Buku Bab 5
Buku Bab 5
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat merencanakan pembangunan PLTS
2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsumsi energi PLTS
B. Peta Konsep
C. Uraian Materi
1. Perencanaan PLTS
Sistem PLTS terdiri dari beberapa blok meliputi: panel surya, solar
charge controller, baterai, dan inverter. Dibawah ini menunjukkan
digram blok keseluruhan sistem.
Beban pada sistem PLTS mengambil energi dari baterai melalui SCC.
Jadi tegangan kerja SCC harus sama dengan tegangan pada baterai
dan SCC harus dapat dilalui arus maksimal sesuai dengan beban
maksimal yang terpasang. Selanjutnya pemilihan inverter. Spesifikasi
inverter harus sesuai dengan SCC yang digunakan. Berdasarkan
tegangan sistem dan perhitungan SCC, maka tegangan masuk (input)
dari inverter 12 VDC. Tegangan keluaran dari inverter yang
tersambung ke beban adalah 220 VAC. Arus yang mengalir melewati
inverter juga harus sesuai dengan arus yang melalui SCC.
Metodologi Perancangan
1) Pengumpulan data
Data lapangan akan dihimpun langsung ke lokasi rencana
pembangunan PLTS terpusat. Data yang diperlukan berupa data
rencana kebutuhan listrik rumah penduduk dan fasilitas umum
lainnya, pemetaan jalur distribusi listrik dan kondisi radiasi
matahari di lokasi tersebut. Data penggunaan beban diperlukan
berupa jumlah konsumen dan rencana besaran penggunaan listrik
dan waktu pemakaiannya. Data pemetaan mencakup rencana
penempatan rumah pembangkit dan jalan desa jalur distribusi
listrik dan rencana penempatan tiang.
2) Pengolahan data
Berdasar data lapangan yang telah dikumpulkan, maka semua yang
terkait dengan aspek teknis PLTS terpusat akan disajikan sebagai
bahan pertimbangan teknis dalam rancangan peralatan yang akan
digunakan dalam sistem PLTS terpusat di antaranya:
- Data olahan kebutuhan energi siang dan malam rumah
penduduk
- Data olahan kebutuhan fasilitas umum berupa tempat ibadah,
sekolah, lampu jalan dan fasilitas umum lainnya
- Data olahan lokasi penempatan rumah pembangkit dan
penempatan tiang.
Contoh:
Beban listrik yang ingin di back up oleh anda sejumlah 450 W/h maka
anda bisa menggunakan inverter 500watt, boleh lebih tetapi tidak
boleh kurang. Dengan mempertimbangkan faktor efisiensi, sebaiknya
daya watt inverter mendekati daya watt beban.
Menentukan baterai yang digunakan untuk lama waktu back up..
Contoh rumus :
Aki mobil 12Volt 100Ah dan total beban 400 watt/jam Maka rumusnya
adalah,
Bisa dilihat di atas, dari total yang digunakan adalah sebesar 187 Watt
per jam. Apabila dijumlah, total pemakaian listrik per hari adalah 3500
Watt Hour.
8 unit x 130 Wp = 1040 Watt per satu jam pemanasan pada puncak
pemanasan (peak). Dalam sehari, kurang lebih bisa menghasilkan
listrik sebesar 1040 Wp x 5 jam Pemanasan = 5200 Wh.