Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA


No. kode : SPO/RM/RJ/01 Ditetapkan oleh
Terbitan : 01 Kepala klinik
SPO No. revisi : 00
Tgl. Mulai berlaku : 16 Oktober 2017
Halaman : 1/1
dr. Ahmad Choir, MARS

Pengertian Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan bahan dan limbah
berbahaya dalam lingkup klinik az-zahra.
Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan penanganan bahan dan limbah berbahaya tidak
menimbulkan pencemaran dan membahayakan lingkungan sekitar sehingga jika
terjadi sesuai yang tidak diinginkan dapat ditelusuri penyebabnya.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujong rimba No. /PKM-UR/SK/I/2017
Referensi PP RI No. 101 tahun 2014 tentang Pengolaan Limbah Berbahaya dan Beracun
Prosedur 1. Identifikasi Limbah Berbahaya
Sanitarian dan petugas terkait

a. Masing-masing unit penghasil limbah berbahaya mengidentifikasi


jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara periodic dihasilkan
b. Identifikasi ditulis dalam buku inventaris limbah berbahaya
2. Pengumpulan limbah berbahaya
Petugas Laboratorium

a. Mengidentifikasi jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara periodic


dihasilkan oleh unit tersebut
b. Melaporkan kepada sanitarian mengenai hasil identifikasi tersebut
c. Mengangkut limbah berbahaya dari unitnya ke tempat sampah khusus
pembuangan sementara limbah berbahaya
d. Petugas laboratorium dan sanitarian memverifikasi limbah berbahaya
yang sudah ditampung dan memberikan symbol/label (dengan check
list invebtaris limbah berbahaya)
e. Masa simpan sementara adalah maksimal 90 hari sesuai persyaratan
atau bila limbah berbahaya sudah mencapai 50 kg/hari
3. Pengelolaan limbah berbahaya oleh pihak ketiga
a. Pihak ketiga sebagai pengumpul/pengelola limbah berbahaya harus
memiliki izin dari kementerian lingkungan hidup republic Indonesia
b. Pihak transporter harus mempunyai izin dari dirjen perhubungan darat
kementerian lingkungan hidup republic Indonesia dan mendapat
rekomendasi dari kementerian lingkungan hidup republic Indonesia.
Izin sesuai dengan jalur transportasi yang dilalui limbah berbahaya
c. Adanya surat bentuk kerjasama antara puskesmas dengan pihak ketiga
perihal pembuangan limbah berbahaya
PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA
No. kode : SPO/RM/RJ/01 Ditetapkan oleh
Terbitan : 01 Kepala klinik
SPO No. revisi : 00
Tgl. Mulai berlaku : 16 Oktober 2017
Halaman : 1/1
dr. Ahmad Choir, MARS

Berita acara serah terima limbah berbahaya harus selalu dilampirkan setiap
pihak ketiga mengambil limbah berbahaya dari tempat penyimpanan sementara
di klinik.

Unit terkait 1. Petugas sanitarian


2. Unit laboratorium
3. Unit-unit pelayanan kesehatan di Puskesmas
4. Pihak ketiga pengumpul limbah berbahaya

Dokumen terkait 1. Buku inventaris bahan/limbah berbahaya


2. Check list identifikasi limbah berbahaya
3. Surat kerjasama Puskesmas dengan pihak ketiga
4. Berita acara pengambilan limbah berbahaya dari tempat penampungan
sementara

Anda mungkin juga menyukai