Tugas Parasitologi KLP 2
Tugas Parasitologi KLP 2
BMD
Kelompok 2
Kulsumarina
Muhammad Tisar Syafwan
Nadziefah Ghina Faiqah
Ningsih Ridwan
Nur Indah Sari Gassing
Nurfitria Wulandari Diaswara
Nurul Ilma Awaliah
Nurul Wijayanti
Quraisy Jamal Sahil
Rahma Yanti Rahma
Rahyuni
Resky Nurnadya
Samsul Rahmat
Siti Nurfitri Pebryeni Zuhruhur
Suci Triana Putri
Syahrun Mubarak Aksar
Ulfa Dwiyanti
Agus Salim Sani
Wardaningsih
Widya Putri Mustajab
Anniza Fitrah M
Dhia Falih Annisa
Nurul Mukhlisah Tahir
Baso Nuzul Magfir
A. Meutia Dewi Rahmayani Yahya
Abdul Hamid
Novitasari
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Makassar
2017
DASAR DASAR PARASITOLOGI KEDOKTERAN I
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain.
Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau
lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari
populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Interaksi adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan yang
lainnya. Ada dua macam interaksi berdasarkan jenis organisme yaitu
intraspesies dan interspesies. Interaksi intraspesies adalah hubungan antara
organisme yang berasal dari satu spesies, sedangkan interaksi interspesies
adalah hubungan yang terjadi antara organisme yang berasal dari spesies yang
berbeda.
Berbagai nama deskriptif menunjukkan fungsi atau jenis khusus dari parasit.
sebuah ektoparasit tinggal di luar dan endoparasit dalam tubuh tuan rumah.
Parasit ini disebut fakultatif ketika mereka mampu memimpin kedua eksistensi
bebas dan parasit, dan mewajibkan ketika mereka mengambil tempat tinggal
permanen di dan benar-benar tergantung pada tuan rumah. Sebuah parasit
insidental adalah salah satu yang menetapkan dirinya dalam sebuah host dalam
yang tidak biasa hidup. Sebuah parasit sementara adalah hidup bebas selama
bagian dari keberadaannya dan berusaha inangnya sebentar-sebentar untuk
Mendapatkan makanan. Parasit permanen tetap pada atau dalam tubuh inang
dari kehidupan awal hingga jatuh tempo, kadang-kadang untuk seluruh
hidupnya. Parasit patogen menyebabkan cedera pada host dengan yang
mekanik, traumatik, beracun atau kegiatan. Sebuah pseudoparasite adalah
artefak salah untuk parasit. Parasit coprozoic atau palsu adalah spesies asing
yang telah melewati pencernaan yang trac.without menginfeksi manusia.
3. Paratenic host
Hospes yang menjadi tempat istirahat parasit stad. larva (resting stage)
parasit tetap dalam
unggas.
5. Reservoir host
6. Principal host
Scientific Nomenclature
Contoh :
Parasitologi kedokteran
Protozoa
Metazoa (HelminthesArthropoda)
Bakteri
Fungus ( Jamur )
III. Virus
Klasifikasi Parasit
PARASIT
1. Protozoa
Berdasarkan morfologi:
1. Rhizopoda/Sarcodina
Pr Berdasarkan habitat:
2. Ciliata/Ciliophora
A. Usus
3. Flagellata/Mastigophora
B. Atrial
4. Sporozoa
C. Darah/Jaringan
otozoa
2. HelminthesBerdasark
an
habitat:
A. Usus
3. Arthropoda
B. Atrial
C.
Terbagi menjadi :
Darah/Jari
ngan
Crustacea
Chilopoda
Diplopoda
Arachnida
Insecta
Endemis dari parasit tergantung pada kehadiran dan kebiasaan host yang
cocok, setelah mudah melarikan diri dari tuan rumah, dan pada kondisi
lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup di luar tuan rumah. Parasit
dengan siklus hidup sederhana lebih mungkin untuk memiliki distribusi
kosmopolitan daripada mereka dengan siklus hidup yang rumit. Kisaran parasit
hanya terbatas pada habitat inangnya. Parasit terbatas pada spesies tunggal tuan
rumah umumnya memiliki jangkauan lebih terbatas daripada mereka yang
menginfeksi beberapa spesies. kondisi ekonomi dan sosial mempengaruhi
distribusi parasit manusia. Bea cukai dianggap menguntungkan secara finansial
mungkin higienis tidak sehat. Dengan demikian, proyek irigasi dan penggunaan
tanah malam di bidang pertanian menyediakan fasilitas untuk infeksi parasit.
Tidak memadai individu dan sanitasi masyarakat, standar hidup yang rendah,
dan ketidaktahuan mendukung penyebaran parasit penyakit. ritual keagamaan
seperti perendaman dalam air terkontaminasi berat mungkin bertanggung jawab
untuk transmisi mereka. Migrasi populasi cenderung menyebarkan penyakit
parasit di seluruh dunia. Impor Negro untuk Belahan Barat didampingi
penyakit cacing tambang dan schistosomiasis. Imigran dari negara-negara
Baltik memperkenalkan Ikan cacing pita ke Amerika Utara. Meskipun banyak
spesies penting parasit memiliki distribusi di seluruh dunia, tropis negara-
negara di mana kondisi yang optimal suhu dan kelembaban yang hadir yang
paling menguntungkan untuk kelangsungan hidup, perkembangan larva, dan
transmisi parasit. Musim panas pendek di zona beriklim mencegah
perkembangan banyak spesies yang memerlukan suhu tinggi selama tahap-
tahap larva mereka, sehingga membentuk zona distribusi menurut garis lintang.
Setiap parasit memiliki jangkauan optimal suhu untuk perkembangannya. suhu
hangat, bagaimanapun, tidak selalu mendukung keberadaan parasit. Intens
panas kering atau sinar matahari langsung dapat merusak bentuk larva.
e. penularan melalui lebih dari satu hospes perantara dengan atau tanpa hidup
bebas adanya
Penyakit parasit:
inkubasi biologis dihentikan segera setelah parasit atau produk mereka dapat
ditunjukkan dalam tinja atau kotoran lainnya, dalam sirkulasi darah
(parasitemia), dengan aspirasi, biopsi atau prosedur diagnostik lainnya. Masa
inkubasi biologis bervariasi dari satu atau lebih hari ke minggu atau bulan,
tergantung pada spesies tertentu parasit dan kemampuannya untuk
berkembang di host tertentu.
INTERAKSI PARASIT DAN HOST
Gejala gastrointestinal
1. Mild (tidak teratur atau hilangnya nafsu makan, kelaparan atau menggerogoti
sensasi, perut samar-samar tidak nyaman)
2. Sedang (anoreksia, mual, muntah, perut tidak nyaman, diare atau stipation
con)
3. parah (diare atau disentri, epigastrium, hypochondric atau lainnya sakit perut
dan kram)
Gejala saraf
1. Psikis
a. Ringan (kebingungan, mudah marah, insomnia)
b. Parah (ketidakstabilan atau inkoordinasi, diubah kepribadian, halusinasi,
mental kemerosotan)
2. Neurologis
a. tekanan intrakranial (sakit kepala, vertigo, muntah, kejang, optik neuritis
dan retinitis, dan gejala lain dari tumor otak)
b. Parestesia dan amnesia
c. Radang otak
d. Epilepsi
e. melumpuhkan
Gejala alergi
1. Gastrointestinal (anoreksia, mual, muntah, diare, sakit perut dan kram)
2. Cutaneous dan subkutan (pruritus, erythematous, makula, papular, purpura
dan ruam eksim, urtikaria, edema dan calabar pembengkakan, lymphangitis)
3. Paru (batuk, bersin, dyspnea, sedikit hemoptisis, nyeri dada sementara,asma)
4. Sistemik (demam, sakit kepala, berkeringat, polyarthritis, fotofobia,
kelesuan, tanda-tanda jatuh)
4. Sebutkan spesimen spesimen yang diperiksa pada infeksi parasite beserta
contoh contoh infeksi parasitnya
b. Cestoda
a. Cestoda
Ukuran cacing dewasa pada Cestoda bervariasi dari yang panjangnya
hanya 40 mm sampai yang panjangnya 10-12 meter. Cestoda adalah
cacing hermafrodit. Cacing ini terdiri atas scolex (kepala) yang berfungsi
sebagai alat untuk mengaitkan diri pada dinding intestinum. Di belakang
scolex terdapat leher, merupakan bagian cacing yang tidak bersegmen.
Di belakang leher tumbuh proglotid yang semakin lama semakin banyak
yang menyebabkan cacing menjadi semakin panjang dan bersegmen-
segmen.
Setiap proglotid (segmen) dilengkapi dengan alat reproduksi (jantan
dan betina). Semakin jauh dari scolex, proglotidnya semakin tua
sehingga proglotid yang paling ujung seolah olah hanya sebagai kantung
telur saja sehingga disebut proglotid gravida. Proglotid muda selalu
dibentuk dibelakang leher, sehingga proglotid tua akan didorong
semakin lama semakin jauh letaknya dari scolex. Seluruh cacing mulai
scolex, leher, sampai proglotid yang terakhir disebut strobila.
