Anda di halaman 1dari 2

Ditetapkan :

STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RS. Mitra Bangsa Pati


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Hj. KUN WERDININGSIH, MM
Serah terima jenazah dari rawat inap atau rawat khusus adalah
suatu kegiatan serah terima jenzah setelah dinyatakan meninggal
PENGERTIAN
oleh dokter jaga ruangan atau DPJP untuk dilakukan pemulazaran
jenazah di instalansi kamar jenazah .
Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk pemulazaran
TUJUAN jenazah lebih lanjut di instalansi kamar jenazah.

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati No :


010/AK.PPI/RSMB/VIII/2016 mengenai kebijakan pelayanan PPI
KEBIJAKAN
tentang pemulasaran jenazah, mencakup:
1 Pengawasan jenazah dengan riwayat HIV aids dilakukan
dengan tata cara pemulasaran jenazah HIV aids.
2 Pasien meninggal segera di bawa ke pemulasaran jenazah.
3 Pengawasan pasien setelah meninggal dilakukan 2 jam.
4 Perawatan jenazah disesuaikan dengan agama dan
kepercayaan.
A. Persiapan Alat
PROSEDUR 1 Form surat keterangan kematian rangkap dua
2 Form berita acara penyerahan jenzah.
3 Buku ekspedisi jenazah.
4 Alat tulis.
5 Form identifikasi jenazah
a. warna kuning untuk jenazah riwayat penyakit menular
b. warna putih untuk jenazah riwayat penyakit tidak
menular.
B. Pelaksana :
1. Perawat klinik ( PK 1).
2. Petugas pemulazaran jenazah (PJ)
3. Petugas pendaftaran rawat inap.

C. Tahap kerja
1. Pasien telah dinyatakan meninggal oleh DPJP.
2. Perawat mengatur posisi anatomis jenazah sesuai dengan
agama dan kepercayaaan
a. Posisikan mata tertutup.
b. Lubang hidung, telinga kalau perlu dengan kasa
c. katupkan rahang atas dan rahang bawah dengan tali
kassa.
d. ikat lutut , betis, ibu jari kaki dengan tali kassa.
e. sedekapkan tangan di dada atas dengan posisi tangan
kanan diatas tngan kiri pada jenazah muslim
f. pada jenazah non muslim posisikan tangan sesuai
dengan kemauan keluarga.
3. Perawat mengisi identifikasi jenazah dengan warna form
sesuai riwayat penyakit (nama, tanggal kematian, alamat,
nomer Cm pasien, diagnosis).
4. Inform consent ke keluarga bahwa pasien telah dinyatakan
meninggal oleh DPJP/ dokter ruangan.
5. Perawat mengisi identitas pasien di form surat keterangan
kematian rangkap dua
6. DPJP mengisi sebab meninggal dalam form surat
keterangan kematian (rangkap dua) dan mengisi form
sebab kematian dan di tanda tangani DPJP/ dokter
ruangan.
7. Perawat Minta nomer kematian kebagian pendaftaran
rawat inap.
8. Perawat mengisi buku ekspedisi jenazah.
9. Perawat menghubungi petugas PJ.
10. Petugas PJ membawa kereta jenazah.
11. Lakukan serah terima jenazah ke petugas PJ.
12. Petugas Pj memasang kartu identias jenazah pada ibu jari
kaki kanan jenazah.
13. Petugas PJ menandatangani buku ekspedisi serah terima
jenazah dihadapan keluarga.
B.

Ruang rawat inap.


UNIT TERKAIT Ruang rawat khusus.
Pemulazaran jenazah.
Pendaftaran rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai