Anda di halaman 1dari 13

BANK SOAL - UTS

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2


Dosen: Agustin Setya Ningrum

DERIVATIVE

SOAL 1
On April 1, 2015 Company C purchases 100 contracts of gold futures at a price of $510/ounce. Each
contract is worth 100 ounces of gold and maturity date is December 31, 2015. The futures exchange
requires an upfront payment of 10% of notional amount. Following prices are given:

Gold Gold Futures


Date
Price/Ounce Price/Ounce
1-Apr-15 500 510
30-Jun-15 510 515
30-Sep-15 515 518
31-Dec-15 508 508

Required:
Please create the necessary entries from the viewpoint of Company C.

SOAL 2
Pada tanggal 31 Januari 2015, PT. Tanuki dan Bank ABS berkomitmen untuk melakukan transaksi swap
suku bunga dengan nilai nosional sebesar Rp100 Juta. Berdasarkan kontrak tersebut, PT Tanuki
berjanji akan membayar bunga tetap sebesar 8%, sedangkan Bank ABS berjanji untuk membayar
bunga variabel sebesar JIBOR + 150 bp. Pembayaran bunga akan dilakukan di akhir setiap kuartal.
Kontrak ini akan berakhir dalam waktu 1 tahun. Berikut ini informasi terkait transaksi tersebut.
Tanggal JIBOR
Jan, 31 6,50%
Apr, 30 5,90%
Jul, 31 6,10%
Okt, 31 7,50%
Jan, 31 - 2016 6,75%

PVOA (2% ; 4) 3,8077 PVOA (1,9% ; 2) 1,9444


PVOA (1,85% ; 3) 2,8923 PVOA (2,25% ; 1) 0,9780
Anda diminta melengkapi tabel berikut dan membuat jurnal dari sisi PT. Tanuki.
Penerimaan Penerimaan Nilai wajar
Pembayaran Perubahan
JIBOR JIBOR + 150 (pembayaran) aset/liabilitas
Tanggal (8%) nilai wajar
+ 150 bp bp neto swap
(a) (b) (c) (d) (e)
Jan, 31

Apr, 30

Jul, 31

Okt, 31
Jan, 31 -
2016

SOAL 3
Pada tanggal 1 Januari 2015, PT Sakura dan Bank MNE berkomitmen melakukan transaksi swap suku
bunga dengan nilai nosional sebesar Rp500 Juta. Berdasarkan kontrak tersebut, PT Sakura berjanji
akan membayar bunga tetap sebesar 9%, sedangkan Bank MNE berjanji untuk membayar bunga
variabel sebesar JIBOR + 200 bp. Pembayaran bunga akan dilakukan setiap dua bulan sekali. Kontrak
ini akan berakhir dalam waktu 1 tahun. Berikut ini informasi terkait transaksi tersebut.
Tanggal JIBOR
1-Jan-15 7,00%
28-Feb-15 6,40%
30-Apr-15 6,60%
30-Jun-15 6,20%
31-Aug-15 6,80%
31-Oct-15 7,50%
31-Dec-15 7,25%

PVOA (1,50% ; 6) 5,69719


PVOA (1,40% ; 5) 4,79667
PVOA (1,43% ; 4) 3,86067
PVOA (1,37% ; 3) 2,91983
PVOA (1,47% ; 2) 1,95684
PVOA (1,58% ; 1) 0,98441

Diminta: Anda diminta melengkapi tabel berikut dan membuat jurnal dari sisi PT Sakura.
Penerimaan Penerimaan Nilai wajar
Pembayaran Perubahan
JIBOR JIBOR + 200 (pembayaran) aset/liabilitas
(9%) nilai wajar
Tanggal + 200 bp neto swap
bp
(a) (b) (c) (d) (e)

1-Jan-15

28-Feb-15

30-Apr-15

30-Jun-15

31-Aug-15

31-Oct-15

31-Dec-15
HEDGING

Soal 1

PT BBM whose functional currency is IDR, has main business activity as exporter. The following
information pertains to PT BBM in 2013 and 2014:
Date Event

1 Dec 2013 A highly probable sales transaction of USD10,000 was forcasted to arise from succesfull
negotioations with a customer.
PT BBM entered into a forward exchange contract to deliver (sell) USD10,000 on 28
February 2014 to hedge the foreign exchange risk of forcasted sales transaction.

31 Dec 2013 PT BBMs financial year-end.

31 Jan 2014 Signed a non-cancellable contract with customer for an order of USD10,000 with an
agreed delivery and settlement date of 28 Februari 2014. PT BBM uses periodic
inventory system.

28 Feb 2014 Delivery made to the customer. Net settlement of forward contract.

The relevant exchange rates are as follows:


Spot Rate Forward Rate
(IDR/USD) (IDR/USD)
1 Dec 2013 10.850 10.860
31 Dec 2013 10.800 10.820
31 Jan 2014 10.740 10.745
28 Feb 2014 10.780 10.780

PT BBM designates the forward contract as cash flow hedge of foreign exchange risk to the
transaction.

Required:
a. Can PT BBM designate the forward contract above as fair value hedge of foreign exchange risk?
Explain your answer (5%).
b. Prepare journal entries for the period 1 December 2013 to 28 February 2014 (ignore discounting
of forward contract) (25%). Sertakan perhitungan yang diperlukan

SOAL 2
PT Nayara memiliki persediaan 1.000.000 ons koin perak yang diperoleh pada harga $4.000.000. Harga
dari koin perak sangat dipengaruhi oleh harga spot dari perak itu sendiri. Beberapa bulan terakhir,
harga perak mengalami kenaikan signifikan karena terganggunya pasokan perak di seluruh dunia. PT
Nayara memiliki kekhawatiran bahwa harga perak akan jatuh ketika pasokan melimpah. Pada tanggal
1 Oktober 2014, manajemen PT Nayara membeli 10 kontrak opsi dimana satu opsi tersebut akan
memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual 100.000 ons perak pada harga $4,95 per ons.
Kontrak opsi tersebut akan jatuh tempo pada 31 Maret 2015. Berikut adalah spot price untuk perak
dari tanggal 1 Oktober 2014 sampai dengan 31 Maret 2015:

01-Okt-14 4,95
31-Des-14 4,8975
28-Feb-15 4,725
31-Mar-15 4,65

Premium atas kontrak opsi tersebut adalah sebagai berikut:

01-Okt-14 0,12
31-Des-14 0,13
28-Feb-15 0,13

Manajemen PT Nayara mendesain kontrak opsi tersebut sebagai lindung nilai nilai wajar. Time value
dari kontrak dikeluarkan dalam hubungan lindung nilai. Seluruh persediaan dijual pada 31 Maret 2015
pada harga $4,65 per ons.

Diminta:

a. Hitunglah delta ratio dan tentukan apakah lindung nilai yang dilakukan efektif.
b. Buatlah jurnal untuk hedging instrument dan hedged item dari 1 Oktober 2014 sampai 31 Maret
2015.
c. Bandingkan dampak terhadap laba rugi dari transaksi di atas antara skema lindung nilai dan tanpa
lindung nilai untuk periode 6 bulan tersebut.
EMBEDED DERIVATIVE

SOAL 1

Pada tanggal 31 Maret 2015, PT Tanuki menerbitkan 1.000 lembar obligasi konversi pada harga @Rp1
Juta. Obligasi tersebut memiliki bunga kupon 5% yang dibayarkan setiap semester dan akan jatuh
tempo pada 31 Maret 2018. Setiap lembar obligasi dapat ditukar menjadi 200 lembar saham biasa
yang memiliki nilai par Rp100/lembar. Penukaran dapat dilakukan setiap saat sampai dengan jatuh
tempo. Pada saat obligasi diterbitkan, tingkat bunga yang berlaku di pasar adalah 6%. Obligasi sejenis
tanpa fitur konversi memiliki nilai wajar Rp.972.914.257.

Diminta:
Buatlah jurnal dari sisi PT. Tanuki pada saat:
a. Penerbitan obligasi
b. Jatuh tempo, dimana sebesar 25% oblligasi dikonversi dan sisanya dilunasi oleh PT Tanuki.

SOAL 2

PT XYZ menerbitkan 600 obligasi konversi pada awal tahun 2011. Obligasi tersebut berjangka 3 tahun
dan diterbitkan dengan nilai nominal Rp 100.000 per obligasi. Total nilai obligasi adalah Rp60.000.000.
Bunga dibayarkan tiap tahun sebesar 6%. Setiap 100.000 obligasi dapat dikonversikan dengan 25
lembar saham kapanpun hingga jatuh temponya. Diketahui suku bunga pasar adalah 9% dan biaya
penerbitan adalah Rp600.000.

PV Ordinary Annuity
6% 9%
3 tahun
2,67301 2,53129
PV Single Sum
6% 9%
3 tahun 0,83962 0,77218

Diminta: Hitunglah nilai untuk komponen liabilitas dan ekuitas dari obligasi konversi PT XYZ!
SEGMENT REPORTING
SOAL 1

PT. Indo Global Makmur (IGM) has five major operating segments and operates in both domestic and
foreign markets. IGM is organized internally on an industry basis. Information about its revenue from
operating segments and foreign operations for 2014 is as follows (in billions Rupiah):

Sales to Unaffiliated Customers:


Domestic Foreign Total
Foods 150 30 180
Soft drinks 650 250 900
Tobacco 500 50 550
Cosmetics 200 - 200
Packaging 110 - 110
Other (four minor segments) 240 - 240
1.850 330 2.180

Sales to Affiliated Customers:


Domestic Foreign Total
Foods 30 - 30
Soft drinks 160 - 160
Tobacco - 20 20
Cosmetics - - -
Packaging 10 - 10
Other (four minor segments) - - -
200 20 220

A Japanese subsidiary of IGM operates exclusively in the soft drink market. All other foreign operations
are carried out through Hongkong subsidiaries, none of which are included in the soft drink business.
Only the soft drink and tobacco segments are reportable segments under asset and operating profit
tests for segments.

Required:
a. Determine which industry segments are reportable segments under the revenue test for segment
reporting. Assume no further aggregation is possible. Would the possible aggregation of smaller
segments change your response?
b. Prepare a schedule suitable for disclosing IGMs revenue by segment for 2014, assuming no
further aggregation is possible.
c. Prepare a schedule suitable for disclosing IGMs revenue by geographic for 2014.

SOAL 2

PT. ABC adalah sebuah perusahaan publik yang beroperasi dalam 5 segmen industri, yaitu segmen A,
B, C, D dan E. Saat ini PT. ABC sedang menyusun laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2015. Informasi berikut diperoleh untuk menyusun laporan segmen. (dalam miliar
rupiah)
A B C D E
Sales to Unaffiliated Customers 320 45 48 30 20
Intersegment Sales 100 55 2 10 -
Total Revenue 420 100 50 40 20
COGS 300 80 45 31 17
Operating Profit 45 10 (6) 7 (1)
Net Income 26 8 (7,5) (1) (2)
Segment Asset 500 230 170 60 40

Diminta:
Tentukan segmen operasi yang harus dilaporkan secara terpisah menurut PSAK 5.

SOAL 3

a. Apa tujuan dibuatnya Laporan Segmen Operasi ?


b. Selain berdasarkan jenis produk, berdasarkan sudut pandang apa saja segmen operasi dapat
dilaporkan ? Sebutkan minimal 3 jenis.

SOAL 4

PT Sejahtera memiliki operating segment di 5 industri yang berbeda yaitu: Apparel, Building, Chemical,
Furniture, dan Machinery. Data untuk ke 5 segments pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Apparel Building Chemical Furniture Mechinery

Penjualan ke Non afiliasi 770,000 650,000 55,000 150,000 300,000


Penjualan intersegment 5,000 10,000 20,000
Biaya operasi yg langsung dpt ditrasir 203,000 231,000 63,000 55,000 237,000
Biaya depresiasi dari harta segment 7,000 4,000 5,000 6,000 14,000
Biaya depresiasi yang dialokasikan 3,000 1,000 2,000 3,000 1,000
Pendapatan bunga - intersegment 12,000
Biaya bunga - ke Non segment 30,000
Biaya bunga - intersegment 12,000
Harta Segment 420,000 375,000 105,000 300,000 80,000
Biaya modal untuk harta segment 48,000 21,000 10,000 29,000 12,000

Diminta:

a. Buatlah pengujian pengujian yang diperlukan untuk menentukan reportable segmentnya.


b. Buatlah Footnotes Disclosure untuk PT Sejahtera yang menunjukan reportable operating
segmentnya.
INTERIM REPORTING
SOAL 1

PT. Java Manufacturing records sales of Rp 1 trillion and cost of sales of 550 billion during the first
quarter of 2015. Java Manufacturing uses the LIFO inventory method, and its inventories are
computed as follows:

Beginning LIFO inventory at January 1 10,000 units at Rp 5 million Rp 50 billion


Ending LIFO inventory at March 31 6,000 units at Rp 5 million Rp 30 billion

Before year end, Java Manufacturing expects to replace the 4,000 units liquidated in the first
quarter. The current cost of the inventory units is Rp 8,000,000 each.

Required:
At what amount will Java Manufacturing report cost of sales in its first-quarter interim report?

Soal 2
Berikut ini adalah data keuangan PT. XYZ kuartal ketiga yang berakhir 30 September 2015. Pajak
penghasilan adalan 40%. Semua angka dalam miliar rupiah.

2014 2015
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
Net Sales 394 416 403 385 388 406 428
Gross Profit 139 151 148 134 133 135 151
EBT 27 32 31 31 27 30 32
Net Income 16,2 19,2 18,6 18,6 16,2 18 19,2

Pada rapat direksi tanggal 29 September 2015 diputuskan bahwa perusahaan mengganti metode
akuntasi pengakuan pendapatan untuk kontrak jangka panjang dari completed contract method ke
percentage-of-completion method. Berikut ini adalah analisa pengakuan penjualan dan gross profit
untuk masing-masing metode:

2014 2015
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
Completed Contract
Sales - 150 - 60 80 - 100
Gross Profit - 100 - 40 20 - 50
Percentage- of-Completion
Sales 60 40 50 50 60 55 70
Gross Profit 40 20 30 30 30 30 40

Diminta:
a. Buatlah laporan keuangan interim komparatif untuk PT. XYZ untuk 3 kuartal 2015 dan data
komparatif tahun 2014 dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan sehubungan dengan
adanya perubahan akuntansi di atas dengan mengunakan format berikut.
2014 2015
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
Net Sales
Gross Profit
Operating Expenses
EBT
Net Income

b. Buatlah analisa dari hasil laporan interim pada no. 1 di atas. Bila anda sebagai akuntan PT. XYZ
apakah anda akan mempertimbangkan kembali usulan perubahan akuntansi tersebut? Jelaskan
kenapa?
JOINT ARRANGEMENT

SOAL 1
Case A
Three parties (A,B, & C) establish a joint arrangement in an incorporated entity (entity ABC). A has 50
percent of the voting rights in the arrangement, B has 30 percent and C has 20 per cent. The purpose
of the arrangement is to manufacture a product. ABC Limiteds article association require a 75%
majority to approve decisions regarding the relevant activities of the entity. The legal form of entity
C (an incorporated entity) through which the activities are conducted initially indicates that the assets
and liabilities held in entity ABC are the assets and liabilities of entity ABC. The contractual
arrangement between the parties does not specify that the parties have rights to the assets or
obligations for the liabilities of entity ABC. The agreement also confirm: (1) all the gross cash proceeds
from revenue of the arrangement are transferred to the parties on a monthly basis in proportion to
their shareholding; (2) the parties agree to reimburse the arrangement for all its cost in proportion of
their shareholdings based on cash calls.

Case B
Three parties (A,B, &C) establish a joint arrangement in an incorporated entity (entity ABC). A has 35
percent of the voting rights in the arrangement, B has 35 percent and C has 30 per cent. The purpose
of the arrangement is to manufacture materials required by the parties for their own, individual
manufacturing processes. The arrangement ensures that the parties operate the facility that produces
the materials to the quantity and quality specifications of the parties. ABC Limiteds article association
require a 51% majority to approve decisions regarding the relevant activities of the entity. However
Entity A, B, and C have signed a contractual agreement that requires all parties agree on decision
relating to ABCs relevant activities. The legal form of entity ABC (an incorporated entity) through
which the activities are conducted initially indicates that the assets and liabilities held in entity ABC
are the assets and liabilities of entity ABC. The contractual arrangement between the parties does not
specify that the parties have rights to the assets or obligations for the liabilities of entity ABC. The
agreement also confirm that: (1) The parties agreed to purchase all the output produced by entity ABC
in proportion to their shareholding. Entity ABC cannot sell any of the output to third parties, unless
this is approved by the three parties to the arrangement. Because the purpose of the arrangement is
to provide the parties with output they require, such sales to third parties are expected to be
uncommon and not material; (2) The price of the output sold to the parties is set by both parties at a
level that is designed to cover the costs of production and administrative expenses incurred by entity
ABC.

Required (for case A and B):


a. Analyze whether the entity ABC is jointly controlled? Provide an explanation! (4%)
b. If entity ABC is jointly controlled, perform analysis using 4 step process to determine the
classification of joint arrangement (joint venture or joint operation)! (8%)
c. Determine the accounting treatment for A, B, and C in their own book! (8%)

SOAL 2

PT A, PT B, dan PT C membentuk suatu pengaturan dengan kepemilikan masing-masing 40%, 30%, dan
30%. Pengaturan kontraktual antara ketiga pihak menentukan bahwa setidaknya 75% hak suara
disyaratkan untuk membuat keputusan mengenai aktivitas relevan.
Diminta: Lakukan analisis atas beberapa situasi terpisah di bawah ini!
a. Berdasarkan pengaturan di atas, apakah terdapat pengendalian bersama diantara para pihak?
Sebutkan alasannya dan siapa saja pihaknya. (5%)
b. Jika pengaturan di atas tidak membentuk separate vehicle, bagaimana ketiga pihak mencatat
pengaturan bersama tersebut dalam laporan keuangan masing-masing? Jelaskan alasannya. (5%)
c. Pengaturan tersebut membentuk separate vehicle yaitu PT Z (perusahaan tambang), dimana
dalam kontrak disebutkan bahwa PT A, B, dan C berhak tanpa syarat untuk menggunakan alat
berat milik PT Z. Apakah jenis pengaturan bersama tersebut? Jelaskan alasannya. (5%)
d. Pengaturan tersebut membentuk separate vehicle yaitu PT Z (perusahaan tambang), dimana
dalam kontrak disebutkan bahwa PT A, B, dan C tidak berhak untuk menggunakan aset-aset milik
PT Z. PT Z dapat membuat perjanjian hutang dengan bank yang dana pelunasannya berasal dari
penjualan hasil tambang. Seluruh hasil tambang PT Z harus dijual kepada ketiga pihak (PT A, B,
dan C) pada harga yang telah ditentukan oleh ketiga pihak. Apakah jenis pengaturan bersama
tersebut? Jelaskan alasannya. (5%)
e. Pengaturan tersebut membentuk separate vehicle yaitu PT Z, dimana dalam kontrak disebutkan
bahwa PT A, B, dan C tidak berhak untuk menggunakan aset-aset milik PT Z namun berhak atas
laba bersih PT Z secara proporsional atas kepemilikan masing-masing. PT Z dapat membuat
perjanjian hutang dengan bank yang dana pelunasannya berasal dari penjualan hasil tambang
kepada pihak lain. Bagaimana ketiga pihak mencatat pengaturan bersama tersebut dalam
laporan keuangan masing-masing? Jelaskan alasannya. (5%)

SOAL 3

1. PT A, PT B, dan PT C membentuk suatu pengaturan dengan kepemilikan masing-masing 40%, 30%,


dan 30%. Pengaturan kontraktual antara ketiga pihak menentukan bahwa setidaknya 80% hak
suara disyaratkan untuk membuat keputusan mengenai aktivitas relevan. Berdasarkan
pengaturan di atas, apakah terdapat pengendalian bersama diantara para pihak? Sebutkan
alasannya dan siapa saja pihaknya. (5%)
2. PT A, PT B, dan PT C membentuk suatu pengaturan dengan kepemilikan masing-masing 50%, 30%,
dan 20%. Pengaturan kontraktual antara ketiga pihak menentukan bahwa setidaknya 70% hak
suara disyaratkan untuk membuat keputusan mengenai aktivitas relevan. Berdasarkan
pengaturan di atas, apakah terdapat pengendalian bersama diantara para pihak? Sebutkan
alasannya dan siapa saja pihaknya. (5%)
3. PT A, PT B, dan PT C membentuk suatu pengaturan dengan kepemilikan masing-masing 50%, 30%,
dan 20%. Pengaturan kontraktual antara ketiga pihak menentukan bahwa setidaknya 70% hak
suara disyaratkan untuk membuat keputusan mengenai aktivitas relevan. Jika pengaturan di atas
tidak membentuk separate vehicle, bagaimana ketiga pihak mencatat pengaturan bersama
tersebut dalam laporan keuangan masing-masing? Jelaskan alasannya. (5%)
4. PT A, PT B, dan PT C membentuk suatu pengaturan dengan kepemilikan masing-masing 40%, 30%,
dan 30%. Pengaturan kontraktual antara ketiga pihak menentukan bahwa setidaknya 80% hak
suara disyaratkan untuk membuat keputusan mengenai aktivitas relevan. Pengaturan tersebut
membentuk separate vehicle yaitu PT Z, dimana dalam kontrak disebutkan bahwa PT A, B, dan C
tidak berhak untuk menggunakan aset-aset milik PT Z. PT Z dapat membuat perjanjian hutang
dengan bank yang dana pelunasannya berasal dari penjualan hasil tambang. Seluruh hasil
tambang PT Z harus dijual kepada ketiga pihak (PT A, B, dan C) pada harga yang telah ditentukan
oleh ketiga pihak. Apakah jenis pengaturan bersama tersebut? Jelaskan alasannya. (5%)
5. Pengaturan tersebut membentuk separate vehicle yaitu PT Z, dimana dalam kontrak disebutkan
bahwa PT A, B, dan C tidak berhak untuk menggunakan aset-aset milik PT Z namun berhak atas
laba bersih PT Z secara proporsional atas kepemilikan masing-masing. PT Z dapat membuat
perjanjian hutang dengan bank yang dana pelunasannya berasal dari penjualan hasil tambang
kepada pihak lain. Bagaimana ketiga pihak mencatat pengaturan bersama tersebut dalam
laporan keuangan masing-masing? Jelaskan alasannya. (5%)

Anda mungkin juga menyukai