Bagian tubuh:
a. Kepala (scolex)
b. Leher
d. Proglottid
Dibentuk mulai dari leher yang makin menjahui scoleks semakin
dewasa/masak. Dikenal tiga macam proglotid, yaitu proglottid
muda, proglottid dewasa (organ reproduksi berkembang dan
berfungsi sempurna) dan proglotid gravid (penuh telur, organ
reproduksi mengalami degenerasi). Pada banyak cacing pita, telur
tidak dikeluarkan tetapi mengumpul di proglotid gravid, selanjutnya
proglotid ini lepas dan keluar bersama feses. Pada eucestoda
proglotid-proglotid jelas terpisah tetapi pada cotyloda tidak jelas
(pembentukannya sama-sama dalam satu waktu, contoh: pada
plerocercoid yang tidak bersegmen). Berdasarkan lepasnya
proglotid, cestoda dibagi menjadi :
b. Trematoda
c. Nematoda
a. Trematoda
Daur hidup:
b. Cestoda
daur hidup:
c. Nematoda
daur hidup:
Cacing usus dewasa hidup pada lumen dari usus halus. Cacing betina
akan menghasilkan telur yang dapat mencapai 200.000 butir per hari.
Telur-telur ini dapat berembrio ataupun tidak berembrio. Telur-telur
tersebut dikeluarkan melalui kotoran. Hanya telur yang dibuahi yang
dapat berkembang dan menginfeksi manusia. Telur yang berembrio dapat
menginfeksi (bersifat infektif) setelah 18 hari sampai beberapa minggu
bergantung dari kondisi lingkungan (kelembaban tanah, suhu, ada
tidaknya sinar matahari). Telur infektif tertelan manusia. Larva menetas
dan kemudian menyerang membran lendir usus. Larva menembus dinding
usus dan terbawa aliran darah menuju paru-paru. Dalam paru-paru larva
tumbuh selama 10 sampai 14 hari dan naik ke faring. Larva tersebut
tertelan kembali dan berkembang menjadi cacing dewasa dalam usus
halus. Cacing usus dewasa dapat hidup selama satu sampai dua tahun.
Penampungantinjajangansembarangantempatdansediakanlahtempattert
entu yang sesuaidengankesehatan.
MeminumobatcacingThiabendazoljikaterinfeksicacinggolongan
nematodeusus.
Memasakikandantumbuhan air yang akandimakan.
Pada nematode darah (filariasis) menjagadiri agar tidakdigigitnyamuk,
denganmemakaikelambusewaktutidur.
6. Jelaskan klasifikasi protozoa secara umum dan spesies yang tergolong dalam
klasifikasi tersebut
Pada tahun 1985 Society of Protozoologists diterbitkan skema
taksonomi yang membagikan Protozoa ke enam filum. Dua dari filum-yang
Sarcomastigophora dan Apicomplexa - mengandung paling penting spesies
menyebabkan penyakit manusia. Skema ini berdasarkan morfologi seperti
diungkapkan oleh cahaya, elektron, dan pemindaian mikroskop.
Dientamoeba fragilis, misalnya, telah berpikir untuk menjadi amoeba dan
ditempatkan di keluarga entamoebidae. Namun, struktur internal yang dilihat
dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa itu adalah benar
ditempatkan dalam urutan Trichomonadida protozoa menyalahi. Dalam
beberapa kasus, organisme yang muncul identik bawah mikroskop telah
ditetapkan nama-nama spesies yang berbeda atas dasar tersebut kriteria
sebagai distribusi geografis dan manifestasi klinis; contoh yang baik adalah
genus Leishmania, yang nama subspesies sering digunakan. metode
biokimia telah digunakan pada strain dan spesies untuk menentukan pola
isoenzim atau untuk mengidentifikasi urutan nukleotida yang relevan dalam
RNA, DNA, atau kedua. penelitian ekstensif telah dilakukan pada
kinetoplast itu, mitokondria yang unik ditemukan di hemoflagellates dan
anggota lain dari urutan Kinetoplastida. DNA terkait dengan organel ini
sangat menarik. Kloning banyak digunakan dalam studi taksonomi,
misalnya untuk mempelajari perbedaan virulensi atau penyakit manifestasi
pada isolat dari spesies tunggal yang diperoleh dari host yang berbeda atau
wilayah geografis. Antibodi (terutama antibodi monoklonal) untuk spesies
yang dikenal atau tertentu antigen dari spesies yang sedang digunakan untuk
mengidentifikasi isolat yang tidak diketahui. Akhirnya, taksonomi molekuler
mungkin terbukti menjadi dasar lebih dapat diandalkan dibandingkan
morfologi untuk protozoa taksonomi, tetapimikroskop masih alat yang
paling praktis untuk mengidentifikasi parasit protozoa. Tabel 1
mencantumkan medisprotozoa penting.
