Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN PELAKSANAAN

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen : /SOP/PKM.L/I/2016
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Januari 2016
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Jalaludin Sayuti, SKM, MPH
LENEK NIP. 19751231 199803 1 013

1. Pengertian Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan bahan dan limbah
berbahaya dalam lingkup Puskesmas Lenek

2. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan penanganan bahan dan limbah berbahaya


tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan lingkungan sekitar
sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dapat ditelusuri
penyebabnya

3. Kebijakan 1. Pemantauan penanganan bahan dan limbah berbahaya dilakukan dalam


periode tertentu
2. Prosedur pelaksanaan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
dalam SOP

4. Referensi PP RI No.101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan


Beracun

5. Prosedur /
Langkah-langkah
A. Identifikasi Limbah Berbahaya
Sanitarian dan Petugas Terkait
a. Masing-masing unit penghasil limbah berbahaya mengidentifikasi
jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan
b. Identifikasi ditulis dalam buku inventaris limbah berbahaya

B. Pengumpulan Limbah Berbahaya


Petugas Laboratorium

a. Mengidentifikasi jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara


periodik dihasilkan oleh unit tersebut
b. Melaporkan kepada sanitarian mengenai hasil identifikasi tersebut
c. Mengangkut limbah berbahaya dari unitnya ke tempat sampah khusus
pembuangan sementara limbah berbahaya
d. Petugas laboratorium dan sanitarian memverifikasi limbah berbahaya
yang sudah ditampung dan memberikan simbol/label (dengan check
list inventaris limbah berbahaya)
e. Masa simpan sementara adalah maksimal 90 hari sesuai persyaratan
atau bila limbah berbahaya sudah mencapai 50 kg/hari

C. Pengelolaan Limbah Berbahaya Oleh Pihak Ketiga


a. Pihak ketiga sebagai pengumpul/pengelola limbah berbahaya harus
memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia
b. Pihak transportir harus mempunyai izin dari Dirjen Perhubungan
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen : /SOP/PKM.L/I/2016
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Januari 2016
Halaman : 2/3
PUSKESMAS Jalaludin Sayuti, SKM, MPH
LENEK NIP. 19751231 199803 1 013

Darat Kementrian Perhubungan RI dan mendapat rekomendasi dari


Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Izin sesuai
dengan jalur transportasi yang dilalui limbah berbahaya
c. Adanya surat bentuk kerjasama antara puskesmas dengan pihak ketiga
perihal pembuangan limbah berbahaya
d. Berita acara serah terima limbah berbahaya harus selalu dilampirkan
setiap pihak ketiga mengambil limbah berbahaya dari tempat
penyimpanan sementara di puskesmas

6. Unit Terkait 1. Petugas sanitarian


2. Unit laboratorium
3. Unit-unit pelayanan kesehatan di puskesmas
4. Pihak ketiga pengumpul limbah berbahaya

7. Dokumen Terkait 1. Buku inventaris bahan/limbah berbahaya


2. Check list identifikasi limbah berbahaya
3. Surat kerjasama puskesmas dengan pihak ketiga
4. Berita acara pengambilan limbah berbahaya dari tempat penampungan
sementara

1. REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal Mulai
No. Isi Perubahan
Diberlakukan
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen : /SOP/PKM.L/I/2016
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Januari 2016
Halaman : 3/3
PUSKESMAS Jalaludin Sayuti, SKM, MPH
LENEK NIP. 19751231 199803 1 013
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen : /SOP/PKM.L/I/2016
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Januari 2016
Halaman : 4/3
PUSKESMAS Jalaludin Sayuti, SKM, MPH
LENEK NIP. 19751231 199803 1 013

Anda mungkin juga menyukai