas 297.969 hektar dan 30 kerangka waktu tersendiri1.
PKS, dua pabrik pengolahan inti - Menyelesaikan sertifikasi ISPO
sawit, lima pabrik rafinasi, serta untuk seluruh unit operasional
14 tangki penyimpanan. yang belum

1
Menyesuaikan dengan perubahan berkesinambungan pada aturan ISPO mengenai sertifikasi kepemilikan lahan, kami memperpanjang
kerangka waktu penyelesaian sertifikasi RSPO untuk 10 PKS yang masih memerlukannya (per 30 Juni 2010).
SAMBUTAN
CHAIRMAN
SAMBUTAN CHAIRMAN (G4-1, G4-2, G4-14, G4-34,
G4-35, G4-36)
Dalam kurun waktu dua tahun sejak terbitnya laporan
keberlanjutan kami yang terakhir, kami terus memperkuat
komitmen kami pada praktik-praktik keberlanjutan. Kami
terus bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan,
termasuk pemerintah, petani, komunitas setempat,
organisasi-organisasi masyarakat sipil, dan pelaku industri
terkait untuk mendorong perubahan di lapangan sekaligus
mendorong pertumbuhan jangka panjang baik bagi kalangan
industri maupun masyarakat.

Kami fokus pada pembenahan dan pengintegrasian praktik-


praktik keberlanjutan di seluruh unit operasional Perusahaan.
2015

Pada tahun 2014, kami memperluas ruang lingkup kebijakan


keberlanjutan kami hingga ke seluruh rantai pasok. Jajaran
L aporan Keberl anjutan

manajemen senior memberikan dukungan penuh pada


komitmen keberlanjutan GAR. Sebuah Komite Keberlanjutan
(Sustainability Committee atau SC), yang diketuai Corporate
Strategy and Business Development Director, dibentuk pada
tahun 2014 dan beranggotakan pimpinan senior dari bisnis
hulu, hilir, dan kantor pusat kami. Komite SC berada langsung
di bawah pengawasan saya yang, dalam kapasitas sebagai
CHAIRMAN dan CEO GAR, mengemban tanggung-jawab
tertinggi terhadap pelaksanaan strategi keberlanjutan. Komite
ini mengadakan rapat secara teratur untuk mengawasi
penyusunan dan pelaksanaan strategi keberlanjutan
GAR serta memantau kinerja operasional di seluruh unit
usaha. Di samping itu, sebagai bagian dari komitmen pada
8 pelaporan perkembangan keberlanjutan secara terbuka,
kami meluncurkan GAR Sustainability Dashboard, yang
dikembangkan bersama mitra kami TFT pada tahun 2014.
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Sebagai cermin dari komitmen kami pada perbaikan


Kebijakan GSEP berkesinambungan, pada tahun 2015 diluncurkan kebijakan
keberlanjutan yang diperbarui dan lebih ditingkatkan.
memadukan dan berpijak Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (GAR Social and
pada kebijakan keberlanjutan Environmental Policy atau GSEP) memadukan dan berpijak
pada kebijakan keberlanjutan sebelumnya yang merupakan
sebelumnya yang merupakan terobosan di bidangnya, yaitu Kebijakan Konservasi Hutan
terobosan di bidangnya, atau KKH (2011), Keberperanan Sosial dan Komunitas atau
Social and Community Engagement Policy (SCEP) (2011), dan
yaitu KKH (2011), Kebijakan Kebijakan Peningkatan Produktivitas atau Yield Improvement
SCEP (2011), dan Kebijakan YIP Policy (YIP) (2012). Kebijakan itu berlaku bagi seluruh operasi
perusahaan, anak perusahaan, dan pemasok kami, dan
(2012). Kebijakan itu berlaku perusahaan kami telah menambah sumber daya manusia
kami untuk memastikan implementasinya dengan tepat.
pada seluruh operasional, entitas
anak, serta pemasok, dan kami PERKEBUNAN BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM
Perubahan iklim dan perkebunan berkelanjutan merupakan
telah meningkatkan sumber dua topik yang mengemuka sepanjang tahun 2015, ketika
daya yang digunakan untuk Indonesia dan negara-negara tetangga dilanda bencana
kabut asap terburuk sejak akhir 1990-an. Banyak karyawan
memastikan implementasinya kami dan anggota masyarakat di sekitar perkebunan
dengan tepat. merasakan dampak langsung dari peristiwa kabut asap ini.
Menyadari hal itu, kami bertekad untuk terus mengerahkan
sumber daya dalam pencegahan kebakaran dalam jangka
panjang. Karena konsistensi dalam melaksanakan Kebijakan
Tanpa Bakar yang berlaku sejak 1997 dan berbagai upaya
penanggulangan kebakaran yang ditempuh, total area
kebun kami yang mengalami dampak kebakaran hutan dan
lahan 2015 hanya mencapai kurang dari 1%. Hingga kini,
lebih dari 10.000 personel Tim TKTD telah dilatih untuk
mencegah kebakaran dan memadamkan api.

Di bulan November 2015, kami juga mengumumkan Proyek


Rehabilitasi Ekosistem Gambut yang meliputi lahan kurang
lebih seluas 2.600 hektar kawasan konservasi di Kalimantan (Participatory mapping atau PM) dan Perencanaan
Barat. Hal tersebut sejalan dengan fokus Pemerintah Konservasi Partisipatif (Participatory Conservation Planning
Indonesia pada perlindungan dan pemulihan lahan gambut. atau PCP) bersama masyarakat setempat merupakan kunci
Kami juga meluncurkan program percontohan Desa Siaga dalam mendukung komitmen untuk menjaga kawasan area
Api di sejumlah desa di Kalimantan Barat dan Jambi2 dalam konservasi yang telah teridentifikasi di seluruh konsesi kami.
rangka membantu melatih dan membekali masyarakat
setempat untuk mencegah dan memadamkan kebakaran Kami terus mencatat kemajuan dalam memperoleh
dalam waktu singkat sekaligus menggalakkan metode sertifikasi untuk minyak sawit yang diproduksi secara
pembukaan lahan yang berkelanjutan. Kami menawarkan berkelanjutan. Sampai sekarang, kami telah memperoleh
bantuan melalui program Tanggung Jawab Sosial sertifikasi RSPO untuk lahan perkebunan seluas 263.777
Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR) hektar, termasuk kebun petani plasma 50.874 hektar;
ke desa-desa yang bebas dari kebakaran di akhir musim 29 PKS; lima pabrik pengolahan inti sawit, empat pabrik
kemarau ini. Selain itu, Perusahaan juga membantu pemasok rafinasi, enam tangki penyimpanan, dan satu pabrik
untuk mematuhi Kebijakan Tanpa Bakar di perusahaan kami. oleokimia. Di samping itu, 128.971 hektar kebun dan 21

2015
PKS saat ini sudah bersertifikat ISPO.
Perubahan iklim menjadi pusat perhatian dunia seiring

L aporan Keberl anjutan


dicapainya kesepakatan aksi antar berbagai negara MENJAGA KESINAMBUNGAN KINERJA BISNIS
mengenai perubahan iklim di ajang Konferensi Perubahan Industri minyak kelapa sawit mencatat tren penurunan
Iklim PBB (COP 21) di Paris. Dalam periode menjelang harga CPO (minyak kelapa sawit mentah) pada tahun 2014
pelaksanaan COP 21, bersama 77 perusahaan terkemuka dan 2015, dan mencapai titik rendah pada bulan Agustus
kami menandatangani surat terbuka yang mendesak agar 2015. Setelah bertahun-tahun program ekspansi bisnis
para pemimpin dunia mengambil tindakan tegas terkait hilir berjalan, tahun 2015 menandai pergeseran fokus ke
perubahan iklim. Dengan meluncurkan berbagai proyek peningkatan integrasi dan keunggulan operasional dari
dan terus bekerja dalam memproduksi minyak aset-aset baru kami. Terlepas dari tantangan yang
sawit berkelanjutan, kami ikut berperan ada, kami mampu menghasilkan kinerja yang
dalam membantu Indonesia mencapai baik sebagaimana ditunjukkan dari investasi-
target emisi GRK dan beralih ke ekonomi investasi kami yang mencatat peningkatan
rendah karbon.
Komitmen kontribusi pada kinerja perusahaan. Hal
kami untuk terus itu juga menegaskan strategi kami
MENDORONG PERUBAHAN melakukan perbaikan dalam memperkuat model bisnis 9
MELALUI KEMITRAAN DAN secara berkesinambungan kami yang terpadu untuk menjawab
KOLABORASI dan bekerja sama dengan berbagai tantangan yang timbul
Membantu kesejahteraan petani berbagai pihak untuk akibat pelemahan harga CPO.

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
merupakan prioritas penting bagi mewujudkan industri minyak Peningkatan fasilitas operasi kami di
kami. GAR terus membantu petani sawit berkelanjutan sangatlah sektor hilir telah memungkinkan GAR
untuk memperoleh pinjaman penting bagi kesuksesan mendapatkan manfaat lebih besar dari
bersubsidi melalui Skema Pembiayaan kami dalam jangka seluruh rangkaian aktivitas operasional
Inovatif yang dicanangkan tahun 2014. yang ada.
Di Riau, sebanyak 270 petani menerima
panjang.
manfaat skema ini pada tahun 2015. Kami yakin prospek industri kelapa sawit
Berbekal pinjaman yang mencapai Rp 46,5 tetap menjanjikan dalam jangka panjang.
milyar (AS$ 3,59 juta), petani memulai peremajaan Sebagai minyak nabati yang paling banyak
kembali kebun mereka pada pertengahan 2015. Hal ini akan dikonsumsi dan memiliki nilai terbaik, landasan yang
membantu petani meningkatkan produktivitas, menambah mendasari permintaan minyak kelapa sawit tetap kokoh.
pendapatan, dan meningkatkan standar kehidupan mereka. Kami memandang pelestarian lingkungan serta dukungan
Peningkatan hasil panen juga membantu mengurangi pada mata pencaharian petani dan masyarakat Indonesia
tekanan pembukaan lahan baru untuk budidaya kelapa sawit. sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan industri
kita. Komitmen kami untuk terus melakukan perbaikan
Pemasok merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan secara berkesinambungan dan bekerja sama dengan
operasional GAR. Pada tahun 2014, kami mulai memetakan berbagai pihak untuk mewujudkan industri minyak kelapa
rantai pasok kami hingga ke tingkat PKS, dan menyelesaikan sawit berkelanjutan sangatlah penting bagi kesuksesan kami
kegiatan tersebut pada akhir 2015. Hal itu membantu kami dalam jangka panjang.
lebih mengenal dan memahami para pemasok, sehingga
kami dapat membantu mereka mengimplementasikan
praktikpraktik berkelanjutan yang pada gilirannya akan
membantu industri minyak kelapa sawit secara menyeluruh.
Sebagai langkah berikutnya, kami akan membangun proses
kemamputelusuran hingga ke tingkat kebun. Target kami
adalah mewujudkan hal itu bagi PKS yang dimiliki GAR pada
akhir 2017 dan PKS milik pihak ketiga hingga akhir 2020.

Selain itu, kami berinovasi dalam melaksanakan pendekatan Franky Oesman Widjaja
baru terhadap upaya konservasi di lapangan dengan Chairman and Chief Executive Officer
komunitas setempat. Proses Pemetaan Partisipatif 22 August 2016

2
Program Desa Siaga Api di Jambi merupakan bagian dari layanan bantuan teknis bagi kebun-kebun di sekitar area perkebunan kami.
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d L aporan Keberl anjutan 2015

10
TENTANG
gAR

174,000
lapangan kerja
49,000
karyawan tetap
67,000
petani
58,000
pekerja lepas

di Indonesia

TENTANG Gar (G4-4, G4-9, G4-10)

2015
Rantai nilai bisnis kami di indonesia

L aporan Keberl anjutan


489
mengelola lebih dari

485,000
LE
BIH DARI

30
PKS pemasok
di seluruh Indonesia
hektar perkebunan
kelapa sawit 4% dari MEREK
areal kebun tertanam KONSUMEN
di Indonesia

Produk

21%
dijual di 11
Memiliki lebih dari

44 70

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
dari kebun yang kami
kelola dimiliki oleh
petani plasma PKS negara di seluruh dunia

Penelitian dan Perkebunan dan Produk


PKS Produk Dasar Pengolahan
Pengembangan Pemanenan Olahan

Pembibitan Minyak Sawit Rafinasi Minyak Goreng


Bermerek dan
Curah
Margarin dan
Lemak Nabati

Bahan Bakar

Mengoperasikan tangki
penyimpanan, pabrik Pemrosesan Bungkil Inti
Inti Sawit
pengolahan inti sawit, dan Inti Sawit Sawit
rafinasi minyak sawit di Minyak Inti
delapan lokasi utama di Sawit
seluruh Indonesia

Oleokimia Asam Lemak

Gliserin
TENTANG
gAR
TINJAUAN PERUSAHAAN (G4-3, G4-4, G4-5, G4-6, G4-7, Produk kami dijual secara global ke basis pelanggan yang
G4-8, G4-17, G4-36, G4-39, G4-56) beragam dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang
Tercatat di Bursa Singapura sejak 1999, Golden Agri- luas, kemampuan perdagangan, merek, dan pemasaran di
Resources Ltd dan anak perusahaannya merupakan salah negara tujuan yang kuat. Fasilitas pengapalan dan logistik
satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di GAR diperkuat oleh kepemilikan kapal, pelabuhan laut,
dunia, dengan total pendapatan lebih dari AS$ 6,5 miliar dermaga, gudang, dan tangki penyimpanan di berbagai
dan laba bersih inti sebesar AS$ 221 juta pada tahun 2015. lokasi strategis.

GAR mempunyai beragam aktivitas utama, dari budidaya Bagan di bawah ini menunjukkan struktur organisasi
dan pemanenan kelapa sawit, pengolahan tandan buah Perusahaan yang disederhanakan, termasuk entitas
segar (TBS) menjadi minyak sawit mentah (crude palm oil anak dan perusahaan induknya (intermediate holding
atau CPO) dan inti sawit (palm kernel atau PK), sampai companies). Bagan tersebut juga menunjukkan struktur
rafinasi CPO menjadi produk industri dan konsumen pemegang saham GAR yaitu yang dimiliki oleh publik
2015

seperti minyak goreng, margarin, dan shortening, serta dan Flambo International Ltd., perusahaan investasi milik
memperdagangkan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. keluarga Widjaja. Sebanyak 50,35% saham GAR dimiliki
L aporan Keberl anjutan

secara langsung maupun tidak oleh Flambo International


GAR juga beroperasi di Tiongkok dan India, negara Ltd. dan 49,65%-nya dimiliki publik.
tempat kami mengoperasikan pelabuhan laut dalam,
pabrik pengolahan biji minyak nabati (oilseed crushing GAR beroperasi secara independen karena setiap
plant), dan fasilitas produksi untuk rafinasi produk-produk kelompok usaha dari keluarga Widjaja memiliki tim
minyak nabati serta produk makanan lainnya seperti mie. manajemen dan direktur independen tersendiri

Struktur Organisasi GAR (G4-9)

12
Flambo International Ltd PUBLIK
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

50,35% 49,65%

PERKEBUNAN DAN PKS BIJI MINYAK NABATI DAN PRODUK


SAWIT DAN LAURAT (PALM AND LAURICS)
100% Florentina International
97% PT SMART Tbk (Pemrosesan dan rafinasi biji minyak nabati,
(Perkebunan kelapa sawit dan rafinasi) produksi dan pemasaran produk makanan)
100% PT Ivo Mas Tunggal 100% Shining Gold
(Perkebunan kelapa sawit dan rafinasi) (Pemrosesan dan rafinasi biji minyak nabati)
100% PT Sawit Mas Sejahtera Ningbo Port
82%
(Perkebunan kelapa sawit dan rafinasi) (Pelabuhan laut dalam untuk minyak dan
biji-bijian)
100% PT Sinar Kencana Inti Perkasa
(Perkebunan kelapa sawit) 100% PT Sinarmas Cakrawala Persada
(Produk konsumen dan distribusi)
100% PT Binasawit Abadipratama
(Perkebunan kelapa sawit)
100% Golden Agri International
(Perdagangan)
75% Gemini Edibles & Fats India
(Rafinasi dan pemasaran)
Perkebunan GAR di Indonesia

Kalimantan

Sulawesi

2015
Sumatera
Jawa Papua

L aporan Keberl anjutan


Anak perusahaan GAR yaitu PT SMART Tbk (SMART) (kebun inti) seluas 384.400 hektar dan kebun yang dimiliki
menggunakan logo Sinar Mas. Namun, GAR dan SMART petani (kebun plasma) yang luasnya mencapai 101.200
bukanlah anak perusahaan Sinar Mas, karena Sinar Mas hektar.
bukanlah sebuah entitas bisnis.
TBS yang dipanen diolah di PKS milik GAR, yang 13
SKALA OPERASIONAL KAMI (G4-9) mempunyai lokasi strategis di dekat areal perkebunan,
GAR tetap mempertahankan posisinya sebagai grup untuk memproduksi CPO dan PK. GAR memiliki 44 PKS

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia dengan dengan total kapasitas produksi terpasang 12,21 juta ton/
perkebunan tersebar di seluruh Nusantara. tahun. Sepanjang tahun ini, PKS kami memproduksi 2,38
juta ton CPO dan 586.000 ton PK.
Perusahaan mengelola 167 kebun kelapa sawit dengan
total luas lahan 485.600 hektar. Pada akhir 2015, areal Bagan berikut menunjukkan pertumbuhan GAR dalam hal
tanam perusahaan kami terdiri dari perkebunan milik GAR keluaran produk kelapa sawit sejak tahun 2000.

Produksi kelapa sawit


2.967

PK CPO
2.953
2.911

2.768
2.640
2.347

2.273
2.073
1.967
1.890
1.794
1.666
1.433
(000 MT)

1.343
1.201
1.039

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TENTANG
gAR

ARTI PENTING MINYAK KELAPA SAWIT


Minyak kelapa sawit dihasilkan dari buah kelapa sawit yang
Voices from
tumbuh di daerah subur di sekitar khatulistiwa. Minyak
the ground
kelapa sawit diekstraksi dari buah dan inti kelapa sawit
Taufikurrahman
(geluk atau nut pada inti buah sawit), dan menghasilkan
Kepala Desa,
CPO, minyak inti sawit mentah, dan pulung (pellet) palm
Marsedan Raya,
kernel expeller, yang dapat dimurnikan lebih lanjut dan
mengenai
digunakan untuk beragam produk.
dampak positif
industri sawit
Minyak kelapa sawit adalah minyak nabati paling produktif
PT Kartika
dan paling efisien dalam hal pengunaan luas lahan
Prima Cipta
2015

dibanding minyak nabati lainnya. Di tahun 2015, area


di Kalimantan
yang menghasilkan kelapa sawit hanya menyumbang
Barat:
L aporan Keberl anjutan

6% dari total luas area panenan minyak nabati. Namun,


Pertumbuhan ekonomi di desa ini jauh di bawah
minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit memasok 39%
rata-rata sebelum adanya perkebunan kelapa
dari total konsumsi minyak nabati dunia pada tahun 2015.
sawit. Dengan berdirinya PT KPC kami merasakan
dampak positif dan perbaikan, terutama dalam hal
Minyak kelapa sawit bersifat sangat serbaguna, dapat
infrastruktur, perawatan kesehatan, dan kondisi
digunakan sebagai minyak goreng, dalam produk makanan
ekonomi secara umum.
bernilai tambah seperti margarin dan es krim, dan ribuan
produk non-makanan seperti sabun dan kosmetik, lilin, serta
obat-obatan. Minyak kelapa sawit juga merupakan bahan Di Indonesia, produksi minyak kelapa sawit merupakan
bakar nabati yang sangat berharga yang dapat berkontribusi sumber penghidupan bagi jutaan petani dan warga
pada penurunan emisi karbon. Biaya produksi yang murah masyarakat. Sektor ini menyediakan lapangan kerja
dan sifatnya yang serbaguna membuat permintaan minyak langsung maupun tidak langsung bagi 16 juta orang dan
14
sawit di seluruh dunia meningkat pesat. menghasilkan devisa sebesar US$ 19 miliar bagi Indonesia.

Produktivitas Minyak Nabati


G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

5
5.0
4 3,61
MT/ha/y

3
3.0
2
2.0
1 0,75 0,69 0,49
0
Minyak Sawit Minyak Rapa Minyak Bunga Minyak Kedelai
Matahari
Sumber: Oil World (2015)

KOMITMEN PADA PERBAIKAN konservasi melalui pendekatan inklusif dalam bentuk


BERKESINAMBUNGAN DALAM PRODUKSI kegiatan Participatory Mapping (PM) dan Participatory
MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN Conservation Planning (PCP).
GAR meyakini pertumbuhan dan pembangunan sosial
ekonomi dapat berjalan seiring dengan pelestarian Kami juga meningkatkan jangkauan dan kerja sama
lingkungan. Kami berkomitmen pada produksi minyak dengan masyarakat setempat di sekitar konsesi kami
sawit berkelanjutan dan mendorong perbaikan untuk bersama-sama mengatasi ancaman kebakaran
berkesinambungan melalui keberperanan, kemitraan dan hutan dan kabut asap melalui program Desa Siaga Api.
kolaborasi semua pihak. Hal ini melibatkan peran dan
kerja sama erat dari para pemangku kepentingan terkait Kebijakan keberlanjutan GAR juga menitikberatkan pada
seperti petani, pemasok, komunitas setempat, pemerintah, pentingnya meningkatkan hasil panen dan produktivitas
organisasi-organisasi masyarakat sipil, pelanggan dan kebun kelapa sawit. SMART Research Institute (SMARTRI)
lembaga sertifikasi. yang didukung oleh tenaga ilmuwan dan ahli-ahli
agronomi memainkan peran yang menonjol dalam hal ini.
Sebagai pelaku usaha industri kelapa sawit terbesar di Kami berbagi informasi tentang manfaat perkembangan
Indonesia, Perusahaan sangat fokus pada kerja sama teknologi dan agronomi terbaru dengan para petani
dengan masyarakat setempat di dalam dan di sekitar plasma dan petani swadaya yang tergabung dalam Skema
konsesi kami. Kami melibatkan masyarakat dalam upaya Inovasi Pembiayaan yang kami kembangkan.
VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI (G4-56)

Vision M ission

Menjadi perusahaan agribisnis dan Secara efisien menyediakan produk, solusi, serta
produk konsumen global yang terintegrasi layanan agribisnis dan konsumen, yang berkualitas

2015
dan terbaik mitra pilihan tinggi dan berkelanjutan, guna menciptakan nilai
tambah bagi para pemangku kepentingan

L aporan Keberl anjutan


Bersama visi dan misi,
nilai-nilai dan budaya perusahaan ini, seluruh karyawan GAR berkomitmen untuk
melaksanakan standar terbaik dari kode etik perilaku yang ada: baik terhadap
sesama karyawan, maupun para pemangku kepentingan, terhadap lingkungan dan
masyarakat secara keseluruhan.

BUDAYA

PRESTASI RASA MEMILIKI KOLABORASI SUMBER DAYA MANUSIA


15
Kita menghasilkan Kita hanya melakukan Kita bekerja sebagai Kita mewujudkan
kinerja yang luar biasa apa yang terbaik bagi satu tim potensi
Perusahaan

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
NILAI-NILAI PERUSAHAAN

INTEGRITAS SIKAP KOMITMEN PERBAIKAN INOVASI LOYALITAS


POSITIF BERKELANJUTAN
Bertindak Menunjukkan Melaksanakan Meningkatkan Mengembangkan Menanamkan
sesuai ucapan perilaku yang pekerjaan kemampuan gagasan atau semangat
atau janji mendukung dengan atau kapasitas menciptakan untuk mengerti,
sehingga dapat terciptanya sepenuh diri, unit kerja, produk/alat memahami, dan
menumbuhkan lingkungan hati untuk dan organisasi kerja/sistem melaksanakan
kepercayaan kerja yang mencapai hasil secara terus- kerja baru nilai-nilai
pihak lain saling terbaik menerus untuk yang dapat Perusahaan
menghargai mencapai hasil meningkatkan sebagai bagian
dan kondusif terbaik produktivitas dari keluarga
dan besar GAR
pertumbuhan
Perusahaan