Tabel 1. Klasifikasi protozoa parasit dan penyakit yang berhubungan
a. Sarcodina
Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu rhizo = akar, dan podos
= kaki, atau Sarcodina (sarco = daging). Semua protozoa yang tergolong
kelas Rhizopoda bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang
membentuk kaki semu (pseudopodia). Bentuk pseudopodia beragam, ada
yang tebal membulat dan ada yang tipis meruncing. Pseupodia berfungsi
sebagai alat gerak dan memangsa makanan. Hewan ini ada yang
bercangkang, contohnya Globigerina dan ada yang telanjang, contohnya
Amoebaproteus. Pada Rhizopoda yang bercangkang, pseudopodia
menjulur keluar dari cangkang. Cangkang tersusun dari silica atau
kalsium carbonat. Cangkang berukuran 0,5 mm.
Ciliata berasal dari bahasa Latin, yaitu cilia = rambut kecil, atau
ciliophora, yaitu phora = gerakan, bergerak dengan menggunakan silia
(rambut getar). Ciliata juga disebut Infusoria (Infus = menuang) karena
hewan ini ditemukan juga pada air buangan atau air cucuran. Silia
terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu.
Selain berfungsi untuk bergerak, silia juga merupakan alat Bantu untuk
makan. Silia membantu pergerakan makanan ke sitoplasma. Makanan
yang terkumpul di sitoplasma akan dilanjutkan ke dalam sitofaring
(kerongkongan sel). Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke
sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.
Sel Ciliata memiliki ciri khusus lain, yaitu memiliki dua inti, yaitu
makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berukuran lebih besar
daripada mikronukleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif, yaitu
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan. Mikronukleus memiliki
fungsi reproduktif, yaitu pada konyugasi. Ciliata juga memiliki trikokis
yang fungsinya untuk pertahanan dri dari musuh.
Ciliata hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun laut.
Ciliata juga hidup di dalam tubuh hewan lain secara simbiosis maupun
parasit. Ciliata yang hidup bebas di alam contohnya adalah
Parameciumcaudatum, Didinium, Stentor, Balantidium, dan vorticella.
Jenis lainnya hidup bersimbiosis dalam perut hewan pemakan rumput dan
berfungsi membantu hewan tersebut mencerna sellulosa yang terdapat
dalam rumput. Hanya sedikit jenis Ciliata yang hidup sebagai parasit.
Salah satunya adalah Balantidium coli. Ciliata ini hidup pada usus besar
ternak atau manusia dan dapat menyebabkan diare (balantidiosis).
c. Flagellata (Mastigophora)
d. Sporozoa (Apicomplexa)
9. Jelaskan daur hidup, bentuk infektif, tempat predileksi dan transmisi dari
Sarcodina, Mastigophora, Ciliata, Apicomplexa
a. Sarcodina
b. Mastigophora
c. Ciliata
d. Apicomplexa
11. Jelaskan klasifikasi Arthropoda secara umum dan spesies yang tergolong
dalam klasifikasi tersebut
A. Ciri-Ciri Crustacea
a. Tembolok
b. Lambung otot
c. Lambung kelenjar
Sistem reproduksi
B. Ciri-ciri Arthropoda
- Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut
(abdomen)
- Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar
dari kitin
- Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang
beradap- tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian
ujung tubuh.
- Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal
(punggung)ronggatubuh (punggung) rongga tubuh.
- Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang,
sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau
permukaan kulit dan trakea
- Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat
indera
- Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat
peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ
pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada
Curstacea
- Alat eksresi berupacoxalatau kelenjar hijau, saluran Malpighi
- Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di
dalam tubuh)
C. Ciri-ciri Myriapoda
D. Ciri-ciri Chilopoda
Kelas Chilopoda merupakan jenis kelabang & memiilki satu kaki dalam
tiap segmen tubuhnya,bergerak cepat dan bersifat karnivora. Hingga kini
terdapat sekitar 2.800 jenis spesies yang tersebar di dunia.
