Metode Analisis
Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan
statistik inferiansial.
a. Analisis Deskriptif
Menurut Supranto (1994:38) metode deskriptif adalah metode analisis yang bertujuan
untuk menguraikan fenomena yang terjadi. Metode analisis deskriptif kualitatif digunakan
untuk menjawab tujuan penelitian pada point 1, dengan rentang skala (rating scale) sebagai
berikut :
a. Kinerja Pegawai
Nilai tertinggi = 5 x 11 x 142 = 7810
Nilai terendah = 1 x 11 x 142 = 1562
Rentang skala = 7810 1562 : 5 = 1249,6 dibulatkan 1250
No Skala Keterangan
1. 1562 - 2812 Sangat Tidak Baik
2. 2813 - 4063 Kurang Baik
3. 4064 - 5314 Cukup
4. 5315 - 6565 Baik
5. 6566 - 7810 Sangat Baik
No Skala Keterangan
1. 1136 - 2045 Sangat Tidak Baik
2. 2046 - 2955 Kurang Baik
3. 2956 - 3865 Cukup
4. 3866 - 4775 Baik
5. 4776 - 5680 Sangat Baik
c. Budaya Organisasi
Nilai tertinggi = 5 x 12 x 142 = 8520
Nilai terendah = 1 x 12 x 142 = 1704
Rentang skala = 8520 1704 : 5 = 1363,2 dibulatkan 1363
No Skala Keterangan
1. 1704 - 3067 Sangat Tidak Baik
2. 3068 - 4431 Kurang Baik
3. 4432 - 5795 Cukup
4. 5796 - 7159 Baik
5. 7160 - 8520 Sangat Baik
d. Kepemimpinan
Nilai tertinggi = 5 x 13 x 142 = 9230
Nilai terendah = 1 x 13 x 142 = 1846
Rentang skala = 9230 1846 : 5 = 1476,8 dibulatkan 1477
No Skala Keterangan
1. 1846 - 3323 Sangat Tidak Baik
2. 3324 - 4801 Kurang Baik
3. 4802 - 6279 Cukup
4. 6280 - 7757 Baik
5. 7758 - 9230 Sangat Baik
Untuk menjawab tujuan penelitian nomor 2 s/d 7 digunakan Path Analysis, sekaligus
untuk menjawab hipotesis 2 7 melalui program SPSS versi 19.00. Penggunaan analisis jalur
dalam penelitian ini untuk dapat melihat pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel
Untuk menjawab tujuan kedua sampai kelima digunakan analisis verifikatif dengan
menggunakan analisis jalur (path analysis), sehingga dapat diketahui hubungan kausalitas
antar varibel, sekaligus dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung variabel
3.1.1.Uji Validitas
Menurut Umar (2008:52), bahwa uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada
pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner yang harus dibuang/atau diganti karena dianggap tidak
relevan. Sebelum digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu kuesioner diuji cobakan pada
responden 25 orang untuk mengetahui apakah instrument kuesioner tersebut sudah dapat
mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian ini dilakukan secara staristik, dapat dilakukan
Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut:
1) Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.
2) Uji Validitas dapat juga dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-
3) Uji dengan analisis faktor, untuk menguji apakah butir-butir pertanyaan atau indikator
Dalam penelitian ini nantinya akan menggunakan pengujian validitas kedua yaitu
dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan denga total skor dari
masing-masing variabel.
Adapun langkah - langkah dalam mengukur validitas kuisioner adalah sebagai berikut
pertanyaan yang ada, distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal (Umar,
2008:52).
2) Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban, hasil jawaban dan responden dimasukan kedalam
tabel tabulasi.
3) Menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan, dalam hal ini peneliti
menggunakan software SPSS 17.0 untuk menganalisi atau mengujii validitas dari
kuisioner.
