Anda di halaman 1dari 6

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE UNTUK SISTEM

PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA MANAJEMEN


DATA KESEHATAN NASIONAL

Vicky Vadya Royibha, M. Andri Setiawan, dan Lizda Iswari


Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Islam Indonesia (UII)
Jl. Kaliurang KM 14.5, Yogyakarta 55581 Indonesia
13523103@studens.uii.ac.id, 035230102@uii.ac.id, dan 045230406@uii.ac.id

AbstrakPenelitian ini mengimplementasikan data warehouse sifatnya masih berupa data mentah sehingga tidak ada pola
untuk menganalisis data kesehatan nasional, yaitu publikasi data tertentu yang dibutuhkan untuk proses analisis. Selain itu
informasi tentang situasi dan kondisi kesehatan yang cukup terdapat juga perbedaan susunan laporan setiap tahun sehingga
komprehensif serta diterbitkan secara berkala tiap tahun oleh mempengaruhi ketersediaan data yang valid dan konsisten.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). Dengan
menganalisis data kesehatan nasional, maka diharapkan dapat
Maka dari itu dibutuhkan suatu data warehouse yang digunakan
membantu mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di untuk kebutuhan analisis data dalam suatu rentang waktu
Indonesia dan membantu proses pengambilan keputusan oleh pihak tertentu, dan diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan data
stakeholder, dengan membangun data warehouse yang diawali paramedik yang terintegrasi dan terorganisir. Selanjutnya hal
dengan proses studi kelayakan. Setelah proses tersebut dialnjutkan tersebut akan bermanfaat untuk pengambilan keputusan oleh
degnan menentukan arsitektur sistem data warehouse dan para stakeholder, dimana sebelumnya terdapat laporan statistik
mendesain data warehouse. Langkah selanjutnya adalah data dari tiap kategori yang sudah dianalisis dengan tools
membangun data warehouse dengan ETL (Extract, Transform, and business intelligence seperti ETL maupun OLAP.
Load), kemudian hasilnya dianalisis dengan membangun sistem Solusi data warehouse yang diharapkan nantinya berupa
business intelligence dengan metode OLAP (On-Line Analytical
Processing). Setelah itu data warehouse dianalisis dengan
report yang ditampilkan dalam bentuk dashboard yang akan
membangun dashboard system. menampilkan halaman statistik data kesehatan nasional beserta
Hasil penelitian business intelligence data kesehatan nasional dengan faktor faktor pendukungnya, yang telah diolah
menunjukkan bahwa sistem business intelligence khususnya dalam menggunakan metode analisis statistik. Dashboard ini
analisis data kesehatan nasional menggunakan grafik yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai statistik data
dilengkapi analisis statistik dapat membantu pihak manajemen kesehatan nasional, dimana data data tersebut sebelumnya
maupun stakeholder dalam mengambil keputusan manajerial. dimasukkan ke dalam suatu data warehouse dengan skema yang
Selain itu penyajian data laporan dalam bentuk grafik lebih mudah telah disesuaikan untuk memudahkan proses penggalian data
dibaca, dipahami, dan dianalisis dibandingkan dengan penyajian sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan maupun pola
menggunakan angka-angka dalam tabel.
yang diinginkan. Solusi ini juga dapat membantu pemerintah
Keywords : Business Intelligence, Data Warehouse, Data menggunakan metode yang tepat dan efektif dalam peningkatan
Kesehatan Nasional, OLAP. kinerja untuk mengatasi permasalahan pengelolaan data
kesehatan nasional.

I. PENDAHULUAN
Data kesehatan nasional adalah salah satu publikasi data dan II. LANDASAN TEORI
informasi yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang cukup A. Business Intelligence
komprehensif dan diterbitkan secara berkala tiap tahun oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). Profil Business Intelligence (BI) merupakan suatu proses ekstraksi
data kesehatan nasional disusun berdasarkan ketersediaan data, pada sekumpulan data operasional dan mengumpulkannya
informasi, dan indikator kesehatan yang bersumber dari unit dalam suatu sistem yang disebut data warehouse. Selama
teknis di lingkungan kementerian kesehatan serta institusi lain berlangsungnya proses ektraksi, data dapat ditransformasi
yang terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan dengan menerapkan berbagai teknik sesuai dengan kepentingan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Data analisis bisnis terhadap data yang diperlukan. Biasanya setelah
kesehatan nasional dapat diakses melalui situs resmi Depkes RI proses ekstraksi data, data yang terdapat pada data warehouse
yaitu depkes.go.id. kemudian diproses melalui analisis statistik dan data mining,
Namun data kesehatan nasional yang terdapat pada situs sehingga pada akhirnya diperoleh pattern atau pola
Depkes RI masih ditampilkan sebagai laporan per periode dan kecenderungan yang muncul dari data tersebut [1].
Hasil dari penyederhaan data tersebut nantinya disajikan
kepada end user yang biasanya mengambil keputusan bisnis.
Dengan demikian pihak manajemen dapat mengambil
keputusan sesuai dengan fakta fakta aktual yang terjadi di
lapangan, sehingga tidak hanya mengandalkan intuisi dan
pengalaman kuantitatif saja. Business intelligence disebut juga
sebagai sistem informasi eksekutif atau sistem pendukung
pengambilan keputusan yang berbasis data data [2].

Gambar 2 Detail proses ETL

D. On-Line Analytical Processing


On-Line Analytical Processing (OLAP) adalah serangkaian
aktivitas menganalisis data interaksi pada transaksi bisnis yang
tersimpan pada dimensional data warehouse dan digunakan
untuk menentukan taktis dan strategi bisnis [5]. Tidak hanya
meringkas data, OLAP juga memberikan kemampuan pada
Gambar 1 Arsitektur business intelligence
sistem business intelligence untuk melihat data dengan cara baru
dan bisa disebut juga sebagai teknologi yang mendukung
B. Data Warehouse kegiatan mulai dari self-service reporting dan analisis dengan
manajemen aplikasi yang dibuat seperti sistem perencanaan dan
Data warehouse adalah sekumpulan data yang dibuat untuk
sistem penganggaran [6].
mendukung proses pengambilan keputusan dan juga tempat
penyimpanan data dari masa sekarang dan lampau yang
memiliki potensi ketertarikan kepada manajer di seluruh
organisasi [3].
Perbedaannya dengan business intelligence adalah data
warehouse berbicara mengenai bagaimana data yang besar dan
beragam disimpan dalam satu repository yang disusun sehingga
memudahkan proses pencarian, sedangkan business
intelligence adalah teknologi yang digunakan untuk
menyajikan data tersebut sehingga memudahkan proses analisis
dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang akurat
dari sumber data. Maka dari itu suatu solusi business Gambar 3 Ilustrasi proses OLAP
intelligence yang baik memerlukan sumber data yang terpusat
yaitu data warehouse. E. Dashboard
Dashboard adalah komponen yang umumnya memiliki
C. Extract, Transform, Load Performance Management Systems, Performace Measurement
Proses ETL dibagi menjadi tiga proses yaitu Extraction, Systems, Business Process Management (BPM) suites, dan
proses penguraian dan pembersihan data (dari sumber data Business Intelligence (BI) platform. Selain itu dashboard
homogen atau heterogen) yang diekstrak untuk mendapatkan menyediakan tampilan visual dari informasi penting yang
struktur atau pola pada data yang diharapkan. Lalu kemudian disatukan dan diatur dalam sebuah layar tunggal
Transformation, merupakan proses untuk memilih, merapihkan sehingga informasi tersebut dapat dipahami cukup dengan
dan memberikan atribut tambahan agar data yang telah melalui sekali lihat, serta mudah untuk dieksplorasi [3].
proses extract dapat masuk dan sesuai dengan format atau
struktur data warehouse yang sudah ada. Terakhir Load, III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
merupakan proses memasukkan data ke dalam data warehouse
yang sebelumnya telah melalui proses transformation. Analisis pada perancangan aplikasi ini diperoleh melalui
Setelah data yang dihasilkan sudah sesuai dengan kondisi beberapa metode dimulai dari studi berbagai literatur (buku,
jurnal, hasil penelitian, internet) yang terkait dengan
pada data warehouse, maka proses load tersebut akan berjalan.
pengembangan sistem business intelligence, lalu metode
Data yang berasal dari staging area akan dipindahkan ke lokasi
pengumpulan data dengan cara analisis dokumen dan
yang sudah ditentukan pada data warehouse [4]. melakukan diskusi dengan dosen pembimbing. Beberapa ruang
lingkup yang diperlukan pada sistem business intelligence
setelah melakukan analisis adalah :
Data yang diolah pada sistem memiliki susunan atribut
yang sama, dalam artian setiap data yang digunakan
konsisten muncul dalam rentang waktu tiga tahun.
Sistem dapat menampilkan dashboard beserta grafik
yang informatif dan tampilan dashboard dapat
dikategorikan sesuai dengan kategori yang sudah A. Proses ETL pada Sumber Data
ditentukan sebelumnya. Proses ETL membantu melakukan ekstraksi dari staging
Sistem dapat menampilkan drill-down setiap kategori area ke dalam data warehouse untuk kebutuhan integrasi data,
data untuk melihat isi tabel dimensi yang menjadi sumber setelah itu dilakukan proses transformasi data untuk melakukan
data. penyamaan atau standarisasi di antaranya untuk tipe data dan
nama field, sedangkan load dilakukan untuk memindahkan data
User dapat menentukan atribut provinsi yang akan ke dalam data warehouse. Proses ETL data ini dilakukan
ditampilkan pada panel dashboard. dengan memakai sistem SQL Server Integration Services yang
Sistem dapat menampilkan data dalam bentuk tabel dan sudah disediakan oleh perangkat Microsoft SQL Server 2016.
dapat diunduh dalam format Excel. Pada akhirnya setelah proses ETL selesai, maka data yang telah
diolah sudah berhasil masuk ke dalam data warehouse yang
Sistem business intelligence data kesehatan nasional bisa
akan menjadi acuan sumber data.
menjadi solusi untuk memudahkan stakeholder atau manajer
dalam proses pengambilan keputusan setelah melihat
pergerakan data pada panel dashboard. Selain itu sistem juga B. SQL Server Integration Services (SSIS)
dapat memberikan kesimpulan hasil analisis data, agar
kedepannya dapat menjadi aspek pertimbangan oleh para SSIS memiliki kemampuan utama untuk melakukan ETL
stakeholder maupun manajer atau atasan yang berwenang. (Extract, Transform, Load) yang terdapat dalam proses
replikasi data dari satu database ke database lain, ataupun
proses transformasi data pada data warehouse yang terdiri dari
komponen control flow dan data flow. Proses SSIS itu sendiri
diawali dengan memilih komponen data flow task yang sesuai,
mengatur input pada setiap task dan menyambungkan setiap
task dengan task yang lainnya sesuai urutan ETL.

Gambar 4 Use Case Diagram sistem business intelligence

Dari hasil analisis dan diskusi lebih lanjut dengan dosen


pembimbing maka dibuatlah perancangan untuk aplikasi sistem
business intelligence data kesehatan nasional dengan
menggunakan use case diagram. Pada use case diagram yang
diperlihatkan pada Gambar 5 menjelaskan bahwa sistem Gambar 5 Tampilan data flow task pada SSIS
business intelligence memiliki tiga menu utama yaitu menu
dashboard itu sendiri, menu master data, dan menu tentang yang Setelah proses eksekusi setiap task maka tampilan data flow
berisi penjelasan mengenai sistem yang dibuat. Pada menu task akan menunjukkan tanda berhasil apabila terdapat simbol
dashboard, admin dapat memilih dashboard mana yang ingin centang hijau di pojok kanan atas nama task, ditambah dengan
ditampilkan dengan terlebih dahulu memilih kategori data dan informasi isi data pada tabel yang berhasil ditambahkan dari
juga dapat menentukan atribut provinsi mana yang ingin OLE DB Source, lalu ditransformasi dan dimasukkan ke dalam
ditampilkan pada panel dashboard. OLE DB Destination.
Selain itu pengguna juga dapat menampilkan drill-down
terhadap kategori data untuk melihat isi tabel dimensi yang
menjadi sumber data. Selanjutnya untuk menu master data,
admin dapat memilih dan menampilkan data dalam bentuk tabel
serta melihta keterangan dari setiap tabel data, lalu admin juga
dapat mengunduh data dalam format excel. Terakhir untuk menu
tentang admin dapat melihat penjelasan mengenai sistem yang
dibuat.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Implementasi adalah tahap penerapan berdasarkan hasil
analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bagian Gambar 6 Tampilan data pada OLE DB Destination
sebelumnya. Bagian ini merupakan implementasi hasil
rancangan menjadi sebuah sistem business intelligence data Untuk melihat hasil pada OLE DB Destination atau
kesehatan nasional dimulai dari pengolahan data melalui proses database tujuan tempat dimana data hasil ektraksi dan
ETL, SQL Server Integration Services (SSIS), SQL Server transformasi, bisa dilihat melalui tools SQL Server
Analysis Services (SSAS), dan pembuatan dashboard system. Management Service dengan mencari nama tabel yang menjadi
OLE DB Destination. Lalu untuk melihat isi data pada tabel
tinggal klik kanan pada nama tabel dan pilih Select Top 1000
Rows dan hasilnya detail isi tabel data akan langsung muncul
beserta dengan query yang dijalankan seperti pada Gambar 6.

C. Perancangan OLAP Cube


Perancangan OLAP Cube adalah suatu cara untuk
menampilkan data secara multidimensional (dari berbagai
dimensi) dimana dalam dalam cube tersebut mendefinisikan
data yang akan menjadi bahan analisis. Pembuatan cube sendiri
diawali dari pembuatan tabel fakta, pembuatan tabel dimensi,
dan pembuatan skema OLAP. Dalam sistem business
intelligence terdapat empat tabel fakta diantaranya tabel fakta
sarana kesehatan, tabel fakta tenaga kesehatan, tabel fakta
kesehatan keluarga, dan juga tabel fakta pengendalian penyakit. Gambar 8 Tampilan atribut dimensi pada cube
Sementara untuk tabel dimensi ada 23 tabel dimensi yang
tersebar ke dalam empat tabel fakta tersebut, dengan jumlah E. Antarmuka Sistem Dashboard Business Intelligence
tabel dimensi yang bervariasi mulai dari tabel fakta sarana
Tampilan yang akan muncul pertama kali setelah user
kesehatan yang hanya memiliki dua tabel dimensi sampai
berhasil login adalah main dashboard yang menampilkan
dengan tabel fakta kesehatan keluarga yang memiliki jumlah
ringkasan semua data fakta yang terdapat pada sistem yaitu
tabel dimensi paling banyak dengan 12 tabel dimensi.
fakta sarana kesehatan, fakta tenaga kesehatan, fakta kesehatan
Sementara untuk pembuatan skema OLAP menggunakan star-
keluarga, dan fakta pengendalian penyakit.
schema (skema bintang) terhadap keempat tabel dimensi.

Gambar 9 Tampilan main dashboard

Selain itu terdapat tampilan dashboard lainnya yang


merupakan tampilan drill-down data untuk setiap tabel dimensi.

Gambar 7 Star-schema tabel fakta kesehatan keluarga

D. SQL Server Analysis Services (SSAS)


SSAS adalah salah satu elemen business intelligence selain
SSIS yang digunakan untuk proses analisa data pada OLAP dan
membantu manajemen perusahaan dalam mengambil
keputusan. Proses SSIS dimulai dari pembuatan data sources
dan data source views, selanjutnya yaitu pemilihan sumber data
yang akan dianalisis dan dilanjutkan dengan pembuatan cubes Gambar 10 Tampilan menu dashboard tenaga kesehatan
yang akan otomatis menghasilkan tabel dimensi sebagai sumber
data dari tabel fakta lalu dilanjutkan lagi dengan menentukan Selanjutnya yaitu tampilan master data yang
kolom measure dan memilih tabel dimensi. Hasil akhir nantinya menampilkan nama tabel data yang dapat dilihat isi dan
berupa cube yang sudah siap untuk diproses dan dapat dilihat keterangan tabel tersebut maupun untuk diunduh dalam format
dari berbagai dimensi. Excel.
Hasil
Skenario Hasil yang Kesim-
No Test Case Penguji
Pengujian Diharapkan pulan
an
3. Sistem Melakukan Tampilan Sesuai Valid
menampilkan perubahan dashboard akan
halaman main variabel berubah sesuai
dashboard data dengan variabel
setelah proses provinsi data provinsi yang
login berhasil, pada main telah dipilih.
lalu user dashboard.
melakukan
perubahan pada
variabel data
yang ingin
ditampikan.
4. Sistem Mengklik Sistem Sesuai Valid
Gambar 11 Tampilan menu master data menampilkan menu menampilkan
halaman main Master halaman menu
Terakhir ada tampilan tentang yang berisi penjelasan dashboard Data pada Master Data.
setelah proses sidebar
mengenai sistem yang dibuat, seperti penjelasan mengenai data login berhasil, panel.
data yang terdapat pada sistem maupun sumber data yang lalu user
mengklik menu
didapatkan. Master Data
pada sidebar
panel.
5. Sistem Mengklik Sistem akan Sesuai Valid
menampilkan tombol menampilkan
halaman master Tabel. detail data setiap
data, lalu user tabel yang dipilih.
mengklik
tombol Tabel
untuk melihat
detail data setiap
tabel yang
dipilih.
6. Sistem Mengklik Sistem Sesuai Valid
menampilkan menu menampilkan
halaman main Tentang halaman menu
dashboard pada Tentang.
Gambar 12 Tampilan menu tentang setelah proses sidebar
login berhasil, panel.
lalu user
mengklik menu
F. Hasil Pengujian Tentang pada
. Proses implementasi dan pengujian sistem business sidebar panel.

intelligence dilakukan langsung oleh penulis dengan


menggunakan teknik Black-Box Testing yang berfokus pada
V. SIMPULAN DAN SARAN
kebutuhan fungsional software, memungkinkan perancang
untuk memperoleh kondisi kondisi input maupun output yang A. Simpulan
secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional suatu
Dari hasil pembahasan dan pengujian prototype sistem
program.
business intelligence data kesehatan nasional yang telah
Pengujian black-box sistem business intelligence sendiri
menggunakan tabel dengan beberapa kolom seperti Skenario dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan dari penelitian
pengujian, test case, hasil yang diharapkan, dan kesimpulan sebagai berikut.
proses. Berikut merupakan isi ringkasan tabel black-box testing 1. Business intelligence system data kesehatan nasional,
sistem business intelligence dimulai dari testing login, register khususnya dalam analisis data fakta dan dimensi kesehatan
halaman main dashboard, halaman master data, dan halaman nasional menggunakan tampilan grafik yang dilengkapi
tentang. analisis statistik dapat membantu pihak manajemen dinas
kesehatan dalam proses pengambilan keputusan dengan
Tabel 1 Black-box Testing pada beberapa fungsi utama Sistem melihat informasi data pada dashboard.
Business Intelligence 2. Skema data warehouse yang telah disesuaikan untuk
memudahkan proses penggalian data sesuai sesuai dengan
Hasil kondisi yang terjadi di lapangan maupun pola yang
Skenario Hasil yang Kesim-
No Test Case Penguji
Pengujian Diharapkan pulan diinginkan.
an
1. Memasukkan Username: Sistem menerima Sesuai Valid 3. Diharapkan kedepannya dapat membantu pemerintah
data login yang admin akses login dan
benar, lalu Password: kemudian menggunakan metode yang tepat dan efektif dalam
mengklik 123456 langsung peningkatan kinerja untuk mengatasi permasalahan
tombol Sign menampilkan
In. halaman main
pengelolaan data kesehatan nasional.
dashboard.
2. Memasukkan Full Name: Sistem menerima Sesuai Valid
data register Admin data register dan B. Saran
yang benar, lalu Sistem kemudian
mengklik Username: langsung Berdasarkan analisis kelemahan yang ada pada sistem dan
tombol admin menampilkan kesimpulan di atas, dapat diambil beberapa saran yang dapat
Register dan Password: halaman main
memberi tanda 123456 dashboard. dipertimbangkan apabila akan dilakukan pengembangan
checklist Re-type terhadap sistem ini, yaitu :
terhadap box Password:
Terms and 123456
Conditions.
1. Perlu adanya integrasi sistem lebih lengkap terhadap sistem DAFTAR PUSTAKA
business intelligence dengan data pada sistem Dinas
Kesehatan, sehingga analisis yang dilakukan dapat [1] Imelda S.T., M. (2010). Business Intelligence. Business Intelligence, 111-
diperluas dan saling terhubung. 121.
2. Proses OLAP yang masih bisa dikembangkan karena sistem [2] DJ Powers. (2002). Essentials of Business Information Systems . Pearson
belum mencakup proses cross data tabel antar tabel fakta Prentice Hall.
atau antar tabel dimensi pada tabel fakta lain karena sejauh [3] Turban, E., Sharda, R., Delen, D., & King, D. (2011). Business
Intelligence, 2nd Edition. Oklahoma & Hawaii: Prentice Hall.
ini hanya menampilkan data yang berdiri sendiri pada tabel
[4] Vercellis, C. (2009). Business Intelligence : Data Mining and
faktanya. Optimization for Decision Making (A John Wiley and Sons, 3rd Edition).
Italy: John Wiley & Sons.
[5] Rainady, V. (2010). Building a Data Warehouse with Examples in SQL
Server. New York: Apress.
[6] Schrader, M., Vlamis, D., Nader, M., Claterbos, C., Collins, D., Campbell,
M., & Conrad, F. (2010). Oracle Essbase & Oracle OLAP. New York,
NY, USA: McGraw-Hill, Inc

Anda mungkin juga menyukai