ANTARA
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
DENGAN
KEPALA BALAI PELATIHAN TEKNIK PROFESI KESEHATAN
(BPTPK) PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR : 893.3/ /15/2015
893.3/ /2015
TENTANG
PENYELENGGARAAN PELATIHAN TIM PENDAMPING
AKREDITASI PUSKESMAS
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2015
Pada hari ini Jumat tanggal tiga puluh satu bulan Juli tahun dua ribu lima belas,
yang bertanda tangan di bawah ini:
dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, sepakat
melaksanakan kerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Tim
Pendamping Akreditasi Puskesmas Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2015,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1
Pasal 1
TUJUAN
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA dalam kedudukannya seperti tersebut di atas memberikan tugas
kepada PIHAK KEDUA untuk :
1. Menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat dengan peserta
sejumlah 10 (sepuluh) orang, berasal dari 3 (tiga) Puskesmas dan 7 (tujuh) dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat;
2. Melaporkan hasil kegiatan penyelenggaraan Pelatihan Tim Pendamping Akreditasi
Puskesmas;
3. Mempertanggungjawabkan dana kegiatan Pelatihan Tim Pendamping Akreditasi
Puskesmas.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
2
g. Mempertanggungjawabkan dana yang dikelola;
h. Menyetorkan sisa dana yang tidak terealisasi ke Kas Negara melalui PIHAK
PERTAMA;
i. Bendahara panitia PIHAK KEDUA wajib memungut pajak-pajak sesuai
aturan yang berlaku;
j. Menyerahkan sertifikat pelatihan kepada peserta pelatihan;
k. Melaporkan kegiatan penyelenggaraan pelatihan kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
PELAKSANAAN PELATIHAN
Pasal 6
CARA PEMBAYARAN
Pasal 7
LAPORAN
3
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Keadaan memaksa adalah keadaan yang terjadi diluar kekuasaan PIHAK KEDUA,
misalnya gempa, banjir, kebakaran, kebijaksanaan pemerintah dalam bidang yang
berkaitan dengan pekerjaan ini dan lain-lainnya.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa maka PIHAK KEDUA harus melaporkan secara
tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
terjadi keadaan memaksa disertai dengan bukti-bukti yang sah yang dibuat atau
dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Kemudian kedua belah pihak akan
menyelesaikan atas dasar itikad baik dengan mempertimbangkan azas-azas
hukum yang berlaku.
Pasal 10
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Jika ada hal-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama ini, perubahan
dan penambahan hanya berlaku apabila disetujui oleh kedua belah pihak secara
tertulis dan akan diatur dalam adendum;
2. Kesepakatan Bersama ini mulai berlaku pada saat ditandatangani oleh kedua belah
pihak;
3. Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan
salinan rangkap 1 (satu) yang mempunyai kekuatan hukum sama untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dan salinannya dapat diberikan kepada pihak lain
yang berkepentingan yang ada hubungannya dengan pelaksanaan pelatihan ini.