Ciri-ciri umum :
- Bagian kepala yang indah/baik
- Sepasang kaki pertama telah bermodifikasi untuk meracuni mangsa
- Memipih dari bagian atas/kepala hingga bagian bawah/buntut
- Memiliki sepasang antena di bagian kepala
E. Ciri-ciri Diplopoda
Kelas Diplopoda merupakan jenis dari kelabang kecil dan umumnya
memiliki dua pasang kaki tiap segmen tubuhnya. Mereka bergerak lambat,
namun beberapa spesiesnya dapat mempunyai bentuk tubuh yang besar.
Hingga kini terdapat sekitar 10.000 jenis spesies yang tersebar di dunia
Ciri-ciri :
- Memiliki dua pasang kaki pada tiap segmen tubuhnya, namun 4
segmen pertama hanya memiliki sepasang kaki
- Memilki sepasang antenna
- well-defined head
- Umumnya berbentuk cylindrical
F. Ciri-ciri Insecta
Kelas Insecta Termasuk didalamnya adalah kupu-kupu, belalang,
serangga, semut dll & memiliki spesies yang paling banyak tersebar di
dunia hingga mencapai 1 juta spesies
Ciri-ciri :
- Memiliki 3 bagian tubuh, yaitu : head, thorax, abdomen
- Enam kaki pada bagian thorax (tdp 3 segmen)
- Masa dewasa pertumbuhan memiliki satu/dua pasang pasang pada bagian
thorax (beberapa jenis tidak ada)
- Memilki 2 antena
- Mata yang bersifat latera
13. Gambarkan struktur dan fungsi organ tubuh Crustacea, Myriapoda,
Chilopoda, Diplopoda, Arachnida dan Insecta
a. Crustacea
Crustacea merupakan hewan yang memiliki anggota badan
bersendi-sendi sehingga ada yang menggolongkannya ke dalam filum
artrhopoda (artrhos =sambungan , podos = kaki) atau hewan yang
memiliki kaki-kaki di bagian sendi-sendi tubuhnya. Selain itu memiliki
kulit yang keras (crusta= kulit keras). Ada juga yang berkulit tebal dan
berduri yang berfungsi untuk menghindari predator.
Crustacea memiliki tubuh bersegmen (beruas) dan
terdiri dari cephalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen
(perut).Pada bagian anterior (ujung
depan), Crustacea memiliki tubuh yang besar dan lebih lebar,
sedangkan pada bagian posterior (ujung belakang) memiliki tubuh yang
kecil.
Crustacea merupakan hewan yang hidup di perairan baik di perairan
darat maupun perairan laut. Kebanyakan jenis dari Crustacea tingkat
rendah didominasi oleh plankton laut dan tawar. Copepoda, krill, dan
rebon merupakan salah satu contoh Crustacea yang
memiliki peran penting dalam rantai makanan di perairan, yaitu sebagai
penghubung antara fitoplankton dengan predator.
Tubuh Crustacea dibagi ke dalam dua bagian, bagian
depan cephalotoraks dan bagian belakang abdomen yang bersendi-sendi.
Tiap ruas tubuh memiliki apendik (anggota badan) yang dalam
pertumbuhannya akan mengalami nerevolusi sesuai dengan
fungsinya. Pada permukaan luar tubuhnya ditutupi oleh cuticula yang
terbuat dari chitin keras yang disebabkan impregnasi atau meresapnya
dengan garam-garam kapur. Pada bagian cephalotoraks biasanya
tertutup oleh karapak yang mengandung pigmen dan zat kapur dan
menjulur hingga ke depan diantara dua mata.
Pada bagian kepala Crustacea dewasa memiliki sepasang antena
pertama (antenula), sepasang antena kedua (antenna), sepasang
mandibula, dan dua pasang maksilla yang membantu proses makan. Pada
bagian dada terdiri dari delapan segmen dan memiliki tiga pasang
maksiliped, sepasang cheliped, dan empat pasang periopod (kaki jalan).
Pada bagian abdomen terdiri dari enam segmen dan memiliki lima pasang
pleopod (kaki renang) dan sepasang uropod. Pada udang jantan, pasangan
pleopod 1 dan 2 bersatu (gonopod) yang berfungsi untuk menyalurkan
spermatozoa. Pada udang betina, di bagian segmen ke-11 terdapat
penebalan lubang kelamin yang disebut thelycum. Berikut adalah fungsi
masing-masing lima buah pleopod pada udang jantan dan betina:
Pleopod 1 : pada udang betina berfungsi untuk mereduksi,
sedangkan
pada udang jantan berfungsi untuk memindahkan
spermatophor
kepada betina.
Pleopod 2 : pada udang betina berfungsi untuk melekatkan telur
dan anak
anaknya yang masih muda, sedangkan
pada udang jantan berfungsi untuk memindahkan
spermatophor kepada yang betina.
Pleopod 3, 4, dan 5 : pada udang betina berfungsi untuk
melekatkan telur dan anak
anaknya yang masih muda, sedangkan pada udang
jantan berfungsi untuk menimbulkan aliran air .
b. Myriapoda
Struktur dan Fungsi Tubuh Myriapoda
Kelas Myriapoda
a. Struktur dan Fungsi Tubuh Myriapoda
Tubuh Myriapoda terdiri atas kepala (capuk) dan badan belakang
atau perut (abdomen) dan panjang. Myriapoda tidak memiliki dada.
Pada setiap ruas keluwing (siberkaki berjuta) terdapat dua pasang kaki,
sedangkan pada kelabang terdapat sepasang kaki.
Respirasi dalam sistem trakea. Trakea adalah saluran-saluran udara,
yang berguna untuk mengedarkan oksigen keseluruh tubuh. Saluran-
saluran udara itu bermuara pada sepasang lubang disetiap ruas
tubuhnya. Lubang tersebut disebut spirakel. Melalui spirakel inilah
udara keluar masuk.
d. Diplopoda
Tubuh diplopoda ialah subsilindris, dan terdiri dari dua puluh lima
buah segment hingga lebih dari seratus, tergantung pada speciesnya.
Hampir setiap segment memiliki dua pasang extremitates, dan ini rupa-
rupanya berasal dari dua buah segment yang berfusi. Satu atau kedua
pasang extremitates pada segment ketujuh dari hewan jantan mengalami
modifikasi menjadi alat capulatio. Alat mulut terdiri dari sepasang
mandibulae dan sepasang maxille. Biasanya dimiliki sepasang antennae
yang pendek dan mata tunggal maupun mata majemuk. Pada antennae
terdapat rambut-rambut pembau dan sepasang kelenjer yang
mengeluarkan aroma tertentu untuk melawan musuhnya pada setiap
segment, dengan saluran-salurannya yang bermuara pada kedua sisi
lateral setiap segment.
e. Arachnida
Tidak memiliki Antennae
Tidak memiliki mandibulai sejati
Sepasang exkremitas yang pertama berguna sebagai penjepit yang
Disebut Chelicerae
Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian, bagian anterior ialah
cephalothorax dan bagian posterior ialah abdomen
f. Insecta
Secara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi
tiga bagian utama, sementara bentuk pradewasa biasanya menyerupai
moyangnya, hewan lunak beruas mirip cacing. Ketiga bagian tubuh
serangga dewasa adalah kepala(caput), dada (thorax),
Sayap serangga terdiri dari dua atau satu pasang. Serangga bersayap
pada fase dewasa dan pradewasa khusus pada Ephemeroptera yang biasa
disebut fase subimago/preimago. Sayap serangga secara umum berupa
lembaran yang bervena berfungsi untuk terbang. Venasi sayap ini penting
untuk diketahui sebagai dasar untuk menentukan spesies serangga tertentu,
khususnya bangsa lalat dan tawon. Sayap serangga bentuknya sangat
bervariasi, oleh karena itu entomologist memilahkan bentuk-bentuk sayap
ini sebagai dasar untuk menentukan ordo. Sayap depan kumbang sangat
tebal dan kuat yang digunakan sebagai pelindung tubuhnya disebut elytra;
sayap depan kepik yang separuh bagian basal tebal disebut corium dan
selebihnya membran, sayap depan kepik ini disebut hemelytra; sayap
depan kecoa disebut tegmina; dan sayap belakang lalat yang disebut halter
berukuran sangat kecil berujung membulat berfungsi sebagai alat
penyeimbang ketika terbang. (Jumar. 2000)
14. Sebutkan daur hidup, bentuk infektif, tempat predileksi pada manusia dan
metoda transmisi dari Crustacea, Myriapoda, Chilopoda, Diplopoda, ,
Arachnida, Insecta
Arthropoda
Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah
Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida,
contohnya adalahPeripatus di Afrika Selatan
Arthropodaberasaldari kata arthron yang berarti ruas dan podos yang berarti
kaki.Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-
ruas.Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki seribu.
INSECTA (SERANGGA)
CIRI
- Insect
Tubuh insecta beruas-ruas, terdiri atas segmen kepala (cephalo), dada
(toraks) dan perut (abdomen).Kepala insecta terdiri atas satu segmen yang
sebenarnya merupakan persatuan dari enam segmen. Pada bagian kepala
terdapat :
A. Sepasang mata faset (majemuk), yaitu mata yang memiliki beberapa
ommatidia (mata tunggal)
B. Sepasang antena/alat peraba.
C. Tiga pasang alat mulut, yaitu : rahang muka, rahang tengah, rahang
belakang
Dada (toraks) terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks, mesotoraks dan
metatoraks.Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang beruas-
ruas.Pada beberapa insecta, di bagian kakinya terdapat keranjang serbuk
sari.Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang sayap.
Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4) tipe mulut,
yaitu :
a) mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai
macam belalang.
b) mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah.
c) mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk.
d) mulut mengisap, misalnya kupu-kupu
Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan
(maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium).
ORGAN
Sistem Keterangan
Organ
Sistem Organ pernapasan berupa trakea berspirakel yang terletak di
pernapasan kanan-kiri pada tiap ruas, sebagian larva bernapas dengan insang
trakea pada bagian perutnya.
Sistem Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terjadi
pencernaan di mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung
makanan kelenjar, usus dan anus (dubur). Makanan dicerna secara mekanis
di lambung otot dan secara kimiawi di lambung kelenjar.
Sistem Tipe sistem peredaran darahnya adalah terbuka (lakunair), tidak
peredaran mempunyai pembuluh balik (vena). Darah tak mengandung
darah hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigenatau
karbondioksida tetapi hanya berfungsi mengangkut makanan
Sistem Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan
syaraf berupa :
a. mata faset (majemuk)
b. antena
c. alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera dan Hemiptera)
dan alat pendengar.
d. alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang)
Sistem Keterangan
Organ
KLASIFIKASI INSECTA
2. Neuroptera
- lepidoptera
- diptera
- coleoptera
- siphonoptera
- hymenoptera
3. Isoptera / archiptera
Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya
adalah bertelur.
Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga
sarang dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril
ORTHOPTERA
Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut
tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai
penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai
belakangnya yang lebih kuat dan besar.
Contoh:
NEUROPTERA
Ciri-ciri Ordo Neuroptera (sayap jala) :
Contoh :
Undur-undur
LEPIDOPTERA
Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat
dijulurkan.
Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo:
Contohnya:
Contohnya:
DIPTERA
Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah
menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.
Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap,
membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosi
Contohnya:
Nyamuk biasa (Culex natigans). Larvanya tegak dengan permukaan air, jika
hinggap tidak menungging.
Keuntungan Insecta
a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani
karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.
d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat
diperoleh secara musiman.
Kerugian insecta
a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus, kolera dan disentri
oleh lalat dan kecoak. Penyakit demam berdarah dan malaria di sebarkan oleh
nyamuk.
d. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu
busuk.
CRUSTACEA
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan
dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh
besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada
bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1. 2 pasang antena
3. 1 pasang maksilla
4. 1 pasang maksilliped
SISTEM ORGAN
a. Tembolok
b. Lambung otot
c. Lambung kelenjar
Sistem pencernaan Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang
makanan teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini
terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi
mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi
eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan
makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus),
lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di
dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan
lewat kelenjar hijau.
KLASIFIKASI CRUSTACEA
1. Entomostraca
Branchiopoda
Ostracoda
Copepoda
Cirripedia
2. Malacostraca
Isopoda
Stomatopoda
Decapoda
BRANCHIOPODA
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air
dan merupakan salah satu penyusun zooplankton.Pembiakan berlangsung secara
parthenogenesis.
OSTRACODA
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Hidup di air tawar dan laut sebagai
plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
ISOPODA
Contoh:
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam.Hewan ini mempunyai
sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya
bagi kehidupan manusia.Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan
yang kaya dengan protein.Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan.
Kepala dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh
mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki
sepuluh.Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
PERANAN CRUSTACEA
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan
kepiting.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
CIRI-CIRI ARACHNIDA
Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas. Di
bagian sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini :
3. Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting
atau catut untuk melumpuhkan mangsa)
4. Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat untuk
melakukan kopulasi.
Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang pedipalpus untuk
memegang makanan.
SISTEM ORGAN
Sistem Keterangan
Organ
Sistem Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan
respirasi
Sistem Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari
Pencernaan inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan
makanan berturut-turut mulai dari mulut --> perut --> usus halus --> usus
besar --> kantung --> feses --> anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5
pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di bagian
abdomen.
Sistem Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan
reproduksi sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan
jantan dan betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan
vivipar.
KLASIFIKASI
1. Scorpionida
Contohnya:
- Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
- Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat
pembela diri.
2. Arachnoida
- Laba-laba srigala
Aracina
MYRIAPODA
Tubuh terdiri atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa dada
(toraks), dan beruas-ruas, terdiri atas 10 hingga 200 segmen.Dibagian kepala
terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal
(ocellus).Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit.
Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang kaki di tiap
segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada
tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.Eksoskeleton terdiri dari kulit
keras dari zat kitin yang berfungsi melindungi alat-alat dalam, tempat
melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh. Zat kitin tidak larut dalam air,
alkohol, alkalis, asam maupun getah pencernaan hewan lain. Kulit kitin yang
tipis terletak pada perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit kitin yang
tebal.Dengan adanya kulit kitin yang tipis inilah maka hewan ini dapat bergerak
leluasa. Kulit kitin ini mengalami eksdisis
SISTEM ORGAN
Kelas Chilopoda
Ciri-cirinya :
Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 173
ruas).Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang
kepala dan dua segmen terakhirnya.Pada segmen di belakang kepala terdapat
satu pasang taring bisa (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh
mangsanya.Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12
segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut.Hewan ini memangsa hewan
kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga
bersifat karnivora.
Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai
anus.Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang
yang terbuka hampir pada setiap ruas.
Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah
membusuk.Kelas ini sering disebut Sentipede.
Kelas Diplopoda
Ciri-cirinya Diplopoda:
Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 100 segmen) terdiri atas
kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan
tidak mempunyai taring bisa (maksiliped).Pada ruas ke tujuh, satu atau
kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata
tunggal.
Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan
yang telah membusuk.
Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
Alat respirasi dua buah saluran Malpighi
PERANAN MYRIAPODA
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia,
bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak
membahayakan.Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam
memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk
humus.Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau
kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani
mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran
hewan-hewan.
d. Chilopoda
Chilopoda atau Kaki seratus adalah Ordo dari anggota hewan tak
bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda, kelas
Myriapoda. Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator),
makanannya adalah cacing dan serangga. Cara pencegahan infeksi
parasit ini adalah :
1. Menjaga beberapa tempat agar tidak lembab
a. Memastikan selokan di sekitar rumah anda, bisa menjauhkan
terjadinya kelembaban pada pondasi bangunan rumah anda
b. Segera menyapu daun yang jatuh dari pohon, serta
menjauhkannya dari rumah anda.
c. Jauhkan tumpukan mulsa basah dan tanah jauh dari rumah
anda.
d. Gunakan dehumidifier untuk menjaga rumah anda tetap kering.
2. Segera dempul pondasi maupun retakan dirumah anda
3. Tutup saluran atau ruangan disekitar kabel yang ada dirumah anda
4. Perbaiki kaca yang rusak dengan menambal atau menggantinya
5. Singkirkan binatang yang menjadi makanan sumber chilopoda
dirumah anda
6. Mengusir chilopoda dengan cuka, garam, dan soda api.
d. Diplopoda
1. Untuk membasmi hewan yang bersarang pada selokan pembuang
seperti kaki seribu yaitu dengan cara gunakan cairan keras dengan
HCL. Cairan keras ini akan membasmi beberapa hewan yang ada
pada saluran pembuangan rumah.
2. Menutup lubang lubang yang dapat memicu masuknya seperti
hewan kaki seribu di dalam rumah.
3. Penyemprotan rumah dengan insektisida
4. Selalu menjaga kebersihan rumah
e. Arachnida
1. Menjaga rumah bebas dari hama, seperti caplak, dengan cara
memotong rumput secara teratur, menyapu daun daun, menjaga
sampah tertutup. Di dalam rumah bisa dilakukan dengan cara ambil
benda benda dari lantai dan jangan tinggalkan pakaian kotor
berserakan dimana mana. Manfaatkan serbuan caplak sebagai
kesempatn untuk melakukan kegiatan bersih rumah, cucilah
pakaian kotor dengan air panas
2. Bubuhkan pestisida di seluruh bagian rumah.
3. Saat berkemah atau melakuakn kegiatan diluar, untuk terhindar
dari gigitan kalajengking, periksalah terlebih dahulu di bagian
sepatu atau pakaian sewaktu berkemah.
f. Insecta
Metode pencegahannya:
1. Memakai alat alat yang langsung membunuh, menangkap,
ataupun menghalau serangga, misalnya memasang kawat kasa di
jendela atau pintu, memasang perangkap lalat.
2. Menjaga selalu kebersihan lingkungan seperti cara 3 M (mengubur,
menutup, dan menguras) agar tidak terjadi perkembangbiakan dari
nyamuk
3. Penyemprotan residual spray untuk membunuh nyamuk dewasa.
4. Menaburkan bubuk abate kedalam bak atau persediaan air untuk
membunuh larva nyamuk
5. Melakukan vogging