TATA KELOLA PERUSAHAAN (G4-36, G4-39) direktur independen, yang memberikan penilaian
Kami berkomitmen untuk melaksanakan standar tertinggi objektif tentang berbagai aspek operasional perusahaan
dalam tata kelola perusahaan dan mematuhi prinsip- dan menyampaikan kritik independen dan konstruktif
prinsip Code of Corporate Governance (Pedoman Tata sesuai kebutuhan. Dewan ini dipimpin oleh Chairman
Kelola Perusahaan) yang diterbitkan tahun 2012. and CEO GAR Franky O. Widjaja yang bertanggung
jawab mengarahkan seluruh aspek bisnis perusahaan,
Susunan Dewan Direksi merupakan unsur penting dalam termasuk komitmen terhadap praktik keberlanjutan.
pendekatan kami dalam hal tata kelola perusahaan. Daftar lengkap keanggotaan Dewan Direksi beserta
Dewan ini memiliki delapan anggota, termasuk empat profil mereka dapat diakses di situs kami.
TENTANG
gAR
ETIKA DAN KEPATUHAN (G4-56, G4-58, and Palm Oil Mills) serta segmen Berbasis CPO dan
DMA-Antikorupsi, G4-SO5) PK (Palm and Laurics) (lihat halaman 121 Laporan
Di GAR, kami memiliki komitmen untuk mencapai sasaran Tahunan GAR 2015 Catatan No. 41 Operating Segment
bisnis dengan berintegritas dan mematuhi hukum yang Information untuk informasi lebih lanjut).
berlaku di mana pun kami beroperasi. Kami menaati peraturan
perundangan yang berlaku di semua negara tempat kami RANTAI NILAI BISNIS BIJI MINYAK NABATI DAN
melaksanakan kegiatan usaha, termasuk seluruh peraturan USAHA LAINNYA (G4-4, G4-6, G4-17)
antisuap dan antikorupsi. Tidak ada peristiwa suap atau Di Tiongkok, GAR memiliki fasilitas minyak nabati
korupsi yang diidentifikasi sepanjang tahun 2014 2015. terintegrasi yang terdiri dari salah satu pelabuhan laut
dalam terbesar di negara itu yang dilengkapi dengan
Pada tahun 2015 diluncurkan Kode Etik Perilaku GAR yang fasilitas penyimpanan, pemrosesan, serta rafinasi biji
telah diperbarui dan menetapkan aturan yang diharapkan minyak nabati. GAR mengoperasikan pelabuhan laut dalam
dipatuhi oleh seluruh karyawan, kontraktor, dan mitra di Ningbo, Provinsi Zhejiang tempat kami mengimpor dan
2015

usaha. Kode Etik Perilaku ini dirancang khusus agar dapat menyimpan minyak dan biji-bijian, termasuk minyak kelapa
diberlakukan secara praktis dalam kegiatan bisnis Perusahaan sawit rafinasi dari kegiatan operasional kami di Indonesia,
L aporan Keberl anjutan

sehari-hari, dengan pedoman yang jelas mengenai perilaku serta kedelai. Fasilitas pemrosesan biji-bijian minyak nabati
mana yang dapat diterima dan mana yang tidak. Kode Etik dan rafinasi di Ningbo dan Tianjin menghasilkan bungkil
ini juga menguraikan prosedur pengungkapan informasi kedelai untuk dijual di Tiongkok, minyak kedelai dan kelapa
(whistleblowing), sehingga mendorong karyawan untuk sawit rafinasi, dan produk-produk bernilai tambah seperti
melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi secara margarin, shortening, dan pengganti minyak mentega.
rahasia dan tanpa merasa takut akan ada aksi balasan. Produk-produk tersebut dijual baik ke pedagang grosir
maupun langsung ke konsumen.
RANTAI NILAI BISNIS SAWIT KAMI (G4-4, G4-12, G4-17)
Bisnis kelapa sawit kami yang sebagian besar berlokasi GAR juga menjalankan kegiatan operasional di
di Indonesia sepenuhnya terintegrasi secara vertikal, bidang bisnis makanan di Tiongkok melalui Florentina
sehingga kami terlibat dalam setiap aspek produksi minyak International Holdings Limited, yang memproduksi
16 kelapa sawit. Kami melakukan berbagai kegiatan dari dan mendistribusikan berbagai produk mie instan dan
pengembangan dan produksi bahan tanaman, menanam mie kudapan ekonomis maupun premium, dan produk
dan mengelola perkebunan kelapa sawit, sampai melakukan makanan ringan lainnya di negara itu.
pemanenan, dan pemrosesan buah kelapa sawit untuk
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

menghasilkan produk kelapa sawit (CPO dan inti sawit). Bisnis ini berkontribusi pada kinerja segmen Biji Minyak
Kegiatan berikutnya adalah pemurnian CPO dan pengolahan Nabati (Oilseeds) dan segmen Lainnya (Others) (lihat
inti sawit sehingga menghasilkan produk bernilai tambah halaman 121 Laporan Tahunan GAR 2015 Catatan No. 41
seperti minyak goreng, margarin, shortening, dan produk Operating Segment Information untuk informasi lebih
turunan minyak kelapa sawit lainnya. Kami menjual produk lanjut).
baik curah ke pedagang grosir maupun secara langsung ke
konsumen melalui berbagai merek makanan dan masakan MENYEIMBANGKAN KEBERLANJUTAN DENGAN
terkenal di Asia. Di Indonesia, produk kami dipasarkan PELUANG PERTUMBUHAN STRATEGIS (G4-13)
dengan merek utama Filma dan Kunci Mas. Guna mendukung pertumbuhan jangka panjang,
Perusahaan terus menggali potensi perkebunan
Tujuan GAR adalah menawarkan serangkaian produk kelapa sawit di negara lain. GAR berinvestasi di Afrika
yang beragam, serta memfokuskan pada penelitian melalui The Verdant Fund LP, dana ekuitas swasta yang
dan pengembangan portofolio kami untuk memenuhi memiliki Golden Veroleum (Liberia) Inc (GVL). GVL
kebutuhan pelanggan. Ini termasuk upaya memenuhi telah memperoleh konsesi dari pemerintah Liberia
permintaan konsumen terhadap produk minyak sawit yang untuk mengembangkan lahan perkebunan kelapa
lebih berkualitas dan berkelanjutan. Kami terus berupaya sawit. GVL menerapkan praktek pembangunan kebun
mengembangkan bauran produk yang lebih bernilai tinggi, yang berkelanjutan dan merupakan anggota RSPO yang
dengan penekanan lebih besar pada pengembangan inti menerapkan prinsip-prinsip seperti pelestarian hutan
sawit menjadi oleokimia, yang digunakan untuk membuat SKT. Hingga akhir 2015, GVL telah membudidayakan
sabun dan produk perawatan diri. lahan seluas 12.300 hektar untuk kebun kelapa sawit,
dengan bantuan keahlian teknis dari GAR untuk
Kami juga menjalankan bisnis pengolahan minyak nabati di memastikan kualitas dan keberlanjutan.
India melalui anak perusahaan kami yaitu Gemini Edibles
& Fats India Private Limited, dengan fasilitas penyulingan KINERJA KEUANGAN PERIODE 2014 2015 (G4-9, G4-EC1)
dan merek serta jaringan distribusi yang mapan di bagian Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan yang
timur negara tersebut. Melalui perusahaan ini, GAR ikut solid pada tahun 2014, yaitu sebesar 16% menjadi US$ 7,6
berpartisipasi dalam sektor minyak goreng bermerek dan miliar yang diperoleh dari hasil perkebunan dan kapasitas
lemak nabati khusus yang tumbuh pesat di India. operasi hilir yang berkembang. Hal ini didukung oleh fokus
yang konsisten untuk melaksanakan praktik pengelolaan
Bisnis minyak kelapa sawit berkontribusi terhadap kinerja terbaik di kelasnya di seluruh unit operasional hingga
segmen Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit (Plantation berhasil mencatat kenaikan produksi minyak sawit sebesar
7%, mencapai 2,95 juta ton, meskipun sempat mengalami Ke depannya, kami meyakini prospek industri kelapa
dampak dari musim kemarau di awal tahun. sawit tetap menjanjikan dalam jangka panjang. Sebagai
minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi dan
Selama tahun 2015, pendapatan GAR turun 15% memiliki nilai terbaik, landasan yang memacu timbulnya
menjadi US$ 6,5 miliar sebagai akibat dari penurunan permintaan terhadap minyak kelapa sawit tetap kokoh.
harga CPO sebesar 25%. Namun seiring kemajuan Kebutuhan pangan akan tetap tumbuh sejalan dengan
yang dicapai dalam integrasi aset bisnis di sektor hilir, pertumbuhan penduduk dan meningkatnya pendapatan
kami membukukan peningkatan yang cukup signifikan per kapita di negara berkembang, sementara
dalam operasi hilir sehingga dapat mengurangi dampak permintaan non-pangan sebagian besar akan didorong
negatif penurunan harga, dan pada akhirnya membantu oleh komitmen terkait bahan bakar nabatil.
membukukan laba bersih inti sebesar US$ 221 juta. GAR
juga tetap mempertahankan posisi keuangan yang solid Bagan di bawah ini menunjukkan nilai ekonomi yang
dengan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas yang dihasilkan GAR dari bisnis kelapa sawit yang terintegrasi

2015
disesuaikan yang cukup sehat, yaitu 0,22 kali. serta distribusinya sepanjang tahun 2014 dan 2015.

L aporan Keberl anjutan


Nilai ekonomi yang tercipta dan didistribusikan dari bisnis kelapa sawit* pada 2014 2015

2014 2015
Nilai ekonomi langsung yang tercipta
Pendapatan dari pelanggan eksternal (US$ 000) 6.574.055 5.686.540
Nilai ekonomi yang didistribusikan (% dari pendapatan)
Biaya operasional 79,1% 80,9%
Petani plasma 4,4% 4,5%
17
Pemasok lain 74,7% 76,4%
Gaji dan tunjangan karyawan 8,1% 8,7%

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Pembayaran ke penyedia modal 2,5% 2,9%
Pembayaran pajak ke pemerintah 5,8% 3,0%
Investasi kemasyarakatan (Filantropi) 0,1% 0,1%
Nilai ekonomi yang ditahan (dihitung dari Nilai ekonomi langsung yang tercipta dikurangi Nilai ekonomi yang didistribusikan)
Nilai ekonomi yang ditahan 4,4% 4,4%
Keterangan:
* Mengacu pada kinerja segmen Perkebunan dan PKS (Plantation and Palm Oil Mills) serta segmen Sawit dan Laurat (Palm and Laurics)

PENGHARGAAN YANG DIRAIH

2014 2015
Frost and Sullivan Indonesia Excellence Awards tahun ASEAN Entrepreneurial Excellence Award dari Ernst
2014 sebagai Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit & Young yang dianugerahkan kepada Chairman and
Domestik Tahun Ini dan Trader Minyak Sawit Tahun Ini CEO GAR, Franky O. Widjaja
yang diberikan kepada GAR
2016
Pemenang Pertama Indonesia Original Brands 2014 dalam Sustainable Business Awards dari Global Initiatives
kategori Minyak Goreng dan Margarin berdasarkan untuk kategori Pemanfaatan Lahan/Keanekaragaman
survei majalah SWA yang diberikan untuk SMART Hayati/Lingkungan Hidup bagi SMART

Penghargaan Primaniyarta 2014, untuk kategori Pembangun Social Business Innovation Awards dari Warta
Merek Global dan Penghargaan untuk Pemenang Lima Ekonomi berkat inovasi sosial perusahaan yang
Penghargaan Primaniyarta yang diberikan oleh Kementerian diberikan pada SMART dan penghargaan Green CEO
Perdagangan Republik Indonesia kepada SMART 2016 kepada Direktur Utama SMART, Daud Dharsono
PENDEKATAN TERHADAP
PRAKTIK KEBERLANJUTAN
PENDEKATAN KEBERLANJUTAN (G4-15, G4-16) yang berkepentingan dalam menjaga kelestarian hutan
Strategi keberlanjutan kami menggunakan pendekatan dan keanekaragaman hayati serta mengatasi perubahan
ilmiah untuk memahami persoalan yang sifatnya paling iklim, termasuk pemerintah dan organisasi-organisasi
material dalam seluruh aspek bisnis, yaitu lingkungan masyarakat sipil. Masukan dan umpan balik dari mitra kami,
hidup, pasar, lingkungan kerja, dan masyarakat sekitar. TFT, berperan penting dalam upaya mengembangkan
Kinerja di bidang tersebut diukur dengan tolok ukur berupa pendekatan keberlanjutan. Hal ini termasuk kebijakan
standar yang berlaku internasional dan pada industri kelapa keberlanjutan yang diperbarui dan lebih menyeluruh
sawit seperti Prinsip dan Kriteria RSPO, Pendekatan SKT, bagi bisnis kami, dan komitmen yang diperbarui untuk
dan United Nations Global Compact (UNGC). melaksanakan serta menanamkan keberlanjutan di unit-
unit operasional perusahaan.
Masa depan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan
hanya dapat diwujudkan melalui kemitraan dan kolaborasi: Kami juga telah mengembangkan GAR Sustainability
dengan para petani di rantai pasok; dengan masyarakat di Dashboard yang menyajikan data seketika (real-time)
2015

sekitar kebun; dan dengan semua pihak. mengenai kemajuan yang dicapai dalam sasaran utama
keberlanjutan. GAR Sustainability Dashboard dapat diakses
L aporan Keberl anjutan

melalui situs GAR.

Tonggak Sejarah Capaian Perusahaan dalam Praktik Keberlanjutan

1997 Januari 2005


SMART
Februari
2010
Produsen kelapa
sawit pertama bergabung Tidak membangun
yang menetapkan dengan RSPO di lahan gambut
Kebijakan Tanpa berapa pun
Bakar di Indonesia kedalamannya

18
Februari 2011 April 2011 Mei 2011 November 2011
GAR GAR GAR GAR
meluncurkan resmi menerbitkan meluncurkan
KKH yang menjadi Laporan Kebijakan SCEP
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

memelopori anggota Keberlanjutan


berbagai RSPO pertama
kebijakan lain

Februari 2012 Maret 2013


GAR dan SMART GAR dan SMART
Meluncurkan melaksanakan proyek
Kebijakan YIP percontohan
Konservasi Hutan SKT

Februari 2014 Mei 2014 September 2014


KKH GAR GAR meluncurkan bergabung dalam
menjangkau Sustainability Deklarasi New York
operasi hilir Dashboard tentang Hutan dalam
KTT Iklim PBB 2014

Maret 2015 April 2015 September 2015 November 2015


GAR GAR dan HCS GAR GAR
melaksanakan Approach menetapkan meluncurkan
Pemetaan Steering Group Kebijakan proyek
Partisipatif menerbitkan GSEP yang rehabilitasi
sebagai bagian HCS Approach telah gambut
dari FPIC Toolkit diperbarui di PT AMNL

Desember 2015 Februari 2016 April 2016


GAR menyelesaikan GAR memulai GAR mengumumkan
100% pemetaan program Desa Siaga Rencana
rantai pasok yang Api untuk membantu Kemamputelusuruan
menyuplai PKS mewujudkan desa ke tingkat kebun kelapa
bebas kebakaran sawit (TTP)
KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN (G4-15)
Tahun 2011, GAR mulai menerapkan Kebijakan Konservasi
Hutan (KKH) yang merupakan sebuah terobosan dalam
komitmen pada produksi minyak sawit berkelanjutan yang
melibatkan praktek nihil deforestasi dan tanpa bakar. Tak
lama kemudian kebijakan ini diikuti dengan peluncuran
Kebijakan SCEP dan Kebijakan YIP. Kemudian, pada tahun
2015 ditetapkan Kebijakan GSEP yang memadukan seluruh
kebijakan keberlanjutan dalam satu dokumen dan berlaku
di seluruh rantai nilai Perusahaan. Prinsip utamanya
berpusat pada pengelolaan lingkungan, keberperanan
sosial dan komunitas, lingkungan kerja dan hubungan
industrial, perdagangan dan rantai pasok.

2015
MEMPERKUAT IMPLEMENTASI PRAKTIK

L aporan Keberl anjutan


KEBERLANJUTAN KAMI (G4-34, G4-35, G4-36)
Perusahaan kami fokus pada pembenahan dan integrasi dari
praktik-praktik keberlanjutan di seluruh kegiatan operasional
Perusahaan. Jajaran manajemen senior memberikan
dukungan penuh pada komitmen keberlanjutan GAR. Komite
Keberlanjutan (SC), yang diketuai Corporate Strategy and
Business Development Director, dibentuk pada tahun 2014
dan beranggotakan pimpinan senior dari operasi hulu, hilir,
dan kantor pusat perusahaan. Komite SC melapor langsung Kebijakan GSEP yang telah diperbarui dapat diakses
ke CHAIRMAN dan CEO GAR, yang mengemban tanggung di situs kami
jawab tertinggi terhadap strategi keberlanjutan. Komite ini
menyelenggarakan rapat secara teratur untuk mengawasi 19
penyusunan dan pelaksanaan strategi keberlanjutan GAR operasional perusahaan. Jumlah personel yang bekerja
serta memantau kinerja operasional di seluruh unit usaha. di Departemen Sustainability di tahun 2015 bertambah
menjadi hampir 130 orang di kantor pusat Jakarta

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Perusahaan juga menginvestasikan tambahan sumber dan sekitar 190 personel lapangan. Pelatihan tentang
daya yang dicurahkan untuk melaksanakan dan pelaksanaan Kebijakan GSEP masih berlangsung, dengan
mensosialisasikan Kebijakan GSEP di seluruh unit lebih dari 1.700 karyawan mengikutinya di tahun 2015.

Seorang pekerja sedang memanen kelapa sawit di salah satu kebun perusahaan.
PENDEKATAN
KEBERLANJUTAN
Departemen Sustainability & Strategic Stakeholder Engagement
2015
L aporan Keberl anjutan

Managing Director
Operations 2

Head of Head of Global


Sustainability Vegetable and
Implementation Oilseed Trade
20
Head of
Sustainability Upstream
Policy and Sustainability
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Downstream
Compliance Implementation Sustainability
Division Head Implementation
Regional Controller
Head

Field Environmental Social Project Traceability Supplier


Sustainability Management and Supplier Management
Management Management
Implementation Office Assurance Department
Department Department Department
Manager Head Head Specialist Head
Head

Technical Grievance Traceability


Lead/GIS Management Lead
Section Head Section Head Section Head

HCS Community
Social Lead
Management Consent (FPIC)
Section Head
Section Head Section Head

Social Impact
HCV Assessment and Environmental
Management Comdev. Lead
Section Head Implementation Section Head
Section Head

Fire Prevention
and Handling
Section Head
Chairman and CEO

SustainabilityCommittee

Managing Director Sustainability and


Strategic Stakeholder Engagement

2015
L aporan Keberl anjutan
Secretary

Staff to
Managing
Director

Head of Head of
Sustainability Upstream
Policy and
Compliance
21
Head of
National

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Compliance Stakeholder
Grievance
and Engagement
and CSR Admin
Certification
Specialist
Head

Policy Sustainability
Development Social Conflict National
Certification Capacity Strategic CSR Resolution Stakeholder
and Building Department
Department Improvement Department Engagement
Head Department Department Head Head Specialist
Head Head

Health and Sustainability Module Social Conflict


Strategic CSR
Safety Reporting Department Resolution
Specialist
Section Head Section Head Section Head Specialist

BMP and SOP Capacity


Sustainability
Development Building
Database
and Monitoring Management
Section Head
Specialist Section Head

Environment
Sustainability
Legal and
New Initiatives
Monitoring
Specialist
Section Head
PENDEKATAN
KEBERLANJUTAN
Struktur Organisasi Tim Implementasi Praktik Keberlanjutan untuk Operasi Upstream (Hulu)

Managing Director Operations

CEO

Vice President Agronomy


2015
L aporan Keberl anjutan

Regional Controller

Head of Upstream
Sustainability Sustainability
Policy and Implementation
Compliance Division Head

Field Sustainability
Estate
Implementation
Manager
Manager
22

Field
Field Social Sustainable
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Environmental
Assistant Palm Oil Assistant
Assistant

MENETAPKAN ISU-ISU MATERIAL (G4-18) yang mencerminkan pemahaman tentang kaitan makna
Pada tahun 2015 kami menjalin kerja sama dengan Corporate penting isu-isu keberlanjutan.
Citizenship, sebuah perusahaan konsultan spesialis
keberlanjutan terkemuka, untuk melaksanakan penilaian Kami memahami bahwa proses kajian aspek materialitas
materialitas dengan mengkaji kaitan makna penting antara merupakan kombinasi dari aspek seni dan keilmuan.
beragam isu keberlanjutan untuk pemangku kepentingan Oleh karena itu dalam menyusun matrik materialitas,
dan kesuksesan bisnis kami dalam jangka panjang. Kajian kami mengandalkan penilaian objektif yang berlandaskan
materialitas ini digunakan untuk memastikan bahwa informasi terkait proses yang teruji dalam memadukan
perusahaan kami menanggapi permasalahan-permasalahan berbagai sudut pandang yang tepat. Konsultasi dengan
keberlanjutan terpenting dalam laporan kami, dan membahas pemangku kepentingan eksternal dilakukan melalui survei
evolusi terus-menerus dari strategi keberlanjutan kami. yang melibatkan perwakilan dari kalangan akademisi,
bank dan investor, organisasi-organisasi masyarakat sipil ,
Kajian tersebut dilaksanakan sesuai praktik-praktik terbaik pelanggan dan konsumen, lembaga sertifikasi, Pemerintah
internasional dalam penilaian aspek materialitas, dengan Indonesia dan Singapura, asosiasi perdagangan dan industri,
mengacu pada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI G4. serta kelompok pemangku kepentingan lain. Sebanyak 119
Hal ini mencakup perpaduan dari sudut pandang internal orang di antara pemangku kepentingan eksternal dihubungi
dan eksternal tentang informasi material yang paling penting dan kami menerima 47 tanggapan.
dalam seluruh rantai nilai GAR.
PENERAPAN MATERIALITAS DI SELURUH RANTAI
Proses kajian materialitas meliputi tiga tahap, yaitu: NILAI (G4-19, G4-20, G4-21)
identifikasi terhadap sejumlah isu yang dihadapi industri Salah satu cara terpenting dari bagaimana matriks materialitas
kelapa sawit dan mengelompokkannya ke dalam 16 bidang memberikan informasi bagi strategi keberlanjutan adalah
berdasarkan topik; survei terhadap pihak luar terkait dan dengan fokus pada operasi hulu (upstream) kami dalam
manajemen internal untuk menilai signifikasi potensial hal konservasi hutan dan keberperanan komunitas. Aspek
dari setiap topik; dan bersama Corporate Citizenship penting lainnya adalah memastikan keberlanjutan rantai
memvalidasi temuan dan menyusun matriks materialitas, pasok.
Matriks Materialitas

LEBIH SIGNIFIKAN PRIORITAS


TINGGI
Deforestasi hutan SKT dan lahan gambut
Degradasi
Hubungan masyarakat dan hutan NKT dan
penyelesaian konflik masyarakat keanekaragaman
hayati
Arti pentingnya bagi pemangku kepentingan

FPIC bagi masyarakat adat


dan komunitas lokal

2015
Keberlanjutan rantai pasok
(termasuk petani) Hubungan ketenagakerjaan

L aporan Keberl anjutan


dan hak asasi manusia
Keselamatan, kesehatan,
dan kesejahteraan karyawan
Memerangi praktek
suap dan korupsi
SEDANG Penggunaan air dan
pengelolaan air limbah Peningkatan produktivitas, serta penelitian
dan pengembangan minyak sawit

Kontaminasi dan pencemaran dari


penggunaan pupuk dan pestisida
Mutu dan keselamatan produk
Gender, keberagaman, Emisi GRK operasional
dan inklusivitas 23

Investasi
kemasyarakatan

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
LEBIH RENDAH Dampak potensial atau yang muncul saat ini pada bisnis LEBIH BESAR

Isu Material Rantai Nilai


Produksi, Distribusi
Pengolahan, dan
Perkebunan dan Rafinasi Konsumsi
Deforestasi hutan SKT dan lahan gambut
Hilangnya wilayah hutan SKT kawasan hutan tertentu dengan
kandungan karbon tinggi dan lahan gambut merupakan
penyebab utama emisi GRK yang berkontribusi signifikan pada
perubahan iklim.
Degradasi hutan NKT dan keanekaragaman hayati
Menghindari penggundulan hutan atau pengembangan kawasan
NKT yang bernilai biologis, ekologis, sosial, atau budaya tinggi
dapat membantu mengurangi hilangnya habitat dan menjaga
keberagaman spesies regional hewan dan tumbuhan.
Hubungan masyarakat dan penyelesaian konflik masyarakat
Menjaga dialog dan keberperanan masyarakat, serta
mengupayakan penyelesaian damai untuk setiap konflik dan
pertikaian yang timbul.

Legenda (Dampak aktual/potensial): Signifikan Sedang Rendah


PENDEKATAN
KEBERLANJUTAN

FPIC bagi masyarakat adat dan komunitas lokal


Menghormati hak-hak masyarakat dengan cara:
Menginformasikan perizinan, kebijakan pemerintah dan
perusahaan mengenai ganti rugi lahan, rencana pembangunan,
pendekatan dalam menetapkan harga lahan, proses verifikasi
kepemilikan lahan, bukti kepemilikan, dan tata cara pengukuran
lahan serta penetapan ganti rugi dalam pemberian izin lokasi.
Memastikan FPIC dan mematuhi peraturan daerah maupun
pusat dalam mengajukan penawaran harga lahan.
Keberlanjutan rantai pasok (termasuk petani)
Memastikan pengadaan barang dan jasa dengan praktik-
praktik beretika dan berkelanjutan serta tidak menimbulkan
bahaya lingkungan dan konflik sosial, sekaligus mendukung
2015

pembangunan sosial ekonomi dan mata pencaharian pihak-


pihak yang berhubungan dengan rantai pasok.
Hubungan ketenagakerjaan dan hak asasi manusia
L aporan Keberl anjutan

Hubungan ketenagakerjaan yang adil, beretika, dan positif


(termasuk karyawan, pekerja lepas, dan petani), menghormati
has asasi manusia dan hak-hak tenaga kerja.
Keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan karyawan
Pencegahan penyakit akibat bekerja, cedera, dan kecelakaan
dengan meningkatkan kinerja K3, sesuai dengan peraturan
pemerintah dan standar praktik-praktik terbaik yang ada.
Memerangi praktek suap dan korupsi
Mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan menghilangkan
praktik suap dan korupsi dalam praktek bisnis dan operasional.
24 Peningkatan produktivitas serta penelitian dan pengembangan minyak sawit
Memanfaatkan praktek terbaik dan teknologi untuk mengurangi
pemakaian sumber daya alam yang terbatas, sekaligus
menyumbangkan sumber daya yang mendorong penelitian dan
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

pengembangan ke arah perbaikan.


Penggunaan air dan pengelolaan air limbah
Penggunaan sistem praktik pengelolaan terbaik yang
meminimalkan pencemaran air dan memaksimalkan efisiensi air
dalam operasional kami.
Kontaminasi dan pencemaran dari penggunaan pupuk dan pestisida
Meminimalkan kontaminasi dan pencemaran yang ditimbulkan
dari pemakaian pupuk dan pestisida dengan pendekatan
pengendalian hama terpadu (IPM)sebuah pendekatan sadar
lingkungan yang membatasi pemakaian pupuk dan pestisida.
Mutu dan keselamatan produk
Ketaatan pada praktek terbaik dalam hal mutu produk dan
standar keselamatan seperti IS0 9001:2008 untuk menjamin
standar keselamatan dan mutu tertinggi produk.
Emisi GRK operasional
Penurunan emisi GRK terutama dari produksi minyak kelapa
sawit (pemakaian pupuk nitrogen), perubahan tata guna lahan,
limbah cair kelapa sawit, serta distribusi dan konsumsi produk.
Gender, keberagaman, dan inklusivitas
Mendukung gender, keberagaman, dan inklusivitas sesuai
dengan UN Global Compact, dan memasukkan nondiskriminasi
dan dukungan pada perempuan dalam urusan ketenagakerjaan.
Investasi kemasyarakatan
Memberdayakan masyarakat dengan merekrut pekerja setempat,
menjalankan program kemasyarakatan di bidang pendidikan,
perawatan kesehatan, pembangunan dan penyediaan
infrastruktur publik, perumahan dan fasilitas, dan memberikan
bantuan keuangan.

Legenda (Dampak aktual/potensial): Signifikan Sedang Rendah


RELASI DENGAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
RELASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN (G4-24, PENDEKATAN KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
G4-25, G4-26, G4-27) Kami meyakini bahwa pendekatan yang proaktif dalam
Kemitraan, relasi dan kolaborasi sangatlah penting dalam hal relasi dengan pemangku kepentingan sangatlah
membangun industri minyak kelapa sawit berkelanjutan. vital. Kami telah mengidentifikasi kelompok-kelompok
Kesuksesan yang dicapai Perusahaan tergantung pada pemangku kepentingan yang fundamental dalam
upaya menjangkau, merangkul, dan menghubungkan kegiatan operasional dan memiliki pengaruh paling
beragam pemangku kepentingan seperti: investor, besar terhadap dampak bisnis kami. Kami menerapkan
pelanggan, dan konsumen, masyarakat adat dan komunitas pendekatan khusus untuk memastikan bahwa relasi kami
setempat, petani plasma, pemerintah, karyawan, organisasi dengan kelompok pemangku kepentingan tersebut dapat
masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lain dalam berlangsung secara teratur.
industri sawit. Informasi rinci tentang inisiatif untuk
melibatkan peran pemangku kepentingan utama dalam Perusahaan beroperasi dalam industri yang dinamis
produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan dapat disimak di dan pemahaman kami terhadap kelompok pemangku

2015
bab Keberperanan Sosial dan Komunitas dan Hubungan kepentingan terpenting tersebut perlu terus berkembang
dengan Pemasok. sesuai dinamika lingkungan yang ada. Oleh karena itu,

L aporan Keberl anjutan


kami terus memperbarui metode komunikasi dengan
seluruh pemangku kepentingan yang terkait.

Tinjauan tentang Relasi dengan Pemangku Kepentingan

Kelompok Bagaimana GAR Topik bahasan Hasil yang


Pemangku membangun relasi diharapkan
Kepentingan dengan pemangku
kepentingan
Pelanggan dan Forum-forum pemangku Deforestasi, Kebakaran Reputasi positif; Pemahaman yang
konsumen kepentingan dan kelompok dan Kabut Asap; lebih baik tentang capaian GAR di 25
industri; Pertemuan secara Kemamputelusuran bidang keberlanjutan; Dukungan
individual; dan kepatuhan rantai pelanggan terhadap proyek-proyek

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Warta elektronik pasok dengan Kebijakan bersama masyarakat.
bulanan; Situs GAR; GAR GSEP; Sertifikasi RSPO;
Sustainability Dashboard; Permasalahan sosial dan
Laporan Tahunan; Laporan kemasyarakatan /FPIC;
Keberlanjutan; Media sosial Klarifikasi laporan media
tentang GAR.
Karyawan Penilaian tahunan; Pengembangan karyawan; Pemahaman yang lebih baik
Pertemuan informal; Remunerasi; Kesehatan tentang kebijakan, budaya, dan
Rapat serikat pekerja; Sesi dan keselamatan kerja; nilai-nilai Perusahaan; Meningkatnya
pelatihan SDM; Survei; Kebijakan keberlanjutan kesadaran tentang Kebijakan GSEP.
Situs GAR; GAR termasuk tentang
GAR Sustainability penanganan Kebakaran
Dashboard; Media sosial dan Kabut Asap.
Investor, bank, Paparan bagi investor; Deforestasi, Kebakaran Reputasi positif; penyusunan profil
analis keuangan Komunikasi secara dan Kabut Asap; kredit yang lebih baik oleh bank;
langsung; Komunikasi via Kebertelusuran dan Landasan untuk hubungan dan relasi
email; Warta elektronik kepatuhan rantai pasok jangka panjang yang baik.
bulanan; Situs GAR; GAR dengan Kebijakan GSEP;
Sustainability Dashboard; Sertifikasi RSPO; Persoalan
Laporan Tahunan; Laporan sosial dan kemasyarakatan/
Keberlanjutan FPIC; Klarifikasi laporan
media mengenai GAR.
Pemerintah Pertemuan langsung; Dukungan pada kebijakan Kerja sama dalam Skema Inovasi
Forum-forum pemerintah di sektor Pembiayaan; Penyuluhan masyarakat
pemangku kepentingan; minyak kelapa sawit; melalui program Desa Siaga Api
Penyelenggaraan dan Pengembangan petani untuk mencegah kebakaran hutan
partisipasi acara; Situs plasma; Penanganan sejalan dengan fokus pemerintah
GAR; GAR Sustainability kebakaran dan kabut dalam penanggulangan kebakaran
Dashboard; Laporan asap; Pengelolaan dan dan kabut asap; Kerja Sama dengan
Tahunan; Laporan pengembangan rantai Badan Pengelola Dana Perkebunan
Keberlanjutan pasok. Sawit (BPDP Sawit) dalam hal
pengembangan pemasok.
RELASI DENGAN PEMANGKU
KEPENTINGAN

Kelompok Bagaimana GAR Topik bahasan Hasil yang


Pemangku membangun relasi diharapkan
Kepentingan dengan pemangku
kepentingan
Organisasi Pertemuan langsung; Deforestasi, Kebakaran, Penyusunan sejumlah standar
industri dan Forum pemangku dan Kabut Asap; untuk mengelola kawasan NKT;
asosiasi kepentingan; Kebertelusuran dan Pedoman tentang praktek-praktek
perdagangan Penyelenggaran dan kepatuhan rantai pasok yang baik untuk lahan gambut,
partisipasi acara; dengan Kebijakan GSEP; FPIC, dan persoalan lain mengenai
Sertifikasi RSPO; Persoalan keberlanjutan.
sosial dan kemasyarakatan/
FPIC.
2015

Komunitas FPIC melalui pendekatan FPIC; Konflik sosial; Menyusun pedoman baru dan terus
setempat konservasi partisipatif; Lapangan kerja; melakukan penguatan kapasitas di
Penanganan keluhan dan Penanggulangan berbagai bidang seperti mediasi,
L aporan Keberl anjutan

mekanisme penyelesaian kemiskinan; Kesehatan; manajemen konflik, dan Pemetaan


konflik; Dialog dua Pendidikan; Swasembada Partisipatif guna melancarkan
arah dan konsultasi energi; Bantuan bencana; implementasi Kebijakan GSEP;
dengan kelompok dan CSR; Kebakaran dan Kabut Melanjutkan investasi dalam
perwakilan masyarakat; Asap. rangkaian program-program
Keterlibatan dalam kemasyarakatan yang komprehensif
program kemasyarakatan; dan sesuai kebutuhan masyarakat
Keterlibatan dalam seperti pendidikan, swasembada
program Desa Siaga energi, layanan kesehatan, dan
Api untuk memerangi bantuan bencana; Pencanangan
kebakaran dan kabut asap program Desa Siaga Api (2016).

26 Media Komunikasi secara Deforestasi, Kebakaran, Meningkatnya kesadaran terhadap


langsung, paparan, dan Kabut Asap; komitmen dan capaian GAR di
wawancara, artikel, dan Kebertelusuran; FPIC; bidang keberlanjutan serta strategi
kolom opini; acara-acara Konflik sosial; Hasil panen bisnisnya; Liputan media yang positif
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Perusahaan; Forum dan produktivitas; strategi tentang


pemangku kepentingan bisnis; tinjauan dan kinerja Tonggak-tonggak pencapaian GSEP;
dan acara eksternal; Situs industri kelapa sawit. Pemahaman lebih baik tentang
GAR; GAR Sustainability bisnis GAR.
Dashboard; Laporan
Tahunan; Laporan
Keberlanjutan; Media sosial
Organisasi Forum pemangku Deforestasi, Kebakaran, Masukan dan umpan balik untuk
masyarakat sipil kepentingan; Pertemuan dan Kabut Asap; Kebijakan GSEP; Pengembangan
langsung secara teratur; Pendekatan SKT; Pendekatan SKT secara bersama-
GAR Sustainability Keanekaragaman hayati/ sama.
Dashboard; Situs GAR; NKT;
Warta elektronik bulanan; Kemamputelusuran; FPIC;
Laporan Tahunan; Laporan Konflik sosial; Keluhan
Keberlanjutan; Media sosial yang melibatkan pemasok
pihak ketiga.
Pemasok Komunikasi personal Kepatuhan pada GSEP; Kemamputelusuran 100% ke PKS;
(termasuk petani) langsung; Sesi lokakarya Kemamputelusuran; Berbagi praktek terbaik dalam hal
dan pelatihan; Kunjungan Bagaimana belajar dari keberlanjutan dan pelatihan tentang
lapangan; Kuesioner; Situs GAR tentang pelaksanaan Kemamputelusuran; Kerja sama
GAR; GAR Sustainability praktek-praktek dalam melaksanakan TTP.
Dashboard; Laporan berkelanjutan.
Tahunan; Laporan
Keberlanjutan
Badan sertifikasi: Pelaporan berkala; Kepatuhan pada Prinsip Keanggotaan aktif dalam RSPO
RSPO, ISPO, ISCC Keikutsertaan dalam dan Kriteria; Penyusunan GAR merupakan anggota Dewan
kelompok kerja; kebijakan keberlanjutan Penasihat Fasilitas Penyelesaian
Pertemuan langsung; dan kajiannya. Sengketa (Dispute Settlement
Pertemuan-pertemuan Facility atau DSF Advisory Group),
konsultasi Kelompok Kerja Keanekaragaman
Hayati dan Nilai Konservasi
Tinggi (HCV Working Group), dan
Innovation Lab.
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN

75.000ha
17
Kebijakan desa yang tergabung dalam program
area konservasi Tanpa Bakar percontohan Desa Siaga Api untuk
(NKT/SKT) sejak tahun 1997 memerangi kebakaran dan kabut asap

2015
10.000

L aporan Keberl anjutan


Melepasliarkan

Personel Tim KTD


untuk mencegah
100
individu orangutan
dan memadamkan yang dilepasliarkan
kebakaran hingga tahun 2017

100%
Mengurangi
emisi GRK

37.000 pemanfaatan kembali


Nihil
pemakaian
27

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
ton setara CO2 limbah padat dan cair parakuat

PENGELOLAAN LINGKUNGAN (G4-2, G4-14) masyarakat yang tinggal di sekitar kebunterganggunya


Sebagai perusahaan agribisnis terkemuka, GAR percaya pada aktivitas kehidupan mereka sehari-hari. Itulah sebabnya GAR
pentingnya industri kelapa sawit berkelanjutan yang dapat terus mengarahkan berbagai sumber daya dalam upaya
menyeimbangkan antara kebutuhan untuk melestarikan pencegahan dan penanganan kebakaran dalam jangka
lingkungan dengan sasaran pertumbuhan ekonomi dan panjang.
pembangunan. Pelestarian lingkungan merupakan investasi
jangka panjang bagi masa depan industri kelapa sawit. Sejak 1997, GAR menerapkan Kebijakan Tanpa Bakar
yang ketat di seluruh area konsesinya. Perusahaan juga
GAR terus berusaha memperkuat pelaksanaan pengelolaan mempunyai kebijakan untuk tidak membangun di lahan
lingkungan sesuai dengan Kebijakan GSEP. Hal tersebut gambut. Kebijakan ini, yang ditunjang oleh serangkaian
mencakup komitmen untuk tidak membangun di hutan upaya penanggulangan kebakaran, membuat lahan yang
SKT, kawasan NKT dan lahan gambut; praktek pengelolaan terkena dampak kebakaran hutan dan lahan tahun 2015
perkebunan tanpa bakar; dan upaya untuk terus menurunkan hanya kurang dari 1%. Upaya tersebut mencakup pelatihan
emisi GRK. bagi lebih dari 10.000 personel Tim KTD untuk memadamkan
api. Di samping itu, Perusahaan berinvestasi dalam teknologi
MELAKSANAKAN PENDEKATAN JANGKA PANJANG dan peralatan baru seperti pesawat tanpa awak (drone)
DALAM MENCEGAH KEBAKARAN HUTAN DAN KABUT dan pengindraan satelit yang lebih ketat di konsesi kami
ASAP (G4-2, G4-14, DMA-Emissions, G4-EN11) sehingga kami dapat segera mengambil tindakan apabila
Pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan ada titk panas dan kebakaran hutan yang terdeteksi.
kebakaran hutan di Indonesia menjadi perhatian terbesar
pada tahun 2015. Kebanyakan kebakaran hutan di Indonesia Menghentikan praktik bakar di kebun baru barulah
terjadi di lahan gambut yang kaya karbon, yang kemudian sebagian dari solusi. Kini Perusahaan fokus pada solusi
memicu munculnya kabut tebal yang dikenal sebagai kabut jangka panjang untuk kebakaran hutan di luar kebun
asap. Fenomena cuaca El Nio yang parah menimbulkan kami. Salah satu inisiatif penting yang kami lakukan
musim kering berkepanjangan, yang mengakibatkan adalah pelaksanaan sosialisasi dan kerja sama dengan
kebakaran hutan dan kabut asap terburuk selama 20 tahun masyarakat setempat dan unsur-unsur desa di sekitar
terakhir di Asia Tenggara. Pencemaran ini berdampak wilayah konsesi kami melalui program Desa Siaga
langsung pada banyaknya kesehatan karyawan kami dan Api. Program ini bertujuan membantu agar desa-desa
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN

SUARA DARI LAPANGAN


Sukri Tarigan, pemadam kebakaran yang juga anggota
tim TKTD di PT AMNLi, Kalimantan: Sebagai pemadam
kebakaran, saya senang karena terlibat dalam upaya
memadamkan api secepat mungkin sehingga tidak
menyebar ke area kebun. Dua puluh empat jam
pertama adalah masa paling kritis bagi kami, jadi kami
harus bertindak cepat.
2015
L aporan Keberl anjutan

Melatih warga desa untuk segera memadamkan kebakaran

tersebut bisa terbebas dari risiko kebakaran. Pada tahun


2016 GAR meluncurkan proyek percontohan di 17 desa
di Kalimantan Barat dan Jambi. Melalui proyek ini kami
membekali dan melatih warga setempat sehingga mereka
mampu mencegah dan memadamkan api dalam waktu
singkat. Pada saat yang sama, Perusahaan memberikan
pembinaan tentang metode membuka lahan yang
28 berkelanjutan dengan terus membangun kesadaran SUARA DARI LAPANGAN
masyarakat mengenai bahaya kesehatan yang timbul Mengenai program peningkatan kesadaran Desa
dari kebakaran lahan dan kabut asap. Desa-desa yang Siaga Api, Kepala Suku Dayak Ketapang di PT AMNL,
tergabung dalam program ini akan dievaluasi pada akhir
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Kalimantan Barat, Datuk Lawai berpendapat, Kita


musim kemarau dan akan menerima bantuan sosial (CSR) tidak boleh berhenti berdiskusi tentang bahaya
hingga sebesar Rp 100 juta (US$ 7.483) per tahun untuk kebakaran hutan dan lahan serta cara mengatasinya.
proyek infrastruktur masyarakat di desa-desa yang tidak Sepulangnya ke rumah, saya akan bisa memberikan
mengalami kebakaran. informasi yang tepat tentang pencegahan kebakaran
hutan dan lahan serta penanganannya pada warga.
Inisiatif lain yang kami luncurkan adalah Proyek Rehabilitasi
Ekosistem Gambut di konsesi kami, PT AMNL di Kalimantan
Barat, pada bulan November 2015. Proyek ini merehabilitasi
area konservasi lahan gambut seluas kurang lebih 2.600
hektar dan pelaksanaan proyek ini sejalan dengan fokus
pemerintah Indonesia pada pemulihan dan perlindungan
lahan gambut. GAR teah menugaskan pakar lingkungan,
Malaysian Environmental Consultants (MEC), untuk
mengelola proyek ini.

Unsur utama proyek ini mencakup rehabilitasi fisik lahan


gambut melalui manajemen hidrologi untuk mengurangi
tingkat kerawanan pada kebakaran. Penyangga alami berupa
spesies pepohonan asli juga akan ditanam untuk melestarikan
area konservasi. Selain itu, membangun dukungan dan
keterlibatan masyarakat dalam upaya konservasi juga
merupakan unsur penting yang lain. Hal tersebut akan MEMPROMOSIKAN DAN MEMUTAKHIRKAN
melibatkan konsultasi lebih intensif dengan masyarakat PENDEKATAN SKT (G4-EN11, G4-EN12, G4-EN13)
mengenai peran mereka. Untuk semakin mendorong Pendekatan SKT dalam tata guna lahan merupakan
partisipasi masyarakat, GAR merancang program bantuan pendekatan praktis dan ilmiah yang bertujuan membedakan
alternatif bagi para petani. Program ini akan memungkinkan hutan berstok karbon tinggi, atau berpotensi memiliki stok
masyarakat setempat untuk terus memperoleh pendapatan karbon tinggi, dari hutan terdegradasi yang berstok karbon
tanpa mengganggu kawasan konservasi. rendah, seperti belukar atau padang rumput.

Informasi terbaru mengenai proyek tersebut dapat diikuti GAR menyusun Pendekatan SKT untuk pertama kalinya
melalui GAR Sustainability Dashboard. bersama TFT dan Greenpeace pada tahun 2011, dengan
tujuan mengurangi deforestasi dan melacak jejak karbon telah diidentifikasi di dalam konsesi Perusahaan. Perusahaan
dari industri kelapa sawit. Sampai sekarang Perusahaan bekerja sama dengan para pakar NKT untuk terus-menerus
telah mengidentifikasi 21.864 hektar area SKT di meningkatkan pengelolaan dan pemantauan kawasan NKT.
perkebunan yang ada saat ini.
REHABILITASI ZONA SEMPADAN SUNGAI (G4-EN13)
Sejak pengembangan awal Pendekatan SKT, banyak Unsur kunci dalam pengelolaan kawasan NKT meliputi
pemangku kepentingan dalam industri kelapa sawit, rehabilitasi zona sempadan sungai yang sudah dibuka
termasuk pemilik perkebunan, pedagang, dan perusahaan atau ditanami. Hal ini merupakan bagian dari komitmen
produk konsumen, telah menerapkan pendekatan ini. kami sesuai kebijakan GSEP. Kawasan tersebut memiliki
Seiring makin meluasnya penerapan Pendekatan SKT, arti penting ekologis tertentu, menyediakan habitat satwa
GAR dan pemangku kepentingan lain memfokuskan khusus, dan memainkan peranan penting dalam tata air
penerapannya secara konsisten serta pada landasaan dan pencegahan erosi tanah. Kegiatan rehabilitasi mulai
praktis dan ilmiah yang kokoh untuk mengidentifikasi hutan direncanakan pada tahun 2015 untuk 12 perkebunan di

2015
SKT. Perusahaan juga berusaha membangun kerangka kerja Kalimantan Tengah dan Barat, yang meliputi 2.053 hektar
yang melibatkan peran masyarakat dalam menentukan dari total 8.135 hektar area sempadan sungai di seluruh

L aporan Keberl anjutan


klasifikasi area SKT dan kebutuhan untuk melestarikannya. perkebunan GAR. Kegiatan tersebut dijadwalkan akan
dimulai tahun 2016 dan efektivitasnya akan terus dievaluasi.
Bersama para pemangku kepentingan utama lainnya,
kami membentuk Komite Pengarah HCS (HCS Approach MELESTARIKAN SPESIES LANGKA DAN TERANCAM
Steering Group) untuk mengawasi dan mengatur PUNAH: MENDUKUNG KONSERVASI ORANGUTAN
bagaimana Pendekatan SKT tersebut diterapkan. Bulan (G4-EN14)
Maret 2015, HCS Approach Steering Group menerbitkan Kami memberlakukan Kebijakan Nihil Toleransi yang tidak
edisi pertama HCS Approach Toolkit yang menjelaskan memberikan toleransi pada perbuatan melukai, memiliki,
pedoman teknis pelaksanaannya secara lengkap, termasuk
bagaimana memperoleh izin komunitas setempat terkait
pelestarian hutan, pengelolaan, dan konservasi. Toolkit ini
menguraikan proses klasifikasi hutan kepada praktisi SKT 29
dengan menggunakan perpaduan citra satelit, analisis
lapangan, dan mengintegrasikan area SKT, NKT, dan
lahan gambut sehingga dihasilkan rencana konservasi

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
dan peta penggunaan lahan. Pendekatan SKT mula-mula
diterapkan di perkebunan PT KPC di Kalimantan Barat dan
pelaksanaannya kini digulirkan ke konsesi GAR lainnya.

MELESTARIKAN KAWASAN NKT DAN MELINDUNGI


SPESIES LANGKA DAN TERANCAM PUNAH (G4-EN14)
Kawasan NKT merujuk pada daerah yang memiliki nilai
biologis, ekologis, sosial, atau budaya penting di tingkat
nasional, regional ataupun internasional. Kebijakan GSEP
merupakan komitmen GAR untuk mengelola, melindungi,
dan tidak membangun 53.477 hektar kawasan NKT yang

Tyson dan Eka dilepasliarkan pada bulan Desember 2015

Dari kiri ke kanan: Dua dari spesies terancam punah yang ditemukan di konsesi kami: Alap-alap tikus (Elanus caeruleus) dan kucing hutan (Felis bengalensis)
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
dan membunuh satwa langka dan terancam punah yang upaya ini, kawasan hutan SKT seluas 1.400 hektar telah
terdapat di perkebunan kami dan melaksanakan program ditetapkan sebagai suaka orangutan di Sungai Rungau,
pelatihan bagi karyawan, masyarakat setempat, dan Kalimantan Tengah.
pemangku kepentingan terkait mengenai pentingnya
melestarikan spesies langka dan terancam punah. Survei populasi orangutan juga telah dilakukan tahun
2013 dan 2014 pada kawasan NKT seluas 1.200 km2 di
Melalui kajian NKT, spesies langka dan terancam punah perkebunan kami di Kalimantan Tengah. Survei ini dapat
telah diidentifikasi di dalam area konsesi kami dan lanskap memastikan ketersediaan sumber makanan orangutan
sekelilingnya. Habitat spesies ini dikategorikan sebagai dan menunjukkan populasinya yang konstan, yaitu antara
kawasan NKT yang harus dilestarikan. Untuk daftar spesies 9-12 individu orang utan.
terancam punah menurut Peraturan Pemerintah tentang
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa (Peraturan MELIBATKAN KOMUNITAS DALAM KONSERVASI
Pemerintah No. 7/1999) atau IUCN Red List, silakan PARTISIPATIF (G4-EN12, G4-EN13)
2015

kunjungi GAR Sustainability Dashboard. Untuk memenuhi komitmen terhadap konservasi, GAR
perlu melibatkan peran masyarakat yang tinggal di
L aporan Keberl anjutan

Ringkasan Spesies Terancam Punah (IUCN Red List) sekitar kawasan terkait dalam kegiatan tersebut. Secara
intensif masyarakat setempat dilibatkan sehingga
mereka bisa memahami perannya dalam konservasi
Burung Hampir terancam 15
hutan dan bagaimana hal itu dapat memberikan
Risiko rendah 61 manfaat bagi mereka. Salah satu cara yang ditempuh
Rentan 4 GAR adalah melalui pelatihan praktik Pemetaan
Partisipatif (Participatory Mapping atau PM). Pelatihan
Kritis 2 ini dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Padiatapa
(FPIC). Dengan menggunakan Pemetaan Partisipatif,
Mamalia Kekurangan Data 1
GAR memetakan tata guna lahan di konsesinya
Hampir terancam 4 bersama masyarakat setempat. Kegiatan pemetaan ini
30 Risiko rendah 9 memudahkan seluruh pemangku kepentingan untuk
mengidentifikasi dan menetapkan kawasan bernilai
Rentan 9 tinggi bagi masyarakat, seperti daerah yang penting
Genting 6 untuk menjaga ketahanan pangan juga untuk area
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

konservasi. Perencanaan tata ruang ini disepakati secara


Kritis 1
resmi dan diajukan ke pihak berwenang setempat.
Reptil Risiko rendah 5 Pelatihan ini juga memungkinkan kami melibatkan
masyarakat dalam perencanaan konservasi.
Rentan 2
Lebih lanjut mengenai upaya konservasi yang partisipatif,
Spesies Risiko rendah 11 simak bab tentang Keberperanan Sosial dan Komunitas.
Tumbuhan Rentan 12
Genting 4 MENGUKUR DAN MENGELOLA EMISI GRK
OPERASIONAL (DMA-Emissions, G4-EN15, G4-EN17)
Kritis 16 Komitmen untuk tidak membangun hutan SKT dan
melaksanakan praktik tanpa bakar merupakan langkah
penting yang dapat ditempuh untuk mengurangi
Dukungan terhadap konservasi orangutan menjadi fokus emisi GRK yang terkait dengan kegiatan operasional
tersendiri bagi GAR. Sejak tahun 2011, telah terjalin Perusahaan. Kami berkomitmen untuk mengukur dan
kemitraan dengan OFI untuk mendukung pelepasliaran mengurangi emisi GRK dalam setiap tahapan proses
orangutan yang lahir di alam liar namun direhabilitasi produksi kami.
untuk dikembalikan ke habitat aslinya di Hutan Seruyan.
Sejauh ini 51 orangutan telah dilepasliarkan melalui Tahun 2015 juga menandai dimulainya Proyek Kajian
program ini, termasuk 11 individu yang dilepasliarkan Jejak Karbon berdurasi tiga tahun untuk memperoleh
pada tahun 2015. Kemitraan dengan OFI diperpanjang pemahaman lebih baik tentang emisi yang terkait
pada tahun 2014 untuk durasi tiga tahun dan kami kegiatan operasional kami di Indonesia dan bagaimana
bertujuan melepasliarkan total 100 ekor orangutan pada cara menguranginya. Dalam proyek ini pakar eksternal
tahun 2017. dari Ernst & Young ditugaskan untuk mengkaji
dan memverifikasi cara menghitung jejak karbon,
Kerja sama dengan OFI juga mencakup pelatihan bagi mengidentifikasi peluang yang dapat dimaksimalkan
karyawan di bidang konservasi orangutan. Sejak kemitraan dalam mengurangi emisi, dan menetapkan target
ini berjalan, kami telah melatih lebih dari 1.000 karyawan penurunan emisi dalam jangka pendek, menengah, dan
operasional lapangan di Kalimantan, dan sebagian panjang untuk bisnis.
di antaranya kini memimpin kegiatan konservasi dan
perlindungan keanekaragaman hayati. Sebagai bagian dari
2015
L aporan Keberl anjutan
Penurunan emisi GRK: alat penangkap gas metana dan instalasi biogas untuk menghasilkan tenaga listrik

Proyek Penilaian Jejak Karbon


Tujuan Kerangka
Waktu
Wilayah Regional Sumatera: Memverifikasi perhitungan emisi GRK dan mengkaji peluang
2015
penurunan emisi
31
Wilayah Regional Kalimantan: Memverifikasi perhitungan emisi GRK dan mengkaji peluang
2016
penurunan emisi

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Memverifikasi perhitungan emisi GRK; mengkaji peluang penurunan emisi; menentukan rona
2017
awal emisi; dan menetapkan target penurunan jangka pendek, menengah, dan panjang

Pada tahun pertama proyek ini, kami memfokuskan pada


verifikasi emisi GRK di seluruh operasi kami di Sumatera
Utara dan Riau untuk produk CPO, inti sawit, dan minyak
inti sawit (PKO). Hal tersebut dapat dijelaskan dalam kedua
bagan di bawah ini.

Emisi GRK Hasil Verifikasi untuk Wilayah Sumatera Utara Tahun 2015:
Emisi GRK
hasil verifikasi dari Emisi dari LCKS Total untuk
Produk Unit kebun dan PKS menurut ISCC Sumatera Utara
CPO kg-CO2eq/t-CPO 416.00 432,53 848,53
PK kg-CO2eq/t-PK 315.00 327,29 642,29

Verified GHG Emissions for Riau Region in 2015:


Verified GHG Emissions from
emissions Palm Oil Mill
from plantation Effluent (POME)
Product Unit and mill based on ISCC Total for Riau
CPO kg-CO2eq/t-CPO 475 432,68 907,68
PK kg-CO2eq/t-PK 360 319,72 679,72
PKO kg-CO2eq/t-PKO 550 741,75 1.291,75
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN

Menyadari bahwa kegiatan operasional Perusahaan


menghasilkan emisi GRK, berbagai cara terus diupayakan
untuk menguranginya dengan menggunakan teknologi
terbaik yang ada. Di Sumatera, fasilitas tertutup biodigester
didirikan di PKS Sei Pelakar untuk menangkap gas metana
dari pengolahan LCKS, sedangkan instalasi tangki digester
dibuat di PKS Libo dan Ramarama. Instalasi biodigester di
PKS Sei Pelakar berhasil mengurangi emisi GRK hingga
hampir 37.000 ton setara karbon dioksida pada 2015.

Biogas yang diperoleh dari proyek tangkapan


metana dimanfaatkan sebagai sumber energi dengan
2015

menggunakan instalasi biogas untuk menghasilkan


tenaga listrik yang dipakai dalam operasional pabrik.
GAR berencana mengembangkan proyek tangkapan gas
L aporan Keberl anjutan

metana sejak tahun ini sampai 2020.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (G4-EN8)


Air merupakan sumber daya vital bagi bisnis Perusahaan
maupun masyarakat yang tergabung dalam rantai
pasok kami. Air menjadi materi tambahan utama dalam
produksi minyak kelapa sawit dan menopang kehidupan
karyawan, pemasok, dan warga masyarakat di sekitar area Seluruh limbah dari proses produksi didaur ulang
operasi Perusahaan. GAR memenuhi seluruh kebutuhan
air dengan menggunakan air permukaan yang diproses
Kedua tipe limbah tersebut didaur ulang menjadi pupuk
agar memenuhi standar kualitas dalam proses produksi
organik dan sebagai sumber energi.
32 dan hanya menggunakan air tanah dalam jumlah yang
sangat terbatas di lokasi-lokasi di mana tidak terdapat
Bagan berikut menyajikan rincian pemakaian limbah
air permukaan. Perusahaan terus meningkatkan
perkebunan sebagai pupuk dan bahan bakar organik di
efisiensi pemanfaatan air dengan mendaur ulang dan
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

sepanjang 2015.
menggunakan kembali air tersebut di beberapa tahapan
tertentu dalam proses produksi.
Jumlah Total Jumlah Total
Jenis Dihasilkan Didaur Ulang
Konsumsi air (m3 per ton CPO yang diproduksi)
Limbah (ton atau m3) (ton atau m3) Pemakaian
Sabut 1.853.000 1.853.000 Bahan Bakar
Tahun 2013 2014 2015
Cangkang 850.000 850.000 Bahan Bakar
Konsumsi air 3,30 3,03 3,12
Janjang 3.117.000 3.117.000 Pupuk
Kosong Organik
Perusahaan juga menempuh berbagai langkah untuk LCKS 5.139.000 5.139.000 Pupuk
meminimalkan setiap risiko pencemaran air permukaan Organik
dan air tanah. Praktek-praktek pengelolaan lahan yang
dirancang untuk mengurangi risiko juga dilakukan
informasi secara lebih rinci dapat dibaca di bagian berikut JANJANG KOSONG
tentang Kesuburan Tanah dan Pengendalian Hama. Seratus persen digunakan langsung sebagai pupuk
organik, atau setelah dilakukan pengomposan dengan
Perbaikan berkesinambungan dalam menangani campuran limbah cair.
dampak kegiatan pada kualitas air juga menjadi tujuan
kami., termasuk dengan mengukur efektivitas praktik LCKS
perkebunan kelapa sawit kami dalam mencegah polusi. Seratus persen diaplikasikan di kebun setelah dilakukan
pengolahan air limbah untuk mengubah karakter kimiawi
PENGOLAHAN LIMBAH DAN DAUR ULANG dan fisiknya dan memenuhi standar baku mutu air limbah
(DMA-Limbah Cair dan Padat, G4-EN22, G4-EN23) cair.
Tujuan Kebijakan Nihil Limbah GAR adalah menggunakan,
mengolah kembali, dan mendaur ulang limbah Izin pengaplikasian khusus telah diperoleh untuk setiap
terproduksi. Sebanyak 100% limbah padat dan cair yang lokasi, dengan pemantauan ketat terhadap dampak
dihasilkan dari proses produksi CPO digunakan kembali. lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Limbah padat antara lain meliputi janjang kosong kelapa
sawit, sabut, dan cangkang. Sementara itu, limbah cair
atau LCKS dihasilkan dari pemrosesan TBS menjadi CPO.
KESUBURAN TANAH DAN PENGENDALIAN HAMA (G4- Selektivitas spasial: hanya piringan dan pasar pikul, atau
14) sekitar 20% dari permukaan tanah, yang disemprot.
GAR menerapkan praktek manajemen perkebunan
terbaik yang menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah Selektivitas produk: pemilihan jenis herbisida tertentu
melalui rencana menyeluruh manajemen nutrisi mineral. agar pengaplikasiannya tidak merusak kelestarian
Tujuannya adalah untuk meminimalisasi penggunaan tanaman di bawah pohon (understorey) yang berfungi
pupuk, namun tetap efektif dalam mencapai produktivitas sebagai tutupan vegetatif.
tinggi dan potensi ekonomi terbaik tanaman sawit serta
mengurangi kebutuhan membuka lahan baru dan risiko Dalam dua tahun terakhir, terjadi sedikit penurunan dalam
penurunan kualitas tanah akibat aktivitas perkebunan. hal total pestisida yang digunakan per hektar dan juga per
ton produk. Hal ini dapat tercapai berkat kondisi lapangan
Prosedur Standar Operasi (Standard Operating Procedure yang mendukung dan pengontrolan yang lebih ketat.
atau SOP) Perusahaan menetapkan penggunaan pupuk

2015
harus berdasarkan tekstur tanah dan kemampuannya Terhitung sejak Januari 2016, GAR telah menghentikan
mengikat hara, menghindari pemupukan pada musim pemakaian parakuat. Selain itu, pestisida yang termasuk

L aporan Keberl anjutan


hujan lebat, dan menjaga jarak waktu yang cukup untuk tipe 1A atau 1B World Health Organization (WHO)
interval pemupukan yang berturut-turut. Kami juga atau yang tercantum dalam Konvensi Stockholm atau
memaksimalkan pendaurulangan pelepah daun serta Rotterdam tidak digunakan, kecuali dalam kondisi
produk organik lainnya untuk meningkatkan kapasitas spesifik sebagaimana disebutkan dalam pedoman praktek
fiksasi kation di dalam tanah. terbaik nasional. Penggunaan pestisida yang termasuk
dalam daftar tersebut diminimalkan dan dihilangkan
Pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (Integrated sebagai bagian dari rencana, dan hanya dapat digunakan
Pest Management atau IPM) diterapkan dengan dalam keadaan luar biasa dengan tidak membahayakan
menggabungkan perangkat budaya, mekanis, biologis, kesehatan atau lingkungan.
dan kimia untuk mengendalikan hama dan meminimalkan
risikonya pada perekonomian, kesehatan masyarakat dan Bahan aktif dalam pestisida yang digunakan di
lingkungan hidup. perkebunan GAR 33
Kg atau liter/ha
Solusi alami dan pengendalian secara alami merupakan
metode yang dipilih untuk mengontrol hama di seluruh 2013 2014 2015

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
perkebunan, misalnya dengan menggunakan tumbuhan Akarisida <0,001 <0,001 <0,001
berguna yang menarik parasitoid untuk mengontrol hama,
patogen atau bakteri, dan predator alami. Pendekatan Fungisida* 0,005 0,011 0,001
ini dilengkapi dengan pengutipan hama menggunakan Herbisida 0,471 0,412 0,418
tangan atau dengan perangkap mekanis. Sementara
termasuk Parakuat 0,115 0,093 0,082
itu, pengendalian hama tikus lebih banyak dilakukan
dengan menggunakan burung hantu yang dipelihara di Insektisida 0,005 0,017 0,012
perkebunan; ulat pemakan daun dibatasi populasinya Rodentisida 0,001 0,004 0,006
dengan tanaman berguna dan juga keanekaragaman
Total pestisida yang 0,481 0,443 0,437
tumbuhan di perkebunan; sedangkan feromon digunakan
untuk membasmi kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros). * hanya digunakan di lokasi pembibitan

kg atau liter per ton CPO


MEMANTAU DAN MEMINIMALKAN PENGGUNAAN yang diproduksi
PESTISIDA (G4-EN25)
Pembatasan penggunaan pestisida dilakukan sepanjang 2013 2014 2015
fase pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Fungisida kimia Acaricides <0,001 <0,001 <0,001
hanya digunakan di pembibitan, dan insektisida serta
Fungicides* <0,001 0,002 <0,001
rodentisida kimia hanya digunakan untuk mengendalikan
serangan hama yang berat ketika pengendalian secara Herbicides 0,084 0,071 0,072
biologis tidak berhasil. Dalam kasus semacam ini, pestisida including Paraquat 0,020 0,016 0,014
digunakan secara seksama sesuai dengan peraturan
nasional. Kebanyakan pestisida yang digunakan adalah Insecticides <0,001 0,003 0,002
herbisida kimia sebagai bagian dari pengendalian dan Rodenticides <0,001 <0,001 <0,001
pengelolaan gulma. Kami mengaplikasikannya sesuai SOP
Total pesticides used 0,086 0,076 0,075
yang ketat sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
* hanya digunakan di lokasi pembibitan
Selektivitas temporal: pengaplikasian herbisida
dilakukan pada waktu tertentu dan untuk mengurangi
frekuensinya menjadi satu sampai tiga kali dalam
setahun, tergantung pada jenis herbisida.
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Seiring upaya meminimalkan pemakaian pestisida, PENGHARGAAN PROPER (G4-EN25, G4-EN32)
GAR menggalakkan penggunaan biopestisida untuk Sejak tahun 2007, Perusahaan telah ikut ambil bagian
meningkatkan kondisi kesehatan tanah dan pohon sawit. dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
(PROPER) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Biopestisida yang digunakan di perkebunan GAR Kehutanan Indonesia yang merupakan inisiatif pelaporan
publik terkait lingkungan berskala nasional. Program
Jenis biopestisida 2013 2014 2015 ini menggunakan sistem penilaian kode warna untuk
penilaian mengenai masalah air dan pengendalian
Bacillus thuringiensis 16 680 1.760 pencemaran air, manajemen limbah beracun, dan Analisis
Cordyceps 5.943 15.723 7.966 Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Mycorhyza 91.063 271.175 189.851
Pada tahun 2015, 29 PKS ikut serta dalam proses penilaian
Trichoderma 131.236 400.635 303.199 PROPER. Empat pabrik kami memperoleh Rating Hijau
2015

Virus 0 35 0 berkat pencapaian level kesesuaian (compliance) yang


melebihi standar yang ditetapkan. Sementara itu, 24 pabrik
L aporan Keberl anjutan

Total 228.258 688.248 502.776 lainnya memperoleh peringkat biru karena memenuhi
standar yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku.
Satu PKS tidak memperoleh peringkat karena denda
administratif yang dikenakan.

Sistem penilaian PROPER

Emas Bagi usaha/kegiatan yang telah berhasil menunjukkan upaya manajemen lingkungan hidup dan
mencapai hasil memuaskan.
Hijau Bagi usaha/kegiatan yang telah menunjukkan upaya manajemen lingkungan hidup dan mencapai
34 hasil yang lebih baik daripada yang dipersyaratkan oleh peraturan.
Biru Bagi usaha/kegiatan yang telah menunjukkan upaya manajemen lingkungan hidup dan
memenuhi standar minimal seperti yang dipersyaratkan oleh peraturan.
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Merah Bagi usaha/kegiatan yang telah menunjukkan upaya manajemen lingkungan hidup, tetapi hanya
mencapai sebagian dari standar minimum yang dipersyaratkan oleh peraturan.
Hitam Bagi usaha/kegiatan yang tidak menunjukkan upaya manajemen lingkungan hidup yang signifikan.
Pencapaian PROPER 2013 2015

No Perusahaan PKS 2013 2014 2015


1 PT SMART Tbk Padang Halaban
2 PT SMART Tbk Batu Ampar
3 PT Djuandasawit Lestari Muara Kandis
4 PT Sumber Indah Perkasa Sungai Buaya
5 PT Ivo Mas Tunggal Sam Sam
6 PT Kresna Duta Agroindo Jelatang

2015
7 PT Kresna Duta Agroindo Langling
8 PT Sinar Kencana Inti Perkasa Sungai Kupang

L aporan Keberl anjutan


9 PT Tapian Nadenggan Hanau
10 PT Sumber Indah Perkasa Sungai Rungau
11 PT Foresta Lestari Dwikarya Tanjung Kembiri
12 PT SMART Tbk Tanah Laut
13 PT SMART Tbk Bukit Kapur
14 PT Kresna Duta Agroindo Pelakar
15 PT MP Leidong West Indonesia Leidong West
16 PT Bumi Permai Lestari Bukit Perak
17 PT Ramajaya Pramukti Rama Rama 35
18 PT Ivo Mas Tunggal Libo
19 PT Ivo Mas Tunggal Ujung Tanjung

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
20 PT Buana Wira Lestari Kijang
21 PT Buana Wira Lestari Nagasakti
22 PT Buana Wira Lestari Indrasakti
23 PT Sumber Indah Perkasa Sungai Merah
24 PT Agrolestari Mandiri Pekawai
25 PT Sinar Kencana Inti Perkasa Senakin
26 PT Satya Kisma Usaha Sungai Bengkal
27 PT Tapian Nadenggan Langga Payung
28 PT Sawit Mas Sejahtera Sungai Kikim
29 PT Bumi Sawit Permai Bumi Sawit
30 PT Sawit Mas Sejahtera Pangkalan Panji
KEBERPERANAN SOSIAL
DAN KOMUNITAS

>50 7,800
desa ikut serta
dalam Pemetaan pasien
Partisipatif menerima layanan
kesehatan dan gigi gratis

211 sekolah bagi

28.886
siswa
2015
L aporan Keberl anjutan

150
klinik
26
dokter
291
paramedis
melayani

>1.000
perkebunan pasien setiap hari

36
17.000
menerima layanan program
5.500
menerima bantuan
penyuluhan kesehatan, kesehatan
lingkungan, dan program dan gizi anak
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

penerangan lain

370 menerima
bantuan terkait
kebakaran hutan 2015

SOSIAL DAN KOMUNITAS (DMA-Keanekaragaman Hayati, perusahaan lainnya. Kami berusaha melibatkan peran
DMA-Mekanisme Keluhan Bidang Lingkungan, DMA-Penilaian masyarakat setempat dalam pelestarian hutan, dan
HAM bagi Pemasok, G4-2, G4-HR12, G4-EN34) melakukan pendekatan inklusif dan kolaboratif untuk
Budidaya kelapa sawit menghasilkan manfaat positif yang menjawab berbagai tantangan keberlanjutan melalui
signifikan bagi masyarakat Indonesia dengan menciptakan pendekatan konservasi partisipatif.
lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, dan
memberdayakan masyarakat guna mendapatkan penghidupan Bersamaan dengan upaya memastikan pembangunan
yang lebih baik bagi mereka dan generasi selanjutnya. industri yang berjalan sejalan dengan kepentingan
Pada saat yang sama, pembangunan perkebunan dapat masyarakat terkait, Perusahaan berupaya meningkatkan
berdampak besar pada komunitas setempat dan masyarakat manfaat sosial ekonomi positif dari minyak kelapa
adat. Unsur utama dalam prinsip keberlanjutan GAR berpusat sawit. GAR melakukannya dengan mempromosikan
pada diperolehnya persetujuan atas dasar informasi awal pengembangan kewirausahaan di dalam dan di sekitar
tanpa paksaan (Padiatapa) atau Free, Prior, Informed Consent konsesi serta mendukung masyarakat dalam memenuhi
(FPIC) dari masyarakat sebelum memulai setiap operasinya. kebutuhan sosial seperti pendidikan, swasembada energi,
Perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan proses perawatan kesehatan, dan bantuan bencana.
dan prosedur tentang perhormatan pada hak-hak ulayat
masyarakat adat dan komunitas setempat. MENGHORMATI HAK FPIC MASYARAKAT ADAT DAN
KOMUNITAS SETEMPAT (G4-HR12, G4-EN34)
Partisipasi aktif dan dukungan terhadap komunitas juga Komitmen Perusahaan terhadap Padiatapa termuat
merupakan unsur mendasar bagi aspek kebelanjutan dalam Kebijakan GSEP. Kebijakan ini berlaku di seluruh
perkebunan yang GAR miliki, kelola, atau investasikan Proses sosialisasi dilakukan dengan memberikan informasi
terlepas dari besarnya kepemilikan. Hal tersebut mengenai perizinan kepada masyarakat, kebijakan
merupakan komitmen kami untuk memastikan bahwa pemerintah dan Perusahaan tentang kompensasi pelepasan
proses pengambilan keputusan oleh masyarakat adat dan lahan, rencana pembangunan kebun, pendekatan yang
komunitas lokal dilakukan tanpa tekanan dan intimidasi digunakan untuk menaksir harga tanah, proses verifikasi
(bebas), dilakukan sebelum kegiatan yang berdampak kepemilikan tanah dan persyaratan bukti kepemilikan, serta
pada masyarakat sekitar terlaksana (awal), dan dengan prosedur pengukuran tanah dan pemberian kompensasi.
pengetahuan memadai tentang aktivitas dan dampaknya
terhadap masyarakat sekitar (informasi), sehingga mereka Setelah sosialisasi, kami memastikan bahwa masyarakat
dapat menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan atas telah memahami dan menerima apa yang disampaikan,
kegiatan tersebut (persetujuan). dijelaskan, dan ditawarkan oleh Perusahaan selama
sosialisasi. Ketika pemeriksaan menyeluruh yang
Untuk pembebasan lahan, pelaksanaan kebijakan ini diperlukan telah selesai, kompensasi akan diberikan kepada

2015
mencakup: warga masyarakat yang menerima tawaran tersebut.
Semua pengalihan hak milik atas tanah didokumentasikan

L aporan Keberl anjutan


Pemetaan Partisipatif dan Kajian Penguasaan Lahan dan disaksikan jajaran pemerintahan setempat.
bersama masyarakat adat dan komunitas setempat
sebelum bernegosiasi Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mengakui
dan menghormati hak-hak masyarakat adat dan
Penilaian Dampak Sosial yang dilaksanakan dengan komunitas setempat lainnya, GAR dan mitranya dari
metode partisipatif, yang hasilnya akan dipublikasikan organisasi masyarakat sipil (LINKS) telah menyusun dan
dan secara aktif digunakan untuk berbagi bersama mengujicobakan panduan praktis pemenuhan Padiatapa
pihak-pihak terkait dalam pembangunan kebun plasma baru.

Proses negosiasi yang terbuka dan melibatkan para pihak Participatory approach to conservation:
engaging the community in conservation
Dokumentasi perjanjian yang ditandatangani dan planning (G4-EN13) 37
tersedia bagi para pihak terkait Keberperanan dan kerja sama dengan komunitas setempat
merupakan elemen utama dalam strategi keberlanjutan
Pendekatan ini bertujuan melindungi hak-hak masyarakat Perusahaan. Bersama TFT sebagai mitra, GAR telah

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
untuk menjaga hutan dan lahan pertanian, serta mengembangkan proses kerja sama dengan komunitas
memastikan bahwa ketahanan pangan tidak terganggu setempat dalam memetakan batas desa adat dan tata guna
oleh konversi lahan menjadi perkebunan. Sebelum setiap lahan di area konsesi. Informasi tersebut akan digunakan
kegiatan pembangunan baru, kami mengkaji ketahanan untuk mengidentifikasi sumber daya alam dan areal lahan
pangan komunitassetempat dan memastikan lahan yang memiliki arti penting bagi masyarakat, misalnya
yang digunakan untuk tanaman pangan atau memenuhi untuk menjaga ketahanan pangan. Bagi GAR, hal ini juga
kebutuhan masyarakat tidak ditanami. memungkinkan Perusahaan untuk memperkuat peran
masyarakat dalam perencanaan konservasi dan, pada
Saat Perusahaan memperoleh Izin Lokasi untuk sebuah gilirannya, pengelolaan upaya konservasi. GAR membantu
area konsesi, kami memastikan sosialisasi telah dilakukan masyarakat memahami peran mereka dalam pelestarian
sebelum pembangunan kebun kelapa sawit baru dimulai. hutan dan bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi mereka.

MENJAWAB KEKHAWATIRAN MASYARAKAT DI PT mengkaji perkembangan yang dicapai dalamrencana


KPC, KALIMANTAN BARAT aksi bersama.
GAR terus mencapai kemajuan dalam menjawab
kekhawatiran masyarakat di sekitar PT KPC terkait Pada bulan Mei 2015, RSPO mengeluarkan putusan
persoalan Padiatapa. Forest Peoples Programme yang meminta GAR untuk menghentikan kegiatan
(FPP) mengangkat persoalan tersebut sehingga pembangunan baru menunggu penyelesaian
menjadi perhatian Perusahaan dan menyerahkan masalah ini. Sebelum keputusan tersebut, GAR telah
pengaduannya ke RSPO tahun 2014 lalu. Ikuti menangguhkan semua penanaman baru pada bulan
perkembangan terbarunya di situs RSPO: http://www. November 2014. Setelah berkonsultasi dengan
rspo.org/members/complaints/status-of-complaints/ masyarakat setempat dan untuk mengakomodasi
view/75 keinginan mereka berpartisipasi dalam skema
kemitraan, GAR mengajukan permohonan untuk
Sepanjang tahun 2015, GAR terus melaksanakan melanjutkan pembangunan kebun plasma kepada
konsultasi publik bersama masyarakat di sekitar PT KPC RSPO pada pertengahan 2015. Pada bulan Agustus
untuk menangani permasalahan terkait penguasaan 2015, RSPO mengisyaratkan bahwa kegiatan tersebut
lahan. GAR dan FPP juga mengadakan pertemuan dapat dilanjutkan.
untuk menyelesaikan permasalahan ini.secara teratur
KEBERPERANAN SOSIAL
DAN KOMUNITAS
GAR memiliki rencana aksi untuk mengimplementasikan
PM di seluruh areal konsesi Perusahaan. Pada tahun
2015, Perusahaan melaksanakan PM untuk hampir 50
desa di tujuh konsesi. Untuk tahap selanjutnya, GAR
memulai implementasi Pendekatan Konservasi Partisipatif
(Participatory Conservation Planning atau PCP) guna
meningkatkan perencanaan tata guna lahan pada
tingkat mikro di desa-desa. Fasilitator independen akan
membantu masyarakat menjawab pertanyaan bagaimana
memperoleh lahan yang memadai untuk menjaga
ketahanan pangan melalui proses PCP ini.

Ke depan, Perusahaan akan terus menggulirkan pelaksanaan


2015

pendekatan partisipatif ini di konsesi-konsesi kami lainnya.


Untuk memperbaiki proses pelaksanaan pendekatan ini,
L aporan Keberl anjutan

panduan PM dan PCP telah direvisi dan kini mencakup


Instruksi Kerja yang menjabarkan berbagai tanggung
jawab dan tugas yang harus dipenuhi. TFT memberikan
dukungannya dalam hal ini.

Perkembangan terbaru tentang hal ini dapat diikuti di situs


GAR dan Sustainability Dashboard.
Pemetaan Partisipatif bersama masyarakat setempat
Selain itu, Perusahaan menggandeng Ekologika Consultants
dalam proyek uji coba yang bertujuan melibatkan masyarakat
dalam pengelolaan dan pemantauan bersama atas kawasan
Proses PM menghormati hak-hak FPIC dari komunitas NKT di dua konsesi GAR di Kalimantan Barat, yaitu di PT KPC
38 yang terlibat dalam kegiatan pembangunan dan dan PT Paramitra Internusa Pratama.
konservasi, dengan mengacu pada prinsip-prinsip RSPO.
Metodologi pemetaan yang digunakan memaksimalkan PENANGANAN PENGADUAN DAN KELUHAN YANG
pengetahuan warga, sehingga menjadikan mereka BERTANGGUNG JAWAB (DMA-Mekanisme Keluhan HAM,
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

pemangku kepentingan utama dalam proses PM tersebut. G4-HR12)


Pada tahun 2015 GAR menetapkan Prosedur Penanganan
Melalui PM, masyarakatlah yang mengidentifikasi areal Keluhan untuk memastikan bahwa sebagai perusahaan,
lahan yang hak ulayat yang mereka miliki dan lahan mana kami bersikap responsif terhadap setiap keluhan dari
yang berarti penting bagi penghidupan atau budaya pihak luar.
mereka. Areal tersebut kemudian dipisahkan dan tidak
dimasukkan dalam pembangunan kebun sedangkan upaya Prosedur Penanganan Keluhan adalah titik acuan bagi
konservasi di masa mendatang akan mengikuti kajian NKT manajemen dan karyawan Perusahaan ketika menangani
dan SKT. Pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dapat keluhan. Prosedur itu membantu menangani beragam
menggunakan peta yang dihasilkan dari proses PM ini keluhan dan meliputi seluruh kegiatan operasional
sebagai dasar dialog tentang perencanaan tata guna lahan. Perusahaan di seluruh dunia dan pemasok pihak ketiga.

Status Pemetaan Partisipatif per Desember 2015


Status
Mengkomunikasikan
Pengumpulan Konsultasi Hasil Konsultasi
No. PT Data Publik dengan Masyarakat
1 Agrolestari Sentosa (15 desa) Selesai Selesai Selesai
2 Paramitra Internusa Pratama (4 desa) Selesai Selesai Selesai
3 Kartika Prima Cipta (10 desa) Selesai Selesai Selesai
4 Buana Adhitama (12 desa) Selesai Selesai Selesai
5 Persada Graha Mandiri (4 desa) Selesai Selesai Selesai
6 Bangun Nusa Mandiri (10 desa) Selesai Selesai Sedang Berjalan
7 Aditunggal Mahajaya (2 desa) Selesai Selesai Selesai
GAR Grievance Procedure

Mengembangkan
pendekatan
untuk menangani
keluhan tertentu. Menyusun
Bila perlu, rencana
Identifikasi melakukan aksi untuk Menjalankan dan
Potensi Keterlibatan Verifikasi menyelesaikan memantau rencana aksi
Keluhan Awal Lapangan keluhan sampai keluhan teratasi

Yang
Potensi Unit Penanganan Keluhan Menyampaikan
Kepentingan Eksternal

Mengajukan
Keluhan berhubungan dengan pihak yang hasil
Keluhan1 dilaporkan menyampaikan keluhan. Bila penanganan

2015
(LSM, Media, ke GAR, diperlukan verifikasi lapangan, keluhan ke
Pemangku

dll.) ditemukan dan jika tepat serta sesuai, pihak pemangku Implementasi
GAR, atau yang menyampaikan keluhan akan kepentingan rencana aksi
dipublikasikan diundang untuk berpartisipasi eksternal

L aporan Keberl anjutan


dan memantau
bersama pihak
Unit luar sampai
Penanganan Memastikan Memasukkan keluhan teratasi
Menulis Memo
Keluhan persoalan ke Daftar
Keluhan yang
(GAR) tersebut adalah Keluhan (yang
menetapkan
Keluhan terbuka bagi
rincian informasi
dengan Pohon publik) &
penting berikut
Keputusan melibatkan
rekomendasinya
sederhana pihak terkait

Komite Menyiapkan Memantau


Penanganan Menentukan Rencana perkembangan
Keluhan jenis tindakan
Aksi untuk sesuai rencana
(GAR & TFT) aksi
Merujuk Menetapkan menyelesaikan
untuk rekomendasi Keluhan dan 39
diambil berkomunikasi Keluhan
dengan pihak Menilai Pelaksanaan Teratasi
tindakan
terkait Rencana Aksi
segera dan
setelah disetujui
Diselesaikan

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Kepentingan Internal

Kemajuan Kemajuan
dalam dalam
Pemangku

Target Keluhan
Membahas pelaksanaan pelaksanaan
(unit milik GAR rencana rencana aksi
keluhan dan
atau Pemasok aksi patut patut diberikan
menggali
Pihak Ketiga) diberikan perpanjangan
informasi
perpanjangan waktu
lebih lanjut Meminta waktu
verifikasi Tidak ada
Tim Verifikasi kemajuan dalam
Memulai Menyusun rencana aksi
(GAR, TFT & Verifikasi Laporan
pihak ketiga Lapangan Verifikasi
opsional)

Komite
Penangguhan Jika diperlukan Jika rencana
tindakan segera, aksi tidak
(Suspension namun tidak disepakati atau
Committee dilakukan (mis. dilaksanakan
GAR) menghentikan sebagaimana
pembukaan semestinya,
hutan), pertimbangkan
pertimbangkan penangguhan/
penangguhan pemutusan.
1 minggu 2 minggu 4 minggu Jangka waktu yang disepakati2

1
Pihak yang mengajukan keluhan boleh mengusulkan pihak ketiga untuk bertindak mewakilinya.
2
Rencana aksi akan dijalankan sesuai jangka waktu yang disepakati, yakni tidak lebih dari tiga bulan untuk mencapai penyelesaian.
Namun apabila keadaan menghambat dicapainya penyelesaian dalam periode itu misalnya, bila terdapat proses hukum kemajuan
dalam tiga bulan akan ditinjau untuk menilai adakah bukti yang jelas bahwa proses penyelesaian sedang diupayakan secara aktif.

Sebanyak 14 keluhan diterima Perusahaan sepanjang 2015. Daftar Keluhan dapat dilihat di GAR Sustainability Dashboard.
Dari jumlah tersebut, satu keluhan telah selesai tertangani
dan dua keluhan lainnya telah memiliki rencana aksi yang PENYELESAIAN KONFLIK YANG BERTANGGUNG JAWAB
telah dijalankan dan dimonitor pelaksanaannya. GAR secara (DMA-Hak Ulayat, G4-HR8, G4-HR11, G4-HR12, G4-SO2)
aktif terus mengkaji dan mengupayakan penyelesaian Kebijakan dan praktik Perusahaan dirancang untuk
keluhan-keluhan lainnya bersama pihak-pihak terkait. meminimalkan kemungkinan terjadinya konflik sehubungan
KEBERPERANAN SOSIAL
DAN KOMUNITAS
dengan aktivitas operasional GAR. Namun jika konflik bersama, dan terdokumentasi yang dapat dimanfaatkan
tetap terjadi, kami berkomitmen untuk mengupayakan oleh petani, masyarakat adat, komunitas pedesaan, dan
penyelesaian yang bertanggung jawab. pihak lain yang berpotensi mengalami dampak dari kegiatan
operasional perusahaan.
Perusahaan telah bekerja sama dengan pemangku
kepentingan terkait untuk menetapkan sistem penyelesaian Sistem manajemen konflik yang ada memetakan semua
konflik yang berimbang, bertanggung jawab, disepakati konflik yang berhubungan dengan operasi Perusahaan,

KEBERHASILAN MENGATASI KONFLIK SOSIAL Kerja sama yang saling menguntungkan berbuah
MELALUI KERJA SAMA DAN KONSULTASI penyelesaian konflik di Jambi
Bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan,
2015

Menyelesaikan persoalan penguasaan lahan di GAR berhasil mencapai penyelesaian damai untuk
Biru Maju kasus di Desa Karang Mendapo (Karmen) di Jambi
L aporan Keberl anjutan

Setelah konsultasi intensif antar pemangku yang melibatkan anak perusahaan PT SMART, yakni PT
kepentingan dengan masyarakat Desa Biru Maju Kresna Duta Agroindo (KDA) yang,
di tahun 2014 dan 2015 serta pihak terkait lainnya
termasuk RSPO, perjanjian resmi untuk menyelesaikan bersama mitra Koperasi Tiga Serumpun (KTS),
masalah penguasaan lahan antara warga Biru Maju dan mengelola perkebunan plasma milik petani dari
PT Buana Artha Sejahtera (BAS) ditandatangani pada 21 delapan desa melalui skema Koperasi Kredit Primer
April 2016. Anggota (KKPA).

Latar belakang dan tindakan yang diambil Latar belakang dan tindakan yang diambil
Sekelompok warga masyarakat Biru Maju mengklaim Akar sengketa ini adalah masalah pengelolaan lahan
bahwa sebagian area konsesi BAS tumpang tindih dan kebun. Melalui KKPA, petani plasma yang tergabung
dengan Area Penggunaan Lain (APL) yang diklaim di KTS memercayakan pengelolaan lahan mereka ke
40
peruntukannya sebagai area transmigrasi. KDA sebagai pengelola perkebunan. KTS memperoleh
pinjaman dari bank dengan KDA sebagai penjaminnya,
Seperti tercantum dalam Laporan Keberlanjutan 2013, sesuai peraturan perbankan nasional. Sebagai bagian
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Satuan Tugas yang terdiri dari perwakilan SMART, TFT, dari kemitraan dalam skema plasma, KTS terikat oleh
dan LINKS telah dibentuk dan melakukan pemetaan kewajiban kontrak untuk menjual TBS yang dipanen
untuk menilai situasi di lapangan. Satuan Tugas ini ke KDA. Hasil penjualan kemudian digunakan untuk
merekomendasikan agar BAS bermitra dengan warga membayar angsuran dan bunga pinjaman ke bank.
masyarakat Biru Maju dalam program pembangunan
kebun plasma. Banyak warga yang mengungkapkan Pada bulan September 2008, sekelompok warga
minat untuk ikut serta dalam skema tersebut. dari Karmen mulai mengelola area perkebunan yang
disengketakan di Karmen dan desa tetangga, Batu
Pada saat bersamaan, Perusahaan juga menjalin Ampar. Kelompok warga tersebut menjual TBS ke
komunikasi dengan pemerintah daerah untuk pabrik lain, bukan mengirimkannya ke KDA. Akibatnya,
mengatasi masalah ini. Sebagaimana permintaan pembayaran angsuran beserta bunga bank atas area
Kepala Desa, DSF dari RSPO juga memfasilitasi proses yang disengketakan tidak dilanjutkan. Sementara itu,
penyelesaian konflik yang ada. Pemerintah daerah KDA sebagai penjamin fasilitas kredit terus membayar
berkesimpulan bahwa tidak ada tumpang tindih lahan angsuran dan bunga pinjaman. Konflik memanas pada
antara konsesi BAS dan batas Desa Biru Maju. bulan Januari 2011 saat bentrokan antara sekelompok
warga dari Karmen dan polisi setempat mengakibatkan
Di bulan April 2016 Biru Maju yang diwakili Kepala sejumlah orang mengalami luka-luka.
Desa dan BAS menandatangani perjanjian yang
menandai kesepakatan atas resolusi konflik tersebut. Untuk menyelesaikan konflik ini secara damai, SMART
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, BAS tetap akan melibatkan TFT untuk membantu proses mediasi.
mengelola lahan APL dan membantu warga Biru Maju Setelah serangkaian konsultasi yang difasilitasi TFT,
membangun perkebunan plasma. para pemimpin Karmen, KTS, dan KDA menandatangani
sebuah resolusi berikut rencana aksi guna menjalin kerja
Pada Juli 2016, GAR menerima pemberitahuan bahwa sama atas dasar saling pengertian pada 14 Oktober
Complaints Panel RSPO setuju bahwa kasus ini telah 2011. Dalam 12 butir kesepakatan tersebut, terdapat
dianggap selesai oleh kedua belah pihak dan dapat komitmen untuk mengirimkan seluruh TBS yang
ditutup. dipanen di Karmen ke KDA dan menyisihkan sebagian
pendapatan dari TBS untuk membayar angsuran dan
bunga pinjaman ke bank.
Melanjutkan hal yang disampaikan dalam Laporan Pada paruh kedua 2015, SMART memutuskan untuk
Keberlanjutan 2013, di bulan Mei 2014 TFT mengundang mengadakan sebuah Diskusi Kelompok Terfokus (Focus
pihak-pihak terkait utama dari SMART, KDA, KTS, Badan Group Discussion atau FGD) mengenai kemajuan
Perwakilan Desa (BPD), Karmen, Batu Ampar, empat yang dicapai terkait 12 butir kesepakatan tersebut. FGD
LSM lokal, RSPO, dan Camat Pauh untuk membahas melibatkan KDA, KTS, dan Kepala Desa Karmen dan
perkembangan ke-12 butir kesepakatan itu. Dalam Batu Ampar.
pertemuan tersebut disepakati bahwa BPD akan
membentuk lembaga untuk mengelola perkebunan Rekomendasi yang disampaikan sebagai solusi jangka
plasma bagi masyarakat Karmen dan memastikan panjang mencakup pembentukan lembaga lokal yang
pengiriman TBS secara kontinyu dan, pada akhirnya, inklusif, transparan dan akuntabel yang akan mewakili
secara penuh ke KDA sesuai komitmen pada kemitraan desa. Lembaga ini bertanggung jawab untuk mengelola

2015
plasma dengan KTS dan KDA. Terdapat kesepakatan untuk pekerjaan seputar kebun dan semua permasalahan
meningkatkan kerja sama, komunikasi, dan transparansi terkait yang terjadi di Karmen.
di antara berbagai pihak. Sejak Agustus 2014, pengiriman

L aporan Keberl anjutan


penuh TBS dari Karmen ke KDA dilanjutkan. Pembayaran DSF dari RSPO memfasilitasi sebuah rapat kajian
angsuran pinjaman ke bank juga kembali berjalan. yang melibatkan seluruh pihak terkait pada bulan
Februari 2016. Dalam suratnya tertanggal 7 Juni 2016
Di penghujung 2014, setelah ditetapkannya Keputusan Complaints Panel RSPO mencatat bahwa Panel merasa
Bupati Sarolangun yang menentukan batas antara puas bahwa KDA telah memenuhi kewajibannya sesuai
Karmen dan Batu Ampar, kedua kelompok warga ke-12 butir kesepakatan dengan masyarakat dan terus
sepakat untuk menerima keputusan pemerintah melaksanakan aksi nyata secara berkesinambungan di
tersebut. Karmen. Dengan demikian, Panel setuju bahwa kasus
ini telah teratasi melalui kesepakatan dua pihak dan
dipandang sudah selesai dan dapat ditutup.

41

dan menyusun rencana aksi untuk mengatasinya. Sistem


tersebut menetapkan pemantauan dan pelaporan yang

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
transparan, pilihan bagi komunitas setempat dan masyarakat KABAR DARI LAPANGAN
adat untuk memperoleh nasihat hukum dan pertimbangan Dionesia Desiwanti Guru sekolah, tentang perbaikan
teknis secara independen, kemudahan bagi pihak yang bidang pendidikan di sekitar area PT KPC, Kalimantan
mengajukan untuk memilih individu atau kelompok yang Barat:
akan membantu mereka atau bertindak sebagai pengamat, Saya perhatikan sekolah telah berkembang dan
serta pilihan untuk menentukan mediator pihak ketiga. berubah (sejak perkebunan kelapa sawit dibangun).
Sekolah yang ada sebelumnya memiliki keterbatasan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (DMA-Komunitas Lokal, G4-SO1) dan hanya tersedia beberapa buku saja. Sekarang,
GAR berusaha memberdayakan masyarakat dan banyak fasilitas disediakan. Hal yang paling indah
melipatgandakan dampak positif bisnis Perusahaan bagi saya adalah bisa melihat anak-anak ceria dan
melalui sejumlah program pembangunan di bidang bersemangat belajar setiap pagi.
pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Pendidikan
GAR memandang pendidikan sebagai kunci untuk
memutus rantai kemiskinan dan mengembangkan
potensi generasi muda Indonesia. Di tahun 2015 kami
mendukung 211 sekolah mulai dari TK hingga SMP.
Sekolah-sekolah ini mempekerjakan 1.714 guru serta
mendidik 28.886 siswa. Perusahaan juga berkontribusi
pada pembangunan kampus baru Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Prasetiya Mulya di Jakarta Barat.

Dalam mendukung program wajib belajar sembilan


tahun yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan
Indonesia, perusahaan kami memastikan masing-masing
perkebunan memiliki fasilitas pendidikan mulai dari TK Putra-putri karyawan dan pekerja lepas kami yang tinggal
hingga kelas 6 Sekolah Dasar (SD). GAR juga memastikan di kebun mendapatkan pendidikan gratis dari TK sampai
setiap wilayah regional kami memiliki SMP yang mampu SMP dan menerima subsidi untuk melanjutkan pendidikan
memenuhi kebutuhan pendidikan para karyawan dan ke jenjang selanjutnya. Bagi masyarakat umum yang
masyarakat setempat. tinggal di sekitar kebun, anak-anak mereka mendapatkan
subsidi pendidikan di semua jenjang. Untuk lebih Membantu Masyarakat yang Membutuhkan
mendorong karyawan kami agar mau menyekolahkan GAR juga bekerja sama dengan Yayasan Tzu Chi
anak-anaknya, kami menyediakan layanan bis sekolah dalam membantu masyarakat. Bersama-sama kami
gratis bagi semua siswa. telah menjalankan banyak program yang berhasil
dalam membantu dan memberdayakan warga yang
Pada tahun 2015, Perusahaan menyediakan buku-buku membutuhkan. Inisiatif kami pada tahun 2015 meliputi:
dan perlengkapan belajar-mengajar bagi 1.786 siswa di
Kalimantan Tengah, Jakarta, Riau, Kalimantan Selatan, Layanan medis dan kesehatan gigi gratis bagi sekitar
dan Kalimantan Barat. Pada tahun 2015, GAR mulai 7.800 pasien
menjalankan program pendidikan anak usia dini bersama
yayasan Indonesia Heritage Foundation (IHF). Sebanyak Perawatan bedah bagi sekitar 150 pasien yang
18 guru dari 10 sekolah di regional Kalimantan Tengah, menderita bibir sumbing, hernia, dan katarak
Jambi, Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat
2015

mengikuti program ini. Program pendidikan kesehatan, lingkungan, serta


program-program membangun kesadaran lainnya
L aporan Keberl anjutan

bagi lebih dari 17.000 peserta

Penyediaan bantuan kesehatan dan nutrisi anak


(termasuk suplemen makanan dan multivitamin) bagi
sekitar 5.500 peserta

Penyaluran paket bantuan yang meliputi selimut,


pakaian, tempat tidur, karpet, dan seragam sekolah,
serta bantuan pembangunan kembali bagi lebih dari
370 korban kebakaran hutan di Kalimantan Tengah
dan Sumatera Utara
42
Penanaman sekitar 3.000 pohon bakau di area
sempadan sungai dan kawasan bakau dan juga
tanaman obat
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Menjual lebih dari 414.000 liter minyak goreng


bermerek dengan harga subsidi (di bawah harga pasar)
di daerah tertinggal
Memfasilitasi pendidikan bagi anak-anak di perkebunan
Perawatan Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang disediakan bagi karyawan
Program utama pendidikan yang didukung GAR mencakup: tetap maupun pekerja lepas, bersama keluarga mereka,
adalah salah satu manfaat positif terpenting dari aktivitas
Sekolah Eka Tjipta, sebuah kerja sama strategis dengan operasional GAR pada masyarakat setempat. Mengingat
Yayasan Eka Tjipta (Eka Tjipta Foundation atau ETF) sebagian besar area perkebunan GAR berada di daerah
untuk meningkatkan kualitas sekolah di perkebunan terpencil, klinik yang didirikan di kebun-kebun perusahaan
melalui metode inovatif pelatihan guru dan peran berperan vital dalam memberikan akses layanan kesehatan.
serta masyarakat. Pada akhir 2015 terdapat 150 klinik perkebunan yang
memiliki fasilitas rawat inap, 26 dokter, dan 291 paramedis
Rumah Pintar, sebagai pusat belajar masyarakat di wilayah yang melayani rata-rata 1.113 pasien per hari.
perkebunan yang berfokus pada pendidikan anak usia
dini dan pendidikan pemberdayaan perempuan. Mendukung Usaha Kecil dan Menengah
Kegiatan operasional perusahaan kami mendorong
Kontribusi sebesar lebih dari US$ 2,5 juta untuk terciptanya berbagai peluang kewirausahaan bagi
serangkaian program beasiswa di tahun 2015, masyarakat sekitar dan ini merupakan aspek penting
termasuk Tjipta Pemuda Bangun Palma, SMART dari dampak ekonomi yang diciptakan GAR. Di kawasan
Engineer, SMART Diploma, SMART Planters, dan terpencil dan daerah pedesaan, pengusaha setempat
program lain melalui kerja sama dengan Institut sering menangani transportasi kelapa sawit dan bengkel
Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) dan ETF, serta reparasi, bahan bakar, dan bisnis otomotif lainnya, serta
sumbangan pada Singapore University of Technology, membuka kesempatan kerja untuk pengemudi, teknisi,
Lee Kuan Yew Scholarship Fund, dan St Josephs dan pekerja bagian servis.
Institution International Scholarship Fund. Perusahaan
juga ikut berkontribusi dengan memberikan bantuan Kami juga membantu memberdayakan petani kelapa
pendidikan bagi Peking University Education sawit melalui skema plasma serta Koperasi Unit Desa
Foundation (AS) dan TsingHua Education Foundation (KUD) dan Koperasi Petani Sawit (KOPSA).
Bantuan Sarana dan Prasarana dengan membantu pembangunan sistem air bersih
GAR berupaya mendukung karyawan dan komunitas baru di tahun 2015. Di desa lain di Kalimantan Barat,
setempat dengan memberikan bantuan dalam dibutuhkan sumber pasokan listrik yang andal dan GAR
membangun dan memelihara infrastruktur yang mampu membantu pengadaan dan pemasangan panel
diperlukan untuk kesehatan dan kesejahteraan. surya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Perusahaan membangun dan melakukan pemeliharaan
jalan, jembatan, dan balai warga, serta tempat ibadah Melibatkan Karyawan di Tengah Masyarakat
seperti masjid dan gereja. GAR juga mendorong pendirian Bagian penting dari strategi Perusahaan untuk
koperasi yang dapat membantu membuat harga-harga pengembangan diri karyawan adalah mendorong
kebutuhan pokok lebih terjangkau. Salah satu aspek keterlibatan mereka di tengah masyarakat. Kami
penting dari dukungan kami pada masyarakat mencakup mendorong karyawan serta penyewa gedung di kantor
bantuan keuangan untuk acara budaya penting seperti pusat di Jakarta dan sejumlah unit operasi kami untuk
festival keagamaan. berpartisipasi secara rutin dalam gerakan donor darah

2015
melalui Palang Merah Indonesia. Lebih dari 2.000
Menilai kebutuhan terpenting bagi ragam masyarakat pendonor telah berpartisipasi dalam gerakan ini sepanjang

L aporan Keberl anjutan


yang berbeda adalah komponen utama dalam tahun lalu. Para karyawan juga diajak untuk memberikan
pendekatan kami. Ketika warga dari sekitar area PT KPC sumbangan rutin bagi Yayasan Tzu Chi. Sebuah tim
mengidentifikasi bahwa terdapat kebutuhan mendesak khusus bertugas mengawasi penyaluran dan penggunaan
akan air bersih, Perusahaan memberikan sumbangsihnya dana bantuan tersebut secara bertanggung jawab.

43

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
PENINGKATAN KEBERLANJUTAN MELALUI
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENINGKATAN KEBERLANJUTAN MELALUI SMARTRI (G4-15)
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (G4-EN31) Hingga akhir 2015, lembaga penelitian kami SMARTRI
Memanfaatkan teknologi serta penelitian dan memiliki sekitar 80 peneliti pascasarjana yang ditempatkan
pengembangan (R&D) untuk meningkatkan produktivitas di stasiun utama di Libo, Riau, Sumatera dan di stasiun
dan praktik perkebunan merupakan salah satu prinsip pembantu regional di perkebunan GAR. SMARTRI fokus
utama Kebijakan Keberlanjutan GAR. GAR mencanangkan pada upaya mendukung produksi minyak kelapa sawit
Kebijakan Peningkatan Produktivitas tahun 2012, yang kini berkelanjutan melalui inovasi, mengembangkan praktik
terintegrasi dalam Kebijakan GSEP. Dengan meningkatnya terbaik, dan membenahi program pembiakan benih
hasil panen dan produktivitas, GAR dapat memproduksi kelapa sawit.
lebih banyak minyak kelapa sawit dari lahan yang lebih kecil.
GAR juga berbagi keahlian dengan kalangan lain dalam SMARTRI melakukan penelitian di bidang-bidang berikut:
industri kelapa sawit, terutama petani plasma dan swadaya.
Agronomi, termasuk studi tentang asupan mineral
2015

Pada tahun 2014 dan 2015 dana yang dibelanjakan oleh pohon kelapa sawit, pengelolaan air, kesuburan tanah,
Perusahaan untuk kegiatan R&D di bisnis hulu maupun hilir penelitian ekofisiologi, dan pengembangan praktik-
L aporan Keberl anjutan

masing-masing mencapai US$ 13,64 juta dan US$ 8,37 juta. praktik keberlanjutan;

Struktur Organisasi SMARTRI

44
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Pembiakan Perlindungan Penelitian


Agronomi
Tanaman Tanaman Keberlanjutan

Manajemen
Pembiakan Hama dan Jasa
Nutrisi
dan Seleksi Entomologi Ekologi
Mineral

Perhitungan
Pengelolaan Pemilihan dan
Fitopatologi Karbon
Air Evaluasi Klon
dan Air

Pemuliaan
Kesuburan dengan Pengendalian
Keanekaragaman
Tanah Bantuan Gulma
Hayati
Molekuler

Pengendalian
Agro-Fisiologi
Risiko Polusi

Kajian siklus
hidup Polusi
Pembiakan, yaitu perbaikan yang berkesinambungan Keberlanjutan, termasuk pengembangan metodologi
dari pohon kelapa sawit melalui program seleksi dan perangkat untuk menilai dampak dari praktik-praktik
secara konvensional, dan program baru pembiakan lapangan kami terhadap lingkungan, dan selanjutnya
dengan bantuan molekuler.3 Pengembangan kultur mengembangkan serta menguji praktik-praktik
jaringan juga akan berkontribusi pada peningkatan perkebunan untuk memproduksi minyak kelapa sawit
produksi tanaman di masa mendatang. yang lebih berkelanjutan. SMARTRI juga melakukan
penelitian tentang jasa ekosistem.
Perlindungan tanaman, terutama melalui pendekatan
pengendalian hama terpadu (Integrated pest SMARTRI telah memperoleh sertifikat ISO 9001-2008
Management atau IPM) untuk sistem manajemen mutu pada tahun 2003, dan
laboratorium analisisnya terakreditasi ISO 17025 pada
tahun 2005. Kegiatan penelitian kami dikelola oleh tujuh
departemen.

2015
3
Seleksi dengan bantuan penanda molekuler tidak melibatkan penyisipan gen yang ditargetkan dari satu spesies ke spesies lain

L aporan Keberl anjutan


sebagaimana dilakukan dalam teknik rekayasa genetika.

Kepala
SMARTRI

45
Sekretariat dan Dokumentasi Akuntansi dan Administrasi

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Layanan Pendukung Operasi Lapangan dan
Laboratorium
dan Pengendalian Mutu Layanan Lain

Pengendalian
Biometri dan Laboratorium
Mutu Lapangan
Basis Data Bogor
(SMARTRI Ops)

Laboratorium Stasiun
Klimatologi
Libo Utama

Sistem Laboratorium Stasiun


Informasi Stasiun Pembantu
Geografis Pembantu Regional

Pengendalian
Mutu dan
Sertifikasi ISO
PENINGKATAN KEBERLANJUTAN MELALUI
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MELALUI R&D
Dalam industri minyak kelapa sawit, kualitas bahan
tanaman merupakan faktor yang paling penting dalam
memaksimalkan potensi hasil produksi. GAR memanfaatkan
benih unggul Dami Mas dengan produktivitas tinggi baik
untuk area penanaman baru dan peremajaan kebun sejak
tahun 2002. Benih unggul Dami Mas dikembangkan melalui
rangkaian eksperimen ketat dan terpercaya yang dilakukan
oleh SMARTRI. Penggunaan benih Dami Mas yang kami
kembangkan sendiri juga menjamin ketersediaan benih di
masa mendatang dan kemurnian genetik dalam pasokan
benih kelapa sawit kami.
2015

GAR mempertahankan kinerja produktivitasnya yang tinggi


pada 2015 dengan rata-rata produktivitas CPO di seluruh
L aporan Keberl anjutan

kebun inti mencapai 4,94 ton/hektar, yang melebihi


rata-rata nasional sebesar 3,87 ton/hektar. Selain itu,
Perusahaan mencatat rata-rata produktivitas CPO sebesar
5,44 ton/hektar pada tahun 2015 dari pohon sawit yang
telah mencapai umur dewasa (7-18 tahun) di kebun inti.

Selain berusaha meningkatkan potensi produktivitas bibit,


SMARTRI juga melakukan penelitian tentang ketahanan
terhadap penyakit. Di Asia Tenggara, penyakit yang
disebabkan jamur di dalam tanah, Ganoderma boninense,
mempengaruhi perkebunan kami. Untuk mengatasinya, Memanfaatkan R&D untuk mendukung praktek-praktek keberlanjutan
46 selama tujuh tahun terakhir SMARTRI mengevaluasi
lebih dari 1.700 turunan dan mengidentifikasi sebagian
benih kelapa sawit yang memiliki daya tahan relatif tinggi Perusahaan juga menjalin kerja sama internasional untuk
terhadap penyakit Ganoderma. Berdasarkan hasil penelitian meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawitnya. GAR
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

tersebut, dua bibit yang diproduksi kebun bibit Dami Mas telah menjadi peserta aktif dalam Proyek Genom Kelapa
telah didaftarkan secara resmi ke pemerintah Indonesia, Sawit (Oil Palm Genome Project atau OPGP), sebuah
dan dapat didistribusikan secara komersial ke berbagai inisiatif global dari konsorsium yang beranggotakan 16
perkebunan. Hal ini akan membantu industri kelapa sawit organisasi penelitian terkemuka dari tujuh negara. Proyek
meredam laju kerugian dari pohon kelapa sawit. Kedua ini memanfaatkan biologi molekuler sebagai alat untuk
bibit tersebut diperkirakan memiliki daya tahan lebih tinggi mendukung pembiakan benih konvensional. Tujuan
terhadap penyakit Ganoderma, yaitu hingga 14-18%. utamanya adalah memetakan seluruh spektrum genom
Keduanya juga merupakan benih untuk bibit kelapa sawit kelapa sawit, termasuk identifikasi sifat spesifik seperti tahan
dengan potensi produktivitas yang tinggi. penyakit, tahan kekeringan, minyak berkualitas unggul, dan

ICOPE 2016: MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN terkemuka internasional di bidang lingkungan hidup,
DAN PERUBAHAN IKLIM: LANGKAH KE DEPAN pejabat senior pemerintahan, perwakilan organisasi
MELALUI MITIGASI DAN ADAPTASI masyarakat sipil dan industri, peneliti senior, dan
akademisi menghadiri ajang dwitahunan ini.
Bertolak dari konferensi COP21 yang bersejarah di
Paris bulan Desember 2015 yang mencapai konsensus Mengingat fenomena cuaca yang semakin parah
global untuk menurunkan emisi, ajang International seperti El Nio 2015 yang turut memicu timbulnya
Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) krisis kabut asap di Asia Tenggara, delegasi ICOPE
kelima berfokus pada inovasi industri sawit yang menghadiri sesi panel khusus yang membahas
berlandaskan kaidah-kaidah ilmiah dalam rangka bagaimana kita beradaptasi dengan dan meminimalkan
menanggulangi perubahan iklim. dampak El Nio. Para delegasi juga membahas
berbagai topik mulai dari penurunan emisi melalui
Diselenggarakan oleh PT SMART dan SMARTRI, konservasi hutan, meningkatkan fiksasi karbon, dan
bermitra dengan WWF dan CIRAD, ajang ICOPE 2016 bagaimana membantu petani kelapa sawit dalam
diselenggarakan di Bali pada 16-18 Maret 2016. Lebih mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
dari 400 peserta dari 18 negara termasuk ilmuwan
produktivitas yang tinggi. Perusahaan telah membentuk KESUBURAN TANAH: MEMINIMALKAN HILANGNYA
tim khusus dalam divisi bioteknologi, dan staf kami telah UNSUR HARA, TANAH, DAN AIR MELALUI PRAKTIK
terlibat dalam kegiatan penelitian terkait di Spanyol dan TERBAIK DALAM VEGETASI PENUTUP LAHAN
Perancis. Fase ketiga proyek ini dimulai tahun 2015 dan Dalam laporan keberlanjutan yang lalu, dijelaskan tentang
diharapkan membuahkan hasil pada tahun-tahun yang hilangnya unsur hara, tanah, dan air yang menandakan
akan datang. arti penting pengelolaan vegetasi penutup yang baik.
GAR telah memulai penelitian untuk merancang praktek
KERJA SAMA DENGAN UNIVERSITAS LUAR NEGERI terbaik demi mengurangi hal tersebut, meningkatkan
(G4-16) efisiensi pupuk-kandungan hara dan curah hujan,
Pada tahun 2012 SMARTRI, bekerja sama dengan University sekaligus melindungi tanah dari erosi.
of Cambridge, Inggris, melaksanakan proyek Biodiversity
Ecosystem and Function in Tropical Agriculture (BEFTA) Temuan kami menunjukkan bahwa penyusunan pelepah
di Sumatera. sawit di atas tanah, baik ketika dipangkas saat penebangan

2015
atau pemangkasan, dapat mengurangi limpasan hingga
Proyek BEFTA ini melakukan percobaan dengan 25-65%. Selain itu, hasilnya menunjukkan bahwa limpasan

L aporan Keberl anjutan


menyelidiki kompleksitas peran habitat lokal dalam air tidak banyak dipengaruhi hujan yang tidak lebat serta
mendukung keanekaragaman hayati, fungsi ekosistem, tingkat kemiringan tanah.
dan produktivitas tanaman di perkebunan kelapa sawit.
Tujuan proyek ini adalah memanipulasi kompleksitas Demikian pula, hilangnya kesuburan tanah dapat dikurangi
tanaman understorey dan epifit dalam lanskap kelapa sebesar 63-70%, sedangkan hilangnya nitrogen berkurang
sawit untuk menilai potensi pengelolaan yang ramah 29-40%, tergantung pada kemiringan lereng.
terhadap keanekaragaman hayati guna meningkatkan
keanekaragaman hayati, jasa ekosistem, dan produksi
tanaman. Proyek ini juga bertujuan mengembangkan Limpasan air hujan di perkebunan
dan menilai potensi kelompok taksonomi utama dalam
protokol pemantauan keanekaragaman hayati. Tujuan kami
melalui proyek ini adalah agar dapat menghasilkansolusi 47
Dampak kemiringan dan manajemen tutupan
Limpasan (% curah hujan)

praktis untuk memperbaiki pengelolaan keanekaragaman


20
hayati dan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan.

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
15
SIKLUS KARBON DI KEBUN SAWIT: ANTARA 3542
TON KARBON DIOKSIDA PER HEKTAR TERFIKSASI 10
SETIAP TAHUN
5
Kegiatan perkebunan, termasuk budidaya kelapa sawit,
mengakibatkan perubahan keseimbangan karbon melalui 0
emisi karbon dioksida dan GRK lainnya. Di tataran global, 5% 15% 25%
sektor pertanian memberikan kontribusi sekitar 25% Kemiringan
dari total GRK. Akan tetapi, kegiatan ini juga mampu Tanah gundul
memfiksasi karbon dalam vegetasi dan biomassa buah Vegetasi penutup lahan standar
serta dalam tanah, sebagai materi organik, yang dapat Penataan pelepah
membantu memitigasi dampak terhadap perubahan iklim.

Untuk mengukur dampak budidaya kelapa sawit secara


kuantitatif, selama lebih dari empat tahun Perusahaan Limpasan-air hujan di tanah dengan kemiringan 15%
merekam keseimbangan karbon dioksida secara
berkesinambungan. Hasilnya dapat dikonfirmasi bahwa
agrosistem kelapa sawit dapat menyerap karbon dalam
Tutupan lahan standar (kemiringan 15%)
jumlah yang signifikan, antara 35 sampai 42 ton CO2/
hektar per tahun dan oleh karena itu dapat berkontribusi 100
pada mitigasi perubahan iklim.
Limpasan (m3/ha)

80
Angka-angka tersebut tercatat melalui perangkat
mikrometeorologis khusus (kovariansi Eddy) yang 60
dipasang pada menara tinggi di atas kanopi kelapa sawit.
40
Instrumen ini terus mengukur fluks karbon dioksida
dengan masukan 10 kali catatan per detik. 20

GAR merupakan perusahaan swasta pertama yang 0


menggunakan metode berteknologi tinggi ini untuk 0 5 10 15 20 25 30 35 40
memantau keseimbangan karbon dalam budidaya Curah hujan (mm)
kelapa sawit.
PENINGKATAN KEBERLANJUTAN MELALUI
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Limpasan air hujan di tanah kemiringan 15% dengan Hilangnya nitrogen dalam limpasan: perbandingan
aplikasi pelepah secara teratur. Limpasan berkurang berbagai praktik agronomi pada kemiringan tanah
signifikan berbeda

Tutupan lahan standar + pelepah (kemiringan 15%) Hilangnya nitrogen dalam limpasan
3.0
100 2.7
2.5 2.4

N (kg/ha/tahun)
80 2.0 2.0
1.7
Limpasan (m3/ha)

1.5 1.6
60 1.2 1.2
1.0 1.0
2015

40 0.5 0.6
L aporan Keberl anjutan

0
20 5% 15% 25%
Kemiringan
0 Tanah gundul
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Vegetasi penutup lahan standar
Curah hujan (mm)
Penataan pelepah

Hilangnya tanah dalam limpasan: perbandingan Mempertahankan tingkat vegetasi penutup lahan yang
berbagai praktek agronomi pada kemiringan tanah baik juga berguna dalam mengidentifikasi kekurangan
48
unsur hara. Sebelumnya Perusahaan telah mensurvei
perkebunan seluas 3.500 hektar di Sumatera, Indonesia
Dampak kemiringan dan manajemen tutupan yang mengidentifikasi hampir 190 spesies gulma vaskular.
20 Baru-baru ini kami juga menemukan tiga spesies
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

Limpasan (% curah hujan)

tumbuhan paku, satu spesies monokotil, dan satu spesies


15 dikotil sebagai indikator yang baik untuk menunjukkan
rendahnya kandungan fosfor di dalam tanah, yang
menandakan kebutuhan pupuk fosfat yang tinggi pada
10
lahan perkebunan.
5

0
5% 15% 25%
Kemiringan
Tanah gundul
Vegetasi penutup lahan standar
Penataan pelepah
HUBUNGAN
DENGAN PEMASOK
HUBUNGAN DENGAN PEMASOK (G4-12, G4-DMA* daerah pedesaan tertinggal di Sumatera, Kalimantan, dan
Penilaian Lingkungan bagi Pemasok, Penilaian Praktek Papua, tempat sebagian besar pemasok berada. Di tahun
Ketenagakerjaan bagi Pemasok, Penilaian HAM bagi Pemasok,
2015, Perusahaan mengeluarkan US$ 303,15 juta dalam
dan Penilaian Dampak Kemasyarakatan bagi Pemasok, G4-EN32,
G4-EN33) pengadaan TBS dari pemasok, termasuk petani.
Membangun industri minyak kelapa sawit yang berkelanjutan
membutuhkan peran aktif dan kerja sama dengan rantai MEMETAKAN RANTAI PASOK MEWUJUDKAN
pasok GAR. Melalui keberperanan pemasok seperti inilah KEMAMPUTELUSURAN SECARA PENUH
Perusahaan mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi Pemetaan rantai pasok merupakan langkah penting untuk
inklusif dengan tetap melestarikan lingkungan hidup. Itulah merangkul seluruh pemasok dalam upaya meningkatkan
sebabnya pada tahun 2014 GAR memutuskan agar kebijakan praktik keberlanjutan. Perusahaan melihat adanya
keberlanjutannya menjangkau seluruh rantai pasoknya. tren industri yang jelas bahwa pembeli menginginkan
Kami telah menetapkan prioritas untuk membangun proses informasi lebih terperinci tentang dampak minyak kelapa
sawit yang dibeli. Dengan menelusuri sumber dari semua

2015
kemamputelusuran dan transparansi rantai pasok, dengan
merangkul seluruh pemasok kami untuk meningkatkan unsur produk kami, bagaimana produk kelapa sawit
praktik-praktik keberlanjutan. tersebut diadakan, dan apa dampak pengadaan tersebut,

L aporan Keberl anjutan


Perusahaan dapat memberikan informasi yang lebih
Perjalanan yang ditempuh bersama pemasok meliputi jelas kepada pelanggan dan konsumen sehingga mereka
pemetaan rantai pasok guna memastikan kemamputelusuran bisa memilih produk minyak kelapa sawit berkelanjutan
dan memberikan pemahaman yang lebih baik untuk dengan penuh keyakinan.
membantu mendorong pemasok meningkatkan kepatuhan
pada Kebijakan GSEP. Perusahaan memperkuat setiap tahap Karena sifat rantai pasok industri hulu kelapa sawit yang
relasi kami dengan pemasok dengan mengedepankan terfragmentasi, membangun proseskemamputelusuran
perlakuan yang adil dan beretika bagi semua. secara penuh di dalam rantai pasok kami merupakan upaya
yang cukup kompleks. Industri kelapa sawit Indonesia
RANTAI PASOK GAR melibatkan lebih dari dua juta petani yang mengolah lebih
Secara keseluruhan, total pengeluaran GAR untuk dari 40% perkebunan kelapa sawit di negara ini. Perusahaan
pengadaan di kawasan pedesaan Indonesia tahun 2015 berkomitmen untuk mengidentifikasi semua petani yang 49
mencapai US$ 556,84 juta. Jumlah ini belum mencakup memasok GAR dan melibatkan mereka dalam perjalanan
pengadaan CPO dan PK. Pemasok hulu mencatat proporsi keberlanjutan kami. Namun, upaya yang diperlukan untuk
memetakan rantai pasok hingga ke setiap petani sangatlah

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
terbesar dari kegiatan pengadaan ini. Mereka mencakup
petani dan pelaku-pelaku usaha kecil setempat. Di luar besar dan prosesnya memerlukan waktu.
penyedia TBS, pemasok hulu terdiri dari hampir 10.000
pemasok lokal. Selain itu, kami bekerja sama dengan Pada tahun 2015 GAR mengambil langkah penting
pengusaha menengah dan besar yang membantu kami pertama: memetakan dan memverifikasi rantai pasok
dalam pemrosesan (finishing) untuk produk dalam bentuk hulu hingga ke PKS yang memasok pabrik rafinasi dan
curah dan pasar konsumen. pabrik pengolahan inti sawit kami. Kami mengidentifikasi
sebanyak 489 PKS yang memasok GAR, 44 di antaranya
Pengeluaran kami untuk pemasok, terutama petani, dimiliki dan dioperasikan GAR sedangkan 445 sisanya
menghasilkan dampak ekonomi yang positif terutama di merupakan PKS pihak ketiga. Secara keseluruhan PKS
tersebut menyuplai lebih dari tujuh juta ton CPO dan
PK ke delapan unit refinery kami di Indonesia sepanjang
2015.

Pemetaan pabrik seperti ini dapat menciptakan peluang


berharga untuk mendukung pemasok menerapkan
praktik-praktik sosial dan lingkungan yang lebih
bertanggung jawab. GAR telah memeriksa lokasi PKS
pemasok dengan membandingkannya terhadap peta
kawasan NKT dan hutan SKT, serta area lain seperti lahan
gambut dan habitat satwa liar yang penting. Perusahaan
memprioritaskan kunjungan lapangan bersama TFT
ke pemasok yang berlokasi di area sensitif, untuk lebih
memahami pekerjaan yang dilakukan di lapangan dan
bersiap untuk memberikan dukungan bila diperlukan
dalam meningkatkan praktek sosial dan lingkungan.

GAR procured over seven million tonnes of CPO and PK for its
downstream facilities in 2015 * Poin-poin DMA yang tercantum di sini diuraikan dalam Kebijakan GSEP
HUBUNGAN
DENGAN PEMASOK
Mendorong keberperanan dari seluruh PKS Perusahaan SMARTRI menyelenggarakan sesi-sesi pelatihan tentang
juga memberi GAR landasan yang berharga untuk praktik pengelolaan terbaik dalam perlindungan tanaman
mewujudkan kemamputelusuran di sektor hulu dan manajemen nutrisi mineral (termasuk penggunaan
kami bagi seluruh perkebunan yang memasok TBS. pupuk optimal) bagi 442 petani, yang diharapkan akan
Perusahaan telah menyusun rencana empat tahunan dapat menyebarluaskan pengetahuan yang mereka
untuk melacak pasokan minyak kelapa sawit hingga ke peroleh ke para petani lainnya. Dengan membantu petani
sumbernya di kebun petani. Tujuan kami adalah mencapai meningkatkan praktik pertanian di kedua bidang itu,
kemamputelusuran 100% untuk PKS yang dimiliki GAR Perusahaan berusaha meningkatkan produktivitas kelapa
pada akhir 2017 dan kemamputelusuran secara penuh sawit sekaligus mengurangi dampak produksi minyak
untuk PKS pihak ketiga hingga tahun 2020. kelapa sawit terhadap lingkungan.

Laporan perkembangan per kuartal dan informasi lebih Perusahaan juga membantu petani meningkatkan
lanjut tentang kemamputelusuran dapat dibaca di GAR pengetahuan mereka tentang potensi dari pendekatan
2015

Sustainability Dashboard. pengendalian hama terpadu (IPM) yang membantu


meminimalkan kerugian panen karena serangan hama
L aporan Keberl anjutan

MEMBANGUN KEBERPERANAN PEMASOK DALAM dan penyakit tanaman sekaligus mengurangi penggunaan
PRAKTIK KEBERLANJUTAN pestisida. Pendekatan IPM mencakup pengawasan kondisi
GAR memandang pemasok sebagai mitra penting dan tanaman kelapa sawit dalam hubungannya dengan
Perusahaan fokus untuk bekerja sama dengan mereka populasi hama utama seperti tikus dan ulat pemakan
dalam perjalanan bersama mewujudkan keberlanjutan. daun, dan penerapan pengendalian hama secara biologis
Selama tahun 2015, GAR dan TFT melaksanakan menggunakan burung hantu dan tumbuhan berguna.
kunjungan lapangan ke tujuh PKS, dan kunjungan ke 26
PKS lainnya telah direncanakan untuk 2016. Kunjungan Para petani juga diberikan penjelasan tentang dampak
tersebut memungkinkan Perusahaan menilai situasi negatif dari pemakaian herbisida secara berlebihan,
di lapangan yang dihadapi pemasok, mengidentifikasi seperti menurunnya kualitas tanah dan air serta hilangnya
tantangan yang dihadapi dalam menerapkan praktik- unsur hara akibat limpasan air dan erosi. Pelatihan
50 praktik keberlanjutan, dan berbagi pengalaman dengan tentang pemupukan bertujuan memastikan bahwa petani
GAR dalam pelaksanaan Kebijakan GSEP. Kunjungan dapat memilih jenis dan kuantitas pupuk yang tepat
tersebut juga memungkinkan GAR untuk mengidentifikasi untuk digunakan, serta teknik pengaplikasiannya untuk
isu-isu utama pemasok, baik isu spesifik maupun sistemik memastikan pemupukan yang seragam di lapangan.
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

yang perlu ditangani. Lokakarya dan sesi pelatihan juga Mereka juga diajari tentang bagaimana mengatur waktu
tengah direncanakan bagi pemasok PKS. Perusahaan pemupukan secara optimal, dan mempertimbangkan
juga bekerja sama dengan pemasok PKS terkait langkah- kondisi cuaca saat melakukan pemupukan.
langkah selanjutnya dalam pemetaan rantai pasok hingga
ke tingkat kebun. Selain mendapatkan berbagai pengetahuan, petani
plasma yang menghadiri sesi pelatihan tersebut juga
MEMBANTU PETANI SWADAYA MENINGKATKAN membawa pulang bibit tanaman berguna untuk ditanam
PRODUKTIVITAS SEKALIGUS MENGURANGI DAMPAK dan dikembangbiakkan di kebun mereka.
LINGKUNGAN
GAR telah mendukung skema plasma sejak 1990 dan PEMBIAYAAN INOVATIF UNTUK MENDUKUNG
bekerja sama dengan kurang lebih 67.000 petani plasma PRAKTEK PERKEBUNAN BERKELANJUTAN (G4-EC1)
di Indonesia. Petani plasma memasok sekitar 22% dari Selain membantu petani plasma, GAR terlibat secara aktif
total TBS yang dibeli pada tahun 2015. dalam membantu petani kelapa kelapa sawit sawit.

Kendati perkebunan plasma bukan milik Perusahaan, Untuk membantu meningkatkan produktivitas satu juta
kebun-kebun plasma ini terintegrasi dengan sistem petani kelapa sawit swadaya di Indonesia, Kamar Dagang
manajemen GAR dan kami memberikan bantuan dan Industri Indonesia (KADIN) memprakarsai Skema
teknis bagi mereka agar berhasil dan meningkatkan Inovasi Pembiayaan yang secara resmi didukung oleh
produktivitas. Pada tahun 2015, produktivitas CPO petani Pemerintah Indonesia pada tahun 2014.
plasma mencapai sekitar 4,9 ton/hektar, salah satu yang
tertinggi dalam industri kelapa sawit Indonesia. Melalui skema tersebut, para petani swadaya
memperoleh pinjaman dengan suku bunga terjangkau
GAR membantu petani plasma dengan memberikan melalui koperasi untuk membiayai kegiatan penanaman
konsultasi dan menyediakan benih yang produktivitasnya kembali kebun mereka. Dukungan keuangan ini akan
tinggi dan pupuk berkualitas. Selain itu, Perusahaan membantu memenuhi kebutuhan hidup para petani
juga memberikan layanan penyuluhan berkualitas, alih dalam periode empat tahun awal sebelum tanaman
pengetahuan, dan pembangunan kapasitas petani. sawit mulai menghasilkan. Tujuan skema ini adalah
membantu meningkatkan produktivitas tahunan minyak
Sebagai contoh, SMARTRI telah membekali mereka kelapa sawit para petani swadaya dari 2-3 ton/hektar
dengan rekomendasi mengenai pengelolaan nutrisi yang dihasilkan saat ini menjadi 5-6 ton/hektar. Skema
mineral untuk pohon sawit. Pada tahun 2014 dan 2015, ini diharapkan dapat mencegah pembukaan lahan baru
3,59 juta dari sebuah bank BUMN untuk peremajaan kembali
lahan mereka seluas 500 hektar. Proses peremajaan kebun
SUARA DARI LAPANGAN
tersebut dimulai pada bulan Juni 2015. Pada akhir 2015,
Bupati Kampar, Riau Jeffrey H. Noer terkait Skema
Pembiayaan Inovatif: GAR berhasil membina 270 petani untuk berpartisipasi
Ada sekitar 600.000 hektar perkebunan sawit dalam skema tersebut.
di Kampar dan sebagian besarnya perlu segera
diremajakan. Jika tidak segera dilakukan, petani GAR akan terus membantu petani untuk memperoleh
kita bisa kehilangan sumber pendapatan mereka. pinjaman. Perusahaan juga berkomitmen untuk mendukung
GAR/PT SMART telah membantu penghidupan pembangunan kebun petani dengan menawarkan
masyarakat di daerah ini, dengan memfasilitasi bibit bersertifikat yang memiliki produktivitas tinggi dan
peremajaan kembali kebun kelapa sawit petani. pupuk berkualitas serta memastikan terlaksananya alih
pengetahuan dan penguatan kapasitas mereka.

2015
MENDORONG KEPATUHAN TERHADAP GSEP
(G4-EN32, G4-LA14, G4-HR10, G4-SO9, DMA-Penilaian Dampak

L aporan Keberl anjutan


Kemasyarakatan bagi Pemasok, DMA-Penilaian Lingkungan bagi
Pemasok, DMA-Penilaian HAM bagi Pemasok, DMA-Penilaian
Praktek Ketenagakerjaan bagi Pemaso)
GAR mewajibkan semua pemasok, baik yang baru maupun
yang sudah ada, untuk mematuhi kebijakan keberlanjutan
perusahaan sebagai prasyarat untuk melakukan kerjasama
bisnis dengan Perusahaan. Kami akan meninjau kesepakatan
bisnis dengan setiap pemasok yang ditemukan melanggar
Kebijakan GSEP, termasuk komitmen untuk tidak membangun
hutan SKT, praktek Tanpa Bakar, perlindungan kawasan NKT,
dan komitmen sosial terkait hubungan masyarakat dan
praktik-praktik ketenagakerjaan yang baik. Pada saat yang
sama, GAR memahami bahwa sebagian pemasok akan 51
SUARA DARI LAPANGAN memerlukan waktu untuk memenuhi persyaratan kebijakan
Suherpan, petani kelapa sawit swadaya dari ini. Kami melibatkan pemasok secara langsung untuk
membantu mereka mengambil tindakan perbaikan yang

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Desa Petapahan, Riau tentang manfaat Skema
Pembiayaan Inovatif: terikat kerangka waktu, dan memperbaiki hal-hal yang tidak
Saya tahu bahwa bibit yang ditanam di kebun saya sesuai dengan kebijakan keberlanjutan GAR.
adalah benih bersertifikat; saya bisa mendapatkan
harga yang baik untuk TBS saya dan kebun saya Kami memiliki sistem pemeriksaan menyeluruh yang kuat
dikelola dengan baik sesuai skema ini. Sejak dan tidak melakukan pengadaan dari sumber-sumber
bergabung dengan program ini, kesejahteraan yang menolak untuk mematuhi Kebijakan GSEP secara
keluarga saya meningkat. Saya bisa naik haji, dan
sengaja. Selama tahun 2014 dan 2015, 233 pemasok baru
sekarang punya rumah dan mobil sendiri serta
sehingga dan istri saya bisa memberikan pendidikan menyerahkan Kode Etik Perilaku mereka sebagai tanda
yang baik bagi anak-anak kami. kepatuhan terhadap kebijakan keberlanjutan GAR dan
pada tahun 2015 85 di antaranya telah diaudit.

GAR melaksanakan sistem yang transparan dan


akuntabel yang memungkinkan pemangku kepentingan
menginformasikan masalah dalam rantai pasok melalui
proses pengaduan yang terdokumentasi di GAR Sustainability
Dashboard, sehingga kami dapat merespons secara tepat
waktu dan transparan.

MENDUKUNG KEPATUHAN HUKUM DAN


PERUNDANG-UNDANGAN
GAR juga memberikan bimbingan dan konsultasi
mengenai penagihan, pemenuhan persyaratan
kelengkapan dokumen, dan aturan-aturan perpajakan
yang berlaku. Kami menyelenggarakan pelatihan tentang
ketentuan perpajakan nasional dan mendorong pemasok
untuk pengembangan kelapa sawit, melalui pemakaian dan kontraktor untuk menjadi wajib pajak bila diperlukan.
bibit dengan produktivitas tinggi dan penerapan praktek Kami juga menugaskan para staf untuk bekerja sama
agronomi yang baik bagi petani. dengan kontraktor setempat dan memastikan kesiapan
dokumen penagihan dengan baik, menghindari risiko
Pada bulan Desember 2014, GAR berhasil membantu petani terjadinya pelanggaran dan memastikan bahwa tidak ada
swadaya untuk memperoleh fasilitas pinjaman sebesar US$ keterlambatan pembayaran.
HUBUNGAN
DENGAN PEMASOK
Para pemasok dengan kategori tertentu juga diaudit, Divisi Pengendalian Bisnis, dan unit operasional pada unit
terutama yang memasok kemasan dan bahan baku pembelian terkait.
untuk produk kami, agar memenuhi standar keselamatan
makanan. Jika pemasok diketahui melanggar hukum GAR berusaha memperlakukan para pemasok secara
yang berlaku di Indonesia, termasuk undang-undang adil dan etis, terutama dalam hal pembayaran tagihan
yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan secara tepat waktu. Kecuali disepakati lain, jangka waktu
misalnya, kontrak mereka akan segera dihentikan. Tautan pembayaran adalah 30 hari sejak diterimanya tagihan
ke Kode Etik Pemasok dicantumkan dalam seluruh order dengan lengkap dan benar. Ketika pemasok mengirimkan
pembelian. tagihan ke Kantor Pusat, kami akan memeriksa akurasi
dan kelengkapan dokumen, sehingga pemasok
MEMASTIKAN PERLAKUAN ADIL TERHADAP dapat segera melakukan koreksi yang diperlukan dan
PEMASOK (G4-12) mengirimkan kembali dokumen tersebut. Bisnis hilir kami
Pemilihan pemasok dilakukan secara transparan dan telah menerapkan layanan One-Day Service dengan
2015

terbuka. Perusahaan mewajibkan pemasok untuk memberitahukan para pemasok dalam waktu 24 jam jika
memenuhi kriteria dasar persyaratan hukum dan tata niaga tagihan mereka tidak lengkap atau tidak benar. Hal ini
L aporan Keberl anjutan

yang sama, tidak cacat hukum dan patuh pada ketentuan menunjukkan komitmen kami untuk membayar pemasok
perpajakan, dan memiliki Sertifikasi Kompetensi untuk secara tepat waktu dan hal ini menunjukkan arti penting
jenis usaha yang dilakukan. Proses pengadaan dilakukan peran mereka bagi bisnis Perusahaan.
secara transparan dengan sedikitnya tiga pemasok yang
memenuhi syarat diundang untuk mengikuti tender Kami memahami bahwa sebagian pemasok kecil di
pembelian. Panitia Tender yang dibentuk mengambil daerah mengalami kesulitan dalam mengelola arus kas
keputusan untuk pemberian kontrak berdasarkan mereka. Perusahaan dapat memberikan bantuan uang
harga, kualitas, dan kapasitas pengiriman. Panitia ini muka atau mempercepat pembayaran untuk beberapa
beranggotakan perwakilan dari Divisi Pengadaan Pusat, proyek tertentu.

52
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
HUBUNGAN
DENGAN KARYAWAN
HUBUNGAN DENGAN KARYAWAN (DMA-Employment) perkebunan kami. Kami juga membuka kesempatan kerja
Banyak dari manfaat positif kegiatan operasional GAR secara tidak langsung bagi 67.000 petani plasma4. Skema
di Indonesia dan di lokasi-lokasi lainnya dimungkinkan pekerja lepas memberikan fleksibilitas karena sifat musiman
karena peluang kerja yang kami tawarkan. Kami dari perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut memungkinkan
berkomitmen untuk menyediakan kesempatan kerja yang pekerja lepas untuk mendapatkan penghasilan tambahan
setara dengan memperlakukan karyawan secara adil, sambil mereka tetap dapat merawat lahan pertanian mereka
dan menjaga hubungan kerja yang positif. Perusahaan atau melaksanakan kewajiban lainnya.
berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan
karyawan, mendukung kesehatan dan kesejahteraan MEMASTIKAN PRAKTIK KETENAGAKERJAAN YANG
mereka, dan membekali karyawan dengan keterampilan BERTANGGUNG JAWAB (DMA-Hubungan Tenaga Kerja/
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan Manajemen, G4-11, G4-15, G4-LA2)
aman dan baik. GAR berusaha melakukan perbaikan GAR mematuhi semua ketentuan perundang-undangan di
secara berkesinambungan dalam rangka menciptakan bidang ketenagakerjaan yang berlaku di negara manapun

2015
lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua. kami beroperasi. Hukum ketenagakerjaan Indonesia yang
dipatuhi mengatur permasalahan seperti kebebasan

L aporan Keberl anjutan


Di tahun 2015, GAR menerapkan budaya perusahaan berserikat, upah dan jam kerja yang layak, tanpa diskriminasi,
yang baru yang berpusat pada empat pilar, yaitu Kinerja, serta sama sekali tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Kolaborasi, Rasa Memiliki (Ownership), dan Karyawan. atau melakukan kerja paksa. Bilamana kerangka hukum
Prinsip-prinsip tersebut kini terintegrasi dalam sistem yang relevan tidak ada, GAR berusaha untuk mengikuti
manajemen kinerja, pertemuan-pertemuan internal, dan praktek internasional terbaik dalam hal pekerjaan dan
program-program sosialisasi karyawan. hak-hak pekerja. Dalam hal ini, Perusahaan mengakui dan
menghormati Deklarasi Organisasi Buruh Internasional
DAMPAK PERUSAHAAN SEBAGAI PEMBERI KERJA tentang Prinsip dan Hak di Tempat Kerja.
(G4-2, G4-10)
Industri kelapa sawit menghasilkan manfaat positif yang Kebijakan SDM Perusahaan memberikan akses yang jelas
signifikan pada terciptanya lapangan kerja, terutama di pada karyawan untuk memulihkan hak-hak bekerja mereka
daerah pedesaan Indonesia. dan mengatur mekanisme penanganan keluhan yang
53
akuntabel bagi semua pekerja (termasuk pekerja kontrak,
Di Indonesia, GAR menyediakan lapangan kerja bagi sementara, lepas, dan tenaga kerja migran). Kebijakan ini
174.000 orang, dengan 49.000 di antaranya merupakan juga merupakan bagian dari GSEP.

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
karyawan tetap dan 58.000 lainnya adalah pekerja lepas di
Melalui anak perusahaannya, SMART, sebagai salah satu
penanda tangan UNGC, Perusahaan berkomitmen untuk
menjunjung tinggi sepuluh prinsip dasar yang meliputi hak
SUARA DARI LAPANGAN asasi manusia dan aturan ketenagakerjaan. Perusahaan
Thomas Mulyadi Petani Plasma dan Foreman menerapkan kebijakan yang setara dalam ketenagakerjaan
tentang peningkatan standar kehidupan berkat dengan melarang adanya diskriminasi berdasarkan jenis
perkebunan kelapa sawit PT KPC di Kalimantan Barat: kelamin, ras, orientasi seksual, suku bangsa, agama,
Sebelum ada kebun sawit, saya belum punya rumah kecacatan fisik, keanggotaan dalam perserikatan, dan aspirasi
dan dalam situasi sulit. Setelah menjadi petani sawit politik. Komitmen kami terhadap praktek ketenagakerjaan
dan mulai bekerja sebagai Foreman, akhirnya saya yang adil juga ditegaskan dalam buku panduan karyawan.
punya cukup uang untuk membangun rumah dan Tidak ada insiden diskriminasi atau pelecehan karyawan
membuka toko kecil sendiri. yang dilaporkan sepanjang tahun 2014 dan 2015.

Kami menerapkan kebijakan untuk tidak mensyaratkan para


karyawan menyerahkan kartu identitas ataupun uang, dan
semua karyawan bekerja tanpa paksaan. Sebagian karyawan
diterima bekerja melalui pelatihan kerja atau program
pendidikan yang dibiayai oleh Perusahaan, di mana mereka
setuju untuk menjalani ikatan dinas setelah menyelesaikan
program pelatihannya. Persyaratan pelatihan ini dijelaskan
secara menyeluruh kepada para kandidat potensial. Setelah
lulus, mereka kemudian ditugaskan ke berbagai perkebunan
atau PKS di seluruh Indonesia dan mendapatkan gaji
tanpa dikenai potongan untuk program pelatihan yang
diselenggarakan Perusahaan.

KEBEBASAN BERSERIKAT BURUH DAN


4
Petani plasma terikat dengan perjanjian kontrak atau kredit KEANGGOTAAN SERIKAT PEKERJA (G4-11, G4-15)
dengan PKS atau kebun yang dimiliki suatu perusahaan. Di GAR, Kebebasan berserikat diatur oleh Undang-Undang Republik
kebun plasma diatur, diawasi, atau dikelola langsung oleh manajer
perkebunan kami. Indonesia No. 21/2000 mengenai Serikat Pekerja/Serikat
HUBUNGAN
DENGAN KARYAWAN
Buruh dan sesuai dengan Konvensi International Labour mempekerjakan anak-anak dan bertekad melaksanakan
Organization (ILO) No. 98 tentang kebebasan berorganisasi kebijakan tersebut di seluruh perkebunan, pabrik, dan
dan perundingan bersama. Pada tahun 2015, ada 168 unit kerja kami lainnya. Untuk memastikan kepatuhan
unit Serikat Pekerja yang menaungi 40.638 karyawan pada kebijakan ini, bagian perekrutan kami mencocokkan
non-manajemen (82,3%) di seluruh perkebunan kami kartu identitas calon pegawai dengan catatan pendidikan
di Indonesia. Perusahaan berusaha menjaga hubungan mereka, seperti ijazah sekolah.
industrial yang baik dan produktif melalui dialog terbuka,
praktik-praktik ketenagakerjaan yang adil, dan komunikasi PEMBERDAYAAN PEREMPUAN (DMA-Ketenagakerjaan,
yang saling menghormati di tempat kerja. Masing-masing G4-10, G4-LA1, G4-LA12)
unit kami memiliki perwakilan serikat, dipilih oleh anggota, Secara aktif GAR mempromosikan lapangan kerja untuk
yang bertemu dengan perwakilan manajemen setempat perempuan. Perusahaan menyadari bahwa karena kegiatan
secara teratur dalam forum bipartit, untuk membahas dan operasional di lapangan membutuhkan kesiapan fisik
menyelesaikan permasalahan pekerja. dan tenaga, maka beberapa jenis pekerjaan lebih cocok
2015

ditangani oleh karyawan laki-laki daripada perempuan.


TIDAK MEREKRUT PEKERJA DI BAWAH UMUR Sementara pekerja laki-laki menangani pekerjaan fisik yang
L aporan Keberl anjutan

(DMA-Pekerja di Bawah Umur, G4-HR5) lebih berat, seperti memetik TBS dan memuatnya ke dalam
Usia minimal untuk pekerja pada semua bidang pekerjaan truk untuk diangkut menuju pabrik, pekerja perempuan
di GAR adalah 18 tahun. Perusahaan menolak untuk diberikan tugas seperti menyiangi tanaman dan memungut

Tenaga kerja di Indonesia (tidak termasuk petani plasma)


2014 2015
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
Karyawan Tetap 43.301 (87,3%) 6.295 (12,7%) 43.151 (87,3%) 6.235 (12,7%)
Pekerja Lepas 36.879 (56%) 28.990 (44%) 32.447 (55,5%) 26.024 (44,5%)
54 Manajer 698 (81,5%) 158 (18,5%) 733 (81%) 171 (19%)

Workforce in Singapore
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

2014 2015
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
Karyawan 133 (55,9%) 105 (44,1%) 127 (53,1%) 112 (46,9%)
Manajer 83 (68,6%) 38 (31,4%) 80 (68,4%) 37 (31,6%)

Workforce in China
2014 2015
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
Karyawan 2.260 (49,7%) 2.283 (50,3%) 1.829 (50%) 1.828 (50%)
Manajer 147 (68,6%) 60 (31,4%) 128 (54,7%) 106 (45,3%)

PEMBAYARAN UPAH DAN TUNJANGAN KARYAWAN Upah minimum yang berlaku di Indonesia ditetapkan
YANG ADIL (DMA-Kesetaraan Remunerasi bagi Perempuan dan oleh pihak berwenang di tingkat provinsi dan kabupaten,
Laki-Laki, G4-LA13, G4-SO1) yang mengacu pada harga-harga barang dan jasa yang
Selain gaji pokok sesuai upah minimum provinsi, semua menjadi kebutuhan hidup dasar. Standar hidup relatif
karyawan GAR, baik karyawan tetap maupun pekerja pada karyawan dan pekerja lepas ditunjukkan pada bagan
lepas, menerima berbagai tunjangan tambahan. di bawah ini.

Nilai upah dan tunjangan harian karyawan perkebunan GAR dibandingkan dengan upah minimum yang
ditetapkan pemerintah daerah
2014 2015
Rata-rata upah harian karyawan tetap GAR US$ 5,6 US$ 6,1
Rata-rata upah harian pekerja lepas GAR US$ 5,3 US$ 5,8
Rata-rata upah minimum harian yang ditetapkan pemerintah daerah US$ 5,2 US$ 5,7
buah yang jatuh ke tanah. Perusahaan menyediakan pusat sosialisasi tentang kebijakan anti-pelecehan seksual. Kami
penitipan anak di seluruh unit usaha untuk membantu para juga mendirikan komisi gender, yang melibatkan wakil dari
pekerja perempuan dan merawat anak-anak mereka. pihak serikat pekerja dan manajemen, untuk mendorong
partisipasi dan kemajuan perempuan di dunia kerja,
SOP Perusahaan juga mencakup kebijakan anti-pelecehan menangani kasus pelecehan seksual, dan memberikan
seksual yang jelas yang dirancang untuk melindungi dukungan bagi korban. Ketika suatu kasus pelecehan
pekerja perempuan dari pelecehan seksual. Sebagai dilaporkan secara formal ataupun informal, komisi
bagian dari penerapan SOP ini, Perusahaan memberikan yang bersangkutan akan melakukan penyelidikan untuk
pelatihan kepada seluruh pekerja di perkebunan dan menentukan apakah sanksi ataupun langkah penegakan
pabrik kami tentang perilaku yang pantas dan mengadakan hukum selanjutnya yang perlu ditempuh.

2015
L aporan Keberl anjutan
55

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
HUBUNGAN
DENGAN KARYAWAN
Karyawan tetap di perkebunan kami mendapatkan upah Kerja. Rata-rata jumlah anggota aktif P2K3 di setiap area
sekitar US$ 6,1 per hari, di luar insentif dan tunjangan non- perkebunan dan PKS adalah 40 orang, 60% di antaranya
tunai pada tahun 2015. Dengan insentif, karyawan memiliki berlatar belakang sebagai pekerja.
kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih
tinggi, tergantung tingkat keterampilan dan produktivitas Kegiatan operasional perusahaan kami di Indonesia
mereka. Sebagai tambahan, pekerja di perkebunan kami melalui PT SMART telah memiliki sertifikasi Sistem
dan keluarganya menerima tunjangan seperti layanan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
kesehatan gratis, perumahan, air bersih, listrik, dan sebagai pengakuan atas manajemen dan pelaksanaan
pendidikan dari TK sampai SMP bagi anak-anak mereka. K3 yang baik. Secara keseluruhan, GAR telah menerima
sertifikat SMK3 untuk 15 PKS dan satu kebun.
Pekerja lepas diberi upah kurang lebih US$ 5,8 per hari
pada tahun 2015. Meskipun tidak mendapatkan semua PEMANTAUAN FREKUENSI DAN TINGKAT
tunjangan seperti yang didapatkan oleh karyawan tetap, KESERIUSAN KECELAKAAN (G4-LA6)
2015

mereka tetap mendapatkan fasilitas kesehatan gratis di Menurunkan Tingkat Frekuensi (TF) dan Tingkat Keseriusan
poliklinik Perusahaan dan anak-anak mereka juga dapat (TK) kecelakaan di lokasi kerja merupakan tujuan utama
L aporan Keberl anjutan

mengikuti kegiatan belajar di sekolah yang ada di setiap dari program K3 kami. Angka TF menunjukkan jumlah
kebun kami. kecelakaan dalam satu juta jam kerja sementara angka
TK mengindikasikan jumlah hari kerja yang hilang dalam
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG SEHAT satu juta jam kerja selama satu tahun. Angka TK juga
DAN AMAN (DMA-Keselamatan dan Kesehatan Kerja, G4-LA5) menggambarkan seberapa besar masalah keselamatan
Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan yang dihadapi dengan menunjukkan seberapa parah sakit
kinerja K3 kami, sesuai Peraturan Pemerintah No. 50/2012 akibat kerja dan cedera yang terjadi.
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Kami juga berkomitmen untuk mengikuti praktek Pada tahun 2014, TF kecelakaan kerja berada di kisaran
terbaik, teknologi baru, serta kemajuan ilmu pengetahuan 6,77, yang berarti ada sekitar tujuh kecelakaan dalam satu
dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan juta jam kerja. Sepanjang periode JanuariDesember
56 karyawan. 2014, tercatat ada 1.309 kecelakaan yang terjadi.

Di bulan November 2013, GAR meluncurkan kebijakan Kemudian, pada tahun berikutnya, TF kecelakaan kerja
mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna berada di kisaran 5,59 yang berarti ada sekitar enam
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

memperkuat komitmen dalam meningkatkan keselamatan kecelakaan dalam satu juta jam kerja. Selama Januari
di tempat kerja yang berfokus pada upaya: Desember 2015, 1.010 kecelakaan telah dicatat.

Menumbuhkan kesadaran tentang pengelolaan Sementara itu, rata-rata TK tahun 2014 mencapai 223,0
keselamatan dan kesehatan kerja di antara karyawan yang menandakan jumlah hari kerja yang hilang dalam
dan para pemangku kepentingan terkait satu juta jam kerja adalah 223 hari.

Memastikan kepatuhan terhadap peraturan Di tahun 2015, rata-rata TK tercatat 219,55 hari dalam
pemerintah dan pedoman terkait satu juta jam kerja.

Menerapkan praktek-praktek K3 sebagai bagian dari Indikator tersebut membantu kami untuk melacak
prosedur operasional GAR efektivitas langkah-langkah yang diambil untuk
meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja
Mengidentifikasi dan mengelola risiko operasional dalam kegiatan operasional dan perkebunan kami.
untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja Pada gilirannya, hal ini akan membantu Perusahaan
atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan memusatkan perhatian dan mengidentifikasi tindakan
preventif yang paling bermanfaat.
Melakukan penyeliaan dan evaluasi secara berkala
untuk terus meningkatkan kinerja K3. Tingkat Frekuensi dan Tingkat Keparahan kecelakaan
kerja pada tahun 2014 dan 2015
Saat ini Perusahaan memiliki 530 ahli K3 yang 2014 2015
memberikan pelatihan secara berkala bagi seluruh
karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada TF (kecelakaan per satu juta jam 6,77 5,59
tahun 2014 dan 2015 sebanyak 6.890 karyawan kami di kerja)
sektor hilir mengikuti pelatihan K3. TK (jumlah hari kerja yang hilang 223 219,55
dalam satu juta jam kerja)
Semua unit Perusahaan memiliki Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), yang
mendorong kerja sama antara Perusahaan dan Perusahaan menerima penghargaan Zero Accident
karyawan dalam manajemen K3 dan memenuhi amanat Award dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Undang-Undang No. 1/1970 tentang Keselamatan Indonesia pada tahun 2015 untuk salah satu kebun
plasma dan empat pabrik atas pencapaian satu juta jam pedalaman yang terpencil. GAR mempekerjakan petugas
bebas kecelakaan kerja. keamanan dalam kegiatan operasionalnya di Indonesia
guna memastikan bahwa perkebunan dan masyarakat
KORBAN JIWA (G4-LA6) di sekitarnya berada dalam kondisi yang aman. Seluruh
Sangat disayangkan bahwa tercatat ada kecelakaan kerja petugas keamanan Perusahaan harus menjalani program
dengan delapan korban jiwa pada tahun 2014 dan tujuh pelatihan yang komprehensif selama 21 hari, yang
korban jiwa pada tahun berikutnya di area perkebunan dan diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
pabrik. Sebagian besar korban jiwa tersebut terjadi karena Bhakti Manunggal Karya (BMK). Setelah selesai, mereka
kecelakaan lalu lintas. Dalam setiap peristiwa tersebut, menerima sertifikat dari Kepolisian Negara Republik
Perusahaan membantu keluarga korban yang meninggal Indonesia. Program tersebut mencakup aspek-aspek
dalam kecelakaan dengan memberikan santunan yang perlindungan hak asasi manusia dan pendidikan etika
layak dan pendampingan, termasuk membantu mengurus profesional.
klaim BPJS Ketenagakerjaan.

2015
Petugas keamanan kami tidak membawa senjata api,
Kami berkomitmen untuk mencegah terulangnya namun dibekali dengan alat pertahanan diri standar

L aporan Keberl anjutan


kecelakaan serupa di area operasi kami, dan untuk seperti tongkat kecil dan borgol.
itu dilakukan pendalaman secara menyeluruh untuk
mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan, dengan FASILITAS KESEHATAN (G4-SO1)
bantuan tenaga ahli untuk mengembangkan dan Perusahaan kami berkomitmen untuk menyediakan akses
melaksanakan tindakan-tindakan perbaikan di bidang perawatan kesehatan bagi seluruh pekerja, termasuk di
keselamatan kerja. lokasi terpencil di mana insentif bagi para dokter yang
ditempatkan di sana lebih rendah. Perusahaan juga telah
Korban jiwa di area perkebunan dan PKS (2014, 2015) membangun fasilitas kesehatan di sebagian besar kebun
2014 2015 dan menyediakan petugas kesehatan yang profesional
dan berkualitas, yang mengikuti pelatihan secara teratur
Jumlah korban jiwa di operasi hulu 6 6 untuk meningkatkan keterampilan mereka. Pada akhir
Jumlah korban jiwa di operasi hilir 2 1 tahun 2015, kami memiliki 150 poliklinik dengan fasilitas 57
rawat inap, serta 26 dokter dan 291 paramedis yang rata-
rata melayani 1.113 pasien setiap harinya.
PERALATAN TANGGAP DARURAT

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
(DMA-Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Perawatan kesehatan yang tersedia di fasilitas kesehatan
Setiap perkebunan dan PKS GAR memiliki Tim Kesiapsiagaan kami mencakup pemeriksaan kesehatan saat seleksi
Tanggap Darurat (KTD) di lokasi, yang dibekali dengan penerimaan karyawan baru maupun pemeriksaan khusus
peralatan tanggap darurat seperti di bawah ini: bagi karyawan yang berisiko mengalami gangguan
keselamatan dan kesehatan kerja di wilayah kerjanya.
Kepyok api Program pemeriksaan kesehatan ini adalah bagian dari
Sekop usaha GAR untuk melakukan langkah deteksi dini guna
Alat pemadam kebakaran mencegah dan menangani sakit akibat pekerjaan.
Tangki portabel dengan pemadam kebakaran dan
nozzle PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN (G4-15,
DMA-Pendidikan dan Pelatihan, G4-LA10, G4-LA11)
Tangki air
Peralatan pertolongan pertama GAR memandang pelatihan dan pengembangan karyawan
Alarm dan hidran (di PKS) sebagai sebuah investasi di bidang ketenagakerjaan yang
Alat pelindung diri (APD) untuk seluruh anggota bermanfaat bagi kemajuan Perusahaan maupun karyawan.
tim KTD seperti seragam pemadam, sarung tangan, Perusahaan mengeluarkan dana sebesar US$ 4,77 juta
head lamp, helm, dan sepatu tahan panas. di tahun 2014 dan US 5,16 juta pada tahun 2015 untuk
Radio HT, Radio Rig, dan alat pengeras suara untuk program pelatihan dan pengembangan di seluruh area
komunikasi operasi kami di Indonesia. Program-program pelatihan
Beberapa kebun juga memiliki menara pantau api, dan pengembangan diselenggarakan melalui pelatihan
truk pemadam kebakaran, dan ambulans. formal maupun informal, dengan kurikulum pelatihan
formal diajarkan di enam pusat pelatihan regional di
Tim tanggap darurat Perusahaan melakukan sesi latihan seluruh Indonesia.
rutin untuk memastikan bahwa mereka benar-benar
siap untuk melakukan tindakan darurat. Kurang lebih Waktu pelatihan dan pengembangan karyawan di
10.000 personel Tim KTD yang ditempatkan di seluruh area operasi GAR di Indonesia (2014, 2015)
kebun telah mengikuti pelatihan yang baru-baru ini 2014 2015
diselenggarakan. Waktu pelatihan rata-rata untuk 18,75 19,80
area operasi hulu dalam jam
PETUGAS KEAMANAN (DMA-Praktek Keamanan, G4-HR7)
Keselamatan karyawan kami dan keluarganya Waktu pelatihan rata-rata area 12,92 7,72
merupakan hal yang sangat penting, terutama di daerah operasi hilir dalam jam
HUBUNGAN
DENGAN KARYAWAN
Program pelatihan dan pengembangan kami memiliki serta menyusun materi dan program pelatihan berkualitas
dua tujuan utama: Pertama,membekali karyawan dengan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
keterampilan dan kemampuan terkait yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai posisi mereka Sejalan dengan komitmen pada perbaikan
di Perusahaan, dan kedua, memastikan karyawan kami berkesinambungan, GAR terus membuka kesempatan
menanamkan nilai-nilai Perusahaan yaitu Integritas, Sikap lebih besar bagi staf Perusahaan untuk mengikuti berbagai
Positif, Komitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovasi, dan pelatihan. Sebanyak 5.474 staf mengikuti pelatihan di bidang
Loyalitas. pengembangan karyawan pada tahun 2015, naik dari
4.079 staf di tahun 2014. Kami juga memberikan pelatihan
Setiap karyawan baru diperkenalkan pada nilai-nilai formal bagi lebih dari 800 karyawan administrasi dan non-
Perusahaan selama mengikuti program orientasi, yang manajemen. Mengingat aktivitas pembelajaran tidak terbatas
kami yakini merupakan landasan untuk membangun hanya di dalam ruang kelas, Perusahaan juga memberikan
tenaga kerja yang efektif. Nilai-nilai ini juga ditekankan banyak pengarahan instruksional oleh penyelia dan
2015

dalam program pelatihan kepemimpinan dan pelatihan manajer yang kompeten sebagai bagian dari pembelajaran
mengenai Our Shared Values. dengan metode cascade learning. Pengarahan informal
L aporan Keberl anjutan

ini menyatu dengan rutinitas sehari-hari seperti briefing


Pelatihan bersifat wajib bagi staf manajemen di semua pagi atau sesi belajar dalam kelompok kecil yang diadakan
tingkat, mulai dari Program Pengembangan Manajemen untuk meningkatkan keterampilan karyawan, moral pekerja,
Dasar (Basic Management Development Programme) bagi produktivitas, dan juga keselamatan kerja.
staf baru sampai Program Pengembangan Manajemen
Supervisi (Supervisory Management Development Perusahaan juga mengadakan pelatihan tentang Kebijakan
Programme), Program Pengembangan Manajemen GSEP bagi lebih dari 1.700 karyawan pada tahun 2015.
Madya (Middle Management Development Programme),
dan Program Pengembangan Eksekutif (Executive Guna mengembangkan potensi tenaga kerja kami, kami
Development Programme). Rencana Pengembangan terus mengidentifikasi karyawan yang berkinerja tinggi
Individu dan Diskusi Pengembangan Staf yang oleh Talent untuk diikutsertakan dalam program pengembangan
58 Centre adalah pelatihan yang diberikan secara teratur kepemimpinan dan memberikan pelatihan terkait kepada
bagi semua karyawan, dengan pelatihan umum juga karyawan kami yang berprestasi sehingga mereka
diberikan bagi mereka yang membutuhkan pelatihan mencapai kemajuan dalam karir mereka. Kami mengacu
tambahan secara eksternal. Departemen Learning pada pedoman yang tercantum dalam ISO 10015
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

and Development bekerja sama dengan pimpinan (Manajemen Mutu Pedoman Pelatihan), yang termasuk
Perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dalam sertifikasi yang berhasil diperoleh pada tahun 2013.

GAR menyediakan lapangan kerja bagi 174.000 orang di Indonesia


HUBUNGAN
DENGAN PELANGGAN
HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN (G4-8) produknya ke produk-produk dengan nilai tambah, seperti
Sebagian besar minyak sawit yang diproduksi GAR oleokimia berbasis kelapa sawit yang digunakan untuk
didistribusikan melalui pelanggan yang meliputi pedagang, memproduksi sabun dan produk lain. Hal itu juga berarti
distributor, grosir, pengecer dan bisnis lain dalam industri merespons permintaan pasar yang berkembang terhadap
makanan, serta produsen yang membeli produk kami untuk minyak kelapa sawit yang dapat ditelusuri dan berkelanjutan.
diolah menjadi produk lain secara komersial. Dukungan dari
pihak-pihak tersebut sangat penting bagi keberhasilan GAR
di masa mendatang sebagai perusahaan dan untuk masa Pendapatan tahun 2015 menurut wilayah geografis
depan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. (G4-8, G4-EC1)

BASIS PELANGGAN (G4-8)


GAR menjual produknya ke pelanggan di seluruh dunia, dengan
23% 19%
19% pendapatannya bersumber dari China, 14% dari India, dan

2015
10% disumbangkan pelanggan di Indonesia. Sementara itu,
34% dari pendapatan kami dikontribusikan oleh negara-negara

L aporan Keberl anjutan


lain di Asia sedangkan Eropa, Afrika, dan kawasan lainnya
menyumbangkan kontribusi pendapatan sebesar 23%. 10%

Basis pelanggan kami yang luas mencakup hubungan


dagang yang sangat beragam. GAR berhubungan langsung
dengan pelanggan industri dan menjaga komunikasi dengan
mereka secara teratur, agar produk kami sesuai dengan 14%
34%
kebutuhan mereka. Tanggung jawab kepada pelanggan
meliputi harga yang konsisten serta proses yang transparan,
dapat ditelusuri, dan distribusi yang efisien.
China Indonesia India
Tujuan Perusahaan adalah menawarkan berbagai pilihan Negara-Negara Asia Lainnya 59
produk yang dapat memenuhi ragam kebutuhan pelanggan. Eropa dan Kawasan Lainnya
Dalam beberapa tahun terakhir, GAR memperluas jangkauan

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Kegunaan produk sawit (G4-4)

Minyak Sawit Minyak Inti Sawit Oleokimia Bungkil Inti Sawit

Lemak untuk roti/kue Lemak krim biskuit Gliserin Pakan ternak


Biodiesel Pengganti mentega Bahan kosmetik
Lemak krim biskuit cokelat Bahan peledak
Cokelat dan pelapisnya Pemutih kopi Lapisan pelindung
Cocoa-butter extender Bahan kosmetik makanan
Minyak goreng Es krim Produk farmasi
Pencampur sup kering Krim tiruan
Es krim Sampo
Mie instan Shortening Metil ester
Pelumas Lemak nabati khusus Detergen
Margarin Gula hias Pengemulsi
Shortening Pelumas
Sabun dan detergen Pemroses logam
Lemak nabati khusus Produk farmasi
Gula hias Pembuat plastik
Minyak tekstil Plastik
Minyak samin dari lemak nabati Pemroses tekstil
Vitamin
HUBUNGAN
DENGAN PELANGGAN
MENGELOLA PERDAGANGAN DENGAN PELANGGAN sertifikasi akan digunakan sebagai bagian dari perangkat
(G4-16) verifikasi untuk perbaikan praktik manajemen.
Penetapan harga dan perdagangan produk kami
menggunakan kontrak standar yang dikeluarkan oleh ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) (G4-15)
asosiasi perdagangan, seperti The Federation of Oils, Sampai saat ini, 263.777 hektar lahan perkebunan (termasuk
Seeds and Fats Associations Ltd (FOSFA) dan The Palm perkebunan plasma seluas 50.874 hektar), 29 PKS, lima
Oil Refiners Association of Malaysia (PORAM). Kontrak pabrik pengolahan inti sawit, empat pabrik rafinasi, enam
tersebut mengatur ketentuan perdagangan, termasuk tangki penyimpanan, dan satu pabrik oleokimia telah
metode pembayaran yang digunakan. menerima sertifikasi RSPO. Agar sejalan dengan perubahan
yang sedang berlangsung pada peraturan Indonesian
Dalam perdagangan grosir minyak sawit, harga minyak Sustainable Palm Oil (ISPO) terkait legalitas kepemilikan
sawit mentah digunakan sebagai dasar negosiasi lahan, kami memperpanjang kerangka waktu penyelesaian
dengan perantara atau pelanggan. Perusahaan dapat sertifikasi RSPO untuk 10 pabrik tersisa (per 30 Juni
2015

menggunakan harga penyerahan (spot price) atau 2010). Perusahaan berharap dapat menyelesaikan proses
harga berjangka (forward price) dalam transaksi. sertifikasi RSPO pada tahun 2020.
L aporan Keberl anjutan

Semua pembeli dinilai untuk memastikan bahwa


mereka kredibel dan mampu secara finansial, dan Unit yang akan disertifikasi pada tahun 2020 terdiri dari
GAR mewajibkan pembeli memberikan letter of credit 39 pabrik dan 385.004 hektar perkebunan yang meliputi
apabila Perusahaan memutuskan menangani sendiri 55.021 hektar perkebunan plasma (per 30 Juni 2010).
pengangkutannya. Unit operasional minyak kelapa sawit yang dikembangkan
setelah 30 Juni 2010 akan menjadi bagian dari rencana
PENGIRIMAN PRODUK sertifikasi dengan kerangka waktu tersendiri.
GAR menangani distribusi minyak sawit dan produknya
melalui usaha patungan bersama (joint venture) dengan Pada tanggal 28 Februari 2014, kami menerima sertifikasi
pelaku usaha transportasi global, Stena Weco A/S dan atas pemenuhan Persyaratan RSPO-RED terkait kepatuhan
Stena Bulk AB. Dalam beberapa tahun terakhir GAR pada persyaratan Arahan Energi Terbarukan Uni Eropa
telah menambah jumlah armada dan mengembangkan (RSPO-RED). Sertifikasi ini diberikan pada satu PKS dan
60
infrastruktur logistiknya dengan berinvestasi dalam fasilitas pemasoknya yang terdiri dari kebun inti dan plasma di
pergudangan, dermaga, dan pelabuhan di lokasi strategis Kijang, Riau.
yang penting. Perusahaan juga membuka kantor cabang
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

di sejumlah negara tujuan yang akan membantu melayani Skema RSPO-RED dirancang sebagai tambahan yang
permintaan pelanggan secara lebih efisien di pasar bersifat sukarela pada standar RSPO dan memungkinkan
tersebut. Di Indonesia, akuisisi atas usaha distribusi produk produsen serta pengolah minyak sawit untuk dalam
konsumen cepat habis nasional di tahun 2014 telah secara kondisi tertentu memenuhi persyaratan yang tercantum
signifikan memperkuat kemampuan distribusi Perusahaan dalam Arahan Uni Eropa (EU Directive) 2009/28/
di semua kota primer dan sekunder di negara ini. EC guna mempromosikan penggunaan energi dari
sumber terbarukan. Arahan ini menetapkan persyaratan
MEMBERIKAN PILIHAN MINYAK SAWIT keberlanjutan untuk bahan bakar nabati dan cairan
BERKELANJUTAN MELALUI SERTIFIKASI (G4-15) nabati (bioliquid) di Uni Eropa. Tonggak capaian ini
Komitmen pada kemamputelusuran dan transparansi di menandai perluasan komitmen kami terhadap sertifikasi
seluruh rantai pasok sangat penting untuk memenuhi RSPO. Dengan sertifikasi RSPO-RED, kini kami dapat
permintaan dari pelanggan akan minyak sawit berkelanjutan menyediakan alternatif minyak sawit bersertifikat untuk
yang bersertifikasi. Dengan memenuhi permintaan ini, produksi bahan bakar nabati.
dan memfasilitasi pertumbuhannya, Perusahaan dapat
mendorong industri kelapa sawit menuju masa depan yang INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO) (G4-15)
lebih berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut tentang GAR mendukung skema sertifikasi ISPO. ISPO merupakan
capaian perusahaan kami dalam pemetaan rantai pasok dan kebijakan yang dirumuskan oleh Kementerian Pertanian
kemamputelusuran, silakan membaca di bagian Hubungan Republik Indonesia untuk meningkatkan daya saing
dengan Pemasok. minyak kelapa sawit Indonesia di pasar dunia dan untuk
memenuhi komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi
Sertifikasi industri merupakan bagian dari komitmen GRK dan untuk fokus pada perbaikan praktik manajemen
terus-menerus GAR untuk menerapkan praktik terbaik lingkungan. SMART dan PT Ivo Mas Tunggal (IMT) ikut
dan standar produksi minyak sawit berkelanjutan. ambil bagian dalam uji coba lapangan ISPO pada awal 2011
untuk memberikan umpan balik dan masukan tentang
Kami telah membuat daftar periksa induk berdasarkan pelaksanaan standar ISPO.
semua indikator dan kriteria dari berbagai skema
sertifikasi untuk mendorong perbaikan operasional Sampai sekarang ini, kami telah menerima sertifikasi ISPO
di tingkat kebun. Dipadukan dengan dokumentasi untuk 128.971 hektar lahan perkebunan dan 21 PKS.
praktek terbaik dari kebun GAR sendiri, hal tersebut
akan membantu Perusahaan mencapai tingkat kinerja
operasional yang lebih tinggi. Melalui pendekatan ini,
INTERNATIONAL SUSTAINABILITY AND CARBON MENGEMBANGKAN PASAR BAHAN BAKAR BIODIESEL
CERTIFICATION (ISCC) (G4-15) UNTUK MINYAK SAWIT (G4-4, G4-6, G4-9)
ISCC adalah sebuah sistem yang praktis, transparan, dan GAR menanamkan investasi dalam pembangunan dua
berorientasi internasional yang ditetapkan untuk sertifikasi pabrik biodiesel di Kalimantan Selatan dan Jakarta
biomassa dan bahan bakar nabati. ISCC berorientasi pada (Marunda), yang akan memperluas produknya hingga
pengurangan emisi GRK, pemanfaatan lahan secara mencakup pemanfaatan minyak kelapa sawit sebagai
berkelanjutan, perlindungan biosfer alami, dan kelestarian bahan bakar nabati, dan sebagai dukungan Perusahaan
sosial. terhadap kebijakan pemerintah mengenai bahan bakar
terbarukan (renewable energy) jenis ini. Pabrik biodiesel
Hingga kini, Perusahaan telah memperoleh sertifikat pertama di Kalimantan Selatan telah selesai pada
ISCC untuk 297.969 hektar lahan perkebunan (termasuk semester pertama 2016 dan pabrik kedua diharapkan
perkebunan plasma seluas 57.755 hektar), 30 PKS, dua mulai beroperasi pada 2017. Bersama-sama kedua pabrik
pabrik pengolahan inti sawit, lima pabrik rafinasi, dan ini akan memiliki total kapasitas produksi 600.000 ton

2015
14 tangki penyimpanan. Proses audit dilaksanakan oleh per tahun.
GUTcert, mitra AFNOR Group DQS-UL CFS GmbH dari

L aporan Keberl anjutan


Jerman, dan Intertek Certification GmbH.

61

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
HUBUNGAN
DENGAN KONSUMEN
HUBUNGAN DENGAN KONSUMEN (DMA-Keselamatan kebersihan produk yang lebih ketat, stabilitas harga, dan
dan Kesehatan Pelanggan) keseragaman pajak penjualan. Perusahaan menyambut
GAR memfokuskan upaya dalam membangun bisnis baik upaya pemerintah menciptakan pasar yang adil dan
yang sepenuhnya terintegrasi secara vertikal, di mana transparan untuk produk minyak sawit di dalam negeri
Perusahaan menangani seluruh aspek dalam budidaya dan kami yakin hal itu merupakan peluang bagi merek-
perkebunan, produksi minyak kelapa sawit, pengemasan, merek GAR yang terpercaya.
pemasaran, dan distribusi produk-produk sawit. Konsumen
merupakan pemangku kepentingan utama dan kami GAR juga telah melakukan penetrasi ke India, pasar
berkomitmen untuk menyediakan produk yang aman, minyak nabati terbesar ketiga, melalui kepemilikan fasilitas
berkualitas, terjangkau, dan berkelanjutan bagi mereka. pengolahan di

PASAR KONSUMEN (G4-4) negara tujuan. Fasilitas ini memungkinkan GAR turut
China merupakan pasar konsumen utama dan terbesar berpartisipasi dalam industri minyak goreng bermerek
2015

bagi GAR, di mana Perusahaan memasarkan produk dan lemak nabati khusus yang tumbuh pesat di India dan
berbasis kelapa sawit dan minyak kedelai serta rangkaian mendekatkan produk ke pasar Eropa dan Timur Tengah
L aporan Keberl anjutan

produk minyak goreng, mie, dan produk makanan lainnya. yang lebih besar.
GAR terus mengoptimalkan kapasitas rafinasi minyak dan
pabrik pengolahan kedelai di Tiongkok untuk memenuhi Selain negara-negara tersebut, Perusahaan terus
permintaan konsumen yang terus berkembang, dan memperluas penawaran produk bermerek ke pasar baru
mengembangkan jalur distribusi konsumen baru untuk seperti Filipina, Afrika, dan Amerika Selatan dengan merek
menyalurkan produk ke daerah-daerah baru di China. Mitra, Filma, dan Menara, dan di pasar tertentu dengan
merek Kunci Mas (Papua Nugini dan Kepulauan Pasifik).
Indonesia merupakan pasar konsumen terbesar kedua
kami. Di negara ini GAR menjual produk berbasis minyak PENANGGULANGAN GIZI BURUK DENGAN PRODUK
kelapa sawit yang banyak digunakan konsumen dan KAMI (G4-PR1)
pelanggan komersial. Merek minyak goreng kami Filma Kekurangan vitamin A masih menjadi masalah kesehatan
62 dan Kunci Mas telah dipercaya konsumen Indonesia masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak-anak
selama hampir 25 tahun; sedangkan produk margarin dan perempuan. Untuk mengatasi hal itu, Kementerian
dan shortening seperti Filma, Palmboom, dan Goodfry Perindustrian menetapkan bahwa semua produsen
juga telah diterima dengan baik selama kurun waktu yang minyak goreng lokal diwajibkan memperkaya minyak
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

kurang lebih sama. goreng mereka dengan kandungan vitamin A minimum


40 International Units (IU) per liter. GAR telah memenuhi
Di Indonesia, sebagian besar minyak goreng berbasis persyaratan ini untuk semua produk yang didistribusikan
kelapa sawit dijual ke konsumen dalam bentuk curah. di Indonesia dan kami juga melakukan langkah-langkah
Namun, Pemerintah Indonesia secara bertahap akan lain untuk meningkatkan kesehatan konsumen. Selain
mengurangi pembelian minyak goreng curah, dan lebih vitamin A, produk margarin Filma juga diperkaya oleh
mengutamakan produk bermerek serta menjamin tingkat vitamin B1, B2, dan B3.

Merek-merek utama di Indonesia


MENJAMIN MUTU PRODUK DAN PERLINDUNGAN pulsa yang disediakan menangani umpan balik dan keluhan
KONSUMEN (G4-15) terkait mutu dan promosi produk.
Konsumen mengandalkan merek GAR berkat produk-
produk aman dan berkualitas yang dapat dipercaya. Perusahaan menerapkan strategi pemanfaatan platform
Kami menerapkan standar internasional untuk menjamin media digital dan sosial untuk melibatkan komunitas
kualitas produk, kode bar untuk kebertelusuran, dan konsumen. Filma Club memiliki lebih dari 14.000 fans
data terinci seperti tanggal produksi dan kadaluwarsa Facebook dan 13.000 pengikut di Twitter, dan berbagi
tercatat secara sistematis. video demo masak dan ide resep melalui platform
online www.sukamasak.com dengan 16.000 anggota,
Empat dari enam pabrik rafinasi minyak sawit di 230.000 fans Facebook, dan lebih dari 16.000 pengikut di
Indonesia terakreditasi dengan sertifikasi ISO 22000, Twitter. Selain itu, pabrik perkilangan minyak di Marunda
yang menyatakan pabrik tersebut telah mematuhi menyelenggarakan program Kunjungan ke Pabrik Filma,
standar keselamatan makanan internasional yang sehingga konsumen dapat menyaksikan proses produksi

2015
ketat. Produk asam lemak dan gliserin kami juga minyak goreng bermerek kami secara langsung.
telah mengantongi sertifikat OHSAS 18001, KOSHER,

L aporan Keberl anjutan


GMP+B2, dan akreditasi FDA, dan GAR juga telah PENINGKATAN EFISIENSI MELALUI KEMASAN
menerapkan ISO 9001: 2008 Sistem Manajemen Mutu (DMA-Limbah Cair dan Padat)
di keempat pabrik tersebut. Saat ini Perusahaan tengah Tanggung jawab kami kepada konsumen mencakup
berusaha menerapkan standar yang sama di dua pabrik peningkatan efisiensi kemasan untuk memastikan
rafinasi baru, Tarahan dan Lubuk Gaung. Produk kami limbah berkurang dan mempermudah daur ulang.
juga telah diberi sertifikasi halal oleh Majelis Ulama GAR terus mencari cara untuk membantu mengurangi
Indonesia (MUI). jejak karbon. Tahun 2014, Perusahaan mengubah
ukuran botol minyak goreng empat liter merek Mitra,
GAR berkomitmen untuk mengadopsi sistem dan mencapai peningkatan kapasitas muatan per
keselamatan makanan HACCP di seluruh unit kontainer hingga 13,4%. Selain itu, desain ulang kardus
operasional. Sistem tersebut menganalisis dan karton SMART Baker Gold Shortening menghasilkan
mengontrol bahaya fisik, kimia, dan biologi selama peningkatan kapasitas sebesar 6,3%. Desain ulang 63
proses pengolahan makanan, dari produksi bahan botol 500 ml dan dua liter minyak goreng Filma juga
baku, pengadaan dan penanganan di sisi manufaktur, meningkatkan efisiensi muatan kontainer masing-
distribusi, sampai konsumsi produk jadi. masing sekitar 10% dan 11,7%.

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
KETERLIBATAN KONSUMEN (G4-PR5) GAR juga mendorong konsumen untuk memanfaatkan
GAR mendorong konsumen untuk memberikan umpan kembali dan mendaur ulang kemasan produk kami
balik untuk memastikan produk kami memenuhi kebutuhan melalui pelabelan yang baik dan saran mengenai
yang terus berkembang. Nomor telepon pengaduan bebas alternatif pemanfaatan kemasan.
OUR GRI G4
REFERENCE TABLE
General standard disclosures social performance and impacts. Our GRI Index has
We report in accordance with the Global Reporting been checked by Corporate Citizenship.
Initiatives (GRI) G4 Sustainability Reporting Guidelines,
at the Core level. The G4 framework sets out the Corporate Citizenship confirms that in their view the
principles and standard disclosures that organisations Index meets the requirement of In accordance Core
can use to report their economic, environmental, and option, as set out in the GRI G4 Guidelines.

General standard disclosures


Standard Disclosure Page number Disclosure Requirements
STRATEGY AND ANALYSIS
2015

G4-1 8, 10 Statement from the most senior decision-maker of the organisation


G4-2 2 9, 27, 35, 50 Description of key impacts, risks, and opportunities.
L aporan Keberl anjutan

ORGANISATIONAL PROFILE
G4-3 1, 12 Name of the organisation.
G4-4 11 12, 16, 55 57 Primary brands, products, and services.
G4-5 12 Location of the organisations headquarters.
G4-6 12, 16, 56 Location of the organisation's operations covered in the report
G4-7 12 Nature of ownership and legal form.
G4-8 12, 55 Markets served (including geographic breakdown, sectors served, and types of
customers and beneficiaries).
G4-9 11 13, 17, 56 Scale of the organisation.
G4-10 11, 50 51 Profile of the employees.
64
G4-11 50 Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements.
G4-12 16, 47, 49 Describe the organisations supply chain.
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

G4-13 2 7, 16 Significant changes during the reporting period.


G4-14 8 9, 27, 32 Precautionary approach or principle is addressed by the organisation.
G4-15 2 9, 18 19, 42, 43, 50, Externally developed economic, environmental and social charters, principles, or
53 54, 56 57, 63 other initiatives to which the organisation subscribes or which it endorses.
G4-16 18, 45, 55 56 Memberships of associations (such as industry associations) and national or
international advocacy organisations in which the organisation.
IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES
G4-17 1, 12 13, 16 The entities included in the organisations consolidated financial statements or
equivalent documents covered in the report.
G4-18 1, 22 Process for defining the report content and the Aspect Boundaries and how the
organisation has implemented the Reporting Principles for Defining Report Content.
G4-19 2 7, 22 24 List all the material Aspects identified in the process for defining report content.
G4-20 22 24 Aspect Boundary within the organisation for each material aspect.
G4-21 22 24 Aspect Boundary outside the organisation for each material aspect.
G4-22 No restatement of Effect of any restatements of information provided in previous reports, and the
information reasons for such restatements.
G4-23 1 Significant changes from previous reporting periods in the Scope and Aspect
Boundaries.
STAKEHOLDER ENGAGEMENT
G4-24 25 26 Provide a list of stakeholder groups engaged by the organisation.
G4-25 25 26 Report the basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
G4-26 25 26 Report the organisations approach to stakeholder engagement.
G4-27 25 26 Report key topics and concerns that have been raised through stakeholder
engagement, and how the organisation has responded to those key topics and
concerns.
General standard disclosures
Standard Disclosure Page number Disclosure Requirements
REPORT PROFILE
G4-28 1 Reporting period (such as fiscal or calendar year) for information provided.
G4-29 1 Date of most recent previous report (if any).
G4-30 1 Reporting cycle (such as annual, biennial).
G4-31 Inside back cover Provide the contact point for questions regarding the report or its contents.
G4-32 1 The in accordance option the organisation has chosen, the GRI Content Index and
cross reference to External Assurance report.
G4-33 1 Report the organisations policy and current practice with regard to seeking external
assurance for the report.

2015
GOVERNANCE

L aporan Keberl anjutan


G4-34 8, 19 22 Governance structure of the organisation.
G4-35 8, 19 Process for delegating authority for economic, environmental and social topics.
G4-36 8, 12, 15, 19 Executive-level position or positions with responsibility for economic, environmental
and social topics.
G4-39 12, 15 Highest governance body is also an executive officer.
ETHICS AND INTEGRITY
G4-56 12, 15 16 The organisations values, principles, standards and norms of behaviour such as codes
of conduct and codes of ethics.
G4-58 16 Internal and external mechanisms for reporting concerns about unethical or unlawful
behaviour, and matters related to organisational integrity, such as escalation through
line management, whistleblowing mechanisms or hotlines.
65

Specific standard disclosures

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
Standard Disclosure Page number Disclosure Requirements
CATEGORY: ECONOMIC
ASPECT: ECONOMIC PERFORMANCE
G4-EC1 17, 48 49, 55 Direct economic value generated and distributed.
CATEGORY: ENVIRONMENTAL
ASPECT: WATER
G4-EN8 31 32 Total water withdrawal by source.
ASPECT: BIODIVERSITY
G4-DMA 35 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-EN11 27 29 Operational sites owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and
areas of high biodiversity value outside protected areas.
G4-EN12 2 7, 28 30 Description of significant impacts of activities, products, and services on biodiversity
in protected areas and areas of high biodiversity value outside protected areas.
G4-EN13 27 30, 36 37 Habitats protected or restored.
G4-EN14 29, 30 Total number of IUCN Red List species and national conservation list species with
habitats in areas affected by operations, by level of extinction risk.
ASPECT: EMISSIONS
G4-DMA 27, 30 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-EN15 30 31 Direct greenhouse gas (GHG) emissions (Scope 1).
G4-EN17 30 31 Other indirect greenhouse gas (GHG) emissions (Scope 3).
G4-EN19 2, 6 Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions.
OUR GRI G4
REFERENCE TABLE
Specific standard disclosures
Standard Disclosure Page number Disclosure Requirements
CATEGORY: ENVIRONMENTAL
ASPECT: EFFLUENTS AND WASTE
G4-DMA 32, 58 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-EN22 32 Total water discharge by quality and destination.
G4-EN23 32 Total weight of waste by type and disposal method.
G4-EN25 33 Weight of transported, imported, exported, or treated waste deemed hazardous
under the terms of the Basel Convention Annex I, II, III, and VIII, and percentage of
transported waste shipped internationally.
ASPECT: OVERALL
2015

G4-DMA 42 Generic Disclosures on Management Approach.


L aporan Keberl anjutan

G4-EN31 42 Total environmental protection expenditures and investments by type.


ASPECT: SUPPLIER ENVIRONMENTAL ASSESSMENT
G4-DMA 33 34, 47, 49 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-EN32 33 34, 47, 49 Percentage of new suppliers that were screened using environmental criteria.
G4-EN33 2 7, 47 Significant actual and potential negative environmental impacts in the supply chain
and actions taken.
ASPECT: ENVIRONMENTAL GRIEVANCE MECHANISMS
G4-DMA 35 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-EN34 35 36 Number of grievances about environmental impacts filed, addressed, and resolved
through formal grievance mechanisms.
66 CATEGORY: SOCIAL
SUB-CATEGORY: LABOUR PRACTICES AND DECENT WORK
ASPECT: EMPLOYMENT
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d

G4-DMA 50 51 Generic Disclosures on Management Approach.


G4-LA1 51 Total number and rates of new employee hires and employee turnover by age
group, gender and region.
G4-LA2 50 Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or
part-time employees, by significant locations of operation.
ASPECT: OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
G4-DMA 52 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-LA5 2, 5, 52 Percentage of total workforce represented in formal joint management-worker
health and safety committees that help monitor and advise on occupational health
and saftey programs.
G4-LA6 2, 5, 52 Type of injury and rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism,
and total number of work-related fatalities, by region and by gender.
G4-LA8 2, 5 Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.
ASPECT: TRAINING AND EDUCATION
G4-DMA 53 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-LA10 53 Programs for skills management and lifelong learning that support the continued
employability of employees and assist them in managing career endings.
G4-LA11 53 Percentage of employees receiving regular performance and career development
reviews, by gender and by employee category.
ASPECT: EQUAL REMUNERATION FOR WOMEN AND MEN
G4-DMA 51 52 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-LA13 51 52 Ratio of basic salary and remuneration of women to men by employee category, by
significant locations of operation.
ASPECT: SUPPLIER ASSESSMENT FOR LABOUR PRACTICES
G4-DMA 47, 49 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-LA14 47, 49 Percentage of new suppliers that were screened using labour practices criteria.
Specific standard disclosures
Standard Disclosure Page number Disclosure Requirements
CATEGORY: SOCIAL
SUB-CATEGORY: HUMAN RIGHTS
ASPECT: SUPPLIER HUMAN RIGHTS ASSESSMENT
G4-DMA 35, 47, 49 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-HR10 49 Percentage of new suppliers that were screened using human rights criteria.
G4-HR11 38 39 Significant actual and potential negative human rights impacts in the supply chain
and actions taken.
ASPECT: HUMAN RIGHTS GRIEVANCE MECHANISMS

2015
G4-DMA 37 38 a. Report why the Aspect is material. Report the impacts that make this Aspect
material.
b. Report how the organisation manages the material Aspect or its impacts.

L aporan Keberl anjutan


c. Report the evaluation of the management approach, including:
The mechanisms for evaluating the effectiveness of the management approach
The results of the evaluation of the management approach
Any related adjustments to the management approach
G4-HR12 35 39 a. Report the total number of grievances about human rights impacts filed through
formal grievance mechanisms during the reporting period.
b. Of the identified grievances, report how many were:
Addressed during the reporting period
Resolved during the reporting period
c. Report the total number of grievances about human rights impacts filed prior to
the reporting period that were resolved during the reporting period.
SUB-CATEGORY: SOCIETY
ASPECT: LOCAL COMMUNITIES 67
G4-DMA 40 41 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-SO1 2, 4 6, 40 41, 51 53 Percentage of operations with implemented local community engagement, impact

G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
assessments, and development programs.
G4-SO2 2, 4 6, 38 39 Operations with significant actual and potential negative impacts on local
communities.
ASPECT: ANTI-CORRUPTION
G4-DMA 16 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-SO5 16 Confirmed incidents of corruption and actions taken.
ASPECT: SUPPLIER ASSESSMENT FOR IMPACTS ON SOCIETY
G4-DMA 47, 49 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-SO9 49 Percentage of new suppliers that were screened using criteria for impacts on society.
SUB-CATEGORY: PRODUCT RESPONSIBILITY
ASPECT: CUSTOMER HEALTH AND SAFETY
G4-DMA 57 Generic Disclosures on Management Approach.
G4-PR1 57 Percentage of significant product and service categories for which health and safety
impacts are assessed for improvement.
G4-PR5 58 Results of surveys measuring customer satisfaction.
KOMITMEN PADA
UNITED NATIONS GLOBAL COMPACT (UNGC)
KOMITMEN PADA UNGC (G4-15) Secara progresif, kami melaksanakan tindakan yang tepat
UNGC adalah inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan ke-10 prinsip tersebut sebagai pedoman
secara sukarela yang mendukung keselarasan operasional dasar pembangunan berkelanjutan bisnis kami. GAR terus
dan strategi suatu perusahaan dengan sepuluh prinsip mendukung UNGC dengan menanamkan kesepuluh prinsip
utama yang meliputi hak asasi manusia, ketenagakerjaan, itu dalam cara Perusahaan berbisnis, yang membantu
lingkungan hidup, dan antikorupsi. menjadikan kami warga korporasi yang baik di Indonesia.

Sebagai salah satu penanda tangan melalui anak Sebagai peserta aktif UNGC, kami menyerahkan Komunike
perusahaan kami, PT SMART Tbk, Perusahaan memahami Kemajuan (Communication on Progress atau COP)
arti penting kesepuluh prinsip utama UNGC dan tahunan laporan publik tentang pelaksanaan Kesepuluh
berkomitmen menjunjung tinggi prinsip-prinsip tersebut Prinsip UNGC di GAR. COP tersebut bisa diakses di situs
dalam kegiatan operasional sehari-hari. UNGC.
2015
L aporan Keberl anjutan

68
G o l d e n A g r i-R e s o u rc e s Lt d
DAFTAR
SINGKATAN
AMNL PT Agro Lestari Mandiri KDA PT Kresna Duta Agroindo
BAS PT Buana Artha Sejahtera KKPA Koperasi Kredit Primer Anggota
BEFTA Biodiversity Ecosystem and Function in KTS Koperasi Tiga Serumpun
Tropical Agriculture K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
CPO Crude Palm Oil PKS _ Pabrik Kelapa Sawit
CSR Corporate Social Responsibility PM Participatory Mapping
DSF Dispute Settlement Facility PCP Participatory Conservation Planning
KKH Kebijakan Konservasi Hutan PK Palm Kernel
TBS Tandan Buah Segar PT Perseroan Terbatas
FPP Forest Peoples Programme PT KPC PT Kartika Prima Cipta
FPIC Free, Prior and Informed Consent LCKS Limbah Cair Kelapa Sawit
GAR Golden Agri-Resources Ltd RSPO Roundtable on Sustainable Palm Oil
GRK Gas Rumah Kaca SC Sustainability Committee
GRI Global Reporting Initiative SCEP Social and Community Engagement Policy
GSEP GAR Social and Environmental Policy SOP Standard Operational Procedure
HACCP Hazard Analysis and Critical Control Point SKT Stok Karbon Tinggi
NKT Nilai Konservasi Tinggi SMART PT SMART Tbk
ICOPE International Conference on Oil Palm and SMARTRI SMART Research Institute
Environment TFT The Forest Trust
IPM Integrated Pest Management KTD - Kesiapsiagaan Tanggap Darurat
ISCC International Sustainability and TTP Traceability to Plantation
Carbon Certification UNGC United Nations Global Compact
ISPO Indonesian Sustainable Palm Oil YIP Yield Improvement Policy
UMPAN BALIK DAN KONTAK
Laporan Keberlanjutan adalah salah satu upaya kami untuk melibatkan
para pemangku kepentingan secara berkesinambungan. Untuk itu, kami
sangat mengharapkan tanggapan dan saran dari Anda.

Silakan menghubungi Head of Sustainability


Communications, Lim Shu Ling, dengan alamat surat
elektronik: shuling.lim@goldenagri.com.sg

Atau ke alamat surat-menyurat kami:

golden agri-resources ltd


c/o 108 Pasir Panjang Road #06-00 Golden Agri Plaza Singapore 118535
golden agri-resources ltd
c/o 108 Pasir Panjang Road
#06-00 Golden Agri Plaza
Singapore 118535

www.goldenagri.com.sg

Laporan keberlanjutan ini dicetak di atas kertas ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai