C. Tahap kerja
1. Pasien telah dinyatakan meninggal oleh DPJP.
2. Perawat mengatur posisi anatomis jenazah sesuai dengan
agama dan kepercayaaan
a. Posisikan mata tertutup.
b. Lubang hidung, telinga kalau perlu dengan kasa
c. katupkan rahang atas dan rahang bawah dengan tali
kassa.
d. ikat lutut , betis, ibu jari kaki dengan tali kassa.
e. sedekapkan tangan di dada atas dengan posisi tangan
kanan diatas tngan kiri pada jenazah muslim
f. pada jenazah non muslim posisikan tangan sesuai
dengan kemauan keluarga.
3. Perawat mengisi identifikasi jenazah dengan warna form
sesuai riwayat penyakit (nama, tanggal kematian, alamat,
nomer Cm pasien, diagnosis).
4. Inform consent ke keluarga bahwa pasien telah dinyatakan
meninggal oleh DPJP/ dokter ruangan.
5. Perawat mengisi identitas pasien di form surat keterangan
kematian rangkap dua
6. DPJP mengisi sebab meninggal dalam form surat
keterangan kematian (rangkap dua) dan mengisi form
sebab kematian dan di tanda tangani DPJP/ dokter
ruangan.
7. Perawat Minta nomer kematian kebagian pendaftaran
rawat inap.
8. Perawat mengisi buku ekspedisi jenazah.
9. Perawat menghubungi petugas PJ.
10. Petugas PJ membawa kereta jenazah.
11. Lakukan serah terima jenazah ke petugas PJ.
12. Petugas Pj memasang kartu identias jenazah pada ibu jari
kaki kanan jenazah.
13. Petugas PJ menandatangani buku ekspedisi serah terima
jenazah dihadapan keluarga.
B.