Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PROGRAM KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)

DI RUMAH SAKIT UMUM SAYANG RAKYAT


TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk untuk rumah sakit. Ada lima
isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di rumah saklit yaitu: keselamatan
pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan, dan peralatan di rumah sakit yang bias berdampak terhadap keselamatan
pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak
terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan bisnis rumah sakit yang terkait
dengan kelangsungan rumah sakit. Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah
penting untuk dilaksanakan di setiap rumah sakit. Namun harus diakui kegiatan institusi
rumah sakit dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien
merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan isu mutu
dan citra perumahsakitan.
Kegiatan safety pasien di Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat mengacu pada standar
keselamatan rumah sakit yang tertera pada buku panduan nasional keselamatan pasien
rumah sakit . Standar keselamatan rumah sakit terdiri dari 7 standar meliputi :
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatn pasien.
5. Peran kepemipinan dalam meningkatan keselamatn pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf tentang keselaman pasien.
Ketujuh standar ini telah didukung oleh pihak managemen dengan menerapkan tujuh
langkah menuju keselamatan pasien Rumah Sakit.Umum Sayang Rakyat.

II. Latar belakang


Harus diakui, pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan
pasien sesuai dengan diucapkan Hiprocrates kira-kira 2400 tahun yang lalu yaitu
Primun,non nocere (First,do no harm). Namun diakui dengan semakin berkembangnya
ilmu dan teknologi pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit menjadi semakin
kompleks dan berpotensi terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan-KTD (Adverse event)
apabila tidak dilakukan dengan hati-hati.
Di. Rumah sakit Umum Sayang Rakyat terdapat ratusan macam obat, ratusan tes
dan prosedur, banyak alat dengan teknologi, bermacam jenis tenaga profesi dan non
profesi yang siap memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus. Keberagaman
dan kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi KTD.
Melihat dari beberapa Negara bahwa Pada tahun 2000 Institute Of Medicine di
Amerika Serikat menerbitkan laporan yang mengagetkan banyak pihak : TO ERR IS
HUMAN , Building a Safer Health System. Laporan itu mengemukakan penelitian di
rumah sakit di Utah dan Colorado serta New York. Di Utah dan Colorado ditemukan KTD
(Adverse Event) sebesar 2,9 %, dimana 6,6 % diantaranya meniggal.Sedangkan di New
York KTD adalah sebesar 3,7 % dengan angka kematian 13,6%. Angka kematian akibat
KTD pada pasien rawat inap di seluruh Amerika yang berjumlah 33,6 juta pertahun
berkisar 44.000- 98.000 per tahun. Publikasi WHO pada tahun 2004, mengumpulkan
angka-angka penelitian rumah sakit di berbagai Negara : Amerika, Inggris, Denmark, dan
Australia, ditemukan KTD dengan rentang 3,2- 16,6 %. Dengan data-data tersebut,
berbagai Negara segera melakukan penelitian dan mengembangkan Sistem
Keselamatan Pasien.(Kutipan Majalah Institute Of Medicine tahun 2005)
Di Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat masi ada data tentang KTD apalagi Kejadian
beberapa penyakit tertentu yang bias disebabkan kelalaian tenaga mendis maupun non
medis,itu sendiri, namun dilain pihak terjadi peningkatan tuduhan mal praktek , yang
belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. dalam rangka meningkatkan keselamatan
pasien di rumah sakit maka Komite Keselamatan Pasien tersebut telah aktif
melaksanakan langkah langkah persiapan pelaksanaan keselamatan pasien rumah
sakit.Umum Sayang Rakyat dilihat dari pencapaian kunjungan rawat jalan dari beberapa
penyakit tertentu dan disiplin ilmu profesi rata rata mencapai 50 kunjungan perhari
sedangkan untuk rawat inap rata-rata 80% BOR yang terpenuhi.
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntunan masyarakat maka
pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit perlu dilakukan. Karena itu
diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan informasi dan acuan seluruh petugas pelayanan keselamatan Rumah
Sakit Umum Sayang Rakyat dalam melaksanakan program keselamatan pasien
Rumah Sakit.
B. Tujuan Khusus :
1. Terlaksananya program keselamatan pasien rumah sakit Umum Sayang Rakyat
secara sistematis dan terarah.
2. Terlaksananya pencatatan insiden di rumah sakit dan pelaporannya
3. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat
4. Menurunya kejadian tidak diharapkan (KTD) di Rumah Sakit Umum Sayang
Rakyat.

IV. KEGIATAN POKOK


1. Pemberian Informasi Pada pasien dan Keluarganya.tentang KTD
2. Pelatihan bagi staf Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat
3. Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang KTD.
4. Membuat analis terkait dengan KTD.
5. Membuat pencatatan dan pelaporan KTD.

V. CARA PELAKSANAAN
1. Pemberian Informasi Pada pasien dan Keluarganya.tentang KTD
Membuat Brosur tentang KTD
2. Pelatihan bagi staf dan Pasien/Keluarga. di Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat
Membuat pelatihan KTD Karyawan
Membuat pelatihan KTD Karyawan
3. Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang KTD.
Membuat SPO
4. Membuat analis terkait dengan KTD.
Membuat ronde keselamatan pasien
Pengumpulan data
Membuat rapat
5. Membuat pencatatan dan pelaporan KTD.
Menyusun Kasus-Kasus KTD
Membuat Laporan

VI. SASARAN
1. Terlaksananya Program Program Safety Patient pada pasien dan keluarganya.
di Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat
2. Terlaksananya Program Program Safety Patient pada Pegawai di Rumah Sakit
Umum Sayang Rakyat
3. Terlaksananya Program Program Safety Patient pada pengumpulan dan
pelaporan KTD di Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat
VII. JADWAL PELAKSANAAN

WAKTU PELAKSANAAN TAHUN 2010


NO KET
PROGRAM KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemberian Informasi Pada
1 pasien dan Keluarganya
tentang KTD
Membuat Brosur tentang
KTD

2 Pelatihan bagi staf Rumah


Sakit Umum Sayang Rakyat
Membuat pelatihan KTD
Karyawan

Membuat pelatihan KTD
Pasien dan keluarga

Pembuatan Standar Prosedur


Operasional (SPO) tentang
3 KTD.
Membuat SPO

Membuat analis terkait dengan
KTD.
Membuat ronde
4 keselamatan pasien

Pengumpulan data
Membuat rapat

Membuat pencatatan dan
pelaporan KTD.
5 Menyusun Kasus-Kasus
KTD

Membuat Laporan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM

Evaluasi pelaksnaaan kegiatan dilaporkan dan direkapitulasi secara berkala setiap ada
kejadian bulanan, triwulanan dan tahunan

IX. PENCATATAN PELAPORAN

Dilaksanakan setiap hari bila ada kejadian atau 6 bulan sekali kepada Direktur

Ketua Komite Medik


RSU Sayang Rakyat.

Dr. Emilda, SpOG, Mkes.


NIP :

Anda mungkin juga menyukai