Pada dasarnya uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat
memberikan hasil yang relative sama bila dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang
sama. Menurut Umar (2008:55) menyatakan bahwa uji reliabilitas berguna untuk menetapkan
apakah instrumen yang ada dalam hal ini kuisioner dapat digunakan lebih dari satu kali,
paling tidak oleh responden yang sama. Untuk uji reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini
Ratings, untuk setiap pilihan jawaban diberi skor dan skor yang diperoleh mempunyai
Untuk menganalisis diperlukan data dengan ukuran paling tidak interval sebagai
persyaratan dalam menggunakan alat analisis jalur (Path analysis). Seluruh variabel yang
interval melalaui Method of Succesive Intervals (Harun, 1994:131), dengan langkah kerja
sebagai berikut :
2. Untuk setiap item tersebut, tentukan beberapa orang responden yang mendapat skor : 1,
7. Tentukan nilai interval (scala value) untuk setiap skor jawaban sebagai berikut :
Interval =
Dimana :
8. Sesuai dengan skala ordinal ke interval, yaitu scala value (SV) yang nilainya terkecil
(harga negative yang terbesar) diubah menjadi sama dengan 1 (satu) Transformed Scala
Value Y = SV + (SV min) + 1
(path analysis) dan pengolahan data menggunakan program SPSS 17.0. Menurut Ghozali
(2011:14) analisis jalur merupakan regresi simultan dengan variable observad atau terukur
pengaruh (efek) secara langsung dan secara tidak langsung dari variabel bebas terhadap
variabel tergantung. Analisis ini merupakan salah satu pilihan dalam rangka mempelajari
ketergantungan sejumlah variabel di dalam model. Analisis ini merupakan metode yang baik
untuk menerangkan apabila terdapat seperangkat data yang besar untuk dianalisis dan
Pada path analysis ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :
1) Hubungan antar variabel di dalam model adalah linear artinya perubahan yang terjadi
pada variabel adalah merupakan fungsi perubahan linier dari variabel lainnya yang
bersifat kausal.
2) Variabel yang diamati mempunyai sifat adiktif artinya variabel yang mempunyai sifat
3) Variabel sisa tidak berkorelasi dengan variabel yang sesudahnya (variabel regresi
lainnya).
Pengembangan model analisis jalur harus didasarkan pada hubungan kausalitas yang
memiliki justifikasi teori yang kuat dan mapan. Pengembangan diagram jalur bertujuan untuk
dinyatakan dalam bentuk persamaan yang dibuat sebelum dilakukan analisis jalur. Hubungan
kausalitas itu dapat juga digambarkan dalam sebuah diagram jalur, selanjutnya bahasa
program akan mengkonversi gambar menjadi persamaan dan persamaan menjadi estimasi
(Suwarno, 2007).
Model dirancang berdasarkan konsep dan teori. Berdasarkan hubungan antar variabel
secara teoritis dapat dibuat model dalam bentuk diagram path sebagai berikut :
Gambar 3.1
Diagram Jalur Pengaruh Restrukturisasi Organisasi, Budaya Organisasi dan
Kepemimpinan terdadap Kinerja Pegawai.
Restrukturisasi
Organisasi Pyx1 Pyxe
(X1)
rxix2
rx1x3
Budaya Organisasi Kinerja
(X2)
Pyx2
(Y)
rx2x3 Pyx3
Kepemimpinan
(X3)
Untuk menjawab tujuan nomor 2 sampai 5, maka dilakukan Analisis Jalur melalui
Dari diagram diatas untuk mengetahui pola hubungan masing -masing antar variabel
tersebut, baik secara parsial maupun simultan dapat dilihat pada persamaan berikut :
sebagai berikut :
Untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis pada penelitian ini maka
secara deskriptif dan pengujian secara statistik. Metode pengujian secara statistik
terhadap hipotesis yang diajukan yaitu dan pengujian secara simultan (bersama-sama) dan
menggunakan uji F satistik sedangkan pengujian secara parsial (sendiri) menggunakan uji
rentang skala, yaitu diduga restrukturisasi (perubahan) organisasi, budaya organisasi dan
kepemimpinan serta kinerja pegawai di Dinas Sosnakertrans Provinsi Jambi baik. Masing
variabel tersebut akan dibandingkan dengan rentang skala per variabel yang telah
Uji F pada peneritian ini digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis kelima
yaitu:
secara bersama-sama.
bersama-sama.
Langkah pengujian :
dari F-ratio pada hasil regresi. Apabila nilai probability significancy F- ratio pada
hasil regresi lebih kecil dari 0,05 maka secara simultan semua variable bebas daram
ditolak dan Ha diterima. Atau jika F Hitung > F Tabel, maka HO di Tolak dan Ha
sampai 3 yaitu :
a) Ho : b1 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Restrukturisasi
Provinsi Jambi.
provinsi Jambi.
Provinsi Jambi.
Langkah pengujian :
Pengujian dilakukan dengan didasarkan pada nilai probability significancy dari t-ratio
pada hasil regresi. Apabila nilai probability significancy dari t-ratio pada hasil regresi
lebih kecil dari 0,05 maka secara parsial (sendiri) variable bebas dalam penelitian ini
diterima atau Jika t hitung < t tabel, maka HO diterima dan Ha ditolak.