AbstrakPenelitian ini mengimplementasikan data warehouse sifatnya masih berupa data mentah sehingga tidak ada pola
untuk menganalisis data kesehatan nasional, yaitu publikasi data tertentu yang dibutuhkan untuk proses analisis. Selain itu
informasi tentang situasi dan kondisi kesehatan yang cukup terdapat juga perbedaan susunan laporan setiap tahun sehingga
komprehensif serta diterbitkan secara berkala tiap tahun oleh mempengaruhi ketersediaan data yang valid dan konsisten.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). Dengan
menganalisis data kesehatan nasional, maka diharapkan dapat
Maka dari itu dibutuhkan suatu data warehouse yang digunakan
membantu mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di untuk kebutuhan analisis data dalam suatu rentang waktu
Indonesia dan membantu proses pengambilan keputusan oleh pihak tertentu, dan diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan data
stakeholder, dengan membangun data warehouse yang diawali paramedik yang terintegrasi dan terorganisir. Selanjutnya hal
dengan proses studi kelayakan. Setelah proses tersebut dialnjutkan tersebut akan bermanfaat untuk pengambilan keputusan oleh
degnan menentukan arsitektur sistem data warehouse dan para stakeholder, dimana sebelumnya terdapat laporan statistik
mendesain data warehouse. Langkah selanjutnya adalah data dari tiap kategori yang sudah dianalisis dengan tools
membangun data warehouse dengan ETL (Extract, Transform, and business intelligence seperti ETL maupun OLAP.
Load), kemudian hasilnya dianalisis dengan membangun sistem Solusi data warehouse yang diharapkan nantinya berupa
business intelligence dengan metode OLAP (On-Line Analytical
Processing). Setelah itu data warehouse dianalisis dengan
report yang ditampilkan dalam bentuk dashboard yang akan
membangun dashboard system. menampilkan halaman statistik data kesehatan nasional beserta
Hasil penelitian business intelligence data kesehatan nasional dengan faktor faktor pendukungnya, yang telah diolah
menunjukkan bahwa sistem business intelligence khususnya dalam menggunakan metode analisis statistik. Dashboard ini
analisis data kesehatan nasional menggunakan grafik yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai statistik data
dilengkapi analisis statistik dapat membantu pihak manajemen kesehatan nasional, dimana data data tersebut sebelumnya
maupun stakeholder dalam mengambil keputusan manajerial. dimasukkan ke dalam suatu data warehouse dengan skema yang
Selain itu penyajian data laporan dalam bentuk grafik lebih mudah telah disesuaikan untuk memudahkan proses penggalian data
dibaca, dipahami, dan dianalisis dibandingkan dengan penyajian sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan maupun pola
menggunakan angka-angka dalam tabel.
yang diinginkan. Solusi ini juga dapat membantu pemerintah
Keywords : Business Intelligence, Data Warehouse, Data menggunakan metode yang tepat dan efektif dalam peningkatan
Kesehatan Nasional, OLAP. kinerja untuk mengatasi permasalahan pengelolaan data
kesehatan nasional.
I. PENDAHULUAN
Data kesehatan nasional adalah salah satu publikasi data dan II. LANDASAN TEORI
informasi yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang cukup A. Business Intelligence
komprehensif dan diterbitkan secara berkala tiap tahun oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). Profil Business Intelligence (BI) merupakan suatu proses ekstraksi
data kesehatan nasional disusun berdasarkan ketersediaan data, pada sekumpulan data operasional dan mengumpulkannya
informasi, dan indikator kesehatan yang bersumber dari unit dalam suatu sistem yang disebut data warehouse. Selama
teknis di lingkungan kementerian kesehatan serta institusi lain berlangsungnya proses ektraksi, data dapat ditransformasi
yang terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan dengan menerapkan berbagai teknik sesuai dengan kepentingan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Data analisis bisnis terhadap data yang diperlukan. Biasanya setelah
kesehatan nasional dapat diakses melalui situs resmi Depkes RI proses ekstraksi data, data yang terdapat pada data warehouse
yaitu depkes.go.id. kemudian diproses melalui analisis statistik dan data mining,
Namun data kesehatan nasional yang terdapat pada situs sehingga pada akhirnya diperoleh pattern atau pola
Depkes RI masih ditampilkan sebagai laporan per periode dan kecenderungan yang muncul dari data tersebut [1].
Hasil dari penyederhaan data tersebut nantinya disajikan
kepada end user yang biasanya mengambil keputusan bisnis.
Dengan demikian pihak manajemen dapat mengambil
keputusan sesuai dengan fakta fakta aktual yang terjadi di
lapangan, sehingga tidak hanya mengandalkan intuisi dan
pengalaman kuantitatif saja. Business intelligence disebut juga
sebagai sistem informasi eksekutif atau sistem pendukung
pengambilan keputusan yang berbasis data data [2].