Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK FISIK TA. 2021

Kota : Kabupaten Aceh Tamiang


Jenis DAK Fisik : Reguler
Bidang DAK Fisik : Kesehatan dan KB
Program : PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB)
Kegiatan : Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB
(PKB/PLKB)
Sub Kegiatan : Penyediaan Sarana Pendukung Operasional PKB/PLKB
(Pengadaan Sarana Prasarana Infrastruktur Sistem Informasi Keluarga di
Balai Penyuluhan KB)
Instansi Pelaksana : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana

A. LATAR BELAKANG
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga, penduduk harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan
di Indonesia. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan terencana di segala bidang untuk
menciptakan perbandingan ideal antara perkembangan kependudukan dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan serta memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa harus mengurangi
kemampuan dan kebutuhan generasi mendatang, sehingga menunjang kehidupan bangsa. Dua hal
pokok yang perlu diperhatikan dalam membahas integrasi penduduk dan pembangunan, yaitu:
1) penduduk tidak hanya diperlakukan sebagai obyek tetapi juga subyek pembangunan.Paradigma
penduduk sebagai obyek telah mengeliminir partisipasi penduduk dalam pembangunan,
2) ketika penduduk memiliki peran sebagai subyek pembangunan, maka diperlukan upaya
pemberdayaan untuk menyadarkan hak penduduk dan meningkatkan kapasitas penduduk dalam
pembangunan. Hal ini menyangkut “pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas”.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana merupakan urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan
dengan Pelayanan Dasar yang kewenangannya secara konkuren menjadi kewenangan pusat, provinsi
dan kabupaten/kota. Dalam Undang-undang ini secara tegas dijelaskan 3 (tiga) Sub urusan yang
menjadi kewenangan bersama, yaitu;
1) Pengendalian Penduduk,
2) Keluarga Berencana (KB), dan
3) Keluarga Sejahtera,

Sedangkan urusan pengelolaan penyuluh KB/PLKB, Standarisasi Pelayanan KB dan Sertifikasi Tenaga
Penyuluh KB (PKB/PLKB) ditetapkan menjadi urusan pusat.
Berdasarkan ketentuan Pasal 298 ayat (7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa belanja DAK diprioritaskan untuk mendanai kegiatan
fisik dan dapat digunakan untuk kegiatan nonfisik. Kesemuanya ini untuk mewujudkan tujuan nasional
sebagaimana arah pembangunan Pemerintahan periode 2020-2024. Tahun 2020 merupakan tahun yang
sangat strategis bagi BKKBN sebagai tahun pertama penyelenggaraan RPJMN 2020-2024 dan Renstra
BKKBN 2020-2024, untuk itu diperlukan berbagai strategi operasional yang dapat memberikan daya
ungkit terhadap upaya pencapaian target dan sasaran Program Bangga Kencana. Berbagai kegiatan
prioritas telah disusun melalui alokasi APBN yang dapat dilaksanakan sampai dengan level Perwakilan
BKKBN Provinsi untuk meningkatkan peran keluarga dalam mewujudkan revolusi mental.
Kebijakan, strategi, dan upaya yang optimal melalui Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), terutama melalui upaya pencapaian
target/sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk
menurunkan angka kelahiran total (TFR), meningkatkan pemakaian kontrasepsi (mCPR), menurunnya
kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need), menurunnya angka kelahiran pada remaja usia
15-19 tahun (ASFR 15–19 tahun).
Salah satu cara pencapaian kebijakan di atas adalah tersedianya Sistem Informasi Keluarga di
Balai Penyuluhan KB. SIGA akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam
melakukan intervensi terhadap program pemberdayaan keluarga. SIGA menjadi „kendaraan‟ yang
begitu penting. Pasalnya, data dan informasi keluarga berfungsi sebagai alat monitoring dan dasar
perencanaan, pengukuran kinerja dan peta kerja pada setiap tingkatan wilayah Program Kependudukan
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) khususnya di wilayah Kabupaten Aceh
Tamiang.

B. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan menyediakan Sistem Informasi Keluarga di Balai Penyuluhan KB Kecamatan
dalam Kabupaten Aceh Tamiang. Hal ini juga untuk meningkatkan akurasi dan validitas data program
KKBPK agar dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dan evaluasi capaian program yang benar-
benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena dapat dirunut hingga by name by address.

C. OUTPUT DAN OUTCOME


Menu Kegiatan: Pengadaan Sarana Prasarana Sistem Informasi Data Keluarga

Target
No. Rincian Menu Kegiatan Jumlah Target Outcome
Output
1. Pengadaan Sarana 12 Unit 12 Paket Meningkatkan akurasi dan
Prasarana Infrastruktur validitas data program KKBPK
Sistem Informasi Keluarga di
Balai Penyuluhan KB

Dalam proses pemilihan, penyedia harus menyampaikan surat dukungan Internet Service Provider
(ISP) dan surat dukungan distributor PC serta Perlengkapannya.
D. PENERIMA MANFAAT
Penerima Manfaat adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana.

E. LOKASI KEGIATAN **
Adapun lokasi kegiatan ini adalah pada dalam Kabupaten Aceh Tamiang yang Miliputi dua belas kecamatan

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Intansi Pelaksana adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana.

G. METODE PELAKSANAAN

No. Rincian Menu Kegiatan Metode Pengadaan


1. Pengadaan Sarana Prasarana Infrastruktur Sistem Tender/Lelang
Informasi Keluarga di Balai Penyuluhan KB

I. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama 60 (enam puluh) hari kalender.

Karang Baru, 09 Juni 2021


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung,
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Aceh Tamiang

MIX DONAL, SH
Pembina Utama Muda (IV/c)
Nip.

Anda mungkin juga menyukai