Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN PELAKSANAAN

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


PENANGANAN LIMBAH
BERBAHAYA
No. Dokumen : SOP/ /II/
/2018

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 2/01/2018

Halaman : 1/1

PUSKESMAS Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Kemurang


KEMURANG Wetan dr.Aris Setiawan
WETAN NIP : 19700606 1989122 001

1. Pengertian Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan limbah berbahaya oleh
semua personil
2. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan dan penanganan limbah berbahaya tidak
menimbulkan pencemaran dan membahayakan lingkungan sehingga jika terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan akan dapat diketahui penyebabnya
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang

4. Referensi Standar Puskesmas bidang bina pelayanan kesehatan dinas kesehatan provinsi
Jateng tahun 2013
5. Alat dan Alat tulis
Bahan
6. Langkah - Mengidentifikasi limbah berbahaya
langkah a. Sanitarian dan petugas terkait
1) Masing-masing penghasil limbah berbahaya mengidentifikasi jenis dan
jumlah limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan oleh unit
tersebut
2) Identifikasi tersebut di tulis dalam buku inventaris oleh masing-masing
unit penanggung jawab
Pengumpulan limbah berbahaya
b. Petugas laboratorium
1) Masing-masing penghasil limbah berbahaya mengidentifikasi jenis dan
jumlah limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan oleh unit
tersebut
2) Masing-masing unit melaporkan hasil limbah berbahaya kepada
sanitarian tentang jenis dan jumlah limbah yang akan diserahkan dengan
mingisi laporan bulanan limbah berbahaya
3) Penghasil limbah berbahaya mengangkut limbah berbahaya ke gudang
penyimpanan sementara limbah berbahaya
4) Limbah dari masing-masing unit di tempat sampah dan jerigen berwarna
biru. Apabila sudah penuh maka sanitarian mengkoordinir
pengangkutannya.
5) Petugas sanitarian mengverifikasi jenis dan jumlah limbah berbahaya
yang dihasilkan
6) Limbah berbahaya lainnya disimpan didalam gudang penyimpanan
sementara limbah berbahaya dipisahkan menurut sifat/ karakteristik
limbah berbahaya (mudah terbakar, mudah meledak, korosif dan reaktif
beracun)
7) Petugas sanitarian bersama petugas terkait memberikan symbol dan label
8) Masa simpan dalam gedung TPS limbah berbahaya maksimal 90 hari
sesuai persyaratan yang ditetapkan atau apabila limbah berbahaya lebih
dari 50 kg/hari
9) Petugas terkait mengisi inventori limbah berbahaya yang ada di tempat
penampungan/ penyimpanan serta penimbunan.
7. Diagram Alir

8. Unit terkait 1) Petugas sanitarian


2) Pengelola barang
3) Petugas laboratorium
9. Dokumen 1) Dokumen inventarisir bahan berbahaya
terkait 2) Form monitoring bahan berbahaya
10. Rekaman
histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai