Anda di halaman 1dari 365

BUKU I

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2013

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN

Nomor : 16/LHP/XVIII.SRG/05/2014
Tanggal : 28 Mei 2014

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERWAKILAN PROVINSI BANTEN
Jalan Palka Nomor 1, Palima, Serang, Banten
Telepon 0254-250025 Faksimili 0254-250037
DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3


LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ......................... 1
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
1. Laporan Realisasi Anggaran untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan
2012
2. Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
3. Laporan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
4. Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun 2013
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN .......................................................................... 3
1. Dasar Hukum Pemeriksaan....................................................................................... 3
2. Tujuan Pemeriksaan.................................................................................................. 3
3. Sasaran Pemeriksaan ................................................................................................ 3
4. Standar Pemeriksaan................................................................................................. 4
5. Metodologi Pemeriksaan .......................................................................................... 4
6. Waktu Pemeriksaan .................................................................................................. 6
7. Objek Pemeriksaan ................................................................................................... 6

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten i


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang -Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah
memeriksa Neraca Pemerintah Kota Tangerang Selatan tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan
adalah tanggung jawab Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Tanggung jawab BPK
terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah
dilakukan.
BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.
Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian
atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang
berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas
laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut
memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5.2.1.2.1.1 atas Laporan Keuangan, Pemerintah
Kota Tangerang Selatan menyajikan Aset Tetap Tanah per 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing sebesar Rp1.326,88 miliar dan Rp1.237,96 miliar. Nilai
tersebut belum termasuk aset tanah yang berasal dari kekayaan eks desa seluas
1.423.463 m2 hasil inventarisasi oleh Tim Verifikasi Tanah Kekayaan Eks Desa
Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Dalam melakukan inventarisasi, Tim verifikasi
hanya melakukan konfirmasi dan observasi ke lapangan, namun tidak melakukan validasi
untuk meyakini keberadaan, luas, status kepemilikan serta nilai dari tanah kekayaan eks
desa tersebut. Dengan demikian hasil inventarisasi tidak dapat digunakan sebagai dasar
pengakuan dan pencatatan aset tetap tanah kekayaan eks desa dalam neraca. Nilai aset
tetap tanah dapat berbeda secara signifikan jika Pemerintah Kota Tangerang Selatan
melakukan inventarisasi dan penilaian tanah kekayaan eks desa secara komprehensif.

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten 1


2

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5.3.1.1 atas Laporan Keuangan, Pemerintah


Kota Tangerang Selatan menyajikan Kewajiban Lancar per 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing sebesar Rp10,89 miliar dan Rp10,72 miliar. Nilai tersebut
belum termasuk utang pihak ketiga atas sisa pembayaran 14 paket pekerjaan senilai
Rp67,11 miliar pada Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Utang
tersebut belum dapat dinilai karena prestasi pekerjaan para penyedia barang dan jasa tidak
didukung dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) Hasil Pekerjaan atau Provisional
Hand Over (PHO). Nilai kewajiban lancar dapat berbeda secara signifikan jika
Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melakukan penilaian atas utang kepada pihak
ketiga tersebut.
Menurut opini BPK, kecuali untuk dampak penyesuaian tersebut, jika ada, yang perlu
dilakukan jika Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melakukan inventarisasi dan
penilaian aset tanah kekayaan eks desa, serta penilaian utang per 31 Desember 2013 pada
Dinas Kesehatan, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan tanggal 31
Desember 2013 dan 2012, dan Realisasi Anggaran, serta Arus Kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut,
BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan
terhadap ketentuan perundang-undangan. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem
Pengendalian Intern dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Nomor
16a/LHP/XVIII.SRG/05/2014 dan Nomor 16b/LHP/ XVIII.SRG/05/2014 tanggal 28 Mei
2014, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Serang, 28 Mei 2014

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten


WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2013
(audited)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN


2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan


rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2013 dapat
diselesaikan tepat waktu. Laporan keuangan ini merupakan laporan
keuangan kelima yang kami sajikan seiring dengan lima tahun usia
Pemerintahan Kota Tangerang Selatan yang terbentuk sebagai hasil
pemekaran dari Kabupaten Tangerang pada tanggal 26 November 2008.
Empat laporan keuangan kami terdahulu, yaitu Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2009
mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian dan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2010, 2011
dan 2012, alhamdulillah, kami mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
RI). Sejalan dengan keinginan dan komitmen yang kuat untuk berproses
ke arah yang lebih baik, besar harapan kami bahwa Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2013 ini
dapat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian kembali.
Semoga Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun Anggaran 2013 ini dapat memberikan kemanfaatan bagi
para pengguna dan bagi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Kota
Tangerang Selatan.
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tahun


Anggaran 2013 yang terdiri dari :

1. Laporan Realisasi Anggaran;


2. Neraca;
3. Laporan Arus Kas;
4. Catatan atas Laporan Keuangan.

sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan Sistem


Pengendalian Intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan
informasi pelaksanaan anggaran, arus kas, posisi keuangan dan catatan
atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP).
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2013 dan 2012

KODE
URAIAN REF. ANGGARAN 2013 REALISASI 2013 % REALISASI 2012 (Audited)
REKENING
1 2 3 4 5 6 = 5/4 7
PENDAPATAN DAERAH 5.1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.1.1.1 600,851,230,000.00 728,965,301,483.00 121.32 576,304,771,005.17
4.1.1. Pajak Daerah 497,718,710,000.00 607,251,022,635.00 122.01 487,364,145,094.00
4.1.2. Retribusi Daerah 83,032,520,000.00 92,366,248,545.00 111.24 65,144,659,971.00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
4.1.3. 0.00 0.00 0.00 0.00
Dipisahkan
4.1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 20,100,000,000.00 29,348,030,303.00 146.01 23,795,965,940.17

PENDAPATAN TRANSFER 5.1.1.2 1,216,043,918,444.39 1,232,283,635,199.00 101.34 1,081,754,272,676.83


Transfer Pemerintah Pusat - Dana
5.1.1.2.1.1 744,039,808,617.00 764,479,468,132.00 102.75 710,045,050,158.00
Perimbangan
4.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak 206,977,504,617.00 226,561,432,973.00 109.46 188,729,348,052.00
4.2.1. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 0.00 1,475,126,159.00 ~ 1,312,935,106.00
4.2.2. Dana Alokasi Umum 536,177,454,000.00 536,177,454,000.00 100.00 473,309,757,000.00
4.2.3. Dana Alokasi Khusus 884,850,000.00 265,455,000.00 30.00 46,693,010,000.00

Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 5.1.1.2.2 129,705,606,000.00 129,705,606,000.00 100.00 83,889,123,000.00


4.3.4. Dana Penyesuaian 129,705,606,000.00 129,705,606,000.00 100.00 83,889,123,000.00

Transfer Pemerintah Provinsi 342,298,503,827.39 338,098,561,067.00 98.77 287,820,099,518.83


4.3.3. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 342,298,503,827.39 338,098,561,067.00 ~ 287,820,099,518.83
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG
5.1.1.3 13,997,000,000.00 58,286,507,714.00 416.42 43,820,000,000.00
SAH
4.3.1. Pendapatan Hibah 0.00 48,289,507,714.00 0.00 0.00
4.3.2. Pendapatan Dana Darurat 0.00 0.00 0.00 0.00
4.3.5. Pendapatan Dana Lainnya 13,997,000,000.00 9,997,000,000.00 71.42 43,820,000,000.00

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1,830,892,148,444.39 2,019,535,444,396.00 110.30 1,701,879,043,682.00

BELANJA DAERAH 5.1.2


BELANJA OPERASI 5.1.2.1 1,390,111,208,352.56 1,227,801,638,450.00 88.32 1,049,201,985,541.00
5.2.1. Belanja Pegawai 712,832,343,265.56 662,350,022,040.00 92.92 589,700,642,561.00
5.2.2. Belanja Barang 640,714,339,287.00 540,642,826,410.00 84.38 434,834,542,980.00
5.1.2. Belanja Bunga 0.00 0.00 0.00 0.00
5.1.3. Belanja Subsidi 0.00 0.00 0.00 0.00
5.1.4. Belanja Hibah 20,778,000,000.00 19,585,750,000.00 94.26 19,608,900,000.00
5.1.5. Belanja Bantuan Sosial 15,786,525,800.00 5,223,040,000.00 33.09 5,057,900,000.00

BELANJA MODAL 5.1.2.2 822,824,126,425.00 609,465,387,660.00 74.07 691,646,854,330.00


5.2.3. Belanja Tanah 121,118,213,377.00 89,269,577,842.00 73.70 129,270,142,147.00
5.2.3. Belanja Peralatan dan Mesin 175,726,523,038.00 93,270,557,560.00 53.08 203,097,056,453.00
5.2.3. Belanja Gedung dan Bangunan 311,260,996,691.00 214,866,615,259.00 69.03 161,261,206,429.00
5.2.3. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 200,542,113,355.00 198,761,190,682.00 99.11 189,806,791,143.00
5.2.3. Belanja Aset Tetap Lainnya 12,192,963,214.00 11,462,346,093.00 94.01 6,503,205,946.00
5.2.3. Belanja Aset Lainnya 1,983,316,750.00 1,835,100,224.00 92.53 1,708,452,212.00

BELANJA TIDAK TERDUGA 5.1.2.3 3,500,000,000.00 187,803,900.00 5.37 1,233,032,800.00


5.1.8. Belanja Tidak Terduga 3,500,000,000.00 187,803,900.00 5.37 1,233,032,800.00

BELANJA TRANSFER 5.1.2.4 500,000,000.00 278,683,964.00 55.74 1,108,103,210.00


Belanja Transfer Bantuan Desa 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Bagi Hasil Kepada Prov./Kab./Kota
5.1.6 0.00 0.00 0.00 0.00
dan Pem. Desa
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
5.1.7 500,000,000.00 278,683,964.00 55.74 1,108,103,210.00
Prov./Kab./Kota dan Pem. Desa

JUMLAH BELANJA DAERAH 2,216,935,334,777.56 1,837,733,513,974.00 82.90 1,743,189,975,881.00


KODE
URAIAN REF. ANGGARAN 2013 REALISASI 2013 % REALISASI 2012 (Audited)
REKENING
1 2 3 4 5 6 = 5/4 7
A Surplus/(Defisit) 5.1.3 (386,043,186,333.17) 181,801,930,422.00 NA -41,310,932,199.00
6 PEMBIAYAAN DAERAH 5.1.4
6.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 5.1.4.1 386,043,186,333.17 386,043,186,333.17 100.00 430,765,124,802.00
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
6.1.1 386,043,186,333.17 386,043,186,333.17 100.00 430,765,124,802.00
Sebelumnya
6.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0.00 0.00 0.00 0.00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
6.1.3 0.00 0.00 0.00 0.00
Dipisahkan
6.1.4 Pinjaman Dalam Negeri 0.00 0.00 0.00 0.00
6.1.6 Penerimaan Kembali Pinjaman 0.00 0.00 0.00 0.00

6.2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 5.1.4.2 0.00 0.00 ~ 3,411,006,269.00


6.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0.00 0.00 0.00 0.00
6.2.2 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0.00 0.00 0.00 0.00
6.2.3 Pembayaran Pokok Utang 0.00 0.00 0.00 0.00
6.2.4 Penjaminan Pinjaman Daerah 0.00 0.00 0.00 0.00
6.2.5 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya 0.00 0.00 ~ 3,411,006,269.00
B PEMBIAYAAN NETO 386,043,186,333.17 386,043,186,333.17 100.00 427,354,118,533.00
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN ( A
6.3 5.1.5 0.00 567,845,116,755.17 ~ 386,043,186,334.00
+B)
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian Tak Terpisahkan dari Laporan Keuangan.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
NERACA
Per 31 Desember 2013 dan 2012

URAIAN REF. 2013 2012 (Audited)


ASET 5.2.1
ASET LANCAR 5.2.1.1
Kas dan Setara Kas 567,968,866,844.00 386,265,420,830.00
Kas di Bendahara Umum Daerah 566,832,659,952.00 382,297,944,633.00
Kas di Bendahara Pengeluaran 1,136,206,892.00 0.00
Kas di Bendahara Penerimaan 0.00 3,967,476,197.00
Investasi Jangka Pendek 0.00 0.00
Piutang 49,679,968,140.47 30,567,373,449.96
Piutang Pajak 3,804,412,697.00 569,242,383.00
Piutang Retribusi 1,532,399,982.00 2,716,295,545.00
Piutang PAD Lainnya 1,050,272,965.00 36,987,311.00
Piutang Transfer 37,504,362,824.00 25,762,891,927.39
Bagian Lancar TGR 68,945,496.00 0.00
Piutang Lain-lain 0.00 0.00
Belanja Dibayar Di Muka 5,719,574,176.47 1,481,956,283.57
Persediaan 33,806,686,849.38 29,855,217,295.52
JUMLAH ASET LANCAR 651,455,521,833.85 446,688,011,575.48
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Non Permanen 0.00 0.00
Investasi Permanen 0.00 0.00
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 0.00 0.00
ASET TETAP 5.2.1.2.1
Tanah 1,326,886,723,418.41 1,237,965,235,576.41
Peralatan dan Mesin 531,251,932,123.00 449,833,105,072.00
Gedung dan Bangunan 746,058,150,214.25 521,093,912,153.29
Jalan, Irigasi dan Jaringan 874,335,030,778.00 710,701,892,465.00
Aset Tetap Lainnya 29,588,423,269.00 20,953,024,727.00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 124,766,348,577.00 113,224,069,516.00
Akumulasi Penyusutan 0.00 0.00
JUMLAH ASET TETAP 3,632,886,608,379.66 3,053,771,239,509.70
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0.00 0.00
JUMLAH DANA CADANGAN 0.00 0.00
ASET LAINNYA
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0.00 0.00
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 22,975,130.00 0.00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0.00 0.00
Aset Tidak Berwujud 14,700,283,983.00 12,965,150,614.00
Aset Lain-lain 835,524,288.00 625,525,949.00
JUMLAH ASET LAINNYA 15,558,783,401.00 13,590,676,563.00
JUMLAH ASET 4,299,900,913,614.51 3,514,049,927,648.18
KEWAJIBAN 5.2.2
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.2.2.1
Utang Perhitungan Pihak Ketiga 123,750,088.00 222,234,496.00
Utang Transfer 0.00 0.00
Utang Bunga 0.00 0.00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0.00 0.00
Pendapatan Diterima Di Muka 0.00 0.00
Utang Jangka Pendek Lainnya 10,731,883,235.00 10,496,355,273.00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 10,855,633,323.00 10,718,589,769.00
URAIAN REF. 2013 2012 (Audited)
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri 0.00 0.00
Utang Luar Negeri 0.00 0.00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0.00 0.00
JUMLAH KEWAJIBAN 10,855,633,323.00 10,718,589,769.00
EKUITAS 5.2.3
EKUITAS DANA LANCAR 5.2.3.1
Akumulasi SiLPA 567,845,116,756.00 386,043,186,334.00
Cadangan Piutang 49,679,968,140.47 30,567,373,449.96
Cadangan Persediaan 33,806,686,849.38 29,855,217,295.52
Dana Yang Harus Disediakan untuk
(10,731,883,235.00) (10,496,355,273.00)
Pembayaran Utang Jangka Pendek
Pendapatan Yang ditangguhkan 0.00 0.00
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 640,599,888,510.85 435,969,421,806.48
EKUITAS DANA INVESTASI 5.2.3.2
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka
Diinvestasikan dalam Aset Tetap 3,632,886,608,379.66 3,053,771,239,509.70
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidak
15,558,783,401.00 13,590,676,563.00
termasuk Dana Cadangan)
Dana Yang Harus Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jangka Panjang
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 3,648,445,391,780.66 3,067,361,916,072.70
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0.00 0.00
JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN 0.00 0.00
JUMLAH EKUITAS 4,289,045,280,291.51 3,503,331,337,879.18
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4,299,900,913,614.51 3,514,049,927,648.18
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian Tak Terpisahkan dari Laporan Keuangan.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2013 dan 2012
(dalam rupiah)

URAIAN REF 2013 2012 ( Audited )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 5.3.1


a. Arus Kas Masuk :
Pajak Daerah 607,251,022,635.00 487,364,145,094.00
Retribusi Daerah 92,366,248,545.00 65,144,659,971.00
Hasil Pengelolaan Kekayaaan Daerah yang Dipisahkan 0.00 0.00
Lain - Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 29,348,030,303.00 23,795,965,940.17
Dana Bagi Hasil Pajak 226,561,432,973.00 188,729,348,052.00
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 1,475,126,159.00 1,312,935,106.00
Dana Alokasi Umum 536,177,454,000.00 473,309,757,000.00
Dana Alokasi Khusus 265,455,000.00 46,693,010,000.00
Dana Penyesuaian 129,705,606,000.00 83,889,123,000.00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 338,098,561,067.00 287,820,099,518.83
Pendapatan Bagi Hasil Pajak Lainnya 0.00 0.00
Pendapatan Bantuan Keuangan 9,997,000,000.00 43,820,000,000.00
Jumlah Arus Kas Masuk 1,971,245,936,682.00 1,701,879,043,682.00

b. Arus Kas Keluar :


Belanja Pegawai 662,670,932,813.00 589,700,642,561.00
Belanja Barang 541,295,434,857.00 434,834,542,980.00
Belanja Bunga 0.00 0.00
Belanja Subsidi 0.00 0.00
Belanja Hibah 19,585,750,000.00 19,608,900,000.00
Belanja Bantuan Sosial 5,223,040,000.00 5,057,900,000.00
Belanja Tidak Terduga 187,803,900.00 1,233,032,800.00
Belanja Bantuan Keuangan 278,683,964.00 1,108,103,210.00
Belanja Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0.00 0.00
Belanja Modal yang tidak dapat dikapitalisasi 0.00 0.00
Kesalahan Transfer oleh Bank Jabar ke Prov. Banten 0.00 0.00
Jumlah Arus Kas Keluar 1,229,241,645,534.00 1,051,543,121,551.00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi ( a - b ) 742,004,291,148.00 650,335,922,131.00

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NONKEUANGAN 5.3.2


c. Arus Kas Masuk :
Pendapatan Penjualan atas Tanah 0.00 0.00
Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0.00 0.00
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan 0.00 0.00
Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0.00 0.00
Pendapatan Penjualan atas Aset Tetap Lainnya 0.00 0.00
Pendapatan Penjualan atas Aset Lainnya 0.00 0.00
Jumlah Arus Kas Masuk 0.00 0.00

d. Arus Kas Keluar :


Belanja Tanah 57,782,286,842.00 129,270,142,147.00
Belanja Peralatan dan Mesin 92,713,782,041.00 203,097,056,453.00
Belanja Gedung dan Bangunan 211,414,172,976.00 161,261,206,429.00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 186,328,455,130.00 189,806,791,143.00
Belanja Aset Tetap Lainnya 11,367,961,093.00 6,503,205,946.00
Belanja Aset Lainnya 1,835,100,224.00 1,708,452,212.00
Jumlah Arus Kas Keluar 561,441,758,306.00 691,646,854,330.00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan ( c-d ) (561,441,758,306.00) (691,646,854,330.00)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN 5.3.3.
e. Arus Kas Masuk :
Pencairan Dana Cadangan 0.00 0.00
Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah yang dipisahkan 0.00 0.00
Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0.00 0.00
Penerimaan Kembali Pinjaman 0.00 0.00
Penerimaan Piutang 0.00 0.00
Jumlah Arus Kas Masuk 0.00 0.00

f. Arus Kas Keluar : 0.00 0.00


Pembentukan Dana Cadangan 0.00 0.00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 0.00 0.00
Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi 0.00 0.00
Pengeluaran Pembiayaan Lainnya 0.00 3,411,006,269.00
Pemberian Pinjaman 0.00 0.00
Jumlah Arus Kas Keluar 0.00 3,411,006,269.00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan ( e-f ) 0.00 (3,411,006,269.00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS NONANGGARAN 5.3.4


g. Arus Kas Masuk :
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 125,340,558,607.00 125,356,639,372.00
Penerimaan Transito:
Penerimaan Pengembalian UP dan TUP TA Sebelumnya 3,745,241,701.00 961,626,073.00
Penerimaan Sisa UP dan TUP Tahun Berjalan 92,129,084,143.00 114,863,632,970.00
Kontra Pos (Pengembalian Belanja Tahun Berjalan) 1,239,397,580.00 547,084,021.00
Jumlah 222,454,282,031.00 241,728,982,436.00
h. Arus Kas Keluar :
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga 125,340,558,607.00 125,356,639,372.00
Pengeluaran Transito:
SP2D UP dan TUP TA 2013 yang tidak dibelanjakan 93,141,540,947.00 118,608,874,671.00
Jumlah 218,482,099,554.00 243,965,514,043.00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Nonanggaran ( g-h ) 3,972,182,477.00 (2,236,531,607.00)

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 5.3.5 184,534,715,319.00 (46,958,470,075.00)


Saldo Awal Kas di BUD 382,297,944,633.00 429,803,498,729.00
Saldo Akhir Kas di BUD 5.3.6 566,832,659,952.00 382,297,944,633.00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 1,136,206,892.00 3,967,476,197.00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Akhir Kas 5.3.7 567,968,866,844.00 386,265,420,830.00
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian Tak Terpisahkan dari Laporan Keuangan.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

I. PENDAHULUAN

1.1. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Mewujudkan Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan


transparansi dan
akuntabilitas kebijakan ekonomi. Sebagai instrumen kebijakan
ekonomi anggaran berfungsi untuk mewujudkan
pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta
pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai
tujuan bernegara. Salah satu upaya konkrit untuk
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian
laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah
yang memenuhi prinsip-prinsip tepat waktu dan yang
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan.

Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tangerang


Pemerintah Daerah
terdiri dari LRA, Selatan Tahun Anggaran 2013, selanjutnya disingkat
Neraca, LAK, dan
CALK LKPD TA. 2013, terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), dan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Laporan
Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi
pendapatan, belanja, surplus/defisit dan pembiayaan,
yang masing-masing dibandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode. Neraca menyajikan
posisi keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan
beserta entitas akuntansinya pada tanggal tertentu,
yang terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan
dan pengeluaran kas dan setara kas bruto selama
periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan
aktivitas operasi, aktivitas investasi aset nonkeuangan,

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN I-1


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

aktivitas pembiayaan, dan aktivitas nonanggaran.

Informasi yang Informasi yang ingin disampaikan melalui LKPD TA


disampaikan melalalui
LKPD 2013 2013 di antaranya adalah mengenai:
a. posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
dana Pemerintah Kota Tangerang Selatan;
b. sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
c. ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
d. cara Pemerintah Kota Tangerang Selatan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
e. potensi Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk
membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
f. informasi yang berguna untuk mengevaluasi
kemampuan Pemerintah Kota Tangerang Selatan
dalam mendanai aktivitasnya.

Walikota penanggung Dalam rangka akuntabilitas pengelolaan keuangan


jawab outcome dan
SKPD penanggung negara Walikota selaku kekuasaan pengelolaan
jawab output
keuangan daerah/kekuasaan pengelolaan barang
daerah bertanggung jawab atas kebijakan yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD,
dari segi manfaat/hasil (outcome). Sedangkan Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertanggung
jawab atas pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah tentang APBD, dari segi
penyediaan barang dan/atau jasa (output) dan
pelayanan kepada masyarakat.

Mewujudkan Sebagai upaya mewujudkan akuntabilitas tersebut


akuntabilitas melalui
pengendalian intern adalah melaksanakan pengendalian intern yang andal
yang andal
di antaranya berupa kewajiban untuk mengganti

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN I-2


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

kerugian keuangan negara oleh para pengelola


keuangan negara didasarkan pada prinsip yang
berlaku universal bahwa barang siapa yang diberi
wewenang untuk menerima, menyimpan dan
membayar atau menyerahkan uang, surat berharga
atau barang milik negara bertanggungjawab secara
pribadi atas semua kekurangan yang terjadi dalam
pengurusannya.

1.2. LANDASAN PERATURAN PENYUSUNAN


LAPORAN KEUANGAN
Landasan peraturan a. Undang-Undang Dasar 1945;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004;
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah;
g. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi
Banten;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan;

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN I-3


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

i. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005


tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56
Tahun 2005;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2006 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4855);
l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor
25);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4737);
n. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011
tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri
dan Penerimaan Hibah;
o. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165);

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN I-4


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

p. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012


tentang Hibah Daerah;
q. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010;
r. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
06 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kota Tangerang Selatan (Lembaran Daerah
Kota Tangerang Selatan Tahun 2010 Nomor 06,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang
Selatan Nomor 0610);
s. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
10 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 1011);
t. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
12 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Daerah Tahun 2011
Nomor 12, Tambahan Berita Daerah Nomor 1211);
u. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
14 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun
Anggaran 2013;
v. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
10 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun Anggaran 2013;
w. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN I-5


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun


2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
x. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 37
Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun Anggaran 2013;
y. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 15
Tahun 2013 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2013.
z. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 23
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Walikota Tangerang Selatan Nomor 89 Tahun 2011
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota
Tangerang Selatan;
aa. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 24
Tahun 2013 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah.

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS


LAPORAN KEUANGAN
Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan
1.1. Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Peraturan Penyusunan Laporan
Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan
Keuangan

Bab II. Profil Kota Tangerang Selatan


2.1. Kondisi Geografis
2.2. Pemerintahan
2.3. Sosial dan Kependudukan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN I-6


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

2.4. Ekonomi Makro


2.5. Kebijakan Keuangan Daerah

Bab III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan


3.1 Indikator Target Kinerja APBD
3.2 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja
Keuangan
3.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian
Kinerja

Bab IV. Kebijakan Akuntansi


4.1 Entitas Pelaporan
4.2 Basis Akuntansi
4.3 Basis Pengukuran

Bab V. Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Keuangan


5.1 Komponen Laporan Realisasi Anggaran
5.2 Komponen Neraca
5.3 Komponen Laporan Arus Kas

Bab VI. Penutup

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN I-7


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

II. PROFIL KOTA TANGERANG SELATAN

2.1. KONDISI GEOGRAFIS

Wilayah Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008


administratif
Kota Tangerang tanggal 26 November 2008 tentang Pembentukan Kota
Selatan
Tangerang Selatan di Provinsi Banten sebagai daerah hasil
pemekaran Kabupaten Tangerang menyebutkan bahwa
secara administratif, Pemerintah Kota Tangerang Selatan
terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, yaitu Serpong, Serpong
Utara, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren,
dan Setu. Ketujuh kecamatan tersebut terbagi menjadi 54
(lima puluh empat) kelurahan, 686 (enam ratus delapan
puluh enam) Rukun Warga, dan 3.535 (tiga ribu lima
ratus tiga puluh lima) Rukun Tetangga. Tabel 2.1
menyajikan luas wilayah, jumlah kelurahan/desa, jumlah
RW dan RT dari ketujuh kecamatan di wilayah Tangerang
Selatan.
Tabel 2.1
Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan
Per Kecamatan
Kota Tangerang Selatan
Luas Jumlah Jumlah Jumlah
No. Kecamatan
Wilayah (Ha) Kelurahan RW RT
1 Serpong 2.404 9 100 430
2 Serpong Utara 1.784 7 91 404
3 Ciputat 1.838 7 101 518
4 Ciputat Timur 1.543 6 79 436
5 Pamulang 2.682 8 152 779
6 Pondok Aren 2.988 11 123 773
7 Setu 1.480 6 40 195
Jumlah 14.719 54 686 3.535

Dengan luas wilayah 14.719 Ha (147,19 km2), pada titik


koordinat 10638 - 10647 Bujur Timur dan 061330 -
062230 Lintang Selatan, Kota Tangerang Selatan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-1


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

memiliki batas-batas:
- Sebelah Utara dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota
Tangerang;
- Sebelah Timur dengan Provinsi DKI Jakarta dan
Provinsi Jawa Barat (Kota Depok);
- Sebelah Selatan dengan Provinsi Jawa Barat
(Kabupaten Bogor dan Kota Depok);
- Sebelah Barat dengan Kabupaten Tangerang.
Gambar 2.1
Peta Kecamatan Di Kota Tangerang Selatan

2.2. PEMERINTAHAN
Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom baru
saat ini
merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Sejak
hasil pilkada
langsung pertama berdiri Kota Tangerang Selatan dipimpin oleh
pertama kali
pejabat Walikota dan baru pada masa jabatan 2011-2016
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dipimpin oleh
Walikota Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H. dan Wakil
Walikota Drs. H. Benyamin Davnie yang merupakan
Walikota dan Wakil Walikota Definitif hasil Pemilukada
pertama kali di Kota Tangerang Selatan. Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-2


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

hasil Pemilu 2009 Daerah Pemilihan Kabupaten


Tangerang terdiri dari 45 (empat puluh lima) anggota yang
dipimpin oleh Ir. H. Bambang P. Racmadi, MH sebagai
Ketua dengan 3 (tiga) orang Wakil Ketua yaitu Ir. H.
Ruhamaben, M. Sae., Drs. H. Syihabbudin Hasyim, SH,
dan Tb. Bayu Murdani.

Organisasi Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kepala Daerah


Perangkat
Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan
yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota
Tangerang Selatan. Adapun Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Kota Tangerang Selatan terdiri dari:
1. Sekretariat Daerah;
2. Sekretariat DPRD;
3. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI;
4. Inspektorat Kota;
5. Dinas Pendidikan;
6. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air;
7. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan;
8. Dinas Kesehatan;
9. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
10. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
12. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
13. Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman;
14. Dinas Pemuda dan Olahraga;
15. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
16. Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman;
17. Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi;
18. Satuan Polisi Pamong Praja;

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-3


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

19. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;


20. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana;
21. Badan Lingkungan Hidup Daerah;
22. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat;
23. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
24. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu;
25. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
26. Kantor Pemadam Kebakaran;
27. Kantor Arsip Daerah;
28. Kantor Kebudayaan dan Pariwisata;
29. Kantor Penanaman Modal Daerah;
30. Kantor Perpustakaan Daerah;
31. Kecamatan Serpong;
32. Kecamatan Serpong Utara;
33. Kecamatan Pondok Aren;
34. Kecamatan Ciputat;
35. Kecamatan Ciputat Timur;
36. Kecamatan Pamulang;
37. Kecamatan Setu;
38. Rumah Sakit Umum Daerah.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-4


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

VISI

Terwujudnya Kota Tangerang Selatan yang Mandiri,


Damai dan Asri

MISI

1) Meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat


2) Meningkatkan keharmonisan fungsi ruang kota yang
berwawasan lingkungan
3) Menata sistem sarana dan prasarana dasar
perkotaan
4) Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan dan
kesehatan masyarakat
5) Meningkatkan fungsi dan peran kota sebagai sentra
perdagangan dan jasa
6) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih

2.3. SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN

Pertumbuhan Pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang Selatan pada


penduduk
tahun 2012 tahun 2012 sebesar 3,63% merupakan pertumbuhan
adalah 3,63%
tertinggi se penduduk tertinggi di Provinsi Banten. Berdasarkan Buku
Provinsi Banten
Statistik Daerah Kota Tangerang Selatan (ISSN:2089-4650
dan Katalog BPS: 1101002.3674) yang dipublikasikan oleh
Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan jumlah
penduduk pada tahun 2012 adalah 1.405.170 jiwa yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 706.767 jiwa dan
perempuan sebanyak 696.403 jiwa. Pertumbuhan
penduduk yang tinggi dipengaruhi oleh migrasi penduduk
dari berbagai daerah di Indonesia karena Kota Tangerang
selatan menjadi sasaran dari pencari kerja.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-5


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

2.4. EKONOMI MAKRO


Untuk tahun Dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan
2012 PDRB
adhb Rp14,2 Belanja Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran
triliun dan
PDRB adhk 2013 pada dasarnya tidak lepas dari pengaruh kondisi
sebesar Rp6,3
triliun perekonomian di Kota Tangerang Selatan. Oleh karena itu
dalam pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel
termasuk dalam penyusunan APBD, Pemerintah Kota
Tangerang Selatan antara lain mempertimbangkan
prakiraan asumsi makro dalam penyusunan APBD Tahun
2013. Angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas
dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan
Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013 belum dapat
disajikan karena Badan Pusat Statistik belum
mempublikasikan Buku Produk Domestik Bruto Tahun
2013. Berdasarkan Buku Produk Domestik Bruto Menurut
Lapangan Usaha Kota Tangerang Selatan Tahun 2013
(ISSN:2089-46430 dan Katalog BPS:9302001.3674) yang
dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Kota Tangerang
Selatan menunjukkan realisasi laju pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 sebesar 8,24% sedangkan tingkat
inflasi sebesar 4,60%. Sedangkan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kota
Tangerang Selatan pada tahun 2012 sebesar Rp14,97
triliun dan PDRB atas dasar harga konstan sebesar
Rp6,30 triliun, serta pendapatan per kapita Rp10,65 juta.

2.5. KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH


A. Kebijakan Pendapatan

Prioritas Keterbatasan dalam ketiadaan kepemilikan Sumber Daya


Penerimaan
Daerah berupa Alam dan Luas wilayah yang terbatas bukan menjadi
PDRD dari
sektor kendala, bahkan meningkatkan kreatifitas dalam
perdagangan
dan jasa

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-6


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

penggalian potensi penerimaan pendapatan daerah. Letak


(berbatasan dengan DKI) dan kondisi menjadi keunggulan
tersendiri sebagai wilayah perekonomian yang cepat
tumbuh dalam meningkatkan pendapatan daerah
terutama dari sektor Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(PDRD). Berdasarkan sejumlah literatur tentang prioritas
pembangunan ekonomi Kabupaten dan Kota di Banten
diketahui bahwa Kota Tangerang Selatan memprioritaskan
penerimaan daerahnya berasal dari bidang perdagangan
dan jasa sebagai ujung tombak.

Penerimaan yang bersumber dari PAD yang terus


Sumber-sumber
Pendapatan meningkat merupakan bukti Pemerintah Kota Tangerang
Daerah
Selatan sudah melaksanakan ketetapan yang diharapkan
dalam Kebijakan Otonomi Daerah. Hal tersebut bisa
diketahui dari semakin berkurangnya kontribusi alokasi
dana Pemerintah Pusat berupa dana transfer seperti Dana
Perimbangan dan Dana Penyesuian, berarti tingkat
kemandirian dalam pembiayaan semakin meningkat.
Selain Pendapatan Asli Daerah, Kota Tangerang Selatan
masih menerima sumber pendapatan lainnya yakni Dana
Perimbangan dan Lain Pendapatan Daerah yang Sah
sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, yang kedua
pos penerimaan terakhir kontribusinya diharapkan
semakin berkurang. Rencana pendapatan daerah yang
dituangkan dalam APBD merupakan estimasi yang
terukur, rasional dengan memasukkan sejumlah variabel
sebagai dasar penetapan serta memiliki kepastian hukum
penerimaannya.

Pendapatan Asli Mekanisme penyusunan dan penetapan rencana


Daerah
pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah
tidak terlepas dari perkembangan ekonomi makro, baik

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-7


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

secara regional maupun nasional yakni sebagai berikut :


(1) Kebijakan Pemerintah Pusat yang akan menaikkan
Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk kelompok golongan
tertentu walaupun secara bertahap pada Tahun 2013
akan mempunyai dampak bagi kondisi perekonomian
secara umum; (2) Kebijakan dalam pemungutan pajak
daerah dan retribusi daerah dilaksanakan dengan tidak
membebani perekonomian di Kota Tangerang Selatan;
(3) Transparansi dan kemudahan dalam rangka
pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah harus
disosialisasikan dan dibangun secara komprehensif dalam
rangka menciptakan Good Governance dan Clean
Government: (4) Kepastian hukum dan transparansi
birokrasi diharapkan Kota Tangerang Selatan menjadi
daerah tujuan investasi yang merupakan andalan dalam
meningkatkan PAD; (5) Memberikan prioritas untuk objek
penerimaan pajak daerah yang menjadi unggulan seperti
Pajak Restoran. Khusus BPHTB kendati mempunyai
kontribusi dominan dalam PAD, namun pajak tersebut
tidak mempunyai potensi yang dapat diestimasi karena
bersifat transaksional. Selain itu, dilakukan diversifikasi
berupa intensifikasi dan ekstensifikasi pada sektor pajak
daerah lainnya dalam rangka mengurangi tingkat
dominasi penerimaan dari BPHTB. Tujuannya adalah
apabila BPHTB mengalami penurunan (shock decrease)
cukup besar masih bisa ditutup dari penerimaan pajak
daerah lainnya; dan (6) Keunggulan Kota Tangerang
Selatan dalam hal pemungutan pajak daerah tidak
terlepas dari SKPD lain terutama dalam hal perizinan.
Berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2010 tentang Pajak
Daerah semua pajak daerah yang dipungut harus
memiliki izin. Oleh karena itu, optimalisasi pemungutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-8


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

pajak daerah terletak pada sinkronisasi dan


interdepedensi kebijakan antar SKPD penghasil. Selain
itu, adanya kebijakan pendukung yang saling terintegrasi
antar SKPD maupun lintas sektoral sebagai bagian dari
upaya menciptakan dan memberikan fasilitas terbaik
dalam rangka peningkatan penerimaan PAD.

Dana Penetapan penerimaan yang bersumber dari Dana


Perimbangan
Perimbangan yang terdiri atas Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH)
Pajak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Peraturan
Pemerintah dan Peraturan Menteri Keuangan yang
biasanya dikeluarkan pertengahan triwulan keempat.
Sementara penyusunan APBD dilaksanakan mendahului
penetapan alokasi dana transfer dimaksud. Berangkat
dari kondisi di atas, maka penganggaran pendapatan dari
Dana Perimbangan dalam Rancangan APBD T.A 2013
memperhatikan hal sebagai berikut: (1) Estimasi
penetapan DAU didasarkan pada alokasi tahun anggaran
sebelumnya, dengan mempertimbangkan Penerimaan
Netto Dalam Negeri yang tertuang dalam APBN T.A 2013
sesuai PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan,
ditambah informasi jumlah kabupaten dan kota yang
terkini sehingga diestimasi DAU pada Tahun Anggaran
2013 naik 10% dari DAU Tahun Anggaran 2012;
(2) Sementara Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) estimasi
penerimaannya sulit ditentukan. Hal ini dikarenakan
banyak dipengaruhi Kebijakan Prioritas Pembangunan
Sektoral yang kerap mengalami perubahan setiap
tahunnya seperti tertuang dalam Rencana Kerja
Pembangunan Nasional. Selain itu, Kota Tangerang
Selatan masuk dalam kriteria daerah dengan kapasitas

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-9


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

fiskal yang sangat tinggi, sehingga diperkirakan


berdampak terhadap penurunan penerimaan untuk DAK.
Oleh karena itu pada Rancangan APBD T.A 2013
Pemerintah Kota Tangerang belum mencantumkan angka
penerimaannya, menunggu kepastian dari Pemerintah
Pusat; (3) Untuk Dana Bagi Hasil Pajak Pusat yang terdiri
atas PPh 21, 25 dan 29 serta PBB, Kota Tangerang Selatan
telah melaksanakan koordinasi secara intensif dengan
instansi vertikal baik KPP Serpong maupun Dirjen Pajak.
Hasilnya diperoleh estimasi penerimaan yang
kemungkinan melakukan penetapan angka sementara
yang cenderung naik, sedangkan penetapan angka target
besarannya menunggu keputusan dari Pemerintah; dan
(4) Khusus DBH bukan pajak, berdasarkan empiris tahun
sebelumnya cenderung datar tidak mengalami
peningkatan atau penurunan yang besar, disamping
alokasinya yang tidak signifikan dalam APBD.

Lain-lain Sistem penganggaran lain pendapatan daerah yang sah


Pendapatan
yang sah seperti halnya dana perimbangan perlu banyak
melakukan koordinasi dengan pemerintah lainnya, baik
pusat maupun provinsi. Dana Hibah, DBH Pajak Provinsi
Banten, Dana Penyesuaian dan Bantuan Keuangan
Provinsi Banten termasuk dalam kelompok penerimaan
Lain Pendapatan Daerah yang Sah. Oleh karena itu,
penetapan penerimaannya memperhatikan hal sebagai
berikut: (1) Alokasi Dana Hibah pada T.A 2013 belum
ditetapkan, sama dengan T.A 2012. Hal ini dengan
pertimbangan bahwa pencantuman alokasi penerimaan
dana hibah harus berdasarkan payung hukum yang pasti,
sementara sampai dengan KUA ini disusun belum ada
informasi dan kejelasannya; (2) Untuk penerimaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-10


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

pendapatan dari DBH Pajak Provinsi Banten, besarannya


ditetapkan melalui estimasi sebagai penerimaan
sementara. Dimana alokasinya mengikuti capaian realisasi
tahun anggaran berjalan sebelumnya. Besaran alokasi
secara definitif, menunggu ditetapkannya Keputusan
Gubernur Banten tentang Dana Bagi Hasil Pajak Daerah
Provinsi Banten; dan (3) Dana Penyesuaian yang terdiri
atas Sertifikasi Guru dan Dana Transfer Pusat lainnya
diatur melalui ketentuan atau peraturan pemerintah.
Kecuali Dana Transfer Pusat lainnya, Dana Alokasi
Sertifikasi Guru ditetapkan sebesar T.A 2012.

Upaya Adapun langkah dan upaya untuk mencapai target


mencapai target
pendapatan pendapatan Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut:

1) Membangun sistem data base pajak serta retribusi


daerah terpadu dan terintegrasi dalam rangka
optimalisasi penerimaan pendapatan dari sektor pajak
daerah dan retribusi daerah.

2) Membangun dan mengembangkan sistem online


pembayaran yang bekerja sama dengan pihak
perbankan nasional dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan bagi masyarakat.

3) Integrasi data yang berkesinambungan antara DPPKAD


dan SKPD pengelola Retribusi berkaitan dengan
mekanisme pemungutan pajak daerah yang
didasarkan pada izin, sesuai Peraturan Daerah Nomor
7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah.

4) Membangun kerangka kerjasama dan koordinasi lintas


SKPD dalam rangka optimalisasi peningkatan
penerimaan PAD.

5) Intensifikasi dan Ekstensifikasi baik sektor pajak

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-11


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

daerah maupun retribusi dalam bentuk kegiatan


gabungan yang terorganisasi dan terstruktur.

6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan baik


sarana dan prasarana maupun upgrading SDM-nya.

7) Meningkatkan koordinasi secara intensif dalam rangka


penggalian informasi penerimaan pendapatan daerah
selain Pendapatan Asli Daerah dengan instansi
vertikal.

8) Melakukan sosialisasi regulasi aturan maupun


pelayanan sehingga mempermudah bagi masyarakat
pengguna.

9) Membangun citra yang baik bagi Kota Tangerang


Selatan sebagai tempat tujuan investasi melalui
pengembangan website dan jaringan informasi lainnya.

B. Kebijakan Belanja

Alokasi Belanja Belanja Daerah dialokasikan untuk Belanja Tidak


Tidak Langsung
dan Belanja Langsung maupun Belanja Langsung. Belanja Tidak
Langsung
Langsung dialokasikan untuk Belanja Pegawai, Belanja
Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan
Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa dan Belanja Tidak Terduga. Belanja
Langsung dialokasikan untuk belanja program dan
kegiatan setiap SKPD (non urusan) maupun belanja
program dan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh masing-masing SKPD (belanja
urusan). Anggaran belanja pegawai dialokasikan
berdasarkan jumlah pegawai yang ada, baik struktural
maupun fungsional yaitu berupa gaji dan tunjangan.
Untuk belanja hibah dan belanja bantuan sosial, sesuai
peraturan perundangan dialokasikan berdasarkan usulan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-12


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

dari organisasi masyarakat, kelompok masyarakat atau


individu, kecuali belanja bantuan sosial yang tidak
direncanakan dialokasikan dengan tidak melebihi belanja
bantuan sosial yang berdasarkan usulan/direncanakan.
Kemudian, untuk belanja bantuan keuangan kepada
provinsi/kabupaten/kota, pemerintah desa dan partai
politik dialokasikan untuk bantuan kepada partai politik
dan pemerintah desa (bilamana peningkatan/perubahan
status desa ke kelurahan belum ditetapkan dengan
peraturan daerah). Sedangkan belanja tidak terduga
dialokasikan untuk mengantisipasi kejadian luar biasa
diluar kewenangan daerah atau kondisi darurat/
mendesak diluar perencanaan. Anggaran Belanja langsung
terbagi menjadi 2 (dua) katagori, yaitu belanja pada setiap
SKPD yang merupakan belanja rutin operasional SKPD,
atau disebut juga belanja non urusan dan belanja yang
terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan, atau
disebut juga sebagai belanja urusan.

Kebijakan Alokasi Belanja kegiatan pada setiap SKPD (non urusan)


Belanja
Langsung Non antara lain untuk kegiatan pemeliharaan gedung dan
Urusan
halaman, pengadaan ATK dan APK, sewa kendaraan,
pembelian dan pemeliharaan inventaris dan sarana kerja
lain serta penyusunan laporan kinerja dan keuangan serta
penyusunan dokumen perencanaan. Penentuan alokasi
belanja ini dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, di
antaranya luas gedung dan halaman kantor, jumlah
pegawai dan pejabat eselon dan sarana kerja yang telah
tersedia. Perhitungan besaran dilakukan berdasarkan
kriteria tersebut dan disesuaikan dengan standar harga
yang berlaku.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-13


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Kebijakan Penentuan alokasi belanja urusan dilakukan melalui


Belanja
Langsung beberapa saluran aspirasi dan kebijakan dalam proses
Urusan
perencanaan dan penganggaran, yaitu:
1) Aspirasi perwilayahan, yaitu Musrenbang Kecamatan
yang merupakan kelanjutan dari forum Musrenbang
Kelurahan yang dilaksanakan sebelumnya.
2) Aspirasi sektoral, yaitu aspirasi organisasi atau
kelompok masyarakat sektoral dan rencana kerja
SKPD melalui Forum Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) / Gabungan SKPD.
3) Aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui lembaga
legislatif atau DPRD.

Isu Strategis Kebijakan pembangunan daerah yang didasarkan pada


Pembangunan
RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah) Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2016 yang
dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 11 tahun
2011 tanggal 18 Oktober tahun 2011, terdapat 5 (lima) isu
strategis daerah Kota Tangerang Selatan, yakni:
(1) Infrastruktur Dasar & Kawasan Perkotaan; (2) Sumber
daya Manusia; (3) Tata Kelola Pemerintahan;
(4) Kemiskinan & Pengangguran; dan (5) Perekonomian
Daerah.

Prioritas dan Pada tahun 2013 alokasi belanja langsung diarahkan


sasaran
pembangunan terutama pada Prioritas Peningkatan ketersediaan dan
kualitas infrastruktur dasar, Prioritas Peningkatan akses
dan kualitas pelayanan pendidikan dan Prioritas
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan,
dengan tetap memperhatikan prioritas-prioritas
pembangunan yang lain. Selanjutnya berdasarkan isu
strategis Kota Tangerang Selatan, ditetapkanlah beberapa

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-14


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

prioritas dan sasaran masing-masing prioritas sebagai


berikut:

Prioritas 1 : Peningkatan ketersediaan dan kualitas


infrastruktur dasar, dengan sasaran:
a) Meningkatnya aksesibilitas orang, barang dan jasa
dengan peningkatan ketersediaan dan kualitas
prasarana dan sarana dasar wilayah jalan melalui
pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
b) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan
utilitas;
c) Tertanganinya masalah bencana alam;
d) Menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas;
e) Meningkatnya penyelenggaraan tata ruang daerah
dengan keserasian pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup;
f) Berkurangnya intensitas pencemaran air dan udara.
Prioritas 2 : Peningkatan akses dan kualitas pelayanan
pendidikan, dengan sasaran:
a) Meningkatnya kualitas dan layanan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah;
b) Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga
kependidikan;
c) Meningkat dan berkembangnya budaya baca di
kalangan masyarakat.
Prioritas 3 : Peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan, dengan sasaran:
a) Meningkatkan Aksesibilitas Masyarakat terhadap
pelayanan Kesehatan yang berkualitas;
b) Meningkatnya Pengembangan Kesehatan Berbasis
Masyarakat melalui Promosi dan Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat;

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-15


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

c) Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat;


d) Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (KIA)
dan terkendalinya laju pertumbuhan penduduk;
e) Meningkatkan akses penduduk miskin dalam
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Prioritas 4 : Optimalisasi penyelenggaraan pemerintah-
an daerah, dengan sasaran:
a) Tersusunnya regulasi terkait penyelenggaraan
pemerintahan;
b) Meningkatnya kapasitas aparatur;
c) Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana
penyelenggaraan pemerintahan;
d) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan dan penyusunan kebijakan publik;
e) Meningkatnya kualitas pelayanan informasi publik
terhadap kebijakan pembangunan daerah.
Prioritas 5 : Pengembangan program pembangunan
berbasis masyarakat, dengan sasaran:
a) Meningkatnya penanggulangan Kemiskinan melalui
Fasilitasi dan Pengembangan PNPM Perkotaan/
Perdesaan;
b) Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Miskin dalam
proses pembangunan dan pemanfaatan hasil
pembangunan.
Prioritas 6 : Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah, dengan sasaran:
a) Meningkatnya akses UKM terhadap sumber daya
produktif;
b) Meningkatnya kompetensi pelaku UMK dan kualitas
kelembagaan UKM.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-16


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Prioritas 7 : Ketahanan Pangan Dan Pengembangan


Pertanian, dengan sasaran:
a) Meningkatnya ketersediaan, keterjangkauan harga
dan kemudahan pangan;
b) Meningkatnya pengolahan dan pemasaran hasil
pertanian hortikultura, perikanan dan peternakan;
c) Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan
masyarakat veteriner (kesmavet).
Prioritas 8 : Peningkatan kompetensi tenaga kerja,
peningkatan akses terhadap lapangan kerja dan
masalah sosial, dengan sasaran:
a) Meningkatnya penciptaan lapangan kerja;
b) Meningkatnya kompetensi tenaga kerja;
c) Meningkatnya akses dan informasi lapangan kerja;
d) Meningkatnya aksesibilitas dan mutu layanan
terhadap masyarakat penyandang masalah
kesejahteraan sosial.

C. Kebijakan Pembiayaan

Pembiayaan Pada APBD murni Tahun Anggaran 2013, direncanakan


penerimaan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan
anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2012 yang diperkirakan
sebesar Rp166.505.620.628,00 yang kemudian diubah
pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013 menjadi
sebesar Rp386.043.186.333,17 Demikian pula dengan
pengeluaran pembiayaan yang tidak dianggarkan pada
APBD murni, maupun pada APBD perubahan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN II-17


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

III. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 INDIKATOR TARGET KINERJA APBD

APBD sebagai acuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan anggaran daerah


pelaksanaan anggaran
daerah adalah suatu keniscayaan adanya penetapan
APBD. Untuk Tahun Anggaran 2013, APBD Kota
Tangerang Selatan ditetapkan melalui Peraturan
Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 14 Tahun
2012 (Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan
Tahun 2012 Nomor 14) tanggal 19 Desember 2012
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2013 yang
dijabarkan melalui Peraturan Walikota Nomor
37 Tahun 2012 (Berita Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun 2011 Nomor 37) tanggal 20
Desember 2012 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangerang
Selatan. Dalam pelaksanaannya, dilakukan
perubahan terhadap APBD tersebut melalui
Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
10 Tahun 2013 (Lembaran Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun 2012 Nomor 10) tanggal
18 September 2013 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun Anggaran 2013, yang dijabarkan
dengan Peraturan Walikota Nomor 15 Tahun 2013
(Berita Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011
Nomor 15) tanggal 19 September 2013 tentang
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Tangerang Selatan. APBD
Tahun Anggaran 2013. Struktur APBD Tahun

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III-1


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Anggaran 2013 murni dan perubahan tersebut


tersaji pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1
Struktur APBD Kota Tangerang Selatan
Tahun Anggaran 2013
(Format Permendagri 13 Tahun 2006)

Struktur APBD sesuai Guna penyusunan Laporan Keuangan, struktur


SAP
APBD sebagaimana tertuang dalam Perda
APBD/PAPBD dikonversi sesuai dengan format

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III-2


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010


tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (tersaji
pada Tabel 3.2).

Tabel 3.2
Struktur APBD Kota Tangerang Selatan
Tahun Anggaran 2013
(Format Standar Akuntansi Pemerintahan)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III-3


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Perubahan target APBD Dari Tabel 3.1 maupun Tabel 3.2 terlihat bahwa
2013
Anggaran Tahun 2013 tidak terjadi perubahan
target pada Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi
Khusus. Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah
mengalami perubahan peningkatan cukup besar
khususnya komponen Retribusi Daerah yang
mencapai 150% dari Anggaran Murni. Untuk Lain-
Lain Pendapatan Daerah yang Sah ada perubahan
target yang semula tidak diangarkan di Anggaran
Murni menjadi Rp13,997 Milyar di Anggaran
Perubahan. Adapun komponen pendapatan yang
lainnya mengalami kenaikan target penerimaan.
Pada anggaran belanja terjadi kenaikan target pada
hampir seluruh komponen belanja kecuali pada
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa dan
Partai Politik yang tidak mengalami perubahan
target.

3.2 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET


KINERJA KEUANGAN

Perubahan target APBD Pelaksanaan anggaran selama tahun 2013 mampu


2013
merealisasikan 107,67% anggaran pendapatan dan
80,72% anggaran belanja, dengan nilai realisasi
Pendapatan sebesar Rp1.971.245.936.682,00 dan
realisasi Belanja sebesar Rp1.789.444.006.260,00.
Berikut dapat disajikan informasi terkait Anggaran
tahun 2013 dibandingkan dengan realisasinya
disajikan pada Tabel 3.3.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III-4


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 3.3
Pencapaian Kinerja APBD Kota Tangerang Selatan
Tahun Anggaran 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III-5


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

3.3 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


PENCAPAIAN KINERJA
3.3.1 Faktor pendukung
Faktor pendukung 1. Peraturan Daerah terkait APBD dan Perubahan
pencapaian kinerja
APBD Tahun Anggaran 2013 yang ditetapkan
tepat waktu sehingga program dan kegiatan
pembangunan dapat segera dilaksanakan;
2. Posisi Kota Tangerang Selatan yang strategis
secara geografis yaitu menjadi penghubung tiga
provinsi, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi
Banten, dan Provinsi Jawa Barat;
3. Peran serta masyarakat Kota Tangerang Selatan
dan sektor swasta dalam pembangunan di
wilayah Kota Tangerang Selatan;
4. Ketersediaan sumber dana untuk pelaksanaan
kegiatan di Pemerintah Kota Tangerang Selatan;
5. Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
semakin terampil dan memiliki pemahaman
atas proses pelaksanaan anggaran;
6. Semangat dan komitmen yang tinggi dari
seluruh jajaran aparatur di lingkungan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk
bersama-sama membangun daerah.

3.3.2 Faktor Penghambat


Faktor penghambat 1. Pegawai di lingkungan Kota Tangerang Selatan
pencapaian kinerja
secara kuantitas (jumlah) masih belum
mencukupi untuk melaksanakan program dan
kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota
Tangerang Selatan;
2. Kompetensi dan kapabilitas sumber daya
manusia yang menangani keuangan daerah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III-6


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

pada beberapa SKPD di lingkungan Pemerintah


Kota Tangerang Selatan;
3. Koordinasi yang belum optimal di antara
masing-masing SKPD dan antara SKPD dengan
pihak eksternal Pemerintah Kota Tangerang
Selatan;
4. Tingkat kedisiplinan yang belum optimal dari
aparatur Pemerintah Kota Tangerang Selatan
sehingga mempengaruhi kinerja yang dapat
dicapai;
5. Penyelenggaraan sistem pengendalian internal
pemerintah belum berjalan secara maksimal;
6. Ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran
yang masih belum mencukupi dalam
menunjang aktivitas aparatur dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III-7


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

IV. KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. ENTITAS PELAPORAN

Pemerintah Kota Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai entitas


Tangerang
Selatan sebagai pelaporan menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Kota
entitas
pelaporan Tangerang Selatan dengan menggabungkan laporan
keuangan yang dihasilkan oleh entitas akuntansi, yaitu
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Kota Tangerang Selatan selaku pengguna
anggaran/pengguna barang. Penggabungan laporan
keuangan entitas akuntansi dilaksanakan dengan cara
menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas
akuntansi dan mengeliminasi akun timbal balik antar
entitas akuntansi.

PPKD Sebagaimana disebutkan pada Bab II, terdapat 38 SKPD


menyusun
LKPD (dengan total 50 entitas akuntansi) yang berkewajiban
menyusun laporan akuntansi berupa Laporan Realisasi
Anggaran (LRA), Neraca, dan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK). Laporan-laporan tersebut kemudian
digabungkan dengan Laporan Akuntansi Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) untuk disusun sebagai Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Tangerang
Selatan.

4.2. BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI


PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Basis kas Basis akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan


menuju akrual
Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan
adalah basis kas menuju akrual, yaitu menggunakan
basis kas untuk pengakuan Pendapatan, Belanja, dan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-1


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Pembiayaan dalam penyusunan Laporan Realisasi


Anggaran dan menggunakan basis akrual untuk
pengakuan Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana dalam
penyusunan Neraca.

4.3. BASIS PENGUKURAN


4.3.1. Pendapatan
Pengakuan Pengakuan Pendapatan meliputi:
pendapatan
a. penerimaan daerah yang disetor Rekening Kas Umum
Daerah;
b. penerimaan kas yang diterima oleh bendahara
penerimaan yang dicatat sebagai Pendapatan Daerah
dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke
RKUD, dengan ketentuan bendahara penerimaan
tersebut merupakan bagian dari BUD;
c. penerimaan kas yang diterima SKPD dan digunakan
langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat
entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD
untuk diakui sebagai Pendapatan Daerah;
d. penerimaan kas yang berasal dari hibah langsung yang
digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas
dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya
kepada BUD untuk diakui sebagai Pendapatan
Daerah;
e. penerimaan kas yang diterima entitas lain di luar
entitas pemerintah berdasarkan otoritas yang
diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagai
Pendapatan Daerah.

Asas Bruto Pendapatan diukur dan dicatat berdasarkan asas bruto,


yaitu dengan membukukan penerimaan bruto (jumlah
sebelum dikompensasikan dengan pengeluaran), dan tidak
mencatat jumlah netonya.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-2


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Kelompok Anggaran pendapatan dikelompokkan atas Pendapatan


pendapatan
Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah.

Kelompok PAD, di antaranya terdiri dari jenis pendapatan:


a. Pajak Daerah;
b. Retribusi Daerah;
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;
d. Lain-lain PAD yang Sah.

Kelompok Dana Perimbangan, di antaranya terdiri dari


jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil;
b. Dana Alokasi Umum;
c. Dana Alokasi Khusus.

Kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, di


antaranya terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah;
b. Dana Darurat;
c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya;
d. Dana Penyesuaian;
e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah
Daerah lainnya.

Penyajian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) disajikan


pendapatan
sebesar jumlah yang ditetapkan sesuai dengan
perundang-undangan tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Lain-Lain PAD Yang Sah dirinci menurut obyeknya dan


disajikan sebesar hasil penjualan kekayaan daerah yang
tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga,
penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah,

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-3


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai


akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang atau
jasa oleh daerah, penerimaan keuntungan dari selisih nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing, pendapatan
denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,
pendapatan denda pajak, pendapatan dari pengembalian,
fasilitas sosial dan fasilitas umum, pendapatan dari
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan
pendapatan dari angsuran/cicilan penjualan.

Pendapatan Hibah disajikan sebesar hibah yang diterima


dari Pemerintah Pusat/Provinsi, pemerintah daerah
lainnya, badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri,
kelompok masyarakat/perorangan, dan lembaga luar
negeri yang bersifat tidak mengikat.

Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Dan Pemerintah


Daerah Lainnya disajikan sebesar dana bagi hasil pajak
dari Provinsi dan pemerintah daerah lainnya.

Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau Pemda Lainnya


disajikan sebesar bantuan keuangan dari
Provinsi/pemerintah daerah lainnya.

Koreksi dan Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang


pengembalian
pendapatan (recurring) atas penerimaan pendapatan pada periode
penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan
sebagai pengurang pendapatan.

Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang


(non-recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi
pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai
pengurang pendapatan pada periode yang sama.

Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang


(non-recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-4


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang


ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi
dan pengembalian tersebut.

Konversi Berdasarkan format Standar Akuntansi Pemerintahan


(SAP), Pendapatan disajikan menurut klasifikasi kelompok
Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-
Lain Pendapatan Yang Sah. Pendapatan Transfer
menampung penerimaan Daerah yang menjadi hak
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dari entitas pelaporan
lain karena ketentuan perundang-undangan. Oleh karena
itu, Pendapatan Dana Perimbangan, Dana Penyesuaian,
dan Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi
disajikan dalam kelompok Pendapatan Transfer.

4.3.2. Belanja Daerah

Definisi belanja Belanja Daerah merupakan semua pengeluaran dari


daerah
Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Ekuitas
Dana Lancar Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah
Daerah, termasuk Belanja yang langsung menggunakan
Pendapatan yang diterima langsung oleh SKPD.

Pengakuan Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari


belanja
Rekening Kas Umum Daerah. Khusus untuk pengeluaran
melalui bendahara pengeluaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh Bendahara Umum Daerah (BUD).

Kelompok Berdasarkan hubungannya dengan pelaksanaan program


belanja
dan kegiatan, anggaran belanja dikelompokkan atas

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-5


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang


terinci atas jenis belanja (klasifikasi ekonomi).

Belanja Tidak Langsung, yaitu belanja yang tidak terkait


secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan, antara lain terdiri dari :
a. Belanja Pegawai;
b. Belanja Bunga;
c. Belanja Subsidi;
d. Belanja Hibah;
e. Belanja Bantuan Sosial;
f. Belanja Bagi Hasil;
g. Bantuan Keuangan;
h. Belanja Tidak Terduga.

Belanja Langsung, yaitu belanja yang terkait secara


langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,
antara lain terdiri dari :
a. Belanja Pegawai;
b. Belanja Barang Dan Jasa;
c. Belanja Modal.

Penyajian Belanja Pegawai disajikan sebesar belanja kompensasi


belanja
baik dalam bentuk uang atau barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai
yang dipekerjakan oleh Pemerintah Kota Tangerang
Selatan yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang
berkaitan dengan pembentukan modal.

Belanja Hibah disajikan sebesar pemberian uang/barang/


jasa dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan kepada
Pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-6


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang


secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat
tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus
menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelenggara-
an urusan pemerintah daerah.

Belanja Bantuan Sosial disajikan sebesar pemberian


bantuan berupa uang/barang dari pemerintah daerah
kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau
masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan
selektif yang bertujuan untuk melindungi dari
kemungkinan terjadinya risiko sosial.

Belanja Bagi Hasil disajikan sebesar pengeluaran


Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk entitas lain
disebabkan adanya proporsi entitas lain tersebut atas
pendapatan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sesuai
dengan perundangan yang berlaku.

Belanja Bantuan Keuangan disajikan sebesar pengeluaran


yang bersifat umum atau khusus dari Pemerintah Kota
Tangerang Selatan kepada pemerintah desa, dan
pemerintah daerah lainnya dalam rangka pemerataan
dan/atau peningkatan kemampuan keuangan dan kepada
partai politik.

Belanja Tidak Terduga disajikan sebesar pengeluaran


Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang
termasuk pengeluaran tidak terduga yang sangat
diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Belanja Barang dan Jasa disajikan sebesar pengeluaran


Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk pengadaan
barang dan jasa yang habis pakai atau yang memiliki nilai

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-7


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

manfaat kurang dari 12 (dua belas) bulan, pengadaan


barang yang tidak memenuhi nilai satuan minimum
kapitalisasi, pengadaan barang yang dimaksudkan untuk
diserahkan atau dijual kepada masyarakat, dan belanja
perjalanan dinas dalam melaksanakan program dan
kegiatan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Belanja Modal disajikan sebesar pengeluaran Pemerintah


Kota Tangerang Selatan terkait dengan Aset Tetap dan
Aset Lainnya yang memenuhi seluruh kriteria berikut :
a. Pengeluaran tersebut mengakibatkan penambahan
nilai Aset Tetap dan Aset Lainnya milik Pemerintah
Kota Tangerang Selatan, baik akibat perolehan aset
baru maupun bertambahnya masa manfaat,
kapasitas, kualitas, dan volume aset yang telah ada;
b. Pengeluaran tersebut untuk Aset Tetap dan Aset
Lainnya yang memberikan kemanfaatan lebih dari 12
(dua belas) bulan;
c. Pengeluaran tersebut memenuhi kriteria nilai satuan
minimum kapitalisasi Aset Tetap yang ditetapkan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan;
d. Perolehan aset tersebut diniatkan untuk digunakan
dalam operasional Pemerintah Kota Tangerang Selatan
dan tidak untuk dialihkan kepada pihak lain.

Kapitalisasi Belanja Modal meliputi tidak hanya harga beli dari Aset
Tetap dan Aset Lainnya melainkan seluruh pengeluaran
yang bersifat menunjang kegiatan penambahan nilai aset
tersebut, termasuk di antaranya biaya tender, biaya
konsultan perencanaan/pengawasan, atau pun perjalanan
dinas yang terkait.

Belanja Pemeliharaan yang memberikan kemanfaatan


lebih dari satu tahun atau meningkatkan kapasitas/

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-8


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

volume aset dan memenuhi batas minimal kapitalisasi


harus diakui sebagai Belanja Modal dan menambah nilai
aset di neraca (dikapitalisasi).

Koreksi Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada


kesalahan
periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas
apabila laporan keuangan periode tersebut belum
diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun
belanja dari periode yang bersangkutan.

Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga


mengakibatkan penerimaan kembali belanja) yang tidak
berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya
dan mempengaruhi posisi kas, serta mempengaruhi secara
material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan
periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan
pembetulan pada akun pendapatan lain-lain, akun aset,
serta akun ekuitas dana yang terkait.

Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga


mengakibatkan penerimaan kembali belanja) yang tidak
berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya
dan mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi
secara material posisi aset selain kas, apabila laporan
keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan
dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain.
Laporan keuangan dianggap sudah diterbitkan pada saat
diserahkan untuk diperiksa oleh BPK.

Konversi Konversi atas anggaran belanja untuk keperluan


penyusunan laporan keuangan dilakukan terkait dengan
perbedaan dalam penyajian jenis belanja (klasifikasi
ekonomi) dalam Laporan Realisasi Anggaran.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-9


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Sesuai dengan format dalam Standar Akuntansi


Pemerintahan (SAP), jenis belanja dilaporkan tanpa
memperhatikan hubungannya dengan pelaksanaan
program dan kegiatan. Belanja disajikan dalam kelompok:
a. Belanja Operasi;
b. Belanja Modal;
c. Belanja Tidak Terduga;
d. Belanja Transfer.

Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk


kegiatan sehari-hari Pemerintah Kota Tangerang Selatan
yang memberi manfaat jangka pendek, terdiri dari :
a. Belanja Pegawai, baik untuk yang terkait langsung
maupun yang tidak terkait langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan;
b. Belanja Barang dan Jasa, baik untuk yang terkait
langsung maupun yang tidak terkait langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan;
c. Belanja Bunga;
d. Belanja Subsidi;
e. Belanja Hibah;
f. Belanja Bantuan Sosial.

Belanja Transfer menampung pengeluaran berupa


bantuan keuangan atau pengeluaran lain kepada entitas
pelaporan lain sebagaimana diatur dengan peraturan
perundangan. Termasuk dalam Belanja Transfer di
antaranya adalah Belanja Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-10


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

4.3.3. Surplus/Defisit

Surplus/ defisit Surplus/Defisit adalah selisih lebih/kurang antara


Pendapatan dan Belanja selama satu periode pelaporan
yang disajikan dalam pos Surplus/Defisit.

4.3.4. Pembiayaan

Pembiayaan Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan


Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupa penerimaan
yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, yang dimaksudkan untuk menutup
defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan Pembiayaan diakui pada saat Kas diterima


pada Rekening Kas Umum Daerah kecuali untuk SiLPA
dan pada rekening khusus, yang dibentuk untuk
menampung transaksi pembiayaan yang bersumber dari
utang serta pencairan oleh pemberi pinjaman atas
perintah BUD untuk membayar pihak ketiga atau pihak
lain terkait atas dana pinjaman yang dianggarkan sebagai
pembiayaan. Pengeluaran Pembiayaan diakui pada saat
Kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau
yang tidak melalui RKUD sepanjang diakui oleh BUD.

Penerimaan Pembiayaan disajikan sebesar jumlah yang


diterima melalui Rekening Kas Umum Daerah yang akan
dibayar kembali oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Pengeluaran Pembiayaan disajikan sebesar jumlah yang


dikeluarkan melalui Rekening Kas Umum Daerah yang
akan diterima kembali oleh Pemerintah Kota Tangerang
Selatan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-11


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Pembiayaan Neto adalah selisih antara Penerimaan


Pembiayaan setelah dikurangi Pengeluaran Pembiayaan
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.

4.3.5. SiLPA/SiKPA

SiLPA/SiKPA SiLPA/SiKPA merupakan selisih lebih/kurang antara


penerimaan dan pengeluaran APBD selama satu periode
pelaporan yang disajikan dalam pos SiLPA/SiKPA.

4.3.6. Aset

Definisi aset Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai


dan/atau dimiliki oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah daerah
maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan
uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum
dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya.

Klasifikasi aset Aset diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu Aset


Lancar dan Aset Nonlancar. Aset Lancar adalah aset
habis pakai atau yang memiliki masa manfaat untuk
jangka waktu tidak lebih dari dua belas bulan, sedangkan
Aset Nonlancar adalah aset yang memiliki masa manfaat
lebih dari dua belas bulan.

Aset Lancar meliputi antara lain Kas Dan Setara Kas,


Piutang, Persediaan, Investasi Jangka Pendek. Sedangkan
Aset Nonlancar antara lain terdiri dari Investasi Jangka
Panjang, Aset Tetap, Dana Cadangan, dan Aset Lainnya.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-12


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Pengakuan aset Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa
depan diperoleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan atau
pada saat kepemilikannya atau penguasaannya
berpindah/diterima Pemerintah Kota Tangerang Selatan
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal.

Kas dan Setara Kas

Kas dan setara Komponen Kas Dan Setara Kas disajikan sebesar nilai
kas
nominalnya yang setiap saat dapat digunakan Pemerintah
Kota Tangerang Selatan untuk membiayai kegiatan dan
memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga. Kas Dan
Setara Kas terdiri dari :
a. Kas, yaitu uang kertas/uang logam atau saldo
simpanan di bank yang setiap saat dapat ditarik atau
digunakan untuk melakukan pembayaran.
b. Setara Kas, yaitu investasi jangka pendek (yang jatuh
tempo dalam waktu tidak lebih dari tiga bulan dari
tanggal perolehannya) yang sangat likuid yang siap
dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko
perubahan nilai yang signifikan.

Berdasarkan pihak yang mengelola dan bertanggungjawab


terhadap kas terdapat tiga jenis kas, yaitu :
a. Kas di Bendahara Umum Daerah;
b. Kas di Bendahara Pengeluaran SKPD;
c. Kas di Bendahara Penerimaan SKPD.

Kas di Bendahara Umum Daerah dikelola oleh Bendahara


Umum Daerah, terdiri dari Kas di Kas Umum Daerah dan
Setara Kas. Kas di Bendahara Pengeluaran SKPD dan Kas
Bendahara Penerimaan SKPD merupakan uang
tunai/uang logam dan saldo simpanan di bank yang

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-13


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

dikelola oleh bendahara pengeluaran /bendahara


penerimaan SKPD.

Kas di Kas Umum Daerah yaitu uang tunai/uang logam


dan saldo Rekening Kas Umum Daerah pada bank yang
ditentukan oleh Walikota untuk menampung penerimaan
dan pengeluaran kas yang dikelola oleh Bendahara Umum
Daerah.

Piutang

Piutang Piutang disajikan sebesar nilai nominalnya yaitu jumlah


uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Kota
Tangerang Selatan dan/atau hak Pemerintah Kota
Tangerang Selatan yang dapat dinilai dengan uang sebagai
akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang
sah.

Persediaan

Persediaan Persediaan adalah aset yang berwujud yang merupakan :


a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
dalam rangka kegiatan operasional Pemerintah Kota
Tangerang Selatan;
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
dalam proses produksi;
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan
untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintahan.

Persediaan disajikan sebesar :


a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-14


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

b. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya


seperti donasi/rampasan.

Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi


masa depan diperoleh atau pada saat hak kepemilikannya
dan/atau penguasaannya berpindah dan mempunyai nilai
atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian,


biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya
yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan
persediaan, potongan harga, rabat, dan lainnya yang
serupa mengurangi biaya perolehan. Harga pembelian
yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang
terakhir diperoleh.

Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang


ditujukan untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan
biaya perolehan terakhir.

Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan


diukur dengan menggunakan harga/nilai wajarnya. Harga
wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban
antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan
transaksi secara wajar.

Aset Tetap

Jenis aset tetap Aset Tetap adalah aset berwujud yang terdiri dari:
a. Tanah;
b. Peralatan dan Mesin;
c. Gedung dan Bangunan;
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan;
e. Aset Tetap Lainnya; dan/atau
f. Konstruksi Dalam Pengerjaan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-15


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Pengakuan aset Untuk dapat diakui sebagai Aset Tetap, suatu aset harus
tetap
berwujud dan memenuhi kriteria:
a. mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan;
b. biaya perolehan aset dapat diukur secara andal dan
memenuhi kriteria nilai satuan minimum kapitalisasi,
yaitu pengeluaran untuk aset berwujud dikapitalisasi
seluruhnya, kecuali untuk:
1) pengeluaran untuk Peralatan dan Mesin yang nilai
satuannya kurang dari Rp1.000.000,00 (satu juta
rupiah).
2) pengeluaran untuk Gedung dan Bangunan yang
nilai satuannya kurang dari Rp20.000.000,00 (dua
puluh juta rupiah).
c. diperoleh atau dibangun untuk digunakan dalam
aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik.

Penyajian aset Aset Tetap disajikan sebesar biaya perolehannya. Apabila


tetap
penilaian Aset Tetap dengan menggunakan biaya
perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajarnya pada saat perolehan.

Biaya perolehan Biaya perolehan mencakup jumlah Kas atau Setara Kas
aset tetap
yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang
diberikan untuk memperoleh suatu Aset Tetap pada saat
perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut
dalam kondisi siap untuk digunakan.

Biaya perolehan suatu Aset Tetap terdiri dari harga


belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan
setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
sehingga aset tetap tersebut siap digunakan. Contoh biaya

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-16


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

yang dapat diatribusikan secara langsung adalah :


a. Biaya persiapan tempat;
b. Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya
simpan dan bongkar muat (handling cost);
c. Biaya pemasangan (installation cost);
d. Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;
e. Biaya konsultan perencanaan dan konsultan
pengawasan;
f. Biaya konstruksi;
g. Biaya kepanitiaan.

Biaya perolehan dari masing-masing Aset Tetap yang


diperoleh secara gabungan ditentukan dengan
mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang
bersangkutan.

a) Tanah

Biaya perolehan Biaya perolehan tanah mencakup harga perolehan atau


tanah
biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam
rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran,
penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai
tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai
bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli
tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk
dimusnahkan.

Definisi tanah Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah
yang dimiliki atau diperoleh dengan maksud untuk
digunakan dalam kegiatan operasional Pemerintah Kota
Tangerang Selatan dan dalam kondisi siap digunakan,
misalnya tanah yang digunakan untuk bangunan, jalan,
irigasi, dan jaringan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-17


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

b) Peralatan dan Mesin

Cakupan Peralatan dan Mesin mencakup antara lain alat berat, alat
peralatan dan
mesin angkutan, alat bengkel, alat ukur, alat pertanian, alat
kantor dan rumah tangga, alat studio, komunikasi dan
pemancar, alat kedokteran dan kesehatan, alat
laboratorium, alat persenjataan, komputer, alat eksplorasi,
alat pemboran, alat produksi, alat bantu eksplorasi, alat
keselamatan kerja, alat peraga, dan unit peralatan proses
produksi yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas)
bulan dan dalam kondisi siap digunakan.

c) Gedung Dan Bangunan

Cakupan Gedung dan Bangunan mencakup seluruh gedung dan


gedung dan
bangunan bangunan yang dibeli atau dibangun dengan maksud
untuk digunakan dalam kegiatan operasional
Pemerintahan Kota Tangerang Selatan dan dalam kondisi
siap digunakan.

d) Jalan, Irigasi, Dan Jaringan

Cakupan jalan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, rambu-


irigasi, dan
jaringan rambu, instalasi listrik, instalasi air, irigasi yang
digunakan dalam operasi normal Pemerintah Kota
Tangerang Selatan.

e) Aset Tetap Lainnya

Cakupan aset Aset Tetap Lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat
tetap lainnya
dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas,
yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap
digunakan. Aset tetap lainnya di neraca antara lain
meliputi koleksi perpustakaan/buku,

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-18


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

barang bercorak seni/budaya/olahraga, hewan


ternak/tanaman, dan aset tetap renovasi.

f) Konstruksi Dalam Pengerjaan

Cakupan
Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup perolehan
konstruksi
dalam
dan/atau pembangunan aset tetap berupa tanah,
pengerjaan
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi
dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang prosesnya
membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum
selesai pada saat tanggal pelaporan.

Aset Lainnya

Definisi aset Aset Lainnya adalah aset Pemerintah Kota yang tidak
lainnya
dapat diklasifikasikan sebagai Aset Lancar, Investasi
Jangka Panjang, Aset Tetap, dan Dana Cadangan. Aset
Lainnya terdiri dari :
a. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran;
b. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah;
c. Kemitraan dengan Pihak Ketiga;
d. Aset Tidak Berwujud;
e. Aset lain-lain.

a) Aset Tidak Berwujud

Definisi aset Aset Tidak Berwujud adalah aset tetap yang secara fisik
tidak berwujud
tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik
serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset tidak
berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dapat
dikembangkan sendiri oleh Pemerintah Kota Tangerang
Selatan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-19


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Aset tidak berwujud meliputi antara lain :


a. Software komputer.
b. Hak Cipta yaitu hak eksklusif bagi pencipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin
untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan.
c. Paten yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh negara
kepada inventor (penemu) atas hasil invensi (temuan)
di bidang teknologi, yang untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut
atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain
untuk melaksanakannya.
d. Lisensi (franchise) yaitu izin yang diberikan oleh
pemegang paten kepada pihak lain berdasarkan
perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat
ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan
dalam jangka waktu dan syarat tertentu.
e. Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat
jangka panjang yaitu suatu kajian atau penelitian
yang memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial
di masa yang akan datang yang dapat diidentifikasi
sebagai aset. Apabila hasil kajian tidak dapat
diidentifikasi dan tidak memberikan manfaat
ekonomis dan/atau sosial maka tidak dapat
dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud.

b) Aset Lain-Lain
Aset lain-lain Aset lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang
tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset tak berwujud,
tagihan penjualan angsuran, tuntutan perbendaharaan,

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-20


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

tuntutan ganti rugi, dan kemitraan dengan pihak ketiga.


Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang
dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Kota.

4.3.7. Kewajiban

Definisi Kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa


kewajiban
masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran
keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Kota Tangerang
Selatan.
Penyajian Dalam neraca Pemerintah Kota Tangerang Selatan,
kewajiban
kewajiban disajikan berdasarkan likuiditasnya dan terbagi
menjadi dua kelompok besar, yaitu kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.

Klasifikasi Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban


kewajiban
jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek adalah utang Pemerintah Kota


Tangerang Selatan antara lain berupa utang transfer,
utang kepada pegawai, utang kepada pihak ketiga
(accounts payable), utang bunga, utang perhitungan pihak
ketiga, bagian lancar utang jangka panjang, kewajiban
lancar lainnya.

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban


jangka panjang jika diharapkan dibayar dalam jangka
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan.

Kewajiban jangka panjang biasanya muncul sebagai


akibat dari pembiayaan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kota Tangerang Selatan untuk menutup defisit anggaran,
antara lain terdiri dari utang dalam negeri sektor
perbankan, utang dalam negeri-obligasi,

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-21


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

utang kepada Pemerintah Pusat, dan utang kepada


Pemerintah Provinsi.

Penyajian Kewajiban disajikan di neraca sebesar nilai nominalnya,


kewajiban
yaitu nilai kewajiban Pemerintah Kota Tangerang Selatan
pada saat transaksi tersebut pertama kali berlangsung
seperti nilai utang yang tertera pada lembar surat utang.

Utang Perhitungan Pihak Ketiga merupakan kewajiban


sebesar saldo pungutan/potongan yang belum disetorkan
oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada akhir
periode pelaporan.

Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan sebagai


bagian lancar utang jangka panjang adalah jumlah bagian
utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu
12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar


yang tidak termasuk dalam kategori sebelumnya, antara
lain utang pembayaran gaji kepada pegawai disajikan
sebesar jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa
yang telah diserahkan oleh pegawai tersebut, penerimaan
pembayaran di muka penyerahan atas barang atau jasa
oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan kepada pihak
lain, tagihan kontraktor atas realisasi fisik kemajuan
pekerjaan sesuai dengan berita acara kemajuan pekerjaan
yang belum dibayar oleh Pemerintah Kota Tangerang
Selatan, dan sebagainya.

Pengakuan Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima


kewajiban
dan/atau pada saat kewajiban timbul sedangkan sumber
daya ekonomi untuk penyelesaian kewajiban tersebut

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-22


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan


andal.

4.3.8. Ekuitas Dana

Definisi dan Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih Pemerintah


klasifikasi
ekuitas dana Kota Tangerang Selatan yang berasal dari selisih antara
aset dan kewajiban. Ekuitas Dana diklasifikasikan ke
dalam :
a. Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset
lancar dengan kewajiban jangka pendek, terdiri dari :
1. Akumulasi SiLPA/SiKPA;
2. Cadangan Piutang;
3. Cadangan Persediaan;
4. Pendapatan Yang Ditangguhkan;
5. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran
Utang Jangka Pendek.
b. Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan
pemerintah Kota Tangerang Selatan yang tertanam
dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset
lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang,
terdiri dari :
1. Ekuitas dana investasi-diinvestasikan dalam
investasi jangka panjang;
2. Ekuitas dana investasi-diinvestasikan dalam aset
tetap;
3. Ekuitas dana investasi-diinvestasikan dalam aset
lainnya;
4. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran
utang jangka panjang.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-23


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

c. Ekuitas Dana Cadangan


Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang
dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan,
yaitu berupa ekuitas dana cadangan-diinvestasikan
dalam dana cadangan.

4.3.9. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Penyajian arus Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyajikan arus kas


kas dengan
metode dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode
langsung
langsung. Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan
indikator yang menunjukkan kemampuan operasi
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menghasilkan
kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya
di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber
pendanaan dari luar.

Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh


antara lain dari Pendapatan Asli Daerah, Dana
Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutama
digunakan untuk pengeluaran antara lain Belanja Pegawai,
Belanja Barang, Belanja Belanja Bunga, Belanja Subsidi,
Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Belanja Lain-
lain.

Jika Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengotorisasikan


suatu dana untuk kegiatan entitas lain, yang
peruntukannya belum jelas apakah sebagai modal kerja,
penyertaan modal, atau untuk membiayai aktivitas periode
berjalan, maka pemberian dana tersebut harus
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi. Kejadian ini

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-24


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

4.3.10. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Aset


Nonkeuangan

Arus kas yang


Arus kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan
mencerminkan
perolehan dan
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
pelepasan
sumber daya
dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya
ekonomi
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan
kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Arus kas masuk dan keluar dari aktivitas investasi aset


nonkeuangan berasal dari penjualan/perolehan aset tetap
dan aset lainnya.

4.3.11. Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan

Arus kas yang Arus kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan


mencerminkan
pendanaan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan
defisit atau
penggunaan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus
surplus
anggaran anggaran, yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak
lain terhadap arus kas Pemerintah Kota Tangerang Selatan
dan klaim Pemerintah Kota Tangerang Selatan terhadap
pihak lain di masa yang akan datang.

Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan antara lain


berasal dari Penerimaan Pinjaman, Penerimaan Surat
Utang/Obligasi, Hasil Privatisasi Perusahaan
Daerah/Divestasi, Penjualan Investasi Jangka Panjang
Lainnya, dan Pencairan Dana Cadangan.

Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan antara lain


Pembayaran Cicilan Pokok Utang, Pembayaran Obligasi,

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-25


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Penyertaan Modal Jangka Panjang, Pemberian Pinjaman


Jangka Panjang, dan Pembentukan Dana Cadangan.

4.3.12. Arus Kas Dari Aktivitas Nonanggaran

Arus kas yang Arus kas dari aktivitas nonanggaran mencerminkan


tidak
mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak
anggaran
pendapatan, mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja, dan
belanja, dan
pembiayaan pembiayaan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Arus
kas dari aktivitas nonanggaran antara lain Perhitungan
Pihak Ketiga (PFK) dan kiriman uang. PFK
menggambarkan kas milik pihak ketiga yang dipungut
oleh Bendahara Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk
selanjutnya disetor ke pihak ketiga tersebut misalnya
potongan PPh, PPN, Taspen dan Askes. Kiriman uang
menggambarkan mutasi kas antar rekening kas umum
daerah dengan rekening bendahara penerimaan/
pengeluaran.

4.4. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Perubahan Perubahan kebijakan terjadi pada pengakuan atas


kebijakan
akuntansi Pendapatan dan Belanja yang semula hanya mengakui
Pendapatan dan Belanja yang diterima melalui Rekening
Kas Umum Daerah menjadi sebagaimana telah
diungkapkan sebelumnya. Selain itu, Belanja Bantuan
Keuangan semula dikategorikan sebagai Belanja
Operasional, kemudian digolongkan sebagai Belanja
Transfer.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IV-26


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

V. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN


5.1.1. PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan Realisasi Pendapatan Daerah sebesar
Daerah
terealisasi Rp2.019.535.444.396,00 terdiri dari:
110,30% dari
pagu atau a. Pendapatan Daerah yang ditargetkan sebesar
sebesar
Rp2,02T Rp1.830.892.148.444,39 pada APBD Tahun Anggaran
2013 terealisasi 110,30% atau sebesar
Rp2.019.535.444.396,00. Realisasi tersebut berasal dari
Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp728.965.301.483,00,
Pendapatan Transfer sebesar Rp1.232.283.635.199,00,
dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar
Rp9.997.000.000,00. Realisasi total Pendapatan tersebut
lebih besar Rp317.656.400.714,00 dari realisasi pada
Tahun 2012 sebesar Rp1.701.879.043.682,00.
b. Pendapatan dari penerimaan Hibah berupa barang
(NonAPBD) pada Tahun 2013 sebesar
Rp48.289.507.714,00.
Tabel 5.1
Pendapatan Daerah
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Pendapatan Asli Daerah 600.851.230.000,00 728.965.301.483,00 576.304.771.005,17

2 Pendapatan Transfer 1.216.043.918.444,39 1.232.283.635.199,00 1.081.754.272.676,83

Lain-Lain Pendapatan
3 13.997.000.000,00 9.997.000.000,00 43.820.000.000,00
Daerah Yang Sah
Lain-Lain Pendapatan
4 Daerah Yang Sah 0,00 48.289.507.714,00 0,00
NonAPBD

JUMLAH 1.830.892.148.444,39 2.019.535.444.396,00 1.701.879.043.682,00

5.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


PAD Tahun 2013, PAD terealisasi sebesar Rp728.965.301.483,00
terealisasi
121,32% dari atau 121,32% dari pagu Rp600.851.230.000,00. Realisasi
pagu atau

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-1


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

sebesar yang berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-
Rp728,96M
Lain PAD Yang Sah tersebut, meningkat
Rp152.660.530.477,83 dari realisasi PAD Tahun 2012
sebesar Rp576.304.771.005,17.

5.1.1.1.1. Pajak Daerah


Pajak Daerah Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2013 yang dianggarkan
terealisasi
122,01% dari Rp497.718.710.000,00 berhasil terealisasi 122,01% atau
pagu atau
sebesar sebesar Rp607.251.022.635,00, meningkat
Rp607,25M
Rp119.886.877.541,00 bila dibandingkan dengan realisasi
Tahun 2012 sebesar Rp487.364.145.094,00 (lihat Tabel 5.2).
Tabel 5.2
Pajak Daerah
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Pajak Hotel 5.000.000.000,00 6.136.059.070,00 3.561.746.655,00

2 Pajak Restoran 85.000.000.000,00 96.850.835.064,00 74.359.948.567,00

3 Pajak Hiburan 13.000.000.000,00 15.946.669.220,00 13.759.293.528,00

4 Pajak Reklame 10.000.000.000,00 12.338.062.900,00 8.724.404.481,00

5 Pajak Penerangan Jalan 54.250.000.000,00 60.698.467.379,00 50.538.382.007,00

6 Pajak Parkir 7.500.000.000,00 10.409.155.472,00 7.031.124.058,00

7 Pajak Air Bawah Tanah 2.500.000.000,00 2.560.116.317,00 2.517.388.115,00

8 BPHTB 320.468.710.000,00 402.311.657.213,00 326.871.857.683,00

JUMLAH 497.718.710.000,00 607.251.022.635,00 487.364.145.094,00

Dalam penerimaan Pajak Tahun 2013 tersebut, termasuk


pelunasan Piutang Pajak Reklame sebesar
Rp181.578.462,00, pelunasan Piutang Pajak Parkir sebesar
Rp2.813.800,00, dan pelunasan Piutang Pajak Air Bawah
Tanah sebesar Rp316.307.677,00 (lihat Bagian 5.2.1.1.2.1).
Realisasi kedelapan komponen Pajak Daerah berhasil
melebihi pagu Tahun 2013 dan realisasinya pada tahun
2012.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-2


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Penerimaan Pajak Daerah terbesar berasal dari BPHTB yang


memberi kontribusi 66,25% dari total penerimaan Pajak
Daerah. Sejak Tahun 2012 pengelolaan BPHTB telah
dilakukan secara online, dan secara bertahap akan
dilakukan hal yang sama atas pengelolaan Pajak Daerah
lainnya. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan perolehan
Pajak Daerah adalah dengan telah dilakukannya kegiatan
pemeriksaan pajak pada Tahun 2013.

5.1.1.1.2. Retribusi Daerah


Retribusi Pemerintah Kota Tangerang Selatan memungut sebelas jenis
Daerah
terealisasi Retribusi yang terbagi dalam tiga kategori yaitu Retribusi
111,24%
dari pagu Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perizinan
atau
sebesar Tertentu. Target Retribusi sebesar Rp83.032.520.000,00
Rp92,37M
dapat terealisasi 111,24% atau Rp92.366.248.545,00 (lihat
Tabel 5.3).
Retribusi IMB sebesar Rp53.924.052.426,00 (termasuk di
dalamnya penerimaan Piutang Retribusi IMB Tahun 2012
sebesar Rp2.346.153.947,00) memberi kontribusi terbesar
yaitu 58,38% dari total penerimaan Retribusi Daerah.
Meskipun total penerimaan Retribusi melebihi target,
terdapat enam jenis retribusi yang tidak berhasil memenuhi
target bahkan beberapa di antaranya menurun jumlahnya
bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2012, yaitu:
a. Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil
dari target Rp700.000.000,00 hanya tercapai
Rp512.320.000,00. Realisasi tersebut juga lebih kecil
bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2012 sebesar
Rp777.360.000,00. Hal ini karena sebagian masyarakat
Kota Tangerang Selatan sudah mempunyai Kartu
Keluarga dan untuk Kartu Keluarga tidak ada masa
berlakunya selama tidak ada perubahan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-3


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

elemen/biodata. Oleh karenanya pelayanan penerbitan


Kartu Keluarga pada Tahun 2013 tidak bisa
diperkirakan kuantitas pelayanannya, demikian juga
dengan penerbitan Akta Perkawinan dan Akta Perceraian
pada tahun 2013 kuantitas permohonan pelayanan dari
masyarakat cenderung menurun dari tahun
sebelumnya.
b. Retribusi Pemakaman dan Pengabuan Mayat dari target
Rp200.000.000,00 terealisasi Rp155.875.000,00 karena
tidak bisa diprediksi jumlah kematian dan masyarakat
Kota Tangerang Selatan banyak yang memiliki tanah
wakaf (TPBU), otomatis kita tidak menarik retribusi atas
tanah wakaf tersebut.
c. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dari
target Rp450.000.000,00 hanya tercapai
Rp100.150.000,00. Dalam rangka menata parkir di Tepi
Jalan Umum, Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informasi telah melakukan beberapa sistem pengelolaan
Parkir di Tepi Jalan Umum yang bertujuan agar dapat
meningkatkan PAD dari sektor parkir diantaranya
melakukan sosialisasi terkait Peraturan Walikota
tentang penyelenggaraan perparkiran sekaligus
memberikan peluang kepada masyarakat untuk
melakukan pengelolaan perparkiran dengan cara
kerjasama dengan pemerintah agar pengelolaan parkir
tidak liar (legal). Namun demikian masih terdapat
kendala-kendala di lapangan sehingga mengakibatkan
target Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum Tahun 2013
belum dapat tercapai diantaranya :
1) Pengelola yang sudah melakukan MoU tidak
membayar kewajiban sesuai perjanjian.
2) Masih terdapat titik-titik Parkir di Tepi Jalan Umum

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-4


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

yang masih liar.


3) Perlu ditingkatkannya pengawasan dan
pengendalian dari pihak pemerintah terhadap Parkir
di Tepi Jalan Umum yang masih liar.
d. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dari
target Rp1.000.000.000,00 hanya terealisasi
Rp374.725.404,00 (termasuk di dalamnya penerimaan
Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Tahun 2012 sebesar Rp360.026.873,00) karena adanya
perusahaan pemilik menara telekomunikasi yang sedang
dalam proses pembuatan IMB menara telekomunikasi
serta pengajuan keberatan dari perusahaan pemilik
menara telekomunikasi.
e. Retribusi Terminal dari target Rp150.000.000,00 hanya
tercapai Rp70.900.000,00 dan lebih kecil
Rp14.400.000,00 bila dibandingkan dengan realisasi
tahun 2012 sebesar Rp85.300.000,00 karena
Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum memiliki
terminal. Realisasi retribusi tersebut merupakan upaya
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi
memungut retribusi dari terminal lintasan dengan
memberdayakan tenaga kerja yang sifatnya lepas atau
masyarakat yang mau membantu Pemerintah Kota
Tangerang Selatan melalui kerjasama atau kesepakatan
MoU. Kurangnya kesadaran pengemudi angkutan untuk
membayar retribusi karena beranggapan bahwa
pelayanan yang diberikan pemerintah belum maksimal
dengan belum adanya terminal.
f. Retribusi Izin Gangguan/Keramaian (Hinder
Ordonnantie/HO), meskipun memberi kontribusi kedua
terbesar atas total penerimaan retribusi, namun hanya
tercapai Rp9.638.085.400,00 dari target sebesar

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-5


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Rp12.000.000.000,00 karena banyaknya pemohon yang


keberatan terhadap tarif retribusi yang dikenakan
sehingga menunda permohonan izin
gangguan/keramaian.
Tabel 5.3
Retribusi Daerah
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

RETRIBUSI JASA UMUM 27.747.190.000,00 28.587.503.719,00 14.499.413.022,00

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 22.677.190.000,00 24.373.133.800,00 11.670.130.031,00

Retribusi Pelayanan Persampahan/


2 1.400.000.000,00 1.400.040.000,00 378.800.000,00
Kebersihan
Retribusi Penggantian Biaya KTP dan
3 700.000.000,00 512.320.000,00 777.360.000,00
Akte Catatan Sipil
Retribusi Pemakaman dan Pengabuan
4 200.000.000,00 155.875.000,00 48.487.000,00
Mayat
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi
5 450.000.000,00 100.150.000,00 94.900.000,00
Jalan Umum
Retribusi Pengujian Kendaraan
6 1.320.000.000,00 1.671.259.515,00 1.529.735.991,00
Bermotor
Retribusi Pengendalian Menara
7 1.000.000.000,00 374.725.404,00 0,00
Telekomunikasi

RETRIBUSI JASA USAHA 150.000.000,00 70.900.000,00 85.300.000,00

1 Retribusi Terminal 150.000.000,00 70.900.000,00 85.300.000,00

RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU 55.135.330.000,00 63.707.844.826,00 50.559.946.949,00

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan


1 43.000.000.000,00 53.924.052.426,00 43.396.639.532,00
(IMB)

2 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 12.000.000.000,00 9.638.085.400,00 7.018.314.317,00

3 Retribusi Izin Trayek 135.330.000,00 145.707.000,00 144.993.100,00

JUMLAH 83.032.520.000,00 92.366.248.545,00 65.144.659.971,00

5.1.1.1.3. Lain-Lain PAD Yang Sah


Lain-Lain Realisasi Lain-Lain PAD Yang Sah Tahun 2013 sebesar
PAD Yang
Sah Rp29.348.030.303,00 naik sebesar Rp5.552.064.362,83 dari
terealisasi
sebesar realisasi Tahun 2012 sebesar Rp23.795.965.940,17 (lihat
Rp29,35M
Tabel 5.4).
Realisasi penerimaan Lain-Lain PAD Yang Sah Tahun 2013
berasal dari:
a. Jasa Giro Kas Daerah sebesar Rp19.180.710.456,00
yang ditargetkan Rp15.000.000.000,00, sedangkan
realisasi Tahun 2012 sebesar Rp19.405.382.171,00.
b. Penerimaan yang tidak ditargetkan namun terdapat

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-6


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

realisasinya yaitu:
1) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Rp69.277.458,00,
sebagai tindak lanjut dari surat tanggung jawab
mutlak atas hilangnya kendaraan pada:
a) Dinas Koperasi, berupa kendaraan bermotor roda
dua, nilai ganti rugi yang diterima sebesar
Rp12.500.000,00 (pelunasan terakhir);
b) Sekretariat Daerah Bagian Umum, berupa
kendaraan roda empat, nilai ganti rugi yang
diterima sebesar Rp35.000.000,00;
c) Kantor Pemadam Kebakaran, berupa tiga buah
kendaraan roda dua, nilai ganti rugi yang diterima
sebesar Rp3.373.958,00;
d) Bappeda, berupa tiga buah kendaraan roda dua,
nilai ganti rugi yang diterima sebesar
Rp1.701.000,00;
e) Kecamatan Pamulang, berupa dua buah
kendaraan roda dua, nilai ganti rugi yang diterima
sebesar Rp1.702.500,00; dan
f) Sekretariat DPRD, berupa kendaraan roda empat,
nilai ganti rugi yang diterima sebesar
Rp15.000.000,00, meskipun proses TGRnya
belum final karena ada pengajuan keberatan (lihat
Tabel 5.63).
2) Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
sebesar Rp3.897.276.130,00 (dalam jumlah tersebut
termasuk penerimaan Piutang Denda Keterlambatan
sebesar Rp12.594.615,00 (lihat Bagian 5.2.1.1.2.3
poin d). Realisasi tersebut meningkat secara
signifikan bila dibandingkan dengan realisasi tahun
2012 yaitu sebesar Rp142.886.009,00. Hal ini
mencerminkan pengendalian internal yang dilakukan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-7


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Pemerintah Kota Tangerang Selatan semakin andal.


3) Denda Pajak Rp250.141.813,00, terdiri dari:
a) Denda Pajak Hotel Rp22.226.191,00.
b) Denda Pajak Restoran Rp112.298.735,00.
c) Denda Pajak Hiburan Rp48.616.794,00 termasuk
di dalamnya adalah penerimaan atas Piutang
Denda Pajak sebesar Rp412.527,00 (lihat Bagian
5.2.1.1.2.3).
d) Denda Pajak Reklame Rp20.807.122,00 termasuk
di dalamnya adalah penerimaan atas Piutang
Denda Pajak sebesar Rp2.062.064,00 (lihat
Bagian 5.2.1.1.2.3).
e) Denda Pajak Parkir Rp45.421.022,00 termasuk di
dalamnya adalah penerimaan atas Piutang Denda
Pajak sebesar Rp379.762,00 (lihat Bagian
5.2.1.1.2.3).
f) Denda Pajak Air Bawah Tanah Rp38.749,00.
g) Denda BPHTB Rp733.200,00.
4) Denda Retribusi Rp246.027.078,00, terdiri dari:
a) Denda Retribusi Perizinan Tertentu sebesar
Rp228.602.578,00.
b) Denda administrasi kependudukan sebesar
Rp17.424.500,00 hasil operasi Yustisia sebagai
pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.
5) Pengembalian kelebihan setoran pajak sebesar
Rp1.403,00.
6) Pengembalian kelebihan pembayaran gaji dan
tunjangan Rp18.862.076,00.
7) Pengembalian hasil temuan APIP/APEP yang
terealisasi sebesar Rp5.685.733.889,00 dari target
Rp5.100.000.000,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-8


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.4
Lain-Lain PAD Yang Sah
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Penjualan Hasil Sitaan 0,00 0,00 145.530.000,00

2 Jasa Giro Kas Daerah 15.000.000.000,00 19.180.710.456,00 19.405.382.171,00


Tuntutan Ganti Kerugian
3 0,00 69.277.458,00 23.325.000,00
Daerah
Denda Atas
4 Keterlambatan 0,00 3.897.276.130,00 142.886.009,00
Pelaksanaan Pekerjaan
5 Denda Pajak 0,00 250.141.813,00 105.214.886,00

6 Denda Retribusi 0,00 246.027.078,00 225.528.709,00

7 Pengembalian 5.100.000.000,00 5.704.597.368,00 3.748.099.165,17

JUMLAH 20.100.000.000,00 29.348.030.303,00 23.795.965.940,17

Dalam kurun waktu lima tahun sejak berdirinya, realisasi


Pendapatan Daerah telah meningkat rata-rata 117,81% setiap tahunnya
(lihat Tabel).

TABEL PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2009-2013


%
TAHUN PENDAPATAN DAERAH (Rp)
KENAIKAN
2009 191.794.414.474,00
2010 918.197.436.176,00 378,74
2011 1.494.990.970.280,00 62,82
2012 1.701.879.043.682,00 13,84
2013 1.971.245.936.682,00 15,83

Terjadinya peningkatan tersebut disebabkan oleh semakin


bertambahnya komponen Pendapatan Daerah yang dapat diperoleh
oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yang kesemuanya terbagi
atas kelompok PAD, Pendapatan Transfer, dan Lain-Lain Pendapatan
Yang Sah. Selain itu upaya-upaya yang selalu ditingkatkan dalam
mengoptimalkan penerimaan juga menjadi faktor penyebab terus
meningkatnya angka Pendapatan Daerah.
Kenaikan yang signifikan terjadi pada Tahun 2010 yaitu
378,74% dan 62,82% pada tahun 2011. Kenaikan yang terjadi pada
Tahun 2010, karena sebagai daerah pemekaran, Kota Tangerang
Selatan, untuk pertama kalinya memperoleh Transfer dari
Pemerintah Pusat pada Tahun 2010. Adapun peningkatan pada
Tahun 2011 berasal dari Pajak BPHTB yang pertama kali dipungut
sebagai Pajak Daerah setelah sebelumnya dipungut sebagai pajak
pusat.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-9


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

TREND PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

Kemandirian Kota Tangerang Selatan semakin meningkat, tercermin


dari tren PAD (lihat Grafik) yang semakin meningkat sebagai berikut:
(dalam rupiah)
TAHUN PENDAPATAN ASLI DAERAH KENAIKAN

2009 22.391.525.452,00

2010 131.503.971.623,00 109.112.446.171,00

2011 420.663.048.857,00 289.159.077.234,00

2012 576.304.771.005,17 155.641.722.148,17

2013 728.965.301.483,00 152.660.530.477,83

Terjadi lonjakan PAD pada Tahun 2011 karena pada tahun tersebut
BPHTB yang semula merupakan pajak pusat mulai dipungut sebagai pajak
daerah. Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai memungut PBB pada
Tahun 2014, sehingga diperkirakan akan kembali terjadi peningkatan yang
signifikan pada PAD.
Upaya meningkatkan pengelolaan PAD terus menerus dilakukan melalui
program ekstensifikasi dan intensifikasi. Pada Tahun 2013 Pemerintah Kota
Tangerang Selatan pun telah mengirimkan pegawainya untuk mengikuti
pendidikan pada program D1 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara guna
mempersiapkan SDM terkait dengan pengalihan PBB.
Selain itu pada Tahun 2013 telah dilaunching program pelayanan satu
atap terkait dengan layanan perizinan yang juga akan berdampak pada
optimalisasi penerimaan retribusi yang bersangkutan.

TREND PAD TAHUN 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-10


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.1.1.2. Pendapatan Transfer


Pendapatan Target Pendapatan Transfer Tahun 2013 sebesar
Transfer
terealisasi Rp1.216.043.918.444,39 terealisasi 101,34% atau sebesar
101,34% dari
pagu atau Rp1.232.283.635.199,00, lebih besar dari realisasi Tahun
sebesar
Rp1,23T 2012 sebesar Rp1.081.754.272.676,83. Pendapatan Transfer
berasal dari Pemerintah Pusat dan dari Pemerintah Provinsi
Banten (lihat Tabel 5.5).
Tabel 5.5
Pendapatan Transfer
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
Transfer Pemerintah
1 873.745.414.617,00 894.185.074.132,00 793.934.173.158,00
Pusat

Transfer Pemerintah
2 342.298.503.827,39 338.098.561.067,00 287.820.099.518,83
Provinsi Banten

JUMLAH 1.216.043.918.444,39 1.232.283.635.199,00 1.081.754.272.676,83

5.1.1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat


Sebagaimana tahun sebelumnya, transfer dari Pemerintah
Pusat terbagi dalam dua kategori yaitu Dana Perimbangan
dan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya (lihat Tabel 5.6).
Tabel 5.6
Pendapatan Transfer-Transfer Pemerintah Pusat
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
Dana
744.039.808.617,00 764.479.468.132,00 710.045.050.158,00
Perimbangan
Dana Bagi Hasil
1 205.583.767.801,00 226.561.432.973,00 188.729.348.052,00
Pajak
Dana Bagi Hasil
2 Bukan 1.393.736.816,00 1.475.126.159,00 1.312.935.106,00
Pajak/SDA
Dana Alokasi
3 536.177.454.000,00 536.177.454.000,00 473.309.757.000,00
Umum
Dana Alokasi
4 884.850.000,00 265.455.000,00 46.693.010.000,00
Khusus
Transfer
Pemerintah 129.705.606.000,00 129.705.606.000,00 83.889.123.000,00
Pusat-Lainnya
Dana
5 129.705.606.000,00 129.705.606.000,00 83.889.123.000,00
Penyesuaian
JUMLAH 873.745.414.617,00 894.185.074.132,00 793.934.173.158,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-11


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.1.1.2.1.1. Dana Perimbangan


Target Dana Perimbangan sebesar Rp744.039.808.617,00
terealisasi 102,75% atau Rp764.479.468.132,00, terdiri dari:
a. Dana Bagi Hasil Pajak (DBH Pajak)
DBH-Pajak Target DBH Pajak sebesar Rp205.583.767.801,00 dapat
terealisasi
110,2% dari terealisasi 110,20% atau Rp226.561.432.973,00 (lihat
pagu atau
sebesar Tabel 5.7). Bila dibandingkan dengan realisasi Tahun
Rp226,56M
2012 sebesar Rp188.729.348.052,00, penerimaan
tersebut mengalami kenaikan. Dalam Tahun 2013 sudah
tidak ada lagi DBH BPHTB yang diterima Kota Tangerang
Selatan, karena BPHTB sudah dipungut sebagai Pajak
Daerah sejak Tahun 2011. Sedangkan DBH Cukai Hasil
Tembakau yang telah dua tahun berturut-turut (2011 dan
2012) tidak diterima oleh Kota Tangerang Selatan, kembali
diterima pada Tahun 2013.
Tabel 5.7
Transfer Pemerintah Pusat
Dana Perimbangan-Bagi Hasil Pajak
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO
URAIAN ANGGARAN 2013
.
2013 2012
1 2 3 4 5

1 DBH PBB 121.000.000.000,00 149.842.671.417,00 122.672.939.899,00

2 DBH BPHTB 0,00 0,00 481.469.231,00

3 DBH PPh 84.562.235.908,00 76.697.229.663,00 65.574.938.922,00


DBH Cukai Hasil
4 21.531.893,00 21.531.893,00 0,00
Tembakau

JUMLAH 205.583.767.801,00 226.561.432.973,00 188.729.348.052,00

1) Bagi Hasil PBB, ditargetkan sebesar


Rp121.000.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp149.842.671.417,00 atau 123,84%.

2) Bagi Hasil PPh Ps.25, Ps.29, dan Ps.21 ditargetkan


sebesar Rp84.562.235.908,00 hanya terealisasi
Rp76.697.229.663,00 atau 90,70%.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-12


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

3) Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ditargetkan sebesar


Rp21.531.893,00 terealisasi seluruhnya yang
merupakan sisa kekurangan Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau Tahun 2011.

b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam


DBH-SDA Bagi Hasil Pajak ditargetkan sebesar Rp1.393.736.816,00
terealisasi
105,84% dapat terealisasi sebesar Rp1.475.126.159,00 atau
dari pagu
atau 105,84% (lihat Tabel 5.8).
sebesar
Rp1,47M
Tabel 5.8
Transfer Pemerintah Pusat
Dana Perimbangan-Bagi Hasil Bukan Pajak
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
DBH Provinsi Sumber Daya
1 175.209.114,00 77.959.692,00 116.832.325,00
Hutan
DBH Pungutan
2 289.738.431,00 347.408.873,00 343.986.219,00
Pengusahaan Perikanan
DBH Pertambangan Minyak
3 88.599.771,00 35.439.908,00 0,00
Bumi

4 DBH Pertambangan Umum 840.189.500,00 1.014.317.686,00 852.116.562,00

JUMLAH 1.393.736.816,00 1.475.126.159,00 1.312.935.106,00

1) Bagi Hasil Provinsi Sumber Daya Hutan ditargetkan


sebesar Rp175.209.114,00 hanya terealisasi 44,50%
atau sebesar Rp77.959.692,00.

2) Bagi Hasil Pungutan Hasil Perikanan ditargetkan


sebesar Rp289.738.431,00 dapat terealisasi 119,90%
atau sebesar Rp347.408.873,00.

3) Bagi Hasil Pertambangan Panas Bumi ditargetkan


sebesar Rp88.599.771,00 hanya terealisasi 40% atau
sebesar Rp35.439.908,00.

4) Bagi Hasil Pertambangan Umum ditargetkan sebesar


Rp840.189.500,00 dapat terealisasi 120,72% atau
sebesar Rp1.014.317.686,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-13


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

c. Dana Alokasi Umum (DAU)

DAU
Target DAU sebesar Rp536.177.454.000,00 dapat
terealisasi
100% dari
terealisasi seluruhnya. DAU yang diterima pada Tahun
pagu atau
sebesar
2013 lebih besar Rp62.867.697.000,00 bila dibandingkan
Rp536,18M
dengan yang diterima pada Tahun 2012 yaitu
Rp473.309.757.000,00.

d. Dana Alokasi Khusus (DAK)


DAK Target DAK sebesar Rp884.850.000,00 dapat terealisasi
terealisasi
30% dari 30% atau sebesar Rp265.455.000,00, sedangkan Tahun
pagu atau
sebesar 2012 realisasi DAK sebesar Rp46.693.010.000,00.
Rp265,45Jt
DAK 2013 yang tidak terserap disebabkan karena tidak
adanya dana pendamping. Dana pendamping tersebut
sebenarnya telah dianggarkan melalui Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2013 pada SKPD penerima DAK Bidang
Keselamatan Transportasi Darat, yaitu Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informasi, namun terdapat
kesalahan dalam pencantuman nama kegiatan yang
seharusnya Penyediaan Bahan Konstruksi tetapi di
kegiatan tertulis nama penyedia barang saja.

5.1.1.2.1.2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya


Dana Transfer ini berupa Dana Penyesuaian dapat terealisasi
Penyesuaian
terealisasi seluruhnya sebagaimana yang ditargetkan yaitu sebesar
100% dari
pagu atau Rp129.705.606.000,00 (lihat Tabel 5.9).
sebesar
Rp129,70M Tabel 5.9
Pendapatan Pemerintah Pusat Lainnya
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
Tambahan Penghasilan
1 1.570.500.000,00 1.570.500.000,00 3.642.000.000,00
Guru
Tunjangan Profesi Guru
2 93.921.629.000,00 93.921.629.000,00 80.247.123.000,00
PNS

3 Dana Insentif Daerah 34.213.477.000,00 34.213.477.000,00 0,00

JUMLAH 129.705.606.000,00 129.705.606.000,00 83.889.123.000,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-14


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

1) Dana Tambahan Penghasilan Guru sebesar


Rp1.570.500.000,00, menurun sebesar
Rp2.071.500.000,00 bila dibandingkan dengan realisasi
Tahun 2012 sebesar Rp3.642.000.000,00.
2) Dana Tunjangan Profesi Guru PNS sebesar
Rp93.921.629.000,00 meningkat sebesar
Rp13.674.506.000,00 bila dibandingkan dengan realisasi
Tahun 2012 sebesar Rp80.247.123.000,00.
3) Dana Insentif Daerah sebesar Rp34.213.477.000,00
diterima setelah Kota Tangerang Selatan memenuhi
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.

5.1.1.2.2. Transfer Pemerintah Provinsi


Transfer Target Transfer Pemerintah Provinsi Banten sebesar
Pemprov
Banten Rp342.298.503.827,39, berupa Pendapatan Bagi Hasil
terealisasi
98,77% dari Pajak, terealisasi 98,77% atau sebesar
pagu atau
sebesar Rp338.098.561.067,00. Realisasi Bagi Hasil Provinsi Tahun
Rp338,1M
2013 untuk setiap komponennya melebihi realisasinya pada
Tahun 2012. (lihat Tabel 5.10). Bagi Hasil Pajak yang
diterima dari Provinsi terdiri dari:

a. Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor terealisasi 98,70%


dari target sebesar Rp104.612.160.573,65.
b. Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
terealisasi 100,63% dari target sebesar
Rp158.986.657.584,00.
c. Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
terealisasi 94,99% dari target sebesar
Rp77.207.282.736,00.
d. Bagi Hasil Pajak Pengambilan Pemanfaatan Air
Permukaan terealisasi 102,02% dari target sebesar
Rp1.492.402.933,74.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-15


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.10
Pendapatan Transfer-Transfer Pemerintah Provinsi
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

Pendapatan Bagi Hasil dari


1 104.612.160.573,65 103.247.048.259,00 85.080.073.646,10
Pajak Kendaraan Bermotor
Pendapatan Bagi Hasil dari Bea
2 Balik Nama Kendaraan 158.986.657.584,00 159.992.923.008,00 130.936.468.451,72
Bermotor
Pendapatan Bagi Hasil dari
3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan 77.207.282.736,00 73.336.101.347,00 70.395.173.239,69
Bermotor
Pendapatan Bagi Hasil dari
4 Pajak Pengambilan dan 1.492.402.933,74 1.522.488.453,00 1.408.384.181,32
Pemanfaatan Air Permukaan

JUMLAH 342.298.503.827,39 338.098.561.067,00 287.820.099.518,83

5.1.1.3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah


Lain-Lain Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah sebesar
Pendapatan
Yang Sah Rp58.286.507.714,00 terdiri dari:
terealisasi
416,43% 1. Bantuan Keuangan yang ditargetkan pada APBD Tahun
dari pagu
atau 2013 sebesar Rp13.997.000.000,00 terealisasi 71,42%
sebesar
Rp58,29M atau sebesar Rp9.997.000.000,00, lebih kecil bila
dibandingkan dengan yang diterima pada Tahun 2012
yaitu sebesar Rp43.820.000.000,00 (lihat Tabel 5.11).
Bantuan Keuangan tersebut berupa bantuan keuangan
dari Provinsi Banten untuk:
1. Specific Grand Rp 8.800.000.000,00
2. Jamkesda
C Rp 1.000.000.000,00
3. Raskin
C Rp 197.000.000,00

Jumlah Rp 9.997.000.000,00

Sedangkan bantuan keuangan yang direncanakan untuk


diterima dari Pemerintah DKI Jakarta sebesar
Rp4.000.000.000,00 baru dapat diterima pada tanggal 2
Januari 2014, karena adanya keterlambatan pengajuan
dari Dinas Bina Marga dan SDA. Dengan demikian
jumlah tersebut tidak disajikan sebagai Pendapatan
tahun 2013.
2. Pendapatan Hibah Nonkas yaitu penerimaan hibah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-16


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

berupa barang yang diterima oleh beberapa SKPD di


Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebesar
Rp48.289.507.714,00.
Tabel 5.11
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah - Bantuan Keuangan
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Bantuan Keuangan 13.997.000.000,00 9.997.000.000,00 43.820.000.000,00

Pendapatan Hibah
2 0,00 48.289.507.714,00 0,00
Nonkas

JUMLAH 13.997.000.000,00 58.286.507.714,00 43.820.000.000,00

5.1.2. BELANJA DAERAH


Alokasi Belanja Daerah terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal,
Belanja
Daerah Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer. Total realisasi
terserap
82,90% Belanja Daerah sebesar Rp1.837.733.513.974,00 (lihat Tabel
atau
sebesar 5.12) terdiri dari:
Rp1,84T
a. Realisasi sebesar Rp1.837.733.513.974,00 atau 82,90%
dari Belanja Daerah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp2.216.935.334.777,56 terdiri dari Belanja
Operasi terealisasi 88,32%, Belanja Modal terealisasi
68,23%, Belanja Tidak Terduga terealisasi 5,37%, dan
Belanja Transfer terealisasi 55,74%). Realisasi tersebut
meningkat bila dibandingkan dengan realisasi Tahun
2012 sebesar Rp1.743.189.975.881,00.
b. Belanja untuk pengakuan atas penerimaan hibah
nonkas pada tahun 2013 di beberapa SKPD di
Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebesar
Rp48.289.507.714,00 (lihat Bagian 5.1.1.3).

Tabel 5.12

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-17


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Belanja Daerah
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Belanja Operasi 1.390.111.208.352,56 1.227.789.138.450,00 1.049.201.985.541,00

2 Belanja Modal 822.824.126.425,00 561.188.379.946,00 691.646.854.330,00

3 Belanja Modal NonAPBD 0,00 48.289.507.714,00 0,00

4 Belanja Tidak Terduga 3.500.000.000,00 187.803.900,00 1.233.032.800,00

5 Belanja Transfer 500.000.000,00 278.683.964,00 1.108.103.210,00

JUMLAH 2.216.935.334.777,56 1.837.733.513.974,00 1.743.189.975.881,00

Komposisi Belanja Daerah sebagaimana terlihat pada Grafik


5.1 berikut memperlihatkan bahwa realisasi Belanja Operasi
mendominasi pengeluaran belanja dengan tingkat kontribusi
68,61%. Sedangkan realisasi Belanja Modal berkontribusi
31,37% dari total realisasi Belanja Daerah.

Grafik 5.1
Komposisi Belanja Daerah (APBD)
(dalam jutaan rupiah)

609.465,39
187.80

278.68

1,227,789.14

Belanja Operasi Belanja Transfer Belanja Modal Belanja Tidak Terduga

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-18


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Alokasi
Belanja 5.1.2.1. Belanja Operasi
Operasi
terserap Belanja Operasi dialokasikan sebesar
88,32% atau
sebesar Rp1.390.111.208.352,56 terealisasi 88,32% atau sebesar
Rp1,23T
Rp1.227.801.638.450,00 meningkat Rp 178.599.652.909,00
dibandingkan dengan Belanja Operasi Tahun 2012 sebesar
Rp1.049.201.985.541,00 (lihat Tabel 5.13). Belanja Operasi
terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Hibah,
dan Belanja Bantuan Sosial.
Tabel 5.13
Belanja Daerah-Belanja Operasi
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI (Rp)
NO. URAIAN ANGGARAN
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Belanja Pegawai 712.832.343.265,56 662.350.022.040,00 589.700.642.561,00

2 Belanja Barang 640.714.339.287,00 540.630.326.410,00 434.834.542.980,00

3 Belanja Hibah 20.778.000.000,00 19.585.750.000,00 19.608.900.000,00

4 Belanja Bantuan Sosial 15.786.525.800,00 5.223.040.000,00 5.057.900.000,00

Belanja Barang Non


5 0,00 12.500.000,00 00
APBD
JUMLAH 1.390.111.208.352,56 1.227.801.638.450,00 1.049.201.985.541,00

5.1.2.1.1. Belanja Pegawai


Alokasi
Belanja
Alokasi Belanja Pegawai sebesar Rp712.832.343.265,56
Pegawai
terserap
dapat terserap 92,92% atau sebesar Rp662.350.022.040,00,
92,92% atau
sebesar
meningkat Rp72.649.379.479,00 bila dibandingkan dengan
Rp662,35M
realisasinya Tahun 2012 sebesar Rp589.700.642.561,00.
Porsi pengeluaran Belanja Pegawai 53,95% dari total Belanja
Operasi atau 37,01% dari total Belanja Daerah,
dilaksanakan melalui mekanisme Belanja Tak Langsung dan
Belanja Langsung (lihat Tabel 5.14).
Terdapat Belanja Pegawai sebesar Rp16.929.167,00 yang
merupakan biaya pendukung untuk perolehan Aset Tetap
dan Aset Lainnya sehingga harus dikapitalisasi yaitu:
- Peralatan dan Mesin sebesar Rp12.979.167,00
- Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp1.700.000,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-19


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

- Software sebesar Rp2.250.000,000,00.

Tabel 5.14
Belanja Pegawai
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI (Rp)
NO. URAIAN ANGGARAN
2013 2012

1 2 3 4 5

1 BELANJA TAK LANGSUNG 523.770.397.365,56 490.087.724.540,00 444.825.146.011,00

Gaji dan Tunjangan 381.147.660.615,56 354.039.874.236,00 332.535.710.667,00

Tambahan Penghasilan PNS 101.587.431.250,00 96.007.674.129,00 84.206.134.782,00

Penerimaan lainnya Pimp.&


4.302.000.000,00 4.257.900.000,00 4.002.000.000,00
Angg. DPRD,KDH/WKDH
Insentif Pemungutan Pajak &
36.733.305.500,00 35.782.276.175,00 24.081.300.562,00
Retribusi Daerah

2 BELANJA LANGSUNG 189.061.945.900,00 172.262.297.500,00 144.875.496.550,00

Honorarium PNS 45.285.174.300,00 41.626.169.000,00 42.753.637.150,00

Honorarium Non PNS 135.812.560.500,00 125.483.501.500,00 98.212.433.400,00

Uang Lembur dan Piket 3.604.070.000,00 3.100.751.000,00 1.403.876.000,00

Uang Untuk Diberikan Kepada


4.360.141.100,00 2.051.876.000,00 2.505.550.000,00
Pihak Ke3/Masy.

JUMLAH 712.832.343.265,56 662.350.022.040,00 589.700.642.561,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-20


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.1.2.1.2. Belanja Barang


Belanja Alokasi Belanja Barang sebesar Rp640.710.339.286,00
Barang
terserap terserap 84,38% atau sebesar Rp540.642.826.409,00.
84,38% atau
sebesar Realisasi tersebut meningkat Rp105.808.283.429,00
Rp540,64M
dibandingkan dengan realisasinya di Tahun 2012 sebesar
Rp434.834.542.980,00 (lihat Tabel 5.15). Porsi Belanja
Barang yaitu 44,03% dari total Belanja Operasi atau 30,21%
dari total Belanja Daerah.
Terdapat Belanja Barang yang dikapitalisasi sebagai Aset
Tetap dan Aset Lainnya sebesar Rp1.363.414.313,00 yaitu:
- Peralatan dan Mesin sebesar Rp1.026.569.700,00
- Gedung dan Bangunan sebesar Rp76.553.613,00
- Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp146.441.000,00
- Software sebesar Rp113.850.000,00.
Tabel 5.15
Belanja Barang
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1. Bahan Pakai Habis 69.493.290.858,00 46.514.944.256,00 41.465.393.201,00

2. Bahan/Material 71.645.212.039,00 56.271.340.393,00 38.696.060.855,00

3. Jasa Kantor 53.495.018.166,00 45.818.658.248,00 32.304.783.982,00

4. Premi Asuransi 2.115.091.037,00 1.819.996.781,00 26.808.830.482,00


Perawatan Kendaraan
5. 15.691.657.193,00 12.760.845.851,00 4.151.844.321,00
Bermotor
6. Cetak dan Penggandaan 26.288.142.194,00 23.444.977.585,00 19.278.167.847,00
Sewa
7. Rumah/Gedung/Gudang/Par 10.006.940.522,00 8.334.014.750,00 10.774.631.112,00
kir
8. Sewa Sarana Mobilitas 5.903.437.000,00 5.111.607.000,00 7.812.493.200,00

9. Sewa Alat Berat 1.271.540.000,00 1.193.688.000,00 874.235.000,00


Sewa Perlengkapan dan
10. 4.387.894.500,00 3.796.370.250,00 3.755.726.830,00
Peralatan Kantor
11. Makanan dan Minuman 50.445.757.410,00 45.113.529.468,00 32.259.799.490,00

12. Pakaian Dinas dan Atributnya 1.921.646.831,00 1.882.324.590,00 1.982.912.260,00

13. Pakaian Kerja 1.757.986.100,00 1.694.305.800,00 908.649.185,00


Pakaian Khusus dan Hari-hari
14. 3.671.446.700,00 3.150.715.355,00 3.022.696.730,00
Tertentu
15. Perjalanan Dinas 80.097.102.900,00 66.356.890.411,00 54.504.504.328,00
Kursus, Pelatihan, Sosialisasi
16. 5.638.668.000,00 5.156.300.000,00 6.719.104.000,00
dan Bimtek PNS
17. Beasiswa pendidikan PNS 1.052.450.000,00 98.700.000,00 0,00

18. Pemeliharaan 8.248.597.822,00 6.899.713.527,00 5.479.358.769,00

19. Jasa Konsultasi 69.657.988.662,00 59.087.529.218,00 54.818.694.550,00


Hibah BarangJasa Kpd
20. 509.539.800,00 360.571.300,00 12.417.186.108,00
Masy./Phk Ke3

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-21


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Bantuan Sosial Barang Kpd


21. 0,00 0,00 1.324.543.000,00
Masy./Phk Ke3
22. Transportasi dan Akomodasi 55.611.192.950,00 51.291.011.030,00 57.438.620.360,00
Jasa Pemerik., Pemelhrn
23. 33.203.437.100,00 30.892.598.172,00 4.382.375.393,00
Kshtn, &Pelynan Medis
Jasa Penanganan dan
24. 4.068.739.000,00 2.642.273.900,00 3.010.802.600,00
Pengolahan Sampah
Hadiah Prestasi dan
25. 0,00 0,00 1.392.038.000,00
Penghargaan
26. Perlengkapan 9.755.595.102,00 9.030.533.875,00 6.804.025.877,00
Barang Yg Akan Diserahkan
27. 52.510.099.580,00 49.777.216.149,00 2.447.065.500,00
Kpd Masy./Phk Ke3
Penyelenggaraan Event
28. 2.261.867.820,00 2.142.170.500,00 0,00
Organizer
JUMLAH 640.710.339.286,00 540.642.826.409,00 434.834.542.980,00

5.1.2.1.3. Belanja Hibah


Belanja Alokasi Belanja Hibah sebesar Rp20.778.000.000,00
Hibah
terserap terserap 94,26% atau sebesar Rp19.585.750.000,00,
94,26% atau
sebesar menurun Rp23.150.000,00 dari realisasinya di Tahun 2012
Rp19,59M
sebesar Rp19.608.900.000,00. Penerima Hibah terbagi
dalam dua kategori yaitu Badan/Lembaga/Organisasi
Swasta dan Kelompok Masyarakat/Perorangan (lihat Tabel
5.16).
Tabel 5.16
Rekapitulasi Penerima Belanja Hibah
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
No. PENERIMA HIBAH 2013 2012

1. Badan/Lembaga/Organisasi Swasta 9.677.500.000,00 7.400.000.000,00

2. Kelompok Masyarakat/Perorangan 9.908.250.000,00 12.208.900.000,00


Jumlah 19.585.750.000,00 19.608.900.000,00

Alokasi Belanja Hibah yang tidak terserap sebesar


Rp1.192.250.000,00 disebabkan oleh permohonan
pencairan tidak direalisasikan dari SKPD maupun dari
penerima Hibah.

5.1.2.1.4. Belanja Bantuan Sosial

Belanja Alokasi Belanja Bantuan Sosial sebesar


Bantuan
Sosial Rp15.786.525.800,00 terserap 33,09% atau sebesar
terserap
33,09% atau Rp5.223.040.000,00, meningkat Rp165.140.000,00 bila
sebesar
Rp5,22M dibandingkan dengan realisasinya Tahun 2012 sebesar
Rp5.057.900.000,00. Jumlah Bantuan Sosial yang tidak

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-22


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

terserap terdiri dari Bantuan Sosial yang direncanakan dan


Belanja Bantuan Sosial yang tidak direncanakan.
Bantuan Sosial yang direncanakan dan tidak diserap
berupa Bantuan Masyarakat Miskin dan BLSM serta
Bantuan Siswa Miskin yang siswanya sudah lulus. Tidak
direalisasikannya Bantuan Masyarakat Miskin dan BLSM
karena persyaratan administrasi yang tidak dapat dipenuhi
sampai berakhirnya Tahun Anggaran.

PENERIMA BANTUAN SOSIAL


Bantuan Sosial Kepada Masyarakat :
a. Anak Yatim
b. Lansia
c. BLSM
Bantuan Sosial Kepada Individu dan/atau Masyarakat :
a. Bantuan Keluarga Miskin
b. Beasiswa Siswa Miskin Jenjang SD
c. Beasiswa Siswa Miskin Jenjang SMP
d. Beasiswa Siswa Miskin Jenjang SMA
e. Beasiswa Siswa Miskin Jenjang SMK
f. Bantuan Sosial yang tidak direncanakan

5.1.2.2. Belanja Modal


Alokasi Belanja Modal terdiri dari Belanja Modal Tanah, Belanja
Belanja
Modal Modal Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Gedung dan
terserap
74,07% atau Bangunan, Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan,
sebesar
609,47M Belanja Modal Aset Tetap Lainnya, dan Belanja Modal
Aset Lainnya. Alokasi Belanja Modal sebesar
Rp822.824.126.425,00 terserap 74,07% atau
sebesar Rp609.465.387.660,00 lebih kecil sebesar
Rp82.181.466.670,00 bila dibandingkan dengan realisasi
tahun 2012 sebesar Rp691.646.854.330,00 (lihat Tabel
5.17). Porsi Belanja Modal yang tidak terserap terbanyak

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-23


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yaitu


sebesar Rp96.394.381.432,00, diikuti Belanja Modal
Peralatan dan Mesin sebesar Rp82.455.965.478,00, dan
Belanja Modal Tanah Rp31.848.635.535,00. Selain itu
terdapat pula pengakuan Belanja Modal yang tidak
membebani APBD sebesar Rp48.277.007.714,00.

Tabel 5.17
Belanja Daerah-Belanja Modal
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
1 Belanja Tanah 121.118.213.377,00 57.782.286.842,00 129.270.142.147,00

2 Belanja Peralatan dan Mesin 175.726.523.038,00 92.498.485.846,00 203.097.056.453,00

3 Belanja Gedung dan Bangunan 311.260.996.691,00 211.397.230.259,00 161.261.206.429,00

4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 200.542.113.355,00 186.309.990.682,00 189.806.791.143,00

5 Belanja Aset Tetap Lainnya 12.192.963.214,00 11.365.286.093,00 6.503.205.946,00

6 Belanja Aset Lainnya 1.983.316.750,00 1.835.100.224,00 1.708.452.212,00

7 Belanja Tanah Non APBD 0,00 31.487.291.000,00 0,00

Belanja Peralatan dan Mesin Non


8 0,00 772.071.714,00 0,00
APBD
Belanja Gedung dan Bangunan
9 0,00 3.469.385.000,00 0,00
Non APBD

10 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 12.451.200.000,00 0,00

11 Belanja Aset Tetap Lainnya 0,00 97.060.000,00 0,00

JUMLAH 822.824.126.425,00 609.465.387.660,00 691.646.854.330,00

Aset yang diperoleh melalui Belanja Modal dan memenuhi


batas minimum satuan kapitalisasi dicatat sebagai Aset
Tetap atau Aset Lainnya pada Neraca.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-24


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.1.2.2.1. Belanja Modal Tanah


Belanja Alokasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp121.118.213.377,00
Modal Tanah
terserap terserap 73,70% atau sebesar Rp89.269.577.842,00.
73,70% atau
sebesar Realisasi tersebut lebih kecil sebesar Rp40.000.564.305,00
Rp89,27M
dibandingkan dengan realisasinya tahun 2012 sebesar
Rp129.270.142.147,00 (lihat Tabel 5.18). Alokasi yang tidak
terserap terdapat pada kegiatan:
a. pengadaan tanah kantor sebesar Rp3.866.652.000,00
pada Dinas Kesehatan, disebabkan oleh pemilik tanah
membatalkan kesepakatan jual beli.
b. pengadaan tanah sarana pendidikan sekolah dasar
sebesar Rp526.959.777,00 pada Dinas Pendidikan,
disebabkan oleh biaya pembebasan tanah yang
dianggarkan ternyata tidak mencukupi, di mana setelah
dilakukan pengukuran ulang, luas tanah yang akan
dibebaskan ternyata melebihi luas yang telah
direncanakan.
c. sertifikasi tanah sebesar Rp199.500.000,00 pada Bagian
Bina Pertanahan Sekretariat Daerah, disebabkan oleh
waktu pelaksanaan pensertifikatan mendekati
penutupan tahun anggaran, sehingga proses selesainya
pensertifikatan melewati tahun anggaran.
Dari realisasi Belanja Modal Tanah tahun 2013 ada yang
tidak dikapitalisasi sebagai Tanah yaitu sebesar
Rp348.090.000,00 karena merupakan pengadaan barang
pakai habis terkait dengan pengelolaan TPA Cipeucang.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-25


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.18
Belanja Modal Tanah
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Tanah Kantor 3.866.652.000,00 0,00 9.441.578.028,00

2 Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas 7.327.424.000,00 2.089.186.600,00 0,00

3 Tanah Sarana Pendidikan SD 526.959.777,00 0,00 5.345.534.700,00

4 Tanah Sarana Pendidikan SMP 9.766.171.600,00 9.694.068.600,00 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Menengah


5 0,00 0,00 333.170.000,00
Lanjutan & Kejuruan

Tanah Sarana Umum Tempat


6 7.151.954.000,00 5.663.338.604,00 5.474.910.289,00
Pembuangan Akhir Sampah

7 Tanah Infrastruktur Dasar 92.279.552.000,00 40.335.693.038,00 108.674.949.130,00

8 Sertifikasi Tanah 199.500.000,00 0,00 0,00

9 Belanja Modal Tanah Non APBD 0 31.487.291.000,00 0,00


JUMLAH 121.118.213.377,00 89.269.577.842,00 129.270.142.147,00

5.1.2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin


Alokasi Alokasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar
Belanja
Modal Rp175.726.523.038,00 terserap sebesar
Peralatan
dan Mesin Rp93.270.557.560,00 atau 53,08%. Realisasi tersebut
terserap
53,08% atau Rp109.826.498.893,00 lebih kecil bila dibandingkan dengan
sebesar
Rp93,27M realisasinya pada tahun 2012 sebesar
Rp203.097.056.453,00 (lihat Tabel 5.19).
Dari realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin tahun
2013 ada yang tidak dapat dikapitalisasi sebagai Peralatan
dan Mesin, yaitu:
a. sebesar Rp8.324.120.688,00 karena Peralatan dan
Mesin yang diperoleh memiliki nilai satuan kurang dari
Rp1.000.000,00;
b. sebesar Rp8.100.000,00, karena merupakan komponen
Belanja Modal berupa belanja pendukung yang telah
dicairkan atas pengadaan alat kesehatan pada Dinas
Kesehatan yang belum dilakukan pembayaran atas
kontrak karena masih dalam proses pengadilan;
c. sebesar Rp51.276.500,00 dikapitalisasi sebagai Gedung
dan Bangunan;
d. sebesar Rp67.150.000,00 dikapitalisasi sebagai Jalan,

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-26


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Jaringan Irigasi; dan


e. sebesar Rp7.983.118,00 dikapitaliasi sebagai Aset Tak
Berwujud berupa Software.
Dengan demikian Belanja Modal Peralatan dan Mesin
tahun 2013 yang dikapitalisasi sebagai Peralatan dan
Mesin adalah sebesar Rp84.039.855.540,00.

Tabel 5.19
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Alat Berat 3.732.866.400,00 2.688.276.400,00 8.281.767.200,00

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 23.981.526.233,00 22.544.435.000,00 28.333.365.350,00

3 Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 263.788.200,00 256.180.000,00 326.528.000,00

4 Alat Angkutan Bermotor di Atas Air 0,00 0,00 69.928.000,00

Alat Angkutan Tidak Bermotor di Atas


5 0,00 0,00 96.300.000,00
Air

6 Alat Bengkel 161.807.360,00 130.545.750,00 440.400.000,00

Alat Pengolahan Pertanian, Perikanan


7 443.485.000,00 417.770.000,00 161.559.693,00
& Peternakan

8 Alat Kantor 7.091.978.291,00 5.708.885.900,00 8.442.120.757,00

9 Komputer 17.622.568.218,00 16.098.404.950,00 12.319.056.378,00

10 Mebeulair 11.463.949.539,00 10.335.199.431,00 11.941.306.603,00

11 Alat Dapur 274.171.070,00 259.281.661,00 446.153.000,00

12 Penghias Ruangan Rumah Tangga 608.935.000,00 482.173.273,00 346.801.450,00

13 Alat-alat Studio 5.833.399.871,00 5.206.760.083,00 3.687.411.412,00

14 Alat-alat Komunikasi 746.212.400,00 719.297.651,00 713.892.550,00

15 Alat-alat Ukur 928.901.455,00 164.090.000,00 1.006.107.900,00

Alat Medis/Kedokteran
16 69.949.163.800,00 171.790.837,00 92.505.272.500,00
/Farmasi/Radiologi

17 Alat-alat Laboratorium 30.228.878.581,00 25.163.641.200,00 30.513.825.000,00

18 Alat-alat Persenjataan/Keamanan 433.843.000,00 401.120.800,00 228.216.112,00

19 Alat-alat Pemadam Kebakaran 289.665.200,00 249.316.300,00 298.045.760,00

20 Alat-alat Olah Raga 552.082.710,00 405.342.200,00 253.875.688,00

21 Media Promosi dan Publikasi 834.381.000,00 824.663.700,00 963.514.700,00

22 Alat-alat Pemakaman 18.340.000,00 18.340.000,00 0,00

23 Alat Kebersihan 266.579.710,00 252.970.710,00 1.721.608.400,00

24 Belanja Peralatan dan Mesin Non APBD 0,00 772.071.714,00 0,00


JUMLAH 175.726.523.038,00 93.270.557.560,00 203.097.056.453,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-27


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.1.2.2.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan


Alokasi Alokasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar
Belanja
Modal Rp311.260.996.691,00 terserap sebesar
Gedung dan
Bangunan Rp214.866.615.259,00 atau 69,03%. Realisasi tersebut
terserap
69,03% atau Rp53.605.408.830,00 lebih besar bila dibandingkan dengan
sebesar
Rp214,87M realisasinya pada tahun 2012 sebesar
Rp161.261.206.429,00 (lihat Tabel 5.20).
Dari realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun
2013 ada yang tidak dikapitalisasi sebagai Gedung dan
Bangunan, yaitu:
a. sebesar Rp334.523.215,00, karena gedung/bangunan
yang diperoleh memiliki nilai satuan kurang dari
Rp20.000.000,00;
b. sebesar Rp358.988.715,00, sesungguhnya merupakan
biaya pendukung pembangunan sekolah swasta secara
swakelola, berupa komponen biaya DED dan biaya
pengawasan;
c. sebesar Rp931.644.760,00, merupakan pelunasan
kewajiban atas pekerjaan yang sudah selesai namun
belum dibayar sebagaimana tersaji pada Neraca 31
Desember 2012. Jumlah tersebut sudah termasuk
dalam saldo Gedung dan Bangunan 31 Desember 2012;
d. sebesar Rp4.368.226.300,00, sesungguhnya merupakan
Belanja Modal atas pekerjaan yang belum dilakukan
serah terima antara pihak ketiga dengan panitia
penerima dan pemeriksa pengadaan barang dan jasa,
terdiri dari uang muka Rp4.310.926.300,00 dan belanja
penunjang sebesar Rp57.300.000,00. Uang muka
tersebut terdapat pada pengadaan (lihat Bagian 5.5.2):
- Puskesmas Sawah Baru sebesar Rp12.050.000,00;
- Puskesmas Pamulang Timur Rp733.240.300,00;

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-28


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

- Puskesmas Pamulang sebesar Rp744.180.000,00;


- Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu
Rp2.878.756.000,00.
e. sebesar Rp49.200.000,00 dikapitalisasi sebagai
Peralatan dan Mesin; dan
f. sebesar Rp684.527.600,00 dikapitalisasi sebagai Aset
Tetap Lainnya-Aset Tetap Renovasi; dan
g. sebesar Rp65.419.583.907,00 masih dalam proses
penyelesaian pekerjaan sehingga tercatat sebagai
Kontruksi Dalam Pengerjaan.
Dengan demikian Belanja Modal Gedung dan Bangunan
tahun 2013 yang dikapitalisasi sebagai Gedung dan
Bangunan adalah sebesar Rp139.250.535.762,00.
Tabel 5.20
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO
URAIAN ANGGARAN 2013
.
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Gedung Kantor 124.125.128.051,00 52.305.543.257,00 89.536.816.807,00

2 Gedung Gudang 264.212.500,00 263.661.000,00 73.871.000,00

3 Tugu Peringatan 1.157.600.000,00 124.319.000,00 0,00

4 Bangunan Monumen 0,00 0,00 5.550.000,00

5 Gedung Sekolah Dasar 148.304.846.061,00 126.702.312.268,00 46.953.998.889,00

Gedung Sekolah Menengah


6 8.200.597.850,00 8.046.082.000,00 6.698.301.800,00
Pertama

Gedung Sekolah Menengah


7 7.551.604.975,00 7.123.438.627,00 8.136.874.150,00
Umum & Kejuruan

Bangunan MCK / Fasilitas


8 21.031.007.254,00 16.216.100.234,00 8.471.401.370,00
Umum

9 Bangunan Kolam 262.400.000,00 258.616.373,00 1.076.516.413,00

10 Gedung Olah Raga 363.600.000,00 357.157.500,00 307.876.000,00

Belanja Gedung dan


11 0,00 3.469.385.000,00 0,00
Bangunn Non APBD
JUMLAH 311.260.996.691,00 214.866.615.259,00 161.261.206.429,00

5.1.2.2.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan


Alokasi Alokasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar
Belanja
Modal Jalan, Rp200.542.113.355,00 terserap 99,11% atau sebesar
Irigasi dan
Jaringan Rp198.761.190.682,00. Realisasi tersebut lebih besar
terserap
99,11% atau Rp8.954.399.539,00 bila dibandingkan dengan realisasinya
Rp198,76M

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-29


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

di Tahun 2012 sebesar Rp189.806.791.143,00 (lihat Tabel


5.21).
Dari realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
tahun 2013 ada yang tidak dikapitalisasi sebagai Jalan,
Irigasi, dan Jaringan, yaitu:
a. sebesar Rp291.756.000,00, merupakan pelunasan
kewajiban atas pekerjaan yang sudah selesai namun
belum dibayar sebagaimana tersaji pada Neraca 31
Desember 2012. Jumlah tersebut sudah termasuk
dalam saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan 31 Desember
2012;
b. sebesar Rp408.350.430,00 dikapitalisasi sebagai
Peralatan dan Mesin;
c. sebesar Rp51.048.281.108,00 masih dalam proses
penyelesaian pekerjaan sehingga tercatat sebagai
Kontruksi Dalam Pengerjaan.
Dengan demikian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
yang dikapitalisasi sebagai Jalan, Irigasi dan Jaringan pada
Neraca 2013 adalah sebesar Rp134.561.603.144,00

Tabel 5.21
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Konstruksi Jalan 139.739.651.507,00 130.692.723.675,00 136.448.189.625,00

2 Konstruksi Jembatan 15.551.943.005,00 13.921.246.550,00 2.763.456.600,00

3 Konstruksi Jaringan Air 33.590.422.310,00 31.634.127.387,00 40.745.062.908,00

Penerangan Jalan, Taman


4 8.686.006.533,00 8.334.017.690,00 4.955.728.940,00
dan Hutan Kota

5 Instalasi Listrik dan Telepon 897.830.000,00 705.234.780,00 3.884.717.070,00

Instalasi Pengolahan Air


6 101.700.000,00 98.203.000,00 0,00
limbah

Marka Jalan dan Rambu


7 1.974.560.000,00 924.437.600,00 1.009.636.000,00
Lalu Lintas

Belanja Jalan, Irigasi dan


8 0,00 12.451.200.000,00
Jaringan Non APBD
JUMLAH 200.542.113.355,00 198.761.190.682,00 189.806.791.143,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-30


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.1.2.2.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya


Belanja Alokasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebesar
Modal Aset
Tetap Rp12.192.963.214,00 terserap sebesar
Lainnya
terserap Rp11.462.346.093,00 atau 93,61%. Realisasi tersebut lebih
93,61% atau
sebesar besar Rp4.959.140.147,00 bila dibandingkan dengan
Rp11,46M
realisasi pada Tahun 2012 sebesar Rp6.503.205.946,00.
Dari realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya ada yang
tidak dikapitalisasi sebagai Aset Tetap Lainnya, yaitu:
a. sebesar Rp509.932.000,00 berupa Belanja Modal Aset
Tetap LainnyaAset Tetap Renovasi yang sesungguhnya
untuk pengadaan tanaman hias sehingga tidak
dikapitalisasi;
b. sebesar Rp257.664.000 dikapitalisasi sebagai Peralatan
dan Mesin:
c. sebesar Rp740.000.590,00 dikapitalisasi sebagai
Gedung dan Bangunan; dan
d. sebesar Rp2.882.072.744,00, berupa buku yang akan
dihibahkan kepada sekolah swasta, oleh karena itu
disajikan sebagai Persediaan.
Dengan demikian Belanja Modal Aset Tetap Lainnya yang
dikapitalisasi sebagai Aset Tetap Lainnya pada Neraca
Tahun 2013 adalah sebesar Rp6.975.616.759,00.

Tabel 5.22
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
Hewan/Ternak dan
1 910.250.000,00 890.219.600,00 735.894.800,00
Tanaman
Barang Bercorak Kesenian
2 21.489.000,00 19.300.000,00 25.950.000,00
/ Kebudayaan
3 Buku /Kepustakaan 9.330.128.400,00 8.567.261.150,00 5.314.431.796,00
Belanja Aset Tetap lainnya
4 0,00 97.060.000,00 0,00
Non APBD
5 Aset Tetap Renovasi 1.931.095.814,00 1.888.505.343,00 426.929.350,00

JUMLAH 12.192.963.214,00 11.462.346.093,00 6.503.205.946,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-31


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.1.2.2.6. Belanja Modal Aset Lainnya


Belanja Alokasi Belanja Modal Aset Lainnya sebesar
Modal Aset
Lainnya Rp1.983.316.750,00 terserap 92,53% atau sebesar
terserap
92,53% atau Rp1.835.100.224,00. Realisasi yang dikapitalisasi
sebesar
Rp1,83M seluruhnya sebagai Aset Tak Berwujud berupa Software
tersebut lebih besar Rp126.648.012,00 bila dibandingkan
dengan realisasi pada Tahun 2012 sebesar
Rp1.708.452.212,00 (lihat Tabel 5.23).
Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp224.049.973,00 karena memiliki
masa manfaat kurang dari satu tahun.
Dengan demikian Belanja Modal Aset Lainnya yang
dikapitalisasi sebagai Aset lainnya sebesar
Rp1.611.050.251,00.
Tabel 5.23
Belanja Modal Aset Lainnya-Software
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5

1 Software 1.983.316.750,00 1.835.100.224,00 1.708.452.212,00

JUMLAH 1.983.316.750,00 1.835.100.224,00 1.708.452.212,00

5.1.2.3. Belanja Tidak Terduga


Alokasi Belanja Tidak Terduga dialokasikan sebesar
Belanja Tidak
Terduga Rp3.500.000.000,00, terserap sebesar Rp187.803.900,00
terserap
5,37% atau atau 5,37%, lebih kecil sebesar Rp1.045.228.900,00 dari
sebesar
Rp187,8Jt. realisasi pada Tahun 2012 sebesar Rp1.233.032.800,00.
Pengeluaran Belanja Tidak Terduga digunakan untuk
Pengembalian setoran BPHTB.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-32


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.1.2.4. Belanja Transfer


Alokasi Belanja Transfer berupa Bantuan Keuangan kepada Partai
Belanja
Transfer Politik dialokasikan sebesar Rp500.000.000,00 dan terserap
terserap
55,74% atau sebesar Rp278.683.964,00 atau 55,74%. Belanja Transfer
sebesar
Rp278,68Jt tahun 2012 sebesar Rp1.108.103.210,00 terdiri dari
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebesar
Rp283.103.210,00 dan kepada pemerintahan desa sebesar
Rp825.000.000,00. Namun, dengan telah beralihnya status
desa menjadi kelurahan sejak Oktober 2012, maka pada
tahun 2013 tidak lagi dialokasikan Belanja Bantuan
Keuangan kepada Pemerintahan Desa. Bila dibandingkan
antara tahun 2013 dan 2012, maka terjadi penurunan
sebesar Rp4.419.246,00 pada jumlah Bantuan Keuangan
kepada Partai Politik (lihat Tabel 5.24).
Tabel 5.24
Belanja Transfer
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI (Rp)
NO. URAIAN ANGGARAN
2013 2012
1 2 3 4 5
Bantuan Keuangan
1. 0,00 0,00 825.000.000,00
Kepada Pemerintah Desa
Bantuan Keuangan
2. 500.000.000,00 278.683.964,00 283.103.210,00
kepada Partai Politik

JUMLAH 500.000.000,00 278.683.964,00 1.108.103.210,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-33


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Terdapat dua belas Partai Politik yang menerima Bantuan


Keuangan pada Tahun 2013 (lihat box).

PARTAI POLITIK PENERIMA BANTUAN KEUANGAN


(dalam rupiah)
NO. URAIAN 2013 2012

1. PKS 46.326.293,00 46.326.293,00

2. PKPI 4.530.864,00 4.530.864,00

3. PAN 15.444.624,00 15.444.624,00

4. DEMOKRAT 80.512.406,00 80.512.406,00

5. GOLKAR 42.277.040,00 42.277.040,00

6. PDS 6.615.089,00 6.615.089,00

7. GERINDRA 15.829.775,00 15.829.775,00

8. PDIP 29.332.108,00 29.332.108,00

9. PPP 13.110.981,00 13.110.981,00

10. HANURA 13538.850,00 13.538.850,00


11. PKB 7.472.205,00 7.472.205,00
12. PPDI 0 4.419.246,00
13. PBB 3.693.729,00 3.693.729,00
JUMLAH 278.683.964,00 283.103.210,00

Dari kedua belas partai politik penerima bantuan


keuangan, yang sudah menyerahkan Laporan
Pertanggungjawaban ada 5 (lima) Partai Politik yaitu PKS,
PBB, PKB, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra,
sedangkan yang belum menyerahkan Laporan
Pertanggungjawaban ada 7 (tujuh) Partai Politik yaitu PKPI,
PAN, PDS, PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

5.1.3. SURPLUS/DEFISIT DAERAH


Realisasi Rencana Defisit sebesar Rp386.043.186.333,17 dari target
Surplus
sebesar Pendapatan dan alokasi Belanja Daerah sebagaimana telah
Rp181,8M
dijelaskan sebelumnya, ternyata tidak terjadi. Realisasi
Pendapatan sebesar Rp1.971.431.821.682,00 dan Belanja
sebesar Rp1.789.629.891.260,00 dalam tahun 2013 justru
menghasilkan selisih berupa Surplus sebesar
Rp181.801.930.422,00, sedangkan Tahun 2012 terjadi
Defisit sebesar Rp41.310.932.199,00 (lihat Tabel 5.25).

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-34


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.25
Surplus/(Defisit)
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
1 Surplus/(Defisit) (386.043.186.333,17) 181.801.930.422,00 (41.310.932.199,00)

JUMLAH (386.043.186.333,17) 181.801.930.422,00 (41.310.932.199,00)

5.1.4. PEMBIAYAAN DAERAH


Pembiayaan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, tidak mengalokasikan
Neto sebesar
Rp386,04M Pengeluaran Pembiayaan dalam Tahun 2013, sehingga
realisasi Pembiayaan Neto sama dengan Penerimaan
Pembiayaan sebesar Rp386.043.186.333,17 yang berasal
dari SiLPA Tahun 2012. Adapun tahun 2012 terdapat
Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp430.765.124.802,00
dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp3.411.006.269,00
yang menghasilkan Pembiayaan Neto sebesar
Rp427.354.118.533,00 (lihat Tabel 5.26).
Tabel 5.26
Pembiayaan Daerah
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
Penerimaan
1
Pembiayaan
SiLPA Tahun Anggaran
386.043.186.333,17 386.043.186.333,17 430.765.124.802,00
Yang Lalu
Pengeluaran
2
Pembiayaan
Pengeluaran
0,00 0,00 3.411.006.269,00
Pembiayaan Lainnya
PEMBIAYAAN NETO 386.043.186.333,17 386.043.186.333,17 427.354.118.533,00

5.1.5. SiLPA
SiLPA SiLPA Tahun 2013 sebesar Rp567.845.116.755,17 diperoleh
sebesar
Rp567,84M dari Surplus sebesar Rp181.801.930.422,00 dan
Pembiayaan Neto sebesar Rp386.043.186.333,17. Adapun
SiLPA tahun 2012 adalah sebesar Rp386.043.186.334,00
(lihat Tabel 5.27).

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-35


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.27
SiLPA
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
REALISASI
NO. URAIAN ANGGARAN 2013
2013 2012
1 2 3 4 5
1 Surplus/ (Defisit) (386.043.186.333,17) 181.801.930.422,00 (41.310.932.199,00)

2 Pembiayaan Neto 386.043.186.333,17 386.043.186.333,17 427.354.118.533,00

SiLPA 0,00 567.845.116.755,17 386.043.186.334,00

5.2. NERACA
5.2.1. ASET
5.2.1.1. ASET LANCAR
Aset Lancar Aset Lancar per 31 Desember 2013 bersaldo
sebesar
Rp651,45M Rp651.455.521.833,85 naik sebesar Rp204.767.510.258,37
dari saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp446.688.011.575,48. Aset Lancar tersebut terdiri dari
Kas dan Setara Kas, Piutang, dan Persediaan.

5.2.1.1.1. Kas dan Setara Kas


Saldo Kas Kas dan Setara Kas yang merupakan aset paling likuid
dan Setara
Kas sebesar pada Neraca 31 Desember 2013 berjumlah
Rp567,97M
Rp567.968.866.844,00, terdiri dari Kas di Bendahara
Umum Daerah dan Kas di Bendahara Pengeluaran. Jumlah
tersebut lebih besar Rp181.703.446.014,00 dari saldo 31
Desember 2012 sebesar Rp386.265.420.830,00 (lihat Tabel
5.28).
Tabel 5.28
Kas Dan Setara Kas
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
NO. URAIAN
2013 2012
1 2 3 4
Kas di Bendahara Umum
1 566.832.659.952,00 382.297.944.633,00
Daerah
Kas di Bendahara
2 1.136.206.892,00 3.967.476.197,00
Pengeluaran
JUMLAH 567.968.866.844,00 386.265.420.830,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-36


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.2.1.1.1.1. Kas di Bendahara Umum Daerah (BUD)


Saldo Kas di Kas di BUD merupakan Kas Dan Setara Kas yang berada
BUD sebesar
Rp566,83M dalam pengelolaan BUD dan tersimpan pada RKUD
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan Nomor
Rekening 00290006803202001 Bank bjb (Keputusan
Walikota Tangerang Selatan Nomor 900/Kep.1-
Huk.Org/2009). Saldo per 31 Desember 2013 sebesar
Rp566.832.659.952,00 meningkat Rp184.534.715.319,00
(lihat Bagian 5.3) dari saldo per 31 Desember 2012 sebesar
Rp382.297.944.633,00.

5.2.1.1.1.2. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Kas yang berada dalam pengelolaan Bendahara Pengeluaran


Bendahara
Pengeluaran per 31 Desember 2013 berjumlah Rp1.136.206.892,00 turun
sebesar
Rp1,14M Rp2.831.269.305,00 bila dibandingkan dengan saldo
31 Desember 2012 sebesar Rp3.967.476.197,00 (rincian Kas
di Bendahara Pengeluaran SKPD lihat Tabel 5.29).
Tabel 5.29
Kas Di Bendahara Pengeluaran
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
NO. URAIAN
2013 2012
1 2 3 4
1 Dinas Pendidikan 0,00 132.705.775,00

2 Dinas Kesehatan 492.704.396,00 8.443.068,00

3 Dinas Bina Marga 6.874.500,00 2.576.398,00

4 Dinas Tata Kota 4.942.450,00 757.013.579,00

5 Bappeda 373.720.633,00 173.175.000,00

6 Dinkop UKM 0,00 39.368.500,00

7 Kantor Kebudayaan dan Pariwisata 695.830,00 20.208.616,00

8 Dinas Pemuda dan Olahraga 275.000,00 0,00

9 Badan Kesbang Polinmas 0,00 800,00

10 Satpol PP 9.000.000,00 0,00

11 Sekretariat Daerah 15.663.000,00 2.711.470.151,00

12 Sekretariat DPRD 108.968.595,00 80.013.928,00

13 Kecamatan Pondok Aren 88.046.562,00 42.114.382,00

14 Korpri 34.478.926,00 0,00

15 Disperindag 837.000,00 386.000,00

JUMLAH 1.136.206.892,00 3.967.476.197,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-37


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Kas di Bendahara Pengeluaran tersebut terdiri atas:


a. sisa Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan
(UP/TUP) yang belum disetorkan kembali ke Rekening
Kas Umum Daerah (RKUD) sebesar
Rp1.012.456.804,00; dan
b. potongan pajak (PFK) yang belum disetorkan ke
Rekening Kas Umum Negara sebesar Rp123.750.088,00
(lihat Bagian 5.2.2.1.1).
Tabel 5.30
Komposisi Kas Di Bendahara Pengeluaran
31 Desember 2013
(dalam rupiah)
No. SKPD Sisa UP Utang PFK JUMLAH

1 2 3 4 5=3+4

1 Dinas Kesehatan 492.704.396,00 0,00 492.704.396,00

2 Dinas Tata Kota 4.942.450,00 6.874.500,00 11.816.950,00

3 Bappeda 373.720.633,00 0,00 373.720.633,00

Kantor Kebudayaan dan


4 695.830,00 0,00 695.830,00
Pariwisata
Dinas Pemuda dan
5 275.000,00 0,00 275.000,00
Olahraga

6 Satpol PP 9.000.000,00 0,00 9.000.000,00

7 Sekretariat Daerah 0,00 15.663.000,00 15.663.000,00

8 Sekretariat DPRD 13.950.100,00 95.018.495,00 108.968.595,00

9 Kecamatan Pondok Aren 88.046.562,00 0,00 88.046.562,00

10 Korpri 28.284.833,00 6.194.093,00 34.478.926,00

11 Disperindag 837.000,00 0,00 837.000,00

JUMLAH 1.012.456.804,00 123.750.088,00 1.136.206.892,00

Hingga bulan Februari 2014, seluruh sisa UP/TUP tersebut


telah disetorkan ke RKUD (lihat box)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-38


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

PENYETORAN SISA UP/TUP TAHUN 2013

NO. SKPD TGL. SETOR JUMLAH (Rp)


1 2 3 4
1. Dinas Kesehatan 08 Januari 2014 464.601.347,00
28 Januari 2014 18.888.440,00
29 Januari 2014 8.640.609,00
30 Januari 2014 374.000,00
03 Februari 2014 140.000,00
04 Februari 2014 60.000,00
492.704.396,00

2. Dinas Tata Kota 16 Januari 2014 3.731.450,00


21 Januari 2014 1.075.000,00
23 Januari 2014 136.000,00
4.942.450,00

3. Bappeda 03 Januari 2014 330.000.000,00


07 Januari 2014 43.720.633,00
373.720.633,00

4. Kanbudpar 15 Januari 2014 695.830,00

5. Dispora 08 Januari 2014 275.000,00

6. Satpol PP 10 Januari 2014 9.000.000,00

7. Setwan 02 Januari 2014 5.100.000,00


07 Januari 2014 8.850.100,00
13.950.100,00

8. Kec. Pondok Aren 27 Januari 2014 88.046.562,00

9. Korpri 09 Januari 2014 28.284.833,00

10. Disperindag 08 Januari 2014 700.000,00


10 Januari 2014 137.000,00
837.000,00
JUMLAH 1.012.456.804,00

5.2.1.1.2. Piutang
Saldo Piutang Saldo Piutang per 31 Desember 2013 sebesar
sebesar
Rp49,68M Rp49.679.968.140,47 naik sebesar Rp19.112.594.690,51
dari saldo 31 Desember 2012 sebesar Rp30.567.373.449,96
(lihat Tabel 5.31). Piutang tersebut terdiri dari Piutang
Pajak, Piutang Retribusi, Piutang PAD Lainnya, Piutang
Transfer, dan Belanja Dibayar Di Muka.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-39


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.31
Piutang
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
URAIAN
2013 2012
1 2 3 4
1 Piutang Pajak 3.804.412.697,00 569.242.383,00
2 Piutang Retribusi 1.532.399.982,00 2.716.295.545,00
3 Piutang PAD Lainnya 1.119.218..461,00 36.987.311,00
4 Piutang Transfer 37.504.362.824,00 25.762.891.927,39
6 Belanja Dibayar Dimuka 5.719.574.176,47 1.481.956.283,57
JUMLAH 49.679.968.140,47 30.567.373.449,96

5.2.1.1.2.1. Piutang Pajak


Saldo Piutang Saldo Piutang Pajak 31 Desember 2013 sebesar
Pajak sebesar
Rp3,80M Rp3.804.412.697,00 naik sebesar Rp3.235.170.314,00 dari
saldo 31 Desember 2012 sebesar Rp569.242.383,00 (lihat
Tabel 5.32). Piutang Pajak tersebut merupakan pokok pajak
yang belum dilunasi oleh Wajib Pajak Daerah pada akhir
tahun 2013 dan belum termasuk piutang dendanya (Piutang
Denda Pajak disajikan sebagai Piutang PAD Lainnya).
Tabel 5.32
Piutang Pajak
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)

NO. URAIAN 2013 2012

1 2 3 4
1 PAJAK HOTEL 202.620.867,00 0,00
PAJAK
2 827.396.794,00 0,00
RESTORAN
3 PAJAK REKLAME 813.833.734,00 244.579.880,00

Tahun 2010 27.610.500,00 27.610.500,00

Tahun 2012 35.390.918,00 216.969.380,00

Tahun 2013 750.832.316,00

4 PAJAK HIBURAN 77.574.483,00 0,00

5 PAJAK PARKIR 1.538.204.550,00 2.813.800,00


PAJAK AIR
6 344.782.269,00 321.848.703,00
TANAH
Tahun 2011 1.446.402,00 1.546.616,00

Tahun 2012 4.094.624,00 320.302.087,00

Tahun 2013 339.241.243,00

JUMLAH 3.804.412.697,00 569.242.383,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-40


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Sebagian saldo Piutang Pajak 31 Desember 2012 telah


dilunasi dalam Tahun 2013 yaitu:
a. Pajak Reklame Tahun 2012 sebesar Rp181.578.462,00;
b. Pajak Parkir Tahun 2011 sebesar Rp2.813.800,00;
c. Pajak Air Tanah Tahun 2011 sebesar Rp100.214,00 dan
Tahun 2012 sebesar Rp316.207.463,00.

Adapun sisanya yang belum dilunasi yaitu sebesar


Rp68.542.444,00 kembali disajikan sebagai Piutang Pajak
31 Desember 2013.

5.2.1.1.2.2. Piutang Retribusi


Saldo Piutang Piutang Retribusi 31 Desember 2013 bersaldo
Retribusi
sebesar Rp1.532.399.982,00 menurun sebesar Rp1.183.895.563,00
Rp1,53M
dibandingkan dengan saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp2.716.295.545,00 (lihat Tabel 5.33).
Tabel 5.33
Piutang Retribusi
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO PIUTANG RETRIBUSI
NO. URAIAN
2013 2012
1 2 3 4

1 Retribusi IMB 971.631.694,00 2.356.268.672,00


2 Retribusi Gangguan Keramaian 543.344.670,00 0,00
Retribusi Pengendalian Menara
3 17.423.618,00 360.026.873,00
Telekomunikasi
JUMLAH 1.532.399.982,00 2.716.295.545,00

Saldo Piutang 5.2.1.1.2.3. Piutang PAD Lainnya


PAD Lainnya
sebesar Saldo Piutang PAD Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar
Rp1,12M
Rp1.119.218.461,00 lebih besar Rp1.082.231.150,00
dibandingkan dengan saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp36.987.311,00 (lihat Tabel 5.34).

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-41


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.34
Piutang PAD Lainnya
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. URAIAN 2013 2012
1 2
Piutang Bea Bongkar
1 2.761.050,00 2.761.050,00
Reklame
2 Piutang Denda Pajak 839.355.969,00 20.958.339,00
3 Piutang Denda Retribusi 47.594.210,00 673.307,00
Piutang Denda
4 160.561.736,00 12.594.615,00
Keterlambatan
5 Bagian Lancar TGR 68.945.496,00 0,00
TOTAL 1.119.218.461,00 36.987.311,00

a. Piutang Bea Bongkar Reklame sebesar Rp2.761.050,00


merupakan Piutang Bea Bongkar Reklame Tahun 2010
yang belum diterima pelunasannya hingga 31 Desember
2013.
b. Piutang Denda Pajak sebesar Rp839.355.969,00 terdiri
dari denda atas:
1) Piutang Denda Pajak Hotel Tahun 2013 sebesar
Rp59.863.849,00;
2) Piutang Denda Pajak Restoran Tahun 2013 sebesar
Rp244.213.160,00;
3) Piutang Denda Pajak Reklame
a) Tahun 2010 sebesar Rp13.253.040,00;
b) Tahun 2012 sebesar Rp11.648.729,00;
c) Tahun 2013 sebesar Rp3.285.656,00;
4) Piutang Denda Pajak Hiburan sebesar
Rp27.482.278,00;
5) Piutang Denda Pajak Parkir sebesar
Rp463.212.224,00;
6) Piutang Denda Pajak Air Bawah Tanah
a) Tahun 2011 sebesar Rp 694.273,00;
b) Tahun 2012 sebesar Rp4.020.512,00;
c) Tahun 2013 sebesar Rp11.682.248,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-42


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Terhadap saldo piutang Denda Pajak 31 Desember 2012


telah dilakukan pelunasan sebesar Rp2.854.353,00
selama Tahun 2013 yaitu:
1) Denda pajak reklame Tahun 2012 sebesar
Rp2.062.064,00;
2) Denda pajak parkir Tahun 2011 sebesar
Rp379.762,00;
3) Denda pajak hiburan Tahun 2011 sebesar
Rp412.527,00.
c. Piutang Denda Retribusi sebesar Rp47.594.210,00
terdiri dari denda atas:
1. Piutang Denda Retribusi IMB sebesar
Rp17.308.110,00.
2. Piutang Denda Retribusi Izin Gangguan/Keramaian
Tahun 2013 sebesar Rp30.286.100,00.
d. Piutang Denda Keterlambatan sebesar
Rp160.561.736,00 berupa denda atas keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan pada Dinas Tata Kota. Jumlah
tersebut telah dilunasi pada tanggal 10 Januari 2014.
Terhadap saldo Piutang Denda Keterlambatan
31 Desember 2012 telah dilakukan pelunasan sebesar
Rp12.594.615,00 selama tahun 2013.
e. Bagian Lancar TGR sebesar Rp68.945.496,00
merupakan tagihan tuntutan ganti rugi yang masih
harus diterima oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan
atas aset yang hilang dalam waktu 12 bulan.

5.2.1.1.2.4. Piutang Transfer


Saldo Piutang Saldo Piutang Transfer per 31 Desember 2013 sebesar
Transfer
sebesar Rp37,504,362,824.00 lebih besar Rp11,741,470,896.61
Rp37,50M
dibandingkan dengan saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp25.762.891.927,39 (lihat Tabel 5.35).

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-43


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.35
Piutang Transfer
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
NO. URAIAN
2013 2012
1 2 3 4

1 DBH Cukai Hasil Tembakau 58,631,207.00 80,163,100.00


Kekurangan Bantuan Keuangan
2 333,035,000.00 333,035,000.00
dari Kabupaten Tangerang
Piutang Dana Bagi Hasil Dari
3
Provinsi Banten :
- Sisa DBH Provinsi Tahun 2012 27,068,186,670.00 5,509,791,736.00
- Pelampauan Target DBH
10,044,509,947.00 19,839,902,091.39
Provinsi Tahun 2012
JUMLAH 37,504,362,824.00 25,762,891,927.39

5.2.1.1.2.5. Belanja Dibayar Di Muka


Saldo Belanja Saldo Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2013
Dibayar Di
Muka sebesar sebesar Rp5.719.574.176,47 terdiri dari Sewa Gedung
Rp5,72M
sebesar Rp5.318.033.920,00 dan Premi Asuransi sebesar
Rp401.540.256,47 (lihat Tabel 5.36). Belanja Dibayar Di
Muka tersebut bersaldo naik sebesar Rp4.237.617.892,90
dibandingkan dengan saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp1.481.956.283,57.
Tabel 5.36
Belanja Dibayar Di Muka
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
NO. SKPD TOTAL
SEWA GEDUNG PREMI ASURANSI
1 2 3 5 6
1 Dindik 8.219.178,08 8.219.178,08
2 Dinkes 4.393.390.902,74 4.393.390.902,74
3 RSUD 36.044.938,35 36.044.938,35
4 Bina Marga 20.396.186,30 115.398.049,32 135.794.235,62
5 Damkar 3.814.520,55 3.814.520,55
6 Tata Kota 66.575.342,47 66.575.342,47
7 Dishub 153.491.573,91 153.491.573,91
8 DKPP 56.273.972,60 56.273.972,60
9 BPMPPKB 17.698.630,13 17.698.630,13
10 Dinsos 37.010.109,58 15.626.758,90 52.636.868,48
11 Kanbudpar 67.123.594,52 2.843.890,41 69.967.484,93
12 Dispora 42.115.722,76 26.072.655,15 68.188.377,91
13 Kesbang 3.221.917,81 3.221.917,81
14 BPBD 57.731.506,85 57.731.506,85
15 Setda 404.847.671,23 27.059.006,85 431.906.678,08
16 Setwan 41.731.561,64 41.731.561,64

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-44


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

17 Inspektorat 3.000.646,58 3.000.646,58


Kec. Ciputat
18 6.773.654,79 6.773.654,79
Timur
19 Kec. Pamulang 30.953.424,66 30.953.424,66
20 Kec. Setu 2.635.116,45 2.635.116,45
21 DPPKAD 62.841.780,82 62.841.780,82
22 Kantor Arsip 13.589.041,10 3.092.821,92 16.681.863,02
JUMLAH 5.318.033.920,00 401.540.256,47 5.719.574.176,47

5.2.1.1.3. Persediaan
Saldo Saldo Persediaan per 31 Desember 2013 yang berasal dari
Persediaan
sebesar Belanja Barang Pakai Habis sebesar Rp33.806.686.849,38
Rp33,81M
lebih besar Rp3.951.469.553,86 dibandingkan dengan
saldo 31 Desember 2012 sebesar Rp29.855.217.295,52
(lihat Tabel 5.37).
Tabel 5.37
Persediaan
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
NO. SKPD
2013 2012
1 2 3 4

1 Dinas Pendidikan 2.890.007.444,00 5.524.500,00


2 Dinas Kesehatan 18.554.284.008,88 15.602.890.354,25
3 RSUD 9.624.997.537,50 12.079.020.823,27
4 DBMSDA 4.625.200,00 5.791.100,00
5 Kantor Damkar 14.433.600,00 3.481.100,00
6 DTKBP 2.980.000,00 6.307.750,00
7 Bappeda 6.059.300,00 2.031.920,00
8 Dishubkominfo 73.443.200,00 205.871.255,00
9 BLHD 8.394.500,00 135.025.400,00
10 DKPP 182.679.000,00 232.263.600,00
11 Disdukcapil 1.032.114.711,00 253.963.825,00
12 BPMPPKB 695.230.924,00 570.346.482,00
13 Dinsosnakertrans 3.422.800,00 7.784.000,00
14 DINKOP UKM 5.485.120,00 1.401.000,00
15 KPMD 2.531.200,00 340.600,00
16 Kanbudpar 12.316.800,00 44.307.750,00
17 Dispora 3.179.300,00 3.293.650,00
18 Kesbangpollinmas 2.305.900,00 1.381.649,00
19 Satpol PP 5.020.000,00 17.950.917,00
20 BPBD 116.391.415,00 12.894.600,00
21 SETDA 52.077.500,00 32.695.000,00
22 SETWAN 4.309.343,00 10.592.898,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-45


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

23 Inspektorat 4.351.500,00 6.709.500,00


24 Kec. Ciputat 913.350,00 783.550,00
25 Kec. Ciputat Timur 57.500.000,00 5.297.971,00
26 Kec. Pamulang 2.385.200,00 2.170.000,00
27 Kec. Serpong 1.941.950,00 1.284.050,00
28 Kec. Serpong Utara 1.794.040,00 590.800,00
29 Kec. Pondok Aren 1.799.700,00 1.399.300,00
30 Kec. Setu 8.869.000,00 6.505.440,00
31 DPPKAD 104.806.500,00 287.638.440,00
32 BP2T 65.483.850,00 81.847.650,00
33 KORPRI 3.675.500,00 2.468.000,00
34 BKPP 24.756.900,00 5.636.921,00
35 Kantor Arsip Daerah 243.679.500,00 204.039.000,00
36 Kantor Perpustakaan 1.869.000,00 1.246.000,00
37 DPKP 10.582.500,00 10.629.000,00
38 Disperindag 1.342.000,00 1.811.500,00
JUMLAH 33.806.686.849,38 29.855.217.295,52

Terdapat sepuluh jenis barang yang masuk dalam kelompok


Persediaan 31 Desember 2013, yaitu:
(dalam rupiah)
NO. URAIAN SALDO

1. ATK 197.495.797,00
2. CETAKAN 4.580.631.251,00
3. ALAT-ALAT KEBERSIHAN 24.683.810,00
4. PERALATAN RUMAH TANGGA 462.500,00
5. ALAT LISTRIK 205.223.415,00
6. OBAT-OBATAN 28.594.134.070,38
7. BAHAN KIMIA 112.535.800,00
8. BAHAN MAKANAN POKOK 69.094.350,00
9. PERSEDIAAN BENDA POS 1.290.000,00
10. BAHAN BAKU BANGUNAN 46.488.300,00
JUMLAH 33.806.686.849,38

Dalam Persediaan Barang Cetakan termasuk hasil


pengadaan melalui Belanja Modal Aset Tetap Lainnya yang
akan diserahkan kepada sekolah swasta sebesar
Rp2.856.720.300,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-46


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.2.1.2. ASET NONLANCAR


5.2.1.2.1. Aset Tetap
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 sebesar
Rp3.632.886.608.379,66 meningkat sebesar
Rp579.115.368.869,96 atau 18.96% dari nilainya per 31
Desember 2012. Perbandingan Aset Tetap per 31 Desember
2013 dan 2012 disajikan pada Tabel 5.38.
Tabel 5.38
Aset Tetap
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp)
KENAIKAN /
NO. ASET TETAP
(PENURUNAN) (Rp)
2013 2012

1 2 3 4 5

1 Tanah 1.326.886.723.418,41 1.237.965.235.576,41 88.921.487.842,00

2 Peralatan dan Mesin 531.251.932.123,00 449.833.105.072,00 81.418.827.051,00

3 Gedung dan Bangunan 746.058.150.214,25 521.093.912.153,29 224.964.238.060,96

Jalan, Irigasi dan


4 874.335.030.778,00 710.701.892.465,00 161.633.138.313,00
Jaringan

5 Aset Tetap Lainnya 29.588.423.269,00 20.953.024.727,00 8.635.398.542,00

Konstruksi Dalam
6 124.766.348.577,00 113.224.069.516,00 11.542.279.061,00
Pengerjaan

Total 3.632.886.608.379,66 3.053.771.239.509,70 579.115.368.869,96

Perubahan nilai Aset Tetap sebesar Rp579.115.368.869,96


terjadi akibat aktivitas penambahan dan pengurangan
yang berasal dari pengadaan, hibah kepada dan dari pihak
ketiga, reklasifikasi aset, dan penghapusan. Tabel 5.39
menyajikan mutasi nilai Aset Tetap Kota Tangerang
Selatan dalam Tahun Anggaran 2013.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-47


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.39
Mutasi Nilai Aset Tetap
Tahun Anggaran 2013

Peralatan Dan Gedung Dan Jalan, Irigasi Dan Konstruksi Dalam


MUTASI Tanah Aset Tetap Lainnya TOTAL
Mesin Bangunan Jaringan Pengerjaan

Penambahan

Pengadaan 57.434.196.842,00 84.479.477.712,00 142.484.245.287,00 141.792.258.985,00 7.747.320.798,00 120.154.506.929,00 554.092.006.553,00

BP PBB 370.879.000,00 370.879.000,00

Kewajiban Kepada Pihak


ke III 0,00

Reclass antar KIB 920.270.000,00 98.302.278.540,00 9.389.679.328,00 108.612.227.868,00

Hibah dari Provinsi 0,00

Hibah dari Pusat 772.071.714,00 1.260.660.000,00 97.060.000,00 2.129.791.714,00

Hibah dari Pihak Ketiga 31.487.291.000,00 2.208.725.000,00 12.451.200.000,00 46.147.216.000,00

BOSNAS 610.761.100,00 503.597.550,00 1.114.358.650,00

Mutasi antar SKPD 247.428.988.843,00 370.377.521,00 53.737.208.009,00 150.589.755.197,00 5.735.240.357,00 457.861.569.927,00

Jumlah Penambahan 336.350.476.685,00 87.523.837.047,00 297.993.116.836,00 314.222.893.510,00 14.083.218.705,00 120.154.506.929,00 1.170.328.049.712,00

Pengurangan
0,00

Reklasifikasi Keluar 5.380.609.066,00 25.803.960,00 282.678.520,00 5.689.091.546,00

Mutasi antar SKPD 247.428.988.843,00 370.377.521,00 53.737.208.009,00 150.589.755.197,00 5.115.704.643,00 457.242.034.213,00

Hibah 0,00

Riclass KIB 315.226.677,00 619.535.714,00 9.775.000,00 108.612.227.868,00 109.556.765.259,00

Penghapusan 38.796.732,00 18.646.331.092,04 39.662.000,00 18.724.789.824,04

Jumlah Pengurangan 247.428.988.843,00 6.105.009.996,00 73.028.878.775,04 150.589.755.197,00 5.447.820.163,00 108.612.227.868,00 591.212.680.842,04

TOT AL 88.921.487.842,00 81.418.827.051,00 224.964.238.060,96 163.633.138.313,00 8.635.398.542,00 11.542.279.061,00 579.115.368.869,96

5.2.1.2.1.1. Tanah
Saldo Tanah Nilai Tanah per 31 Desember 2013 sebesar
Rp1,33T
Rp1.326.886.723.418,41 bertambah sebesar
Rp88.921.487.842,00 dari nilainya per 31 Desember 2012.
Kenaikan nilai tersebut berasal dari :
a. Penambahan Nilai
1. Pengadaan Tahun Anggaran 2013 sebesar
Rp57.434.196.842,00, yaitu sebesar
Rp9.694.068.600,00 pada Dinas Pendidikan,
sebesar Rp5.315.248.604,00 pada Dinas
Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman,
Rp2.089.186.600,00 pada Dinas Kesehatan, serta
sebesar Rp40.335.693.038,00 pada Sekretariat
Daerah Bagian Bina Pertanahan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-48


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

2. Hibah prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) dari


dua pengembang berupa tanah dengan nilai
sebesar Rp31.487.291.000,00 terdiri dari:
PT. Arya Lingga Manik (Perumahan Panorama
Serpong) dengan Berita Acara Serah Terima
Nomor BA. 056/SK-ALM/VI/2013 dan Nomor
032/108.1/DPPKAD/2013 tanggal 07 Juni
2013 berupa tanah seluas 34.164m2 dengan
nilai sebesar Rp16.249.000.000,00.
PT. Jaya Real Property, dengan Berita Acara
Serah Terima Nomor BA. 094/JRP/PKB-
BAST/VII/2013 dan Nomor 032/139.2/
DPPKAD/2013 tanggal 19 Juli 2013 berupa
tanah seluas 6.854m2 dengan nilai sebesar
Rp15.238.291.000,00.
3. Mutasi antar SKPD sebesar Rp247.428.988.843,00
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032.1/Kep.251-Huk/2013 tanggal 10 Desember
2013 tentang Penetapan Status Pengguna Barang
Milik Daerah, terdiri dari:
Mutasi ke Dinas Pendidikan dari Sekretariat
Daerah berupa Tanah Sarana Pendidikan
Sekolah Menegah Umum & Kejuruan sebesar
Rp4.249.757.100,00.
Mutasi ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air dari Sekretariat Daerah berupa Tanah untuk
Pelebaran Jalan sebesar Rp113.133.224.620,00.
Mutasi ke Sekretariat Daerah dari Dinas Tata
Kota Bangunan dan Pemukiman, berupa Tanah
untuk Pusat Perkantoran sebesar
Rp5.131.357.523,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-49


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Mutasi ke Dinas Pendidikan dari Dinas


Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah, berupa Tanah SDN Pondok Betung
sebesar Rp4.300.344.000,00.
Mutasi ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika dari Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah, berupa Tanah
untuk Bangunan Terminal perolehan hibah dari
Pemerintah Kabupaten Tangerang sebesar
Rp17.941.818.200,00.
Mutasi ke Dinas Kebersihan Pertamanan dan
Pemakaman dari Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah, berupa Tanah
untuk Bangunan Taman/Wisata/Rekreasi
perolehan hibah dari Pemerintah Kabupaten
Tangerang sebesar Rp92.216.559.400,00.
Mutasi ke Dinas Kebersihan Pertamanan dan
Pemakaman dari Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah, berupa Tanah
untuk TPU dan Taman/Wisata/Rekreasi
perolehan hibah PSU dari Pengembang sebesar
Rp8.911.718.000,00.
Mutasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dari
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah, perolehan hibah dari Pemerintah
Kabupaten Tangerang sebesar
Rp1.544.210.000,00.
b. Penurunan Nilai
Mutasi antar SKPD sebesar Rp247.428.988.843,00
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032.1/Kep.251-Huk/2013 tanggal 10 Desember 2013
tentang Penetapan Status Pengguna Barang Milik

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-50


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Daerah, terdiri dari:


Mutasi dari Sekretariat Daerah sebesar
Rp117.382.981.720,00 terdiri dari mutasi ke Dinas
Pendidikan berupa Tanah Sarana Pendidikan
Sekolah Menegah Umum & Kejuruan sebesar
Rp4.249.757.100,00 dan ke Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air berupa Tanah untuk Pelebaran
Jalan sebesar Rp113.133.224.620,00.
Mutasi dari Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman ke Sekretariat Daerah sebesar
Rp5.131.357.523,00 berupa Tanah untuk Pusat
Perkantoran.
Mutasi dari Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Rp124.914.649.600,00
terdiri dari mutasi ke Dinas Pendidikan sebesar
Rp4.300.344.000, berupa Tanah SDN Pondok
Betung, mutasi ke Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika sebesar Rp17.941.818.200,00
berupa Tanah untuk Bangunan Terminal perolehan
hibah dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, mutasi
ke Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman
sebesar Rp92.216.559.400,00 berupa Tanah untuk
Bangunan Taman/Wisata/Rekreasi perolehan hibah
dari Pemeintah Kabupaten Tangerang, mutasi ke
Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman
sebesar Rp8.911.718.000,00 berupa Tanah untuk
TPU dan Taman/Wisata/Rekreasi perolehan hibah
PSU dari Pengembang dan mutasi ke Rumah Sakit
Umum Daerah sebesar 1.544.210.000, perolehan
hibah dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Tabel 5.40 menyajikan rincian Tanah pada masing-masing
SKPD per 31 Desember 2013 dan 2012.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-51


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.40
Tanah
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp) KENAIKAN /
NO. SKPD
2013 2012 (PENURUNAN) (Rp)

1 2 3 4 5
Dinas
1 291.169.551.819,00 265.294.099.119,00 25.875.452.700,00
Pendidikan
2 Dinas Kesehatan 9.465.445.400,00 7.376.258.800,00 2.089.186.600,00

3 RSUD 1.544.210.000,00 0,00 1.544.210.000,00

4 DBMSDA 498.595.618.241,00 373.254.393.621,00 125.341.224.620,00

5 DTKBP 12.750.000.000,00 17.881.357.523,00 (5.131.357.523,00)

6 Dishubkominfo 25.810.668.200,00 7.868.850.000,00 17.941.818.200,00

7 DKPP 191.029.828.253,00 81.339.494.249,00 109.690.334.004,00

8 Dispora 1.882.000.000,00 0,00 1.882.000.000,00


SETDA (Bagian
9 55.019.248.089,00 126.935.179.248,00 (71.915.931.159,00)
Pertanahan)
10 Kec. Ciputat 15.173.550.000,00 15.173.550.000,00 0,00
Kec. Ciputat
11 757.785.600,00 757.785.600,00 0,00
Timur
12 Kec. Pamulang 45.756.497.500,00 45.756.497.500,00 0,00

13 Kec. Serpong 2.174.705.650,00 2.174.705.650,00 0,00


Kec. Serpong
14 110.743.800,00 110.743.800,00 0,00
Utara
Kec. Pondok
15 2.350.000.000,00 2.350.000.000,00 0,00
Aren
16 DPPKAD 169.646.870.866,41 288.042.320.466,41 (118.395.449.600,00)

17 DPKP 3.650.000.000,00 3.650.000.000,00 0,00

JUMLAH 1.326.886.723.418,41 1.237.965.235.576,41 88.921.487.842,00

5.2.1.2.1.2. Peralatan dan Mesin


Saldo
Peralatan dan Neraca per 31 Desember 2013 menyajikan nilai Peralatan
Mesin
Rp531,25M dan Mesin sebesar Rp531.251.932.123,00 bertambah
sebesar Rp81.418.827.051,00 dari nilainya per
31 Desember 2012.
Kenaikan nilai tersebut berasal dari :
a. Penambahan Nilai
1. Pengadaan melalui belanja untuk Peralatan dan
Mesin Tahun Anggaran 2013 yang dikapitalisasi
sebesar Rp84.479.477.712,00. Termasuk di
dalamnya kapitalisasi belanja pegawai sebesar
Rp12.979.167,00 dan belanja barang jasa sebesar
Rp1.026.569.700,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-52


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

2. Pengadaan melalui Biaya Pemungutan Pajak Bumi


dan Bangunan (BP PBB) yang dikapitalisasi sebesar
Rp370.879.000,00.
3. Reklasifikasi dari Kontruksi Dalam Pengerjaan pada
Sekretariat Daerah ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp920.270.000,00.
4. Hibah dari Pusat sebesar Rp772.071.714,00, terdiri
dari :
Hibah ke Perpustakaan Daerah dari
Perpustakaan Nasional berdasarkan Berita Acara
Serah Terima Nomor 983a/3/d/X/2013 tanggal
21 Oktober 2013 berupa Hardware penunjang
Software Aplikasi Perpustakaan yang
dikapitalisasi sebesar Rp76.325.000,00.
Hibah ke Badan Penanggulangan Bencana
Daerah sebesar Rp470.686.714,00 berupa
1 (satu) unit Mobil Rescue HT Ford Ranger DC
4x4 dengan Nomor Polisi B9529PSC sebesar
Rp418.425.714,00 serta 2 (dua) unit Motor Trail
Rescue Kawasaki KLX 150S dengan Nomor Polisi
B6673POQ dan B6674POQ sebesar
Rp52.261.000,00 dari Perwakilan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana berdasarkan
Berita Acara Serah Terima Nomor
BA.KSG.101/BNPB/I/2012 bulan Januari 2012.
Hibah ke Badan Penanggulangan Bencana
Daerah dari Perwakilan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor
BA.KSG.103/BNPB/III/2012 bulan Maret 2012
berupa Peralatan dan Mesin yang dikapitalisasi
sebesar Rp225.060.000,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-53


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5. Aset Bosnas Rp610.761.100,00.


6. Mutasi antar SKPD dari Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp370.377.521,00, terdiri dari :
Mutasi ke Sekretariat Daerah berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 800/104.17-
DPPKAD/2013tanggal 17 Juni 2013 berupa
1(satu) unit Sofa Tamu Ruang Esselon II sebesar
Rp9.026.122,00.
Mutasi ke Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman berdasarkan Berita Acara Serah
Terima Nomor 800/153.3-DPPKAD/2013 tanggal
15 Agustus 2013 berupa 9 (sembilan) unit Air
Conditioner (AC) sebesar Rp59.970.683,00.
Mutasi ke Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan
Perlindungan Masyarakat berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 900/123.22-
DPPKAD/2013 tanggal 28 Juni 2013 berupa
7 (tujuh) unit Air Conditioner (AC) dan Mebeleur
sebesar Rp55.824.816,00.
Mutasi ke Kantor Kebudayaan dan Pariwisata
sebesar Rp22.977.082,00 berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 800/197.4-
DPPKAD/2013 tanggal 16 Oktober 2013 berupa
5 (lima) unit Air Conditioner (AC) sebesar
Rp20.772.475,00 dan Nomor 800/644-
DPPKAD/2013 tanggal 22 November 2013
sebesar Rp2.204.607,00.
Mutasi ke Kecamatan Serpong berdasarkan
Berita Acara Serah Terima Nomor 900/123.1-
DPPKAD/2013 tanggal 28 Juni 2013 berupa
8 (delapan) unit Air Conditioner (AC) dan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-54


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Mebeleur sebesar Rp71.300.225,00.


Mutasi ke Kecamatan Serpong Utara
berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
800/643-DPPKAD/2013 tanggal 14 November
2013 berupa Mebeleur sebesar Rp47.945.409,00.
Mutasi ke Kecamatan Pondok Aren sebesar
Rp52.046.570,00 berdasarkan Berita Acara
Serah Terima Nomor 800/163.4-DPPKAD/2013
tanggal 29 Agustus 2013 berupa 7 (tujuh) unit
Air Conditioner (AC) sebesar Rp42.836.201,00
dan Nomor 800/132.9-DPPKAD/2013 tanggal 10
Juli 2013 berupa Mebeleur sebesar
Rp9.210.369,00.
Mutasi ke Kecamatan Setu berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 900/123-
DPPKAD/2013 tanggal 28 Juni 2013 berupa
6 (enam) unit Air Conditioner (AC) dan Mebeleur
sebesar Rp51.286.614,00.
b. Penurunan Nilai
1. Reklasifikasi ke Aset Lain-Lain sebesar
Rp354.023.409,00 berupa 2 (dua) unit kendaraan
roda empat yang hilang pada Sekretariat Daerah
sebesar Rp157.266.677,00 dan Sekretariat Dewan
sebesar Rp157.960.000,00.
2. Penghapusan 2 (dua) unit kendaraan roda dua yang
hilang pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah sebesar Rp15.526.250,00 dan Kantor
Pemadam Kebakaran sebesar Rp23.270.482,00
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032/Kep.252-Huk/2013 tanggal 12 Desember 2013
tentang Penghapusan Barang Milik Daerah
Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-55


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

3. Mutasi antar SKPD dari Dinas Pendapatan


Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp370.377.521,00 terdiri dari :
Mutasi ke Sekretariat Daerah berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 800/104.17-
DPPKAD/2013 tanggal 17 Juni 2013 berupa
1 (satu) unit Sofa Tamu Ruang Esselon II sebesar
Rp9.026.122,00.
Mutasi ke Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman berdasarkan Berita Acara Serah
Terima Nomor 800/153.3-DPPKAD/2013 tanggal
15 Agustus 2013 berupa 9 (sembilan) unit Air
Conditioner (AC) sebesar Rp59.970.683,00.
Mutasi ke Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan
Perlindungan Masyarakat berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 900/123.22-
DPPKAD/2013 tanggal 28 Juni 2013 berupa
7 (tujuh) unit Air Conditioner (AC) dan Mebeleur
sebesar Rp55.824.816,00.
Mutasi ke Kantor Kebudayaan dan Pariwisata
sebesar Rp22.977.082,00 berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 800/197.4-
DPPKAD/2013 tanggal 16 Oktober 2013 berupa
5 (lima) unit Air Conditioner (AC) sebesar
Rp20.772.475,00 dan Nomor 800/644-
DPPKAD/2013 tanggal 22 November 2013
sebesar Rp2.204.607,00.
Mutasi ke Kecamatan Serpong berdasarkan
Berita Acara Serah Terima Nomor 900/123.1-
DPPKAD/2013 tanggal 28 Juni 2013 berupa
8 (delapan) unit Air Conditioner (AC) dan
Mebeleur sebesar Rp71.300.225,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-56


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Mutasi ke Kecamatan Serpong Utara


berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
800/643-DPPKAD/2013 tanggal 14 November
2013 berupa Mebeleur sebesar Rp47.945.409,00.
Mutasi ke Kecamatan Pondok Aren sebesar
Rp52.046.570,00 berdasarkan Berita Acara
Serah Terima Nomor 800/163.4-DPPKAD/2013
tanggal 29 Agustus 2013 berupa 7 (tujuh) unit
Air Conditioner (AC) sebesar Rp42.836.201,00
dan Nomor 800/132.9-DPPKAD/2013 tanggal
10 Juli 2013 berupa Mebeleur sebesar
Rp9.210.369,00.
Mutasi ke Kecamatan Setu berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 900/123-
DPPKAD/2013 tanggal 28 Juni 2013 berupa
6 (enam) unit Air Conditioner (AC) dan Mebeleur
sebesar Rp51.286.614,00.
4. Reklasifikasi keluar untuk koreksi nilai neraca
sebesar Rp194.500.000,00 karena telah terjadi
double pencatatan pada Mobil Perpustakaan Keliling
Toyota Hilux 2.0 dengan nomor polisi B9399PQU
perolehan hibah dari Perpustakaan Nasional
berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
3473/1/d/XII.2011 tanggal 23 Desember 2011.
5. Reklasifikasi keluar untuk pengadaan Tahun 2012
pada Dinas Pendidikan, karena adanya temuan BPK
atas kelebihan pembayaran sebesar
Rp1.980.879.941,00 terdiri dari :
Alat Praktik dan Peraga Pembelajaran Bahasa,
Matematika, IPA dan IPS sebesar
Rp748.529.493,00 dari Nilai Kontrak
Rp2.847.649.000,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-57


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Peralatan Pendidikan Seni Budaya dan


Keterampilan (Gitar) sebesar Rp60.841.880,00
dari Nilai Kontak Rp499.362.600,00.
Peralatan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan sebesar Rp483.501.770,00 dari nilai
kontrak Rp1.965.008.100,00.
Media Pembelajaran dan Alat Peraga Agama
sebesar Rp424.935.125,00 dari nilai kontrak
Rp1.378.212.000,00.
Peralatan Pendidikan Matematika IPA, IPS dan
Bahasa sebesar Rp263.071.673,00 dari Nilai
Kontrak Rp4.951.254.000,00.
6. Reklasifikasi keluar untuk pengadaan tahun 2012
pada Dinas Pendidikan yang nilai satuannya kurang
dari satu juta sehingga tidak dikapitalisasi sebesar
Rp3.205.229.125,00. Proses ini baru dilakukan pada
tahun 2013 karena menunggu penyelesaian temuan
BPK atas kelebihan pembayaran, terdiri dari:
Peralatan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan sebesar Rp913.846.643,00 dari nilai
kontrak Rp1.965.008.100,00.
Alat Praktik dan Peraga SMK (Otomotif, Listrik
Elektro) sebesar Rp80.953.048,00 dari Nilai
Kontrak Rp2.938.023.000,00.
Media Pembelajaran dan Alat Peraga Agama
sebesar Rp472.841.598,00 dari nilai kontrak
Rp1.378.212.000,00.
Alat Praktik Dan Peraga SMK Praktek Grafika,
Farmasi dan Bangunan sebesar Rp35.251.428,00
dari Nilai Kontrak Rp1.803.757.010,00.
Alat-alat Laboratorium Bahasa SMA sebesar
Rp289.201.016,00 dari Nilai Kontrak

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-58


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Rp2.848.788.800,00.
Peralatan Pendidikan Matematika IPA, IPS dan
Bahasa sebesar Rp230.659.118,00 dari Nilai
Kontrak Rp4.951.254.000,00.
Alat Peraga/ Praktik sekolah IPA dan IPS sebesar
Rp556.223.065,00 dari Nilai Kontrak
Rp1.561.257.000,00
Alat-alat Laboratorium Bahasa untuk SD sebesar
Rp627.253.209,00 dari nilai kontrak
Rp2.849.149.000,00
Tabel 5.41 menyajikan rincian Peralatan dan Mesin
pada masing-masing SKPD per 31 Desember 2013 dan
2012.
Tabel 5.41
Peralatan Dan Mesin
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp) KENAIKAN /
NO. SKPD
2013 2012 (PENURUNAN) (Rp)

1 2 3 4 5
1 Dinas Pendidikan 113.973.990.556,00 83.840.033.117,00 30.133.957.439,00
2 Dinas Kesehatan 151.106.872.184,00 145.368.574.209,00 5.738.297.975,00
3 RSUD 54.550.675.145,00 52.949.435.005,00 1.601.240.140,00
4 DBMSDA 19.726.330.816,00 15.429.050.266,00 4.297.280.550,00
5 Kantor Damkar 9.441.569.845,00 7.881.881.277,00 1.559.688.568,00
6 DTKBP 4.080.130.758,00 3.081.153.775,00 998.976.983,00
7 Bappeda 3.756.622.970,00 3.280.170.770,00 476.452.200,00
8 Dishubkominfo 8.545.283.521,00 6.768.243.621,00 1.777.039.900,00
9 BLHD 5.033.548.951,00 4.559.417.941,00 474.131.010,00
10 DKPP 27.969.992.741,00 21.666.838.241,00 6.303.154.500,00
11 Disdukcapil 7.130.260.797,00 5.390.304.696,00 1.739.956.101,00
12 BPMPPKB 2.940.988.837,00 2.714.888.837,00 226.100.000,00
13 Dinsosnakertrans 1.938.334.053,00 1.473.619.118,00 464.714.935,00
14 DINKOP UKM 2.445.442.024,00 1.814.887.274,00 630.554.750,00
15 KPMD 829.364.400,00 674.664.400,00 154.700.000,00
16 Kanbudpar 1.471.554.816,00 864.879.059,00 606.675.757,00
17 Dispora 3.067.760.264,00 1.789.738.964,00 1.278.021.300,00
18 Kesbangpollinmas 2.386.917.616,00 1.886.552.800,00 500.364.816,00
19 Satpol PP 5.690.241.785,00 5.295.561.785,00 394.680.000,00
20 BPBD 2.966.434.411,00 1.272.173.947,00 1.694.260.464,00
21 SETDA 22.895.154.586,00 18.505.831.201,00 4.389.323.385,00
22 SETWAN 16.518.479.083,00 13.591.358.083,00 2.927.121.000,00
23 Inspektorat 2.548.787.512,00 2.252.592.512,00 296.195.000,00
24 Kec. Ciputat 3.147.929.633,00 2.521.550.319,00 626.379.314,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-59


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

25 Kec. Ciputat Timur 3.186.594.104,00 2.348.023.104,00 838.571.000,00


26 Kec. Pamulang 3.871.410.765,00 3.116.445.365,00 754.965.400,00
27 Kec. Serpong 3.352.753.756,00 2.481.994.714,00 870.759.042,00
28 Kec. Serpong Utara 2.318.789.309,00 1.815.910.900,00 502.878.409,00
29 Kec. Pondok Aren 4.040.342.358,00 3.226.306.788,00 814.035.570,00
30 Kec. Setu 3.204.284.103,00 2.425.486.489,00 778.797.614,00
31 DPPKAD 12.450.155.556,00 10.481.197.480,00 1.968.958.076,00
32 BP2T 8.339.549.568,00 6.440.811.924,00 1.898.737.644,00
33 KORPRI 787.799.928,00 510.207.428,00 277.592.500,00
34 BKPP 4.685.536.945,00 3.598.970.946,00 1.086.565.999,00
Kantor Arsip
35 1.386.864.723,00 1.238.997.723,00 147.867.000,00
Daerah
Kantor
36 2.915.340.906,00 2.659.306.196,00 256.034.710,00
Perpustakaan
37 DPKP 3.944.205.913,00 2.782.951.913,00 1.161.254.000,00
38 Disperindag 2.605.636.885,00 1.833.092.885,00 772.544.000,00
JUMLAH 531.251.932.123,00 449.833.105.072,00 81.418.827.051,00

5.2.1.2.1.3. Gedung dan Bangunan

Saldo Gedung
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 adalah
dan
Bangunan
sebesar Rp746.058.150.214,25 bertambah sebesar
Rp746,06M
Rp224.964.238.060,96 dari nilainya per 31 Desember
2012 sebesar Rp521.093.912.153,29.
Kenaikan nilai Gedung dan Bangunan tersebut berasal
dari:
a. Penambahan Nilai
1. Pengadaan melalui belanja untuk Gedung dan
Bangunan Tahun Anggaran 2013 yang
dikapitalisasi sebesar Rp142.484.245.287,00 (dalam
jumlah tersebut termasuk belanja pemeliharaan
yang dikapitalisasi sebesar Rp76.553.613,00, dari
belanja barang jasa sebesar Rp2.439.732.435,00
dan dari belanja pegawai sebesar Rp2.700.000,00).
2. Reklasifikasi sebesar Rp98.302.278.540,00 dari
Konstruksi Dalam Pengerjaan, terdiri dari:
Reklasifikasi dari Kontruksi Dalam Pengerjaan
pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp23.152.983.789,00.
Reklasifikasi dari Kontruksi Dalam Pengerjaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-60


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

pada Dinas Kesehatan sebesar


Rp36.730.337.000,00.
Reklasifikasi dari Kontruksi Dalam Pengerjaan
pada Dinas Tata Kota Bangunan dan
Permukiman sebesar Rp38.418.957.751,00.
3. Hibah Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) dari
Pihak Ketiga sebesar Rp2.208.725.000,00 terdiri
dari:
PT. Arya Lingga Manik (Perumahan Panorama
Serpong) dengan Berita Acara Serah Terima
Nomor BA. 056/SK-ALM/VI/2013 dan Nomor
032/108.1/DPPKAD/2013 tanggal 07 Juni 2013
berupa Bangunan Mesjid, Balai Warga, Parkiran,
Kolam Renang, Lapangan Tenis dan Lapangan
Basket sebesar Rp1.454.750.000,00.
PT. Jaya Real Property dengan Berita Acara
Serah Terima Nomor BA. 094/JRP/PKB-
BAST/VII/2013 dan Nomor 032/139.2/
DPPKAD/2013 tanggal 19 Juli 2013 berupa
Bangunan Kompos sebesar Rp753.975.000,00.
4. Hibah Blockgrant ke Dinas Pendidikan untuk
Pembangunan SMPN 18 Kota Tangerang Selatan dari
Kementerian Pendidikan Nasional berdasarkan
Berita Acara Serah Terima Nomor
3666.2/C3/KP/2013 tanggal 10 Desember 2013
sebesar Rp105.600.000,00.
5. Hibah Blockgrant ke Dinas Pendidikan untuk
Pembangunan SMPN 21 Kota Tangerang Selatan dari
Kementerian Pendidikan Nasional berdasarkan
Berita Acara Serah Terima Nomor
3665/C3/KP/2013 tanggal 10 Desember 2013
sebesar Rp1.155.060.000,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-61


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

6. Mutasi antar SKPD sebesar Rp53.737.208.009,00


berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032.1/Kep.251-Huk/2013 tanggal 10 Desember
2013 tentang Penetapan Status Pengguna Barang
Milik Daerah, terdiri dari :
Mutasi ke Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dari Sekretariat Daerah berupa Tiang
Bendera Utama Lapangan Cilenggang sebesar
Rp32.086.525,00 dan dari Dinas Tata Kota
Bangunan dan Pemukiman berupa Rehab
Kantor, Aula, Penataan Halaman, Pembuatan
Kanopi dan Gerbang sebesar Rp935.906.714,00.
Mutasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dari
Dinas Kesehatan sebesar Rp17.141.914.000,00.
Mutasi ke Badan Lingkungan Hidup Daerah dari
Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman
berupa Bangunan Gedung Kantor, Penataan
Halaman Kantor dan Penataan Halaman Parkir
sebesar Rp5.033.540.000,00.
Mutasi ke Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
dari Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman
berupa Bangunan Gedung GSG/Arsip sebesar
Rp2.151.883.900,00.
Mutasi ke Dinas Kesehatan dari Dinas Tata Kota
Bangunan dan Pemukiman berupa Penataan
Halaman dan Bangunan Posyandu sebesar
Rp365.075.000,00.
Mutasi ke Dinas Pemuda dan Olah Raga dari
Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman
berupa Pembangunan Tribun Lapangan Sepak
Bola Kelurahan Rengas sebesar
Rp174.426.000,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-62


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Mutasi ke Dinas Kebersihan Pertamanan dan


Pemakaman dari Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman berupa Pembangunan TPS3R,
Panggung Reklame dan Pemagaran TPU sebesar
Rp1.596.994.000,00.
Mutasi ke Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan dari Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman berupa Rehab dan Penataan
Halaman Gedung Kantor serta Pembangunan
Gapura/Pagar dan Penataan Halaman Kantor
BPP Jombang sebesar Rp447.150.000,00.
Mutasi ke Inspektorat dari Dinas Tata Kota
Bangunan dan Pemukiman berupa Bangunan
Gedung Kantor sebesar Rp5.006.489.000,00.
Mutasi ke Kecamatan Serpong dari Dinas Tata
Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp2.833.857.748,00.
Mutasi ke Kecamatan Serpong Utara dari Dinas
Tata Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp1.173.700.000,00.
Mutasi ke Kecamatan Pamulang dari Dinas Tata
Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp2.493.446.221,00.
Mutasi ke Kecamatan Ciputat dari Dinas Tata
Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp3.347.747.450,00.
Mutasi ke Kecamatan Ciputat Timur dari Dinas
Tata Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp3.044.945.000,00.
Mutasi ke Kecamatan Pondok Aren dari Dinas
Tata Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp6.592.054.451,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-63


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Mutasi ke Kecamatan Setu dari Dinas Tata Kota


Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp1.365.992.000,00.
b. Penurunan Nilai
1. Mutasi dari Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman sebesar Rp619.535.714,00 yang
direklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Aset
Tetap Lainnya-Aset Tetap Renovasi berdasarkan
Surat Keputusan Walikota Nomor 032.1/Kep.251-
Huk/2013 tanggal 10 Desember 2013 tentang
Penetapan Status Pengguna Barang Milik Daerah,
yaitu:
Mutasi ke Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah berupa Penataan Halaman sebesar
Rp49.484.000,00.
Mutasi ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja berupa
Rehabilitasi Gedung Kantor sebesar
Rp99.576.000,00.
Mutasi ke Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
berupa Penataan Halaman sebesar
Rp443.861.857,00.
Mutasi ke Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana berupa Penataan Halaman sebesar
Rp26.613.857,00.
2. Mutasi antar SKPD sebesar Rp53.737.208.009,00
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032.1/Kep.251-Huk/2013 tanggal 10 Desember
2013 tentang Penetapan Status Pengguna Barang
Milik Daerah, terdiri dari :
Mutasi dari Sekretariat Daerah ke Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah berupa

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-64


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tiang Bendera Utama Lapangan Cilenggang


sebesar Rp32.086.525,00.

Mutasi dari Dinas Kesehatan ke Rumah Sakit


Umum Daerah sebesar Rp17.141.914.000,00.
Mutasi dari Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman sebesar Rp36.563.207.484,00 terdiri
dari mutasi ke Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah berupa Rehab Kantor,
Aula, Penataaan Halaman, Pembuatan Kanopi
dan Gerbang sebesar Rp935.906.714,00 mutasi
ke Badan Lingkungan Hidup Daerah berupa
Bangunan Gedung Kantor, Penataan Halaman
Kantor dan Penataan Halaman Parkir sebesar
Rp5.033.540.000,00, mutasi ke Badan
Pelayanan Perijinan berupa Bangunan Gedung
GSG/Arsip sebesar Rp2.151.883.900,00, mutasi
ke Dinas Kesehatan berupa Penataan Halaman
dan Bangunan Posyandu sebesar
Rp365.075.000,00, mutasi ke Dinas Pemuda dan
Olah Raga berupa Pembangunan Tribun
Lapangan Sepak Bola Kelurahan Rengas sebesar
Rp174.426.000,00, mutasi ke Dinas Kebersihan
Pertamanan dan Pemakaman berupa
Pembangunan TPS3R, Panggung Reklame dan
Pemagaran TPU sebesar Rp1.596.994.000,00,
mutasi ke Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan berupa Rehab dan Penataan Halaman
Gedung Kantor serta Pembangunan
Gapura/Pagar dan Penataan Halaman Kantor
BPP Jombang sebesar Rp447.150.000,00,
mutasi ke Inspektorat berupa Bangunan Gedung

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-65


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Kantor sebesar Rp5.006.489.000,00, mutasi ke


Kecamatan Serpong sebesar
Rp2.833.857.748,00, mutasi ke Kecamatan
Serpong Utara sebesar Rp1.173.700.000,00,
mutasi ke Kecamatan Pamulang sebesar
Rp2.493.446.221,00, mutasi ke Kecamatan
Ciputat sebesar Rp3.347.747.450,00, mutasi ke
Kecamatan Ciputat Timur sebesar
Rp3.044.945.000,00, mutasi ke Kecamatan
Pondok Aren sebesar Rp6.592.054.451,00 dan
mutasi ke Kecamatan Setu sebesar
Rp1.365.992.000,00.
3. Penghapusan Gedung dan Bangunan sebesar
Rp18.646.331.092,04 terdiri dari penghapusan
pada:
SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan
sebesar Rp2.543.000.000,00 berdasarkan Surat
Keputusan Walikota Nomor 032/Kep.70-
Huk/2013 tanggal 27 Pebruari 2013.
SD, SMAN 4 dan SMAN 10 Kota Tangerang
Selatan sebesar Rp6.386.439.820,54
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032/Kep.107-Huk/2013 tanggal 31 Mei 2013.
Puskesmas sebesar Rp202.800.000,00
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032/Kep.97-Huk/2013 tanggal 6 Mei 2013.
Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman
(perbaikan Gudang KPU), sebesar
Rp98.500.000,00 berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Nomor 032/Kep.212-Huk/2013 tanggal
28 Oktober 2013.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-66


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Aset Daerah (perbaikan Gedung KPU) sebesar


Rp42.700.000,00 berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Nomor 032/Kep.212-Huk/2013 tanggal
28 Oktober 2013.
Kecamatan Ciputat sebesar Rp8.092.065.110,50
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032/Kep.212-Huk/2013 tanggal 28 Oktober
2013.
Satuan Polisi Pamong Praja sebesar
Rp500.754.161,00 berdasarkan Surat
Keputusan Walikota Nomor 032/Kep.212-
Huk/2013 tanggal 28 Oktober 2013.
Kelurahan Pamulang Barat sebesar
Rp240.346.000,00 berdasarkan Surat
Keputusan Walikota Nomor 032/Kep.113-
Huk/2013 tanggal 31 Mei 2013.
Kelurahan Cireundeu sebesar Rp385.581.000,00
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032/Kep.113-Huk/2013 tanggal 31 Mei 2013.
Kelurahan Ciater sebesar Rp154.145.000,00
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032/Kep.113-Huk/2013tanggal 31 Mei 2013.
4. Reklasifikasi keluar Panggung Spanduk perolehan
Tahun 2012 di Kecamatan Serpong sebesar
Rp25.803.960,00 karena telah terjadi double
pembayaran untuk pekerjaan yang sama, dan telah
dilakukan pengembalian ke Kasda Tahun 2013.
Tabel 5.42 menyajikan rincian dari Gedung dan Bangunan
untuk masing-masing SKPD.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-67


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.42
Gedung Dan Bangunan
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp) KENAIKAN /
NO. SKPD
2013 2012 (PENURUNAN) (Rp)

1 2 3 4 5
1 Dinas Pendidikan 354.416.156.945,46 308.682.410.913,00 45.733.746.032,46
2 Dinas Kesehatan 128.944.614.917,86 107.517.403.917,86 21.427.211.000,00
3 RSUD 17.360.115.899,00 218.201.899,00 17.141.914.000,00
4 DBMSDA 697.554.931,00 517.554.931,00 180.000.000,00
5 DTKBP 145.282.532.576,00 40.776.548.056,00 104.505.984.520,00
6 Bappeda 2.782.194.852,00 1.737.648.000,00 1.044.546.852,00
7 Dishubkominfo 4.242.719.617,00 4.242.719.617,00 0,00
8 BLHD 9.262.366.400,00 3.810.401.000,00 5.451.965.400,00
9 DKPP 11.699.668.198,00 6.306.850.600,00 5.392.817.598,00
10 Disdukcapil 1.722.465.800,00 1.620.780.800,00 101.685.000,00
11 Dinkop UKM 202.700.000,00 202.700.000,00 0,00
12 Dispora 4.564.051.100,00 3.202.669.400,00 1.361.381.700,00
13 Kesbangpollinmas 500.298.190,00 371.072.400,00 129.225.790,00
14 Satpol PP 86.935.649,00 587.689.810,00 (500.754.161,00)
15 SETDA 2.557.119.165,00 1.073.269.183,00 1.483.849.982,00
16 SETWAN 2.943.859.361,00 2.943.859.361,00 0,00
17 Inspektorat 5.134.086.795,00 82.780.295,00 5.051.306.500,00
18 Kec. Ciputat 5.417.710.944,50 10.162.028.605,00 (4.744.317.660,50)
Kec. Ciputat
19 6.423.369.182,43 3.764.005.182,43 2.659.364.000,00
Timur
20 Kec. Pamulang 5.739.739.051,00 3.338.390.830,00 2.401.348.221,00
21 Kec. Serpong 4.837.226.448,00 2.183.317.660,00 2.653.908.788,00
Kec. Serpong
22 3.910.313.500,00 2.736.613.500,00 1.173.700.000,00
Utara
23 Kec. Pondok Aren 9.049.980.901,00 2.457.926.450,00 6.592.054.451,00
24 Kec. Setu 4.678.608.112,00 3.312.616.112,00 1.365.992.000,00
25 DPPKAD 3.891.025.139,00 3.311.274.839,00 579.750.300,00
26 BP2T 3.067.131.529,00 270.688.039,00 2.796.443.490,00
27 BKPP 503.887.165,00 316.822.280,00 187.064.885,00
28 DPKP 5.934.057.846,00 5.140.008.473,00 794.049.373,00
29 Disperindag 205.660.000,00 205.660.000,00 0,00
JUMLAH 746.058.150.214,25 521.093.912.153,29 224.964.238.060,96

5.2.1.2.1.4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan


Saldo Jalan, Nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2013
Irigasi, dan
Jaringan adalah Rp874.335.030.778,00 yaitu bertambah sebesar
Rp874,33M
Rp163.633.138.313,00 atau 22,04% dari nilainya per
31 Desember 2012.
Kenaikan nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan tersebut
berasal dari:

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-68


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

a. Penambahan nilai:
1. Pengadaan melalui belanja untuk Jalan, Irigasi,
dan Jaringan Tahun Anggaran 2013 yang
dikapitalisasi sebesar Rp134.776.894.144,00
(termasuk dalam jumlah tersebut belanja pegawai
sebesar Rp695.013.284,00 dan belanja barang
sebesar Rp6.468.492.557,00 yang dikapitalisasi).
2. Reklasifikasi dari Kontruksi Dalam Pengerjaan
sebesar Rp8.139.980.900,00 yang terdiri dari
Pembangunan Kolam Tampungan/Tandon BPI
sebesar Rp7.606.861.300,00 dan
Rp533.119.600,00 Pembangunan Jembatan
Jembar Raya pada Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air.
3. Reklasifikasi dari Kontruksi Dalam Pengerjaan
sebesar Rp1.249.698.428,00 pada Dinas Tata
Kota, Bangunan dan Pemukiman.
4. Hibah Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) dari
PT. Arya Lingga Manik (Perumahan Panorama
Serpong) sebesar Rp12.451.200.000,00 dengan
Berita Acara Serah Terima Nomor BA. 056/SK-
ALM/VI/2013 dan Nomor 032/108.1/
DPPKAD/2013 tanggal 07 Juni 2013 yang terdiri
dari PJU sebesar Rp143.800.000,00 serta Jalan
dan Saluran sebesar Rp12.307.400.000,00.
5. Mutasi antar SKPD sebesar
Rp150.589.755.197,00 berdasarkan Surat
Keputusan Walikota Nomor 032.1/Kep.251-
Huk/2013 tanggal 10 Desember 2013 tentang
Penetapan Status Pengguna Barang Milik Daerah,
terdiri dari :
Mutasi ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-69


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Air dari Dinas Tata Kota Bangunan dan


Pemukiman berupa Bangunan Jalan dan
Jaringan perolehan hibah dari Pemerintah
Kabupaten Tangerang sebesar
Rp17.985.336.900,00.
Mutasi ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air dari Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman berupa Bangunan Jalan dan
Jaringan sebesar Rp113.560.687.935,00.
Mutasi ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air dari Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah berupa Bangunan
Jalan dan Jaringan perolehan PSU dari
Pengembang sebesar Rp2.592.885.000,00.
Mutasi ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air dari Kecamatan Serpong, berupa Bangunan
Jalan perolehan hibah dari Pemerintah
Kabupaten Tangerang sebesar
Rp3.561.407.900,00.
Mutasi ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air dari Kecamatan Pamulang, berupa
Bangunan Jalan perolehan hibah dari
Pemerintah Kabupaten Tangerang sebesar
Rp3.573.799.081,00.
Mutasi ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air dari Kecamatan Ciputat, berupa Bangunan
Jalan perolehan hibah dari Pemerintah
Kabupaten Tangerang sebesar
Rp2.861.139.388,00.
Mutasi ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air dari Kecamatan Pondok Aren, berupa
Bangunan Jalan perolehan hibah dari

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-70


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Pemerintah Kabupaten Tangerang sebesar


Rp6.329.498.993,00.
Mutasi ke Dinas Kebersihan Pertamanan dan
Pemakaman sebesar Rp125.000.000,00 dari
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah berupa PJU dari pengembang.
b. Penurunan Nilai:
Mutasi antar SKPD sebesar Rp150.589.755.197,00
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032.1/Kep.251-Huk/2013 tanggal 10 Desember 2013
tentang Penetapan Status Pengguna Barang Milik
Daerah, terdiri dari :
Mutasi dari Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman ke Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air, berupa Bangunan Jalan dan Jaringan
perolehan hibah dari Pemerintah Kabupaten
Tangerang sebesar Rp17.985.336.900,00.
Mutasi dari Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman ke Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air, berupa Bangunan Jalan dan Jaringan
sebesar Rp113.560.687.935,00.
Mutasi dari Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah ke Dinas Bina Marga
dan Sumber Daya Air, berupa Bangunan Jalan
dan Jaringan perolehan PSU dari Pengembang
sebesar Rp2.592.885.000,00.
Mutasi dari Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah ke Dinas Kebersihan
Pertamanan dan Pemakaman sebesar
Rp125.000.000,00 berupa PJU dari pengembang.
Mutasi dari Kecamatan Serpong ke Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air, berupa Bangunan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-71


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Jalan perolehan hibah dari Pemerintah Kabupaten


Tangerang sebesar Rp3.561.407.900,00.
Mutasi dari Kecamatan Pamulang ke Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air, berupa Bangunan
Jalan perolehan hibah dari Pemerintah Kabupaten
Tangerang sebesar Rp3.573.799.081,00.
Mutasi dari Kecamatan Ciputat ke Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air, berupa Bangunan
Jalan perolehan hibah dari Pemerintah Kabupaten
Tangerang sebesar Rp2.861.139.388,00.
Mutasi dari Kecamatan Pondok Aren ke Dinas
Bina Marga dan Sumber Daya Air, berupa
Bangunan Jalan perolehan hibah dari Pemerintah
Kabupaten Tangerang sebesar
Rp6.329.498.993,00.
Rincian dari Jalan, Irigasi, dan Jaringan untuk
masing-masing SKPD dapat dilihat pada Tabel 5.43.
Tabel 5.43
Jalan, Irigasi, Dan Jaringan
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp) KENAIKAN /
NO. SKPD
2013 2012 (PENURUNAN) (Rp)

1 2 3 4 5
1 Dinas Pendidikan 476.715.969,00 476.715.969,00 0,00
2 Dinas Kesehatan 1.947.580.313,00 1.876.713.813,00 70.866.500,00
3 RSUD 100.190.000,00 100.190.000,00 0,00
4 DBMSDA 800.326.088.384,00 500.533.002.063,00 299.793.086.321,00
5 DTKBP 6.818.136.674,00 134.590.052.910,00 (127.771.916.236,00)
6 Bappeda 100.429.000,00 0,00 100.429.000,00
7 Dishubkominfo 3.899.213.317,00 2.905.288.717,00 993.924.600,00
8 BLHD 978.388.750,00 247.689.750,00 730.699.000,00
9 DKPP 58.305.874.871,00 49.711.725.381,00 8.594.149.490,00
10 Disdukcapil 67.670.000,00 67.670.000,00 0,00
11 BPMPPKB 85.997.280,00 85.997.280,00 0,00
12 Dispora 7.300.000,00 7.300.000,00 0,00
13 SETDA 403.207.420,00 403.207.420,00 0,00
14 SETWAN 275.842.900,00 275.842.900,00 0,00
15 Inspektorat 77.262.000,00 77.262.000,00 0,00
16 Kec. Ciputat 0,00 2.861.139.388,00 (2.861.139.388,00)
17 Kec. Pamulang 7.775.200,00 3.581.574.281,00 (3.573.799.081,00)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-72


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

18 Kec. Serpong 11.113.500,00 3.564.031.400,00 (3.552.917.900,00)


Kec. Serpong
19 4.291.000,00 0,00 4.291.000,00
Utara
20 Kec. Pondok Aren 0,00 6.329.498.993,00 (6.329.498.993,00)
21 Kec. Setu 159.869.000,00 101.876.000,00 57.993.000,00
22 DPPKAD 28.738.400,00 2.746.623.400,00 (2.717.885.000,00)
23 BP2T 125.750.500,00 35.894.500,00 89.856.000,00
24 DPKP 29.800.000,00 24.800.000,00 5.000.000,00
25 Disperindag 97.796.300,00 97.796.300,00 0,00
JUMLAH 874.335.030.778,00 710.701.892.465,00 163.633.138.313,00

5.2.1.2.1.5. Aset Tetap Lainnya


Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 memiliki nilai
sebesar Rp29.588.423.269,00 yaitu bertambah sebesar
Saldo Aset
Tetap Lainnya Rp8.635.398.542,00 dari nilainya per 31 Desember 2012.
Rp29,59M
Kenaikan nilai Aset Tetap Lainnya berasal dari:
a. Penambahan Nilai
1. Pengadaan melalui belanja untuk Aset Tetap
Lainnya Tahun Anggaran 2013 yang dikapitalisasi
sebesar Rp7.747.320.798,00 termasuk
didalamnya dari belanja barang dan jasa sebesar
Rp61.823.995,00
2. Mutasi berdasarkan Surat Keputusan Walikota
Nomor 032.1/Kep.251-Huk/2013 tanggal
10 Desember 2013 tentang Penetapan Status
Pengguna Barang Milik Daerah sebesar
Rp5.115.704.643,00 berupa Buku Perpustakaan
ke Dinas Pendidikan perolehan Hibah dari
Pemerintah Kabupaten Tangerang.
3. Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor
032.1/Kep.251-Huk/2013 tanggal 10 Desember
2013 tentang Penetapan Status Pengguna Barang
Milik Daerah sebesar Rp619.535.714,00 berupa
Rehabilitasi Gedung dan Penataan Halaman

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-73


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Kantor Wilayah BLK.


4. Hibah dari Kantor Perpustakaan Nasional ke
Kantor Perpustakaan Daerah, berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 041.9/428.8-
Perpus/BA.Barang/2013 tanggal 02 Desember
2013 berupa Buku Siap Layan sebesar
Rp11.784.000,00.
5. Hibah dari Kantor Perpustakaan Nasional ke
Kantor Perpustakaan Daerah, berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor
032/BAST/PW/XII/2013 tanggal 31 Desember
2013 berupa Bantuan Buku sebesar
Rp85.276.000,00.
6. Aset Bosnas sebesar Rp503.597.550,00.
b. Penurunan nilai
1. Penghapusan Aset Tetap Lainnya berupa Aset
Tetap Renovasi, berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Nomor 032/Kep.112-Huk/2013 tanggal
31 Mei 2013 yaitu Partisi di Kantor Sekretariat
Korpri sebesarRp39.662.000,00.
2. Mutasi berdasarkan Surat Keputusan Walikota
Nomor 032.1/Kep.251-Huk/2013 tanggal
10 Desember 2013 tentang Penetapan Status
Pengguna Barang Milik Daerah sebesar
Rp5.115.704.643,00 berupa Buku Perpustakaan
dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah perolehan Hibah dari Pemerintah
Kabupaten Tangerang.
3. Reklasifikasi dari ke Aset Lain-lain, berupa Buku
Perpustakaan pengadaan Dinas Pendidikan yang
akan dihibahkan ke Sekolah Swasta sebesar
Rp2.856.720.300,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-74


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

4. Reklasifikasi ke Aset Lain-Lain, berupa Tanaman


Hias yang mati pada RSUD sebesar
Rp9.775.000,00.
5. Reklasifikasi keluar untuk pengadaan tahun 2012,
karena adanya temuan BPK atas kelebihan
pembayaran sebesar Rp282.678.520,00 terdiri
dari:
Buku Pembangunan Karakter Bangsa sebesar
Rp184.961.025,00 dari Nilai Kontrak
Rp982.985.255,00.
Alat Peraga Pembelajaran (BTQ)
Rp97.717.495,00 dari Nilai Kontak
Rp1.462.555.000,00.
Tabel 5.44 menyajikan rincian dari Aset Tetap Lainnya
untuk masing-masing SKPD.
Tabel 5.44
Aset Tetap Lainnya
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
N JUMLAH (Rp) KENAIKAN /
SKPD
O. 2013 2012 (PENURUNAN) (Rp)

1 2 3 4 5
1 Dinas Pendidikan 22.314.786.715,00 11.820.165.092,00 10.494.621.623,00
2 Dinas Kesehatan 116.126.300,00 116.126.300,00 0,00
3 RSUD 90.300.000,00 80.775.000,00 9.525.000,00
4 DBMSDA 131.184.200,00 127.684.200,00 3.500.000,00
5 Kantor Damkar 35.000.000,00 0,00 35.000.000,00
6 DTKBP 211.328.945,00 29.751.000,00 181.577.945,00
7 Bappeda 35.573.500,00 35.573.500,00 0,00
8 Dishubkominfo 9.343.900,00 9.343.900,00 0,00
9 BLHD 41.125.000,00 41.125.000,00 0,00
10 DKPP 1.233.575.795,00 538.143.400,00 695.432.395,00
11 Disdukcapil 4.700.000,00 4.700.000,00 0,00
12 BPMPPKB 136.585.986,00 109.972.129,00 26.613.857,00
13 Dinsosnakertrans 290.445.000,00 150.869.000,00 139.576.000,00
14 DINKOP UKM 142.896.050,00 48.568.300,00 94.327.750,00
15 KPMD 2.500.000,00 0,00 2.500.000,00
16 Kanbudpar 68.412.200,00 48.789.000,00 19.623.200,00
17 Dispora 517.708.300,00 1.750.000,00 515.958.300,00
18 BPBD 2.474.500,00 2.474.500,00 0,00
19 SETDA 339.884.600,00 236.654.600,00 103.230.000,00
20 SETWAN 240.259.400,00 149.751.000,00 90.508.400,00
21 Inspektorat 8.200.000,00 8.200.000,00 0,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-75


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Kec. Ciputat
22 25.950.000,00 25.950.000,00 0,00
Timur
23 Kec. Pamulang 1.037.613,00 1.037.613,00 0,00
24 DPPKAD 8.856.000,00 5.124.560.643,00 (5.115.704.643,00)
25 BP2T 1.349.199.515,00 516.138.300,00 833.061.215,00
26 KORPRI 0,00 39.662.000,00 (39.662.000,00)
27 BKPP 3.750.000,00 3.750.000,00 0,00
Kantor Arsip
28 60.441.250,00 60.441.250,00 0,00
Daerah
Kantor
29 1.844.717.500,00 1.299.008.000,00 545.709.500,00
Perpustakaan
30 DPKP 322.061.000,00 322.061.000,00 0,00
JUMLAH 29.588.423.269,00 20.953.024.727,00 8.635.398.542,00

Salah satu komponen Aset Tetap Lainnya yaitu Aset


Tetap Renovasi merupakan renovasi atau rehabilitasi
terhadap gedung kantor yang masih menempati bangunan
sewa kepada pihak ketiga. Rincian Aset Tetap Renovasi
disajikan pada Tabel 5.45.
Tabel 5.45
Aset Tetap Renovasi
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp) KENAIKAN /
NO. SKPD
2013 2012 (PENURUNAN) (Rp)

1 2 3 4 5
1 Dinas Kesehatan 75.941.300,00 75.941.300,00 0,00
2 DBMSDA 100.350.000,00 100.350.000,00 0,00
3 Kantor Damkar 35.000.000,00 0,00 35.000.000,00
4 DTKBP 211.328.945,00 29.751.000,00 181.577.945,00
5 BLHD 36.125.000,00 36.125.000,00 0,00
6 DKPP 688.047.395,00 0,00 688.047.395,00
7 BPMPPKB 126.685.986,00 100.072.129,00 26.613.857,00
8 Dinsosnakertrans 285.445.000,00 145.869.000,00 139.576.000,00
9 Dinkop UKM 138.816.250,00 44.488.500,00 94.327.750,00
10 Kanbudpar 68.412.200,00 48.789.000,00 19.623.200,00
11 Dispora 515.958.300,00 0,00 515.958.300,00
12 SETDA 184.002.100,00 80.772.100,00 103.230.000,00
13 BP2T 1.293.056.754,00 459.995.539,00 833.061.215,00
14 KORPRI 0,00 39.662.000,00 (39.662.000,00)
15 Kantor Arsip Daerah 58.191.250,00 58.191.250,00 0,00
16 DPKP 172.050.000,00 172.050.000,00 0,00
JUMLAH 3.989.410.480,00 1.392.056.818,00 2.597.353.662,00

5.2.1.2.1.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)


Saldo KDP Nilai KDP per 31 Desember 2013 sebesar
Rp124,77M
Rp124.766.348.577,00 yaitu bertambah sebesar
Rp11.542.279.061,00 atau 10,19% dari nilainya per

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-76


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

31 Desember 2012 sebesar Rp113.224.069.516,00.


Kenaikan nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan berasal dari:

a. Penambahan Nilai
Kontruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Rp120.154.506.929,00 terdiri dari
Pengadaan Gedung dan Bangunan yang belum
selesai pengerjaannya per 31 Desember 2013 di
Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp54.516.998.033,00.
pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang belum
selesai pengerjaannya per 31 Desember 2013 di
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sebesar
Rp52.103.263.696,00.
pengadaan Lanjutan Pembangunan RSUD pada
Dinas Kesehatan baru dibayarkan termin 35%
sebesar Rp13.534.245.200,00 (lihat Bagian 5.5.2).
b. Penurunan Nilai
Reklasifikasi sebesar Rp108.612.227.868,00 ke Aset
Tetap Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Jalan,
Irigasi, dan Jaringan karena proses pengerjaannya
telah selesai 100%, terdiri dari :
Reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp23.152.983.789,00.
Reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan pada Dinas
Kesehatan sebesar Rp36.730.337.000,00.
Reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan pada Dinas
Tata Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp38.418.957.751,00.
Reklasifikasi ke Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada
Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman sebesar
Rp1.249.698.428,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-77


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Reklasifikasi ke Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada


Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sebesar
Rp8.139.980.900,00.
Tabel 5.46 menyajikan rincian dari Konstruksi Dalam
Pengerjaan per 31 Desember 2013 dan 2012.
Tabel 5.46
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp)
KENAIKAN /
NO. SKPD
(PENURUNAN) (Rp)
2013 2012

1 2 3 4 5

1 Dinas Pendidikan 3.276.682.650,00 26.429.666.439,00 (23.152.983.789,00)

2 Dinas Kesehatan 13.534.245.200,00 36.730.337.000,00 (23.196.091.800,00)

3 DBMSDA 52.103.263.696,00 8.139.980.900,00 43.963.282.796,00

4 DTKBP 55.852.157.031,00 41.003.815.177,00 14.848.341.854,00

5 SETDA 0,00 920.270.000,00 (920.270.000,00)

JUMLAH 124.766.348.577,00 113.224.069.516,00 11.542.279.061,00

5.2.1.2.2. Aset Lainnya


Saldo Aset Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar
Lainnya
Rp15,56M Rp15.558.783.401,00 yaitu bertambah sebesar
Rp1.968.106.838,00 dari nilainya per 31 Desember 2012
sebesar Rp13.590.676.563,00. Aset Lainnya terdiri dari
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah, Aset Tak Berwujud dan
Aset Lain-lain.
Tabel 5.47 menyajikan rincian dari Aset Lainnya per 31
Desember 2013 dan 2012.

TABEL 5.47
ASET LAINNYA
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
JUMLAH (Rp) KENAIKAN /
NO. SKPD
2013 2012 (PENURUNAN) (Rp)

1 2 3 4 5
Tuntutan Ganti
1 22.975.130,00 0,00 22.975.130,00
Kerugian Daerah

2 Aset Tak Berwujud 14.700.283.983,00 12.965.150.614,00 1.735.133.369,00

3 Aset Lain-lain 835.524.288,00 625.525.949,00 209.998.339,00

JUMLAH 15.558.783.401,00 13.590.676.563,00 1.968.106.838,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-78


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.2.1.2.2.1. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Saldo TGR Tuntutan Ganti Kerugian yang memiliki masa jatuh tempo
Rp22,97Jt
lebih dari dua belas bulan sebesar Rp22.975.130,00.

5.2.1.2.2.2. Aset Tak Berwujud


Saldo Aset Saldo Aset Tak Berwujud, yaitu berupa software per
Tak Berwujud
Rp14,70M 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp14.700.283.983,00.
Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp1.735.133.369,00
dari nilainya per 31 Desember 2012 sebesar
Rp12.965.150.614,00. Kenaikan nilai Aset Tak Berwujud
berasal dari penambahan melalui pengadaan untuk Aset
Tak Berwujud sebesar Rp1.735.133.369,00 (dalam jumlah
tersebut termasuk belanja barang dan jasa
Rp113.850.000,00 yang dikapitalisasi dan belanja
pendukung berupa belanja pegawai sebesar
Rp2.250.000,00).
Tabel 5.48 menyajikan rincian dari Aset Tak Berwujud
untuk masing-masing SKPD.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-79


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.48
Aset Lainnya-Aset Tak Berwujud
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp)
NO. SKPD
2013 2012
1 2 3 4
1 Dinas Pendidikan 1.063.981.000,00 1.045.981.000,00
2 Dinas Kesehatan 807.749.500,00 658.222.000,00
3 RSUD 304.313.118,00 263.905.000,00
4 DBMSDA 516.353.000,00 516.353.000,00
5 DTKBP 816.242.500,00 667.490.500,00
6 Bappeda 170.630.000,00 170.630.000,00
7 Dishubkominfo 463.273.000,00 463.273.000,00
8 BLHD 240.145.000,00 197.745.000,00
9 DKPP 317.102.000,00 176.050.000,00
10 Disdukcapil 838.674.802,00 754.247.802,00
11 BPMPPKB 48.500.000,00 48.500.000,00
12 Dinsosnakertrans 110.599.000,00 110.599.000,00
13 DINKOP UKM 104.425.000,00 104.425.000,00
14 KPMD 299.600.000,00 101.710.000,00
15 Kanbudpar 306.586.000,00 272.061.000,00
16 Dispora 50.675.000,00 50.675.000,00
17 Kesbangpollinmas 7.000.000,00 7.000.000,00
18 Satpol PP 98.100.000,00 98.100.000,00
19 BPBD 49.200.000,00 49.200.000,00
20 SETDA 1.401.994.700,00 1.288.528.500,00
21 SETWAN 207.843.100,00 160.093.100,00
22 Kec. Ciputat 101.000.000,00 46.700.000,00
23 Kec. Ciputat Timur 55.700.000,00 55.700.000,00
24 Kec. Pamulang 186.225.000,00 138.025.000,00
25 Kec. Serpong 131.100.000,00 131.100.000,00
26 Kec. Serpong Utara 176.725.000,00 129.525.000,00
27 Kec. Setu 47.400.000,00 47.400.000,00
28 DPPKAD 3.540.363.363,00 3.277.281.212,00
29 BP2T 628.837.200,00 605.450.000,00
30 BKPP 763.670.500,00 631.237.500,00
31 Kantor Arsip Daerah 194.143.200,00 93.060.000,00
32 Kantor Perpustakaan 91.900.000,00 91.900.000,00
33 DPKP 77.145.000,00 77.145.000,00
34 Disperindag 483.088.000,00 435.838.000,00
JUMLAH 14.700.283.983,00 12.965.150.614,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-80


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.2.1.2.2.3. Aset Lain-Lain


Saldo Aset Nilai Aset Lain-Lain per 31 Desember 2013 adalah sebesar
Lain-Lain
Rp835,52Jt Rp835.524.288,00 naik sebesar Rp209.998.339,00 dari
nilainya per 31 Desember 2012 sebesar Rp625.525.949,00.

Kenaikan nilai Aset Lain-Lain tersebut berasal dari:


a. Penambahan Nilai
1. Reklasifikasi dari Aset Tetap Lainnya, berupa
Tanaman Hias yang mati pada RSUD sebesar
Rp9.775.000,00.
2. Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin sebesar
Rp157.266.677,00 berupa 1 (satu) unit Mobil Toyota
New Avanza G1300MT dengan Nomor Polisi B 1216
WQN yang hilang pada Sekretariat Daerah Bagian
Umum berdasarkan LHP Riksus Nomor
738/001/LHP-Riksus/Irbanwil I/V/2013, guna
menunggu proses penghapusan.
3. Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin sebesar
Rp157.960.000,00 berupa 1 (satu) unit Mobil Pick
Up Toyota Hilux 2.5L DSL M/T dengan Nomor Polisi
B 9020 NTA pada Sekretariat Dewan berdasarkan
berdasarkan LHP Riksus Nomor 738/002/LHP-
Riksus/Irbanwil II/V/2013, guna menunggu proses
penghapusan.
b. Penurunan Nilai

Telah dihapuskannya Aset Lain-Lain berdasarkan


Surat Keputusan Walikota Nomor 032/Kep.252-
Huk/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang
Penghapusan Barang Milik Daerah Pemerintah Kota
Tangerang Selatan, terdiri dari :
- Kendaraan roda empat yang hilang berupa 1 (satu)
unit Mobil Pick Up Merk Suzuki ST 150 dengan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-81


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Nomor Polisi B 9046 WTA pada Sekretariat Daerah


sebesar Rp84.950.000,00.
- Kendaraan roda dua yang hilang berupa 1 (satu)
unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 dengan
Nomor Polisi B 6742 NIQ pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah sebesar Rp15.575.000,00.
- Kendaraan roda dua yang hilang berupa 1 (satu)
unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 dengan
Nomor Polisi B 6139 WAQ pada Kecamatan
Pamulang sebesar Rp14.478.338,00.
Perbandingan Aset Lain-Lain per 31 Desember 2013 dan
2012 disajikan pada Tabel 5.49.
Tabel 5.49
Aset Lainnya-Aset Lain-Lain
Per 31 Desember 2013 Dan 2012
JUMLAH (Rp) KENAIKAN /
NO. SKPD
2013 2012 (PENURUNAN) (Rp)

1 2 3 4 5
1 Dinas Pendidikan 0,00 0,00 0,00
2 RSUD 9.775.000,00 0,00 9.775.000,00
3 Bappeda 0,00 15.575.000,00 (15.575.000,00)
4 DKPP 10.522.611,00 10.522.611,00 0,00
5 SETDA 157.266.677,00 84.950.000,00 72.316.677,00
6 SETWAN 157.960.000,00 0,00 157.960.000,00
7 Kec. Pamulang 0,00 14.478.338,00 (14.478.338,00)
8 DPPKAD 500.000.000,00 500.000.000,00 0,00
JUMLAH 835.524.288,00 625.525.949,00 209.998.339,00

5.3.1. KEWAJIBAN
Saldo Nilai Kewajiban per 31 Desember 2013 sebesar
Kewajiban
Rp10,85M Rp10.855.633.323,00 naik Rp137.043.554,00 dari nilainya
per 31 Desember 2012 Rp10.718.589.769,00 (lihat Tabel
5.50). Kewajiban tersebut berupa Kewajiban Jangka Pendek
yang terdiri dari Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) dan
Utang Jangka Pendek Lainnya.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-82


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.50
Kewajiban
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
NO. URAIAN
2013 2012
1 2 3 3

1 Utang PFK 123.750.088,00 222.234.496,00


Utang Jangka Pendek
2 10.731.883.235,00 10.496.355.273,00
Lainnya
JUMLAH 10.855.633.323,00 10.718.589.769,00

5.3.1.1. KEWAJIBAN LANCAR


5.3.1.1.1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
Nilai Utang PFK per 31 Desember 2013 sebesar
Rp123.750.088,00 (lihat Bagian 5.2.1.1.1.2) lebih kecil
Rp98.484.408,00 dari saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp222.234.496,00 (lihat Tabel 5.51). Seluruh Utang PFK
tersebut telah disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara
pada bulan Januari 2014.
Tabel 5.51
Utang PFK
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
NO. URAIAN
2013 2012
1 2 3 4

1 Dinas Pendidikan 0,00 1.773.300,00


2 Dinas Bina Marga 0,00 2.576.398,00
3 Dinas Tata Kota 6.874.500,00 590.000,00
4 Sekretariat Daerah 15.663.000,00 106.143.988,00
5 Sekretariat DPRD 95.018.495,00 79.136.428,00
6 Kecamatan Pondok Aren 0,00 32.014.382,00
7 Korpri 6.194.093,00 0,00
JUMLAH 123.750.088,00 222.234.496,00

5.3.1.1.2. Utang Jangka Pendek Lainnya


Nilai Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2013
sebesar Rp10.731.883.235,00 naik sebesar
Rp235.527.962,00 dari saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp10.496.355.273,00 (lihat Tabel 5.52). Utang Jangka
Pendek Lainnya terdiri dari:

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-83


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

a. Utang PJU, yaitu kewajiban kepada PLN atas tagihan


Penerangan Jalan Umum Tahun 2013 sebesar
Rp994.608.874,00 pada Dinas Kebersihaan
Pertamanan dan Pemakaman.
b. Utang kepada Kabupaten Tangerang karena kesalahan
wajib pajak dalam menyetorkan Pajak Restoran yang
seharusnya disetorkan ke Kabupaten Tangerang
sebesar Rp69.838.073,00. Jumlah tersebut telah
tersaji sebagai kewajiban pada Neraca 31 Desember
2012.
c. Utang atas klaim Jamkesda sebesar
Rp9.667.436.288,00 pada Dinas Kesehatan. Dalam
jumlah tersebut termasuk klaim Jamkesda tahun
2011 sebesar Rp3.140.457.894,00 yang direncanakan
untuk dihapus karena tidak dapat dibayarkan sebagai
hasil verifikasi lebih lanjut. Jumlah tersebut telah
tersaji sebagai kewajiban pada Neraca 31 Desember
2012.
Tabel 5.52
Utang Jangka Pendek Lainnya
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
SALDO
NO. UTANG
2013 2012
1 2 3
1 PJU 994.608.874,00 1.010.362.299,00

2 Biaya listrik 124.326.849,00


-
Ke Kab. Tangerang atas
3 69.838.073,00 69.838.073,00
kesalahan penyetoran pajak
4 Atas klaim Jamkesda 9.667.436.288,00 7.916.171.292,00
Kepada pihak ke-3 atas
5 - 1.375.656.760,00
pekerjaan yang belum dibayar
JUMLAH 10.731.883.235,00 10.496.355.273,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-84


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Utang Jangka Pendek Lainnya yang tersaji pada Neraca


31 Desember 2012 sebagian telah dilunasi pada Tahun
2013, yaitu sebesar Rp7.286.059.306,00, sedangkan
sisanya yang belum dilunasi, yaitu sebesar
Rp3.210.295.967,00, sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya, menjadi bagian dari Utang Jangka Pendek
Lainnya pada Neraca 31 Desember 2013 .

Utang Jangka Pendek Lainnya


10.496.355.273,00
31/12/12

Pelunasan dalam tahun 2013 7.286.059.306,00

Tersaji kembali pada 31/12/13 3.210.295.967,00

5.3.2. EKUITAS DANA


5.3.2.1. EKUITAS DANA LANCAR
Saldo Ekuitas Saldo Ekuitas Dana Lancar 31 Desember 2013 sebesar
Dana Lancar
sebesar Rp640.599.888.510,85 lebih besar Rp204.630.466.704,00
Rp640,60M
dari saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp435.969.421.806,48 terdiri dari Akumulasi SiLPA,
Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, dan Dana Yang
Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka
Pendek.
Tabel 5.53
Ekuitas Dana Lancar
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO
EKUITAS DANA LANCAR 2013 2012
.
1. Akumulasi SiLPA 567.845.116.756,00 386.043.186.334,00

2. Cadangan Piutang 49.679.968.140,47 30.567.373.449,96

3. Cadangan Persediaan 33.806.686.849,38 29.855.217.295,52


Dana Yang Harus Disediakan
4. untuk Pembayaran Utang (10.731.883.235,00) (10.496.355.273,00)
Jangka Pendek
JUMLAH 640.599.888.510,85 435.969.421.806,48

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-85


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.3.2.2. EKUITAS DANA INVESTASI


Saldo Ekuitas Saldo Ekuitas Dana Investasi 31 Desember 2013 sebesar
Dana
Investasi Rp3.648.445.391.780,66 lebih besar Rp581.054.329.707,96
sebesar
Rp3.65T dari saldo 31 Desember 2012 sebesar
Rp3.067.391.062.072,70 terdiri dari Ekuitas Dana
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap dan Ekuitas Dana
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya.
Tabel 5.54
Ekuitas Dana Investasi
31 Desember 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. URAIAN 2013 2012
1 2 3 4
Diinvestasikan dalam
1 3.632.886.608.379,66 3.053.771.239.509,70
Aset Tetap
Diinvestasikan dalam
Aset Lainnya (tidak
2 15.558.783.401,00 13.619.822.563,00
termasuk Dana
Cadangan)
JUMLAH 3.648.445.391.780,66 3.067.391.062.072,70

5.4. LAPORAN ARUS KAS


Saldo akhir Saldo akhir Kas di BUD per 31 Desember 2013 sebesar
Kas di BUD
sebesar Rp566.832.659.952,00 meningkat Rp184.534.715.319,00
Rp566,83M
dari saldo Kas di BUD per 31 Desember 2012 sebesar
Rp382.297.944.633,00 (lihat penjelasan 5.2.1.1.1).
Kenaikan tersebut berasal dari arus kas bersih (selisih arus
kas masuk dengan arus kas keluar) yang terjadi selama
tahun 2013 pada BUD (lihat Tabel 5.65).
Tabel 5.55
Arus Kas Bersih BUD
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. URAIAN 2013 2012
1 2 3 4
1 Aktivitas Operasi 742.004.291.148,00 650.335.922.131,00

2 Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan (561.441.758.306,00) (691.646.854.330,00)

3 Aktivitas Pembiayaan 0,00 (3.411.006.269,00)

4 Aktivitas Nonanggaran 3.972.182.477,00 (2.236.531.607,00)

JUMLAH 184.534.715.319,00 (46.958.470.075,00)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-86


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.4.1. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Aktivitas operasi selama tahun 2013 telah menghasilkan
arus kas bersih sebesar Rp742.004.291.148,00 lebih besar
Rp91.668.369.017,00 dari arus kas bersih tahun 2012
sebesar Rp650.335.922.131,00.

5.4.1.1. Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Operasi


Aktivitas operasi selama tahun 2013 menghasilkan kas
masuk sebesar Rp1.971.245.936.682,00 lebih besar
Rp269.366.893.000,00 dari kas masuk tahun 2012
sebesar Rp1.701.879.043.682,00 (lihat Tabel 5.66).
Tabel 5.56
Aktivitas Operasi-Arus Kas Masuk
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. ARUS KAS MASUK 2013 2012
1 2 3 4
1 Pajak Daerah 607.251.022.635,00 487.364.145.094,00

2 Retribusi Daerah 92.366.248.545,00 65.144.659.971,00

3 Lain - Lain PAD Yang Sah 29.348.030.303,00 23.795.965.940,17

4 Dana Bagi Hasil Pajak 226.561.432.973,00 188.729.348.052,00

5 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA 1.475.126.159,00 1.312.935.106,00

6 Dana Alokasi Umum 536.177.454.000,00 473.309.757.000,00

7 Dana Alokasi Khusus 265.455.000,00 46.693.010.000,00

8 Dana Penyesuaian 129.705.606.000,00 83.889.123.000,00


Pendapatan Bagi Hasil Pajak Dari
9 338.098.561.067,00 287.820.099.518,83
Prov.
10 Pendapatan Bantuan Keuangan 9.997.000.000,00 43.820.000.000,00

JUMLAH 1.971.245.936.682,00 1.701.879.043.682,00

5.4.1.2. Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Operasi


Aktivitas operasi selama tahun 2013 mengakibatkan kas
keluar sebesar Rp1.229.241.645.534,00 lebih besar
Rp177.698.523.983,00 dari kas keluar tahun 2012 sebesar
Rp1.051.543.121.551,00 (lihat Tabel 5.67).

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-87


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.57
Aktivitas Operasi-Arus Kas Keluar
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. ARUS KAS KELUAR 2013 2012

1 2 3 4

1 Belanja Pegawai 662.670.932.813,00 589.700.642.561,00

2 Belanja Barang 541.295.434.857,00 434.834.542.980,00

3 Belanja Hibah 19.585.750.000,00 19.608.900.000,00

4 Belanja Bantuan Sosial 5.223.040.000,00 5.057.900.000,00

5 Belanja Tidak Terduga 187.803.900,00 1.233.032.800,00

6 Belanja Bantuan Keuangan 278.683.964,00 1.108.103.210,00

JUMLAH 1.229.241.645.534,00 1.051.543.121.551,00

5.4.2. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET


NONKEUANGAN
Aktivitas investasi aset nonkeuangan selama tahun 2013
telah menghasilkan arus kas bersih sebesar
Rp(561.441.758.306,00), yang merupakan arus kas keluar
saja karena tidak terdapat kas masuk dari aktivitas ini.
Kondisi ini sama dengan tahun 2012 yang menghasilkan
arus kas bersih sebesar Rp(691.646.854.330,00).

5.4.2.1. Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Investasi Aset


Nonkeuangan
Tidak ada kas masuk yang berasal dari aktivitas investasi
aset nonkeuangan karena tidak ada transaksi penjualan
atas Aset Tetap atau Aset Lainnya selama tahun 2013.

5.4.2.2. Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Investasi Aset


Nonkeuangan
Aktivitas investasi aset nonkeuangan selama tahun 2013
mengakibatkan kas keluar yang digunakan untuk
memperoleh Aset Tetap atau Aset Lainnya sebesar
Rp561.441.758.306,00 lebih kecil sebesar
Rp81.928.088.310,00 dari kas keluar tahun 2012 sebesar
Rp691.646.854.330,00 (lihat Tabel 5.58).

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-88


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Tabel 5.58
Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan-Arus Kas Keluar
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. ARUS KAS KELUAR 2013 2012
1 2 3 4
1 Belanja Tanah 57.782.286.842,00 129.270.142.147,00
Belanja Peralatan dan
2 92.713.782.041,00 203.097.056.453,00
Mesin
Belanja Gedung dan
3 211.414.172.976,00 161.261.206.429,00
Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi
4 186.328.455.130,00 189.806.791.143,00
dan Jaringan
Belanja Aset Tetap
5 11.367.961.093,00 6.503.205.946,00
Lainnya
6 Belanja Aset Lainnya 1.835.100.224,00 1.708.452.212,00
JUMLAH 561.441.758.306,00 691.646.854.330,00

5.4.3. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN


Tidak adanya aktivitas pembiayaan selama tahun 2013
menghasilkan arus kas bersih sebesar Rp0,00, sedangkan
pada tahun 2012 aktivitas ini menghasilkan arus kas bersih
sebesar Rp(3.411.006.269,00), karena hanya berasal dari
kas keluar saja.

5.4.3.1. Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Pembiayaan


Tidak ada aktivitas pembiayaan yang menghasilkan kas
masuk selama tahun 2013, sama seperti tahun 2012.

5.4.3.2. Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Pembiayaan


Tidak ada aktivitas pembiayaan yang mengakibatkan kas
keluar selama tahun 2013. Sedangkan tahun 2012 terdapat
kas keluar yang berasal dari Pengeluaran Pembiayaan
Lainnya sebesar Rp3.411.006.269,00.
Tabel 5.59
Aktivitas Pembiayaan-Arus Kas Keluar
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. ARUS KAS KELUAR 2013 2012

1 2 3 4

1 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya 0,00 3.411.006.269,00

JUMLAH 0,00 3.411.006.269,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-89


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.4.4. ARUS KAS DARI AKTIVITAS NONANGGARAN


Aktivitas nonanggaran selama tahun 2013 telah
menghasilkan arus kas bersih sebesar Rp3.972.182.477,00
kondisi ini berbeda bila dibandingkan dengan arus kas
bersih tahun 2012 sebesar Rp(2.236.531.607,00) yang
bersaldo negatif.

5.4.4.1. Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Nonanggaran


Aktivitas Nonanggaran selama tahun 2013 menghasilkan
kas masuk sebesar Rp222.454.282.031,00 lebih kecil
Rp19.274.700.405,00 dari kas masuk tahun 2012
Rp241.728.982.436,00 (lihat Tabel 5.60).
Tabel 5.60
Aktivitas Nonanggaran-Arus Kas Masuk
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. ARUS KAS MASUK 2013 2012
1 2 3 4

Penerimaan Perhitungan Pihak


1 125.340.558.607,00 125.356.639.372,00
Ketiga (PFK)
Penerimaan Pengembalian UP
2 3.745.241.701,00 961.626.073,00
dan TUP 2012

3 Sisa UP dan TUP Tahun Berjalan 92.129.084.143,00 114.863.632.970,00

Kontra Pos (Pengembalian


4 1.239.397.580,00 547.084.021,00
Belanja Tahun Berjalan)

JUMLAH 222.454.282.031,00 241.728.982.436,00

5.4.4.2. Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Nonanggaran


Aktivitas Nonanggaran selama tahun 2013 mengakibatkan
kas keluar sebesar Rp218.482.099.554,00 lebih kecil
Rp25.483.414.489,00 dari kas keluar tahun 2012 sebesar
Rp243.965.514.043,00 (lihat Tabel 5.61).
Tabel 5.61
Aktivitas Nonanggaran-Arus Kas Keluar
Tahun 2013 Dan 2012
(dalam rupiah)
NO. ARUS KAS KELUAR 2013 2012
1 2 3 4
Pengeluaran Perhitungan Pihak
1 125..340.558.607,00 125.356.639.372,00
Ketiga (PFK)
SP2D UP dan TU TA.2013 yang tidak
2 93.141.540.947,00 118.608.874.671,00
dibelanjakan
UP dan TUP 2013 yang belum
2 0,00 0,00
dikembalikan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-90


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

JUMLAH 218.482.099.554,00 243.965.514.043,00

Saldo akhir Kas di BUD sebesar Rp566.832.659.952,00


ditambah dengan Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar
Rp1.136.206.892,00 (lihat Bagian 5.2.1.1.1.2)
menghasilkan Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember
2013 sebesar Rp567.968.866.844,00.

5.5. Pengungkapan Lain Atas Laporan Keuangan


Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tahun
Anggaran 2013
5.5.1. Hibah Yang Belum Lengkap Dokumen Hibahnya
a.Hibah dari Kementerian Perdagangan berupa Aplikasi
Integrasi SIUP, TDP, Waralaba dan Toko Modern secara
online beserta perangkat pendukungnya, berdasarkan
Berita Acara Serah Terima Nomor
241.6/PDN.2/PPK/BAST/12/2013 tanggal 23
Desember 2013, hingga tanggal 31 Desember 2013
belum dilengkapi nilai perolehan barang yang
dihibahkan.

b.Hibah Tahun 2011 berupa alat kesehatan dari


Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp4.862.721.000,00
hingga 31 Desember 2012 belum dilengkapi dokumen
hibah.

c.Hibah dari Kementerian Pendidikan Nasional


berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Nomor 759/C3/KP/2012 tanggal 9
April 2012 tentang Penetapan Sekolah Penerima Block
Grant Rehabilitasi Ruang Belajar Tahap VI Tahun 2012
sebesar Rp675.000.000,00 hingga 31 Desember
2012 belum dilengkapi dokumen hibah.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-91


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

d.Hibah dari Kementerian Pendidikan Nasional


berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Nomor 968/C3/KP/2012 tanggal 1
Mei 2012 tentang Penetapan Sekolah Penerima Block
Grant Rehabilitasi Ruang Belajar Tahap VII Tahun 2012
sebesar Rp90.000.000,00 hingga 31 Desember 2012
belum dilengkapi dokumen hibah.

e.Hibah dari Kementerian Pendidikan Nasional


berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Nomor 1249/C3/KP/2012 tanggal 30
Mei 2012 tentang Penetapan Sekolah Penerima Block
Grant Rehabilitasi Ruang Belajar Tahap VIII Tahun 2012
sebesar Rp1.620.000.000,00 hingga 31 Desember
2012 belum dilengkapi dokumen hibah.

f.Hibah dana Block Grant Rehabilitasi Ruang Belajar dari


Kementerian Pendidikan Nasional untuk sekolah dasar
sebesar Rp10.811.459.000,00 hingga 31
Desember 2012 belum dilengkapi dokumen hibah.

g.Hibah dari Provinsi Banten berdasarkan Surat


Keputusan Gubernur Nomor 032/Kep.1161-Huk/2011
Tanggal 15 Desember 2011 Tentang Pemberian Hibah
Alat Peraga Pendidikan Dasar 2011 sebesar
Rp2.085.803.117,00. Dari jumlah Rp2.085.803.117,00
telah dilengkapi dokumen hibah berita acara serah
terima sebesar Rp1.311.597.341,00 terdiri dari :

1) Nomor 421/081-Dispend/2010 tanggal


12 November 2009 sebesar Rp146.800.000,00.
2) Nomor 421/4684-Dispend/2010 tanggal
08 November 2010 sebesar Rp382.143.413,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-92


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

3) Nomor 421.2/551-Dispend/2009 tanggal


15 Desember 2009 sebesar Rp782.653.928,00.
Sedangkan sisanya sebesar Rp774.205.776,00 hingga 31
Desember 2012 belum dilengkapi dokumen hibah,
terdiri dari:

1) Alat peraga pendidikan terkapitalisasi sebesar


Rp676.083.960,00.
2) Alat peraga pendidikan tidak terkapitalisasi
sebesar Rp82.489.656,00.
3) Buku Panduan Guru dan Murid sebesar
Rp15.632.160,00.
h.Hibah dari Kementerian Pendidikan Nasional
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Nomor 408/C3/KP/2012 tanggal 23
Februari 2012 tentang Penetapan Sekolah Penerima
Bantuan Rehabilitasi Ruang Belajar Tahap III Tahun
2012 sebesar Rp1.710.000.000,00 hingga 31 Desember
2012 belum dilengkapi dokumen hibah.

i.Hibah dari Kementerian Pendidikan Nasional berdasarkan


Surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Nomor
565/C3/KP/2012 tanggal 13 Maret 2012 tentang
Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Rehabilitasi
Ruang Belajar Tahap IV Tahun 2012 sebesar
Rp180.000.000,00 hingga 31 Desember 2012 belum
dilengkapi dokumen hibah.

j.Hibah dari Kementerian Pendidikan Nasional berdasarkan


Surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Nomor
968/C3/KP/2012 tanggal 1 Mei 2012 tentang

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-93


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Penetapan Sekolah Penerima Block Grant Rehabilitasi


Ruang Belajar Tahap VII Tahun 2012 sebesar
Rp90.000.000,00 hingga 31 Desember 2012 belum
dilengkapi dokumen hibah.

5.5.2. Pembayaran Pekerjaan Pengadaan Pada Dinas


Kesehatan Menunggu Putusan Pengadilan
Terdapat pekerjaan pengadaan pada Dinas Kesehatan yang
belum dibayar karena menunggu putusan pengadilan.
Terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan atas kontrak-
kontrak tersebut telah dilakukan pembayaran uang muka
kerja dan sebagian termin. Rincian pekerjaan yang
pembayarannya menunggu putusan pengadilan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.62
Pembayaran yang Menunggu Putusan pengadilan

5.5.3. Penguasaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU)


Telah dilakukan penguasaan sepihak terhadap PSU di 10
(sepuluh) lokasi Perumahan berdasarkan Surat Keputusan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-94


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Sekretaris Daerah Nomor 51/Kep.178-Um/Setda/XII/2012


karena ditinggalkan pengembangnya, yaitu Perumahan:
1) Sinar Pamulang;
2) Puri Pamulang;
3) Villa Pamulang Mas 2;
4) Villa Pamulang Mas 1;
5) Bukit Indah;
6) Serua Makmur;
7) Cempaka Hijau;
8) Pondok Kacang Prima;
9) Puri Sentosa; dan
10) Ciater Permai.
Aset PSU senilai Rp246.979.560.000,00
(berdasarkan NJOP Tahun 2012) tersebut belum dicatat
sebagai Aset Tetap pada Neraca.

5.5.4. Penanganan Aset Dalam Penguasaan Pihak Lain


Untuk penanganan aset dalam penguasaan pihak lain telah
dilakukan inventarisasi aset komersial dan nonkomersial
berdasarkan Keputusan Sekretaris Daerah Nomor
800.05/Kep.11.3-UM/Setda/II/2012 tgl 21 Februari 2012
tentang Pendataan Prasarana, Sarana, dan Utilitas.

5.5.5. Pensertifikasian Tanah


Dalam hal sertifikasi atas tanah yang belum didukung
bukti kepemilikan telah dilakukan perjanjian kerjasama
antara:
- Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan Kantor
Pertanahan Kabupaten Tangerang (Nomor 594.3/04-
Bn.Pertnhn/Setda/II/2012 dan Nomor 01/SPKS-
36.03/II/2012 tentang Pensertifikatan Tanah Aset
Pemerintah Kota Tangerang Selatan);

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-95


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

- Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan Kanwil BPN


Provinsi Banten (Nomor 594.3/03-
Bn.Prtnhn/Setda/II/2012 dan Nomor 01/SKB-
36/II/2012 tentang Pensertifikatan Tanah Aset
Pemerintah Kota Tangerang Selatan).

5.5.6. Tim Penanganan Aset Bermasalah


Terhadap penanganan aset bermasalah telah dibentuk Tim
Penanganan Aset Bermasalah berdasarkan Keputusan
Walikota Nomor 032/Kep.72-Huk/2012 tanggal 20 Maret
2012 tentang Desk Penanganan Aset Bermasalah di mana
dalam keanggotaannya melibatkan Jaksa Pengacara
Negara.

5.5.7. Pengalihan Pemungutan PBB sebagai Pajak Daerah


Mulai tahun 2014 Pemerintah Kota Tangerang Selatan
memungut Pajak Bumi dan Bangunan sebagai komponen
Pajak Daerah. Oleh karena itu telah dilakukan pengalihan
kewenangan pemungutan PBB dari Kantor Pajak Pratama
Serpong kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan
melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima
Nomor BA.1/WPJ.08/KP.03/2014 tanggal 3 Januari 2014.

5.5.8. Pengakuan Penerimaan Hibah Barang pada


Laporan Realisasi Anggaran
Pengakuan penerimaan hibah barang sebagai Pendapatan
dan Belanja (nonAPBD) pada LRA merupakan penerapan
ketentuan PSAP Nomor 2 Paragraf 63.

5.5.9. Tuntutan Ganti Kerugian


Dari total Tuntutan Ganti Kerugian Daerah sebesar
Rp133.696.000,00 atas aset yang hilang, sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 telah disetorkan angsuran ke

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-96


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

RKUD sebesar Rp41.775.374,00. Selain itu terdapat proses


TGR yang tengah berlangsung di Majelis Pertimbangan TGR
terkait dengan aset yang hilang pada Sekretariat Dewan
dengan nilai kerugian sebesar Rp156.610.000,00 (meskipun
telah disetorkan angsuran sebesar Rp15.000.000,00) dan
Sekretariat Daerah sebesar Rp120.000.000,00 (lihat Tabel
5.63). Dari sisa TGR yang masih harus disetorkan sebesar
Rp91.920.626,00, disajikan sebagai Bagian Lancar Tagihan
TGR sebesar Rp68.945.496,00 untuk yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 bulan dan sebagai Aset Lainnya-
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah sebesar Rp22.975.130,00
untuk yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12
bulan.
Tabel 5.63
Tuntutan Ganti Rugi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-97


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

5.5.10. Pelimpahan Aset Dari Kabupaten Tangerang


a. Terdapat Tanah Eks Kekayaan Desa minimal seluas
756.213m2 dan senilai Rp363.519.462.000,00 belum
tercatat dalam Neraca.
b. Terdapat Perolehan PSU dari Pengembang seluas
4.934.082,83 m2 dengan nilai perolehan sebesar
Rp6.158.861.689,790,00 belum dicatat dalam neraca.
Rincian dapat dilihat pada tabel berikut.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-98


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Perumahan Pengembang Luas (m2) Nilai (Rp)

Perumahan BSD PT BSD, Tbk. 4.229.119,43 4.944.364.455.590

Perumahan Alam Sutera PT AGR 567.617,00 1.055.724.309.000

Perumahan Pamulang Permai II PT BUG 32.777,00 46.412.232.000

Perumahan Vila Melati Mas PT IAC 8.216,40 12.924.397.200

Perumahan Taman Sari Pesona Bali PT WR 96.353,00 99.436.296.000

Jumlah 4.934.082,83 6.158.861.689.790

c. Proses pelimpahan aset tahap kedua dari Pemerintah


Kabupaten Tangerang ke Pemerintah Kota Tangerang
Selatan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
Pihak Kesatu 593/3179-BPKAD/2013 dan Nomor pihak
Kedua 030/1422.b-DPPKAD/2013 tanggal 25 November
2013 saat ini menunggu proses pengesahan oleh
Gubernur Banten. Jumlah yang tercantum dalam berita
acara tersebut adalah sebesar Rp7.701.326.109,00
terdiri dari Aset Tanah sebesar Rp3.780.034.000,00, Aset
Peralatan dan Mesin sebesar Rp135.500.000,00, Aset
Gedung dan Bangunan sebesar Rp2.521.822.409,00 dan
Aset Jalan Irigasi dan Jaringan Rp1.263.969.700,00.
Kondisi dari aset yang tercantum dalam berita acara
tersebut terinci sebagai berikut:

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-99


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-100


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

d. Terdapat aset Tanah di Kompleks Segitiga Ciputat yang tercatat


pada Buku Inventaris Tanah seluas 36.880m2 yang tidak dapat
diyakini luasnya. Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah meminta
pendapat hukum (Legal Opinion) dari Jaksa Pengacara Negara
terkait dengan status tanah tersebut dengan Surat Nomor
B-6802/0.6.15/Gs.2/12/2013 tanggal 30 Desember 2013 perihal
Permohonan Pendapatan Hukum (Legal Opinion).
e. Sebagian Lahan Aset Tanah yang tercatat pada Buku Inventaris
seluas 7.180m2 di Kelurahan Cireundeu Kecamatan Ciputat Timur
dalam penguasaan pihak lain. Status lahan tersebut saat ini sedang
dalam tahapan sidang di Pengadilan Negeri Tangerang.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V-101


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

VI. P E N U T U P

Kinerja Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyadari


pemerintah pada
hakekatnya sepenuhnya bahwa dalam rangka mengemban amanah
keberhasilan
seluruh masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk
masyarakat
penyelenggaraan roda pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan kemasyarakatan yang dibiayai dengan dana
APBD dapat berjalan dengan optimal apabila mendapatkan
dukungan, dorongan, dan partisipasi aktif dari seluruh
pemangku kepentingan (stake holder). Sehingga
pencapaian kinerja Pemerintah Kota Tangerang Selatan
pada Tahun 2013 pada hakekatnya adalah keberhasilan
seluruh komponen lapisan masyarakat. Namun demikian
dalam menjalankan roda pemerintahan selama Tahun
2013 tentunya tak luput dari kelemahan dan kesalahan.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan
bertekad untuk selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan
pemerintahan khususnya dalam pengelolaan keuangan
daerah seiring dengan masukan dan kritik yang
membangun dari segenap lapisan masyarakat.

LKPD sebagai Dalam peraturan perundangan bidang keuangan negara


wahana
pertangung- ditegaskan bahwa kekuasaan pengelolaan keuangan
jawaban
pelaksanaan negara adalah sebagai bagian dari kekuasaan pengelolaan
APBD
pemerintahan, dan kekuasaan pengelolaan keuangan
negara dari presiden sebagian dilimpahkan kepada
gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan
daerah. Hal ini memberikan konsekwensi bahwa kepala
daerah bertanggung jawab atas kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah. Oleh karena itu untuk memenuhi
ketentuan tersebut maka Laporan Keuangan Pemerintah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN VI-1


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2013

Daerah (LKPD) Kota Tangerang Selatan ini disusun dan


disajikan sebagai wahana pertangungjawaban pelaksanaan
APBD Tahun Anggaran 2013.

Laporan Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun


Keuangan
Pemerintah Kota 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 101
Tangerang
Selatan mewajibkan kepala daerah menyampaikan rancangan
diserahkan tepat
waktu peraturan daerah tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan
keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Untuk itu
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyerahkan Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tahun
Anggaran 2013 yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas
Laporan Keuangan kepada BPK-RI secara tepat waktu dan
sesuai dengan petunjuk/rekomendasi Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Besar harapan kami laporan keuangan
ini mendapatkan opini terbaik dari BPK serta memberikan
informasi yang bermanfaat khususnya terkait dengan
pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah Kota
Tangerang Selatan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN VI-2


GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Hukum Pemeriksaan


a. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara;
d. UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun Anggaran 2013 adalah untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran
informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada
kriteria:
a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures);
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;
d. Efektivitas sistem pengendalian intern.

3. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun Anggaran 2013 meliputi pengujian atas:
a. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk
pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;
b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2013 sesuai dengan SAP;
d. Penyajian saldo akun-akun dalam neraca per 31 Desember 2013; dan
e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan.
Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan
manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian
intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku meliputi:
a. Keberadaan dan keterjadian
Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember
2013 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang
disajikan dalam LRA TA 2013 benar-benar ada dan terjadi selama periode
tersebut serta telah didukung dengan buktibukti yang memadai.

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten 3


4

b. Kelengkapan
Bahwa seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat
dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan
pembiayaan yang terjadi selama Tahun Anggaran 2013 telah dicatat dalam LRA.
c. Hak dan Kewajiban
Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari
pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah
daerah pada tanggal pelaporan.
d. Penilaian dan Alokasi
Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan
telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai
dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi
biaya/anggaran Tahun Anggaran 2013.
e. Penyajian dan Pengungkapan
Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan
ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.

4. Standar Pemeriksaan
Peraturan BPK RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN).

5. Metode Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2012 meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan Pemeriksaan
1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern
Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh
dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan
pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan
tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan
tertulis/formal kepala daerah terkait.
Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar
belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas
termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi,
pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala
daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan
keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan
signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam,

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten


5

sehingga membantu Pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi


kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern,
dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.
2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil
pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang
diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan
yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan
pada neraca yang diperiksa.
3) Penentuan Metode Uji Petik
Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan professional
pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain :
a) Tingkat risiko;
b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil,
maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya;
c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi
memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut.
d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun
harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut.

b. Pelaksanaan Pemeriksaan
1) Pengujian Analitis
Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan
analisa data, analisa rasio dan analisa tren, sesuai dengan area yang telah
ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat
membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada
LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada
pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu
menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern
dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.
2) Pengujian Pengendalian
Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan
pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian
intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam
pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah
sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat
meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara,
pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat
pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh
pemerintah daerah.

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten


6

Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif


selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan
interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan.
3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo
Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo
akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang
diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh
LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas
LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan
kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan
pengungkapan.
4) Penyelesaian Penugasan
Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta
form-form pelaporan pemeriksaan (Daftar Koreksi, Form Risalah
Pembahasan TP, Form TP, Form Tanggapan, Form Nota Dinas Progres
Report, Form Analisis Progres Report).
c. Pelaporan
Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil
pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.

6. Waktu Pemeriksaan
Jangka waktu pemeriksaan adalah selama 90 hari kalender (dari tanggal 10 Februari
2014 s.d. 10 Mei 2014 ).

7. Objek Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Pemerintah Kota Tangerang Selatan TA 2013 terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran
(LRA) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013, Neraca per 31 Desember
2013, Laporan Arus Kas (LAK) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013 dan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten


BUKU II

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2013

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Nomor : 16a/LHP/XVIII.SRG/05/2014
Tanggal : 28 Mei 2014

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERWAKILAN PROVINSI BANTEN
Jalan Palka Nomor 1, Palima, Serang, Banten
Telepon 0254-250025 Faksimili 0254-250037
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................................. i
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iii
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN
INTERN ..................................................................................................................... 1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ............ 3
1. Pengelolaan Kas pada Bendahara Pengeluaran Tidak Tertib ........................ 3
2. Penatausahaan Persediaan pada Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Kota Tangerang Selatan Belum Tertib ............................................. 6
3. Pengelolaan Aset Tetap pada Pemerintah Kota Tangerang Selatan Belum
Dilaksanakan Secara Memadai ...................................................................... 12
4. Pengelolaan Aset Tanah Eks Kekayaan Desa Minimal Seluas 1.423.463 m2
Belum Memadai .... 18
5. Pengelolaan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Pada Dinas
Perhubungan dan Komunikasi Informatika Kota Tangerang Selatan Belum
Dilaksanakan Secara Tertib ........................................................................... 21
6. Laporan Pemakaian Air Tanah yang Dibuat Sebagai Dasar Perhitungan
Pajak Air Tanah Tidak Akurat ...................................................................... 24

LAMPIRAN

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten i


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Rincian Persediaan Neraca TA 2013 7

Tabel 2 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 13

Tabel 3 Rincian Bantuan Sosial Kementrian Pendidikan dan 15


Kebudayaan pada sekolah di wilayah Tangerang selatan Tahun
2013

Tabel 4 Rincian Atribusi Belanja Perencanaan dan pengawasan 16

Tabel5 5 Laporan Akhir Verifikasi Tanah Eks Desa Kota Tangerang 19


Selatan TA 2013

Tabel 6 Tanah eks Kekayaan desa yang dikuasai Pemerintah Kota 19


Tangerang Selatan

Tabel 7 Tanah eks Kekayaan desa yang dikuasai Pihak Ketiga 20

Tabel 8 Tanah eks Kekayaan desa yang berada di wilayah Kabupaten 20


Tangerang

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten ii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rincian Uang Persediaan TA 2013


Lampiran 2 Rekapitulasi Panjar Yang Dipertanggungjawabkan Tidak Tertib
Lampiran 3 Rincian Atas Sisa Kas dan Setoran Sisa Kas Setelah 31 Desember
2013
Lampiran 4 Persediaan Alat Kontrasepsi per 31 Desember 2013
Lampiran 5 Daftar Ruas Jalan Kota dan Ruas Jalan Strategis
Lampiran 6 Tanah Eks Kekayaan Desa Kota Tangerang Selatan
Lampiran 7 Daftar Piutang Retribusi
Lampiran 8 Perhitungan Potensi Retribusi Menara Baru Tahun Anggaran 2013

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten iii


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN


ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


dan Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa
Neraca Pemerintah Kota Tangerang Selatan per 31 Desember 2013 dan 2012, serta
Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan tahun 2013 yang memuat opini Wajar Dengan
Pengecualian dengan Nomor: 16/LHP/XVIII.SRG/05/2014 dan Laporan Hasil
Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor:
16b/LHP/XVIII.SRG/05/2014 tanggal 28 Mei 2014.
Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan tersebut di atas, BPK mempertimbangkan
sistem pengendalian intern Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menentukan
prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern.
BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian
intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang ditemukan BPK adalah
sebagai berikut.
1. Pengelolaan kas pada bendahara pengeluaran tidak tertib;
2. Penatausahaan persediaan pada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Kota Tangerang Selatan belum tertib;
3. Pengelolaan aset tetap pada pemerintah Kota Tangerang Selatan belum dilaksanakan
secara memadai;
4. Pengelolaan aset tanah eks kekayaan desa minimal seluas 1.423.463 m2 belum
memadai;
5. Pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi pada Dinas Perhubungan
Dan Komunikasi Informatika Kota Tangerang Selatan belum dilaksanakan secara
tertib; dan
6. Laporan pemakaian air tanah yang dibuat sebagai dasar perhitungan pajak air tanah
tidak akurat.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Walikota
Tangerang Selatan antara lain:

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten 1


2

1. merevisi Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 38 Tahun 2012 terkait batas
maksimal pemberian uang persediaan;
2. menyusun prosedur (SOP) terkait pengelolaan kas di bendahara pengeluaran SKPD,
penatausahaan persediaan dan pengelolaan retribusi pengendalian menara;
3. memperbaiki pencatatan barang milik daerah dalam KIB sesuai ketentuan yang
berlaku;
4. menginstruksikan Tim inventarisasi tanah eks kekayaan desa segera melakukan
inventarisasi dan penilaian secara komprehensif;
5. melakukan pendataan terhadap menara telekomunikasi yang ada di Kota Tangerang
Selatan dan menghitung potensi secara akurat kemudian menetapkan Surat Ketetapan
Retribusi Daerah (SKRD) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi; dan
6. menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengelola
pendataan pemakaian air tanah pada satuan kerjanya secara optimal sesuai ketentuan
yang berlaku.
Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Serang, 28 Mei 2014

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten


HASIL PEMERIKSAAN
ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern pada Pemerintah Kota


Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2013 mengungkapkan sebanyak enam temuan
pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.

1. Temuan Pengelolaan Kas pada Bendahara Pengeluaran Tidak Tertib


Bendahara Umum Daerah (BUD) Kota Tangerang Selatan mengeluarkan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk membiayai pengeluaran belanja selama
Tahun Anggaran (TA) 2013 senilai Rp1.883.824.944.787,00 yang terdiri atas SP2D
Uang Persediaan (UP), Ganti UP (GU), Tambahan UP (TUP), dan Langsung (LS).
SP2D UP, GU, dan TU dikeluarkan dari Kas daerah ke rekening Bendahara
Pengeluaran masing-masing SKPD untuk membiayai pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan SP2D LS bersifat definitif dan
dibayarkan langsung kepada pihak ketiga.
Walikota atas usul Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) menetapkan
Bendahara Pengeluaran di masing-masing SKPD untuk melaksanakan tugas
kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada SKPD. Bendahara
Pengeluaran bertugas menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka
pelaksanaan APBD.
Berdasarkan pemeriksaan pada beberapa Bendahara Pengeluaran SKPD,
diketahui terdapat pengelolaan kas yang berjalan tidak tertib sebagai berikut.
a. Pemberian Uang Persediaan melebihi batas yang ditentukan
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas di masing-masing SKPD, Pemerintah Kota
Tangerang Selatan melalui PPKD memberikan uang persediaan kepada pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran yang kemudian dikelola oleh Bendahara
Pengeluaran. Penentuan besarnya uang persediaan di masing-masing SKPD
disesuaikan dengan pagu anggaran belanja langsung selama satu tahun. Setiap
SKPD mendapat alokasi uang persediaan dengan menghitung besarnya anggaran
belanja langsung dikurangi pembayaran LS kepada pihak ketiga. Alokasi uang
persediaan tersebut kemudian dibagi 12 bulan sehingga akan diperoleh nilai uang
persediaan untuk dicairkan pada awal Februari 2013.
Berdasarkan pemeriksaan perhitungan uang persediaan pada masing-masing
SKPD diketahui bahwa total uang persediaan yang diberikan pada SKPD pada
Tahun 2013 sebesar Rp32.992.071.000,00 (rincian pada lampiran 1). Uang
persediaan tersebut dialokasikan untuk 40 SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Tangerang Selatan. Pemberian uang persediaan ini melebihi batas yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 38 Tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Tangerang Selatan. Berdasarkan peraturan walikota ini, batas maksimal
pemberian uang persediaan berlaku ketentuan sebagai berikut.
1) 1/12 dari pagu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 0 900 juta setelah
dikurangi LS, jika hasil dari perhitungan 1/12 tersebut melebihi dari Rp. 50
juta maka uang persediaan diberikan maksimal 50 juta;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


3
4

2) 1/18 dari Pagu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 900 2,4 Milyar
setelah dikurangi LS, jika hasil dari perhitungan 1/18 tersebut melebihi dari
100 juta maka uang persediaan diberikan maksimal 100 juta;
3) 1/24 dari Pagu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) diatas 2,4 Milyar
setelah dikurangi LS, jika hasil dari perhitungan 1/24 tersebut melebihi dari
200 juta maka uang persediaan diberikan maksimal 200 juta.
Seharusnya uang persediaan ini merupakan uang muka kerja yang bersifat daur
ulang (revolving) dan hanya digunakan untuk membiayai kegiatan operasional
kantor sehari-hari yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.
Dengan mengacu pada Perwal di atas, seharusnya batas maksimal pemberian
uang persediaan adalah sebesar Rp200.000.000,00. Apabila penggunaan uang
persediaan pada suatu kegiatan memerlukan pendanaan melebihi sisa dana yang
tersedia, maka dapat menggunakan mekanisme Tambahan Uang Persediaan
(TUP).
b. Pengelolaan kas di bendahara pengeluaran tidak tertib
Untuk membiayai pengeluaran dengan menggunakan mekanisme SP2D UP, GU,
dan TU, Bendahara Pengeluaran memberikan uang muka/panjar kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Selanjutnya PPTK akan menggunakan
panjar tersebut untuk kemudian mempertanggungjawabkan uang tersebut kepada
bendahara pengeluaran. Berdasarkan uji petik pada beberapa bendahara
pengeluaran, diketahui bahwa batas waktu pertanggungjawaban panjar selama 2
minggu setelah panjar tersebut dikeluarkan.
Namun batas waktu ini tidak diformalkan dalam bentuk petunjuk baku tertulis
(standar operating procedure/SOP) baik di tingkat SKPD maupun PPKD Kota
Tangerang Selatan. Hasil pemeriksaan secara uji petik pada tiga bendahara
pengeluaran di Sekretariat DPRD, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika serta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air menunjukkan bahwa
panjar yang diberikan kepada para PPTK dipertanggungjawabkan tidak tertib
sebagaimana terdapat pada lampiran 2.
c. Penyetoran sisa uang persediaan dan tambah uang persediaan belum tertib
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas UP dan TU, maka bendahara
pengeluaran SKPD mengajukan SP2D GU Nihil atas penggunaan uang
persediaan pada akhir tahun anggaran dan SP2D TU Nihil atas penggunaan TU
yang diajukan selama satu tahun anggaran. Penetapan SP2D GU Nihil dan TU
Nihil paling akhir diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 beserta penyetoran
sisa kas bendahara pengeluaran. Dengan demikian pada tanggal 31 Desember
2013 sudah bisa dipastikan jumlah pengeluaran/belanja APBD TA 2013 dan sisa
rekening bendahara pengeluaran bersaldo nihil.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap Buku Kas Umum (BKU) dan Surat Tanda
Setoran (STS) diketahui bahwa terdapat sisa kas yang baru disetorkan setelah
tanggal 31 Desember 2013 pada sepuluh SKPD di Kota Tangerang Selatan
senilai Rp1.012.456.804,00 yang terdiri dari sisa UP/GU/TU. Rincian atas sisa
kas dan setoran sisa kas tersebut terdapat pada lampiran 3.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan.
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan

BPK Perwakilan Provinsi Banten


5

Menteri Dalam Negeri Nomor 21, Pasal 4 ayat (1) dan (2), yang menyebutkan
bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan azas keadilan, kepatuhan, dan manfaat untuk masyarakat. Secara
tertib sebagaimana dimaksud adalah bahwa keuangan daerah dikelola secara tepat
waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangerang Selatan
yang menyatakan bahwa batas maksimal pemberian uang persediaan berlaku
ketentuan sebagai berikut.
1) 1/12 dari pagu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 0 900 juta setelah
dikurangi LS, jika hasil dari perhitungan 1/12 tersebut melebihi dari Rp. 50
juta maka uang persediaan diberikan maksimal 50 juta;
2) 1/18 dari Pagu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 900 2,4 Milyar
setelah dikurangi LS, jika hasil dari perhitungan 1/18 tersebut melebihi dari
100 juta maka uang persediaan diberikan maksimal 100 juta;
3) 1/24 dari Pagu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) diatas 2,4 Milyar
setelah dikurangi LS, jika hasil dari perhitungan 1/24 tersebut melebihi dari
200 juta maka uang persediaan diberikan maksimal 200 juta.
c. Surat Edaran Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan Nomor
950/1217.a-DPPKAD tanggal 10 Oktober 2013.
1) Nomor 2 poin a, yang menyatakan bahwa seluruh penerimaan dari sektor
PAD dan penerimaan lainnya harus disetor ke Rekening Kas Daerah Kota
Tangerang Selatan paling lambat hari Selasa, 31 Desember 2013;
2) Nomor 2 poin b, yang menyatakan bahwa sisa dana UP dan/atau TUP Tahun
Anggaran 2013 yang masih berada pada Kas Bendahara (baik tunai maupun
dalam rekening bank) oleh Bendahara yang bersangkutan harus disetor
kembali ke Rekening Kas Daerah Kota Tangerang Selatan sebagai
pengembalian UP dan/atau TUP dengan Kode Rekening 99999 paling
lambat hari Selasa, 31 Desember 2013 pada jam 12.00.
Permasalahan tersebut mengakibatkan adanya resiko penyalahgunaan kas di
bendahara pengeluaran.
Hal tersebut disebabkan:
a. Alokasi uang persediaan (UP) yang melebihi ketentuan yang ada;
b. Belum adanya SOP terkait pengelolaan kas terutama batas waktu
pertanggungjawaban panjar di masing-masing bendahara pengeluaran;
c. Bendahara pengeluaran SKPD kurang optimal dalam menjalankan tugasnya.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala DPPKAD menyatakan sebagai berikut.
a. Pemberian uang persediaan antara lain mempertimbangkan kebutuhan dana pada
kegiatan tertentu di beberapa SKPD memerlukan dana lebih dari UP yang
ditentukan, sedangkan kegiatan tersebut frekwensinya lebih dari satu kali dalam
satu bulan. Untuk itu, kami telah mangadopsi peraturan yang diterbitkan oleh
Kementerian Keuangan Nomor : 190/PMK.05/2012 tentang Tatacara
Pembayaran dalam Rangka pelaksanaan APBN pasal 46 ayat (3) yang

BPK Perwakilan Provinsi Banten


6

menyatakan dapat mempertimbangkan persetujuan UP melampaui besaran


sebagaimana dimaksud ayat (2) dengan mempertimbangkan:
1) Frekuensi penggantian UP tahun yang lalu lebih dari rata-rata 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan selama 1 (satu) tahun; dan
2) Perhitungan kebutuhan UP dalam 1 (satu) bulan melampaui besaran UP.
Sebagai tindak lanjut dari ketentuan diatas, kami telah membahas draft perubahan
Perwal Nomor 38 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Daerah
Kota Tangerang Selatan dengan Tim pembahasan Peraturan Walikota Tangerang
Selatan untuk merubah ketentuan pemberian Uang Persediaan dimaksud.
b. Dalam hal pertanggungjawaban uang panjar yang dilakukan oleh PPTK
melampaui batas yang ditentukan, namun ketentuan tersebut belum diformalkan
dalam bentuk SOP. Adapun kontrol atas keterlambatan penyampaian SPJ atas UP
dari PPTK kepada bendahara pengeluaran bagi PPKD terkendala dengan rentang
kendali antar SKPD. Berkenaan dengan hal tersebut DPPKAD senantiasa
melakukan pembinaan melalui sosialisasi Regulasi Penatausahaan keuangan
daerah kepada bendahara maupun PPK-SKPD dengan mengundang narasumber
dari pemerintah daerah lain, KPPN Tangerang, KPP Pratama Serpong dan LKPP.
Namun demikian untuk masa yang akan datang pembuatan SOP tentang
Penatausahaan keuangan di SKPD akan kami tindak lanjuti.
c. Sekretaris Daerah selaku koordinator Pengelola keuangan Daerah setiap
menjelang akhir tahun anggaran selalu membuat surat edaran kepada seluruh
SKPD berkaitan dengan batas waktu penyetoran uang ke kas daerah. Namun
dalam pelaksanaannya masih saja ada SKPD yang belum mentaati ketentuan
dimaksud, oleh karenanya di masa yang akan datang kami akan terus mendorong
SKPD untuk memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam rangka
meningkatkan tertib administrasi.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar:
a. merevisi Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 38 Tahun 2012 khusunya
terkait batas maksimal pemberian uang persediaan untuk disesuaikan dengan
kebutuhan;
b. menyusun prosedur (SOP) terkait pengelolaan kas di bendahara pengeluaran
SKPD;
c. memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada bendahara
pengeluaran SKPD yang terlambat mempertanggungjawabkan sisa dana UP
dan/atau TUP.

2. Temuan Penatausahaan Persediaan pada Beberapa Satuan Kerja Perangkat


Daerah (SKPD) Kota Tangerang Selatan Belum Tertib
Saldo persediaan per 31 Desember 2013 pada Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran (TA) 2013 disajikan sebesar
Rp34.614.837.253,38 (unaudited). Nilai persediaan pada Neraca Pemerintah Kota
Tangerang Selatan TA 2013 dicatat berdasarkan hasil stock opname tiga puluh
delapan SKPD akhir tahun 2013 dalam Berita Acara Pemeriksaan Fisik Persediaan.
Rincian persediaan secara lengkap diuraikan dalam tabel berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


7

Tabel 1
Rincian Persediaan Neraca TA 2013 (dalam rupiah)
Neraca per 31 Desember
No. Uraian Persediaan
2013 (unaudited)

1. ATK 197.495.797,00

2. Cetakan 4.580.631.251,00

3. Alat-alat Kebersihan 24.683.810,00

4. Peralatan Rumah Tangga 462.500,00

5. Alat Listrik 205.223.415,00

6. Obat-obatan 29.376.932.030,38

7. Bahan Kimia 112.535.800,00

8. Bahan Makanan Pokok 69.094.350,00

9. Persediaan Bahan Pos 1.290.000,00

10. Bahan Baku Bangunan 46.488.300,00

JUMLAH 34.614.837.253,38

Pemeriksaan selanjutnya terhadap pengelolaan persediaan dilakukan secara uji


petik terhadap empat SKPD, yaitu Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
(BPMPPKB). Hasil pemeriksaan menunjukkan masih terdapat permasalahan pada
lima SKPD tersebut sebagai berikut.
a. RSUD Kota Tangerang Selatan
1) RSUD Kota Tangerang Selatan memiliki dua gudang untuk penyimpanan
obat-obatan, yaitu gudang kecil yang letaknya di dalam RSUD dan gudang
besar yang letaknya di samping RSUD. Belum ada pemisahan tugas antara
petugas penerima/pengeluaran barang dengan pencatat persediaan obat yang
masuk/keluar baik di gudang kecil ataupun di gudang besar.
2) Dalam mengeluarkan barang, petugas gudang baik gudang besar atau gudang
kecil belum konsisten untuk menuliskan terlebih dahulu ke kartu stock
persediaan, sehingga terdapat pengeluaran obat yang seharusnya sudah keluar
tapi belum dicatat pada kartu persediaan. Demikian juga sebaliknya terdapat
obat yang sudah dicatat pada kartu stock akan tetapi tidak langsung di
distribusikan ke apotik sehingga beberapa obat masih tercampur dengan
persediaan gudang.
3) Laporan barang persediaan dibuat berdasarkan fisik saat stock opname di
akhir tahun dengan kartu stock sebagai acuan oleh pihak Inspektorat Kota
Tangerang Selatan pada tanggal 2 Januari 2014. Pemeriksa telah
melaksanakan stock opname secara uji petik atas barang persediaan di
gudang besar dan gudang kecil RSUD berupa tarik mundur jumlah kuantitas
per tanggal 7 April 2014 untuk menguji nilai persediaan obat per 31
Desember 2013. Pengujian dilakukan atas persediaan pada gudang besar dan
gudang kecil masing-masing atas 12 dan 4 jenis obat dengan nilai total

BPK Perwakilan Provinsi Banten


8

Rp3.517.712.412,30. Berdasarkan pengujian tersebut terdapat perbedaan


sebagai berikut.
a) Gudang besar, selisih kurang atas tiga jenis obat senilai
Rp105.281.545,90.
b) Gudang kecil, selisih lebih atas satu jenis obat senilai Rp2.750.000,00.
Atas perbedaan tersebut, pihak RSUD menjelaskan selisih persediaan obat
terjadi dikarenakan pencatatan pengeluaran persediaan obat yang belum
tertib, masih terdapat beberapa persediaan obat yang sudah dicatat keluar
pada kartu stock akan tetap belum didistribusikan ke apotik sehingga
tercampur dengan persediaan obat gudang RSUD. Di samping itu juga
terdapat persediaan obat yang sudah keluar akan tetapi belum dicatat pada
kartu stock.
4) Terdapat kurang telitian terhadap hasil stock opname yang dilakukan pihak
RSUD dengan pihak Inspektorat Kota Tangerang Selatan pada tanggal 2
Januari 2014 atas 2 jenis obat sebagai berikut.
a) mouthpiece pada hasil stock opname Inspektorat sejumlah 2000 box
dengan harga satuan Rp487.813,00 dan jumlah harga Rp975.626.000,00.
Pemeriksa telah melakukan pemeriksaan dan berdasarkan Kontrak Kerja
Perjanjian Barang (KKPB) Nomor 027/38-04/KKPB/RSU/2013 tanggal
20 September 2013, persediaan mouthpieces tersebut seharusnya
berjumlah 20 box/100 pcs, sehingga jumlah harga menjadi
Rp9.756.250,00, terdapat selisih sebesar Rp965.869.750,00. Atas hal ini
telah dilakukan koreksi pada pencatatan persediaan.
b) ranitidin Tab 150 mg pada hasil stock opname Inspektorat sejumlah
494.000 tablet dengan harga satuan Rp209,00 dan jumlah harga
Rp103.246.000,00. Pemeriksa telah melakukan pemeriksaan dan dari
keterangan pihak RSUD menyatakan bahwa terdapat kesalahan dalam
Berita Acara stock opname dengan Inspektorat tanggal 2 Januari 2014,
dimana seharusnya berjumlah 48.500 tablet dengan jumlah harga
Rp10.136.500,00, sehingga terdapat selisih sebesar Rp93.109.500,00.
Atas hal ini telah dilakukan koreksi pada pencatatan persediaan.
b. Dinas Kesehatan Tangerang Selatan
1) Tidak terdapat pemisahan tugas antara petugas penerimaan/pengeluaran
barang dengan pencatat persediaan yang masuk/keluar. Petugas yang
menerima barang juga mencatat penerimaan dalam kartu stock, sedangkan
petugas gudang yang mengeluarkan barang juga mencatat dalam kartu stock
dan SBBK. Pencatatan keluar masuk persediaan tersebut kemudian di-input
ke dalam rekap persediaan.
2) Dalam pengadministrasian pengeluaran persediaan obat belum tertib, hal ini
diketahui dari tidak teraturnya pencatatan persediaan dan terdapat perbedaan
antara jumlah di kartu stock dan fisik persediaan. Jika di gudang terdapat
persediaan yang keluar tidak langsung dicatat ke kartu stock namun dicatat
ke SBBK terlebih dahulu baru kemudian di catat ke kartu stock kemudian.
3) Laporan barang persediaan dibuat berdasarkan fisik saat stock opname di
akhir tahun dengan kartu stock sebagai acuan yang dilakukan dengan pihak
Inspektorat Kota Tangerang Selatan pada tanggal 31 Desember 2013.
Pemeriksa telah melaksanakan stock opname secara uji petik atas barang

BPK Perwakilan Provinsi Banten


9

persediaan di gudang farmasi berupa tarik mundur jumlah kuantitas per


tanggal 8 April 2014 untuk menguji nilai persediaan obat per 31 Desember
2013. Pengujian dilakukan atas persediaan pada gudang farmasi sejumlah 40
jenis obat dengan nilai total Rp9.570.125.875,63. Berdasarkan pengujian
tersebut terdapat perbedaan sebagai berikut.
a) Terdapat selisih kurang atas tiga puluh sembilan jenis obat sebanyak
222.786 senilai Rp117.369.237,35;
b) Terdapat selisih lebih atas satu jenis obat sebanyak 500 senilai
Rp1.138.460,00.
Atas perbedaan tersebut pihak gudang farmasi Dinas Kesehatan menjelaskan
sebagai berikut.
a) Terdapat pengeluaran persediaan obat yang belum dicatat pada kartu
stock sehingga terjadi selisih antara fisik persediaan dengan perhitungan
di kartu stock, petugas gudang farmasi membuat SBBK terlebih dahulu
baru memasukkan ke kartu stock dalam posisi persediaan obat tersebut
terhitung sudah keluar dari gudang farmasi;
b) Terjadi salah perhitungan jumlah persediaan obat yang keluar pada kartu
stock yang mengakibatkan selisih terjadi dengan jumlah fisik persediaan
di gudang farmasi;
c) Terdapat fisik persediaan obat yang belum diperhitungkan pada saat
stock opname yang dilakukan dengan pemeriksa BPK RI tanggal 8 April
2014, hal tersebut berupa persediaan obat eceran yang tempatnya
terpisah.
4) Penyimpanan persediaan obat non-vaksin pada gudang farmasi masih belum
tertata dengan baik, hal ini dikarenakan masih tercampurnya tempat
penyimpanan persediaan obat non-vaksin yang akan di distribusikan ke
UPTD dengan persediaan obat non-vaksin gudang farmasi. Selain itu ada
beberapa persediaan obat non-vaksin yang satu jenis akan tetapi tempat
penyimpanan berbeda tempat sehingga terdapat beberapa persediaan yang
terlewatkan pada saat perhitungan stock opname.
5) Selain melakukan stock opname pada gudang farmasi Dinas Kesehatan,
pemeriksa juga melakukan stock opname secara uji petik pada beberapa UPT
Dinas Kesehatan, antara lain di UPT Puskesmas Rawa Buntu, UPT
Puskesmas Benda Baru dan UPT Puskesmas Pondok Benda, sehingga
ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut.
a) Belum ada pemisahan tugas antara petugas penerimaan/pengeluaran
dengan petugas pencatat persediaan masuk/keluar. Pada UPT Puskesmas
tugas-tugas tersebut masih di pegang oleh satu petugas.
b) Pada UPT Puskesmas Rawa Buntu terdapat selisih kurang sebesar 338
item dengan nilai sebesar Rp2.693.470,24 dan terdapat selisih lebih
sebesar 148 item dengan nilai sebesar Rp2.502.976,83. Berdasarkan
penjelasan pihak UPT Puskesmas Rawa Buntu selisih tersebut terjadi
karena pencatatan kartu stock yang tidak baik, yaitu persediaan obat di
gudang sudah didistribusikan ke apotek atau rawat inap akan tetapi
belum dicatat di kartu stock.
c) Pada UPT Puskesmas Benda Baru terdapat selisih kurang sebesar 17.746
item dengan nilai sebesar Rp5.215.391,80 dan selisih lebih sebesar 100

BPK Perwakilan Provinsi Banten


10

item dengan nilai sebesar Rp116.250,00. Berdasarkan penjelasan pihak


UPT Puskesmas Benda Baru selisih tersebut terjadi karena pencatatan
kartu stock yang tidak baik.
d) Pada UPT Puskesmas Pondok Benda terdapat selisih kurang sebesar
3.937 item dengan nilai sebesar Rp2.688.856,55 dan selisih lebih sebesar
2.602 item dengan nilai sebesar Rp11.410.858,60. Pihak UPT Puskesmas
Pondok Benda memberikan penjelasan bahwa selisih tersebut terjadi
karena pencatatan kartu stock yang tidak baik.
e) Pencatatan persediaan obat pada UPT Puskesmas belum tertata dengan
baik terkait pencatatan persediaan obat yang masuk/keluar pada kartu
stock, petugas mencatat terlebih dahulu dalam buku pengeluaran manual
baru kemudian disalin ke kartu stock. Selain itu belum semua jenis obat
memiliki kartu stock masing-masing untuk mencatat persediaan
masuk/keluar, hanya dicatat ke dalam buku pengeluaran manual tersebut.
f) Penyimpanan obat pada UPT Puskesmas selain pada gudang persediaan
obat juga terdapat pada apotek, akan tetapi pada apotek belum terdapat
kartu stock tersendiri untuk mencatat persediaan yang masuk/keluar.
g) Terdapat Alat dan Obat Kontrasepsi (Alkon) yang tersimpan di masing-
masing UPT Puskesmas. Alkon ini merupakan hibah dari BPMPPKB,
yang terdiri dari IUD, kondom, implant, suntikan, dan pil. Pihak
Inspektorat Kota Tangerang Selatan belum melakukan stock opname atas
alkon ini pada akhir tahun 2013. Pemeriksa melakukan uji petik pada dua
puluh UPT Puskesmas di Kota Tangerang Selatan dan memperoleh data
persediaan Alkon dengan nilai sebesar Rp276.181.290,00 dengan rincian
pada lampiran 4.
c. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
1) Tempat penyimpanan persediaan pada Disdukcapil belum memadai, hal ini
diketahui berdasarkan hasil stock opname yang dilakukan pemeriksa
menemukan terdapat 1.002 blangko yang bagian atasnya rusak dikarenakan
dimakan rayap. Selain itu, untuk register perkawinan, register perceraian,
akta perkawinan, dan akta perceraian, penyimpanan terpisah berada di
Bidang Catatan Sipil Seksi Perkawinan.
2) Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum memiliki Standart Operating
Procedure (SOP) sebagai pedoman bagi SKPD untuk mengelola, mencatat,
menghitung dan melaporkan persediaan, sehingga masing-masing SKPD
memiliki cara yang berbeda-beda dalam penerapan terkait persediaan.
d. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana (BPMPPKB)
1) Pemeriksa telah melakukan stock opname persediaan pada tanggal 10 April
2014 dengan menarik mundur hasil stock opname yang dilakukan Inspektorat
Kota Tangerang Selatan tanggal 31 Desember 2013. Melalui pengujian
tersebut diketahui terdapat perbedaan jumlah fisik antara hasil tarik mundur
oleh Pemeriksa dan laporan stock opname oleh Inspektorat, sebagai berikut.
a) Terdapat selisih kurang sebesar 5.555 dengan nilai sebesar
Rp20.449.935,00;
b) Terdapat selisih lebih sebesar 14.317 dengan dengan nilai sebesar
Rp343.628.268,00.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


11

Namun hingga saat ini pihak BPMPPKB belum dapat menjelaskan selisih
yang terjadi secara memadai.
2) Terdapat persediaan alat dan obat kontrasepsi yang berada di UPT
Puskesmas, setelah ditelusuri persediaan alat dan obat kontrasepsi tersebut
berasal dari BPMPPKB yang diserahkan ke UPT Puskesmas. Menurut
petugas di UPT Puskesmas alat dan obat kontrasepsi tersebut merupakan
hibah dari BPMPPKB.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah pada.
1) Lampiran V nomor 3 poin a, yang menyatakan bahwa penyimpanan barang
daerah dilaksanakan dalam rangka pengurusan, penyelenggaraan dan
pengaturan barang persediaan di dalam gudang/ruang penyimpanan sehingga
dalam pengurusan barang persediaan agar setiap waktu diperlukan dapat
dilayani dengan cepat dan tepat.
2) Lampiran V nomor 3 poin b, yang menyatakan bahwa kegiatan penyimpanan
barang milik daerah yaitu:
(a) menerima, menyimpan, mengatur, merawat dan menjaga keutuhan
barang dalam gudang/ruang penyimpanan agar dapat dipergunakan
sesuai dengan rencana tertib, rapi dan aman;
(b) menyelenggarakan administrasi penyimpanan/pergudangan atas semua
barang yang ada dalam gudang;
(c) melakukan stock opname secara berkala ataupun insidentil terhadap
barang persediaan yang ada didalam gudang agar persediaan selalu
dapat memenuhi kebutuhan;
(d) membuat laporan secara berkala atas persediaan barang yang ada di
gudang.
3) Lampiran V nomor 3 poin c.2, yang menyatakan bahwa tugas dan
tanggungjawab penyimpan/pengurus barang adalah mencatat secara tertib
dan teratur penerimaan barang, pengeluaran barang dan keadaan persediaan
barang ke dalam buku/kartu barang menurut jenisnya.
4) Lampiran V nomor 3 poin c.8, yang menyatakan bahwa tugas dan
tanggungjawab penyimpan/pengurus barang adalah melakukan perhitungan
barang (stock opname) sedikitnya setiap 6 (enam) bulan sekali, yang
menyebutkan dengan jelas jenis jumlah dan keterangan lain yang diperlukan,
untuk selanjutnya dibuatkan Berita Acara perhitungan barang yang
ditandatangani oleh penyimpan barang.
b. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah
1) Pasal 2 ayat (4), menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah sebagai Pembantu Pengelola Barang bertanggung jawab
mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan Barang Milik Daerah yang ada
pada SKPD.
2) Pasal 3 ayat (1), menyatakan bahwa Kepala SKPD sebagai pengguna Barang
Milik Daerah, berwenang dan bertanggung jawab atas pengelolaan Barang
Milik Daerah dilingkungan SKPD masing-masing.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


12

Permasalahan tersebut mengakibatkan:


a. Tidak tersedianya laporan persediaan secara berkala yang disusun berdasarkan
rekapitulasi barang masuk/keluar. Laporan tersebut minimal disiapkan setiap
enam bulan yang kemudian digunakan sebagai data pembanding saat dilakukan
stock opname;
b. Laporan persediaan tidak akurat karena pencatatan yang tidak memadai;
c. Terdapat risiko barang yang hilang, rusak dan sulit ditelusuri karena
penyimpanan dan pengamanan yang kurang memadai.
Hal tersebut disebabkan:
a. Lemahnya pengendalian dan pengawasan dari Kepala SKPD terkait atas
pengelolaan persediaan barang di SKPD yang dipimpinnya;
b. Belum ada SOP / prosedur yang baku mengenai penatausahaan persediaan terkait
pengelolaan, pencatatan, penghitungan dan pelaporan persediaan barang;
c. Petugas pengelolaan dan penatausahaan persediaan belum melakukan
pengelolaan dan penatausahaan dengan tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala Disdukcapil menyatakan sebagai berikut.
a. Sampai saat ini kondisi gudang di Dinas belum memadai, namun pada tahun
anggaran 2014 ini telah kami anggarkan untuk penambahan/pembangunan
gudang baru dalam upaya penataan penyimpanan barang yang lebih baik;
b. Akan kami koordinasikan kepada instansi yang berwenang menyusun SOP,
sehingga setiap SKPD dapat segera mempunyai pedoman dalam pengelolaan
barang.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar
menyusun prosedur (SOP) mengenai penatausahaan persediaan antara lain meliputi
pengelolaan, pencatatan, penghitungan dan pelaporan persediaan barang.

3. Temuan Pengelolaan Aset Tetap pada Pemerintah Kota Tangerang Selatan


Belum Dilaksanakan Secara Memadai
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
Berdasarkan Neraca Pemerintah Kota Tangerang Selatan per 31 Desember
2013, saldo aset tetap (unaudited) adalah sebesar Rp3.621.695.528.856,66. Rincian
aset tetap tersebut dapat digambarkan dalam tabel di bawah ini.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


13

Tabel 2
Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013
No. Uraian Tahun 2013 (Unaudited)
1. Tanah 1.326.886.723.418,41
2. Peralatan dan Mesin 533.215.914.616,00
3. Gedung dan Bangunan 743.692.271.392,25
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 867.319.665.937,00
5. Aset Tetap Lainnya 29.501.246.830,00
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 121.079.706.663,00
7. Akumulasi Penyusutan 0,00
Jumlah 3.621.695.528.856,66

BPK RI telah melaksanakan pemeriksaan Manajemen Aset pada Pemerintah Kota


Tangerang Selatan yang termuat dalam LHP No. 4/LHP/XVIII.SRG/04/2014 tanggal
14 April 2014. Hasil pemeriksaan tersebut diantaranya mengungkapkan adanya
kelemahan pencatatan dan penilaian aset pada Kartu Inventaris Barang dan Buku
Induk Inventaris yaitu:
1) Data Kartu Inventaris Barang (KIB) Tanah tidak diisi dengan lengkap dan jelas
seperti kode lokasi, lokasi, luas, alamat, tahun beli/perolehan, status tanah, dan
penggunaan;
2) Data Kode Lokasi, merk/tipe, nomor pabrik, nomor rangka, nomor mesin nomor
polisi dan nomor BPKB dalam KIB Peralatan dan Mesin (KIB B) dan Buku
Induk Inventaris tidak diisi;
3) Data KIB Gedung dan Bangunan (KIB C) tidak diisi dengan lengkap, data yang
tidak diisi diantaranya data terkait kondisi bangunan, jenis konstruksi bangunan,
luas tanah dan status tanah;
4) Data Buku Induk Inventaris dan KIB Jaringan, Jalan dan Irigasi (KIB D) yang
tidak diisi diantaranya jenis konstruksi, panjang, lebar, alamat/lokasi, dokumen
kontrak dan status tanahnya. Semua SKPD tidak mencantumkan data-data
tersebut dalam KIB;
5) Rekonsiliasi Aset antara Bidang Aset DPPKAD dengan SKPD kurang optimal.
Hasil penelusuran terhadap KIB masing-masing SKPD menunjukkan bahwa
rekonsiliasi tersebut lebih dititikberatkan pada rekon nilai belanja modal tiap
triwulan, sehingga banyak informasi yang seharusnya dapat dicantumkan dalam
masing-masing KIB menjadi terabaikan.
6) Penilaian aset pada Dinas Pendidikan pada Kartu Inventaris Barang dan Buku
Induk Inventaris kurang akurat.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa masih terdapat aset peralatan mesin pada
Dinas Pendidikan yang bernilai 0 dan 1, serta ada yang tercatat secara gabungan.
Hasil pemeriksaan selanjutnya menunjukkan bahwa pengelolaan atas aset tetap
milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih terdapat kelemahan-kelemahan
sebagai berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


14

a. Aset Tanah atas Penetapan Jalan Kota dan Jalan Strategis Kota belum
dicatat
Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktivitas operasi entitas. Salah satu klasifikasi aset tetap adalah Tanah.
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
Aset tanah yang dicatat pada Neraca per 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp1.326.886.723.418,41. Rincian atas aset tetap tanah terdapat pada Kartu
Inventaris Barang (KIB) A.
Hasil pemeriksaan pada Kartu Inventaris Barang (KIB) A diketahui pencatatan
atas aset tanah tersebut tersebar di 15 SKPD dengan total luas tanah sebesar
10.923.505,95 m2.
Nilai terbesar aset tanah terdapat pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
(DBMSDA) yaitu senilai Rp498.595.618.241,00 dengan luas 965.557,44 m2
sebanyak 48 item. Aset tanah tersebut diperoleh dari:
1) Hibah Kab. Tangerang senilai Rp228.606.992.708,00 dengan luas 847.878,44
m2 sebanyak 20 item;
2) Pembelian dari tahun 2011 s.d 2013 (termasuk mutasi dari setda atas
pembebasan tanah untuk pembangunan jalan pada tahun 2013) senilai
Rp257.780.625.533 dengan luas 93.263 m2 sebanyak 18 item; dan
3) PSU 2013 senilai Rp12.208.000.000,00 dengan luas 24.416 m2 sebanyak 10
item.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pencatatan atas aset tanah di DBMSDA
belum lengkap. Hal tersebut terlihat dari adanya penetapan jalan kota oleh
Walikota Tangerang Selatan yang tanah diatasnya belum tercatat di KIB A.
Surat Keputusan (SK) penetapan jalan tersebut ditetapkan tanggal 3 Desember
2012 dengan No. 621/Kep.254-Huk/2012 tentang Penetapan Status Ruas Jalan
Sebagai Jalan Kota dan Jalan Strategis Kota. SK tersebut menetapkan Jalan Kota
yang ditetapkan sebagai Status Jalan terdiri dari Ruas Jalan Kota dan Ruas Jalan
Strategis yang tersebar di 7 kecamatan dengan luas jalan masing-masing sebesar
227.137,87 m2 dan 178.525,75 m2. Rincian atas jalan tersebut terdapat pada
lampiran 5. Penelusuran terhadap KIB A menunjukkan bahwa pencatatan atas
tanah sesuai SK tersebut baru sebatas tanah yang dibeli pada tahun 2013 yaitu
pembebasan lahan untuk pelebaran Jalan Ciater, Jalan Raya Buaran, dan Jalan
Simpang Maruga.
Selain itu, pada KIB A juga terdapat pencatatan aset tanah yang di atasnya
terdapat jalan yang sudah ditetapkan sebagai Jalan Provinsi sesuai Surat
Keputusan Gubernur Provinsi Banten No. 761/Kep.1039-Huk/2011 Tanggal 8
Desember 2011 tentang Penetapan Status Ruas-Ruas Jalan Sebagai Jalan
Provinsi. Aset Tanah yang diatasnya dibangun jalan provinsi yaitu Jalan
Siliwangi dengan luas 1 m2 senilai Rp15.357.754.625,00 dan Jl Simpang Viktor
dengan luas 1 m2 senilai Rp12.223.364.702,00.
b. Aset yang diperoleh dari Bantuan Sosial Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan pada Dinas Pendidikan belum dicatat
Pada Tahun 2013, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan bantuan
sosial kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Bantuan sosial tersebut

BPK Perwakilan Provinsi Banten


15

berupa bantuan tunai kepada sekolah melalui rekening Kepala Sekolah. Tujuan
penggunaan bantuan tersebut adalah untuk rehabilitasi bangunan, pembangunan
kelas/unit sekolah baru, alat laboratorium, sarana dan prasarana seni dan
olahraga, alat teknologi informasi dan komunikasi serta bantuan e-book.
Bantuan Sosial tersebut diberikan kepada sekolah-sekolah di wilayah Tangerang
Selatan dengan sebesar Rp8.377.413.360,00. Rincian bantuan sosial dapat dilihat
di tabel berikut.
Tabel 3
Rincian Bantuan Sosial Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada sekolah di
wilayah Tangerang selatan Tahun 2013
No Uraian Nilai Bantuan Bentuk Bantuan

1 Bantuan SD Negeri 1.438.729.360 Sarana olahraga dan seni, gedung


perpustakaan, ruang kelas baru, TIK

2 Bantuan SMP Negeri 958.000.000 Unit Sekolah/Ruang Kelas Baru, Rehabilitasi


Ruang Kelas, Alat Laboratorium dan Alat TIK

3 Bantuan SMA Negeri 2.640.660.000 Ruang Kelas Baru dan TIK

4 Bantuan SMK Negeri 3.340.024.000 Bantuan e-book dan ruang kelas baru

Jumlah 8.377.413.360

Hasil konfirmasi menunjukkan bahwa para kepala sekolah penerima hibah


bantuan sosial keuangan belum melaporkan hasil penggunaan bantuan tunai
tersebut ke Dinas Pendidikan Tangerang Selatan. Dengan belum adanya laporan
tersebut, maka Dinas Pendidikan juga tidak mengetahui jumlah dan nilai aset
tetap yang dihasilkan atas penggunaan bantuan sosial tersebut. Sampai dengan
pemeriksaan berakhir, pihak Dinas Pendidikan sedang melakukan inventarisasi
penggunaan bantuan sosial tersebut sehingga selanjutnya atas aset tetap yang
dihasilkan dicatat di KIB C dan Neraca.
c. Kapitalisasi Aset Tetap dan Aset Lainnya yang berasal dari Belanja Pegawai
dan Barang dan Jasa belum dilaksanakan secara tertib
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam Catatan atas Laporan Keuangan per
31 Desember 2013 melaporkan bahwa Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan
Jasa yang dikapitalisasi menjadi Aset Tetap dan Aset Lainnya masing-masing
sebesar Rp16.929.167,00 dan Rp1.363.414.313,00.
Sementara itu, dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Tahun Anggaran 2012, BPK melaporkan tidak adanya mekanisme untuk
mendeteksi barang milik daerah yang direalisasikan dari Belanja Pegawai dan
Belanja Barang tetapi memenuhi syarat kapitalisasi Aset Tetap dan Aset Tak
Berwujud.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar memperbaiki prosedur pengendalian
untuk mendeteksi barang milik daerah yang direalisasikan selain dari Belanja
Modal pada tingkat SKPD, memperbaiki pencatatan barang milik daerah dalam
KIB dan memperbaiki koordinasi penyusunan laporan keuangan dengan
rekonsiliasi yang lebih akurat.
Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan baru
melakukan tindakan teguran kepada Kepala Bidang Aset agar memperbaiki

BPK Perwakilan Provinsi Banten


16

pencatatan Barang Milik Daerah (BMD) dalam KIB dan memperbaiki koordinasi
penyusunan laporan keuangan dengan rekonsiliasi yang lebih akurat. Sedangkan
SOP (Standar Operating Procedure) pengendalian untuk mendeteksi BMD yang
direalisasikan selain dari belanja modal pada tingkat SKPD belum dibuat.
Pemeriksaan lebih lanjut atas penyajian kapitalisasi BMD yang berasal dari selain
belanja modal ditemukan masih adanya belanja pegawai dan belanja barang yang
seharusnya dapat dikapitalisasikan sebagai aset tetap namun tidak dikapitalisasi
yaitu diantaranya belanja perencanaan dan belanja pengawasan di beberapa
SKPD untuk pengadaan pekerjaan konstruksi.
Sampai dengan pemeriksaan berakhir Bagian Aset DPPKAD sedang
melaksanakan rekonsiliasi dengan SKPD untuk menghitung belanja jasa
perencanaan dan pengawasan yang diatribusikan ke aset tetap. Adapun SKPD
yang sudah dinilai atribusinya yaitu SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informasi, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan
Pemakaman dan Dinas Tata Kota dan Bangunan Pemukiman. Sementara untuk
Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
masih dalam proses rekonsiliasi dengan pengurus barang SKPD tersebut.
Rincian Belanja Perencanaan dan Pengawasan masing-masing SKPD terdapat
pada tabel berikut.
Tabel 4
Rincian Atribusi Belanja Perencanaan dan pengawasan
Belanja Yang Diatribusikan Dari
No SKPD
Perencanaan dan Pengawasan

1 Dishubkominfo 69.487.000,00

2 Dispora 51.360.000,00

3 DKPP 49.841.000,11

4 DTKBP 4.298.519.571,56

Jumlah 4.469.207.571,67

Atas kondisi tersebut BPK RI mengusulkan koreksi kapitalisasi belanja barang


menjadi Aset di Neraca per 31 Desember 2013.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah Pasal 32:
1) Pengelola barang, pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang wajib
melakukan pengamanan barang milik negara/daerah yang berada dalam
penguasaannya.
2) Pengamanan barang milik negara/daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi pengamanan administrasi, pengamanan fisik, dan pengamanan
hukum.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan,
Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi
Kelurahan Pasal 12:
1) Berubahnya status Desa menjadi Kelurahan, seluruh kekayaan dan sumber-
sumber pendapatan Desa menjadi kekayaan Daerah Kabupaten/ Kota.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


17

2) Kekayaan dan sumber-sumber pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dikelola oleh Kelurahan bersangkutan untuk kepentingan masyarakat
setempat.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Pasal 25:
1) ayat (1) yang menyatakan bahwa Pengguna/kuasa pengguna melakukan
pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang
Pengguna/Daftar Barang Kuasa Pengguna menurut penggolongan dan
kodefikasi barang.
2) ayat (2) yang menyatakan bahwa Pencatatan barang milik daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat dalam Kartu Inventaris Barang
A, B, C, D, E dan F.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Adanya risiko salah saji pelaporan Aset Tetap Tanah dalam Neraca Pemerintah
Kota Tangerang Selatan per 31 Desember 2013;
b. Potensi penyalagunaan dan kehilangan barang milik daerah yang dapat
merugikan daerah.
Hal tersebut disebabkan:
a. Bagian Aset DPPKAD tidak mencatat aset tanah yang dijadikan jalan
penetapannya oleh walikota;
b. Kepala sekolah tidak melaporkan hasil bantuan sosial Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan kepada Dinas Pendidikan Tangerang Selatan;
c. Pengurus Barang SKPD kurang optimal dalam melaksanakan tugasnya;
d. Belum adanya mekanisme pengendalian yang dirancang untuk mendeteksi
barang milik daerah yang direalisasikan selain dari belanja modal.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala DPPKAD menyatakan sebagai berikut.
a. Sebagian tanah yang diatasnya terdapat konstruksi jalan kota dan jalan strategis
kota tidak tercatat dalam KIB A, karena tanah tersebut tidak termsuk dalam BAST
dari Kabupaten Tangerang sehingga tidak ada dokumen yang dijadikan dasar
untuk dicatat dalam neraca.
b. Pada tahun 2012 Pemerintah Kota Tangerang Selatan melakukan pengadaan lahan
untuk pelebaran jalan Siliwangi dan jalan simpang viktor yang merupakan jalan
provinsi, lahan tersebut tidak dihibahkan ke Provinsi Banten sehingga dicatat pada
neraca aset. Pengadaan lahan dilakukan dalam rangka percepatan upaya mengatasi
kemacetan di ruas jalan tersebut.
c. Sekolah penerima bantuan sosial dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
belum melaporkan bantuan tersebut kepada Dinas Pendidikan, sehingga aset yang
diperoleh dari hasil pengadaan yang bersumber dari dana bantuan tersebut belum
tercatat pada neraca aset.
d. Standar Operating Prosedur berupa Keputusan Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Nomor : 032/165.3-SK-DPPKAD/2013
tanggal 02 September 2013 tentang Standar Operasional Prosedur Verifikasi
Dokumen Belanja Modal dan Barang Jasa Kota Tangerang Selatan sudah dibuat
dan disampaikan ke SKPD-SKPD (terlampir). Namun demikian, terdapat beberapa
SKPD yang belum mentaatinya.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


18

Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar:


a. memperbaiki pencatatan barang milik daerah dalam KIB;
b. menginstruksikan Bagian Aset DPPKAD berkoordinasi dengan Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air untuk melakukan inventarisasi aset tanah yang
dijadikan jalan kota dan jalan strategis serta berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan untuk melakukan inventarisasi bantuan sosial yang berasal dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Temuan Pengelolaan Aset Tanah Eks Kekayaan Desa Minimal Seluas


1.423.463 m2 Belum Memadai
Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tahun
Anggaran 2013 mengungkapkan bahwa terdapat Tanah Eks Kekayaan Desa minimal
seluas 756.213 m2 dan senilai Rp363.519.462.000,00 belum tercatat dalam Neraca.
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen serta uji petik terhadap fisik aset tanah
diketahui bahwa pencatatan aset tanah tersebut belum mencerminkan kondisi yang
sebenarnya. Hal tersebut terlihat dari adanya pencatatan aset tetap gedung bangunan
di atas tanah eks kekayaan desa pada Buku Induk Inventaris (BII) C namun
penelusuran atas tanah tempat gedung bangunan tersebut tidak ditemukan pada BII A.
Hasil konfirmasi dengan Bidang Aset DPPKAD diketahui bahwa masih
terdapat beberapa tanah yang sebelumnya berasal dari desa dan pada Tahun 2006
berubah status menjadi kelurahan belum tercatat dalam Buku Induk Inventaris A.
Berdasarkan Permendagri No. 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan,
Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan, maka seluruh
kekayaan desa menjadi kekayaan daerah.
Untuk mengatur pengelolaan tanah yang berasal dari eks kekayaan desa
tersebut, Walikota Tangerang Selatan menetapkan Peraturan No. 39 Tahun 2012
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah. Dalam Perda tersebut diatur tentang tata cara
penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan barang milik daerah eks kekayaan desa.
Sebagai tindak lanjut atas peraturan tersebut, Walikota Tangerang Selatan juga
membentuk Tim Verifikasi Tanah Eks Kekayaan Desa melalui Keputusan No.
030/Kep.150-Huk/2013 tanggal 5 Juli 2013. Tim ini antara lain bertugas untuk
melakukan inventarisasi atas perolehan barang milik daerah eks kekayaan desa baik
yang sudah digunakan oleh SKPD maupun yang belum digunakan oleh SKPD serta
memverifikasi kelengkapan dokumen yang ada. Salah satu laporan yang dihasilkan
dari tim ini adalah Laporan Akhir Verifikasi Tanah Eks Desa Kota Tangerang Selatan
TA 2013.
Laporan hasil verifikasi tersebut seharusnya digunakan sebagai bahan untuk
pencatatan, pemanfaatan dan penggunaan barang milik daerah. Namun hasil laporan
tersebut belum menunjukkan kesimpulan terkait tanah eks kekayaan desa secara
komprehensif, karena prosedur yang dilakukan oleh Tim Verifikasi hanya konfirmasi
dan observasi ke lapangan. Tim Verifikasi tidak melakukan validasi untuk meyakini
keberadaan, luas, status kepemilikan serta nilai dari tanah eks desa. Untuk itu masih
diperlukan kegiatan inventarisasi dan penilaian secara komprehensif yang output-nya
dapat digunakan sebagai bahan tindak lanjut Pemerintah Tangerang Selatan terkait
pencatatan maupun penguasaan tanah eks kekayaan desa. Hasil dari laporan akhir

BPK Perwakilan Provinsi Banten


19

verifikasi tanah eks desa Kota Tangerang Selatan tersebut secara umum sebagai
berikut.
Tabel 5
Laporan Akhir Verifikasi Tanah Eks Desa Kota Tangerang Selatan TA 2013

Luas
Kecamatan
(m2)

SERPONG 255.376

SERPONG UTARA 168.286

SETU 39.829

CIPUTAT 214.385

CIPUTAT TIMUR 371.344

PONDOK AREN 217.284

PAMULANG 156.959

TOTAL 1.423.463

Hasil pemeriksaan terhadap BII A dan C Kota Tangerang Selatan serta


konfirmasi kepada 54 kelurahan di 7 kecamatan menunjukkan kondisi sebagai
berikut.
a. Terdapat 91 bidang tanah seluas 325.513 m2 yang merupakan tanah eks
kekayaan desa belum tercatat dalam BII A. Atas tanah tersebut telah dikuasai
dan digunakan oleh SKPD Pemerintah Kota Tangerang Selatan, antara lain
untuk sarana pendidikan, kantor kecamatan, kantor kelurahan dan sarana olah
raga. Berdasarkan BII C diketahui bahwa atas tanah tersebut telah berdiri
gedung/bangunan senilai Rp156.390.937.541,00, dengan rincian sebagai
berikut.
Tabel 6
Tanah eks Kekayaan desa yang dikuasai Pemerintah Kota Tangerang Selatan

Dikuasai Pemerintah Kota Tangerang Selatan


Kecamatan
Bidang Luas (m2) Nilai di KIB C (Rp)

SERPONG 12 18.489 6.376.204.498

SERPONG UTARA 14 20.403 3.431.508.001

SETU 9 17.969 5.730.247.500

CIPUTAT 14 45.195 2.921.708.025

CIPUTAT TIMUR 10 123.989 14.337.746.100

PONDOK AREN 15 57.523 12.813.973.418

PAMULANG 17 41.945 110.779.550.000

TOTAL 91 325.513 156.390.937.541


2
b. Terdapat 93 bidang tanah seluas 748.643 m yang merupakan tanah eks
kekayaan desa belum tercatat dalam BII A. Tanah tersebut dikuasai oleh
pihak lain dan digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat, sawah, pasar
serta kios yang dikelola masyarakat. Berdasarkan BII C diketahui bahwa atas

BPK Perwakilan Provinsi Banten


20

tanah tersebut telah berdiri gedung/bangunan senilai Rp2.331.615.720,00


dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 7
Tanah eks Kekayaan desa yang dikuasai Pihak Ketiga
Dikuasai Pihak Ketiga
Kecamatan Luas
Bidang Nilai di KIB C (Rp)
(m2)

SERPONG 8 195.660 -

SERPONG UTARA 8 114.858 -

SETU 6 16.430 -

CIPUTAT 21 54.948 -

CIPUTAT TIMUR 25 242.488 2.066.767.720,00

PONDOK AREN 20 97.953 264.848.000,00

PAMULANG 5 26.306 -

TOTAL 93 748.643 2.331.615.720,00

c. Terdapat 7 bidang tanah seluas 213.758 m2 yang merupakan tanah eks


kekayaan desa berada di wilayah Kabupaten Tangerang (sebelum pemekaran
ke Kota Tangerang Selatan). Tanah-tanah tersebut merupakan hasil tukar
menukar dengan eks tanah desa sebelum pemekaran Kota Tangerang Selatan,
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 8
Tanah eks Kekayaan desa yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang

Kecamatan Bidang Luas (M2)

SERPONG 3 113.000

SERPONG UTARA 3 85.758

PONDOK AREN 1 15.000

TOTAL 7 213.758

Dengan demikian masih terdapat tanah eks kekayaan desa yang belum tercatat
dalam Buku Induk Inventaris (BII) A dan neraca. Rincian tanah eks kekayaan desa
yang dikuasai Pemerintah Kota Tangerang Selatan maupun pihak lain diuraikan pada
Lampiran 6.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Tangerang Selatan No
39 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2011, Lampiran Bab II Penggunaan Atas Barang Milik Daerah Yang Berasal Dari
Perolehan Eks. Kekayaan Desa, yang menyatakan antara lain barang milik daerah
eks. kekayaan desa dapat dikuasai dan atau dicatat sebagai barang milik daerah
dengan ketentuan memenuhi persyaratan antara lain sebagai berikut.
1) Sudah dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, sarana pemerintahan, sarana
olah raga, sarana perdagangan dan sarana sosial kemasyarakatan lainnya;
2) Hasil inventarisasi tanah/bangunan eks. kekayaan desa yang dibentuk oleh
Walikota atau tenaga ahli yang ditunjuk;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


21

3) Tercantum dalam Berita Acara Serah Terima Aset dari Pemerintah Kabupaten
Tangerang kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan;
4) Memiliki dasar Keterangan Lurah atau keterangan pihak lain (serendah-
rendahnya 2 (dua) orang dibawah sumpah atau dicatatkan keterangannya
dihadapan Notaris);
5) Memiliki dokumen atas hak lainnya antara lain letter C, girik, akta jual beli
oleh desa dan dokumen lain yang dapat dipersamakan;
6) Hasil Putusan Pengadilan Negeri Tangerang.
Permasalahan tersebut mengakibatkan tanah eks kekayaan desa minimal seluas
1.423.463 m2 belum tercatat dalam Neraca Pemerintah Kota Tangerang Selatan per 31
Desember 2013.
Hal tersebut disebabkan tim inventarisasi tanah eks kekayaan desa belum
optimal dalam melakukan inventarisasi atas pengelolaan tanah eks kekayaan desa
secara komprehensif.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala DPPKAD menyatakan peralihan status
49 desa terjadi pada saat Kota Tangerang Selatan belum terbentuk. Dalam Berita
Acara Penyerahan Aset dari Pemerintah Kota Kabupaten Tangerang kepada
Pemerintah Kota Tangerang Selatan tahap I dan II, hanya sebagian aset eks kekayaan
desa yang dilimpahkan kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Untuk menyikapi
permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melakukan invetarisasi
tanah eks kekayaan desa yang hasilnya disandingkan dengan hasil pengumpulan data
yang dilakukan oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Banten pada saat pemeriksaan
manajemen aset. Selanjutnya nilai tanah eks kekayaan desa dituangkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tahun 2013.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar
menginstruksikan tim inventarisasi tanah eks kekayaan desa segera melakukan
inventarisasi dan penilaian secara komprehensif.

5. Temuan Pengelolaan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Pada


Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika Kota Tangerang Selatan
Belum Dilaksanakan Secara Tertib
Pada Tahun 2013, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan penerimaan
retribusi pengendalian menara telekomunikasi sebesar Rp1.000.000.000,00 namun
hanya terealisasi Rp374.725.404,00. Termasuk dalam realisasi ini adalah penerimaan
retribusi yang berasal dari SKRD yang diterbitkan Tahun 2012. Dalam Neraca per 31
Desember 2013 diketahui bahwa piutang retribusi ini sebesar Rp645.690.964,00.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) merupakan
dinas teknis pengendalian menara telekomunikasi yang juga mengelola retribusi
pengendalian menara telekomunikasi. Dishubkominfo mengeluarkan surat
rekomendasi untuk pembangunan menara yakni sebagai dasar untuk penerbitan izin
mendirikan bangunan (IMB) oleh BP2T. Sesuai dengan regulasi yang ada,
Dishubkominfo berperan melakukan penataan agar sesuai cell planning. Selain
rekomendasi untuk IMB, produk dari pengendalian menara adalah berupa surat
keterangan pengendalian operasi menara.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap pengelolaan retribusi pengendalian menara
telekomunikasi menunjukkan kelemahan-kelemahan sebagai berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


22

a. Tata Cara Pemungutan retribusi pengendalian menara telekomunikasi belum


diatur dalam Peraturan Walikota.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan memungut retribusi pengendalian menara
telekomunikasi sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2012 tentang
Retribusi Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Retribusi ini
merupakan salah satu jenis retribusi jasa umum yang dipungut atas pemanfaatan
ruang untuk menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang,
keamanan dan kepentingan umum. Selama ini pihak Dishubkominfo belum
mempunyai peraturan walikota yang mengatur lebih lanjut tata cara pengelolaan
pemungutan retribusi pengendalian menara.
b. Belum ada Standar Operating Procedure (SOP) yang mengatur pengelolaan
retribusi pengendalian menara telekomunikasi.
Pedoman operasional atau SOP berupa sistem manajemen mutu yang
terkodefikasi atau tertulis yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang
ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua
keputusan, tindakan, dan penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan
oleh orang-orang dalam organisasi berjalan secara efisien, efektif, konsisten,
standar dan sistematis. Selama ini Dishubkominfo belum memiliki SOP maupun
alur mekanisme mulai dari proses pengajuan rekomendasi, pemungutan
retribusinya hingga penerbitan surat keterangan pengendalian operasi menara
secara formal.
c. Pengakuan Retribusi Pengendalian Menara Terutang tidak berdasarkan Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD).
Dalam Perda Nomor 6 Tahun 2012 dinyatakan bahwa objek retribusi
pengendalian menara telekomunikasi adalah pemanfaatan ruang untuk menara
telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan dan
kepentingan umum. Struktur dan besarnya tarif retribusi pengendalian menara
telekomunikasi ditetapkan sebesar 2% dari NJOP yang digunakan sebagai dasar
penghitungan PBB menara telekomunikasi, dimana masa retribusi pengendalian
menara adalah 1 (satu) tahun kalender.
Dalam Neraca Pemerintah Kota Tangerang Selatan per 31 Desember 2012
disajikan nilai piutang retribusi pengendalian menara telekomunikasi sebesar
Rp360.026.873,00. Nilai tersebut berdasarkan penerbitan SKRD pada Desember
2012 sebanyak 36 buah senilai Rp367.575.471,38 Atas piutang tersebut, sampai
dengan 31 Desember 2013 masih ada yang belum dibayar oleh pihak ketiga
sebesar Rp17.423.618,00.
Lebih lanjut berdasarkan Daftar Tagihan Retribusi yang merupakan daftar
piutang retribusi Pengendalian Menara Dishubkominfo Tahun 2013, diketahui
bahwa sampai dengan 31 Desember 2013 piutang retribusi Tahun 2013 sebesar
Rp628.267.346,00 untuk 69 menara. Menurut penjelasan dari Kasi Sarana
Komunikasi dan Informatika yang juga pihak pembuat daftar tersebut diketahui
bahwa, tagihan tersebut belum termasuk tagihan 56 menara milik PT Telkomsel
senilai Rp501.140.853,00 dan menara milik PT XL Axiata senilai
Rp404.077.799,00. Namun setelah dilakukan penghitungan atas data keseluruhan
menara, diketahui bahwa seharusnya PT Telkomsel memiliki 76 menara dengan
nilai retribusi Rp649.835.588,90 dan PT XL Axiata memiliki 64 menara senilai

BPK Perwakilan Provinsi Banten


23

Rp448.501.886,94 serta terdapat dua provider telekomunikasi yang belum masuk


daftar tagihan retribusi TA 2013. (Rincian pada lampiran 7)
Berdasarkan penjelasan dari Kasi Sarana Komunikasi dan Informatika, tagihan
tersebut dikirimkan kepada para wajib retribusi, namun tidak dalam bentuk
SKRD. Ketika Wajib Retribusi (WR) telah membayar, SKRD baru akan
diterbitkan oleh Bidang Komunikasi dan Informatika. Setelah dilakukan
pemeriksaan pada BKU Bendahara Penerimaan Dishubkominfo diketahui ada
setoran dari WR untuk masa retribusi 2013 tetapi sampai 31 Desember 2103
pihak Dishubkominfo tidak mengeluarkan SKRD-nya. Seharusnya SKRD
merupakan sarana untuk menetapkan jumlah pokok retribusi terutang yang
disampaikan kepada para Wajib Retribusi (WR). Selama Tahun 2013, pihak
Dishubkominfo tidak pernah menerbitkan SKRD retribusi pengendalian menara
ini. Dengan demikian, pengakuan piutang retribusi Tahun 2013 dalam Laporan
Keuangan tidak berdasarkan SKRD namun hanya berdasar tagihan retribusi.
d. Terdapat potensi Retribusi Pengendalian Menara Terutang yang belum dipungut
sampai dengan 31 Desember 2013, berdasarkan data dari Bidang Kominfo
diketahui bahwa terdapat 408 menara telekomunikasi. Dari menara tersebut,
sebanyak 221 menara telah memiliki IMB, 173 menara eksisting belum
memperbaharui IMB dan sisanya sebanyak 14 adalah menara baru yang telah
diberikan rekomendasi oleh Dishubkominfo pada tahun 2013 namun belum
mengurus IMB pada BP2T.
Berdasarkan Daftar Tagihan Retribusi Pengendalian Menara di atas, pihak
Dishubkominfo telah melakukan pemungutan berupa pemberian tagihan kepada
183 WR(69+56+64) pemilik menara. Sehingga apabila dikaitkan dengan menara
yang ber-IMB, Dishubkominfo belum melakukan pemungutan pada 32 WR (221
- 183WR), terdiri dari 17 WR yang merupakan WR untuk menara eksisting dan
15 WR yang tidak termasuk WR pada menara eksisting.
Pihak Dishubkominfo juga belum menghitung potensi dan melakukan
pemungutan retribusi terhadap menara baru yang telah mendapat rekomendasi
Dishubkominfo tetapi belum memiliki IMB sebanyak 15 menara dan 173 menara
eksisting yang belum memperbaharui IMB. Dishubkominfo baru akan memungut
retribusi pengendalian menara eksisting yang IMB nya telah diperbaharui oleh
BP2T. Namun dalam Perda Nomor 6 Tahun 2012, tidak disebutkan bahwa
pemungutan retribusi ini hanya untuk menara yang telah memperbaharui IMB di
BP2T Tangerang Selatan. Mengacu pada struktur dan tarif yang berlaku pada
Perda Nomor 6 Tahun 2012, maka pihak Dishubkominfo seharusnya dapat
melakukan pemungutan selama 2 tahun terhadap 173 menara senilai minimal
Rp2.557.845.650,76 dan denda keterlambatan senilai Rp613.882.956,18. Selain
itu, 14 menara baru yang telah mendapat rekomendasi pun mempunyai potensi
retribusi sebesar Rp197.328.081,52. Sehingga total potensi retribusi pengendalian
menara sampai dengan akhir 2013 sebesar Rp2.755.173.732,28
(Rp2.557.845.650,76 + Rp197.328.081,52).(Rincian pada lampiran 7).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011
tentang Retribusi Daerah pada Bidang Perhubungan, Komunikasi, Informatika.
a) Pasal 18 yang menyatakan bahwa dengan nama retribusi pengendalian menara
telekomunikasi dipungut retribusi atas pelayanan pengendalian menara
telekomunikasi;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


24

b) Pasal 19 yang menyatakan bahwa objek retribusi pengendalian menara


telekomunikasi adalah pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan
memperhatikan aspek tata ruang, keamanan dan kepentingan umum;
c) Pasal 51:
1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain
yang dipersamakan.
2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.
3) Hasil pemungutan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetor
ke Kas Daerah dalam jangka waktu paling lambat 1 x 24 jam.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan
pemungutan Retribusi diatur dengan Peraturan Walikota.
Permasalahan tersebut mengakibatkan hilangnya potensi pendapatan daerah
yang berasal dari Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.
Hal tersebut disebabkan:
a. Belum adanya peraturan dan SOP yang mengatur lebih lanjut terkait pengelolaan
retribusi pengendalian menara;
b. Bidang Komunikasi dan Informatika belum optimal dalam melakukan
pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi;
c. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kurang optimal dalam
melaksanakan pengawasan pemungutan retribusi pada satuan kerjanya.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala Dishubkominfo menyatakan saat ini
masih dalam perbaikan terkait pemungutan Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi di Kota Tangerang Selatan dan akan diperkuat dengan adanya
Peraturan Walikota Tangerang Selatan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
akan disusun pada 2014.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar:
a. memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Dinas
Pehubungan Komunikasi dan Informatika;
b. menyusun prosedur (SOP) yang mengatur lebih lanjut terkait pengelolaan
retribusi pengendalian menara;
c. melakukan pendataan terhadap menara telekomunikasi yang ada di Kota
Tangerang Selatan dan menghitung potensi secara akurat kemudian menetapkan
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi.

6. Temuan Laporan Pemakaian Air Tanah yang Dibuat Sebagai Dasar


Perhitungan Pajak Air Tanah Tidak Akurat
Pada Tahun 2013 Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan
penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp517.818.710.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp636.353.025.860,00. PAD tersebut salah satunya berasal dari
Pajak Air Tanah yang pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp2.500.000.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp2.560.116.317,00.
Pajak Air Tanah dipungut berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang
Selatan Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Dalam Perda tersebut dinyatakan

BPK Perwakilan Provinsi Banten


25

bahwa Pajak Air Tanah dikenakan berdasarkan nilai perolehan air tanah dengan
mempertimbangkan beberapa faktor seperti: jenis sumber air, lokasi sumber air,
tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air, volume air yang diambil dan/atau
dimanfaatkan, kualitas air, dan tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
pengambilan dan /atau pemanfaatan air. Pajak tersebut dikelola oleh Dinas
Pengelolaan Penerimaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dengan dibantu
dinas teknis terkait.
Dalam Peraturan Walikota Nomor 67 Tahun 2011 tidak disebutkan dengan
jelas SKPD yang terkait proses penghitungan volume air dan penghitungan harga
dasar air. Dalam Perwal tersebut hanya menyebutkan perangkat daerah terkait di
bidang lingkungan hidup, dan tidak menyebutkan langsung nomenklatur SKPD
terkait serta Bidang/Sub Bidang/Seksi yang dilibatkan dalam proses tersebut. BPK
melalui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Tangerang Selatan TA 2012 Nomor 16a/LHP/XVIII.SRG/06/2013 tanggal 5 Juni
2013 menjelaskan adanya tumpang tindih fungsi pengawasan
pengambilan/pemanfaatan air tanah pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) dan tidak jelasnya
penunjukkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait penghitungan volume air
yang digunakan dan penghitungan harga dasar air. BPK merekomendasikan untuk
menyempurnakan Peraturan Walikota Nomor 67 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pengelolaan Pajak Air Tanah atau melengkapinya dengan pedoman tata cara
pengelolaan pajak air tanah yang lebih spesifik.
Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, Kepala DPPKAD mengeluarkan
Keputusan Nomor : 970/146-SK-DPPKAD/2013 tentang Standar Operasional
Prosedur (SOP) Pemungutan Pajak Daerah Non PBB Dan BPHTB pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Tangerang Selatan. Dalam
SOP tersebut dijelaskan bahwa nota perhitungan pajak terhutang dibuat berdasarkan
laporan dari Disperindag. Setiap bulan Disperindag mengirimkan laporan berupa
Rekapitulasi Daftar Perusahaan Pengambil/Pemakai Air Tanah di Kota Tangerang
Selatan ke DPPKAD. Namun penunjukkan Disperindag dalam hal ini Bidang Industri
sebagai dinas teknis yang melakukan pendataan pemakaian air tanah tidak melalui
Peraturan Walikota. Pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa laporan yang
dikirimkan tersebut memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
a. Jumlah pengambilan air yang sama setiap bulan (Flat).
Pengambilan air tanah bukan berdasar atas pemakaian riil akan tetapi dengan
memperhitungkan pemakaian yang sama (flat) setiap bulan. Pajak air yang
dikenakan juga tetap setiap bulannya. Hasil wawancara dengan Disperindag
diketahui bahwa pada tahun 2013 pendataan ke lapangan baru dilakukan sekitar
bulan Oktober 2013. Sebelumnya data pemakaian air didapat dari wajib pajak.
b. Penggunaan meter air belum tertib.
Untuk keakuratan pencatatan jumlah pengambilan air tanah seharusnya tiap wajib
pajak menggunakan meter air. Meter air yang digunakan juga seharusnya
dilakukan tera ulang secara periodik dan dilakukan penyegelan atas meter air
sehingga tidak disalahgunakan. Dalam Laporan Disperindag, kolom angka meter
air tidak diisi dan langsung diisi jumlah pengambilan meter air. Bisa disimpulkan
bahwa wajib pajak tersebut belum menggunakan meter air. Sehingga data yang
dilaporkan hanya data perkiraan pengambilan air yang digunakan.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


26

c. Jumlah pengambilan air tidak dilaporkan tepat waktu.


Dalam Perda tentang pajak air tanah disebutkan bahwa masa pajak air tanah
adalah satu bulan kalender. Mengacu kepada perda tersebut seharusnya pajak
dikenakan tiap bulan. Sedangkan dalam laporan yang disampaikan oleh
Disperindag masih terdapat pengambilan air tanah yang dilaporkan secara
komulatif untuk beberapa masa pajak. Keterlambatan pelaporan pengambilan air
ini mengakibatkan keterlambatan penetapan pajak air tanah. Denda administrasi
tidak bisa dikenakan karena dalam perda disebutkan bahwa denda administrasi
dikenakan atas keterlambatan pembayaran pajak sejak jatuh tempo pembayaran.
Jatuh tempo pembayaran sendiri ditetapkan satu bulan sejak diterbitkannya surat
ketetapan pajak daerah.
d. Terdapat perusahaan yang sudah terdaftar sebagai wajib pajak tetapi tidak ada
laporan jumlah pengambilan air tanah.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Disperindag terdapat perusahaan yang
sudah terdaftar sebagai wajib pajak akan tetapi dalam kolom jumlah pengambilan
air tanah tidak diisi. Atas kondisi ini Kepala DPPKAD telah mengirimkan surat
kepada Kepala Disperindag pada tanggal 6 Februari 2014 dengan nomor surat
970/066-DPPKAD/2014 perihal data pemakaian volume air tanah. Surat tersebut
belum memperoleh tanggapan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan ketentuan berikut.
a. Perda Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah:
1) Pasal 86 :
a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa Dasar Pengenaan Pajak Air Tanah
adalah Nilai Perolehan Air Tanah;
b) Ayat (2) yang menyatakan bahwa Nilai Perolehan Air Tanah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan dalam rupiah yang
dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-faktor
berikut.
(1) Jenis sumber air;
(2) Lokasi sumber air;
(3) Tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air;
(4) Volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan;
(5) Kualitas air; dan
(6) Tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan
dan/atau pemanfaatan air.
2) Pasal 88 yang menyatakan bahwa masa pajak air tanah adalah 1 (satu) bulan
kalender.
b. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 67 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pengelolaan Pajak Air Tanah Pasal 9 ayat (5) yang menyatakan bahwa cara
menghitung volume air diperoleh dari hasil laporan Wajib Pajak dan/atau
pendataan teknis dilapangan oleh Petugas Dinas dengan Perangkat Daerah terkait
dibidang lingkungan hidup daerah.
c. Peraturan Walikota Nomor 73 Tahun 2011 tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Dasar Air Sebagai Dasar Penetapan Nilai Perolehan Air Tanah Pasal 12:
1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa pendataan terhadap pengambilan dan/atau
pemanfaatan air tanah dilaksanakan oleh Perangkat Daerah terkait di bidang
Lingkungan Hidup Daerah;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


27

2) Ayat (3) yang menyatakan bahwa Perangkat Daerah terkait dibidang


Lingkungan Hidup Daerah menentukan kualitas air tanah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b dengan menguji contoh air pada laboratorium
yang ditunjuknya.
Permasalahan tersebut mengakibatkan adanya risiko penerimaan daerah dari
Pajak Air Tanah tidak tergali secara optimal.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Bidang Industri belum optimal dalam melakukan pendataan pemakaian
air tanah;
b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kurang optimal dalam
melaksanakan pengawasan atas pendataan pemakaian air tanah pada satuan
kerjanya.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
menyatakan sebagai berikut.
a. Kami telah melakukan himbauan kepada perusahaan baik secara lisan yang terus
dilakukan maupun melalui surat nomor : 546.3/368-Bid. Perindustrian/2014
tanggal 15 April 2014 kepada seluruh perusahaan pengguna air bawah tanah
untuk menyampaikan laporan debit pemakaian atau pengusahaan air tanah setiap
bulannya serta memasang meteran air yang telah ditera pada setiap sumur
produksi untuk pemakaian atau pengusahaan air tanah.
b. Laporan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdapat laporan yang
dilakukan masih secara komulatif. Hal ini diakui dikarenakan:
1) Belum terdapat kesadaran perusahaan pemakai air tanah dalam memenuhi PP
No. 43 Tahun 2008 tentang air tanah dimana pihak perusahaan diwajibkan
menyampaikan laporan debit pemakaian atau pengusahaan air tanah setiap
bulannya.
2) SDM pencatat meter air tanah di Dinas Perindustrian dan Perdagangan belum
memadai.
c. Kami terus melakukan perbaikan sistem pencatatan, karena dari hasil evaluasi
diketahui kewajiban pihak perusahaan sesuai PP No. 43 Tahun 2008 tentang air
tanah untuk melaporkan debit pemakaian air tanah setiap bulannya masih rendah.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar
menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengelola
pendataan pemakaian air tanah pada satuan kerjanya secara optimal sesuai ketentuan
yang berlaku.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

BPK Perwakilan Provinsi Banten


Lampiran 1

Rincian Uang Persediaan TA 2013

NO SKPD NILAI UP (Rp)

1 DINAS PENDIDIKAN 6,000,000,000

2 KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH 196,000,000

3 DINAS KESEHATAN 2,000,000,000

4 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 1,397,000,000

5 DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR 1,500,000,000

6 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 283,500,000

7 KANTOR PEMADAM KEBAKARAN 348,000,000

8 DINAS TATA KOTA, BANGUNAN DAN PEMUKIMAN 880,000,000

9 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 873,000,000

10 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 815,000,000

11 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 400,000,000

12 DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN 1,240,000,000

13 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 459,000,000

14 DINAS SOSIAL, KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI 400,000,000

15 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 350,000,000

16 KANTOR PENANAMAN MODAL DAERAH 228,000,000

17 KANTOR KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 164,000,000

18 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 408,000,000

19 BADAN KESBANGPOLLINMAS 295,000,000

20 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 550,000,000

21 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH -

22 WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA -

23 SEKRETARIAT DAERAH 4,157,571,000

BAGIAN PEMERINTAHAN 323,757,000

BAGIAN KESEJATERAAN SOSIAL 412,000,000

BAGIAN PERTANAHAN 400,000,000

BAGIAN ORGANISASI 184,000,000

BAGIAN PEREKONOMIAN 150,000,000

BAGIAN PEMBANGUNAN 269,000,000

BAGIAN PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI 106,800,000

BAGIAN HUKUM 294,714,000

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOLER 400,300,000

BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN 1,400,000,000


NO SKPD NILAI UP (Rp)

BAGIAN KEUANGAN 217,000,000

24 SEKRETARIAT DPRD 3,560,000,000

25 INSPEKTORAT 600,000,000

26 KECAMATAN CIPUTAT 273,000,000

27 KECAMATAN CIPUTAT TIMUR 249,000,000

28 KECAMATAN PAMULANG 275,000,000

29 KECAMATAN SERPONG 305,000,000

30 KECAMATAN SERPONG UTARA 306,000,000

31 KECAMATAN PONDOK AREN 300,000,000

32 KECAMATAN SETU 190,000,000

33 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 1,187,000,000

34 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 435,000,000

35 SEKRETARIAT DEWAN KORPRI 163,000,000

36 BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 660,000,000


BADAN PERMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
37 480,000,000
DAN KELUARGA BERENCANA

38 KANTOR ARSIP DAERAH 177,000,000

39 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN 420,000,000

40 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 468,000,000


JUMLAH 32,992,071,000
Rekapitulasi Panjar Yang Dipertanggungjawabkan Tidak Tertib

Sekretariat DPRD
Tanggal Pertanggungjawaban Jumlah Hari
No. Kegiatan Jumlah (Rp) Tanggal Panjar
Panjar Pertanggungjawaban

Panjar ATK, Dokumen dan Penggandaan dll tgl.17 Januari 2013 a.n. PPTK: Kiblat untuk Keg.
1 Fasilitasi Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan DPRD Kota Tangerang 273,562,000 21 Januari 2013 4 Februari 2013 14
Selatan
Panjar Ke Bali dalam rangka Penyertaan Modal Kpd BUMD tgl.21 Feb 2013 a.n.PPTK:
2 151,700,000 21 Februari 2013 13 Maret 2013 20
Syarifudin keg. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
Panjar Sekretariat DPRD Kota Cirebon tgl.11-13 Feb 2013 a.n.PPTK: Agus Iriandi keg.
3 12,300,000 11 Februari 2013 26 Februari 2013 15
Pembinaan, Peningkatan Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur
Panjar Perjalanan Dinas BUMD Bandung a.n.PPTK: Syarifudin keg. Pembahasan
4 102,400,000 18 Februari 2013 5 Maret 2013 15
Rancangan Peraturan Daerah
Panjar Komisi I Ke Setda Yogyakarta tgl.07-09 Maret 2013 a.n.PPTK: Imas Masriah keg.
5 172,050,000 7 Maret 2013 1 April 2013 25
Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan
Panjar Ke Kab. Tangerang tgl.06 Maret 2013 a.n.PPTK: Syarifudin keg. Pembahasan
6 37,450,000 11 Maret 2013 28 Maret 2013 17
Rancangan Peraturan Daerah

Panjar Komisi I Setda Kab. Malang tgl.01-03 April 2013 a.n.PPTK: Imas Masriah keg. Rapat-
7 136,850,000 28 Maret 2013 15 April 2013 18
rapat Alat Kelengkapan Dewan

Panjar Meliputi DPRK Ke Banda Aceh tgl.01-03 April 2013 a.n.PPTK: Tb. Erhan keg.
8 5,900,000 28 Maret 2013 29 April 2013 32
Fasilitasi Kegiatan Hubungan Masyarakat dan Protokoler DPRD Kota Tangerang Selatan

Panjar Hotel Lombok Daya tgl.04-06 April (SPPD) a.n.PPTK: Agus Iriandi keg. Pembinaan,
9 36,600,000 28 Maret 2013 25 April 2013 28
Peningkatan Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur
Panjar Hotel Lombok Daya tgl.04-06 April (Tiket) a.n.PPTK: Agus Iriandi keg. Pembinaan,
10 21,500,000 28 Maret 2013 25 April 2013 28
Peningkatan Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur

Lampiran 2
Rekapitulasi Panjar Yang Dipertanggungjawabkan Tidak Tertib
Rekapitulasi Panjar Yang Dipertanggungjawabkan Tidak Tertib
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Tanggal Pertanggungjawaban Jumlah Hari
No. Kegiatan Jumlah (Rp) Tanggal Panjar
Panjar Pertanggungjawaban
Dibayar Panjar Belanja Perjalanan Dinas Dalam dan
1 Luar Daerah pada Kegiatan Pembinaan, Peningkatan 30,000,000 7 Februari 2013 4 Maret 2013 25
Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur Tahap 1
Dibayar Panjar Belanja Perjalanan Dinas Dalam dan
2 Luar Daerah pada Kegiatan Pembinaan, Peningkatan 30,000,000 4 Maret 2013 26 Maret 2013 22
Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur tahap 2
Dibayar Panjar Belanja Perjalanan Dinas Dalam dan
3 Luar Daerah pada Kegiatan Pembinaan, Peningkatan 30,000,000 13 Maret 2013 2 April 2013 20
Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur tahap 3
Dibayar Panjar Belanja Perjalanan Dinas Dalam dan
Luar Daerah pada Kegiatan
4 30,000,000 28 Maret 2013 15 April 2013 18
Pembinaan, Peningkatan Kapasilitas Kelembagaan
dan Aparatur Tahap 4
Dibayar Panjar Belanja Uang Saku (Studi Banding ke
5 Kota Makasar ) pada Kegiatan Pengumpulan dan 20,000,000 10 April 2013 30 April 2013 20
analisis data base pelayanan jasa angkutan
Dibayar Panjar Belanja Perjalanan Dinas Dalam dan
6 Luar Daerah pada Kegiatan Pembinaan, Peningkatan 30,000,000 1 Mei 2013 23 Mei 2013 22
Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur Tahap 7
Dibayar Panjar Belanja Alat Tulis Kantor, Belanja
Perlengkapan Panita / Peserta, Belanja Cetak
7 Spanduk dan Belanja Makanan dan Minuman 14,078,500 8 Mei 2013 31 Mei 2013 23
Pelaksanaan Kegiatan pada Kegiatan Pengumpulan
dan analisis data base pelayanan jasa angkutan
Dibayar Panjar Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
8 Mesin (Komputer) pada Kegiatan Penyediaan dan 6,160,000 10 Juni 2013 28 Juni 2013 18
Pemeliharaan Barang dan Jasa Perkantoran
Dibayar Panjar Belanja Perjalanan Dinas Dalam dan
9 Luar Daerah pada Kegiatan Pembinaan, Peningkatan 30,000,000 10 Juni 2013 1 Juli 2013 21
Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur Tahap 10
Dibayar Panjar Belanja Perjalanan Dinas Dalam dan
10 Luar Daerah pada Kegiatan Pembinaan, Peningkatan 30,000,000 11 Juni 2013 11 Juli 2013 30
Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur tahap 11
Rekapitulasi Panjar Yang Dipertanggungjawabkan Tidak Tertib
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Tanggal Pertanggungjawaban Jumlah Hari
No. Kegiatan Jumlah (Rp) Tanggal Panjar
Panjar Pertanggungjawaban
Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
1 66,237,400.00 -591,611,400.00 kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Peraturan Perundang- 66,237,400 15 Februari 2013 6 Maret 2013 19
Undangan Jasa Konstruksi dan Peraturan Lainnya Yang
Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
2 160,000,000 15 Februari 2013 8 Maret 2013 21
160,000,000.00 -954,235,000.00 kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
3 9,500,000.00 -717,738,000.00 9,500,000 15 Februari 2013 14 Maret 2013 27
kegiatan Pembinaan, Peningkatan Kapasilitas Kelembagaan dan Aparatur

Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
4 45,000,000 15 Februari 2013 20 Maret 2013 33
45,000,000.00 -525,374,000.00 kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
5 4,000,000.00 -1,095,995,000.00 4,000,000 15 Februari 2013 21 Maret 2013 34
kegiatan Peningkatan Distribusi Penyediaan Air Baku
Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
6 17,000,000.00 -1,112,995,000.00 kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam 17,000,000 15 Februari 2013 21 Maret 2013 34
Pengelolaan sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya
Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
7 85,000,000.00 -1,197,995,000.00 kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Normalisasi Saluran 85,000,000 15 Februari 2013 22 Maret 2013 35
Sungai
Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
8 49,626,600.00 -641,238,000.00 kegiatan Pemberdayaan Jasa Kontruksi (Instansi 49,626,600 15 Februari 2013 22 Maret 2013 35
Pemerintah, Orang Perorangan, Badan Usaha)
Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
9 16,670,000.00 -734,408,000.00 kegiatan Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan 16,670,000 15 Februari 2013 25 Maret 2013 38
Pelaporan Kinerja Program dan Kegiatan
Pemberian uang muka kerja / panjar atas UP dari Bendahara ke PPTK pada 0.00
10 10,634,000 15 Februari 2013 26 Maret 2013 39
10,634,000.00 -353,479,000.00 kegiatan Pengawasan Turap /Talud/Brojong
Lampiran 3
Rincian Atas Sisa Kas dan Setoran Sisa Kas Setelah 31 Desember 2013

Penyetoran Sisa Kas


Sisa Kas Yang Belum Tanggal Penyetoran
No. SKPD Setelah 31 Desember
Disetor Setelah 31 Desember 2013
2013 (Rp)

1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 837,000 10 Januari 2014 137,000


8 Januari 2014 500,000
8 Januari 2014 200,000
Jumlah 837,000
2 Sekretariat Dewan KORPRI 28,284,833 9 Januari 2014 28,284,833
Jumlah 28,284,833
3 Kecamatan Pondok Aren 88,046,562 27 Januari 2014 88,046,562
Jumlah 88,046,562
4 Sekretariat DPRD 13,950,100 2 Januari 2014 5,100,000
7 Januari 2014 400,000
7 Januari 2014 750,000
7 Januari 2014 7,700,100
Jumlah 13,950,100
5 Satuan Polisi Pamong Praja 9,000,000 10 Januari 2014 9,000,000
Jumlah 9,000,000
6 Dinas Pemuda dan Olahraga 275,000 8 Januari 2014 275,000
Jumlah 275,000
7 Kantor Kebudayaan dan Pariwisata 695,830 15 Januari 2014 695,830
Jumlah 695,830
8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 373,720,633 3 Januari 2014 330,000,000

7 Januari 2014 43,720,633


Jumlah 373,720,633
9 Dinas Tata Kota, Bangunan dan 4,942,450 16 Januari 2014 3,711,450
Pemukiman
16 Januari 2014 20,000
21 Januari 2014 275,000
21 Januari 2014 800,000
23 Januari 2014 91,000
23 Januari 2014 45,000
Jumlah 4,942,450
10 Dinas Kesehatan 492,704,396 8 Januari 2014 67
8 Januari 2014 464,601,280
28 Januari 2014 18,888,440
29 Januari 2014 8,640,609
30 Januari 2014 374,000
3 Februari 2014 140,000
4 Februari 2014 60,000
Jumlah 492,704,396
TOTAL 1,012,456,804 1,012,456,804
Lampiran 4
Persediaan Alat Kontrasepsi per 31 Desember 2013

No Puskesmas Jumlah Alkon Nilai (Rp)


1 Bakti Jaya 2,528 11,902,567.00
2 Ciputat Timur 12,281 31,276,559.00
3 Keranggan 1,876 10,628,207.00
4 Kampung Sawah 2,441 15,316,368.00
5 Paku Alam 1,503 14,533,425.00
6 Pamulang 1,268 9,670,136.00
7 Pondok Pucung 1,871 12,824,592.00
8 Pondok Ranji 5,360 21,140,927.00
9 Pondok Benda 2,342 8,840,368.00
10 Pondok Jagung 530 4,128,759.00
11 Setu 2,960 12,894,827.00
12 Rengas 3,865 16,502,703.00
13 Seong 840 2,191,780.00
14 Benda Baru 4,171 18,624,954.00
15 Ciputat 3,174 9,750,139.00
16 Jombang 8,312 36,336,468.00
17 Parigi 568 7,898,162.00
18 Pondok Betung 1,856 8,086,218.00
19 Pisangan 2,013 9,508,484.00
20 Rawa Buntu 3,979 14,125,647.00
Jumlah 63,738 276,181,290.00
Lampiran 5
Daftar Ruas Jalan Kota

No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)


1 2 3 4

A Kecamatan Serpong Utara 25,039.00


1 001 Jl. Gading Utara 200.00
2 002 Jl. Bhayangkara 820.00
3 003 Jl. Bhayangkara Raya 1,200.00
4 004 Jl. Bhayangkara 1 1,900.00
5 005 Jl. Raya Pondok Jagung Timur 2,550.00
6 006 Jl. Mutiara 1,300.00
7 007 Jl. Hasanrika 1,100.00
8 008 Jl. Rawa Gaga 600.00
9 009 Jl. Jelupang Utama 800.00
10 010 Jl. Villa Melati Mas Raya 2,050.00
11 011 Jl. Pesantren 1,200.00
12 012 Jl. Jelupang Raya 2,400.00
13 013 Jl. Buaran Timur 1,900.00
14 014 Jl. SKKI 450.00
15 015 Jl. Kayu Gede 1 1,400.00
16 016 Jl. H. Joan 1,000.00
17 017 Jl. Griya Hijau Raya 1,000.00
18 018 Jl. Swadnya 469.00
19 019 Jl. Fani Afandi 700.00
20 028 Jl. Kidami 850.00
21 029 Jl. Kamurang Lebak 650.00
22 030 Jl. Damai 500.00
B Kecamatan Serpong 21,432.00
1 034 Jl. Lengkong Raya 3,425.00
2 035 Jl. Lengkong Gudang Timur Raya 2,700.00
3 036 Jl. Kalimantan ( Masjid ) 1,200.00
4 037 Jl. Ciater Raya 1,902.00
5 038 Jl. Masjid Ciater 4,500.00
6 039 Jl. Abdulah 600.00
7 040 Jl. Buaran 2,200.00
8 041 Jl. Batam 1,000.00
9 042 Jl. Ambon 1,000.00
10 043 Jl. H. Niban Rimin 1,097.00
11 052 Jl. Cilenggang 1 1,258.00
12 078 Jl. Sodetan Buaran 550.00
C Kecamatan Pondok Aren 57,405.66
1 079 Jl. Tegal Rolan 1,712.00
2 080 Jl. Setu Raya 1,300.00
3 081 Jl. Manunggal 5 2,780.00
4 082 Jl. AMD Raya 1,535.00
5 083 Jl. Pondok Kacang Raya 1,500.00
6 084 Jl. Setia Budi 2,000.00
7 085 Jl. Lio Garut Timur 789.00
8 086 Jl. H. Sarmah 2,862.00
9 087 Jl. Perigi Raya 2,800.00
10 088 Jl. Taman Makam Bahagia 1,935.00
11 089 Jl. Kecamatan Pondok Aren lama 1,105.00
12 090 Jl. Raya Pondok Jaya 2,877.00
13 091 Jl. Pondok Aren Raya 2,400.00
14 092 Jl. Japos Raya 1,900.00
15 093 Jl. Jurangmangu Barat 1,450.00
No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)
1 2 3 4
16 094 Jl. Gapura Menteng 1,700.00
17 095 Jl. Pondok Betung Raya 1,860.00
18 096 Jl. Masjid Baiturrohim 1,100.00
19 097 Jl. Ceger Raya 5,802.00
20 098 Jl. Deplu Raya 1,900.00
21 099 Jl. PLN 1,475.00
22 100 Jl. Caraka Buana Raya 816.00
23 101 Jl. K.H. Wahid Hasyim (Cipadu Raya) 1,400.00
24 102 Jl. Pesantren 1,500.00
25 103 Jl. Panti Asuhan 1,105.00
26 104 Jl. A1 Mujahidin 1,353.66
27 109 Jl. Pondok Kacang Prima 900.00
28 112 Jl. Madu 900.00
29 113 Jl. Puskesmas 2,000.00
30 114 Jl. Taman Mangu 1,200.00
31 121 Jl. Panda Raya 1,000.00
32 153 Jl. Bintaro Sektor 3A 1,947.00
33 154 Jl. Bintaro Sektor 3 502.00
D Kecamatan Ciputat Timur 24,260.52
1 158 Jl. Gunung Indah Raya 1,800.00
2 159 Jl. Tarumanegara 1 1,200.00
3 160 Jl. Kertamukti 1,500.00
4 162 Jl, kegoso Raya 1,600.00
5 163 Jl. Bulak Raya 950.00
6 164 Jl. Kesatrian 750.00
7 168 Jl. Pcngairan 250.00
8 169 Jl. W.R. Supratman 4,300.00
9 170 Jl. Menjangan 900.00
10 171 Jl. Rusa Raya 850.00
11 172 Jl. Jambu 450.00
12 173 Jl. Mars Raya 1,732.29
13 174 Jl. Cireundeu Indah 111 600.00
14 175 Jl. Gelagah 400.00
15 176 Jl. Perintis 982.79
16 177 Jl. Galur 189.05
17 178 Jl. Cireundeu Indah 1 606.39
18 192 Jl. Pahlawan 2,035.00
19 198 Jl. Yaktapena Raya 410.00
20 201 Jl. Kompas 855.00
21 209 Jl. Garuda 500.00
22 210 Jl. Taman Ukang 300.00
23 231 Jl. Vila Terusan 1,100.00
E Kecamatan Ciputat 33,814.38
1 240 Jl. Cimandiri Raya 1,100.00
2 241 Jl. Pipit 300.00
3 242 Jl. Ki Hajar Dewaartoro 2,700.00
4 243 Jl. Asia Afrika 1,900.00
5 244 Jl. Suka Mulya 1,800.00
6 245 Jl. Sarua Raya 2,200.00
7 246 Jl. Suka Bakti 1 900.00
8 247 Jl. Suka Damai 850.00
9 248 Jl. Merpati Raya 2,405.00
10 249 Jl. Cenderawasih (Sawah Baru 1,700.00
11 250 Jl. Gelatik 1,200.00
12 251 Jl. Cenderawasih Raya 1,100.00
13 252 Jl. Nurul Qomar 1,464.49
No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)
1 2 3 4
14 253 Jl. Palem Indah 650.00
15 254 Jl. Palem Puri 850.00
16 255 Jl. Sumatera 1,300.00
17 256 Jl. Kalimantan 900.00
18 257 Jl. Mandor 950.00
19 258 Jl. Citanduy 800.00
20 261 Jl. Cenderawasih (Cipayung) 1,724.89
21 262 Jl. Ciputat Baru 350.00
22 265 Jl. Bangau-Puri Agung 1,000.00
23 270 Jl.Vila Dago Tol 2,200.00
24 272 Jl. Pondok Sawah Indah 1,700.00
25 274 Jl. Riau 700.00
26 277 Jl. Taman Bunga 620.00
27 288 Jl. Sulawesi Raya 450.00
F Kecamatan Setu 6,645.00
1 299 Jl. JLS 2,600.00
2 300 Jl. Hutama Karya 1,000.00
3 301 Jl. Pasar Jengkol 1,800.00
4 305 Jl. Permata Pamulang 1,000.00
5 414 Jl. Sodetan Muncul 245.00
G Kecamatan Pamulang 58,541.31
1 319 Jl. Parakan 3,466.00
2 320 Jl. Benda Raya 2,500.00
3 321 Jl. Villa Pamulang 2,839.00
4 322 Jl. Pandawa Lima 1,300.00
5 323 Jl. Salak Raya 1,319.00
6 324 Jl. Witanaharja 1,183.00
7 325 Jl. Ganesha 1,046.00
8 326 Jl. Ismaya 560.00
9 327 Jl. Candi Borobudur 200.00
10 328 Jl. Pergiwa 600.00
11 329 Jl. H. Rean 2,220.00
12 330 Jl. Beringin Raya 555.00
13 331 Jl. Pinus Raya 1,128.00
14 332 Jl. Surya Kencana 1,358.00
15 333 Jl. Akasia 785.00
16 334 Jl. Pinang Raya 2,000.00
17 335 Jl. Sasak Tinggi 1,400.00
18 336 Jl. Kunir 806.31
19 337 Jl. Kemiri 2,287.00
20 338 Jl. Talas 2-3 1,900.00
21 339 Jl. Pala Raya 2,700.00
22 340 Jl. Kayu Putih Raya 2,000.00
23 341 Jl. Kayu Manis Raya 1,100.00
24 342 Jl. Cabe 5 1,200.00
25 343 Jl. Cabe 3 1,200.00
26 344 Jl. Cabe 1 1,000.00
27 345 Jl. Bambu Apus 1,285.00
28 351 Jl. Vila Pamulang Mas 850.00
29 354 Jl. Pinan Jaya 850.00
30 355 Jl. Merica 1,700.00
31 356 Jl. Kemiri 4 650.00
32 358 Jl. Punawarman 1,100.00
33 359 Jl. Cabe 4 1,000.00
34 360 Jl. Kubis 700.00
35 361 Jl. Cabe 2 850.00
No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)
1 2 3 4
36 362 Jl. Cabe 6 1,000.00
37 364 Jl. Sasak Tinggi 2,092.00
38 365 Jl. Mujaer 700.00
39 368 Jl. Bali 1 220.00
40 369 Jl. Kavling Keuangan 700.00
41 385 Jl. KH. Salem 550.00
42 387 Jl. Cabe 2 Terusan 250.00
43 388 Jl. Kubis 4 500.00
44 390 Jl. Lombok 550.00
45 391 Jl. Sawi 550.00
46 405 Jl. Pamulang Permai Barat 1 1,500.00
47 406 Jl. Pamulang Permai Timur 1 1,200.00
48 410 Jl. BPI 5 612.00
49 412 Jl. Lele Ray a 480.00
JUMLAH TOTAL RUAS JALAN KOTA TANGERANG SELATAN 227,137.87

Daftar Ruas Jalan Strategis

No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)


1 2 3 4
A Kecamatan Serpong Utara 7,291.00
1 020 Jl. Kayu Gede 11 1,200.00
2 021 Jl. Ravva Kutuk 800.00
3 022 Jl. Kecamatan 650.00
4 023 Jl. Bungur 350.00
5 024 Jl. Pondok Serut 300.00
6 025 Jl. Salak Putih 1,500.00
7 026 Jl. H. Risin 770.00
8 027 Jl. Susbaster 300.00
9 031 Jl. Kandang Sapi Lor 366.00
10 032 Jl. H Nawi 380.00
11 033 Jl. Makam Tanjung 400.00
12 417 Jl. Masjid Darussalam 275.00
B Kecamatan Serpong 30,689.00
1 044 Jl. Lengkong Gudang Timur 1 1,336.00
2 045 Jl. Lengkong Gudang Timur 2 455.00
3 046 Jl. Lengkong Gudang Timur 3 500.00
4 047 Jl. Lengkong Gudang Timur 4 500.00
5 048 Jl. Lengkong Gudang Timur 5 1,700.00
6 049 Jl. Gg. Masjid Buaran 1,359.00
7 050 Jl. Palembang 1,800.00
8 051 Jl. Kencana Raya 2,100.00
9 053 Jl. Pos Giro 625.00
10 054 Jl. Salem 948.00
11 055 Jl. Kantor Kelurahan I 300.00
12 056 Jl. Kantor Kelurahan 11 400.00
13 057 Jl. Kantor Kelurahan III 700.00
14 058 Jl. Salem I 200.00
15 059 Jl. Salem II 350.00
16 060 Jl. Salem III k 350.00
17 061 Jl. Roda Hias 600.00
18 062 Jl. Cendana 700.00
19 063 Jl. Curug Kademangan 400.00
20 064 Jl. Ar Rohim 345.00
21 065 Jl. Stasiun Serpong 455.00
22 066 Jl. Cilenggang 2 715.00
No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)
1 2 3 4
23 067 Jl. Rawa Buntu Utara 1,000.00
24 068 Jl. Rawa Buntu Selatan 800.00
25 069 Jl. Toha 600.00
26 070 Jl. Husaini 900.00
27 071 Jl. Cilenggang Raya 1,225.00
28 072 Jl. Astek Lengkong Gudang 3,500.00
29 073 Jl. Hebras 777.00
30 074 Jl. Hanjuang 1,517.00
31 075 Jl. Widya Kencana 1,045.00
32 076 Jl. Kelurahan Ciater 734.00
33 077 Jl. Smapal 1,039.00
34 418 Jl. Oliander 714.00
C Kecamatan Pondok Aren 38,797.00
1 105 Jl. Garut Barat 600.00
2 106 Jl. H Cari 1,100.00
3 107 Jl. Wadas 1,100.00
4 108 Jl. Maharta raya 1,000.00
5 110 Jl. H. Jiun 1,050.00
6 111 Jl. H. Biru 400.00
7 115 Jl. Nusa Jaya 1,700.00
8 116 Jl. Permai Raya 1,000.00
9 117 Jl. Utama 1 1,400.00
10 118 Jl. SD Inpres 850.00
11 119 Jl. Darul Muallimin 700.00
12 120 Jl. Mandar Utama 700.00
13 122 Jl. Masjid A1 Ikhlas 1,000.00
14 123 Jl. Sukun 955.00
15 124 Jl. Pendidikan 2 405.00
16 125 Jl. Salih Jikun 655.00
17 126 Jl. Pertanian 1,105.00
18 127 Jl. Masjid A1 Barokah 550.00
19 128 Jl. Kebun Kopi 1,200.00
20 129 Jl. Kavling P&K 650.00
21 130 Jl. Masjid Nurul Fajri 1 750.00
22 131 Jl. Masjid Nurul Fajri II 300.00
23 132 Jl. At - Taubah 600.00
24 133 Jl. Damai 1,200.00
25 134 Jl. Abadi 350.00
26 135 Jl. Masjid A1 - Abror 1,200.00
27 136 Jl. Swadaya RW.01 1,100.00
28 137 Jl. Swadaya RW.02 1,200.00
29 138 Jl. Bonjol Raya 1,200.00
30 139 Jl. Abdurrahman 300.00
31 140 Jl. Masjid I 600.00
32 141 Jl. Pondok Serut II 500.00
33 142 Jl. H. Madi 300.00
34 143 Jl. Wisma Tajur 600.00
35 144 Jl. Pondok Serut I 400.00
36 145 Jl. Arinda II 1,100.00
37 146 Jl. H. Garif 1,000.00
38 147 Jl. Puri Bintaro Hijau 850.00
39 148 Jl. Cendana 1,000.00
40 149 Jl. A1 -Amanah A1 Gontori 1,200.00
41 150 Jl. H. Rasam I & II 800.00
42 151 Jl. Sadih Daun 600.00
43 152 Jl. Muja Kompong 600.00
No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)
1 2 3 4
44 155 Jl. Prima Raya 1,561.00
45 156 Jl. H. Rasam 216.00
46 157 Jl. Kali Baru 800.00
47 416 Jl. Reformasi 350.00
D Kecamatan Ciputat Timur 34,834.55
1 161 Jl. Tarumanegara 2 550.00
2 165 Jl. Wijaya Kusuma 650.00
3 166 Jl. Cempaka Raya 800.00
4 167 Jl. Tekukur 350.00
5 179 Jl. Gunung Indah 5 895.24
6 180 Jl. Mekar Baru Raya 621.60
7 181 Jl. Cirendeu Indah II 600.00
8 182 Jl. Pisangan Raya 1,200.00
9 183 Jl. H. Muri Salim 750.00
10 184 Jl. Mustika Raya 800.00
11 185 Jl. Mawar 451.71
12 186 Jl. Jambu 900.00
13 187 Jl. Delima Jaya Raya 950.00
14 188 Jl. Delima Jaya 1 1,010.00
15 189 Jl. Mawar Raya 700.00
16 190 Jl. Flamboyan 1,049.00
17 191 Jl. H. Toran 700.00
18 193 Jl. Pepaya 600.00
19 194 Jl. Menjangan III 1,200.00
20 195 Jl. Menjangan I 245.00
21 196 Jl. Menjangan II 400.00
22 197 Jl. Kuda Laut 355.00
23 199 Jl. Kampung Bulak 3 1,000.00
24 200 Jl. Masjid Istiqomah 600.00
25 202 Jl. Parkit Raya 400.00
26 203 Jl.Perkutut Raya 600.00
27 204 Jl. Bintaro Tengah 1,700.00
28 205 Jl. Rengas Raya Selatan 300.00
29 206 Jl. Rengas Raya 450.00
30 207 Jl. Kramat 800.00
31 208 Jl. Cireundeu Indah IV 280.00
32 211 Jl. Poncol Raya 650.00
33 212 Jl. Poncol Indah I 400.00
34 213 Jl. Poncol Indah II 450.00
35 214 Jl. Poncol Indah III 700.00
36 215 Jl. Poncol Indah IV 600.00
37 216 Jl. H. Somad 500.00
38 217 Jl. Masjid Baitul Ula 350.00
39 218 Jl. SD Inpres 655.00
40 219 Jl. Masjid Al-Barkah 305.00
41 220 Jl. Mekar Baru 4 650.00
42 221 Jl. H. Dalih 300.00
43 222 Jl. Pluto Dalam 1,000.00
44 223 Jl. Gunung Indah I 255.00
45 224 Jl.Gunung Indah II 125.00
46 225 Jl. Gunung Indah III 135.00
47 226 Jl. Gunung Indah IV 115.00
48 227 Jl. Gunung Indah VI 450.00
49 228 Jl. Gunung Indah VII 305.00
50 229 Jl. Gunung Indah VIII 245.00
51 230 Jl. Karya 800.00
No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)
1 2 3 4
52 232 Jl.H Eco 500.00
53 233 Jl. Elpiji 131.00
54 234 Jl. Kenikir 153.00
55 235 Jl. Teratai Putih 650.00
56 236 Jl. Delima Jaya 4 203.00
57 237 Jl. K.H Ahmad Dahlan 1,250.00
58 238 Jl. Rusa 1 750.00
59 239 Jl. H. Khacit 300.00
E Kecamatan Ciputat 22,430.22
1 259 Jl. Cipunegara Raya 957.73
2 260 Jl. Cipunegara 2 450.00
3 263 Jl. Al-Ihsan 400.00
4 264 Jl. Amd V 950.00
5 266 Jl. Pendidikan 1,200.00
6 267 Jl. Mujahid 900.00
7 268 Jl. Suka Mulya 3 550.00
8 269 Jl. Suka Mulya 1 742.49
9 271 Jl. Kampung Rawa Timur 1,500.00
10 273 Jl. Masjid A1 Mubarokah 630.00
11 275 Jl. Elang Raya 1,200.00
12 276 Jl. Murai 700.00
13 278 Jl. Bakti Karya 600.00
14 279 Jl. Villa Mutiara 950.00
15 280 Jl. Baitis Salmah 1,000.00
16 281 Jl. Suka Makmur 500.00
17 282 Jl. Citarum 400.00
18 283 Jl. Cenderawasih 5 1,000.00
19 284 Jl. Masjid Ar - Riyadh 400.00
20 285 Jl. Gg. Rambutan 375.00
21 286 Jl. Gg. Makmur 550.00
22 287 Jl. Pemuda 600.00
23 289 Jl. Wahid 620.00
24 290 Jl. Ciwulan 350.00
25 291 Jl. Utama Bukit Indah 450.00
26 292 Jl. Sulawesi 3 300.00
27 293 Jl. Sulawesi 4 250.00
28 294 Jl. Cenderawasih 1 350.00
29 295 Jl. Gunung Agung 900.00
30 296 Jl. Mahmud Ginding 650.00
31 297 Jl. Suka Bakti 3 450.00
32 298 Jl. M. Ganda Sasmita 700.00
33 415 Jl. Suka Bakti 2 435.00
34 411 Jl. Suka Mulya 2 420.00
F Kecamatan Setu 17,372.00
1 302 Jl. Desa Lama Kademangan 1,550.00
2 303 Jl. Momonggor 2,700.00
3 304 Jl. Kapuk Amarapura 950.00
4 306 Jl. Babakan Kelapa dua 1,400.00
5 307 Jl. AMD Babakan Pocis 1,800.00
6 308 Jl. Bakti Jaya LUK 2,500.00
7 309 Jl. Gang Masjid 350.00
8 310 Jl. Masjid A1 Latif 1,200.00
9 311 Jl. Desa Setu 565.00
10 312 Jl. Sari Mulya 500.00
11 313 Jl. Gang Adil 250.00
12 314 Jl. Kalicapi 700.00
No No. Ruas Nama Ruas Jalan Panjang (m)
1 2 3 4
13 315 Jl. Kampung Curug 350.00
14 316 Jl. TPA (Cipecang) 350.00
15 317 Jl. Griya Serpong 200.00
16 318 Jl. Sembur 400.00
17 419 Jl. Kademangan Lebak 900.00
18 420 Jl. Insan Cendikia 707.00
G Kecamatan Pamulang 27,111.98
1 346 Jl. Anggrek 1,200.00
2 347 Jl. Kesadaran 896.70
3 348 Jl. Gg. Lurah 530.66
4 349 Jl. Madrasah 302.62
5 350 Jl. Pondok Salak 719.00
6 352 Jl. Saidin 600.00
7 353 Jl. Mahoni 600.00
8 357 Jl. Kayu Manis 2 1,015.00
9 363 Jl. Bumi Raya 500.00
10 366 Jl. Abiasa 500.00
11 367 Jl. H Saleh 950.00
12 370 Jl. Srikandi Gang Buaran 400.00
13 371 Jl. Aijuna 1,400.00
14 372 Jl. Madrasah (Parakan) 600.00
15 373 Jl. Flamboyan 510.00
16 374 Jl. Sumatera 450.00
17 375 Jl. Brata Sena 750.00
18 376 Jl. Pinus 800.00
19 377 Jl. Kemuning 3 720.00
20 378 Jl. Arwana Raya 550.00
21 379 Jl. SD Inpres 550.00
22 380 Jl. Kelurahan 450.00
23 381 Jl. Oscar 2 350.00
24 382 Jl. Oscar 3 400.00
25 383 Jl. Wisma Bharata 700.00
26 384 Jl. Cucakrawa 550.00
27 386 Jl. Sawo 1 600.00
28 389 Jl. Gurami 3 450.00
29 392 Jl. Bukit Raya 300.00
30 393 Jl. Gotong Royong 770.00
31 394 Jl. Boulevard Villa Pamulang Mas 225.00
32 395 Jl. Brimob Polri 400.00
33 396 Jl. Reni Jaya Baru 600.00
34 397 Jl. Bukit Pamulang Megah 450.00
35 398 Jl. Molek 332.00
36 399 Jl. Talas 5 1,050.00
37 400 Jl. Hutan Kota 102.00
38 401 Jl. Arimbi 1 290.00
39 402 Jl. Talas 4 430.00
40 403 Jl. Permai Raya 900.00
41 404 Jl. Alam Segar 629.00
42 407 Jl. Kemuning 173.00
43 408 Jl. Lamtoro 520.00
44 409 Jl. Pamulang Indah 1 600.00
45 413 Jl. Arimbi 2 300.00
46 421 Jl. Perum Puri Pamulang 997.00
JUMLAH TOTAL RUAS JALAN STRATEGIS KOTA TANGERANG SELATAN 178,525.75
TANAH EKS KEKAYAAN DESA
KOTA TANGERANG SELATAN
KECAMATAN SERPONG

Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Nilai
DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH
Rawa Buntu
1 Jl.Raya Rawabuntu Kel.Rawabuntu 655 Puskesmas Rawabuntu Dinas Kesehatan
2 Jl.Raya Rawabuntu Kel.Rawabuntu 1,420 Kantor Kelurahan Rawa buntu Kec Serpong 882,181,788 Pembangunan
Ciater
Persil 23 D Blok
3 Kp.Maruga RT 04/09 Kel Ciater 1,500 Kantor Kelurahan & Kantor PKK Kec Serpong 154,145,000 Renovasi
06
Lengkong Wetan
4 Jl Raya Lengkong Wetan No 1 1,450 C No 498 Kantor Kelurahan DTKBP 1,665,531,150 Pembangunan
Lengkong Gudang
C No 800 Blok Renovasi Tahun
5 RT 01/04 Kel Lengkong Gudang 4,381 Kantor Kelurahan Kec Serpong 42,520,000
004 2012
Serpong
Renovasi Tahun
6 Kelurahan Serpong Rt.01/04 2,590 Kantor Kelurahan serpong Kec Serpong 99,753,000
2012
7 Kelurahan Serpong Rt.02/08 528 Eks kantor Desa Serpong
Lengkong Gudang
Timur
8 Jl.Raya Lk Gudang Timur Rt.03/04 800 Kantor Kelurahan Kec Serpong 42,520,000 Renovasi
Cilenggang
9 Jl Cilenggang RT 007/03 1,000 12. D 32 Kantor kelurahan DTKBP 1,732,896,560 Pembangunan
10 Kp.Pasar Lama Rt.14/05 3,000 31 D 36 SDN Serpong I
Buaran
C 437/ Persil 39
11 Jl Ampera II RT 001/006 815 Kantor kelurahan Kec Serpong 695,913,000 Pembangunan
D II
Rawa Mekar Jaya

AJB No
12 Jl.Ciater BSD 350 Kantor Kelurahan DTKBP 1,060,744,000 Pembangunan
341/JB/AGR/ 1994

JUMLAH 18,489 6,376,204,498

Lampiran 6
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Nilai
DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH
DIKUASAI PIHAK KETIGA
Lengkong Wetan
1 Kp Parigi RT 01/10 3,000 C No 1160 Lapangan bola
Kohir No.C.1590 Tanah sawah
2 KP Parigi/Poncol 2,091 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1583 Tanah sawah


2,670 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1587 Tanah sawah


1,210 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1632 Tanah sawah


1,383 pa.60a.D.II/29

Kohir No.C.181 Tanah sawah


557
pa.61.S.II/29
Kohir No.C.1586 Tanah sawah
1,328 pa.61.S.II/29

Kohir No.C.593 Tanah sawah


1,210
pa.58.S.II/31
Kohir No.C.1508 Tanah sawah
490 pa.58.S.II/29

Kohir No.C.1506 Tanah sawah


833 pa.63.S.I/29

Kohir No.C.1613 Tanah sawah


1,242 pa.63.S.I/29

Kohir No.C.1577 Tanah sawah


1,255 pa.46.S.IV/29

Kohir No.C.1605 Tanah sawah


1,421 pa.61b.S.I/29

Kohir No.C.706 Tanah sawah


1,229
pa.61b.S.I/29
Kohir No.C.1584 Tanah sawah
416 pa.61.S.II/29
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Nilai
DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH Kohir No.C.1614 Tanah sawah
1,825 pa.63.S.I/29

Kohir No.C.1600 Tanah sawah


1,456 pa.60.D.II/29

Kohir No.C.1601 Tanah sawah


2,105 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1584 Tanah sawah


1,885 pa.60.D.II/29

Kohir No.C.1612 Tanah sawah


2,040 pa.63.S.I/36

Kohir No.C.988 Tanah sawah


1,045
pa.63.S.I
Kohir No.C.1560 Tanah sawah
954 pa.60.D.II/36

Kohir No.C.1585 Tanah sawah


522 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1576 Tanah sawah


1,135 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1575 Tanah sawah


682 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1588 Tanah sawah


670 pa.60.D.II/29

Kohir No.C.1593 Tanah sawah


2,445 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1607 Tanah sawah


957 pa.63.S.I/29

Kohir No.C.175 Tanah sawah


2,800
pa.46.S.I
Kohir No.C.1580 Tanah sawah
1,825 pa.61.D.I/29

Kohir No.C.1631 Tanah sawah


1,740 pa.63.S.V/29
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Nilai
DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH Kohir No.C.1559 Tanah sawah
380 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1608 Tanah sawah


353 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.1630 Tanah sawah


608 pa.61.S.I/29

Kohir No.C.971 Tanah sawah


1,135
pa.46.S.I/29
Kohir No.C.1510 Tanah sawah
1,745 pa.58.S.II/29

Kohir No.C.247 Tanah sawah


2,330
pa.23.S.V/31
Kohir No.C.1511 Tanah sawah
869 pa.58.S.II/31

Sertifikat Hak Tanah sawah


3 Kp.Perigi RL04/09 350
Pakai No.00019
Sertifikat Hak Tanah sawah
1,015
Pakai No.00020
Sertifikat Hak Tanah sawah
500
Pakai No.00021
Sertifikat Hak Tanah sawah
588
Pakai No.00022
Sertifikat Hak Tanah sawah
500
Pakai No.00023
Sertifikat Hak Tanah sawah
1,070
Pakai No.00024
Sertifikat Hak Tanah sawah
210
Pakai No.00025
Sertifikat Hak Tanah sawah
500
Pakai No.00026
Sertifikat Hak Tanah sawah
500
Pakai No.00027
Sertifikat Hak Tanah sawah
500
Pakai No.00028
Sertifikat Hak Tanah sawah
500
Pakai No.00029
Sertifikat Hak Tanah sawah
500
Pakai No.00030
Sertifikat Hak Tanah sawah
500
Pakai No.00031
Sertifikat Hak Tanah sawah
250
Pakai No.00032
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Nilai
DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH Sertifikat Hak Tanah sawah
575
Pakai No.00033
Sertifikat Hak Tanah sawah
417
Pakai No.00034
Sertifikat Hak Tanah sawah
330
Pakai No.00035
Sertifikat Hak Tanah sawah
360
Pakai No.00036
Sertifikat Hak Tanah sawah
150
Pakai No.00037
Sertifikat Hak
586 Pakai No.00038 Tanah sawah

Rawa Buntu
4 Kp.Cicentang RT.003/RW.001 8,837 Lapangan bola -
5 Kel.Buaran 11,563 lahan kosong
Lengkong Gudang
6 Serpong Rt.03/02 518 Kontraan
7 Kec Kronjo Kab Tangerang 20,000 Tanah sawah Berada Di Kab
Tangerang
Cilenggang
8 Surya Bahari/Pakuhaji Kab Tangerang 93,000 Tanah sawah Berada Di Kab
Tangerang
JUMLAH 195,660 -
TOTAL 214,149 6,376,204,498
TANAH EKS KEKAYAAN DESA
KOTA TANGERANG SELATAN

KECAMATAN SERPONG UTARA


Letak Tanah
PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan : Nomor
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Nilai

DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH


Jelupang
1 Kp Jelupang RT 009/03 50 Posyandu Tawes
2 Kp Jelupang RT 002/01 50 Posyandu Arwana
3 Kp Jelupang RT 005/02 50 Posyandu Lele
4 Kp Buaran Barat RT 015/05 50 Posyandu Emas
5 Kp Buaran Timur RT 010/04 50 Posyandu Balida
6 Jln. Griya Asri Rt.18/06 1,200 Kantor Kelurahan DTKBP 26,829,900 Papan informasi
Pakulonan
7 Kantor Kelurahan Pakulonan 1,279 Kantor Kelurahan DTKBP 24,005,100 Papan Informasi
Pakujaya
8 Kp.Buaran Rt.001/05 1,020 Kantor Kelurahan DTKBP 36,903,760 Papan Informasi
Pondok Jagung
Kec Serpong Utara 2,372,324,500 Pembangunan Kantor
9 Rawakutuk Rt.12/08 12,000 Kantor Kecamatan
Kec TA 2010
10 Jl.Raya Serpong Rt.07/02 1,040 Kantor Kelurahan Kec Serpong Utara 439,713,000 Rehab TA 2012
Pakualam
400 Kantor Kelurahan Kec Serpong Utara 164,494,000 Rehab 2010
11 Griya Hijau Raya
111,500,000 Rehab TA 2011
12 Griya Hijau Raya 500 Puskesmas Dinas 99,499,241 Rehab TA 2010
Pondok Jagung Timur

13 Jl.Mutiara Kp.Dongkal Rt.1/5 1,100 C.912 P 23a Kantor kelurahan DTKBP 25,992,500 Papan Informasi
Lengkong Karya
14 Kp.Buaran Rt.06/002 1,614 Kantor Kelurahan DTKBP 130,246,000 Rehab TA 2011
JUMLAH 20,403 3,431,508,001
DIKUASAI PIHAK KETIGA
Jelupang
1 Jl Jelupang Utama 100 Lahan Kosong
2 Jln. Griya Asri Rt.18/06 10,000 Lapangan Bola
Pakujaya
3 Kp.Buaran Rt.01/01 4,000 Lahan Kosong
4 Kp.Buaran Rt.001/05 7,000 Sarana Olah Raga
5 Kp.Buaran Rt.01/01 8,000 Lapangan Bola
Pakualam
6 Desa Pagedangan Ilir Rt.04/01 Kec.Kronjo 35,200 Sawah Berada di Kab
Tangerang
Pakulonan
7 Desa Blukbuk & Desa Bakung Kec. Kronjo 10,183 Pertanian Berada di Kab
Kab Tangerang Tangerang
KECAMATAN SERPONG UTARA
Letak Tanah
PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan : Nomor
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Nilai
Pondok Jagung
Berada di Kab
8 Desa Pagedangan Ilir Kec.Kronjo 40,375 Sawah
Tangerang
JUMLAH 114,858 -
TOTAL 135,261 3,431,508,001
TANAH EKS KEKAYAAN DESA
KOTA TANGERANG SELATAN

KECAMATAN SETU
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai

DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH

Muncul
Kp.Sengkol Rt.005/02 919 C 279 Persil 63 Kantor Kelurahan Paket Rehabilitasi Kantor
1 B Muncul, Posyandu 1 2012 255,289,150 Kelurahan Muncul
DTKBP 102 2013 134,501,850 Rehabilitasi Sedang
DTKBP 1 2013 20,341,330 Pembangunan Papan Informasi
DTKBP 1 2012 30,421,670 Pembuatan Papan Informasi
Keranggan
2 Jl.Raya Lingkar Selatan Rt.11/05 1,000 Persil 88 Blok Puskesmas Dinas Kesehatan 105 2010 120,798,000 Rehab Puskesmas
009
Dinas Kesehatan 400 2010 120,798,000 Rehab Puskesmas
Dinas Kesehatan 1 2010 25,975,000 Rehab Puskesmas
Dinas Kesehatan 1 2010 105,400,000 Rehab Puskesmas
Setu
1,550 C 1842 Persil 27 Kantor Desa setu
3 Jl.Raya Puspiptek Rt.014/004 D Blok 007 DTKBP 499 2013 2,014,835,000 Pembangunan Kantor Desa
DTKBP 53 2013 197,706,000 Interior Design Kantor Desa
450 C 1842 Persil 27 Puskesmas Setu
4 Jl.Raya Puspiptek Rt.014/004
D Blok 007 Dinas Kesehatan
7,000 C 1842 Persil 32 Gedung SMK Negeri III
5 Kp.Sarimulya Rt.002/001 Blok 006-0062 Tangsel Penambahan ruang kelas SMKN 3
Dinas Pendidikan 1 2012 593,287,000 TANGSEL
750 C 1842 Persil 32 TPST
6 Kp.Sarimulya Rt.002/001 Blok 006-0062 Pengadaan Tanah Sarana Umum
TPA Sampah
Bakti Jaya
7 Permata Pamulang RT 002/004 3,000 Ged SMP Negeri 20
8 Permata Pamulang RT 002/004 800 Puskesmas Dinas Kesehatan 2011 2,012,249,000 Pembangunan Puskesmas
Kp.Kademangan

2,500 Kantor Desa dan DKPP Taman Kelurahan Kademangan


9 Kp.Kademangan Rt.006/02 Polindes 1 2012 98,645,500 Kec. Setu
JUMLAH 17,969 5,730,247,500

DIKUASAI PIHAK KETIGA


Babakan
1 Jl.Pasar Jengkol Rt.07/01 2,000 C I Persil 43 D I Bangunan/Kios
Keranggan
4,615
C 1842 Persil 32
2 Kp.Sarimulya Rt.002/001 Lahan Kosong
Blok 006-0062

Setu
3 Kp Sarimulya 4615 Lahan Kosong
KECAMATAN SETU
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
Muncul
800 C 1979 Persil 67 Madrasah, TK, Rumah
4 Kp.Baruasih Rt.007/03 B Blok 003 Dinas Kepala Sekolah
Kp Kademangan
5 Kp.Kademangan Rt.03/01 1,200 Bangunan TPA
3,200 MAN Serpong,
6 Kp.Kademangan Rt.03/03 Posyandu, Musholla
JUMLAH 16,430 -
TOTAL 34,399 5,730,247,500
TANAH EKS KEKAYAAN DESA
KOTA TANGERANG SELATAN

Kec Ciputat
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kec Ciputat : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai

DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH


Serua
1 Kp.Dukuh Rt.08/01 13,375 Rusunawa Tahap 1 DTKBP 1 2011 98,620,000 Pemagaran Rusunawa
2 Kp.Dukuh Rt.03/01 1,000 Puskesmas Situ Gintung Dinas Kesehatan 1 2011 101,901,658 Penataan Lingkungan
3 Kp.Dukuh Rt.01/01 1,034 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2012 99,049,901 rehabilitasi Sedang Kantor
4 Kp.Buaran Rt.08/02 300 Puskesmas Pembantu Dinas Kesehatan 1 2012 90,469,429 rehabilitasi Sedang Kantor
5 Kp.Dukuh Rt.01/01 200 Aula kantor kelurahan DTKBP 1 2012 99,049,901 rehabilitasi Sedang Kantor
Sawah
Tanah Bangunan
6 Jl.Gelatik Rt.06/01 2,263 C.1 P.21 D I Puskesmas Dinas Kesehatan 2010
Puskesmas/Posyandu
7 Jl Cendrawasih No 2 1,400 C.1 P.21 D III Kantor Kelurahan Sawah Kec Ciputat 1 2012 1,953,376,549 Pembangunan
Sawah Baru
Posyandu Anggrek III RT
8 Jl.Palem Kp.Serua Poncol Rt.002/06 2,300 Persil D.III 10/11 Posyandu Dinas Kesehatan 1 2012 90,469,429 004/01 Kelurahan Sawah Baru
Kec Ciputat
Pembangunan Gedung Serba
C. 41/139 Persil
9 Jl Mirah II 1,800 Gedung Serba Guna Kec Ciputat 1 2010 81,809,600 Guna Desa Sawah Baru Kec.
18/28
Ciputat
C 225/986 Persil Bangunan Kelurahan Sawah
10 Jl Cendrawasih Raya RT 004/03 2,000 Kantor kelurahan Kec Ciputat 1 2012 49,193,838 Baru
16/26 D III
Ciputat
11 Jl.Pendidikan Rw.06 13,150 Stadion Mini
12 Jl.K.H.Dewantoro Rt.01/06 2,073 Kantor Kelurahan Kec Ciputat 1 2012 49,358,129 Bangunan Kelurahan Ciputat
Rehabilitasi berat termyn II
13 Jl.K.H.Dewantoro Rt.01/06 ex Kec Ciputat Kec Ciputat 1 2011 159,510,000 100%
3,300
Cipayung
1,000
14 Jl.Citarum Rt.002/03 Kantor Kelurahan Kec Ciputat 1 2012 48,899,591 Bangunan Kelurahan Cipayung

JUMLAH 45,195 2,921,708,024

DIKUASAI PIHAK KETIGA


Sawah
1 Jl.Cendrawasih Rt.01/01 4,659 C.1 P.21 D I Tempat tinggal Masyarakat
Ciputat
2 Jl H Usman 6,618 Pasar
3 Jl Aria Putra 4,130 Pasar
4 Jl Dewi Sartika RT 002 RW 009 6,000 Terminal bayangan
Cipayung
5 Jl.Dewi Sartika Jl.H.Usman 7,000 Pertokoan/Pasar
Kec Ciputat
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kec Ciputat : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
Ciputat
6 Jl. H. Usman RW.008 6,618 Pasar
7 Jl. Aria Putra RW.009 4,130 Pasar
8 Jl. KH. Dewantoro RT.001 RW.006 500 Pendidikan Yayasan Islamiyah

9 Jl. H. Usman Gg. Manunggal RT.002 RW.008 150 Lap. Badminton


10 Jl. Pendidikan RT.001 RW.006 680 Rumah Dinas Dokter
11 Jl. Pendidikan RT.001 RW.006 327 Kantor P & K
12 Jl. Otista Sas. RW.011 Martadlnatc 26 Kios
13 Gardenia Estate RT.001 RW.014 800 Taman
14 Jl. RE. Martadinata RT.004 RW.013 300 Taman
15 Jl. Dewi Sartika RT.002 RW.009 6,000 Terminal Bayangan
16 Jl. Bawang Merah RT.003 RW.008 1,000 Taman
17 Jl. Bhinneka RT.003 RW.00l 2,760 TPST3R
18 Jl. KH. Dewantoro RT.004 RW.015 400 TPS Warga
19 Jl. Pendidikan RT.001 RW.006 500 Taman
20 Jl. Lima Benua RT.003 RW.005 500 Lapangan Futsal
Sawah
21 Jl Cendrawasih KM 4 1,850 C.1 P.21 D I SMP PGRI 2
JUMLAH 54,948 -
TOTAL 100,143 2,921,708,024
TANAH EKS KEKAYAAN DESA
KOTA TANGERANG SELATAN

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR


Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai

DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH


Pondok Ranji
No. 1 Persil 68 D
1 Jl WR Supratman RT 001/01 4,000 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2012 795,052,000 Rehabilitasi Berat Aula
III
Pembangunan Papan
50,824,000
DTKBP 1 2012 Informasi
DTKBP 1 2012 928,853,080 Pembangunan Kantor
DTKBP 1 2013 290,944,000 Interior Kantor
DTKBP 1 2013 18,842,920 Pembangunan Kantor
2 Jl Panda Raya RT 002/06 5,750 Persil 4 D III Madrasah
Sekolah dan Tanah
3 Pondok Ranji Rt.004/05 1,000
Kosong
Pisangan
4 Jl Tarumanegara Legoso Rt.07/08 1,500 Kantor Kelurahan Pembangunan Papan
50,782,000 Informasi
DTKBP 1 2012
Rengas
5 Jl.Cempaka Raya 1,250 C No 1 Persil Kantor kelurahan
10/26 D III 37,496,000 Penyediaan Sarana dan
DTKBP 1 2013 Prasarana Air Minum Di
Pembangunan Papan
50,826,000
DTKBP 1 2012 Informasi
6 Jl.Teratai Putih 3,000 Sekolah
Bagunan Gedung
Pendidikan Permanen
1,124,431,000 Jl.Teratai Putih Rt.06/09
Rengas Ciputat Timur
SDN RENGAS 1/EKS
Dindik 210 SDN PONDOK RANJI 3
Bagunan Gedung
Pendidikan Permanen
Jl.Teratai Putih
818,639,000
Kel.Rengas Ciputat Timur
SDN RENGAS 2/EKS
Dindik 630 SDN RENGAS
Tanah Kampung Jl.
Teratai Putih Rt 006/09
1,500,000,000
Rengas Ciputat Timur
Dindik 1500 2010 Hibah Eks Kab

Tanah Kampung Jl.


1,050,000,000
Teratai Putih Kel. Rengas
Dindik 1500 2010 Ciputat Hibah Eks Kab
7 Jl.Cempaka Raya 29,840 Kantor Kelurahan, Masjid,
GSG, jalan desa,
lapangan sepak bola 188,816,000
Rehabilitasi Sedang
DTKBP 1 2012 Kantor dan GSG
KECAMATAN CIPUTAT TIMUR
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
Rempoa
8 Jl H Juanda Rt.005/09 29,000 C 1 - 55 D IV Lapangan Sepak Beda luas dengan ket
Bola,Kntr Kelurahan Lurah Rempoa yang Pembelian gedung kantor
Ex.Pasar tertulis 17.115 M2 85,700,100 uang muka 30% utk
pekerjaan pembangunan
DTKBP 1 2011 gedung kantor

57,133,400 Pekerjaan Pembangunan


DTKBP 1 2011 Gedung KAntor 50%

147,333,500 Pembangunan Gedung


DTKBP 1 2011 Kantor Termyn II 100%
Pembangunan Papan
50,824,000
DTKBP 1 2012 Informasi
DTKBP 1 2012 738,325,000 Pembangunan Kantor
DTKBP 1 2013 292,649,000 Interior Kantor
DTKBP 396 2013 731,075,000 Pembangunan Kantor
Cirendeu
9 Kp.Cirendeu Rt.04/01 12,649 C No 8 Persil 79 Kantor Kelurahan, Pembangunan Papan
50,835,000
Fasilitas Pendidikan DTKBP 1 2012 Informasi
DTKBP 1 2013 948,604,300 Pembangunan Kantor
Penambahan Sarana dan
134,469,000 Prasarana SDN Cirendeu
DTKBP 62 2013 1
Penambahan Sarana dan
200,059,000 Prasarana SDN Cirendeu
DTKBP 21 2013 2
Tambah Ruang Kelas
SDN Cirendeu 1, SDN
3,896,612,800
Cirendeu 2 , dan SDN
DTKBP 1 2013 Cirendeu 5
10 Kel.Serua 36,000 Rumah Susun Pemagaran Rusunawa
98,620,000 Pekerja Situ Gintung
DTKBP 1 2011 kel.serua
JUMLAH 123,989 14,337,746,100

DIKUASAI PIHAK KETIGA


Pondok Ranji
1 Jl Menjangan I RT 004/01 6,000 Tanah Kosong
2 Pondok Ranji 2,000 Pertanian
3 Jl Alvita Kel Sawah Lama 4,017 Tanah Kosong
4 Jl WR Supratman RT 001/01 2,000 No. 1 Persil 68 D Sekolah, Toko dan Bagunan Gedung
III Rumah Tinggal Pendidikan Permanen
249,019,000 (Paving Blok) SDN
Dindik 1 Pondok Ranji 4
Pisangan
5 Jl Kipin RT 006/01 5,000 Sekolah, hunian Bagunan Gedung
masyarakat Pendidikan Permanen
64,800,000
SDN PISANGAN 4/EKS
Dindik 108 SDN LEGOSO
6 Jl.Legoso Rt.005/02 1,500 Lahan Kosong - Pindahan dari
Cirendeu
KECAMATAN CIPUTAT TIMUR
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
7 Jl. Purnawarman 8,000 Tanah Kosong
Cempaka Putih

8 Jl.Jambu/Jl.SMP Mabad Rt.07/05 16,514 C No 1 Persil 48 Kantor, Sekolah, hunian,


D III Gedung Serba Guna dan Pembelian Gedung
Yayasan Gantor Termyn I 30%
155,174,100 pekerjaan Rehabilitasi
Total Kantor Kel
Cempaka Putih
DTKBP 1 2011 CV,Saputra Jaya Utama

Rehabilitasi Total
367,172,900 Termyn II 100% dikurangi
Termyn I 30% Kantor Kel.
DTKBP 1 2011 Cempaka Putih
Pembangunan Papan
36,916,720 Informasi Kelurahan
DTKBP 1 2012 Cempaka Putih
Renovasi Pagar Halaman
50,325,000 kelurahan Cempaka
DTKBP 1 2012 Putih
Rehabilitasi Berat GSG /
Gedung Olah Raga
316,731,400
Kelurahan Cempaka
DTKBP 1 2012 Putih
Rehabilitasi Berat
GSG/Gedung Serba
133,020,600 Guna Olah Raga
Kelurahan Cempaka
DTKBP 250 2013 Putih
Papan Informasi
13,909,280 Kelurahan Cempaka
DTKBP 2 2013 Putih
Pembangunan Papan
36,916,720 Informasi Kelurahan
DTKBP 1 2012 Cempaka Putih

Bagunan Gedung
Pendidikan Permanen
468,356,000
(REHAB TOTAL ) SDN
CEMPAKA PUTIH 1/EKS
Dindik 1 SDN CEMPAKA BARU 1
Rengas
9 Kelurahan Rengas 42,181 C No 1 Persil Garapan
10/26 D III Masyarakat/Rumah
Tinggal
10 Jl.Cempaka Raya 1,062 Lapangan Sepak Bola
11 Jl.Cempaka Raya 2,500 Rumah Tinggal
12 Jl.Teratai Putih 2,500 Rumah Tinggal
13 Jl.Mabad Bawah 1,500 Rumah Tinggal
14 Kelurahan Rengas 1,064 Lapangan Sepak Bola
KECAMATAN CIPUTAT TIMUR
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
15 Kelurahan Rengas 37,523 Tempat tinggal
Masyarakat
KECAMATAN CIPUTAT TIMUR
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
16 Jl.Cempaka Raya 8,065 Lap Bola Pembangunan tribun
174,426,000 lapangan sepak bola
DTKBP 1 2011 kel.rengas
Rempoa
17 Rt.009/05 4,600 Hunian Ket Lurah
18 Rt.001/08 8,245 Hunian Data awal inv Bid Aset

19 Jl.Kesatriaan 01/08 24,050 Hunian/Garapan Beda luas dng ket


Lurah
20 Jl.Delima Jaya 8,300 Hunian/Garapan Data awal inv Bid Aset

21 Jl.KPAD 09/05 4,500 Hunian/Garapan Data awal inv Bid Aset

22 Jl Delima Jaya Kelurahan Rempoa Rt.004/08 3,000 C 1 - 35 D IV Hunian Penggarap

23 Kelurahan Rempoa Rt.003/08 6,783 Hunian Penggarap Ket Lurah


24 Kelurahan Rempoa Rt.004/08 4,233 Hunian Penggarap Ket Lurah
Cirendeu
25 Kp.Cirendeu Rt.04/01 37,351 C No 8 Persil 79 Hunian

JUMLAH 242,488 369 18,107 2,066,767,720


TOTAL 366,477 16,404,513,820
TANAH EKS KEKAYAAN DESA
KOTA TANGERANG SELATAN

KECAMATAN PONDOK AREN


Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai

DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH


Pondok Aren

Tanah Bangunan Pendidikan dan


C 613 Persil 8 D
1 Komp Puri Bintaro Pondok Aren Rt.02/08 1,200 SDN Pondok Aren 07 Dindik 1450 2010 116,000,000 Latihan (sekolah) Hibah Eks Kab
III
EKS SDN PONDOK AREN
VII/SDN PONDOK JAYA IV
2 Jl Kebantenan Pondok Aren C 2450 Persil 4 S Pembangunan WC Siswa SDN
SDN Pondok Aren 04
1,435 II Dindik 1 2011 74,500,000 Pondok Aren 4
REHABILITASI SDN PONDOK
Dindik 1 2012 199,500,000 AREN 4
Penambahan Ruang Kelas SDN
Dindik 1 2011 199,181,000 Pondok Aren 4

Bagunan Gedung Pendidikan


Permanen SDN PONDOK AREN
Dindik 182 407,071,018 4/EKS SDN PONDOK AREN 7
3 Jl H Gharib Rt.02/04 Pd Aren 14,614 SMKN 2 Dindik 2012 1,765,455,000 Penambahan Ruang Kelas
C 130 Persil 18 D
4 Jl Kebantenan Pondok Aren Rt.02/01 1,650 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2012 13,562,500 Pembangunan Papan Informasi
II

DTKBP 2 2013 37,237,500


Pembangunan papan Informasi

DTKBP 1 2012 13,562,500 Pembangunan Papan Informasi di


Kelurahan Pondok Aren
Pondok Karya
Kohir No 4 Persil
5 Jl.Bonjol No 101 RT 06/02 2,185 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2011 98,594,000 Rehabilitasi sedang
27 D II

DTKBP 1 2012 13,566,500


Pembangunan Papan Informasi

DTKBP 1 2013 37,249,500


Pembangunan Papan Informasi

DTKBP 1 2012 13,566,500 Pembangunan Papan Informasi di


Kelurahan Pondok Karya
KECAMATAN PONDOK AREN
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
Pondok Kacang Barat
6 Jl.AMD 15/16 4,000 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2012 1,953,750,550 Pembangunan Kantor

Penataan Halaman/Taman/Jalan
DTKBP 468 2013 346,557,000
Perkantoran Pemerintah

lanjutan Penataan
DTKBP 104 2013 197,279,000 Halaman/Taman/Jalan
Perkantoran Pemerintah
DTKBP 81 2013 294,091,000 Interior Kantor

DTKBP 2 2013 23,824,800 Pembangunan Papan Informasi

Jurang Mangu Timur

Kantor Kelurahan dan Pembangunan Papan Informasi


7 Jalan Desa Rt.01/02 800 DTKBP 1 2012 13,566,500
Mushollah Kelurahan Jurang Mangu Timur

Penataan Halaman Kantor


DTKBP 1 2012 335,751,850
Kelurahan Jurang Mangu Timur

Penataan Halaman Kantor


DTKBP 906 2013 58,359,150
Kelurahan Jurang Mangu Timur

DTKBP 2 2013 37,249,500 Pembangunan Papan Informasi

Pembangunan Papan Informasi di


DTKBP 1 2012 13,566,500
Kelurahan Jurang Mangu Timur

Penataan Halaman Kantor


DTKBP 1 2012 335,751,850
Kelurahan Jurang Mangu Timur

Pembelian Gedung Kantor


Termyn I 50% utk Pekerjaan
DTKBP 1 2011 133,500,000 Rehabilitasi Sedang Kantor
Kel.Jurang MAngu Timur
CV.Mirah Delima Utama

Pekerjaan Rehabilitasi Gedung


DTKBP 1 2011 138,000,000 Kantor 100% Kel.Jurang MAngu
Timur CV.Mirah Delima Utama
KECAMATAN PONDOK AREN
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
Pondok Jaya
Kantor kelurahan, GSG
8 Jl.Raya Pondok Jaya Rt.001/03 6,915 41 b D II DTKBP 1 2012 284,900,000 Rehabilitasi Sedang GSG
dan lapangan bola

DTKBP 1 2012 13,549,500 Pembangunan Papan Informasi

Pemagaran Tanah Kas Desa dan


DTKBP 1 2012 308,531,000
Penataan Halaman Parkir

DTKBP 2 2013 37,198,500 Pembangunan Papan Informasi

Pemagaran Tanah Kas Desa dan


DTKBP 1 2013 33,759,000
Penataan Halaman Parkir

Pembangunan Papan Informasi di


DTKBP 1 2012 13,549,500
Kelurahan Pondok Jaya

Pemagaran Tanah Kas Desa dan


DTKBP 1 2012 308,531,000 Penataan Halaman Parkir
Kelurahan Pondok Jaya
Pondok Kacang Timur
9 Jl Pondok Kacang Kp.Bulak Rt.001/02 1,414 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2011 49,691,000 Penataan halaman kantor
Pembangunan gedung kantor
DTKBP 1 2011 49,087,000
PKK

DTKBP 1 2012 25,967,500


Pembangunan Papan Informasi
DTKBP 1 2012 1,720,976,080 Pembangunan Kantor

DTKBP 1254 2013 197,713,000 Penataan Halaman/Taman/Jalan


Perkantoran Pemerintah
DTKBP 448 2013 233,689,920 Pembangunan Kantor

DTKBP 2 2013 24,817,500


Pembangunan Papan Informasi

DTKBP 1 2012 1,720,976,080 Pembangunan Kantor Kelurahan


Pondok Kacang Timur
Pondok Pucung
Pembangunan Gedung ruang kasi
10 Jl Jombang Raya RT 04/01 1,020 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2011 147,075,000
staff dan arsip
DTKBP 1 2011 88,523,000 Penataan Halaman

DTKBP 1 2012 50,834,000 Pembangunan Papan Informasi


KECAMATAN PONDOK AREN
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
Jurang Mangu Barat

SDN I, SDN II, SDN III dan


11 Kel. Jurang Mangu Barat 4,070 2010 99,544,000 Rehabilitasi Gedung
Kantor Kelurahan

Pembelian Gedung Kantor


2011 131,624,100 Termyn I 30% utk pekerjaan
rehabilitasi total
2011 311,622,900 Pekerjaan Rehabilitasi Total
Pondok Betung

12 Pabuaran Timur Rt.04/05 1,500 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2012 25,500,060 Pembangunan Papan Informasi

Pelaksanaan Revitalisasi Sarana


DTKBP 12 2013 40,520,000
dan Prasarana Air Minum

Pembangunan Papan Informasi di


DTKBP 1 2012 25,500,060
Kelurahan Pondok Betung

13 Pondok Betung 987 SMP PGRI 336

Parigi Lama
14 Kp.Pondok Aren Rt.004/004 8,346 Kantor kelurahan dan
sekolah
15 Kp.Parigi Rt.001/05 7,387 C 1876 Persil 79 Sekolah dan lapangan bola
D III
JUMLAH 57,523 12,813,973,418

DIKUASAI PIHAK KETIGA


Pondok Kacang Barat
1 Berada Di Kab Tangerang
Desa Jati Waringin Kec Mauk Kab Tangerang Sawah
15,000
Pondok Betung
2 Pabuaran Timur Rt.04/05 5,000 Lapangan Sepak Bola
Jurang Mangu Barat

Bangunan permanen
3 Jl. Kel. Jurang Mangun Barat 740
seluas 650 m2

Bangunan permanen
4 Jl. Japos Raya 1,523
seluas 1000 m2

Bangunan permanen
5 Jl. Yadika 880
seluas 500 m2
KECAMATAN PONDOK AREN
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai

Bangunan permanen
6 Jl. Permai Tengah 1,386
seluas 800 m2

Bangunan permanen
7 Jl. H. Riban 6,428
seluas 4500 m2

Bangunan permanen
8 Jl. Komplek Taman Mangu Indah 838
seluas 600 m2.

9 Kp. Ceger Rw.011 12,440

Jurang Mangu Timur


10 Jalan Desa Rt.01/02 8,600 Lapangan Sepak Bola
Parigi Lama
11 Kp.Pondok Aren Rt.01/01 1,000 TPU dan Majelis Ta"lim

12 Jl Inpres Setu No 17 Kp.Parigi Rt.01/04 8,583 Stadion Sepak Bola Beda Luas dgn Surat Ket Lurah
04/Kel Parigi/2006 seluas 7.056
M2
13 Kp.Perigi Rt.003/06 9,990 C.1876 Persil 74 Tanah kosong
D II
Pondok Aren
14 Pondok Aren Rt.02/04 12,000 Lapangan Sepak Bola
15 Pondok Aren Rt.02/09 1,000 Pertanian
Pemagaran Termyn I 60%
C 1868 Persi 8 D
16 Jl Kebantenan Pondok Aren Rt.02/08 1,556 Lahan Kosong DTKBP 1 2011 156,208,800 Lapangan kec.Pondok Aren
III
CV.Buana Reka
Pemagaran termyn II 100%
DTKBP 1 2011 108,639,200
Lapangan Kec. Pondok Aren
Pondok Kacang Timur

17 Kp.Bulak Rt.001/02 1,462

18 Kp.Lio Rt.002/01 3,147 Persil 34 D II Lahan Kosong


19 Jl Pondok Kacang Kp.Bulak Rt.001/02 200 C 2542 Persil Tanah kosong
41/89 D I
Parigi Baru
20 Jl.Manunggal V No.1876 Kp.Cileduk C 1876 Persil 43
Rt.003/03 6,180 D III Tanah Kosong

JUMLAH 97,953 264,848,000


TOTAL 155,476 13,078,821,418
TANAH EKS KEKAYAAN DESA
KOTA TANGERANG SELATAN

KECAMATAN PAMULANG
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai

DIKUASAI PEMERINTAH DAERAH


Pamulang Barat
1 Jl.Pajajaran Rw.02 4,000 MTSN
2 Jl.Setiabudi RW.05 2,000 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2011 244,346,000 Rehab sedang kantor

DTKBP 1 2012 16,541,500 Pembangunan Papan Informasi

DTKBP 672 2013 2,704,547,000 Pembangunan Kantor


DTKBP 1 2010 99,453,000 Pemagaran Kantor
3 Jl.Pajajaran Rw.02 17,510 Lapangan RSUD 7,505,391,000 Pembangunan RSUD 2011
9,636,523,000 Pembangunan RSUD 2010
36,634,287,000 Pembangunan RSUD 2012
4 Jl.Surya Kencana RW.05 2,000 SDI/MI
5 Jl Pajajaran RW 02 2,590 Pendidikan/Rumah Guru
Pamulang Timur
Pembangunan RSUD 2010 -
6 Jl Pajajaran Pamulang Barat 6,500 Lahan Kosong 53,776,201,000
2012
7 Jl.Dr.Setia Budi Rt.02/16 200 C.3 6 D II SMP Muhammadiyah 44
Pondok Cabe Udik

8 Jl.Pala Raya Rt.02/01 1,370 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2012 25,975,500 Pembangunan Papan Informasi

DTKBP 2 2013 24,825,500 Pembangunan Papan Informasi

Bambu Apus

9 Jl.Arwana Raya N0.1 1,313 C 93 F.20/93 S III Gedung Kantor Kelurahan Bambu Apus DTKBP 1 2012 9,993,000 Pemagaran kantor

DTKBP 1 2012 25,975,500 Pembangunan Papan Informasi

10 Jl.Arwana Raya N0.1 76 C 93 F.20/93 S III Gedung PKK

11 Jl.Komp.Dep. Agama 176 C 93 F.20/93 S III Gedung Puskesmas Pembantu Dinkes

12 Jl.Komp.Dep. Agama 75 C 93 F.20/93 S III Gedung Posyandu

13 Jl.Komp.Dep. Agama 35 C 93 F.20/93 S III Pos Gardu PLN

Pondok Benda
14 Perum Pamulang Permai II 1,000 Posyandu/Olah Raga
Surat Ket.Lurah N0: 873/ 120
15 Pondok Benda 1,500 Kantor Kelurahan
Pem.KelPdk Benda
BUG.Surat Ket.Lurah N0: 873/
16 Perum Pamulang Permai II 800 Posyandu Masjid
120 Pem.KelPdk Benda
KECAMATAN PAMULANG
Letak Tanah
Nomor PENCATATAN DALAM KIB
a. Jalan :
Luas Tanah Kohir/Girik
No b. Desa / Kelurahan : Penggunaan Tanah Ket
(M) C/Persil/Akta KIB C
c. Kecamatan : Sertifikat SKPD
d. Kabupaten / Kota Luas Tahun Nilai
Kedaung

17 Jl.Aria Putra Rt.04/09 800 Kantor Kelurahan DTKBP 1 2012 25,987,000 Pembangunan Papan Informasi

Revitalisasi Sarana dan


DTKBP 200 2013 49,504,000
Prasarana Air Minum
JUMLAH 41,945 110,779,550,000

DIKUASAI PIHAK KETIGA


Pondok Benda
Surat Ket.Lurah N0: 873/ 120
1 Kp.Parakan 2,000 SDN I
Pem.KelPdk Benda
BUG.Surat Ket.Lurah N0: 873/
2 Perum Pamulang Permai II 8,000 Lapangan Olah Raga
120 Pem.KelPdk Benda
3 Pamulang Villa 8,000 Lapangan Olah Raga
Pamulang Barat
4 Jl.Ketapang III RW.06 1,500 Pasar Seni Raya Tanah Adat
4,000 Pendidikan/Rumah Guru Tanah Adat
1,500 Pasar Desa Tanah Adat
Bambu Apus
Pemberian PT.Pentaruma
5 Bambu Apus Rt.04/02 1,306 Masjid Raya Nomor Berita Acara:
056/PTR.DA/B/III/86
JUMLAH 26,306 -
TOTAL 68,251 110,779,550,000
TANAH EX DESA DI KOTA TANGERANG SELATAN

Dikuasai Pihak Ketiga Total


Dikuasai Pemerintah Kota Tangerang Selatan

Berdasarkan Inventarisasi Bidang


Kecamatan Bidang Luas (M2) Nilai di KIB C (Rp) Bidang Luas (M2) Nilai di KIB C (Rp) Bidang Luas (M2) Nilai di KIB C (Rp) Aset (M2) Selisih

KECAMATAN SERPONG 12 18,489 6,376,204,498 8 195,660 - 20 214,149 6,376,204,498 255,376 (41,227)


KECAMATAN SERPONG UTARA 14 20,403 3,431,508,001 8 114,858 - 22 135,261 3,431,508,001 168,286 (33,026)
KECAMATAN SETU 9 17,969 5,730,247,500 6 16,430 - 15 34,399 5,730,247,500 39,829 (5,430)
KECAMATAN CIPUTAT 14 45,195 2,921,708,024 21 54,948 - 35 100,143 2,921,708,024 214,385 (114,242)
KECAMATAN CIPUTAT TIMUR 10 123,989 14,337,746,100 25 242,488 2,066,767,720 35 366,477 16,404,513,820 371,344 (4,867)
KECAMATAN PONDOK AREN 15 57,523 12,813,973,418 20 97,953 264,848,000 35 155,476 13,078,821,418 217,284 (61,808)
KECAMATAN PAMULANG 17 41,945 110,779,550,000 5 26,306 0 22 68,251 110,779,550,000 156,959 (88,708)
TOTAL 91 325,513 156,390,937,541 93 748,643 2,331,615,720 184 1,074,156 158,722,553,261 1,423,463

TANAH EX DESA DI KABUPATEN TANGERANG

DIKUASAI /DIGUNAKAN
PEMKO
KECAMATAN BIDANG LUAS (M2)

KECAMATAN SERPONG 3 113,000


KECAMATAN SERPONG UTARA 3 85,758
KECAMATAN SETU 0 -
KECAMATAN CIPUTAT 0 -
KECAMATAN CIPUTAT TIMUR 0 -
KECAMATAN PONDOK AREN 1 15,000
KECAMATAN PAMULANG 0 -
TOTAL 7 213,758
Lampiran 7
Daftar Piutang Retribusi

TOTAL MENARA Pada


NAMA WAJIB TOTAL data Dishub (Yang Piutang pada data Nilai Retribusi
No Selisih Selisih Keterangan
RETRIBUSI MENARA telah diperhitungkan Dishub Seharusnya
nilai retribusi 2013)

1 PT.Komet Konsorsium 5 5 0 48,182,603.64 48,182,603.64 -

PT.Gihon Telekomunikasi
2 4 4 0 35,905,830.48 35,905,830.48 -
Indonesia

3 PT.Telenet Internusa 1 1 0 8,976,457.62 8,976,457.62 -


4 PT. Indosat, Tbk 31 31 0 261,642,035.00 261,642,035.00 -
Tidak masuk dalam
PT.Hutchison CP
5 4 0 -4 - 20,592,835.00 -20,592,835.00 daftar perhitungan
Telecommunications
dishub
6 PT.XL Axiata,Tbk 64 64 0 448,501,886.94 448,501,886.94 -

Selisih merupakan data


7 PT.Telkomsel 76 56 -20 493,591,142.98 649,835,589.00 -156,244,446.02 yang tidak masuk dalam
daftar tagihan dishub

Tidak masuk dalam


8 PT.Solusi Tunas Pratama 8 0 -8 - 60,488,758.00 -60,488,758.00 daftar perhitungan
dishub
PT.Solusindo Kreasi
9 18 18 0 184,203,366.12 184,203,366.12 -
Pratama
10 PT. Bali Telekom 4 4 0 35,905,830.48 35,905,830.48 -

11 PT.Netwave Multi Media 2 2 0 24,553,546.32 24,553,546.32 -

12 PT.Tower Bersama 4 4 0 52,988,217.74 52,988,217.74 -


221 189 -32 1,594,450,917.32 1,831,776,956.34 -237,326,039.02
Lampiran 8
Perhitungan Potensi Retribusi Menara Baru Tahun Anggaran 2013

Potensi Retribusi (2% x Nilai


NO NAMA PERUSAHAAN NAMA SITE KETINGGIAN (Rp) Per Tinggi Menara x 2
Tahun Anggaran
PT. ARTHI SOLUSI
1 Atlantis D'Latinos 30 10,402,124.52
KOMUNIKASI
PT. ARTHI SOLUSI
2 Melinjo Rawa Buntu 30 10,402,124.52
KOMUNIKASI

3 PT.TOWER BERSAMA Gelatik 20 6,414,220.60

4 PT.TOWER BERSAMA Nusa Loka 2 32 14,178,614.16

5 PT.TOWER BERSAMA Sudimara 25 10,402,124.52

6 PT.TOWER BERSAMA Alam Sutra Serpong 52 24,553,546.32

7 PT.TOWER BERSAMA Cempaka 1 42 17,952,915.24

8 PT.TOWER BERSAMA 3G_Palem Bintaro 42 17,952,915.24

9 PT.TOWER BERSAMA Rawa Buntu 42 17,952,915.24

10 PT.TOWER BERSAMA Jalan Raya Pamulang 26 10,402,124.52

11 PT.TOWER BERSAMA Wastu Kencana Serpong 32 14,178,614.16

12 PT.TOWER BERSAMA Pamulang Pondok 32 14,178,614.16

13 PT.TOWER BERSAMA Bukit Serpong Mas 32 14,178,614.16

14 PT.TOWER BERSAMA PAB Nusa Loka 36 14,178,614.16

JUMLAH POTENSI RETRIBUSI MENARA BARU 197,328,081.52

Perhitungan Potensi Retribusi Menara Eksisting

Potensi Retribusi (2% x Nilai


NO NAMA PERUSAHAAN NAMA SITE KETINGGIAN (Rp) Per Tinggi Menara x 2
Tahun Anggaran

1 Mitratel JAPOS_BINTARO 62 28,622,737.80


2 Mitratel CIATER_TANGERANG 42 17,952,915.24
3 Mitratel PONDOK_CABE 36 14,178,614.16
4 Mitratel GEDUNG_JAYA_BINTARO 42 17,952,915.24
5 Mitratel BINTARO_SEKTOR_9 62 28,622,737.80
6 Mitratel PDKKARYA 36 14,178,614.16
7 Mitratel SERPONG_INDAH 36 14,178,614.16
8 Mitratel PUSPITA LOKA EX. KAL 42 17,952,915.24
WAHID HASYIM
9 Mitratel 42 17,952,915.24
TANGERANG
10 Mitratel BENDA PERMAI 42 17,952,915.24
11 Mitratel BINTARO JAYA 42 17,952,915.24
12 Mitratel PARKIR TERMINAL 1 42 17,952,915.24
13 Mitratel VILLAMUTIARABINTARO 36 14,178,614.16
Potensi Retribusi (2% x Nilai
NO NAMA PERUSAHAAN NAMA SITE KETINGGIAN (Rp) Per Tinggi Menara x 2
Tahun Anggaran
14 Mitratel PONDOKBENDAM 62 28,622,737.80
15 Mitratel CICALENGKAM 20 6,414,220.60
16 Mitratel 21CENDRAWASIH 42 17,952,915.24
17 Mitratel 21VILA DAGO TOL 42 17,952,915.24
18 Telkomsel CIPUTTWNHOUSM 22 10,402,124.52
19 Telkomsel TARUMANEGARAMG 36 14,178,614.16
20 Telkomsel BLVGDGSRPONGM - 20 6,414,220.60
21 Telkomsel KEDAUNGBARATM 42 17,952,915.24
22 Telkomsel BINTAROVILLAM 42 17,952,915.24
23 Telkomsel CEGERRAYAM 42 17,952,915.24
24 Telkomsel KNTDSRWBUNTUM 42 17,952,915.24
25 Telkomsel NUSALOKABSDM 30 10,402,124.52
Tidak dapat diperhitungkan
26 Telkomsel TTCBSD --
karena tidak ada data ketinggian
Tidak dapat diperhitungkan
27 Telkomsel RawaBuntu BSC 92 karena ketinggian tidak di atur
dalam SK Walikota
28 HCPT SUMUR BENING-PARIGI 45 17,952,915.24
29 Protelindo CIRENDEU 35 14,178,614.16
30 Protelindo PAMULANG MAS 52 24,553,546.32
31 Protelindo CIATER 52 24,553,546.32
32 Protelindo RAYA SERPONG 53 24,553,546.32
RUMAH SEDERHANA
33 Protelindo 45 17,952,915.24
BINTARO SAWAH BARU
SILIWANGI PONDOK
34 Protelindo 40 14,178,614.16
BENDA
RAYA BUKIT INDAH C-
35 Protelindo 35 14,178,614.16
SARUA
KP. BARU SELATAN
36 Protelindo 45 17,952,915.24
PAKULONAN
37 Protelindo TALAS PONDOK CABE 35 14,178,614.16
38 Protelindo KP. LEGOSO-PISANGAN 30 10,402,124.52
KERTAMUKTI-PISANGAN
39 Protelindo 35 14,178,614.16
TANGERANG
KI HAJAR DEWANTARA KP.
40 Protelindo 35 14,178,614.16
SAWAH LAMA
RE. MARTADINATA-
41 Protelindo 30 10,402,124.52
CIPAYUNG
42 Protelindo ARYA PUTRA - KEDAUNG 35 14,178,614.16
RE.MARTADINATA KM.5-
43 Protelindo 25 10,402,124.52
CIPAYUNG
PESANTREN- JURANG
44 Protelindo 32 14,178,614.16
MANGU TIMUR
KP. BUARAN PONDOK
45 Protelindo 35 14,178,614.16
KARYA
GG. SATE PONDOK
46 Protelindo 32 14,178,614.16
BETUNG TANGERANG
KALIMANGO CEGER
47 Protelindo 35 14,178,614.16
SELATAN-PONDOK AREN
PONDOK RAYA PONDOK
48 Protelindo 52 24,553,546.32
RANJI
49 Protelindo PONCOL INDAH-CIRENDEU 35 14,178,614.16
OSCAR III BAMBU APUS
50 Protelindo 42 17,952,915.24
PAMULANG
Potensi Retribusi (2% x Nilai
NO NAMA PERUSAHAAN NAMA SITE KETINGGIAN (Rp) Per Tinggi Menara x 2
Tahun Anggaran
H.POLENG JURANG
51 Protelindo 30 10,402,124.52
MANGU PONDOK AREN
KP. PRIGI LENGKONG
52 Protelindo 35 14,178,614.16
SERPONG
LENGKONG GUDANG -
53 Protelindo 42 17,952,915.24
SERPONG
BINTARO UTAMA- PONDOK
54 Protelindo 42 17,952,915.24
AREN BINTARO
55 Protelindo SELADA-PONDOK CABE 20 6,414,220.60
KP. JELUPANG UTARA-KP.
56 Protelindo 55 24,553,546.32
JELUPANG
JL. TANJUNG PASIR
57 Protelindo 52 24,553,546.32
TANGERANG
SUMBER HIDUP 1
58 Protelindo 35 14,178,614.16
KEDAUNG
59 Protelindo KP. UTAN CEMPAKA PUTIH 35 14,178,614.16
NUSA JAYA PONDOK
60 Protelindo 35 14,178,614.16
KARYA
61 Protelindo H.KEBUN- RENGAS 35 14,178,614.16
JAPOS RAYA-PONDOK
62 Protelindo 42 17,952,915.24
AREN
63 Protelindo KP. BUARAN - SERPONG 35 14,178,614.16

64 Protelindo RAYA SERPONG-SERPONG 35 14,178,614.16

SEMAPAL-LENGKONG
65 Protelindo 35 14,178,614.16
GUDANG
RAYA SERPONG-
66 Protelindo 45 17,952,915.24
KADEMANGAN CISAUK
KP. DADAP -RAWA BUNTU -
67 Protelindo 35 14,178,614.16
SERPONG
68 Protelindo PONDOK AREN 30 10,402,124.52
IR.H.JUANDA-CIPAYUNG-
69 Protelindo 25 10,402,124.52
TANGERANG
70 Protelindo KP. CIRENDEU - PISANGAN 35 14,178,614.16
MENARA AIR PUSPIPTEK -
71 Solusindo Tunas Pratama 6 4,695,208.96
SERPONG
PT PANCA USAHA TAMA
72 Solusindo Tunas Pratama 9 4,695,208.96
PARAMITA
73 Solusindo Tunas Pratama JELUPANG 15323 36 14,178,614.16
74 Solusindo Tunas Pratama LENGKONG GUDANG 15321 36 14,178,614.16
75 Solusindo Tunas Pratama BUKIT PAMULANG MEGAH 12 6,414,220.60
76 Solusindo Tunas Pratama CIATER 36 14,178,614.16
77 Solusindo Tunas Pratama WISMA TAJUR 36 14,178,614.16
78 Solusindo Tunas Pratama SAWAH LAMA 15413 36 14,178,614.16
79 Solusindo Tunas Pratama BINTARO UTAMA 1 36 14,178,614.16
80 Solusindo Tunas Pratama CEMPAKA 7 36 14,178,614.16
81 Solusindo Tunas Pratama DR.SETIABUDI 36 14,178,614.16
82 Solusindo Tunas Pratama PERIGI BARU 36 14,178,614.16
83 Solusindo Tunas Pratama KENARI 36 14,178,614.16
84 Solusindo Tunas Pratama CIMANDIRI 36 14,178,614.16
85 Solusindo Tunas Pratama SAWAH BARU 36 14,178,614.16
86 Solusindo Tunas Pratama VILLA PAMULANG MAS 36 14,178,614.16
87 Solusindo Tunas Pratama PAMULANG PERMAI 2 36 14,178,614.16
RENCANA BUMI
88 Solusindo Tunas Pratama 12 6,414,220.60
EKSEKUTIF
Potensi Retribusi (2% x Nilai
NO NAMA PERUSAHAAN NAMA SITE KETINGGIAN (Rp) Per Tinggi Menara x 2
Tahun Anggaran
89 Solusindo Tunas Pratama KOMPLEK KOMPAS 36 14,178,614.16
90 Solusindo Tunas Pratama HJ. SA'AMAH 36 14,178,614.16
91 Solusindo Tunas Pratama ARINDA PERMAI, PD AREN 36 14,178,614.16
92 Solusindo Tunas Pratama JL PARE 36 14,178,614.16
93 Solusindo Tunas Pratama KAMPUNG PERIGI 36 14,178,614.16
94 Solusindo Tunas Pratama KENCANA LOKA BSD 42 17,952,915.24
95 Solusindo Tunas Pratama KADEMANGAN 36 14,178,614.16
RENCANA TAMAN TEKNO
96 Solusindo Tunas Pratama 36 14,178,614.16
BSD(TAHAP 2)
TAMAN PERKANTORAN
97 Solusindo Tunas Pratama 9 4,695,208.96
BSD I
98 Solusindo Tunas Pratama PERIGI 36 14,178,614.16
99 Solusindo Tunas Pratama PAMULANG TIMUR 36 14,178,614.16
100 Solusindo Tunas Pratama PONDOK CABE UDIK 36 14,178,614.16
101 Solusindo Tunas Pratama WARUNG PONCOL 42 17,952,915.24
102 Solusindo Tunas Pratama BINTARO UTAMA 36 14,178,614.16
103 Solusindo Tunas Pratama CEGER RAYA 36 14,178,614.16
104 Solusindo Tunas Pratama KAMPUNG UTAN 36 14,178,614.16
105 Solusindo Tunas Pratama PONDOK KARYA PERMAI 36 14,178,614.16
106 Solusindo Tunas Pratama TK BUNDA KARTIKA 25 10,402,124.52
107 Solusindo Tunas Pratama PURNAMA PHOTO COPY 25 10,402,124.52
SEKOLAH PERMATA
108 Solusindo Tunas Pratama 45 17,952,915.24
BANGSA
109 Solusindo Tunas Pratama UD MAKMUR JAYA UTAMA 15 6,414,220.60
110 Solusindo Tunas Pratama CIPUTAT 40 14,178,614.16
111 Solusindo Tunas Pratama SERPONG PLAZA 20 6,414,220.60
112 Solusindo Tunas Pratama GERMAN CENTRE 6 4,695,208.96
SEKOLAH MENARA
113 Solusindo Tunas Pratama 20 6,414,220.60
HARAPAN
114 Solusindo Tunas Pratama SUPERINDO PAMULANG 20 6,414,220.60
115 Solusindo Tunas Pratama MASJID AN NUR 3 4,695,208.96
116 Solusindo Tunas Pratama BINTARO TRADE CENTRE 25 10,402,124.52
YAYASAN BUDI MULIA
117 Solusindo Tunas Pratama 20 6,414,220.60
BINTARO
118 Solusindo Tunas Pratama DRS SETIA BUDI 36 14,178,614.16
PT. Sampoerna Telekomunikasi
119 ALAM SUTERA 50 17,952,915.24
Indonesia
120 PT. XL AXIATA JOMBANG RAWA 50 17,952,915.24
121 PT. XL AXIATA SAWAH LAMA 30 10,402,124.52
122 PT. XL AXIATA REMPOA 50 17,952,915.24
123 PT. XL AXIATA CIRENDEU 50 17,952,915.24
124 PT. XL AXIATA BINTARO JAYA 30 10,402,124.52
125 PT. XL AXIATA CIPUTAT 30 10,402,124.52
126 PT. XL AXIATA REMPOA CEMPAKA BIRU 30 10,402,124.52
127 PT. XL AXIATA CIPUTAT MAS 31 14,178,614.16
128 PT. XL AXIATA PONDOK CABE KEMIRI 30 10,402,124.52
129 PT. XL AXIATA PAMULANG 50 17,952,915.24
130 PT. XL AXIATA CEGER PONDOK AREN 30 10,402,124.52
131 PT. XL AXIATA PONDOK AREN 50 17,952,915.24
Potensi Retribusi (2% x Nilai
NO NAMA PERUSAHAAN NAMA SITE KETINGGIAN (Rp) Per Tinggi Menara x 2
Tahun Anggaran
132 PT. XL AXIATA JURANGMANGU 30 10,402,124.52
133 PT. XL AXIATA PERIGIBARU 50 17,952,915.24
134 PT. XL AXIATA WIDYA KENCANA 50 17,952,915.24
135 PT. XL AXIATA BUMI SERPONG 50 17,952,915.24
136 PT. XL AXIATA RAYA SERPONG 50 17,952,915.24
137 PT. XL AXIATA BOUGENVILL 50 17,952,915.24
Tidak dapat diperhitungkan
138 PT. Indosat BINTARO 135 karena ketinggian tidak di atur
dalam SK Walikota
139 PT. Indosat PAMULANG 50 17,952,915.24
140 PT. Indosat TAMAN_TEKNO_BSD 42 17,952,915.24
141 PT. Indosat BSDPONCOL 42 17,952,915.24
142 PT. Indosat PAJAJARAN 42 17,952,915.24
143 PT. Indosat JL_GARUDA 36 14,178,614.16
144 PT. Indosat NUSALOKA_BSD 40 14,178,614.16
145 PT. Indosat ABDULLAH_PAREN 42 17,952,915.24
146 PT. Indosat PUSPITALOKA 42 17,952,915.24
147 PT. Indosat MUKHTAR 42 17,952,915.24
148 PT. Indosat USTAD 42 17,952,915.24
149 PT. Indosat CIPUTAT 50 17,952,915.24
150 PT. Indosat NAHROWI_BSD 41 17,952,915.24
151 PT. Indosat BUKITGOLF_BSD (IM3) 35 14,178,614.16
152 PT. Indosat GRAHA_BINTARO2 55 24,553,546.32
153 PT. Indosat GRAHA_BINTARO 40 14,178,614.16
154 PT. Indosat VILLA_ASEAN 40 14,178,614.16
155 PT. Indosat ALAM_SUTERA 40 14,178,614.16
156 PT. Indosat STAN_JRMANGU 42 17,952,915.24
157 PT. Indosat MISAR_BINTARO 40 14,178,614.16
158 PT. Indosat SUMARDI 42 17,952,915.24
159 PT. Indosat KOMPLEK_MABAD 52 24,553,546.32
160 PT. Indosat W_BSDHUB 50 17,952,915.24
161 PT. Indosat KP_GEDONG 40 14,178,614.16
162 PT. Indosat BUKIT_NUSAINDAH 42 17,952,915.24
163 PT. Indosat PARIGI_BARU 42 17,952,915.24
164 PT. Indosat RAWA_BUNTU 42 17,952,915.24
165 PT. Indosat MARTADINATA PAMULANG 42 17,952,915.24
166 PT. Indosat PONDOK_MAHARTA 32 14,178,614.16
167 PT. Indosat VILLA_DAGO 32 14,178,614.16
168 PT. Indosat WISMA PONDOKAREN 32 14,178,614.16
169 PT. Indosat BUKIT_PAMULANG 40 14,178,614.16
170 PT. Indosat PONDOK_PAKULONAN 42 17,952,915.24
171 PT. Indosat GRAHA_RAYA 42 17,952,915.24
172 PT. Indosat BSD_TOLLGATE 40 14,178,614.16
173 PT. Indosat KUNCIRAN_INDAH 52 24,553,546.32
JUMLAH POTENSI RETRIBUSI EKSISTING 2,557,845,650.76
BUKU III

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2013

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

Nomor : 16b /LHP/XVIII.SRG/05/2014


Tanggal : 28 Mei 2014

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERWAKILAN PROVINSI BANTEN
Jalan Palka Nomor 1, Palima, Serang, Banten
Telepon 0254-250025 Faksimili 0254-250037
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................................. i
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iv
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN......................................................... 1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN .................................................................................. 3
1. Proses Pelelangan Pembangunan Sekolah dan Pembangunan Jalan Tidak
Dilakukan Secara Cermat dan Profesional .................................................... 3
2. Kebijakan Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman atas Pekerjaan
yang Kemajuan Pekerjaan Fisik diatas 90% Tidak Sesuai Ketentuan ........... 9
3. Kelebihan Pembayaran atas Sebesar Rp2.727.776.904,40 dan Pemborosan
Sebesar Rp160.606.863,01 Pada Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air...................... ............ 12
4. Proses Pelelangan Atas Tiga Pekerjaan Pembangunan Penerangan Jalan
Umum (PJU) Berindikasi Tidak Memenuhi Prinsip Persaingan Sehat dan
Berindikasi Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp329.277.336,00 ......... 32
5. Pengadaan Buku Tahun Anggaran 2013 di Dinas Pendidikan Tidak Sesuai
Ketentuan ................................................................................................ 41
6. Terdapat Utang Kepada Pihak Ketiga atas Beberapa Pekerjaan di Dinas
Kesehatan yang Tidak Dicatat dan Diyakini Nilai Kewajarannya ................. 54

LAMPIRAN

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten i


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Uji petik paket pembangunan SD dan SMP 5

Tabel 2 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Jalan Ciater Segmen I 18

Tabel 3 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Jalan Ciater Segmen II 19

Tabel 4 Pemborosan Penggunaan Tanah Merah 20

Tabel 5 Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jembatan Ciater 21

Tabel 6 Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Tegal Rotan Jurang Mangu 22

Tabel 7 Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Graha Raya 22

Tabel 8 Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jl Hanjuang dan 23


sekitarnya
Tabel 9 Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan 24
Hutama Karya
Tabel 10 Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan 25
Kebon Manggis
Tabel 11 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Peningkatan Jalan Puri Bintaro Hijau 26

Tabel 12 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase dan 27


Gorong-Gorong Perumahan Bukit Nusa Indah

Tabel 13 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Maindrain Interkoneksi Jl Raya Serpong- 28


Cisadane
Tabel 14 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Turap Tembok SD 2 Jl. Anggrek 3 Rt. 29
01/Rw. 12 Kel. Jurang Mangu Barat
Tabel 15 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Rehabilitasi/Perbaikan Turap Kali Bintaro 30
Rw. 03,010,09,05,06,07,08 Kel. Rengas
Tabel 16 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Rehabilitasi/Perbaikan Turap Kali Bintaro 30
Rw. 03,010,09,05,06,07,08 Kel. Rengas
Tabel 17 Pagu dan HPS pembangunan PJU 33

Tabel 18 Penawaran pembangunan PJU 33

Tabel 19 Jangka Waktu Pemasukan Penawaran 34

Tabel 20 Rincian Nomor Asuransi 35

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten ii


Tabel 21 Evaluasi Kualifikasi Pembangunan PJU 36

Tabel 22 Analisa Pekerjaan Armature LED 37

Tabel 23 Harga seharusnya dari Perusahaan Penawar 38

Tabel 24 Kegiatan Pengadaan Buku Dinas Pendidikan Tangerang Selatan Tahun 2013 41

Tabel 25 Kegiatan Pengadaan Buku Pengayaan Wawasan Pendidikan SMA/SMK TA 42


2013
Tabel 26 Buku yang dihibahkan ke sekolah swasta 43

Tabel 27 Survei Kegiatan Pengadaan Buku Dinas Pendidikan Tangerang Selatan 43


Tahun 2013
Tabel 28 Pemenang Lelang yang seharusnya Gugur pada Tahap Evaluasi Administrasi 46

Tabel 29 Rincian Kesamaan Dokumen Penawaran atas Pengadaan Tiga Paket Buku 48
Dinas Pendidikan
Tabel 30 Keuntungan dari pengadaan buku Dinas Pendidikan Tahun 2013 49

Tabel 31 Penjiplakan Buku hasil Pengadaan Dinas Pendidikan 50

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten iii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permasalahan Proses Pelelangan pada Dinas Tata Kota, Bangunan


dan Permukiman

Lampiran 2 Rekapan Pekerjaan yang Tidak Mencapai 100% Tahun 2013

Lampiran 3 Perbedaan Analisa Harga Satuan dan Perhitungan Kekurangan


Volume Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Sekolah SMPN 8 Kota
Tangerang Selatan

Lampiran 4 Perbedaan Analisa Harga Satuan dan Perhitungan Kekurangan


Volume Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Batan Indah

Lampiran 5 Perbedaan Analisa Harga Satuan dan Perhitungan Kekurangan


Volume Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur
2

Lampiran 6 Perbedaan Analisa Harga Satuan dan Perhitungan Kekurangan


Volume Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur
3 dan 5

Lampiran 7 Perbedaan Analisa Harga Satuan dan Perhitungan Kekurangan


Volume Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Betung 1,
SDN Pondok Betung 2, SDN Pondok Betung 4 dan SDN Pondok
Betung 7

Lampiran 8 Perbedaan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tambah Ruang Kelas


SDN Pondok Cabe Ilir 1 dan SDN Pondok Cabe Ilir 2

Lampiran 9 Perbedaan Analisa Harga Satuan dan Perhitungan Kekurangan


Volume Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe Udik 1

Lampiran 10 Perbedaan Analisa Harga Satuan dan Perhitungan Kekurangan


Volume Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Bambu Apus 2

Lampiran 11 Perbedaan Analisa Harga Satuan, Perhitungan Kekurangan Volume


dan Perhitungan Pekerjaan Tambah Yang Belum Diperhitungkan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 3

Lampiran 12 Perbedaan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tambah Ruang Kelas


SDN Pondok Benda 2, 4 dan 5

Lampiran 13 Perbedaan Analisa Harga Satuan dan Perhitungan Kekurangan


Volume Pekerjaan Pembangunan Kelurahan Pamulang Barat

Lampiran 14 Permasalahan Proses Pelelangan pada Dinas Bina Marga dan


Sumber Daya Air

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten iv


Lampiran 15 Rincian Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Tegal Rotan
Jurang Mangu

Lampiran 16 Rincian Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Graha Raya

Lampiran 17 Rincian Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jl Hanjuang

Lampiran 18 Rincian Kekurangan Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan


Hutama Karya

Lampiran 19 Rincian Kekurangan Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan


Kebon Manggis

Lampiran 20 Rincian Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Saluran


Drainase dan Gorong-Gorong Perumahan Bukit Nusa Indah

Lampiran 21 Rincian IP Address Pengadaan Tiga Pekerjaan Pembangunan


Penerangan Jalan Umum (PJU)

Lampiran 22 Lampiran Surat Konfirmasi ISBN Buku Untuk Pengadaan Buku


Lingkungan Hidup dan Ensiklopedia Pendidikan Nasional oleh
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dan Lampiran Konfirmasi
ISBN Buku Hasil Survey Pengadaan Buku Lingkungan Hidup SMA
dan Pengadaan Buku Lingkungan Hidup dan Buku Kewirausahaan
SMK

Lampiran 23 Empat Belas Paket Pekerjaan Yang Belum Dibayar Secara Penuh

Lampiran 24 Rincian Pekerjaan Dinas Kesehatan Yang Belum Dibayarkan 100%

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten v


`

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN


ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


dan Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kota Tangerang Selatan tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 serta Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kota
Tangerang Selatan. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 yang memuat opini
Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor 16/LHP/XVIII.SRG/05/2014 tanggal 28 Mei
2014 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor
16a/LHP/XVIII.SRG/05/2014 tanggal 28 Mei 2014.
Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan
bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kota Tangerang Selatan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang
berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun,
pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang
Selatan tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap
keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak
menyatakan suatu pendapat seperti itu.
BPK menemukan adanya ketidakpatuhan, kecurangan dan ketidakpatutan dalam
pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Pemerintah Kota
Tangerang Selatan. Pokok-pokok temuan tersebut antara lain:
1. Pelelangan pembangunan sekolah di Dinas Tata Kota Dan Bangunan Pemukiman
berindikasi tidak memenuhi persaingan sehat;
2. Kebijakan Dinas Tata Kota, Bangunan Dan Pemukiman atas pekerjaan yang
kemajuan pekerjaannya tidak mencapai 100% tidak sesuai ketentuan;
3. Kelebihan pembayaran atas sebesar Rp2,73 miliar dan pemborosan sebesar Rp160,6
juta pada Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman dan Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air;
4. Proses pelelangan atas tiga pekerjaan pembangunan penerangan jalan umum (PJU)
berindikasi tidak memenuhi prinsip persaingan sehat dan berindikasi merugikan
keuangan daerah sebesar Rp329,3 juta;
5. Pengadaan buku tahun anggaran 2013 di Dinas Pendidikan tidak sesuai ketentuan;
dan

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten 1


2

1. merevisi Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 38 Tahun 2012 terkait batas
maksimal pemberian uang persediaan;
2. menyusun prosedur (SOP) terkait pengelolaan kas di bendahara pengeluaran SKPD,
penatausahaan persediaan dan pengelolaan retribusi pengendalian menara;
3. memperbaiki pencatatan barang milik daerah dalam KIB sesuai ketentuan yang
berlaku;
4. menginstruksikan Tim inventarisasi tanah eks kekayaan desa segera melakukan
inventarisasi dan penilaian secara komprehensif;
5. melakukan pendataan terhadap menara telekomunikasi yang ada di Kota Tangerang
Selatan dan menghitung potensi secara akurat kemudian menetapkan Surat Ketetapan
Retribusi Daerah (SKRD) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi; dan
6. menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengelola
pendataan pemakaian air tanah pada satuan kerjanya secara optimal sesuai ketentuan
yang berlaku.
Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Serang, 28 Mei 2014

BPK RI Perwakilan Provinsi Banten


HASIL PEMERIKSAAN
ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada


Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran (TA) 2013 mengungkapkan
sebanyak enam temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.

1. Temuan Proses Pelelangan Pembangunan Sekolah dan Pembangunan Jalan


Tidak Dilakukan Secara Cermat dan Profesional
Dalam rangka meningkatkan pelayanaan kepada masyarakat, Pemerintah Kota
Tangerang Selatan melaksanakan Pembangunan/Rehabilitasi Bangunan Gedung
Pemerintah yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman
(DTKBP) dan Pembangunan Jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air (DBMSDA).
Pengadaan Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah dan Pembangunan Jalan yang
diambil sebagai uji petik dilakukan dengan pelelangan umum, dengan menggunakan
mekanisme e-tendering (pelelangan elektronik) melalui situs
http://lpse.tangerangselatankota.go.id. Pelaksanaan pelelangan tersebut
menggunakan metode pascakualifikasi satu file dengan menggunakan sistem gugur.
Metode pascakualifikasi merupakan metode penilaian kualifikasi peserta lelang
dilakukan setelah evaluasi atas dokumen penawaran. Metode satu file merupakan
metode penyampaian dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi dalam satu
sampul atau satu kali penyerahan dokumen kepada Panitia Pengadaan. Metode satu
file merupakan metode yang digunakan untuk pengadaan yang spesifikasi teknisnya
jelas atau pengadaan dengan standar harga yang telah ditetapkan pemerintah atau
pengadaan yang spesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakan secara jelas
dalam dokumen pengadaan.
Selanjutnya, evaluasi pelelangan dilakukan melalui tahapan-tahapan evaluasi
dengan urutan evaluasi adalah:
a. Evaluasi administrasi
Pada tahap ini Panitia Pengadaan akan mengevaluasi dua dokumen penawaran,
yaitu surat penawaran harga dan jaminan penawaran harga. Evaluasi tersebut
dilakukan untuk memastikan kesesuaian surat penawaran dan jaminan penawaran
dengan yang dipersyaratkan dan telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
Kesesuaian yang dievaluasi antara lain mencakup jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan,
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan, masa berlaku jaminan
penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
dan nilai jaminan penawaran tidak kurang dari nilai yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan;

BPK Perwakilan Provinsi Banten

3
4

b. Evaluasi teknis
Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi teknis mengacu pada
kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan. Evaluasi teknis dilakukan
dengan sistem gugur terhadap persyaratan teknis, antara lain kesesuaian
spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan
gambar-gambar sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan.
Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan,
panitia pengadaan melakukan klarifikasi dengan peserta. Hasil klarifikasi tersebut
dapat menggugurkan penawaran;
c. Evaluasi harga
Pada tahap ini Panitia Pengadaan akan mengevaluasi penawaran harga peserta
lelang yang telah lulus dalam tahap evaluasi teknis. Unsur-unsur yang perlu
dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting antara lain perbandingan nilai
total harga penawaran terhadap nilai HPS. Peserta dinyatakan gugur apabila total
harga penawaran melebihi nilai total HPS pelelangan dinyatakan gagal dan
apabila semua harga penawaran di atas nilai total HPS;
d. Evaluasi kualifikasi
Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta pemenang
cadangan 1 dan 2, apabila ada. Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan
dengan sistem gugur. Panitia dapat mendeteksi adanya pertentangan kepentingan
berupa peran ganda pemilik/pengurus perusahaan antar peserta lelang maupun
adanya indikasi hubungan kekeluargaan antara pemilik/pengurus peserta lelang.
Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi apabila formulir kualifikasi
ditandatangani oleh pihak yang berwenang, kesesuaian ijin usaha yang dimiliki,
kelengkapan pemenuhan kewajiban perpajakan dan tidak masuk dalam daftar
hitam. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka
dilakukan klarifikasi secara tertulis, namun tidak boleh mengubah substansi
formulir isian kualifikasi; dan
e. Pembuktian Kualifikasi
Pembuktian kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan kualifikasi. Pembuktian kualifikasi dilakukan
dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya. Apabila
diperlukan, panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi
kepada penerbit dokumen. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan
pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan pengurus atau peserta
perorangan dimasukkan dalam daftar hitam.
Panitia pengadaan akan mengevaluasi dokumen penawaran peserta lelang apabila
peserta lelang tersebut lulus dalam tahap evaluasi sebelumnya, dan peserta lelang
akan langsung digugurkan apabila peserta lelang tersebut tidak lulus pada sebuah
tahap evaluasi. Dengan demikian, pemenang lelang adalah peserta lelang yang
lulus dalam semua tahap evaluasi dengan harga penawaran terendah.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


5

Hasil pemeriksaan atas proses pelelangan pada Pembangunan/Rehabilitasi


Sekolah dan Pembangunan Jalan secara uji petik dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pembangunan Sekolah pada Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman.
Anggaran pengadaan konstruksi/pembelian bangunan sebesar
Rp220.152.705.536,00 dan telah direalisasikan sampai dengan 31 Desember
2013 sebesar Rp154.012.664.617,00 atau 69,96% dari anggaran.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap pelelangan 9 paket pembangunan SD dan 1
SMP dengan nilai HPS sebesar Rp67.836.245.000,00 yang rinciannya dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1
Uji petik paket pembangunan SD dan SMP

No Pekerjaan Nilai HPS

1 Tambah Ruang Kelas SDN Jombang VII 6.917.930.000,00

Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Betung 1, SDN Pondok Betung


2 12.205.494.000,00
2, SDN Pondok Betung 4, dan SDN Pondok Betung 7

3 Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 2 5.335.816.000,00

Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 3 dan SDN


4 4.860.411.000,00
Pondok KacangTimur 5

5 Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 3 9.920.865.000,00

6 Tambah Ruang Kelas SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan 6.987.202.000,00

7 TRK SDN Bambu Apus 2 5.496.750.000,00

TRK SDN Pondok Benda 1, SDN Pondok Benda IV dan SDN


8 6.074.885.000,00
Pondok Benda V

9 TRK SDN Pondok Cabe Ilir 1 dan Pondok Cabe Ilir 2 5.176.514.000,00

10 TRK SDN Pondok Cabe Udik 1 4.860.378.000,00

Total 67.836.245.000,00

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen lelang dan dokumen penawaran dari


peserta lelang atas 10 paket pekerjaan yang dijadikan uji petik ditemukan indikasi
persaingan tidak sehat yaitu. (Rincian permasalahan di bawah dapat dilihat pada
lampiran 1.
1) Terdapat kesamaan dokumen teknis, antara lain: metode kerja, bahan, alat,
analisa pendekatan teknis, harga satuan, dan/atau spesifkasi barang yang
ditawarkan (merk/tipe/jenis) dan/atau dukungan teknis;
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen lelang dengan dokumen penawaran
dari perusahaan penawar menunjukkan bahwa terdapat kesamaan analisa
harga satuan dari masing-masing penawar yaitu angka koefisien pembentuk
harga satuan. Padahal, Panitia Lelang tidak mengunggah dokumen koefisien
dalam analisa harga satuan di setiap pelelangan, namun panitia hanya
menggunggah Rencana Kerja Syarat-syarat (RKS), gambar dan BQ (Bill of
Quantity);

BPK Perwakilan Provinsi Banten


6

2) Seluruh penawaran dari Penyedia mendekati HPS.


Pemeriksaan terhadap harga yang ditawarkan oleh perusahaan
menggambarkan bahwa semua harga yang ditawarkan mendekati HPS,
namun terdapat satu perusahaan yang jauh menawar dari HPS yang sudah
ditetapkan yaitu berkisar 70-80% dari HPS. Sementara untuk pelelangan
TRK SDN Pondok Betung 1, 2, 4 dan 7 semua penawar mendekati HPS.
3) Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain
kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan.
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen penawaran peserta lelang diketahui
terdapat kesamaan format maupun kesalahan pengetikan antara pemenang
lelang dengan peserta lelang yang lainnya.
4) Akses Log
Internet Protocol (IP) Address merupakan suatu identitas numerik yang
dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer atau router yang terdapat
dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan IP sebagai sarana
komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yaitu:
a) Sebagai alat identifikasi host atau antar muka pada jaringan yang
digunakan, sehingga dapat mengilustrasikan user yang mengakses
LPSE; dan
b) Sebagai alamat lokasi jaringan, sehingga dapat digunakan untuk
mengidentifikasi lokasi tempat keberadaan user tersebut ketika
mengakses LPSE.
Berdasarkan data akses log diketahui bahwa kesamaan IP Address antar
peserta lelang menunjukkan bahwa pelelangan TRK SDN Pondok Cabe Udik
1, TRK Pondok Cabe Ilir 1 dan 2, SDN Jombang 7 para peserta lelang ketika
mengakses website LPSE Kota Tangerang Selatan dan mengunggah file
penawaran berada di lokasi yang sama. Sedangkan pelelangan yang lainnya
menggambarkan bahwa beberapa perusahaan berada di lokasi yang sama atau
patut diduga perusahaan tersebut berada di kendali yang sama.
b. Pembangunan Jalan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Pelaksanaan pelelangan Peningkatan Jalan Ciater Segmen I, Ciater Segmen II dan
Simpang Maruga menggunakan metode pascakualifikasi satu file dengan
menggunakan sistem gugur, dilakukan melalui website LPSE Kota Tangerang
Selatan.
Dalam melakukan pengadaan barang/jasa, seluruh pihak yang terlibat dalam
pengadaan barang/jasa seharusnya bekerja secara profesional dan mandiri dengan
dasar kejujuran serta menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan
kebocoran keuangan negara/daerah. Pemeriksaan lebih lanjut atas pelaksanaan
lelang diketahui hal-hal sebagai berikut.
1) Akses Log
Internet Protocol (IP) Address merupakan suatu identitas numerik yang
dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer atau router yang terdapat

BPK Perwakilan Provinsi Banten


7

dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan IP sebagai sarana


komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yaitu:
a) Sebagai alat identifikasi host atau antar muka pada jaringan yang
digunakan, sehingga dapat mengilustrasikan user yang mengakses
LPSE; dan
b) Sebagai alamat lokasi jaringan, sehingga dapat digunakan untuk
mengidentifikasi lokasi tempat keberadaan user tersebut ketika
mengakses LPSE.
Berdasarkan data akses log diketahui bahwa kesamaan IP Address antar
peserta lelang menunjukkan bahwa PT MDP, PT SAP dan PT SUBK ketika
mengakses website LPSE Kota Tangerang Selatan dan menggunggah
dokumen penawaran berada di lokasi yang sama pada pekerjaan Simpang
Maruga. Sedangkan pada pekerjaan Ciater Segmen I dan pekerjaan Ciater
Segmen II, PT SAP dan PT MDP berada pada lokasi yang sama, begitu juga
dengan PT SMR dan PT TP sebagaimana terlihat pada Lampiran 2;
Adanya kesamaan log tersebut juga mengindikasikan terdapat satu kendali
diantara perusahaan tersebut.
2) Kesamaan Format/Kesalahan Pengetikan pada Dokumen Penawaran Peserta
Lelang
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen penawaran peserta lelang diketahui
terdapat kesamaan format untuk setiap dokumen penawaran apabila
dibandingkan dengan dokumen lelang, yaitu format paragraf pada dokumen
lelang ketikan paragraf menjorok sedangkan pada semua dokumen
penawaran format ketikan paragraf rata kiri.
Selain itu, terdapat kesalahan pengetikan antara pemenang lelang dengan
peserta lelang yang lainnya. Kesalahan pengetikan diantaranya adalah titik
pada angka rupiah dan titik koma pada penutup poin 6. Sedangkan dua
kesalahan penulisan tersebut tidak terdapat pada dokumen penawaran lelang
yang dibuat oleh panitia.
3) Seluruh penawaran dari Penyedia mendekati HPS
Hasil pemeriksaan terhadap penawaran yang dilakukan rekanan diketahui
terdapat harga penawaran yang seluruhnya mendekati Harga Perkiraan
Sendiri (HPS) pada pekerjaan Ciater Segmen II. Sedangkan Pekerjaan Ciater
Segmen I dan Simpang Maruga hanya satu yang sangat jauh dari HPS (+/-
20% dari HPS) and sisanya mendekati HPS.
Walaupun ditemukan indikasi adanya persaingan yang tidak sehat dalam proses
pengadaan barang dan jasa pada pekerjaan tersebut diatas , namum proses lelang
tetap dilanjutkan atau tidak digagalkan oleh panitia.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tanggal 16 Agustus 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tanggal 31 Juli 2012 pada.
a. Pasal 83 ayat (1) huruf e yang menyatakan ULP menyatakan
Pelelangan/Pemilihan Langsung gagal apabila dalam evaluasi penawaran
ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;
Penjelasan Pasal 83 ayat (1) huruf e yang menyatakan Indikasi persekongkolan
antar Penyedia Barang/Jasa harus dipenuhi sekurang-kurangnya 2 (dua) indikasi
di bawah ini:
BPK Perwakilan Provinsi Banten
8

1) Terdapat kesamaan dokumen teknis, antara lain: metode kerja, bahan, alat,
analisa pendekatan teknis, harga satuan, dan/atau spesifkasi barang yang
ditawarkan (merk/tipe/jenis) dan/atau dukungan teknis;
2) Seluruh penawaran dari Penyedia mendekati HPS;
3) Adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang berada dalam 1
(satu) kendali;
4) Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain
kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan;
5) Jaminan penawaran dikeluarkan dari penjamin yang sama dengan nomor seri
yang berurutan.
b. Pasal 118 ayat (1) huruf c yang menyatakan bahwa perbuatan atau tindakan
Penyedia Barang/Jasa yang dapat dikenakan sanksi adalah membuat dan/atau
menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukan dalam Dokumen
Pengadaan;
c. Pasal 118 ayat (7) yang menyatakan bahwa apabila terjadi pelanggaran dan/atau
kecurangan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa, maka ULP:
1) dikenakan sanksi administrasi;
2) dituntut ganti rugi; dan/atau
3) dilaporkan secara pidana.
Permasalahan tersebut mengakibatkan pelelangan pekerjaan pembangunan
sekolah dan jalan tidak memberikan kesempatan kepada perusahaan lainnya untuk
melaksanakan pelelangan secara fair serta proses pelelangan tersebut tidak dapat
diyakini telah menghasilkan pemenang lelang dengan harga paling wajar dan
menguntungkan bagi daerah.
Hal tersebut disebabkan:
a. Perusahaan penawar berindikasi melakukan kerjasama dalam melakukan
penawaran;
b. Panitia Pengadaan Konstruksi Pembangunan Sekolah dan Jalan lalai dalam
melaksanakan tugasnya agar pelelangan dapat dilakukan secara fair dan
profesional; dan
c. Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman dan Kepala Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air lalai dalam melakukan pengendalian dan
pengawasan kegiatan di satuan kerjanya.
Tanggapan Atas kondisi tersebut Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman serta Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air menyatakan
sebagai berikut.
a. Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman menyatakan bahwa
pengadaan Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah telah dilakukan dengan
pelelangan umum, dengan menggunakan mekanisme e-tendering (pelelangan
elektronik) melalui situs http://lpse.tangerangselatankota.go.id, dengan metode
pasca kualifikasi satu file dengan menggunakan sistem gugur. Oleh karena itu
proses pengadaan sudah ditempuh sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga
DTKBP Kota Tangerang Selatan tidak memiliki wewenang dalam proses lelang
yang dilaksanakan melalui LPSE.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


9

b. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air menyatakan bahwa Panitia
lelang mengumumkan tentang pelelangan Peningkatan Jalan Ciater Segmen I,
Ciater Segmen II dan Simpang Maruga di muat pada website LPSE Kota
Tangerang Selatan.
1) Pada user non penyedia (Panitia) dalam Sistem LPSE Kota Tangerang
Selatan tidak ada fasilitas untuk mengetahui Internet Protocol (IP) Address
Penyedia dan karena keterbatasan waktu serta personil, panitia tidak dapat
melakukan check fisik dan peninjauan IP Address antar peserta lelang.
Panitia tidak mempersyaratkan bahwa ada ketentuan setiap meng-upload
dokumen penawaran tidak boleh memakai IP Address yang sama dengan
penawaran perusahaan lain dikarenakan diluar kendali panitia.
2) Masalah penulisan dokumen penawaran tidak dipersyaratkan (tidak baku),
jadi apabila variasi bentuk penulisan pada dokumen penawaran tidak menjadi
substansi pada hasil evaluasi. Karena dokumen penawaran dibuat oleh
masing-masing penyedia jasa. Evaluasi administrasi surat penawaran sesuai
dengan standar dokumen pengadaan Bab III pasal 27.3.b(2) yang berbunyi:
surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut.
a) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP; dan
b) Bertanggal
3) Penyedia jasa bebas untuk melakukan penawaran (persaingan sehat) dan
apabila harga penawaran tersebut mendekati HPS, itu merupakan hak
penawaran pada penyedia jasa untuk bersaing sehat dan tugas panitia hanya
mengkoreksi aritmatik.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar.
a. memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada panitia pengadaan
(Pokja ULP) Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah dan Pembangunan Jalan yang
lalai dan tidak cermat dalam melakukan proses pelelangan;
b. menginstruksikan kepada Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman,
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dan Pokja ULP untuk lebih teliti
dan cermat melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

2. Temuan Kebijakan Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman atas


Pekerjaan yang Kemajuan Pekerjaan Fisik diatas 90% Tidak Sesuai Ketentuan
Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) pada TA 2013
menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp225.281.470.653,00 dan telah
direalisasikan sebesar Rp158.068.679.604,00 atau 70,16%. Termasuk diantara
realisasi belanja modal tersebut adalah pengadaan konstruksi/bangunan sebesar
Rp154.012.664.617,00.
Sebagai tindakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi
/bangunan tersebut, maka pihak Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman
(DTKBP) melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada tanggal 26 November
2013 melakukan evaluasi atas pekerjaan yang telah berjalan. Berdasarkan evaluasi
tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BPK Perwakilan Provinsi Banten


10

a. Tim Pemeriksaan hasil pekerjaan (PHO) akan segera melakukan pengamatan


fisik ke lapangan dan membuat kemajuan atas pekerjaan;
b. Memberikan kebijakan kepada para pelaksana pekerjaan yang kemajuan fisiknya
mencapai 90% ke atas pada saat berakhirnya pekerjaan, yaitu:
1) Jaminan pelaksanaan tidak dicairkan ke kas daerah;
2) Tidak dikenakan black list;
3) Denda diperlakukan apabila ada keterlambatan.
c. Memberikan kebijakan kepada para pelaksana pekerjaan yang kemajuan fisiknya
tidak mencapai 90%, yaitu:
1) Jaminan pelaksanaan dicairkan;
2) Dikenakan denda;
3) Putus kontrak;
4) Dikenakan black list.
Hasil evaluasi DTKBP pada tanggal 23 Desember 2013 menunjukkan terdapat
sebelas pekerjaan yang kemajuan fisiknya tidak mencapai 90% dan delapan pekerjaan
yang kemajuannya di atas 90% (rincian pada lampiran 3). Kemudian PPK
mengambil kebijakan bahwa atas pekerjaan yang tidak mencapai 90% akan
dikenakan tindakan black list dan yang di atas 90% akan dilakukan tindakan
optimasi/tambah kurang.
Terhadap penyedia jasa yang kemajuan pekerjaannya mencapai 90%, DTKBP
pada tanggal 27 Desember 2013 mengeluarkan surat penyetopan pelaksanaan
pekerjaan. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan
terhadap kemajuan fisik terpasang di lapangan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
DTKBP dan pembayaran sesuai hasil pemeriksaan tersebut. Atas pekerjaan yang
telah mencapai 90% tidak dikenakan tindakan pemutusan kontrak.
Selanjutnya terhadap penyedia jasa yang kemajuan fisiknya tidak mencapai
90%, PPK telah melakukan pemutusan kontrak pada sebelas penyedia jasa serta telah
mencairkan jaminan pelaksanaan atas sepuluh pekerjaan. Sedangkan terhadap satu
penyedia jasa, yaitu PT CS, PPK belum mencairkan jaminan pelaksanaan sebesar 5%.
PT CS melakukan pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Buaran 1 dan 2 dengan nilai
kontrak sebesar Rp2.932.372.000,00. Kemajuan fisik pekerjaan tersebut pada tanggal
30 Desember 2013 masih sebesar 72,00% dan telah dilakukan pembayaran sebesar
Rp2.111.307.840,00 (72% x Rp2.932.372.000,00).
Pencairan jaminan pelaksanaan tersebut tidak dapat dilakukan karena jaminan
pelaksanaan sudah kadaluarsa (tidak diperpanjang). Atas penyelesaian pekerjaan
tersebut belum dilakukan penarikan denda maksimal sebesar 5% dari nilai kontrak
yaitu sebesar Rp146.618.600,00.
Dalam Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 dinyatakan bahwa penghentian
kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi keadaan kahar.
Kebijakan DTKBP menyatakan nilai 90% sebagai ambang batas penghentian atau
pemutusan kontrak tidak sesuai ketentuan tersebut. Seharusnya kriteria yang
digunakan sebagai acuan suatu pekerjaan dapat dihentikan atau diputuskan
kontraknya adalah selesainya pekerjaan tersebut dan keadaan kahar.
Di samping itu pihak DTKBP maupun penyedia jasa tidak melakukan
amandemen/perubahan kontrak pada pekerjaan yang kemajuan fisiknya 90%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa atas pekerjaan fisik yang sudah dan belum

BPK Perwakilan Provinsi Banten


11

mencapai 90% seharusnya masuk kategori pemutusan kontrak sesuai dengan


ketentuan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
a. Pasal 93 Ayat (2) dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena kesalahan
Penyedia Barang/Jasa:
1) Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
2) Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa atau Jaminan
Uang Muka dicairkan;
3) Penyedia Barang/Jasa membayar denda; dan/atau
4) Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.
b. Lampiran III Tata Cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi Bagian C.2
Pelaksanaan kontrak huruf.
1) yang menyatakan bahwa apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia
memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan
pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang;
2) yang menyatakan bahwa penghentian kontrak dapat dilakukan karena
pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
Permasalahan tersebut mengakibatkan.
a. Jaminan pelaksanaan tidak dapat dicairkan atas pemutusan Kontrak Tambah
Ruang Kelas SDN Buaran 1 dan 2 TA 2013 karena jaminan pelaksanaan tersebut
tidak diperpanjang dan telah habis masa berlakunya;
b. Membebani anggaran daerah dan pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya;
c. Berkurangnya penerimaan daerah sebesar Rp146.618.600,00;
d. Hasil pekerjaan tidak dapat digunkan tepat waktu (tidak efektif) sesuai yang telah
ditetapkan.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman selaku Pengguna Anggaran
kurang optimal dalam melakukan pengendalian dan pengawasan kegiatan di
satuan kerjanya;
b. Adanya kebijakan terkait penghentian pekerjaan yang tidak sesuai ketentuan.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman menyatakan sebagai berikut.
a. Sebagai dasar optimasi/mengurangi volume, jenis pekerjaan, karena perbedaan
kondisi lapangan, dan sisa presentasi yang tinggal sedikit kita tidak berani
memberi perpanjangan waktu 50 hari karena belum ada payung hukum
Kemendagri yang sejalan dengan Perpres 70. Optimasi diberikan kepada para
kontraktor yang telah mencapai kemajuan pekerjaan minimal 90% (tidak
diberikan perpanjangan waktu 50 hari), dikarenakan beberapa hal sebagai
berikut:
1) Waktu pelelangan terlambat dan adanya lelang ulang;
2) Kondisi eksisting yang harus dibongkar dahulu sehingga membutuhkan waktu
1 bulan 2 bulan;
3) Adanya perubahan desain menyesuaikan dengan kondisi eksisting lapangan
seperti akses yang sulit untuk mobilisasi tiang pancang;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


12

4) Banyak faktor non teknis yang menghambat pekerjaan seperti gangguan


oknum ormas, penyetopan pekerjaan dan tidak diperbolehkannya kerja
lembur.
b. Kekurangan Penerimaan daerah sebesar RP146.618.600,00 akan kami setorkan
ke kas daerah.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar:
a. memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Kepala Dinas
Tata Kota Bangunan dan Pemukiman dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
yang mengeluarkan kebijakan tidak berpedoman kepada ketentuan yang berlaku;
b. menyetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp146.618.600,00 atas kekurangan
penerimaan denda keterlambatan;
c. menginstruksikan kepada Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman dan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk melaksanakan proses pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Temuan Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp2.727.776.904,40 dan


Pemborosan Sebesar Rp160.606.863,01 Pada Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam melaksanakan pembangunan
infrastruktur melalui Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) dan
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) telah melakukan perikatan
dengan pihak ketiga. Dalam perikatan tersebut, dicantumkan bahwa pihak ketiga
harus melaksanakan pekerjaan pembangunan sesuai dengan perikatan/perjanjian yang
telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik pada DTKBP dan DBMSDA diketahui
terdapat kelebihan pembayaran atas sebelas pekerjaan seluruhnya sebesar
Rp2.727.776.904,40 dan pemborosan sebesar Rp160.606.863,01dengan rincian
sebagai berikut.
a. Kelebihan Pembayaran atas Sebelas Pekerjaan TA 2013 pada Dinas Tata
Kota Bangunan dan Pemukiman Sebesar Rp2.038.904.045,39
Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik atas 11 pekerjaan pada DTKBP
diperoleh hasil sebagai berikut.
1) Penambahan Ruang Kelas Sekolah SMPN 8 Kota Tangerang Selatan
Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Sekolah SMPN 8 Kota Tangerang
Selatan dilaksanakan oleh PT BPS berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak No.
900/31/KTRK-BANG/APBD-DTKBP/2013 Tanggal 1 Juli 2013 dengan nilai
sebesar Rp6.854.443.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 180 hari
kalender terhitung mulai 1 Juli 2013 s.d 27 Desember 2013 sesuai dengan
Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 900/20/SPMK-BANG/APBD-
DTKBP/2013 tanggal 1 Juli 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima No. 31/BA-STPP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 27
Desember 2013. Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar
Rp6.854.443.000,00 terakhir melalui SP2D No. 1247/BL.LS/DPPKAD/2013
tanggal 31 Desember 2013.
BPK Perwakilan Provinsi Banten
13

Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 25 Februari 2014 oleh BPK RI


bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp247.198.490,20 yang
terdiri dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar
Rp191.728.520,58 dan kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp55.469.969,62. Rincian perhitungan terdapat pada lampiran 4.
2) Tambah Ruang Kelas SDN Batan Indah
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Batan Indah dilaksanakan oleh PT
BUM berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak No. 900/20/KTRK-
BANG/APBD-DTKBP/2013 tanggal 26 Juni 2013 dengan nilai sebesar
Rp4.886.817.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 180 hari kalender
terhitung mulai 26 Juni 2013 s.d 22 Desember 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 900/20/SPMK-BANG/APBD-
DTKBP/2013 tanggal 26 Juni 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima No. 20/BA-STPP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 17
Desember 2013. Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar
Rp4.886.817.000,00 terakhir melalui SP2D No.
12118/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 24 Februri 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp171.230.517,66 yang
terdiri dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar
Rp121.511.419,98 dan kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp49.719.097,68. Rincian perhitungan terdapat pada lampiran 5.
3) Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 2
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 2 dilaksanakan
oleh PT SJP berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak No. 900/30/KTRK-
BANG/APBD-DTKBP/2013 tanggal 27 Juni 2013 dengan nilai sebesar
Rp5.255.781.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 180 hari kalender
terhitung mulai 27 Juni 2013 s.d 23 Desember 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 900/30/SPMK-BANG/APBD-
DTKBP/2013 tanggal 27 Juni 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima No. 30/BA-STPP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 18
Desember 2013 Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar
Rp5.255.781.000,00 terakhir melalui SP2D No.
11937/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 3 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp159.154.805,59 yang
terdiri dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar

BPK Perwakilan Provinsi Banten


14

Rp137.483.583,07 dan kekurangan volume pekerjaan sebesar


Rp21.671.222,52. Rincian perhitungan terdapat pada lampiran 6.

4) Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 3 dan 5


Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 3 dan 5
dilaksanakan oleh PT UTS berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak No.
900/5/KTRK-BANG/APBD-DTKBP/2013 tanggal 28 Juni 2013 dengan nilai
sebesar Rp4.733.950.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 180 hari
kalender terhitung mulai 28 Juni 2013 s.d 24 Desember 2013 sesuai dengan
Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 900/26/SPMK-BANG/APBD-
DTKBP/2013 tanggal 28 Juni 2013.
Pekerjaan baru selesai 95.50% berdasarkan Berita Acara Serah Terima No.
26/BA-STPP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 24 Desember 2013.
Pembayaran telah dilakukan 95.50% sebesar Rp4.520.922.250,00 terakhir
melalui SP2D No. 12283/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 3 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp151.588.991,80 yang
terdiri dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar
Rp130.785.440,02 dan kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp20.803.551,78. Rincian perhitungan terdapat pada lampiran 7.
5) Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Betung 1, SDN Pondok Betung 2,
SDN Pondok Betung 4 dan SDN Pondok Betung 7
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Betung 1, SDN Pondok
Betung 2, SDN Pondok Betung 4 dan SDN Pondok Betung 7 dilaksanakan
oleh PT TJP berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak No. 900/35/KTRK-
BANG/APBD-DTKBP/2013 tanggal 1 Juli 2013 dengan nilai sebesar
Rp11.900.441.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 180 hari kalender
terhitung mulai 1 Juli 2013 s.d 27 Desember 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 900/35/SPMK-BANG/APBD-
DTKBP/2013 tanggal 1 Juli 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima No. 35/BA-STPP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 24
Desember 2013. Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar
Rp11.900.441.000,00 terakhir melalui SP2D No.
12094/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 26 Februari 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp324.285.913,04 yang
terdiri dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar
Rp254.870.952,09 dan kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp69.414.960,95. Rincian perhitungan terdapat pada lampiran 8.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


15

6) Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe Ilir 1 dan SDN Pondok Cabe
Ilir 2
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe Ilir 1 dan SDN Pondok
Cabe Ilir 2 dilaksanakan oleh PT MKR berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak
No. 900/4/KTRK-BANG/APBD-DTKBP/2013 tanggal 14 Juni 2013 dengan
nilai sebesar Rp5.053.289.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 180
hari kalender terhitung mulai 14 Juni 2013 s.d 10 Desember 2013 sesuai
dengan Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 900/4/SPMK-
BANG/APBD-DTKBP/2013 tanggal 14 Juni 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 33% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan No. 04/BAPHP/KTRK-
BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 24 Desember 2013. Pembayaran sebesar
33% atau senilai Rp1.667.617.050,00 terakhir melalui SP2D No.
12462/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013. Atas pekerjaan
yang belum selesai tersebut, Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman
telah mengirimkan surat dengan Nomor 567/1165.a/Bangunan perihal
Pemutusan Kontrak Kerja tanggal 30 Desember 2013 kepada direktur PT
MKR selaku pihak ketiga. Berdasarkan surat pemutusan kontrak kerja
tersebut jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar 5% dari nilai kontrak atau
sebesar Rp252.669.250,00 dicairkan untuk kemudian disetorkan ke kas
daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Pencairan atas jaminan
pelaksanaan dilakukan dengan melakukan pemotongan langsung dalam
SP2D pembayaran terakhir.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 5 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
akibat perbedaan perhitungan analisa pembayaran sehingga terjadi kelebihan
pembayaran sebesar Rp89.069.622,70. Rincian perhitungan terdapat pada
lampiran 9.
7) Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe Udik 1
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe Udik 1 dilaksanakan oleh
PT FBC berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak No. 900/5/KTRK-
BANG/APBD-DTKBP/2013 tanggal 8 Mei 2013 dengan nilai sebesar
Rp4.722.404.000,00,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 235 hari kalender
terhitung mulai 8 Mei 2013 sesuai dengan Surat Perintah Mulai Pekerjaan
(SPMK) No. 900/5/SPMK-BANG/APBD-DTKBP/2013 tanggal 8 Mei 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima No. 05/BA-STPP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 23
Desember 2013. Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar
Rp4.722.404.000,00,00 terakhir melalui SP2D No.
12104/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 5 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp149.306.088,48 yang
terdiri dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar

BPK Perwakilan Provinsi Banten


16

Rp111.615.583,69 dan kekurangan volume pekerjaan sebesar


Rp37.690.504,79. Rincian perhitungan terdapat pada lampiran 10.
8) Tambah Ruang Kelas SDN Bambu Apus 2
Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Sekolah SMPN 8 Kota Tangerang
Selatan dilaksanakan oleh PT BPS berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak No.
900/6/KTRK-BANG/APBD-DTKBP/2013 Tanggal 13 Mei 2013 dengan
nilai sebesar Rp5.352.232.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 224
hari kalender terhitung mulai 13 Mei 2013 s.d 23 Desember 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima No. 05/BA-STPP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 19
Desember 2013. Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar
Rp5.352.232.000,00 terakhir melalui SP2D No.
12453/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 7 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp238.200.291,49 yang
terdiri dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar
Rp92.868.572,82 dan kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp145.331.718,67. Rincian perhitungan terdapat pada lampiran 11.
9) Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 3
Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Sekolah SDN Rawa Buntu 3 Kota
Tangerang Selatan dilaksanakan oleh PT SMR berdasarkan Surat Perjanjian
Kontrak No. 900/33/KTRK-BANG/APBD-DTKBP/2013 Tanggal 1 Juli
2013 dengan nilai sebesar Rp9.662.976.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan
selama 180 hari kalender terhitung mulai 1 Juli 2013 s.d 28 Desember 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 96% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan No. 33/BAPHP/KTRK-
BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 24 Desember 2013. Pembayaran sebesar
96% atau senilai Rp9.276.456.960,00 terakhir melalui SP2D No.
12464/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 24 Februari 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp265.082.319,39 yang
terdiri dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar
Rp404.044.713,01 dan kekurangan volume sebesar Rp38.853.371,55, namun
terdapat pekerjaan tambah yang belum diperhitungkan sebesar
Rp177.815.765,16. Rincian perhitungan terdapat pada lampiran 12.
10) Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Benda 2, 4 dan 5
Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Sekolah SDN Pondok Benda 2, 4 dan 5
Kota Tangerang Selatan dilaksanakan oleh PT BPS berdasarkan Surat
Perjanjian Kontrak No. 900/13/KTRK-BANG/APBD-DTKBP/2013 Tanggal
29 Mei 2013 dengan nilai sebesar Rp5.899.943.000,00. Pekerjaan ini

BPK Perwakilan Provinsi Banten


17

dilaksanakan selama 201 hari kalender terhitung mulai 29 Mei 2013 s.d 16
Desember 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima No. 13/BAPHP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 13
Desember 2013. Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar
Rp5.352.232.000,00 terakhir melalui SP2D No.
12453/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 25 Februari 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran akibat perbedaan perhitungan analisa
pembayaran sebesar Rp194.862.234,15. Rincian perhitungan terdapat pada
lampiran 13.
11) Pembangunan Kelurahan Pamulang Barat
Pekerjaan Pembangunan Kelurahan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan
dilaksanakan oleh PT KRU berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak No.
900/15/KTRK-BANG/APBD-DTKBP/2013 Tanggal 30 Mei 2013 dengan
nilai sebesar Rp2.694.047.000,00. Pekerjaan ini dilaksanakan selama 213
hari kalender terhitung mulai 30 Mei 2013 s.d 28 Desember 2013.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima No. 15/BAPHP/KTRK-BANG/DTKBP/LU/2013 tanggal 24
Desember 2013. Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar
Rp2.694.047.000,00 terakhir melalui SP2D No.
12237/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013. Pekerjaan selesai
pada tanggal 7 Januari 2014 atau mengalami keterlambatan selama 10 hari.
Pada pembayaran terakhir telah dilakukan pemotongan denda keterlambatan
sebesar Rp1.939.713,00.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada tanggal 26 Februari 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan perhitungan
sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp48.924.770,87 yang terdiri
dari perbedaan perhitungan analisa pembayaran sebesar Rp42.472.563,46 dan
kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp6.452.207,41. Rincian perhitungan
terdapat pada lampiran 14.
b. Kelebihan Pembayaran atas Sebelas Pekerjaan TA 2013 pada Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air sebesar Rp688.872.859,01 dan Pemborosan
Keuangan Daerah Sebesar Rp160.606.863,01
Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik atas 14 pekerjaan pada DBMSDA
diperoleh hasil sebagai berikut.
1) Pekerjaan Pembangunan Jalan Ciater Segmen I (BSD-Ciater)
Pekerjaan Peningkatan Jalan Ciater Segmen I (BSD-Ciater) dilakukan oleh
PT MDP sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 620/III-
003/SPPK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 7 Mei 2013 dengan nilai kontrak
sebesar Rp13.346.720.000,00. Pekerjaan mengalami addendum atau
pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui ADDENDUM No. 620/III-
003/AMD-I/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 16 Mei 2013, amandemen ke-2
BPK Perwakilan Provinsi Banten
18

dengan No. 620/III-003/AMD-II/DBMSDA.TS/IX/2013 tanggal 2 September


2013 dan terakhir amandemen ke-3 dengan No. 620/III-
003/SPPK/DBMSDA.TS/V/2013. Pekerjaan ini dikerjakan selama 235 hari
kalender terhitung mulai 7 Mei s.d 28 Desember 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/III-
003/SPMK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 7 Mei 2013.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 27 Desember 2013 sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 620/III-
003/BA.PHO/DBMSDA.TS/XII/2013 tanggal 27 Desember 2013.
Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar Rp12.012.048,00 terakhir melalui
SP2D No. 12513/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Rabu 25 Maret 2014 dan
pengecekan dokumen oleh Tim BPK bersama pihak Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan
dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan
timbunan tanah yang tidak menggunakan tanah yang didatangkan dari luar,
sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp133.173.600,00 dengan
perhitungan sebagai berikut.
Tabel 2
Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Jalan Ciater Segmen I
Harga
No Uraian Volume Jumlah
Satuan

Perhitungan Timbunan Menurut Kontrak (A)


Timbunan Biasa (Mendatangkan Tanah 10.382,89 182.189,23 1.891.650.734,27
1.
dari luar)

Perhitungan Timbunan Menurut Hasil Back Up Data (B)


Timbunan Biasa (Tidak Mendatangkan 1.268,32 77.189,23 97.900.644,19
2.
Tanah dari luar)
Timbunan Biasa (Mendatangkan Tanah 9.114,57 182.189,23 1.660.576.490,08
3.
dari luar)
4. Jumlah B 1.758.477.134,27
5. Kelebihan Pembayaran (C=A-B) 133.173.600,00

2) Pekerjaan Peningkatan Jalan Ciater Segmen II (Ciater Jembatan)


Pekerjaan Peningkatan Jalan Ciater Segmen II dilakukan oleh PT SAP sesuai
dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 620/III-
004/SPPK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 7 Mei 2013 dengan nilai kontrak
sebesar Rp16.062.383.000,00. Pekerjaan mengalami addendum atau
pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui Addendum No. 620/III-004/AMD-
I/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 16 Mei 2013, amandemen ke-2 dengan No.
620/III-004/AMD-II/DBMSDA.TS/IX/2013 tanggal 3 September 2013 dan
amandemen ke-3 No. 620/III-004/AMD-III/DBMSDA.TS/XII/2013 tanggal
16 Desember 2013. Pekerjaan ini dikerjakan selama 283 hari kalender
terhitung mulai 7 Mei 2013 s.d 14 Februari 2014 dengan Surat Perintah
Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/III-004/SPMK/DBMSDA.TS/V/2013
tanggal 7 Mei 2013 dan adendum kontrak ke-1 dan ke-2.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


19

Pekerjaan diperpanjang selama 50 hari kalender sehingga progress yang


dibayar per 31 Desember 2013 baru mencapai 90%. Pembayaran telah
dilakukan 90% sebesar Rp1.606.238.300,00 terakhir melalui SP2D No.
09373/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 4 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Kamis 27 Maret 2014 dan
pengecekan dokumen oleh BPK RI bersama pihak DBMSDA Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui
terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan timbunan tanah yang tidak
menggunakan tanah yang didatangkan dari luar, sehingga terdapat kelebihan
pembayaran sebesar Rp176.643.600,00 dengan perhitungan sebagai berikut.
Tabel 3
Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Jalan Ciater Segmen II
No Uraian Harga
Volume Jumlah
Satuan

Perhitungan Timbunan Menurut Kontrak (A)


1. Timbunan Biasa (Mendatangkan Tanah 7.522,84 174.741,73 1.314.554.076,11
dari luar)

Perhitungan Timbunan Menurut Hasil Back Up Data (B)


2. Timbunan Biasa (Tidak Mendatangkan 1.731,80 72,741,73 125.974.128,01
Tanah dari luar)
3. Timbunan Biasa (Mendatangkan Tanah 5.791,04 174.741,73 1.011.936.348,10
dari luar)
4. Jumlah B 1.137.910.476,11
5. Kelebihan Pembayaran (C=A-B) 176.643.600,00

3) Pekerjaan Pembangunan Simpang Maruga


Pekerjaan Pembangunan Simpang Maruga dilakukan oleh PT SAP sesuai
dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 620/I-
002/SPPK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 7 Mei 2013 dengan nilai kontrak
sebesar Rp4.227.900.000,00. Pekerjaan mengalami addendum atau pekerjaan
tambah kurang (CCO) melalui ADDENDUM No. 620/I-002/AMD-
I/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 16 Mei 2013, Amandemen ke-2 dengan No.
620/I-002/AMD-II/DBMSDA.TS/IX/2013 tanggal 12 September 2013 dan
Amandemen ke-3 No. 620/I-002/AMD-III/DBMSDA.TS/XII/2013 tanggal
20 Desember 2013. Pekerjaan ini dikerjakan selama 235 hari kalender
terhitung mulai 7 Mei s.d 28 Desember 2013 sesuai dengan Surat Perintah
Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/I-002/SPMK/DBMSDA.TS/V/2013
tanggal 7 Mei 2013.
Pekerjaan tersebut diperpanjang selama 50 hari kalender, sehingga
pembayaran baru didasarkan progress terakhir yaitu 94% per 31 Desember
2013. Pembayaran telah dilakukan 94% sebesar Rp169.116.000,00 terakhir
melalui SP2D No. 12443/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan dan pengecekan dokumen pada hari Kamis 27
Maret 2014 oleh BPK RI bersama pihak DBMSDA Kota Tangerang Selatan,
Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui terdapat pemborosan
penggunaan tanah bekas galian yang tidak dipakai untuk pekerjaan di sekitar

BPK Perwakilan Provinsi Banten


20

lokasi tersebut, tetapi membuangnya di tempat lain. Hasil buangan tanah


diketahui dari ritase dan lokasi pembuangan tersebar di tiga titik yaitu (1)
Lokasi Rencana SPBE Bukit Serua , Jl Serua, Ciputat; (2) Perumahan di Jl.
H. Rean, Pondok Benda Pamulang; dan (3) Taman depan Universitas
Pamulang.
Berdasarkan dokumen kontrak diketahui bahwa PT SAP juga melakukan
pekerjaan pembangunan Jalan Ciater Segmen II yang lokasinya berdekatan
dengan pekerjaan Simpang Maruga. Dari data kontrak Pembangunan Jalan
Ciater Segmen II diketahui bahwa terdapat item pekerjaan timbunan tanah
yang mendatangkan tanah dari luar sebesar 7.522,84 m3 atau senilai
Rp1.314.554.076,11. Seharusnya PT SAP tidak perlu membuang tanah hasil
galian tersebut, namun dapat menggunakan tanah hasil galian dari
Pembangunan Simpang Maruga sebesar Rp160.606.863,01 dengan rincian
dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4
Pemborosan Penggunaan Tanah Merah
No. Uraian Jumlah
1 Galian Tanah (a) 7.952,23 m3
2 Timbunan Tanah Bekas Galian (b) 1.805,54 m3
3 Pemborosan Pembuangan Tanah (c=a-b) 6.146,69 m3
4 Harga Dump Truck (d) Rp26.129,00
5 Pemborosan Keuangan Daerah (d x c) Rp160.606.863,01

Hasil pemeriksaan terhadap Laporan Pengawasan Simpang Maruga


diketahui, pekerjaan galian tanah dimulai pada minggu ke-2 atau tanggal 13
Mei 2013 dan diselesaikan pada minggu ke-32 atau s.d. tanggal 14 Desember
2013. Sedangkan untuk Pekerjaan Ciater Segmen II, pekerjaan timbunan
tanah yang mendatangkan dari luar dilakukan mulai Mei sampai dengan akhir
November 2013. Sehingga seharusnya secara metode pelaksanaan
dimungkinkan pekerjaan Ciater Segmen II menggunakan tanah hasil galian
Pekerjaan Simpang Maruga.
4) Pekerjaan Pembangunan Jembatan Ciater
Pekerjaan Peningkatan Jembatan Ciater dilakukan oleh PT TJP sesuai dengan
Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 620/III-
041/SPPK/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 1 Juli 2013 dengan nilai kontrak
sebesar Rp4.963.148.000,00. Pekerjaan ini dikerjakan selama 90 hari
kalender terhitung mulai 1 Juli s.d 27 Desember 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/III-
041/SPMK/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 1 Juli 2013. Pekerjaan
mengalami addendum atau pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui
ADDENDUM I No. 620/III-041/AMD-I/DBMSDA.TS/XII/2013 tanggal 28
Agustus 2013 dan ADDENDUM II No. 620/III-041/AMD-
II/DBMSDA.TS/XII/2013 tanggal 23 Desember 2013.
Pekerjaan diperpanjang selama 50 hari kalender dan baru dibayar sebesar
progress per 31 Desember 2013 sebesar 95%. Pembayaran telah dilakukan
BPK Perwakilan Provinsi Banten
21

95% sebesar Rp4.714.990.600,00 terakhir melalui SP2D No.


12542/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Jumat 28 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Konsultan Pengawas, Pelaksana Kegiatan serta
Inspektorat diketahui terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan saluran
gorong-gorong sebesar Rp44.017.460,00 dengan perhitungan sebagai berikut.
Tabel 5
Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jembatan Ciater
Volume Nilai Kelebihan
Harga Satuan
Uraian Pekerjaan Sat pembayaran
Kontrak Cek Fisik Selisih (Rp)
(Rp)

a B c d=b-c e f g=dxf

Gorong-Gorong 72 52 20 M2 2.200.873,00 44.017.460,00


Persegi Beton
Pracetak Diameter
80 cm

5) Pekerjaan Pembangunan Jalan Tegal Rotan Jurang Mangu


Pekerjaan Peningkatan Jalan Tegal Rotan Jurang Mangu dilakukan oleh PT
CEP sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 620/II-
021/SPPK/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 8 Juli 2013 dengan nilai kontrak
sebesar Rp4.659.963.000,00. Pekerjaan ini dikerjakan selama 90 hari
kalender terhitung mulai 8 Juli s.d 30 Desember 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/II-
021/SPMK/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 8 Juli 2013. Pekerjaan
mengalami addendum atau pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui
ADDENDUM No. 620/II-021/ADD-1/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 18
Juli 2013, perubahan ke-2 No. 620/II-021/AMD-II/DBMSDA.TS/XI/2013
tanggal 12 November 2013, perubahan ke-3 No. 620/II-021/AMD-
III/DBMSDA.TS/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Pekerjaan tersebut diperpanjang selama 50 hari kalender dan per 31
Desember 2013 baru dibayar sesuai progress sebesar 91%. Pembayaran telah
dilakukan 91% sebesar Rp4.240.566.330,00 terakhir melalui SP2D No.
12467/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Selasa 2 April 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Konsultan Pengawas, Pelaksana Kegiatan serta
Inspektorat diketahui terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan perkerasan
jalan beton K-350 sebesar Rp23.623.845,83 dengan perhitungan sebagai
berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


22

Tabel 6
Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Tegal Rotan Jurang Mangu
Volume Nilai Kelebihan
Harga
Uraian Pekerjaan Sat pembayaran
Kontrak Cek Fisik Selisih Satuan (Rp)
(Rp)

a b c d=b-c e f g=dxf

Pek. Perkerasan Jalan 902,98 880,87 22,11 m3 1.068.468,83 23.623.845,83


Beton K-350
Rincian dapat dilihat pada Lampiran 15

6) Pekerjaan Peningkatan Jalan Graha Raya


Pekerjaan Peningkatan Jalan Graha Raya dilakukan oleh PT D sesuai dengan
Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 620/III-
052/SPPK/DBMSDA.TS/XI/2013 tanggal 25 November 2013 dengan nilai
kontrak sebesar Rp3.187.559.000,00. Pekerjaan mengalami addendum atau
pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui ADDENDUM No. 620/III-
052/AMD-I/DBMSDA.TS/XI/2013 tanggal 29 November 2013 dan
Amandemen ke-2 dengan No. 620/III-052/AMD-II/DBMSDA.TS/XII/2013
tanggal 12 Desember 2013. Pekerjaan ini dikerjakan selama 30 hari kalender
terhitung mulai 25 November s.d 24 Desember 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/III-
052/SPMK/DBMSDA.TS/XI/2013 tanggal 25 November 2013.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 24 Desember 2013 sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 620/III-
052/BA.PHO/DBMSDA.TS/XII/2013 tanggal 24 Desember 2013.
Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar Rp3.187.559.000,00 terakhir
melalui SP2D No. 12490/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Jumat 7 Maret 2014 oleh Tim BPK
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui
terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan Perkerasan Lapis Permukaan
Laston/AC , T = 4 cm sebesar Rp29.132.710,99 dengan perhitungan sebagai
berikut.
Tabel 7
Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Graha Raya
Volume Harga Satuan Nilai Kelebihan
Uraian Pekerjaan Sat
Kontrak Cek Fisik Selisih (Rp) pembayaran (Rp)
a B c d=b-c e f g=dxf
Perkerasan Lapis 2.061,18 2.038,08 23,10 ton 1.261.156,32 29.132.710,99
Permukaan Laston/AC ,
T = 4 cm
Keterangan: Perhitungan secara terperinci dijelaskan dalam Lampiran 16

7) Pekerjaan Peningkatan Jalan Hanjuang dan Sekitarnya


Pekerjaan Peningkatan Jalan Hanjuang dan sekitarnya dilakukan oleh CV M
sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 620/III-
016/SPPK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 23 Mei 2013 dengan nilai kontrak
BPK Perwakilan Provinsi Banten
23

sebesar Rp2.001.311.000,00. Pekerjaan tersebut mengalami addendum No.


620/III-016/AMD-I/DBMSDA.TS/VI/2013 tanggal 4 Juni 2013 dan
mandemen ke-2 No. 620/III-016/AMD-II/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 1
Juli 2013. Pekerjaan ini dikerjakan selama 90 hari kalender terhitung mulai
23 Mei s.d 21 Agustus 2013 sesuai dengan Surat Perintah Mulai Pekerjaan
(SPMK) No. III-052/SPMK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 23 Mei 2013.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 15 Juli 2013 sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 620/III-
016/BA.PHP/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 15 Juli 2013. Pembayaran
telah dilakukan 100% sebesar Rp2.001.311.000,00 terakhir melalui SP2D
No. 06038/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 18 September 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Rabu 5 Maret 2013 oleh Tim BPK
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan, Konsultan Pengawas serta
Inspektorat diketahui terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan Perkerasan
Jalan Beton K-350, T = 15 cm sebesar Rp28.147.080,90 dengan perhitungan
sebagai berikut.
Tabel 8
Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jl Hanjuang dan sekitarnya
Volume
Harga Nilai Kelebihan
Uraian Pekerjaan Kon Sat
Cek Fisik Selisih Satuan (Rp) pembayaran (Rp)
trak

a B c d=b-c e f g=dxf

Perkerasan Jalan 1.11 1.085,6 25,58 M3 1.100.355,00 28.147.080,90


Beton K-350 , T = 15 1,18
cm

Keterangan: Perhitungan secara terperinci dijelaskan dalam Lampiran 17

8) Pekerjaan Peningkatan Jalan Hutama Karya


Pekerjaan Peningkatan Jalan Hutama Karya dilakukan oleh CV KS sesuai
dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No.620/I-
014/SPPK/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 16 Juli 2013 dengan nilai kontrak
sebesar Rp1.410.434.000,00. Pekerjaan ini dikerjakan selama 90 hari
kalender terhitung mulai 16 Juli s.d 13 Oktober 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/I-
014/SPMK/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 16 Juli 2013. Pekerjaan
mengalami addendum atau pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui
ADDENDUM I No. 620/III-010/AMD-I/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 19
Juli 2013 dan ADDENDUM II No. 620/III-010/AMD-
II/DBMSDA.TS/IX/2013 tanggal 20 September 2013
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 1 Oktober 2013 sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 620/I-
014/BA.PHO/DBMSDA.TS/X/2013 tanggal 1 Oktober 2013. Pembayaran
telah dilakukan 100% sebesar Rp1.389.284.000,00 (sesuai amandemen II)
terakhir melalui SP2D No. 08883/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 27
November 2013.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


24

Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Selasa 4 Maret 2013 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui
terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan Perkerasan Beton K-350 , T = 25
cm sebesar Rp17.084.050,98 dengan perhitungan sebagai berikut.
Tabel 9
Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan Hutama Karya
Volume Harga Satuan Nilai Kelebihan
Uraian Pekerjaan Sat
Kontrak Cek Fisik Selisih (Rp) pembayaran (Rp)

a B c d=b-c e f g=dxf

Perkerasan Lapis 572,36 556,32 16,04 M3 1.065.090,46 17.084.050,98


Beton K-350 , T =
25 cm
Keterangan: Perhitungan secara terperinci dijelaskan dalam Lampiran 18

9) Pekerjaan Peningkatan Jalan Kebun Manggis


Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kebon Manggis dilakukan
oleh CV B sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 620/III-
010/SPPK/DBMSDA.TS/IV/2013 tanggal 24 April 2013 dengan nilai
kontrak sebesar Rp1.083.414.000,00. Pekerjaan ini dikerjakan selama 90 hari
kalender terhitung mulai 24 April s.d 22 Juli 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/III-
010/SPMK/DBMSDA.TS/IV/2013 tanggal 24 April 2013. Pekerjaan
mengalami addendum atau pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui
ADDENDUM I No. 620/III-010/AMD-I/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 2
Mei 2013 dan ADDENDUM II No. 620/III-010/ AMD-
II/DBMSDA.TS/VI/2013 tanggal 7 Juni 2013.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 19 Juli 2013 sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No.
620/III.010/BA.PHO/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 19 Juli 2013.
Pembayaran telah dilakukan 100% sebesar Rp1.238.628.000,00 terakhir
melalui SP2D No. 04691/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 30 Juli 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Senin 3 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui
terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan Perkerasan Beton K-350, T = 20
cm dan saluran sebesar Rp5.739.972,42 dengan perhitungan sebagai berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


25

Tabel 10
Rekapitulasi Kekurangan Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan
Kebon Manggis
Volume Nilai Kelebihan
Uraian Harga Satuan
Sat pembayaran
Pekerjaan Kontrak Cek Fisik Selisih (Rp)
(Rp)

a B c d=b-c e f g=dxf

Perkerasan 705,96 700,65 5,31 M3 1.080.974,09 5.739.972,42


Lapis Beton K-
350, T = 20 cm
Keterangan: Perhitungan secara terperinci dijelaskan dalam Lampiran 19

10) Pekerjaan Peningkatan Jalan Puri Bintaro Hijau


Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan Puri Bintaro Hijau dilakukan
oleh CV AKU sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No 620/III-
037/SPPK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 30 Mei 2013 dengan nilai kontrak
sebesar Rp1.280.641.000,00. Pekerjaan ini dikerjakan selama 90 hari
kalender terhitung mulai 30 Mei s.d 27 Agustus 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 620/III-
037/SPMK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 30 Mei 2013. Pekerjaan
mengalaminaddendum atau pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui
ADDENDUM No. 620/III-037/AMD-I/DBMSDA.TS/VI/2013 tanggal 7 Juni
2013.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 20 Agustus 2013 sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 620/III-
037BA.PHO/DBMSDA.TS/VIII/2013 tanggal 20 Agustus 2013. Pembayaran
telah dilakukan 100% sebesar Rp1.280.641.000,00 yang dibayar terakhir
dengan SP2D No. 07028/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 21 Oktober 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan dan dokumentasi kegiatan pada hari Senin 3
Maret 2013 oleh BPK RI bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan
Pengawas diketahui terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan Perkerasan
Beton K-350 , T = 20 cm menggunakan Truck Mini Mixer namun pekerjaan
yang terpasang tidak menggunakan Truck Mini Mixer sebesar
Rp184.272.256,48,00 dengan perhitungan sebagai berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


26

Tabel 11
Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Peningkatan Jalan Puri Bintaro Hijau

Harga Pekerjaan

Perkerasan Perkerasan Volume Nilai Kelebihan


Uraian Pekerjaan K-350 K-350 Tidak Terpasa pembayaran
menggunakan menggunakan Selisih ng (m3) (Rp)
Truck Mini Truck Mini
Mixer Mixer

a b c d=b-c f g=dxf

Perkerasan Lapis 1.359.765,80 1.099.383,92 260.381,88 707,70 184.272.256,48


Permukaan
Laston/AC , T = 3
cm

11) Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-Gorong Perumahan Bukit


Nusa Indah
Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-Gorong Perumahan
Bukit Nusa Indah dilakukan oleh CV CKP sesuai dengan Surat Perjanjian
Kontrak (SPK) No. 610/DBMSDA.3-023/KNTRK/TS/VII/2013 tanggal 11
Juli 2013 dengan nilai kontrak sebesar Rp391.895.000,00. Pekerjaan ini
dikerjakan selama 90 hari kalender terhitung mulai 11 Juli s.d 8 Oktober
2013 sesuai dengan Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No.
610/DBMSDA.3-023/SPMK/TS/2013 tanggal 11 Juli 2013. Pekerjaan
mengalami addendum atau pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui
ADDENDUM No. 610/DBMSDA.3-023/AMD-I/TS/VII/2013 tanggal 17
Juli 2013.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 1 Oktober 2013 sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 610/DBMSDA.3-
023/BASTPP/TS/X/2013 tanggal 1 Oktober 2013. Pembayaran telah
dilakukan 100% sebesar Rp391.895.000,00 melalui SP2D No.
12510/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Kamis 13 Maret 2013 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui
terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan pasangan batu kali sebesar
Rp10.248.978,63 dengan perhitungan sebagai berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


27

Tabel 12
Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase dan
Gorong-Gorong Perumahan Bukit Nusa Indah
Harga Pekerjaan

Volume Pas Harga


Uraian Volume Pas Nilai Kekurangan
Batu Menurut Selisih Satuan
Pekerjaan Batu Menurut Volume (Rp)
Hasil Cek (m3) (Rp)
RAB (m3)
Fisik (m3)

a b c d=b-c f g=dxf

Pasangan 132,69 118,41 14,28 717.715,59 10.248.978,63


Batu Kali
dengan Mortar
Keterangan: Perhitungan secara terperinci dijelaskan dalam Lampiran 20

12) Pembangunan Main Drain Interkoneksi Jl. Raya Serpong - Cisadane


Pekerjaan Pembangunan Main Drain Interkoneksi Jl. Raya Serpong -
Cisadane dilakukan oleh PT GPB sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak
(SPK) No. 610/4-001/KNTRK/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 17 Juli 2013
dengan nilai kontrak sebesar Rp3.873.975.000,00. Pekerjaan ini dikerjakan
selama 150 hari kalender terhitung mulai 17 Juli s.d 13 Desember 2013
sesuai dengan Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 610/4-
001/SPMK/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 17 Juli 2013. Pekerjaan
mengalami addendum atau pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui
ADDENDUM I No. 610/4-001/ADD-I/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 26
Agustus 2013 dan ADDENDUM II No. 610/4-001/ADD-
2/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 27 November 2013.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 10 Desember 2013 sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 610/4-
001/BAPHO/DBMSDA/2013 tanggal 10 Desember 2013. Pembayaran telah
dilakukan 100% sebesar Rp3.873.975.000,00 terakhir melaui SP2D No.
12489/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Selasa 11 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui
terdapat selisih pembayaran pekerjaan Galian Tanah Biasa kedalaman 1 s/d 2
m (manual) yang menggunakan pick up, namun bekas galian tersebut
dibuang di Lokasi Victoria sebesar Rp7.559.956,99 dengan perhitungan
sebagai berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


28

Tabel 13
Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Maindrain Interkoneksi Jl Raya Serpong-
Cisadane
Harga Pekerjaan

Galian tanah Galian tanah Volume Nilai Kelebihan


Uraian Pekerjaan dengan tanpa Terpasang pembayaran
Selisih
menggunakan menggunakan (m3) (Rp)
pick up pick up

a b c d=b-c f g=dxf

Galian Tanah 110.883,81 90.108,99 20.774,82 363,90 7.559.956,99


Biasa kedalaman
1 s/2 m (manual)

13) Turap Tembok SD 2 Jl. Anggrek 3 Rt. 01/Rw. 12 Kel. Jurang Mangu
Barat
Pekerjaan Pembangunan/Rehabilitasi Turap Tembok SD 2 Jl. Anggrek 3 Rt.
01/Rw. 12 Kel. Jurang Mangu Barat dilakukan oleh CV SP sesuai dengan
Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 610/1-
039/KNTRK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 6 Mei 2013 dengan nilai kontrak
sebesar Rp567.557.000,00. Pekerjaan ini dikerjakan selama 90 hari kalender
terhitung mulai 6 Mei s.d 3 Agustus 2013 sesuai dengan Surat Perintah Mulai
Pekerjaan (SPMK) No. 610/1-039/SPMK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 6
Mei 2013. Pekerjaan mengalami addendum atau pekerjaan tambah kurang
(CCO) melalui ADDENDUM No. 610/1-039/ADD-I/DBMSDA.TS/V/2013
tanggal 23 Mei 2013.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 30 Juli 2013 sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 610/1-
039/BAPHO/DBMSDA/2013 tanggal 30 Juli 2013. Pembayaran telah
dilakukan 100% sebesar Rp567.557.000,00 dengan SP2D terakhir No.
06564/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 4 Oktober 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Senin 10 Maret 2013 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas, diketahui
pekerjaan pasangan batu kali dengan mortar menggunakan concrete mixer.
Sementara itu harga yang dibayarkan oleh pemberi kerja adalah pasangan
batu kali dengan mortar tanpa menggunakan concrete mixer (manual).
Penggunaan concrete mixer diperkuat dengan metode pelaksanaan pada
penawaran yang dilakukan oleh CV SP dan Laporan Harian yang dibuat
Konsultan Pengawas dan foto dokumentasi kegiatan. Sehingga terdapat
selisih pembayaran sebesar Rp21.793.914,30 dengan perhitungan sebagai
berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


29

Tabel 14
Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Turap Tembok SD 2 Jl. Anggrek 3 Rt.
01/Rw. 12 Kel. Jurang Mangu Barat
Harga Pekerjaan

Pas Batu Kali


Pas Batu Kali Volume Nilai Kelebihan
Uraian tanpa
dengan Terpasang pembayaran
Pekerjaan concrete Selisih
concrete (m3) (Rp)
mixer
mixer
(manual)

a b c d=b-c f g=dxf

Pasangan 868.700,56 808.389,75 60.310,81 361,36 21.793.914,30


batu kali

14) Rehabilitasi/Perbaikan Turap Kali Bintaro Rw. 03,010,09,05,06,07,08


Kel. Rengas
Pekerjaan Rehabilitasi/Perbaikan Turap Kali Bintaro Rw.
03,010,09,05,06,07,08 Kel. Rengas dilakukan oleh CV KS sesuai dengan
Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No. 610/1-
038/KNTRK/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 06 Mei 2013 dengan nilai
kontrak sebesar Rp1.099.849.000,00. Pekerjaan ini dikerjakan selama 90 hari
kalender terhitung mulai 06 Mei s.d 03 Agustus 2013 sesuai dengan Surat
Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK) No. 610/1-
038/SPMK/DBMSDA.TS/VI/2013 tanggal 6 Mei 2013. Pekerjaan
mengalami addendum atau pekerjaan tambah kurang (CCO) melalui
ADDENDUM I No. 610/1-038/ADD-1/DBMSDA.TS/V/2013 tanggal 23
Mei 2013 dan ADDENDUM II No. 610/1-038/ADD-
2/DBMSDA.TS/VII/2013 tanggal 18 Juli 2013 dengan nilai kontrak menjadi
Rp549.924.500.
Pekerjaan dinyatakan selesai pada 30 Juli 2013 sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan (BAST) Pertama No. 610/1-
038/BAPHO/DBMSDA/2013 tanggal 30 Juli 2013. Pembayaran telah
dilakukan 100% sebesar Rp549.924.500,00 dengan SP2D terakhir No.
04984/BL.LS/DPPKAD/2013 tanggal 1 Agustus 2013.
Hasil pemeriksaan di lapangan pada hari Selasa 11 Maret 2014 oleh BPK RI
bersama pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota
Tangerang Selatan, Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas diketahui
terdapat selisih pembayaran pekerjaan Galian Tanah Biasa kedalaman 1 m
(manual) yang menggunakan pick up, namun bekas galian tersebut dibuang
di lokasi sebesar Rp3.910.680,75 dengan perhitungan sebagai berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


30

Tabel 15
Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Rehabilitasi/Perbaikan Turap Kali Bintaro
Rw. 03,010,09,05,06,07,08 Kel. Rengas
Harga Pekerjaan
Nilai
Harga Galian Volume
Uraian Harga galian Kelebihan
tidak Terpasang
Pekerjaan menggunakan Selisih pembayaran
menggunakan (m3)
pick up (Rp)
pick up

a b c d=b-c e f

Galian Tanah 89.830,74 71.724,06 18.106,68 215,98 3.910.680,75


BIasa
Kedalaman 1 m

Selain itu, terdapat juga pekerjaan pasangan batu kali yang menggunakan volume
pasangan batu kali eksisting sebesar Rp3.524.750,74 dengan perhitungan sebagai
berikut.
Tabel 16
Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Rehabilitasi/Perbaikan Turap Kali Bintaro
Rw. 03,010,09,05,06,07,08 Kel. Rengas
Harga Pekerjaan

Harga Harga
Nilai
pasangan pasangan Volume
Kelebihan
Uraian Pekerjaan batu batu Terpasang
Selisih pembayaran
menggunak menggunakan (m3)
(Rp)
an batu kali batu kali
baru eksisting

a b c d=b-c e f

Pasangan Batu 805.300,69 506.593,00 298.707,69 11,8 3.524.750,74


Kali denga mortar

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang
Persiapan Pemilihan Penyediaan Jasa Konstruksi, pada.
a. Pasal 89 Ayat (4) yang menyatakan bahwa Pembayaran bulanan/termin untuk
Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang.
b. Pasal 95 Ayat (4) yang menyatakan bahwa Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak.
c. Badan Standar Nasional tentang tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan (SNI 7394:2008).
Permasalahan tersebut mengakibatkan
a. kelebihan pembayaran sebesar Rp2.727.776.904,40 yang berisiko merugikan
daerah yang terdiri dari perbedaan perhitungan analisa koefisien bahan
(pemahalan) sebesar Rp1.771.313.205,58 dan kekurangan volume pekerjaan
sebesar Rp956.463.698,82; dan
BPK Perwakilan Provinsi Banten
31

b. pemborosan sebesar Rp160.606.863,01.


Hal tersebut disebabkan:
a. Manajemen kegiatan (PPK, PPTK, Pelaksana Teknis, dan Konsultan Pengawas)
dalam melakukan pengawasan secara berjenjang kurang optimal;
b. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan kurang cermat dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya;
c. Penyedia jasa kurang cermat dalam melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.
Tanggapan Atas kondisi tersebut Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan
Pemukiman serta Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air menyatakan
sebagai berikut.
a. Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman menyatakan bahwa sesuai
Permen PU No. 45 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara hal. 49 poin D.1 memberikan tabel koefisien yang
berbeda untuk harga satuan per m2 tertinggi tiap lantai bangunan. Sehingga jika
koefisien tersebut dikonversikan pada sebelas paket pekerjaan yang diperiksa
BPK, maka diperoleh nilai sebesar Rp919.194.190,58. Sehingga kelebihan
pembayaran atas sebelas pekerjaan TA 2013 menjadi Rp2.038.904.045,00
Rp919.194.190,58 = Rp1.119.709.854,42.
b. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, menyatakan sebagai berikut.
1) Pelaksana PT MDP atas kelebihan pembayaran pekerjaan tanah tersebut telah
disetorkan ke kas daerah sebesar Rp133.173.600,00.
2) Pelaksana PT SAP atas kelebihan pembayaran pekerjaan tanah tersebut
sebesar Rp176.643.600,00 akan dilakukan pemotongan pada saat
pembayaran pekerjaan 100% dan bukti akan disampaikan ke BPK RI
Perwakilan Provinsi Banten.
3) Pada waktu pelaksanaan pekerjaan di lapangan, tanah bekas galian tersebut
harus segera dilakukan pembersihan karena terjadi kemacetan yang luar biasa
dan fisik di lokasi Bundaran Simpang Maruga harus segera dilaksanakan
mengingat waktu pelaksanaan yang sangat mendesak dan setelah dilakukan
uji lab untuk tanah galian tersebut sebagian dibuang karena tidak memenuhi
syarat, sehingga dilakukan pembuangan ke lokasi lainnya diantaranya SPBE
Bukit Serua, Perumahan H. Rean dan Taman depan Universitas Pamulang
yang tanah tersebut digunakan untuk penghijauan.
4) Sudah menyetor sebesar Rp91.055.741,41 ke kas daerah atas kelebihan
pembayaran sebagai berikut.
a) Pekerjaan Pembangunan Jembatan Ciater, Pelaksana PT TJP, Nilai
Temuan Rp44.017.460,00;
b) Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainese dan Gorong-gorong
Perumahan Bukit Nusa Indah, Pelaksana CV CKP, Nilai Temuan
Rp10.248.978,63;
c) Pekerjaan Pembangunan Main Drain Interkoneksi Jl. Raya Serpong-
Cisadane, Pelaksana PT GPB, Nilai Temuan Rp7.559.956,99;
d) Pekerjaan Pembangunan/Rehabilitasi Turap Tembok SD 2 Jl. Anggrek 3
RT.01/RW.12 Kel. Jurang Mangu Barat, Pelaksana CV SP, Nilai
Temuan Rp21.793.914,30;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


32

e) Pekerjaan Rehabilitasi/Perbaikan Turap Kali Bintaro


RW.03,010,09,05,06,07,08 Kel. Rengas, Pelaksana CV KS, Nilai
Temuan Rp7.435.431,49.
5) Segera menagih dan menyetorkan Rp287.999.917,60 ke kas daerah atas
kelebihan pembayaran sebagai berikut.
a) Pekerjaan Pembangunan Jalan Tegal Rotan-Jurang Mangu, Pelaksana PT
CEP, Nilai Temuan Rp23.623.845,83;
b) Pekerjaan Peningkatan Jalan Graha Raya, Pelaksana PT D, Nilai Temuan
Rp29.132.710,99;
c) Pekerjaan Peningkatan Jalan Hanjuang, Pelaksana CV M, Nilai Temuan
Rp28.147.080,90;
d) Pekerjaan Peningkatan Jalan Hutama Karya, Pelaksana CV KS, Nilai
Temuan Rp17.084.050,98;
e) Pekerjaan Peningkatan Jalan Kebun Manggis, Pelaksana CV B, Nilai
Temuan Rp5.739.972,42;
f) Pekerjaan Peningkatan Jalan Puri Bintaro Hijau, Pelaksana CV AKU,
Nilai Temuan Rp184.272.256,48.
Atas tanggapan Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman tersebut,
BPK kurang sependapat karena Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman tidak
menggunakan koefisen untuk harga satuan per m2 tertinggi tiap lantai bangunan pada
Permen PU No. 45 Tahun 2007 dalam penyusunan HPS kesebelas paket.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar:
a. memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada manajemen
kegiatan (PPK, PPTK, Konsultan Pengawas, Pelaksana Teknis Kegiatan serta
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan) yang tidak berpedoman kepada ketentuan yang
melaksanakan tupoksinya tidak sepenuhnya berpedoman pada ketentuan yang
berlaku;
b. meminta pertanggungjawaban penyedia barang untuk menyetorkan ke Kas
Daerah sebesar Rp2.503.547.562,99 dan ditindaklanjuti proses penyelesaian
indikasi kerugian daerah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

4. Temuan Proses Pelelangan Atas Tiga Pekerjaan Pembangunan Penerangan


Jalan Umum (PJU) Berindikasi Tidak Memenuhi Prinsip Persaingan Sehat dan
Berindikasi Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp329.277.336,00
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang
Selatan pada Tahun Anggaran 2013 menganggarkan Belanja Modal Pengadaan
Lampu PJU sebesar Rp8.481.806.533,00, dan telah direalisasikan sampai dengan 31
Desember 2013 sebesar Rp8.133.176.290,00 atau 95,89%.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap tiga Paket Pekerjaan Pembangunan PJU
TA 2013 diketahui terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut.
a. Proses Pelelangan Berindikasi Tidak Memenuhi Persaingan Sehat
Pelelangan atas pembangunan PJU tersebut terdiri dari:
1) Pembangunan PJU Jl Raya Serpong;
2) Pembangunan PJU Jl Ir. H. Juanda;
3) Pembangunan PJU Jl Aria Putra-Jl Cirendeu-Jl WR Supratman.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


33

Tahapan awal lelang yang meliputi Pengumuman Pascakualifikasi, Download


Dokumen Pengadaan, Pemberian Penjelasan, Upload Dokumen Penawaran,
Pembukaan Dokumen Penawaran dan Evaluasi penawaran, dilaksanakan mulai
tanggal 23 April s.d. 8 Mei 2013.
Pelaksanaan pelelangan atas ketiga pekerjaan tersebut menggunakan metode
pascakualifikasi satu file dengan menggunakan sistem gugur, dilakukan melalui
website LPSE Kota Tangerang Selatan.
Metode pascakualifikasi merupakan metode penilaian kualifikasi peserta lelang
dilakukan setelah evaluasi atas dokumen penawaran. Metode satu file merupakan
metode penyampaian dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi dalam satu
sampul atau satu kali penyerahan dokumen kepada Panitia Pengadaan. Metode
satu file merupakan metode yang digunakan untuk pengadaan yang spesifikasi
teknisnya jelas atau pengadaan dengan standar harga yang telah ditetapkan
pemerintah atau pengadaan yang spesifikasi teknis atau volumenya dapat
dinyatakan secara jelas dalam dokumen pengadaan.
Pagu dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atas pekerjaan tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 17
Pagu dan HPS pembangunan PJU
No Nama Paket Pagu HPS

1 Pembangunan PJU Jl Raya Serpong Rp1.241.724.200,00 Rp1.217.756.000,00

2 Pembangunan PJU Jl Ir. H. Juanda Rp1.087.753.880,00 Rp1.084.953.000,00

3 Pembangunan PJU Jl Aria Putra-Jl Rp1.123.154.000,00 Rp1.098.680.000,00


Cirendeu-Jl WR Supratman

Penawaran yang masuk untuk ketiga paket tersebut masing-masing terdiri dari 5
perusahaan penawar. Harga penawaran untuk ketiga paket pelelangan tersebut
dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 18
Penawaran pembangunan PJU
Pembangunan
Nama Perusahaan Pembangunan PJU Pembangunan PJU PJU Jl Aria Putra-
No
Penawar Jl Raya Serpong Jl Ir. H. Juanda Jl Cirendeu-Jl WR
Supratman

1 CV O 1.204.360.000,00 1.067.590.000,00 1.087.735.000,00

2 CV CTM 980.285.000,00 867.960.000,00 879.400.000,00

3 CV NJ 1.208.034.000,00 1.065.430.000,00 1.082.198.000,00

4 PT BT 1.156.900.000,00 1.074.100.000,00 1.084.330.000,00

5 CV AS 1.181.240.000,00 1.063.300.000,00 1.090.123.000,00

Tabel di atas menggambarkan bahwa terdapat empat penawar yang tidak terlalu
jauh menawar dari HPS dan satu penawar yang jauh melebihi dari HPS, yaitu CV
CTM dengan rata-rata penawaran lebih rendah sebesar 20% daripada HPS yang
ditawarkan oleh panitia.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


34

Dalam melakukan pengadaan barang/jasa, seluruh pihak yang terlibat dalam


pengadaan barang/jasa seharusnya bekerja secara profesional dan mandiri dengan
dasar kejujuran serta menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan
kebocoran keuangan negara/daerah. Pemeriksaan lebih lanjut atas pelaksanaan
lelang diketahui hal-hal sebagai berikut.
1) Akses Log
Internet Protocol (IP) Address merupakan suatu identitas numerik yang
dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer atau router yang terdapat
dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan IP sebagai sarana
komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yaitu:
a) Sebagai alat identifikasi host atau antar muka pada jaringan yang
digunakan, sehingga dapat mengilustrasikan user yang mengakses LPSE;
dan
b) Sebagai alamat lokasi jaringan, sehingga dapat digunakan untuk
mengidentifikasi lokasi tempat keberadaan user tersebut ketika
mengakses LPSE.
Berdasarkan data akses log diketahui bahwa:
a) Kesamaan IP Address antar peserta lelang menunjukkan bahwa CV O,
CV CTM, CV NJ, PT BT, dan CV AS ketika mengakses website LPSE
Kota Tangerang Selatan berada di lokasi yang sama sebagaimana terlihat
pada Lampiran 21;
b) Kesamaan IP Address antara peserta lelang pada saat mengunggah
dokumen penawaran pada lima paket pelelangan diketahui bahwa
masing-masing peserta menggunakan IP Addres yang sama sebagaimana
terlihat pada Lampiran 21 Selain itu jangka waktu pemasukan
penawaran oleh ke-5 perusahaan tersebut dilakukan pada jam yang
berdekatan seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 19
Jangka Waktu Pemasukan Penawaran
Jl Ir. H. Juanda

BPK Perwakilan Provinsi Banten


35

Jl Raya Serpong

Jl Aria Putra-Jl Cirendeu-Jl WR Supratman

Adanya kesamaan pada IP Address tersebut juga menunjukkan adanya


indikasi satu kendali terhadap lima perusahaan yang memasukkan dokumen
penawaran.
2) Kesamaan Format/Kesalahan Pengetikan pada Dokumen Penawaran Peserta
Lelang
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen penawaran peserta lelang diketahui
terdapat kesamaan kesalahan pengetikan antara pemenang lelang dengan
peserta lelang yang lainnya. Kesalahan pengetikan diantaranya adalah tutup
kurung yang seharusnya ada pada penutup kalimat di angka dua dan titik
sebagai penutup kalimat di angka enam.
3) Jaminan penawaran dikeluarkan dari penjamin yang sama dengan nomor seri
yang berurutan.
Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa terdapat jaminan penawaran CV AS
dan PT BT yang dikeluarkan dari penjamin yang sama yaitu Perusahaan
Asuransi Parolamas dengan nomor seri yang berurutan untuk ketiga paket
pengadaan PJU tersebut. Rincian nomor asuransi dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 20
Rincian Nomor Asuransi
Penerbit Asuransi PAROLAMAS

Nama Perusahaan Pembangunan Pembangunan Pembangunan PJU Jl


PJU Jl Raya PJU Jl Ir. H. Aria Putra-Jl Cirendeu-Jl
Serpong Juanda WR Supratman

PT BT B 3282300 B 3282304 B 3282301

CV AS B 3282306 B 3282307 B 3282305

BPK Perwakilan Provinsi Banten


36

a) Terdapat kesamaan dokumen teknis yaitu metode kerja dan spesifikasi barang
yang ditawarkan (merk/tipe/jenis) dan/atau dukungan teknis.
Pemeriksaan terhadap dokumen penawaran lima perusahaan menunjukkan
bahwa terdapat kesamaan metode pelaksanaan pekerjaan dan dukungan
teknis dari perusahaan yang sama yaitu PT BI sebagai pemasok lampu LED
untuk PJU. Kecuali untuk PT BT pemenang pada pekerjaan Jl Raya Serpong
tidak memiliki dukungan teknis.
b) Pemeriksaan lebih lanjut terhadap proses pelelangan berikutnya yaitu pada
tahap evaluasi kualifikasi CV CTM-yang memiliki nilai penawaran terendah-
dan CV O tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi untuk ketiga pelelangan
tersebut. Dengan demikian, maka otomatis PT BT, CV AS dan CV NJ
menjadi pemenang untuk ketiga paket tersebut. Selanjutnya untuk ketiga
paket pekerjaan yang dilelang, digilir oleh ketiga penawar sisanya yaitu PT
BT sebagai pemenang PJU Jl Serpong, CV AS sebagai pemenang PJU Jl. Ir.
H. Juanda dan CV NJ sebagai Pemenang PJU Jl Aria Putra-Jl. Cirendeu-Jl.
WR Supratman. Agar lebih jelas indikasi persaingan tidak sehat untuk
pengadaan PJU dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 21
Evaluasi Kualifikasi Pembangunan PJU
Jl Aria Putra-Jl
Nama Rekanan/Paket
Jl Serpong Jl Ir. H. Juanda Cirendeu-Jl WR
Pekerjaan
Supratman

CV O Tidak Hadir Tidak Hadir Tidak Hadir

CV CTM Tidak Hadir Tidak Hadir Tidak Hadir

CV NJ Pemenang 2 Tidak Membawa Pemenang 1


Berkas

PT BT Pemenang 1 Pemenang 2 Pemenang 2

CV AS Tidak Membawa Pemenang 1 Tidak Membawa


Berkas Berkas

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan telah terjadi persaingan tidak
sehat antar peserta lelang, namun demikian pihak ULP tidak melakukan
tindakan pencegahan dengan melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap
proses lelang yang mengarah kepada terjadinya kerjasama dalam proses
pelelangan.
b. Terdapat indikasi pemahalan harga sebesar Rp329.277.336,00
Pekerjaan utama (mayor) dari Pembangunan PJU adalah pekerjaan pasang
armature LED. Pekerjaan armature LED terdiri dari 90 watt LED dan 120 watt
LED. Analisa pekerjaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


37

Tabel 22
Analisa Pekerjaan Armature LED
Uraian Pekerjaan Koefisien Satuan

1 Buah Armature PJU LED 90 w/120 w

Armature LED 90 w/120 w 1,0000 Set

Pekerja/Kenek 0,7500 HR

Mandor 0,2500 HR

Instalatur Tukang Listrik 0,2500 HR

Armature LED yang dipakai adalah merek Kingsun yang disuplai oleh PT BI
sesuai dukungan teknis ke masing-masing penawar. BPK RI melakukan prosedur
pemeriksaan dengan melakukan konfirmasi kepada pihak distributor Lampu LED
mengenai harga yang diberikan kepada rekanan. Hasil konfirmasi mengenai
harga yang dijual menunjukkan bahwa rekanan mengambil keuntungan dan biaya
overhead melebihi ketentuan yang berlaku yaitu lebih dari 15%.
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) untuk Armature LED 120 watt sebesar Rp8.850.000,00 dan Armature
LED 90 watt sebesar Rp7.400.000,00. Harga tersebut merupakan harga dasar dari
distributor, belum termasuk keuntungan 15% dan PPN 10%. Berdasarkan kertas
kerja PPK, HPS tersebut merupakan harga terendah dari tiga distributor lampu
LED, yaitu PT FIL, PT PCS dan PT BI. Dari ketiga distributor tersebut, diketahui
bahwa harga yang ditawarkan PT BI merupakan harga terendah dibandingkan
dua distributor lainnya, sehingga harga dari PT BI dijadikan HPS Armature LED.
Hasil konfirmasi kepada PT BI diketahui bahwa harga jual lampu LED yang
membentuk HPS di atas sudah diberi kelebihan sebesar 40% dari harga
distributor. Dengan demikian harga yang dipakai sebagai dasar pembuatan HPS
menjadi lebih mahal dari harga yang seharusnya.
Hasil konfirmasi juga menunjukkan bahwa harga jual perusahaan penawar telah
memperhitungkan keuntungan melebihi batas maksimal (15%). Perhitungan
harga jual yang seharusnya diambil oleh perusahaan penawar adalah sebagai
berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


38

Tabel 23
Harga seharusnya dari Perusahaan Penawar
Jl Aria-Jl Cirendeu-Jl WR
Jl Serpong Jl Juanda
Uraian Supratman

120 Watt 120 Watt 90 Watt 120 Watt

Harga Distributor 6.300.000,00 6.300.000,00 5.280.000,00 6.300.000,00

Maksimal Keuntungan dan 945.000,00 945.000,00 792.000,00 945.000,00


Biaya yang diperbolehkan
(15%)

Harga Jual Seharusnya (a) 7.245.000,00 7.245.000,00 6.072.000,00 7.245.000,00

Harga Yang Dibayarkan (b) 8.820.168,00 9.054.780,00 7.525.056,00 9.053.268,00

1.575.168,00 1.809.780,00 1.453.056,00 1.808.268,00

Selisih Pembayaran (b-a)

Jumlah Unit (c) 66 60 43 30

Sub Total {(b-a)*c} 103.961.088,00 108.586.800,00 62.481.408,00 54.248.040,00

Total Pemahalan Harga 329.277.336,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tanggal 16 Agustus 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa yang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tanggal 31 Juli 2012 menyatakan bahwa:
1) Pasal 83 ayat (1) huruf e yang menyatakan ULP menyatakan
Pelelangan/Pemilihan Langsung gagal apabila dalam evaluasi penawaran
ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;
2) Penjelasan Pasal 83 ayat (1) huruf e yang menyatakan Indikasi
persekongkolan antar Penyedia Barang/Jasa harus dipenuhi sekurang-
kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini:
a) Terdapat kesamaan dokumen teknis, antara lain: metode kerja, bahan,
alat, analisa pendekatan teknis, harga satuan, dan/atau spesifkasi barang
yang ditawarkan (merk/tipe/jenis) dan/atau dukungan teknis;
b) Seluruh penawaran dari Penyedia mendekati HPS;
c) Adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang berada dalam
1 (satu) kendali;
d) Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain
kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan;
e) Jaminan penawaran dikeluarkan dari penjamin yang sama dengan nomor
seri yang berurutan.
3) Pasal 118 ayat (1) huruf c yang menyatakan bahwa perbuatan atau tindakan
Penyedia Barang/Jasa yang dapat dikenakan sanksi adalah membuat dan/atau
menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukan dalam
Dokumen Pengadaan;
4) Pasal 118 ayat (2) yang menyatakan bahwa perbuatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dikenakan sanksi berupa:
a) sanksi administratif;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


39

b) sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;


c) gugatan secara perdata; dan/atau
d) pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
5) Pasal 118 ayat (6) yang menyatakan bahwa apabila ditemukan
penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan Penyedia Barang/Jasa,
dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon pemenang dan dimasukkan
dalam Daftar Hitam; dan
6) Pasal 118 ayat (7) yang menyatakan bahwa apabila terjadi pelanggaran
dan/atau kecurangan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa, maka ULP:
(1) dikenakan sanksi administrasi;
(2) dituntut ganti rugi; dan/atau
(3) dilaporkan secara pidana.
7) Lampiran III Pekerjaan Konstruksi no.3 huruf d yang menyatakan bahwa
dalam menyusun HPS telah memperhitungkan keuntungan dan biaya
overhead yang dianggap wajar bagi penyedia maksimal sebesar 15% (lima
belas perseratus) dari total biaya tidak termasuk PPN.
b. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 2 Tahun 2010 tanggal 6
Januari 2010 tentang Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Persekongkolan dalam Tender pada Lampiran Angka 3.2, Pasal
22 di atas dapat diuraikan ke dalam beberapa unsur sebagai berikut:
1) Unsur Bersekongkol. Bersekongkol adalah: Kerjasama yang dilakukan oleh
pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara
apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu. Unsur
bersekongkol antara lain dapat berupa: a. kerjasama antara dua pihak atau
lebih; b. secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan
penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya; c. membandingkan dokumen
tender sebelum penyerahan; d. menciptakan persaingan semu; e. menyetujui
dan atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan; f. tidak menolak
melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau sepatutnya mengetahui
bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mengatur dalam rangka
memenangkan peserta tender tertentu; g. pemberian kesempatan eksklusif
oleh penyelenggara tender atau pihak terkait secara langsung maupun tidak
langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti tender, dengan cara melawan
hukum.
2) Unsur Persaingan Usaha Tidak Sehat. Persaingan usaha tidak sehat adalah:
persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau
pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau
melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.
Permasalahan tersebut mengakibatkan pelelangan pekerjaan pembangunan PJU
tidak memberikan kesempatan kepada perusahaan lainnya untuk melaksanakan
pelelangan secara fair serta proses pelelangan tersebut tidak dapat diyakini telah
menghasilkan pemenang lelang dengan harga paling wajar bagi daerah dan
pemahalan harga sebesar Rp329.277.336,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lalai dalam membentuk HPS yang
menguntungkan dan wajar bagi pemerintah daerah;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


40

b. Adanya perusahaan penawar yang berindikasi melakukan kerjasama dalam


melakukan penawaran;
c. Panitia Pengadaan PJU lalai dalam melaksanakan tugasnya agar pelelangan dapat
dilakukan secara fair dan profesional;
d. Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman lalai dalam melakukan
pengendalian dan pengawasan kegiatan di satuan kerjanya.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan
Pemakaman menyatakan sebagai berikut.
a. Pada saat penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pejabat Pembuat
Komitmen menyusun dengan mencari data-data terkait Lampu PJU dari daftar
biaya/tarif barang yang dikeluarkan oleh distributor, data yang kami peroleh
sebagai berikut.
1) PT FIL;
2) PT BI;
3) PT PCS (Philips).
Dari ketiga daftar harga tersebut kami menganalisa Lampu PJU dan menyusun
HPS didasarkan pada daftar biaya yang dikirimkan oleh para distributor kepada
kami.
b. Adanya perusahaan penawar sedang kami pelajari apabila hal itu terjadi kami
sangat meyesalkan atas tindakan tersebut dan perusahaan-perusahaan tersebut
tidak akan kami gunakan lagi dalam kegiatan-kegiatan pembangunan PJU di
masa mendatang.
c. Terkait Proses Pelelangan yang berindikasi tidak memenuhi Prinsip Persaingan
tidak sehat. Panitia/Pokja dalam hal ini telah mengikuti tahapan dan prosedur
sesuai Perpres 54 Tahun 2010.
Panitia menerangkan dan informasikan bahwa setelah Log In User Id adalah:
1) Panitia sudah dapat mengakses System Pengadaan secara Elektronik dan
dapat menjalankan Lelang sesuai dengan waktu dan tahapan Lelang (Jadwal
Lelang).
2) Pada setiap tahapan Lelang Panitia tidak dapat melihat dan mengetahui para
Penyedia berlokasi dimana atau ber alamat dimana atau IP address yang
digunakan dan siapa saja yang akan mengakses system Pengadaan Secara
Elektronik.
3) Panitia baru dapat melihat inisial para penyedia yang memasukan penawaran
pada tahap waktu pembukaan dokumen penawaran dan tahap-tahap
selanjutnya, pada tahap-tahap tersebut diatas Panitia tidak dapat mengetahui
IP address yang digunakan penyedia untuk memasukkan dokumen
penawaran.
4) Perlu diingat bahwa dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
tidak menjamin dan tidak menjadi keharusan bagi peserta lelang yang
melakukan/memasukan penawaran lelang terendah dan harus menang lelang.
5) Syarat-syarat semua dokumen pengadaan/lelang yang di upload Panitia untuk
peserta yang mengikuti lelang sudah mengikuti format yang telah tersedia
pada format dokumen standar pengadaan LKPP, dari format surat penawaran,
surat kontrak, jaminan dan syarat-syarat lainnya.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


41

Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar:


a. memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Kepala Dinas
Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Pokja ULP serta manajemen kegiatan
(PPK, PPTK, Konsultan Pengawas, Pelaksana Teknis Kegiatan serta Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan) yang tidak berpedoman kepada ketentuan yang telah
ditetapkan;
b. meninjau kembali penunjukan CV O, CV CTM, CV NJ, PT BT dan CV AS
dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kota
Tangerang Selatan pada masa datang;
c. meminta pertanggungjawaban penyedia barang untuk menyetorkan ke Kas
Daerah sebesar Rp329.277.336,00 dan ditindaklanjuti proses penyelesaian
kerugian daerah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

5. Temuan Pengadaan Buku Tahun Anggaran 2013 di Dinas Pendidikan Tidak


Sesuai Ketentuan
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan pada Tahun Anggaran 2013 telah
menganggarkan belanja modal pengadaan buku sebesar Rp7.984.450.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp7.274.000.000,00. Pengadaan buku tersebut terbagi dalam tiga
jenis kegiatan sebagaimana terinci pada tabel berikut.
Tabel 24
Kegiatan Pengadaan Buku Dinas Pendidikan Tangerang Selatan Tahun 2013
No Pekerjaan Tanggal Kontrak Nilai HPS Realisasi

Kegiatan Pengadaan Buku


1 Pengayaan Wawasan 6 Nopember 2013 3,720,050,000.00 3,354,500,000.00
Pendidikan SD dan SMP

Pengadaan Buku Pendidikan


2 Lingkungan Hidup dan 06 Nopember 2013 3,099,350,000.00 2,848,500,000.00
Kewirausahaan SMK

Pengadaan Buku Pendidikan


3 06 Nopember 2013 1,165,050,000.00 1,071,000,000.00
Lingkungan Hidup SMA

JUMLAH 7,984,450,000.00 7,274,000,000.00

Ketiga kegiatan buku tersebut terdapat pada Dokumen Pelaksanaan Perubahan


Anggaran (DPPA) Dinas Kegiatan Tahun 2013. Rencana kegiatan ini muncul dari
arahan Kepala dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan sebagai
bahan penyusunan DPPA Dinas Pendidikan Tahun 2013. Selanjutnya dilakukan
pembahasan internal di Dinas Pendidikan yang kemudian memutuskan bahwa buku
yang akan diadakan menjadi buku penunjang dari mata pelajaran yang ada. Namun
dalam pelaksanaannya, buku tersebut dibagikan pada siswa-siswa sebagai buku
pegangan atau buku pelajaran siswa.
Berdasarkan analisa dokumen dan hasil wawancara kepada masing-masing
PPK dan PPTK tanggal 8 dan 9 Mei 2014, serta konfirmasi ke Penerbit CV WCM di
Jl . Beringin Raya Blok 35 No.141C, Karawaci, CV CS di Jl Roro Jonggrang Blok A
No.23, Kelurahan Bencongan Kec, Kelapa Dua Tangerang dan PT GWP di
Jl. Beringin Raya Blok 35 No.141C tanggal 5 Mei 2014, Tim pemeriksa menemukan

BPK Perwakilan Provinsi Banten


42

beberapa permasalahan terkait proses penganggaran, penyusunan dan penetapan HPS,


serta pelelangan pengadaan buku sebagai berikut.
a. Kesalahan Penganggaran Pengadaan Buku Sebesar Rp2.862.662.000,00
Anggaran kegiatan pengadaan Buku Pengayaan Wawasan Pendidikan
SMA/SMK TA 2013 adalah sebesar Rp4.264.400.000,00 dan telah direalisasikan
sebesar Rp3.919.500.000,00 dengan rincian pada tabel sebagai berikut.
Tabel 25
Kegiatan Pengadaan Buku Pengayaan Wawasan
Pendidikan SMA/SMK TA 2013
No Nama Pekerjaan Anggaran Realisasi

Pengadaan Buku Pendidikan


1. 1.165.050.000,00 1.071.000.000,00
Lingkungan Hidup SMA

Pengadaan Buku Pendidikan


2. 3.099.350.000,00 2.848.500.000,00
Lingkungan Hidup dan Kewirausahaan

TOTAL 4.264.400.000,00 3.919.500.000,00


Dalam pelaksanaan pengadaan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota
Tangerang Selatan membuat Surat Ketetapan (SK) tentang penetapan sekolah-
sekolah penerima Buku antara lain.
1) Surat Keputusan Nomor : 421.3/kep.2101.1-Dikmen/2013 tentang Kegiatan
Pengadaan Buku Pengayaan Wawasan Pendidikan SMA/SMK Sub. Kegiatan
pengadaan buku Pengayaan Wawasan Pendidikan (mulok) untuk SMA dan
SMK (Buku Pendidikan Lingkungan Hidup SMA) Kota Tangerang Selatan
Tahun Anggaran APBD-P 2013);
2) Surat Keputusan Nomor : 421.3/Kep.20992 -Dikmen/2013 tentang Kegiatan
Pengadaan Buku Pengayaan Wawasan Pendidikan SMA/SMK Sub. Kegiatan
pengadaan buku Pengayaan Wawasan Pendidikan (mulok) untuk SMA dan
SMK (Buku Pendidikan Lingkungan Hidup) Kota Tangerang Selatan Tahun
Anggaran APBD-P 2013);
3) Surat Keputusan Nomor : 421.3/Kep.20993 -Dikmen/2013 tentang Kegiatan
Pengadaan Buku Pengayaan Wawasan Pendidikan SMA/SMK Sub. Kegiatan
pengadaan buku Pengayaan Wawasan Pendidikan (mulok) untuk SMA dan
SMK (Buku Pendidikan Kewirausahaan).
Berdasarkan SK tersebut diketahui bahwa penerima buku pengayaan wawasan
pendidikan terdiri dari sekolah negeri dan sekolah swasta dengan jumlah buku
yang berbeda-beda tiap sekolahnya. Berdasarkan BAST dan penjelasan Kabid
Sekolah Menengah, buku yang ditujukan untuk SMA dan SMK Negeri telah
didistribusikan ke tiap sekolah penerima. Sisa buku yang ditujukan untuk sekolah
SMA dan SMK swasta disimpan di SMA Negeri 7, karena Dinas Pendidikan
tidak mempunyai tempat yang memadai untuk menyimpan. Hasil pemeriksaan
fisik buku diketahui total nilai keseluruhan buku yang akan dihibahkan 53.369
eksemplar dengan nilai Rp2.862.662.000,00 dengan rincian sesuai tabel berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


43

Tabel 26
Buku yang dihibahkan ke sekolah swasta
Jumlah Buku
Harga Per Nilai Buku Yang
No Uraian (Sesuai hasil Cek
Buku dihibahkan
Fisik)

1 Buku Lingkungan Hidup SMA 7.198 59,500.00 428,281,000.00

2 Buku Lingkungan Hidup SMK 23.012 60,500.00 1,392,226,000.00

3 Buku Kewirausahaan SMK 23.159 45,000.00 1,042,155,000.00

JUMLAH 53.369 2,862,662,000.00


Sebagaimana telah dianggarkan di belanja modal, seharusnya seluruh buku
diberikan kepada sekolah negeri karena buku tersebut telah dicatat sebagai aset
daerah. Sedangkan buku yang ditujukan untuk sekolah swasta seharusnya
dianggarkan dalam belanja barang jasa karena peruntukkannya untuk dihibahkan.
b. Penyusunan dan Penetapan HPS Tidak Sesuai Ketentuan
Sebagai bahan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Kepala Dinas
Pendidikan memberi tugas PPK dan PPTK untuk melakukan survei dengan cara
mendatangi beberapa penerbit. Hasil survei tersebut berupa surat pernyataan
harga buku dan spesifikasi buku. Tim survei lalu menuangkan hasil survei dalam
Berita Acara Survei dengan melampirkan brosur dari penerbit. Rincian tentang
survei yang dilakukan tim survei sebagai berikut.
Tabel 27
Survei Kegiatan Pengadaan Buku Dinas Pendidikan Tangerang Selatan Tahun 2013

Tanggal
No Pekerjaan Tempat Survei Keterangan
Survei

Berdasarkan surat tugas, CV WCM


Kegiatan Pengadaan
3 6 CV CS, CV tidak masuk dalam tempat survei.
Buku Pengayaan
1 September PM, dan CV Namun dalam dokumen survei,
Wawasan Pendidikan
2013 WCM terdapat pernyataan harga ada dari
SD dan SMP
CV WCM

Pengadaan Buku
Pendidikan Lingkungan
2
Hidup da
CV CS, CV
Kewirausahaan SMK 30 31
PM, dan PT
Juli 2013
Pengadaan Buku GWP
3 Pendidikan Lingkungan
Hidup SMA

Hasil pemeriksaan terkait HPS menunjukkan bahwa proses penyusunan dan


penetapan HPS tidak sesuai ketentuan, dengan rincian sebagai berikut.
1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) hanya melaksanakan survei harga tanpa tahu tentang spesifikasi
buku;
BPK Perwakilan Provinsi Banten
44

2) Tidak ada laporan hasil survei mengenai spesifikasi buku sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah direncanakan. Mengenai hal ini,
menurut salah satu PPK, tim hanya datang dan meminta brosur sebagai bukti
telah melakukan survei;
3) Berdasarkan dokumen berita acara survei buku, BPK tidak dapat menyakini
tim survei telah mengunjungi ke semua penerbit sesuai surat tugas survei. Hal
ini diakui oleh PPK kegiatan Pengadaan Buku Lingkungan Hidup dan
Ensiklopedia Pendidikan Nasional, bahwa survei hanya dilakukan ke penerbit
CV CS, sedangkan surat Pernyataan Harga dan Spesifikasi Buku dari PT PM
dibuat oleh CV CS;
4) KAK untuk tiap buku tidak dibuat oleh PPK. Hal ini diketahui dari hasil
wawancara bahwa PPK Pengadaan Buku Lingkungan Hidup SMA dan
Pengadaan Buku Lingkungan Hidup dan Buku Kewirausahaan SMK hanya
menandatangani surat yang telah berisi spesifikasi yang dibuat oleh penerbit.
Sedangkan PPK Pengadaan Buku Lingkungan Hidup dan Ensiklopedia
Pendidikan Nasional menandatangani KAK yang dibuat oleh staf Dinas
Pendidikan;
5) BPK telah melakukan konfirmasi pada tiga perusahaan pendukung dan
melakukan konfirmasi secara langsung dan menemukan bahwa PT WCM dan
GWP berkantor di tempat yang sama (pada alamat yang sama), yaitu pada
sebuah rumah toko (ruko) yang hanya berbeda lantai;
6) Berdasarkan pemeriksaan atas ISBN (International Standard Book Number)
buku hasil survei diketahui ISBN yang tertera di buku banyak yang tidak
valid. Hasil ini didasarkan pada hasil konfirmasi tim pemeriksa kepada TIM
ISBN pada perpustakaan Nasional dengan rincian pada Lampiran 22.
International Standard Book Number (ISBN) merupakan standar penomoran
buku yang diperuntukkan bagi penerbitan buku. Di Indonesia, penomoran ini
dikeluarkan oleh Tim ISBN/KDT pada Perpustakaan Nasional sebagai
perwakilan lembaga internasional ISBN. Hal ini menunjukkan bahwa survei
yang dilakukan tidak pada buku yang sesuai spesifikasi dalam KAK.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan terdapat indikasi kerja sama antara PPK
sebagai penyusun HPS dengan penerbit sebagai calon pemasok buku kepada
pemenang lelang sehingga HPS yang ditetapkan tidak wajar dan mengarah pada
penerbit tertentu.
c. Proses Pelelangan Tidak Sesuai Ketentuan
Hasil pemeriksaan dokumen lelang menunjukkan bahwa lelang pengadaan buku-
buku pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan menggunakan metode
pascakualifikasi satu file dengan menggunakan sistem gugur, lelang dilakukan
melalui website LPSE Kota Tangerang Selatan.
Metode pascakualifikasi merupakan metode penilaian kualifikasi peserta lelang
yang dilakukan setelah evaluasi atas dokumen penawaran. Metode satu file
merupakan metode penyampaian dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi
dalam satu sampul atau satu kali penyerahan dokumen kepada Panitia Pengadaan.
Metode satu file merupakan metode yang digunakan untuk pengadaan yang
spesifikasi teknisnya jelas atau pengadaan dengan standar harga yang telah
ditetapkan pemerintah atau pengadaan yang spesifikasi teknis/volumenya dapat

BPK Perwakilan Provinsi Banten


45

dinyatakan secara jelas dalam dokumen pengadaan. Selanjutnya, evaluasi


pelelangan dilakukan melalui tahapan-tahapan evaluasi sebagai berikut.
1) Evaluasi administrasi;
2) Evaluasi teknis;
3) Evaluasi harga;
4) Evaluasi kualifikasi;
5) Pembuktian kualifikasi.
Panitia pengadaan akan mengevaluasi dokumen penawaran peserta lelang apabila
peserta lelang tersebut lulus dalam tahap evaluasi sebelumnya, dan peserta lelang
akan langsung digugurkan apabila peserta lelang tersebut tidak lulus pada sebuah
tahap evaluasi. Dengan demikian, pemenang lelang adalah peserta lelang yang
lulus dalam semua tahap evaluasi dengan harga penawaran terendah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dalam proses lelang, diketahui bahwa seharusnya
pemenang lelang gugur pada tahap evaluasi administrasi. Panitia Pengadaan
dalam tahap evaluasi administrasi menyatakan bahwa penawaran peserta lelang
dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi apabila:
1) Surat Penawaran:
(a) Surat penawaran ditandatangani oleh direktur utama/pimpinan
perusahaan, atau penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik,
atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama berhak mewakili
perusahaan yang bekerjasama, atau peserta perorangan;
(b) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang
ditetapkan dalam Lembar Data Pemilihan (LDP);
(c) Jangka waktu penyelesaian dan penyerahan pekerjaan yang ditawarkan
tidak melebihi waktu yang ditetapkan dalam LDP; dan
(d) Bertanggal.
2) Jaminan penawaran harus memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam
dokumen lelang pengadaan;
3) Daftar Kuantitas dan Harga diisi lengkap dan sesuai;
4) Surat Kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa
yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila
dikuasakan);
5) Surat perjanjian kemitraan/kerjasama operasi (apabila ada).
Hasil pemeriksaan terhadap data administrasi atas tiga paket pada Dinas Pendidikan
Kota Tangerang Selatan menunjukkan bahwa tiga perusahaan yang menjadi
pemenang lelang seharusnya gugur pada tahap evaluasi administrasi sebagaimana
tabel berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


46

Tabel 28
Pemenang Lelang yang seharusnya Gugur pada Tahap Evaluasi Administrasi
Perusahaan
Nama Paket Dokumen Penawaran Persyaratan Administrasi
No Pemenang Nilai Kontrak
Pengadaan Peserta Lelang Sesuai LDP
Lelang
1 Pengadaan PT GSF Rp2.848.500.000,00 Jaminan Penawaran Nomor Masa berlaku jaminan penawaran
Buku 81.646.1110.46173 tanggal 22 45 (empat puluh lima)hari
Pendidikan Oktober 2013. Surat Jaminan kalender sejak batas akhir
Lingkungan ini berlaku efektif mulai tanggal pemasukan Dokumen Penawaran,
Hidup dan 23 Oktober 2013 s.d. 01 yaitu dari tanggal 23 Oktober s.d.
Kewirausahaan Desember 2013. 06 Desember 2013.
SMK Batas akhir waktu jaminan
penawaran adalah tanggal 6
Desember 2013.
Dengan demikian, jangka waktu
berlakunya jaminan penawaran
kurang dari yang seharusnya.
2 Pengadaan PT WMM Rp3.354.500.000,00 Jaminan Penawaran Nomor Masa berlaku jaminan penawaran
Buku PL11610206H.0038/S.0501120 45 (empat puluh lima)hari
Pendidikan tanggal 22 Oktober 2013 kalender sejak batas akhir
Lingkungan Surat Jaminan ini berlaku pemasukan Dokumen Penawaran,
Hidup dan efektif mulai tanggal 23 yaitu dari tanggal 23 Oktober s.d.
Ensiklopedia Oktober 2013 s.d. 01 06 Desember 2013.
Pendidikan Desember 2013. Batas akhir waktu jaminan
Nasional penawaran adalah tanggal 6
Desember 2013.
Dengan demikian, jangka waktu
berlakunya jaminan penawaran
kurang dari yang seharusnya.
3 Pengadaan PT CDC Rp1.071.000.000,00 Jaminan Penawaran Nomor Masa berlaku jaminan penawaran
Buku 010.741.200.13.10071 tanggal 45 (empat puluh lima)hari
Pendidikan 22 Oktober 2013 kalender sejak batas akhir
Lingkungan Surat Jaminan ini berlaku pemasukan Dokumen Penawaran,
Hidup SMA efektif mulai tanggal 23 yaitu dari tanggal 23 Oktober s.d.
Oktober 2013 s.d. 01 06 Desember 2013.
Desember 2013. Batas akhir waktu jaminan
penawaran adalah tanggal 6
Desember 2013.
Dengan demikian, jangka waktu
berlakunya jaminan penawaran
kurang dari yang seharusnya.

Tabel 28 menunjukkan bahwa penawaran ketiga perusahaan yang ditetapkan


sebagai pemenang lelang tersebut seharusnya gugur dalam tahap evaluasi
administrasi. Hal tersebut karena tidak terpenuhinya persyaratan administrasi,
yaitu masa berlaku jaminan penawaran kurang dari yang ditetapkan dalam LDP.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


47

Uraian tersebut menunjukkan bahwa ketiga perusahaan yang ditetapkan sebagai


pemenang lelang seharusnya telah gugur pada tahap evaluasi administrasi,
sehingga ketiga perusahaan tersebut seharusnya tidak dapat mengikuti tahap
pelelangan berikutnya, yaitu evaluasi teknis, evaluasi harga, evaluasi kualifikasi
serta pembuktian kualifikasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga
pemenang tersebut seharusnya dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon
pemenang.
d. Proses Pelelangan Berindikasi Tidak Memenuhi Persaingan Sehat
Pelaksanaan pelelangan atas ketiga pengadaan buku Dinas Pendidikan tersebut
menggunakan metode pascakualifikasi satu file dengan menggunakan sistem
gugur, dilakukan melalui website LPSE Kota Tangerang Selatan.
Metode pascakualifikasi merupakan metode penilaian kualifikasi peserta lelang
dilakukan setelah evaluasi atas dokumen penawaran. Metode satu file merupakan
metode penyampaian dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi dalam satu
sampul atau satu kali penyerahan dokumen kepada Panitia Pengadaan. Metode
satu file merupakan metode yang digunakan untuk pengadaan yang spesifikasi
teknisnya jelas atau pengadaan dengan standar harga yang telah ditetapkan
pemerintah atau pengadaan yang spesifikasi teknis atau volumenya dapat
dinyatakan secara jelas dalam dokumen pengadaan.
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen penawaran atas tiga paket pengadaan buku
pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan menunjukkan bahwa terdapat
indikasi persaingan tidak sehat antar peserta lelang, namun demikian pihak ULP
tidak melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan penelitian dan
pemeriksaan terhadap proses lelang yang mengarah pada terjadi kerjasama dalam
proses lelang sebagaimana tabel berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


48

Tabel 29
Rincian Kesamaan Dokumen Penawaran atas Pengadaan Tiga Paket Buku Dinas Pendidikan
Nama Paket Perusahaan
No Nilai Penawaran Dokumen Penawaran Yang Sama
Pengadaan Penyedia Barang

1 Pengadaan Buku 2. PT GSF Rp2.848.500.000,00 1. Format Surat Penawaran Harga;


Pendidikan (Pemenang 2. Format Rekapitulasi;
Lingkungan Hidup Lelang) 3. Format Daftar Kuantitas Harga;
dan 3. PT WMM Rp2.916.000.000,00 4. Metode Pelaksanaan;
Kewirausahaan 5. Spesifikasi teknis;
SMK 6. Jadwal Pelaksanaan;
7. Format Formulir Rekapitulasi TKDN;
8. Dukungan Distributor.

2 Pengadaan Buku 1. PT WMM Rp3.354.500.000,00 1. Format Surat Penawaran Harga;


Pendidikan (Pemenang 2. Format Rekapitulasi;
Lingkungan Hidup Lelang) 3. Format Daftar Kuantitas Harga;
dan Ensiklopedia 2. PT GSF Rp3.509.000.000,00 4. Metode Pelaksanaan;
Pendidikan 5. Spesifikasi teknis;
Nasional 6. Jadwal Pelaksanaan;
7. Format Formulir Rekapitulasi TKDN;
8. Dukungan Distributor.

3 Pengadaan Buku 1. PT CDC Rp1.071.000.000,00 1. Format Surat Penawaran Harga;


Pendidikan (Pemenang 2. Format Rekapitulasi;
Lingkungan Hidup Lelang) 3. Format Daftar Kuantitas Harga;
SMA 4. Metode Pelaksanaan;
5. Spesifikasi teknis;
2. CV GJ Rp1.044.000.000,00
6. Jadwal Pelaksanaan;
7. Format Formulir Rekapitulasi TKDN;
8. Dukungan Distributor.

e. Penyedia Jasa Tidak Berhak atas Keuntungan Sebesar Rp832.312.500,00


Secara umum, jika ada penyusunan HPS yang tidak wajar, proses pelelangan
tidak sesuai ketentuan dan berindikasi terdapat persaingan tidak sehat, maka
pihak yang melakukan kesalahan tidak boleh mendapatkan keuntungan dari
kontrak tersebut. Apabila penerima jasa dalam hal ini PPK sudah menerima dan
memanfaatkan barang/jasa, maka pada prinsipnya PPK harus melakukan
pembayaran atas barang/jasa yang sudah/akan diterimanya.
Penyedia jasa tidak berhak menerima pembayaran yang sudah disepakati
sebelumnya dan tidak berhak memperoleh keuntungan finansial dari barang/jasa
yang sudah/akan diterima dan dimanfaatkan oleh PPK. Oleh karena itu, PPK
hanya bisa membayarkan sebatas biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penyedia
jasa tanpa memberikan keuntungan apapun kepada penyedia jasa.
Pada kegiatan Pengadaan Buku Dinas Pendidikan Tahun 2013 ini, pihak
penyedia jasa telah memenuhi kewajiban sebagaimana terdapat dalam kontrak
dan PPK telah menerima dan memanfaatkan barang/buku. Namun karena proses
untuk mencapai perikatan tersebut sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden
BPK Perwakilan Provinsi Banten
49

Nomor 54 Tahun 2010 telah dilanggar, maka kontrak tersebut dianggap batal
demi hukum. Sebagai konsekuensinya, keuntungan yang harusnya diterima oleh
ketiga penyedia jasa sebesar Rp832.312.500,00 tidak boleh dibayarkan. Rincian
nilai keuntungan dari pengadaan buku tersebut terdapat dalam tabel berikut.
Tabel 30
Keuntungan dari pengadaan buku Dinas Pendidikan Tahun 2013
Harga Per Nilai
No Nama Barang Vol. Buku Total Harga Keuntungan
Buku Keuntungan

Buku Ensiklopedia
1 17.150 95,000.00 1,629,250,000.00 15% 244,387,500.00
Pendidikan Nasional

Buku Pendidikan
2 Lingkungan Hidup 18.000 59,500.00 1,071,000,000.00 15% 160,650,000.00
SMA

Buku Pendidikan
3 Lingkungan Hidup 27.000 60,500.00 1,633,500,000.00 15% 245,025,000.00
SMK

Buku
4 27.000 45,000.00 1,215,000,000.00 15% 182,250,000.00
Kewirausahaan

JUMLAH 832.312.500.00

f. Materi buku Pendidikan Lingkungan Hidup Menjiplak Hasil Karya Penulis


Lainnya
Sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 0412/U/1987
tanggal 11 Juli 1987 tentang Penerapan Muatan Lokal Sekolah Dasar menyatakan
bahwa Kurikulum Muatan Lokal adalah kurikulum yang diperkaya dengan materi
pelajaran yang ada di lingkungan setempat yang merupakan kelompok mata
pelajaran tersendiri. Buku Pendidikan Lingkungan Hidup pada pengadaan tahun
2013 ini merupakan salah satu buku yang berisi muatan lokal sebagaimana
kurikulum yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Tangerang Selatan.
Berdasarkan penelusuran terhadap buku sejenis diketahui terdapat buku dengan
judul dan isi yang sama. Di samping itu, materi buku tersebut juga tidak
menggambarkan muatan lokal yaitu ciri khas, potensi, dan prospek
pengembangan daerah khususnya Kota Tangerang Selatan. Rincian hasil
penelusuran dapat dilihat pada tabel berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


50

Tabel 31
Penjiplakan Buku hasil Pengadaan Dinas Pendidikan
Pengadaan Dinas Buku Sejenis
Judul Buku
Penulis Penerbit Tahun Penulis Penerbit Tahun

Pendidikan Lingkungan Pusat Penelitian


Hidup untuk SMP/MTs Lingkungan
Kelas VII Hidup Lembaga

Pendidikan Lingkungan Penelitian


St. S H,
Hidup untuk SMP/MTs Universitas
ST dan Drs. RH,
Kelas VIII CV Negeri Malang
Drs. 2013 M.Si. 2009
WCM yang bekerja
A.I, dkk
Pendidikan Lingkungan sama dengan
M.Pd.
Hidup untuk SMP/MTs Badan
Kelas IX Lingkungan
Hidup Provinsi
Jawa Timur

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengadaan buku Pendidikan
Lingkungan Hidup SMP menjiplak buku yang telah ada sebelumnya. Sebuah
karya tulis terutama untuk bahan pelajaran seyogyanya mengedepankan kejujuran
penulisan dan orisinalitas karya tersebut. Dengan demikian terdapat kerugian
daerah atas pengadaan buku Pendidikan Lingkungan Hidup SMP (Kelas VII, VIII
dan IX) sebesar Rp1.725.250.000,00 (33.500 buah buku x Rp51.500,00).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tanggal 16 Agustus 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa yang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tanggal 31 Juli 2012 menyatakan bahwa:
1) Pasal 118 ayat (1) huruf c yang menyatakan bahwa perbuatan atau tindakan
Penyedia Barang/Jasa yang dapat dikenakan sanksi adalah membuat dan/atau
menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukan dalam
Dokumen Pengadaan;
2) Pasal 118 ayat (2) yang menyatakan bahwa perbuatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dikenakan sanksi berupa:
a) sanksi administratif;
b) sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c) gugatan secara perdata; dan/atau
d) pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
3) Pasal 118 ayat (6) yang menyatakan bahwa apabila ditemukan
penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan Penyedia Barang/Jasa,
dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon pemenang dan dimasukkan
dalam Daftar Hitam; dan
4) Pasal 118 ayat (7) yang menyatakan bahwa apabila terjadi pelanggaran
dan/atau kecurangan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa, maka ULP:
a) dikenakan sanksi administrasi;
b) dituntut ganti rugi; dan/atau

BPK Perwakilan Provinsi Banten


51

c) dilaporkan secara pidana.


b. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah,
1) Pasal 52, ayat (1), antara lain menyatakan bahwa belanja barang dan jasa
digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam
melaksanakan program kegiatan pemerintah daerah;
2) Pasal 53, ayat (1), antara lain menyatakan bahwa belanja modal digunakan
untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pengadaan asset tetap
berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah.
c. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 2 Tahun 2010 tanggal 6
Januari 2010 tentang Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Persekongkolan dalam Tender pada Lampiran Angka 3.2, Pasal
22 di atas dapat diuraikan ke dalam beberapa unsur sebagai berikut:
1) Unsur Pelaku Usaha. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 5, pelaku
usaha adalah: Setiap orang perorangan atau badan usaha baik yang berbentuk
badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan
atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia,
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan
berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi.
2) Unsur Bersekongkol. Bersekongkol adalah: Kerjasama yang dilakukan oleh
pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara
apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu. Unsur
bersekongkol antara lain dapat berupa: a. kerjasama antara dua pihak atau
lebih; b. secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan
penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya; c. membandingkan dokumen
tender sebelum penyerahan; d. menciptakan persaingan semu; e. menyetujui
dan atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan; f. tidak menolak
melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau sepatutnya mengetahui
bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mengatur dalam rangka
memenangkan peserta tender tertentu; g. pemberian kesempatan eksklusif
oleh penyelenggara tender atau pihak terkait secara langsung maupun tidak
langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti tender, dengan cara melawan
hukum.
3) Unsur Persaingan Usaha Tidak Sehat. Persaingan usaha tidak sehat adalah:
persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau
pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau
melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.
d. Dokumen Pengadaan masing-masing Paket Pelelangan yang mensyaratkan
peserta pengadaan memasukkan dokumen penawaran sesuai persyaratan yang
tercantum dalam dokumen pengadaannya.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


52

Permasalahan tersebut mengakibatkan:


a. Realisasi Belanja Modal Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan tidak
menggambarkan keadaan sebenarnya sebesar Rp2.862.662.000,00;
b. Pelelangan Kegiatan Pengadaan Buku di Dinas Pendidikan Tangerang Selatan
tidak memberikan kesempatan kepada perusahaan lainnya untuk melaksanakan
pelelangan secara fair dan proses pelelangan tersebut tidak dapat diyakini telah
menghasilkan pemenang lelang dengan harga paling wajar bagi daerah;
c. Kelebihan pembayaran sebesar Rp2.557.562.500,00, terdiri dari penjiplakan buku
Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTs sebesar Rp1.725.250.000,00 dan
keuntungan yang diperoleh penyedia jasa dari proses pengadaan yang tidak
sesuai ketentuan sebesar Rp832.312.500,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Panitia/Tim Penyusun Anggaran kurang memperhatikan ketentuan
pengelompokan/pengklasifikasian Belanja Daerah terutama Belanja Modal;
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lalai dalam membentuk HPS yang
menguntungkan dan wajar bagi pemerintah daerah;
c. Para perusahaan penawar yang berindikasi melakukan kerjasama dalam
melakukan penawaran serta melakukan tindakan penjiplakan terhadap hasil karya
penulis lainnya;
d. Panitia Pengadaan Buku lalai dalam melaksanakan tugasnya agar pelelangan
dapat dilakukan secara fair dan profesional;
e. Kepala dan Sekretaris Dinas Pendidikan Tangerang Selatan lalai dalam
melakukan pengendalian dan pengawasan kegiatan di satuan kerjanya dan turut
serta dalam perencanaan pengadaan kegiatan tiga buku tersebut.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan menyatakan sebagai
berikut.
a. Diakui terdapat kesalahan penganggaran pada pengadaan buku yang akan
diberikan kepada sekolah swasta, dimana seharusnya penganggarannya di
Rekening Belanja Barang/Jasa tetapi teranggarkan di Kode Rekening Belanja
Modal. Saat ini buku dimaksud tercatat dalam barang persediaan dan disimpan di
SMAN 7 Tangerang Selatan, selanjutnya akan didistribusikan (hibah) kepada
sekolah yang berhak menerima sesuai SK Kepala Dinas Pendidikan Tangerang
Selatan;
b. Pihak Dinas Pendidikan mengakui bahwa terdapat kelalaian PPK dalam
membentuk HPS yang wajar dan menguntungkan bagi pemerintah daerah karena
kurangnya pemahaman PPK atas tugas fungsinya serta terbatasnya penguasaan
atas substansi dan materi buku yang diadakan;
c. Materi pendidikan lingkungan hidup direncanakan akan menjadi salah satu materi
muatan lokal, namun sampai saat ini belum ditetapkan oleh Pemerintah Kota
Tangerang Selatan sebagai materi muatan lokal yang akan diimplementasikan
pada pembelajaran peserta didik karena ada beberapa tahapan yang perlu
dipersiapkan. Terkait adanya kesamaan isi buku pendidikan lingkungan hidup
hasil pengadaan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan buku yang
telah diterbitkan sebelumnya, hasil konfirmasi kepada pihak penerbit
memberikan penjelasan sebagai berikut:
1) Penerbit telah mempunyai ISBN untuk buku pendidikan lingkungan hidup;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


53

2) Penerbit mempunyai pernyataan dari penulis pendidikan lingkungan hidup


SMP dan SMK bahwa buku tersebut karangan penulis dan belum diterbitkan
oleh penerbit lain.
d. Secara struktural dan berjenjang Kepala, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala
Seksi/Kepala Subbag Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan
bertanggungjawab terhadap perencanaan, pengendalian dan pertanggungjawaban
atas program dan kegiatan di Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan namun
pada tahap pelaksanaan kegiatan termasuk perencanaan kegiatan/pekerjaan
adalah menjadi tanggungjawab masing-masing Kepala Bidang sebagai KPA/PPK
dan Kepala Seksi sebagai PPTK sesuai tugas dan fungsinya, termasuk substansi,
isi/materi dan rencana pengadaan tiga buku dimaksud;
e. Surat dukungan penerbit untuk semua peserta lelang dari penerbit yang sama,
dapat dijelaskan pada prinsipnya panitia tidak boleh membatasi kepada peserta
lelang dalam menentukan dukungan penerbit pada paket pengadaan, karena
semua dilakukan langsung oleh penyedia dengan penerbit buku, bukan diarahkan
atau dipilih oleh panitia;
f. Panitia pengadaan memberikan penjelasan bahwa proses lelang pengadaan tiga
buku di Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan sesuai jadwal pada Aplikasi
SPSE adalah 21 hari kalender (18 Oktober s.d. 7 November 2013) yaitu mulai
tahap pengumuman lelang sampai dengan penandatanganan kontrak, dimana
masa berlaku Jaminan Penawaran yang di upload dan diserahkan kepada panitia
pada saat pembuktian kualifikasi sesuai sebagaimana LDP adalah 45 hari
kalender (23 Oktober s.d. 6 Desember 2013).
Atas tanggapan Kepala Dinas Pendidikan tersebut, BPK kurang sependapat karena.
a. Masa berlaku Jaminan Penawaran para pemenang yang telah di-upload di LPSE
kurang dari 45 hari kalender yaitu 23 Oktober s.d. 1 Desember 2013 sehingga
seharusnya gugur pada tahap evaluasi administrasi;
b. BPK telah melakukan konfirmasi dengan Penulis yang telah memiliki hak cipta
atas materi buku tersebut. Hasil konfirmasi menyatakan bahwa Tim penulis tidak
pernah melakukan kerja sama dengan penerbit CV WCM untuk diterbitkan
secara komersil.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar:
a. memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Kepala,
Sekretaris Dinas Pendidikan, Panitia Pengadaan Buku, Panitia/Tim Penyusun
Anggaran serta manajemen kegiatan (PPK, PPTK, serta Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan) yang tidak berpedoman kepada ketentuan yang telah ditetapkan;
b. meninjau kembali penunjukan PT GSF, PT WMM, PT CDC, CV GJ dan pihak-
pihak lain yang terlibat diantaranya penerbit CV CS, CV PM, PT GWP dan CV
WCM dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kota
Tangerang Selatan pada masa datang;
c. meminta pertanggungjawaban penyedia barang untuk menyetorkan ke Kas
Daerah sebesar Rp2.557.562.500,00 dan ditindaklanjuti proses penyelesaian
kerugian daerah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


54

6. Temuan Terdapat Utang Kepada Pihak Ketiga atas Beberapa Pekerjaan di


Dinas Kesehatan yang Tidak Dicatat dan Diyakini Nilai Kewajarannya
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyajikan Kewajiban per 31 Desember
2013 sebesar Rp10.889.877.565,00 (sebelum audit), yang terdiri dari utang PFK
sebesar Rp123.750.088,00 dan Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar
Rp10.766.127.477,00. Di samping itu dalam Laporan Keuangan (Unaudited) TA
2013 terdapat pembayaran pekerjaan pengadaan pada Dinas Kesehatan menunggu
putusan pengadilan. Dalam pengungkapan tersebut diketahui bahwa dari sepuluh
paket pekerjaan pada empat kegiatan dengan total nilai kontrak sebesar
Rp87.882.498.000,00, dan baru dibayarkan sejumlah Rp17.148.373.500,00 dengan
rincian dapat dilihat dalam lampiran 24.
Berdasarkan pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen kemajuan fisik
berupa laporan yang dikeluarkan oleh konsultan pengawas dan dokumen pembayaran
(SP2D) di Dinas Kesehatan diketahui permasalahan sebagai berikut.
a. Dinas Kesehatan Tangerang Selatan masih mempunyai kewajiban kepada
pihak ketiga
Berdasarkan data yang diperoleh dari Laporan Realisasi Anggaran Dinas
Kesehatan diketahui bahwa selama Tahun 2013, anggaran belanja modal sebesar
Rp136.692.147.363,00 dan realisasi sebesar Rp25.915.056.375,00. Diantara
belanja modal tersebut terdapat paket pekerjaan yang belum dibayar secara penuh
oleh Dinas Kesehatan, yaitu sebanyak empat belas paket pekerjaan dengan nilai
kontrak total Rp67.107.611.000,00. Dari laporan pengawasan yang dikeluarkan
konsultan pengawas menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan pada empat
belas kontrak tersebut belum semuanya mencapai kemajuan fisik 100% atau
masih senilai Rp48.716.358.510,40. Berdasarkan dokumen pembayaran diketahui
bahwa dari kontrak tersebut telah dibayarkan sebesar Rp22.015.635.000,00,
sehingga sampai dengan 31 Desember 2013 masih terdapat kekurangan
pembayaran sebesar Rp26.700.723.510,40 dengan rincian dapat dilihat pada
lampiran 23. Dari pembayaran sebesar Rp22.015.635.000,00, diketahui bahwa
sebesar Rp4.310.926.300,00 merupakan pembayaran uang muka 20% dari
belanja modal pembangunan gedung. Atas pembayaran uang muka tersebut, BPK
mengusulkan koreksi tambah pada akun Belanja Dibayar di Muka sebesar
Rp4.310.926.300,00.
Pihak pelaksana telah melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian/kontrak namun
sampai dengan berakhirnya Tahun 2013 pihak pelaksana belum mendapatkan sisa
pembayaran yang menjadi haknya. Terkait kekurangan pembayaran di atas,
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan selaku pengguna anggaran (PA)
menolak untuk mencairkan kekurangan tersebut dengan alasan proses pengadaan
barang jasa tidak berjalan sesuai prosedur serta telah dikondisikan dari awal.
Kemudian Kepala Dinas Kesehatan juga mengirim nota dinas No. 800/984-
Dinkes tanggal 17 Desember 2013 kepada Walikota Tangerang Selatan yang
menolak melakukan pembayaran lanjutan atas kegiatan Tahun 2013 sampai
dengan adanya ketentuan hukum yang bersifat mengikat. Hal ini didasari bahwa
kegiatan Tahun 2013 diindikasikan terjadi tindak pidana.
Sebagai PA, Kepala Dinas Kesehatan merupakan pejabat yang mempunyai tugas
antara lain menyusun anggaran, melaksanakan anggaran serta melakukan
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja pada
BPK Perwakilan Provinsi Banten
55

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Terkait proses pengadaan barang dan jasa,
maka tugas dan kewenangan pengguna anggaran antara lain menetapkan dan
mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP), menetapkan Pejabat
Pemegang Komitmen (PPK), serta mengawasi pelaksanaan anggaran. Di samping
itu, PA juga menetapkan panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan yang bertugas
memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan anggaran
termasuk di dalamnya proses perencanaan dan pelaksanaan pengadaan barang
dan jasa merupakan tanggung jawab dari PA dalam hal ini Kepala Dinas
Kesehatan, Manajemen Kegiatan (PPK) beserta Manajemen Pengadaan Barang
dan Jasa di lingkungan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.
b. Kewajiban kepada pihak ketiga belum dicatat dan diyakini nilainya
Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan di atas disebutkan
bahwa kekurangan pembayaran pada Dinas Kesehatan telah diungkap dalam
Catatatan atas Laporan Keuangan. Namun sesuai dengan Buletin Teknis Standar
Akuntansi Pemerintah No. 08 tentang akuntansi utang disebutkan bahwa utang
kepada pihak ketiga yang merupakan utang yang berasal dari kontrak atau
perolehan barang/jasa seharusnya disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2013.
Utang tersebut diakui apabila jasa atau sebagian jasa sudah diserahkan sesuai
perjanjian tetapi sampai tanggal pelaporan belum dibayar. Sedangkan untuk
pembangunan fasilitas atau peralatan, utang diakui pada saat sebagian/seluruh
fasilitas atau peralatan tersebut telah diselesaikan sebagaimana dituangkan
dalam berita acara kemajuan pekerjaan/serah terima, tetapi sampai dengan
tanggal pelaporan belum dibayar. Untuk pengukuran besarnya utang, maka
dihitung sesuai nilai sebagian atau seluruh fasilitas atau peralatan yang telah
diserahterimakan.
Pihak Dinas Kesehatan Tangerang Selatan seharusnya mengakui kewajiban
kepada pihak ketiga sesuai prestasi yang telah dikerjakan oleh para penyedia
barang/jasa atau minimal sebesar Rp26.700.723.510,40. Namun kemajuan
prestasi tersebut tidak didukung dengan Berita Acara Serah terima Hasil
Pekerjaan (PHO) yang sah antara pihak Dinas Kesehatan dengan para penyedia
jasa.
Sedangkan untuk menentukan nilai yang harus dibayar serta mengantisipasi
adanya kelebihan pembayaran/kerugian daerah, maka pihak Dinas Kesehatan
telah melakukan rapat dengan para rekanan pada tanggal 5, 9 dan 12 Desember
2013. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai klarifikasi harga dan kemajuan
pekerjaan (progress report) dari masing-masing pekerjaan. Namun sampai
dengan 31 Desember 2013, tidak ada keputusan dari Kepala Dinas Kesehatan
berapa besaran kemajuan pekerjaan maupun nilai yang harus dibayarkan kepada
para penyedia barang dan jasa.
Lebih lanjut, pada awal Februari 2014 pihak pelaksana telah mengajukan somasi
dan dilanjutkan dengan surat gugatan wan prestasi kepada Kepala Dinas
Kesehatan dan Walikota Tangerang Selatan atas dua paket pekerjaan yaitu
Pembangunan Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu dan Labkesda Gedung
Labkesda dan Lanjutan Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah. Sampai
dengan berakhirnya pemeriksaan, sedang dilakukan persidangan atas dua gugatan
tersebut.
BPK Perwakilan Provinsi Banten
56

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam Laporan Keuangan


Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kewajiban kepada pihak ketiga terkait sisa
pembayaran sampai dengan 31 Desember 2013 belum dicatat dan nilai dari
kewajiban tersebut juga belum dapat diyakini.
Kondisi di atas tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 10 ayat
(3) disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna
anggaran antara lain mempunyai tugas menyusun anggaran, menyusun dokumen
pelaksanaan anggaran dan melaksanakan anggaran satuan kerja perangkat daerah
yang dipimpinnya;
b. Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
pada
1) Pasal 8, Pengguna Anggaran (PA) memiliki tugas dan kewenangan
antara lain menetapkan PPK, Pejabat Pengadaan; Panitia/Pejabat Penerima
Hasil Pekerjaan; dan mengawasi pelaksanaan anggaran.
2) Lampiran III terkait Penghentian dan Pemutusan Kontrak, yang antara lain
menyatakan
a) Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
selesai atau terjadi Keadaan Kahar;
b) Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada
penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai;
c) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibat
penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan
persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan, maka PPK dikenakan
sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
c. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan No 08 Tentang Akuntansi
Utang terkait Kewajiban Jangka Pendek bagian Utang kepada Pihak Ketiga.
Utang kepada Pihak Ketiga berasal dari kontrak atau perolehan barang/jasa
yang sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar terutama terkait
pembangunan fasilitas atau peralatan.
Pengakuan
Dalam hal kontrak pembangunan fasilitas atau peralatan, utang diakui pada
saat sebagian/seluruh fasilitas atau peralatan tersebut telah diselesaikan
sebagaimana dituangkan dalam berita acara kemajuan pekerjaan/serah terima,
tetapi sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar.
Pengukuran
Dalam hal pihak ketiga/kontraktor membangun fasilitas atau peralatan sesuai
dengan spesifikasi yang ada pada kontrak perjanjian dengan pemerintah,
dan sebagian/seluruh fasilitas atau peralatan tersebut telah diserahterimakan
tetapi belum dibayar sampai dengan tanggal pelaporan, maka transaksi
tersebut akan diakui sebagai utang kepada pihak ketiga sebesar jumlah yang
belum dibayar.
Penyajian dan Pengungkapan
Utang kepada Pihak Ketiga pada umumnya merupakan utang jangka
pendek yang harus segera dibayar setelah barang/jasa diterima. Oleh
karena itu terhadap utang semacam ini disajikan di neraca dengan
klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang kepada pihak ketiga
BPK Perwakilan Provinsi Banten
57

diungkapkan di CaLK.
Permasalahan tersebut mengakibatkan sisa pembayaran yang belum tercatat
sebagai utang pada pihak ketiga dalam neraca.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Kesehatan tidak menyetujui laporan kemajuan prestasi sebagai
dasar pembayaran dari penyedia jasa;
b. Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Dinas Kesehatan
Tangerang Selatan tidak menjalankan tugasnya sesuai ketentuan;
c. Manajemen kegiatan (PPK, PPTK, Pelaksana Teknis, dan Konsultan Pengawas)
dalam melakukan pengawasan secara berjenjang kurang optimal;
d. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan kurang cermat dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
Tanggapan Atas kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menyatakan sebagai
berikut.
a. Semua proses secara administrasi telah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku,
tetapi secara materi tidak sesuai aturan;
b. Dinas Kesehatan telah mengirimkan surat kepada Walikota Tangerang Selatan
dengan No. 800/680-Sekret pada tanggal 2 Desember 2013, perihal permintaan
audit. Hal ini mengingat adanya pengakuan dari Tim Pengadaan, PPK dan PA
bahwa ada pengkondisian dari penganggaran, pelelangan sampai dengan
penentuan pemenang lelang, oleh karena itu diperlukan audit ulang agar tidak
terjadi kerugian negara;
c. Sistem yang dibangun di Pemerintah Kota Tangerang Selatan khususnya Dinas
Kesehatan mulai dari penganggaran sampai pelaksanaan tidak sesuai aturan,
sehingga mengacu pada PP 60 Tahun 2008 sesuai Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) dan Peraturan Walikota Tangerang Selatan No. 69 Tahun
2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern, maka Kami menunda
pembayaran sampai ada keputusan hukum untuk membayarnya.
Rekomendasi BPK merekomendasikan Walikota Tangerang Selatan agar:
a. membentuk tim penilai untuk menentukan besaran utang yang harus diakui
Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan;
b. memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Kepala Dinas
Kesehatan, Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa serta Manajemen Kegiatan
(PPK, PPTK, Konsultan Pengawas, Pelaksana Teknis Kegiatan serta Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan) yang tidak melaksanakan tupoksinya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

BPK Perwakilan Provinsi Banten


Permasalahan Proses Pelelangan pada Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

Kesamaan isi format dokumen Waktu Upload Dok.


No. Urut IP Address saat Persentase Penawaran
Nama Penyedia Kesamaan Dokumen Teknis Penawaran/Kesalahan Harga Penawaran Keterangan
Pemenang penawaran Thdp HPS
Pengetikan
Tanggal Jam

Tambah Ruang Kelas SDN Jombang VII


HPS 6,917,930,000.00

1 PT. ADLI URDHA 118.97.71.154 6,711,734,000.00 97.02 1-Apr-13 22.16


2 PT. SAMBADAARGHA AGUNG PUTRA 118.97.71.154 Metode pelaksanaan sama dengsn PT MDP terdapat titik setelah Rp dan tidak 6,836,282,000.00 98.82 1-Apr-13 22.47
PT. MARBAGO DUTA PERSADA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang ke-2 ada titik koma antara poin 6,799,610,000.00 98.29 1-Apr-13 22.48 Tidak Memenuhi Syarat dalam Tahapan Teknis
persyaratan
PT. SURTINI JAYA KENCANA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang ke-1 5,535,451,000.00 80.02 1-Apr-13 22.18 Tidak Mengikuti proses pembuktian kualifikasi
PT. TJUKUL INDOSARANA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang ke-1 6,825,903,000.00 98.67 1-Apr-13 22.27 Tidak Mengikuti proses pembuktian kualifikasi

Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Betung 1, SDN Pondok Betung 2, SDN Pondok Betung 4, dan SDN Pondok Betung 7 Harga Penawaran semua mendekati HPS
HPS 12,205,494,000.00

1 PT. TRIAS JAYA PERKASA 139.228.8.68 11,900,354,000.00 97.50 8-May-13 02.58


terdapat jarak spasi paragraf yang
PT. SUKALIMAS MEKATAMA RAYA 125.161.24.167 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang sama antara poin 3 dengan poin 4 11,973,604,000.00 98.10 8-May-13 00.36 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
dan tidak ada titik koma di antara
PT. KARYA RAKSA UTAMA 125.161.24.167 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 11,998,005,000.00 98.30 8-May-13 01.04 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
poin persyaratan
PT. SAMBADAARGHA AGUNG PUTRA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 12,010,183,000.00 98.40 8-May-13 00.46 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis

Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 2


HPS 5,335,816,000.00

1 PT. SUBUR JAYA PERKASA 139.228.8.68 5,255,781,000.00 98.50 8-May-13 04.37


2 PT. SUKALIMAS MEKATAMA RAYA 125.161.24.167 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang terdapat jarak spasi paragraf yang 5,261,126,000.00 98.60 8-May-13 00.45
PT. KARYA RAKSA UTAMA 125.161.24.167 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang sama antara poin 3 dengan poin 4 5,266,420,000.00 98.70 8-May-13 01.18 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang, metode dan tidak ada titik koma di antara
pelaksanaan sama dengan PT SUBK poin persyaratan
PT. SAMBADAARGHA AGUNG PUTRA 118.97.71.154 4,322,012,000.00 81.00 8-May-13 00.47 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
PT SUMBER USAHA BARU KARYA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 5,218,441,000.00 97.80 8-May-13 01.46 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis

Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 3 dan SDN Pondok KacangTimur 5
HPS 4,860,411,000.00

1 PT. UNO TANOH SEURAMO 118.97.71.154 4,733,950,000.00 97.40 8-May-13 03.25


PT. SURTINI JAYA KENCANA 202.152.205.13 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang terdapat jarak spasi paragraf yang 3,878,636,000.00 79.80 8-May-13 00.53 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
sama antara poin 3 dengan poin 4
PT SUMBER USAHA BARU KARYA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 4,777,806,000.00 98.30 8-May-13 01.44 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
dan tidak ada titik koma di antara
PT. INK PERSADA 202.152.202.188 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang poin persyaratan 4,794,810,000.00 98.65 8-May-13 00.45 Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis

Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 3


HPS 9,920,865,000.00

1 PT. SUKALIMAS MEKATAMA RAYA 125.161.24.167 9,662,976,000.00 97.40 8-May-13 00.53

Lampiran 1
terdapat jarak spasi paragraf yang
2 PT. KARYA RAKSA UTAMA 125.161.24.167 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang sama antara poin 3 dengan poin 4, 9,752,221,000.00 98.30 8-May-13 01.23
3 PT. SAMBADAARGHA AGUNG PUTRA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang terdapat titik setelah Rp dan tidak 9,796,842,000.00 98.75 8-May-13 00.37
ada titik koma antara poin
PT. SURTINI JAYA KENCANA 202.152.205.13 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 7,916,845,000.00 79.80 8-May-13 00.56 Karena Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
persyaratan
PT. MARBAGO DUTA PERSADA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 9,787,022,000.00 98.65 8-May-13 00.27 Karena Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
Kesamaan isi format dokumen Waktu Upload Dok.
No. Urut IP Address saat Persentase Penawaran
Nama Penyedia Kesamaan Dokumen Teknis Penawaran/Kesalahan Harga Penawaran Keterangan
Pemenang penawaran Thdp HPS
Pengetikan
Tanggal Jam

Tambah Ruang Kelas SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan


HPS 6,987,202,000.00

1 PT. BANTEN PERDANA SAKTI 118.97.71.154 6,854,443,000.00 98.10 8-May-13 00.43


Kecuali PT INK dan PT TI, terdapat
2 PT. SUKALIMAS MEKATAMA RAYA 125.161.24.167 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang jarak spasi paragraf yang sama 6,882,374,000.00 98.50 8-May-13 01.14
PT. SURTINI JAYA KENCANA 202.152.205.13 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang antara poin 3 dengan poin 4, 5,624,697,000.00 80.50 8-May-13 00.58 Karena Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
terdapat titik setelah Rp dan tidak
PT. INK PERSADA 202.152.202.188 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 6,875,398,000.00 98.40 8-May-13 00.34 Karena Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis
ada titik koma antara poin
PT. TJUKUL INDOSARANA 202.152.205.13 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang persyaratan 6,791,556,000.00 97.20 8-May-13 00.49 Karena Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis

TRK SDN Bambu Apus 2


HPS 5,496,750,000.00

1 PT. BANTEN PERDANA SAKTI 118.97.71.154 5,352,157,000.00 97.37 1-Apr-13 23.00


PT. SURTINI JAYA KENCANA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang Kecuali PT SJK, semua paragraf 4,387,284,000.00 79.82 1-Apr-13 22.16 Tidak Mengikuti Pembuktian Kualifikasi
PT. TJUKUL INDOSARANA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang pertama rata kiri dengan font yang 5,404,387,000.00 98.32 1-Apr-13 22.16 Tidak Mengikuti Pembuktian Kualifikasi
berbeda ukuran
PT. KARYA RAKSA UTAMA 180.245.193.92 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 5,429,127,000.00 98.77 1-Apr-13 22.40 Tidak ada bukti SKA dan Bukti Kepemilikan Alat
PT. SUKALIMAS MEKATAMA RAYA 180.245.193.92 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang 5,423,629,000.00 98.67 1-Apr-13 22.49 Tidak ada bukti SKA dan Bukti Kepemilikan Alat

TRK SDN Pondok Benda 1, SDN Pondok Benda IV dan SDN Pondok Benda V
HPS 6,074,885,000.00

1 PT. BANTEN PERDANA SAKTI 118.97.71.154 5,899,893,000.00 97.12 6-Apr 00.43


2 PT. MARBAGO DUTA PERSADA 118.97.71.154 terdapat titik setelah Rp, tidak ada 5,981,920,000.00 98.47 6-Apr 00.37
titik koma antara poin persyaratan,
3 PT. SAMBADAARGHA AGUNG PUTRA 202.152.202.217 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang ke-2 5,994,073,000.00 98.67 6-Apr 00.29
dan terdapat jarak spasi antara poin
4 PT. SUKALIMAS MEKATAMA RAYA 180.245.139.225 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang ke-2 3 dengan poin 4 6,007,440,000.00 98.89 6-Apr 00.42
WALIMAN NUGRAHA JAYA 118.97.71.154 Analisa Harga Satuan sama dengan Pemenang ke-1 4,301,879,000.00 70.81 6-Apr 00.29 Tidak memenuhi syarat kualifikasi

TRK SDN Pondok Cabe Ilir 1 dan Pondok Cabe Ilir 2


HPS 5,176,514,000.00

1 PT. MITRA KARYA RATTAN 118.97.71.154 5,053,289,000.00 97.62 1-Apr-13 22.15


PT. TJUKUL INDOSARANA 118.97.71.154 Analisa harga satuan sama dengan pemenang tidak ada titik koma antara poin 5,099,887,000.00 98.52 1-Apr-13 22.30 Tidak Memenuhi Persyaratan pada Tahapan Teknis
PT. KOTA NEGARACO 118.97.71.154 Analisa harga satuan sama dengan pemenang persyaratan, dan terdapat jarak 4,147,217,000.00 80.12 1-Apr-13 22.33 Tidak mengikuti proses pembuktian kualifikasi
spasi antara poin 3 dengan poin 4,
PT. ILHAM RIZAL 118.97.71.154 Analisa harga satuan sama dengan pemenang 5,084,354,000.00 98.22 1-Apr-13 22.20 Tidak Memenuhi Persyaratan pada Tahapan Teknis
dan Kecuali PT TI, semua paragraf
pertama rata kiri dengan font yang
PT. KRAMAT RAYA UTAMA 118.97.71.154 Analisa harga satuan sama dengan pemenang berbeda ukuran 5,080,212,000.00 98.14 1-Apr-13 22.46 Tidak mengikuti proses pembuktian kualifikasi

TRK SDN Pondok Cabe Udik 1


HPS 4,860,378,000.00

1 PT. FARHAN BANTEN CONTRACTOR 118.97.71.154 4,732,524,000.00 97.37 1-Apr-13 22.14


Tidak ada titik dua diantara ;poin
PT. IMA AZZAHRA CONTRACTOR 118.97.71.154 Analisa harga satuan sama dengan pemenang persyaratan dan Kecuali PT AP, 4,785,999,000.00 98.47 1-Apr-13 22.18 Tidak Memenuhi Persyaratan pada Tahapan Teknis
PT. ALWAN PRATAMA 118.97.71.154 Analisa harga satuan sama dengan pemenang semua paragraf pada surat 3,354,331,000.00 69.01 1-Apr-13 22.22 Tidak Memenuhi Persyaratan pada Tahapan Teknis
penawar rata kiri dan paragraf
PT. AZZAM CONTRACTOR 118.97.71.154 Analisa harga satuan sama dengan pemenang 4,798,152,000.00 98.72 1-Apr-13 22.16 Tidak Memenuhi Persyaratan pada Tahapan Teknis
terakhir menjorok
PT. BILQIS SAKINAH 118.97.71.154 Analisa harga satuan sama dengan pemenang 4,754,400,000.00 97.82 1-Apr-13 22.14 Tidak Memenuhi Persyaratan pada Tahapan Teknis
Permasalahan Proses Pelelangan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

Tanggal
Jam Upload Nilai HPS dan Persentase
Uraian Upload IP Address Nama Asuransi Keterangan
Penawaran Penawaran thd HPS
Penawaran
Pek. Ciater Segmen I
HPS 13,499,944,000
PT Marbago 27-Mar-13 22.41 118.96.9.97 Aspan A 345098 13,346,720,000 98.87
PT Sambadhaargha 27-Mar-13 22.41 118.96.9.97 Intraasia 13-498335 13,290,695,000 98.45 Tidak Lulus (Pesyaratan Kualifikasi BAB. V Bagian B Pasal 5)
PT Sukalimas Mekatama Raya 27-Mar-13 23.16 180,253,108,209 Parolamas B32818187 13,317,694,000 98.65 Tidak Lulus Ambang Batas Nilai Teknis (di bawah 520)
PT Tiga Perkasa 27-Mar-13 23.08 180,253,108,209 Parolamas B32818189 10,772,955,000 79.80 Tidak Lulus Ambang Batas Nilai Teknis (di bawah 520)
PT Tjukul Indosarana 27-Mar-13 22.33 202,152,194,180 Videi 1232922 13,108,445,000 97.10 Tidak Lulus (Pesyaratan Kualifikasi BAB. V Bagian B Pasal 5)

Pek. Ciater Segmen II


HPS 16,499,624,000
PT Sukalimas Mekatama Raya 27-Mar-13 23.30 180,253,108,209 Parolamas B3281816 16,276,834,000 98.65 Pemenang 2
PT Marbago Duta Persada 27-Mar-13 23.10 118.96.9.97 ASPAN 345097 16,293,379,000 98.75 Pemenang 3
PT Tiga Perkasa 27-Mar-13 23.15 180,253,108,209 Parolamas B3281820 16,219,130,000 98.30 Tidak Lulus Ambang Batas Nilai Teknis (di bawah 520)
PT Sambadhaargha 27-Mar-13 23.01 118.96.9.97 Intra Asia 13-498336 16,062,383,000 97.35 Pemenang 1

Pek. Simpang Maruga


HPS 4,302,353,000.00
PT Sambadhaargha 27-Mar-13 04.13 118.96.9.97 Intra Asia 13-498333 4,227,900,000.00 98.27 Pemenang 1
PT Sumber Usaha Baru Karya 27-Mar-13 04.29 118.96.9.97 Parolamas B 3281815 3,441,020,000.00 79.98 Tidak Lulus (Pesyaratan Kualifikasi BAB. V Bagian B Pasal 2)
PT Marbago Duta Persada 27-Mar-13 02.24 118.96.9.97 Aspan A345096 4,244,270,000.00 98.65 Pemenang 2

Lampiran 2
Lampiran 3
Rekapan Pekerjaan yang Tidak Mencapai 100% Tahun 2013

Progres Fisik
No Nama Pekerjaan Pelaksana Nilai Kontrak (Rp)
Lapangan
Kemajuan Fisiknya tidak mencapai 90%
Pembangunan Kantor Kelurahan Cireunde Kecamatan
1 PT Ilham Rizal 2,680,298,000.00 0.4080
Ciputat Timur
2 Tambah Ruang Kelas SDN Buaran 1 dan 2 PT Cahaya Sari 2,932,372,000.00 0.7258
3 Tambah Ruang Kelas SDN Cilenggang 2 PT Cahaya Sari 2,878,141,000.00 0.4566
PT Sembada Argha Agung
4 Tambah Ruang Kelas SDN Serpong 2 3,915,615,000.00 0.6538
Putra
5 Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 1 PT Surtini Jaya Kencana 5,862,940,000.00 0.2865

6 Tambah Kuang Kelas SDN Ciputat 4 dan SDN Ciputat 8 PT Sukalimas Mekatama Raya 4,018,238,000.00 0.5300

7 Tambah Ruang Kelas SDN Sawah 5 PT Ilham Rizal 1,417,947,000.00 0.5700


Tambah Ruang Kelas SDN Cireunde 1, SDN Cireunde 2
8 PT Karya Reksa Utama 4,857,641,000.00 0.8562
dan SDN Cireunde 5
9 Tambah Ruang Kelas SDN Lengkong Karya CV Putri Septifanny 1,095,356,000.00 0.8047
Penataan halaman/taman/jalan perkantoran pemerintah
10 CV Putri Septifanny 1,676,315,000.00 0.6747
Kawasan Perkantoran Setu
Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe llir 1 dan Pondok
11 PT Mitrakarya Rattan 5,053,385,000.00 0.3373
Cabe ilir 2
Kemajuan Fisiknya di atas 90%
1 Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Jagung 2 CV Bilqis Sakinah 3,014,662,000.00 0.9021
2 Tambah Ruang Kelas SDN Jombang VII PT Adli Urdha 6,711,736,000.00 0.9200
Tambah RuanR Kelas SDN Pondok Kacang Timur 3 dan
3 PT Uno Tanoh Seuramo 4,733,950,000.00 0.9558
Pondok Kacang Timur 5
Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Betung 3 dan SDN
4 PT Ink Persada 3,997,429,000.00 0.9770
Pondok Betung 6
5 Tambah Ruang Kelas SDN Serua 2 CV Bintang Afdisa 1,764,711,000.00 0.9100
Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Ranji 4 dan SDN
6 PT Sukalimas Mekatama Raya 3,678,459,000.00 0.9027
Pondok Ranji 5

7 Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 3 PT Sukalimas Mekatama Raya 9,662,976,000.00 0.9612

8 Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Barat 3 CV Sarana Mitra Sejahtera 935,200,000.00 0.9303
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Sekolah SMPN 8 Kota Tangerang Selatan

MC 100 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 1
1 Pondasi beton Tangga P3 uk. 1,35x1,20 m - K.225 2.147 5,936,464 12,745,587 2.147 5,170,440 11,100,935 1,644,652.65
Pile Cup Type PC 1 uk 600 x 1250 x 700 , bekisting pas Batako dan penyiraman
2 80.01 4,449,325 355,990,508 80.01 4,230,960 338,519,110 17,471,398.05
beton
Pile Cup Type PC 2 uk 1250 x 1150 x 700, beton K 225, bekisting pas Batako,
3 31.063 4,258,636 132,286,007 31.063 4,059,050 126,086,270 6,199,736.50
dan penyiraman beton
4 Sloof beton Ready mix SL1 25/35 - K.225 15.651 5,693,398 89,107,378 15.651 5,199,660 81,379,879 7,727,499.07
5 Sloof beton Ready mix SL2 20/25 - K.225 3.185 5,003,014 15,934,599 3.185 4,575,850 14,574,082 1,360,516.80
6 Sloof beton Praktis SL3 15/20 - K.175 1.064 5,735,792 6,102,883 1.064 5,473,320 5,823,612 279,270.22
7 Kolom beton Ready mix K1 40/50 - K.225 33.600 5,859,920 196,893,319 33.600 5,425,780 182,306,208 14,587,111.39
8 Kolom beton Ready mix K2 25/25 - K.225 7.200 6,261,548 45,083,142 7.200 5,849,630 42,117,336 2,965,806.00
9 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 0.605 5,332,744 3,226,310 0.605 5,107,520 3,090,050 136,260.50
10 Kolom beton Praktis KP" 12/25 - K.175 0.210 5,332,744 1,089,083 0.210 4,974,430 1,044,630 44,453.17
11 Balok beton Ready mix B1 30/60 - K.225 25.839 5,186,112 134,609,330 25.839 4,962,290 128,220,611 6,388,719.11
12 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 13.939 6,715,643 93,609,352 13.939 6,320,050 88,095,177 5,514,175.15
13 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 4.593 6,715,643 30,844,950 4.593 6,320,050 29,027,990 1,816,960.07
14 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 7.408 5,180,829 38,379,582 7.408 4,742,720 35,134,070 3,245,512.58
15 Plat lantai beton Ready mix , t = 12 cm - K.225 5.88 5,361,109 31,523,321 5.88 5,116,240 30,083,491 1,439,829.43
16 Beton Ready mix Lisplank / janggutan t = 10 cm - K.225 4.08 6,002,858 24,491,660 4.08 5,657,410 23,082,233 1,409,426.98
17 Tangga beton Ready mix - K.225 6.19 5,361,109 33,185,264 6.19 5,116,240 31,669,526 1,515,738.80
Lantai 2
1 Kolom beton Ready mix K1 40/50 - K.225 33.6 5,859,920 196,893,319 33.6 5,425,780 182,306,208 14,587,111.39
2 Kolom beton Ready mix K2 25/25 - K.225 7.2 6,261,548 45,083,142 7.2 5,849,630 42,117,336 2,965,806.00
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 1.56 5,332,744 8,319,081 1.56 5,107,520 7,967,731 351,349.38
4 Kolom beton Praktis KP" 12/25 - K.175 0.21 5,186,112 1,089,083 0.21 4,974,430 1,044,630 44,453.17
5 Balok beton Ready mix B1 30/60 - K.225 25.839 5,209,541 134,609,330 25.839 4,962,290 128,220,611 6,388,719.11
6 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 13.939 6,715,643 93,609,352 13.939 6,320,050 88,095,177 5,514,175.15

Lampiran 4
7 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 3.324 6,715,643 22,322,798 3.324 6,320,050 21,007,846 1,314,952.16
8 Balok beton Ready mix B4 20/25 - K.225 1.269 6,631,971 8,415,971 1.269 6,244,620 7,924,423 491,548.37
9 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 7.408 5,180,829 38,379,582 7.408 4,973,490 36,843,614 1,535,968.42
10 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela t = 10 cm - K.225 5.850 6,002,858 35,116,718 5.850 5,657,410 33,095,849 2,020,869.57
Lantai 3
1 Kolom beton Ready mix K1 40/50 - K.225 30.240 5,859,920 177,203,987 30.240 5,425,780 164,075,587 13,128,400.25
2 Kolom beton Ready mix K2 25/25 - K.225 6.480 6,261,548 40,574,828 6.480 5,849,630 37,905,602 2,669,225.40
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 1.562 5,332,744 8,329,746 1.562 5,107,520 7,977,946 351,799.83
4 Kolom beton Praktis KP" 12/25 - K.175 0.210 5,186,112 1,089,083 0.210 4,974,430 1,044,630 44,453.17
5 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 16.411 6,715,643 110,210,422 16.411 6,320,050 103,718,341 6,492,081.81
6 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 3.324 6,715,643 22,322,798 3.324 6,320,050 21,007,846 1,314,952.16
7 Balok beton Ready mix B4 20/25 - K.225 1.269 6,631,971 8,415,971 1.269 6,244,620 7,924,423 491,548.37
8 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 4.946 5,180,829 25,624,381 4.946 4,973,490 24,598,882 1,025,499.44
9 Plat dak beton Ready mix , t = 12 cm - K.225 19.824 5,361,109 106,278,624 19.824 5,116,240 101,424,342 4,854,282.06
10 Lisplang talang beton Ready mix , t=10cm - K.225 6.720 6,002,858 40,339,204 6.720 5,657,410 38,017,795 2,321,409.15
11 Selisih Perhitungan Plat Precast (Lantai 1 dan 2) - 50,072,849.75
Total 191,728,520.58

Perhitungan Kekurangan Volume


Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Sekolah SMPN 8 Kota Tangerang Selatan

MC 100 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 1
1 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela t = 10 cm - K.225 5.852 6,002,858 35,128,724 3.5112 5,657,410 19,864,298 15,264,425.80
2 Kusen alumunium Coated Silver Type J1 25 3,982,619 99,565,481 26 3,982,619 103,548,101 (3,982,619.25)
3 Kusen alumunium Coated Silver Type BV1 9 415,469 3,739,222 1 415,469 415,469 3,323,752.96
4 Kusen Pintu alumunium Coated Silver Type P1A 6 1,270,289 7,621,734 5 1,270,289 6,351,445 1,270,288.93
5 Daun pintu KM/WC Lapis formika + rangka kayu kamper medan 8 569,199 4,553,590 6 569,199 3,415,193 1,138,397.52
6 Daun pintu Double Lapis HPL + rangka kayu kamper medan 20.16 1,373,400 27,687,744 18.48 1,373,400 25,380,432 2,307,312.00
7 Pekerjaan Kunci dan Aksesoris pintu jendela - Engsel Pintu nilon uk. 4 " 63 59,880 3,772,458 45 59,880 2,694,613 1,077,845.04

8 Pekerjaan Kunci dan Aksesoris pintu jendela - Kunci Double slaag (SOLID) 12 341,234 4,094,804 6 341,234 2,047,402 2,047,402.20

Lantai 2
1 Kusen alumunium Coated Silver Type BV1 9.000 415,469 3,739,222 1.000 415,469 415,469 3,323,752.96
2 Pintu alumunium Coated Silver Type P3 2.000 928,695 1,857,390 0.000 928,695 - 1,857,390.38
MC 100 Cek Fisik
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
3 Daun pintu KM/WC Lapis formika + rangka kayu kamper medan 8.000 569,199 4,553,590 6.000 569,199 3,415,193 1,138,397.52
4 Daun pintu Double Lapis HPL + rangka kayu kamper medan 20.160 1,373,400 27,687,744 18.480 1,373,400 25,380,432 2,307,312.00
5 Engsel Pintu nilon uk. 4 " 63.000 59,880 3,772,458 45.000 59,880 2,694,613 1,077,845.04
6 Engsel Bouvenlight nilon 3" 18.000 59,880 1,077,845 2.000 59,880 119,761 958,084.48
7 Kunci Double slaag (SOLID) 12.000 341,234 4,094,804 6.000 341,234 2,047,402 2,047,402.20
Lantai 3
1 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela, t = 10 cm - K.225 2.310 6,002,858 13,866,601 0.000 5,657,410 - 13,866,601.49
2 Kusen alumunium Coated Silver Type J1 25.000 3,982,619 99,565,481 26.000 3,982,619 103,548,101 (3,982,619.25)
3 Kusen alumunium Coated Silver Type BV1 9.000 415,469 3,739,222 1.000 415,469 415,469 3,323,752.96
4 Pintu alumunium Coated Silver Type P3 2.000 928,695 1,857,390 0 928,695 - 1,857,390.38
5 Daun pintu KM/WC Lapis formika + rangka kayu kamper medan 8.000 569,199 4,553,590 6 569,199 3,415,193 1,138,397.52
6 Daun pintu Double Lapis HPL + rangka kayu kamper medan 20.160 1,373,400 27,687,744 18.48 1,373,400 25,380,432 2,307,312.00
7 Engsel Pintu nilon uk. 4 " 36.000 59,880 2,155,690 45 59,880 2,694,613 (538,922.52)
8 Engsel Bouvenlight nilon 3" 24.000 59,880 1,437,127 2 59,880 119,761 1,317,366.16
9 Kunci Double slaag (SOLID) 9.000 341,234 3,071,103 6 341,234 2,047,402 1,023,701.10
Total 55,469,969.62
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Batan Indah

MC 100 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Lantai 1
1 Pondasi beton Tapak ReadyMix P1 uk. 1,50x1,50 m - K.225 31.3 5,912,323 185,055,707 31.3 5,163,450 161,615,985 23,439,722.08
2 Pondasi beton Tapak ReadyMix P2 uk. 1,20x1,20 m - K.225 8.42 5,912,323 49,781,759 8.42 5,163,450 43,476,249 6,305,509.90
3 Pondasi beton Tangga ReadyMix P3 uk. 1,35x1,20 m - K.225 1.99 5,912,323 11,765,523 1.99 5,163,450 10,275,266 1,490,257.09
4 Sloof beton ReadyMix SL1 25/35 - K.225 17.94 5,670,233 101,723,978 17.94 5,188,730 93,085,816 8,638,161.49
5 Sloof beton ReadyMix SL2 20/25 - K.225 2.79 4,982,637 13,901,557 2.790 4,565,840 12,738,694 1,162,863.13
6 Sloof beton Praktis SL3 15/20 - K.175 2.560 5,712,429 14,623,819 2.560 5,460,720 13,979,443 644,375.35
7 Kolom beton ReadyMix K1 30/40 - K.225 16.850 5,836,067 98,337,733 16.850 5,411,890 91,190,347 7,147,386.83
8 Kolom beton ReadyMix K2 25/25 - K.225 3.830 6,236,063 23,884,120 3.830 5,837,440 22,357,395 1,526,724.33
9 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 1.970 5,311,022 10,462,713 1.970 5,095,040 10,037,229 425,484.36
10 Kolom beton Praktis KP" 12/25 - K.175 1.66 5,164,987 8,573,878 1.66 4,961,990 8,236,903 336,974.46
11 Balok beton ReadyMix B1 25/60 - K.225 20.4 5,188,334 105,842,022 20.4 4,950,510 100,990,404 4,851,618.37
12 Balok beton ReadyMix B2 25/35 - K.225 16.72 6,688,317 111,828,656 16.72 6,307,800 105,466,416 6,362,239.89
13 Balok beton ReadyMix B3 20/35 - K.225 3.85 6,688,317 25,750,019 3.85 6,307,800 24,285,030 1,464,989.45
14 Balok beton ReadyMix B4 20/25 - K.225 1.49 6,604,984 9,841,427 1.49 6,232,400 9,286,276 555,150.74
15 Balok beton ReadyMix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 6.73 5,159,744 34,725,076 6.73 4,731,280 31,841,514 2,883,561.10
16 Plat lantai beton ReadyMix , t = 12 cm - K.225 50.24 5,339,266 268,244,730 50.24 5,104,440 256,447,066 11,797,664.77
17 Beton ReadyMix Lisplank / janggutan t = 10 cm - K.225 0.39 5,978,405 2,331,578 0.39 5,647,130 2,202,381 129,197.34
18 Plat Canopy Beton ReadyMix atas jendela t = 10 cm - K.225 6.94 5,978,405 41,490,132 6.94 5,647,130 39,191,082 2,299,050.03
19 Tangga beton ReadyMix - K.225 6.19 5,339,266 33,050,057 6.19 5,104,440 31,596,484 1,453,573.74
Lantai 2
1 Kolom beton Ready mix K1 30/40 - K.225 18.53 5,836,067 108,142,326 18.53 5,411,890 100,282,322 7,860,004.63
2 Kolom beton ready mix K2 25/25 - K.225 3.96 6,236,063 24,694,808 3.96 5,837,440 23,116,262 1,578,545.26

Lampiran 5
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 1.48 5,311,022 7,860,312 1.48 5,095,040 7,540,659 319,653.23
4 Kolom beton Praktis KP 12/25 - K.175 1.66 5,164,987 8,573,878 1.66 4,961,990 8,236,903 336,974.46
5 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 22.99 6,688,317 153,764,402 22.99 6,307,800 145,016,322 8,748,079.85
6 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 4.53 6,688,317 30,298,075 4.53 6,307,800 28,574,334 1,723,740.83
7 Balok beton Ready mix B4 20/25 - K.225 1.7 6,604,984 11,228,473 1.7 6,232,400 10,595,080 633,393.46
8 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 9.23 5,159,744 47,624,435 9.23 4,731,280 43,669,714 3,954,720.50
9 Ring balk beton RB 12/20 - K.175 1.56 5,311,022 8,285,194 1.56 5,095,040 7,948,262 336,931.78
10 Plat dak beton Ready mix , t = 12 cm - K.225 16.570 5,339,266 88,471,640 16.570 5,104,440 84,580,571 3,891,068.97
11 Plat talang beton Ready mix , t = 12 cm - K.225 4.470 5,339,266 23,866,520 4.470 5,104,440 22,816,847 1,049,672.80
12 Lisplang talang beton Ready mix , t=10cm - K.225 6.340 5,978,405 37,903,089 6.340 5,647,130 35,802,804 2,100,284.89
13 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela, t = 10 cm - K.225 8.110 5,978,405 48,484,866 8.110 5,647,130 45,798,224 2,686,642.03
Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lingkungan
1 Sloof 15/20, K.175 5.400 5,712,429 30,847,117 5.400 5,460,720 29,487,888 1,359,229.25
2 Kolom 12/12, K.175 1.320 5,311,022 7,010,549 1.320 5,095,040 6,725,453 285,096.12
3 Pond. beton Tapak, uk. 60x60 cm - K.225 0.120 5,912,323 709,479 0.120 5,163,450 619,614 89,864.75
4 Sloof 20/25, K.225 2.500 4,982,637 12,456,592 2.500 4,565,840 11,414,600 1,041,992.05
5 Kolom 20/35, K.225 0.420 5,836,067 2,451,148 0.420 5,411,890 2,272,994 178,154.45
6 Balok 20/60, K.225 0.770 5,188,334 3,995,018 0.77 4,950,510 3,811,893 183,124.81
7 Balok 15/35, K.225 0.190 6,604,984 1,254,947 0.19 6,232,400 1,184,156 70,791.03
8 Plat profil t=10cm, K.225 0.510 5,978,405 3,048,987 0.51 5,647,130 2,880,036 168,950.36
Total 121,511,419.98

Perhitungan Kekurangan Volume


Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Batan Indah

MC 100 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 1
1 Jendela Type J.3 2 3,023,142 6,046,284 0 3,023,142 - 6,046,284.02
2 Engsel Pintu nilon uk. 4 " 60 59,636 3,578,167 40 59,636 2,385,445 1,192,722.40
3 Engsel Bouvenlight nilon 3" 24 59,636 1,431,267 20 59,636 1,192,722 238,544.48
4 Saklar Tanam Dalam Tembok (BROCO) Enkle kabel NYM 2 x 2,5 mm 8 566,320 4,530,559 6 566,320 3,397,920 1,132,639.86

Lantai 2
1 Jendela Type J.5 2.000 11,603,925 23,207,850 1.000 11,603,925 11,603,925 11,603,925.07
2 Engsel Pintu nilon uk. 4 " 54.000 59,636 3,220,350 36.000 59,636 2,146,900 1,073,450.16
3 Engsel Bouvenlight nilon 3" 24.000 59,636 1,431,267 20.000 59,636 1,192,722 238,544.48
MC 100 Cek Fisik
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
4 Lantai keramik 40x40 cm, Corak Setara Masterina 582.880 116,212 67,737,895 512.917 116,212 59,607,287 8,130,608.28
5 Instalasi Penerangan kabel NYM 2 x 2,5 mm termasuk sakelar, RM 2X40 dan lampu 46.000 690,808 31,777,150 45.000 690,808 31,086,342 690,807.61
TL40 watt
6 Instalasi Penerangan kabel NYM 2 x 2,5 mm termasuk sakelar, Armatur Down Light 16.000 553,187 8,850,997 13.000 553,187 7,191,435 1,659,561.96
dan lampu PL 20 watt
7 Saklar Tanam Dalam Tembok (BROCO) Enkle kabel NYM 2 x 2,5 mm 7.000 566,320 3,964,240 6.000 566,320 3,397,920 566,319.93

8 Stop Kontak Dalam Tembok (BROCO) kabel NYM 2 x 2,5 mm 8.000 280,877 2,247,018 7.000 280,877 1,966,141 280,877.25
9 Saklar Tanam Dalam Tembok (BROCO) Seri kabel NYM 2 x 2,5 mm 9.000 655,861 5,902,748 7.000 655,861 4,591,026 1,311,721.72
Pekerjaan Atap
1 Kuda-kuda rangka Baja Ringan Zinc Alume 619.630 245,427 152,074,143 592.000 245,427 145,292,985 6,781,157.40
2 Genteng Metal Type Stone tebal: 0,35 mm 619.630 172,409 106,829,820 592.000 172,409 102,066,158 4,763,662.05
3 Alumunium Foil 619.630 42,705 26,461,299 592.000 42,705 25,281,360 1,179,939.15
Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lingkungan
1 Pek. Saluran tertutup buis beton dia. 30cm ke saluran jalan 27.000 132,165 3,568,456 5.600 132,165 740,124 2,828,331.86
Total 49,719,097.68
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 2

MC 100 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Pekerjaan Pondasi
1 Pondasi beton ready mix tapak P1 uk. 1.50x1.50 - K225 26.44 5,963,622 157,678,162 26.44 4,999,790 132,194,448 25,483,714.11
2 Pondasi beton ready mix tapak P2 uk. 1.20x1.20 - K225 6.12 5,963,622 36,497,366 6.12 4,999,790 30,598,715 5,898,650.92
3 Sloof beton ready mix SL1 25/35 - K225 22.14 5,719,460 126,628,834 22.14 5,223,510 115,648,511 10,980,322.82
4 Sloof beton ready mix SL2 20/25 - K225 3.79 5,025,938 19,048,305 3.79 4,596,840 17,422,024 1,626,281.27
5 Sloof beton praktis SL3 15/20 - K 175 1.36 5,762,075 7,836,422 1.360 5,498,420 7,477,851 358,571.17
Pekerjaan Lantai 1
1 Kolom beton ready mix K1 30/40 - K.225 35.250 5,886,755 207,508,107 35.250 5,450,670 192,136,118 15,371,989.20
2 Kolom beton ready mix K2 25/25 - K.225 6.640 6,290,218 41,770,979 6.640 5,872,720 38,994,861 2,776,118.57
3 Kolom beton praktis KP 12/12 - K.175 2.57 5,357,181 13,768,881 2.57 5,130,940 13,186,516 582,365.19
4 Kolom beton praktis KP" 12/25 - K.175 0.47 5,209,878 2,425,978 0.47 4,997,240 2,348,703 77,275.57
5 Balok beton ready mix B1 25/60 - K.225 23.57 5,233,398 123,364,284 23.57 4,985,060 117,497,864 5,866,420.29
6 Balok beton ready mix B2 25/35 - K.225 22.52 6,746,386 151,945,472 22.52 6,349,040 142,980,381 8,965,091.35
7 Balok beton ready mix B3 20/35 - K.225 3.95 6,746,386 26,658,343 3.95 6,349,040 25,078,708 1,579,635.13
8 Balok beton ready mix B4 20/25 - K.225 1.53 6,662,331 10,170,048 1.53 6,273,260 9,598,088 571,960.26
9 Balok beton ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 7.35 5,204,550 38,245,247 7.35 4,972,760 36,549,786 1,695,460.95
10 Plat lantai beton ready mix, t=12cm - K.225 67.65 5,385,682 364,350,443 67.65 5,139,710 347,701,382 16,649,061.86
11 Beton ready mix listplank/janggutan t = 10cm - K.225 0.79 6,030,367 4,763,990 0.79 5,683,360 4,489,854 274,135.47
12 Plat canopy beton ready mix atas jendela t = 10cm - K.225 7.96 6,030,367 47,986,645 7.96 5,683,360 45,239,546 2,747,099.17
13 Tangga beton ready mix -K.225 6.21 5,385,682 33,437,546 6.21 5,139,710 31,917,599 1,519,946.91
Lantai 2
1 Kolom beton ready mix K1 30/40 - K.225 21.71 5,886,755 127,824,993 21.71 5,450,670 118,334,046 9,490,947.67
2 Kolom beton praktis KP 12/12 - K.175 6.38 5,357,181 34,155,245 6.38 5,130,940 32,735,397 1,419,847.71
3 Kolom beton praktis KP" 12/25 - K.175 0.69 5,209,878 3,594,815 0.69 4,997,240 3,448,096 146,719.88
4 Balok beton ready mix B2 25/35 - K.225 21.69 6,746,386 146,361,151 21.69 6,349,040 137,710,678 8,650,473.78

Lampiran 6
5 Balok beton ready mix B3 20/35 - K.225 3.93 6,746,386 26,540,281 3.93 6,349,040 24,951,727 1,588,554.18
6 Balok beton ready mix B4 20/25 - K.225 1.41 6,662,331 9,360,575 1.41 6,273,260 8,845,297 515,278.26
7 Balok beton ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 7.35 5,204,550 38,245,247 7.35 4,972,760 36,549,786 1,695,460.95
MC 100 Hitung Ulang
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
8 Ring balk beton RB 12/20 - K.175 0.320 5,357,181 1,724,155 0.320 5,130,940 1,641,901 82,254.42
9 Plat dak beton ready mix, t=12cm - K.225 14.950 5,385,682 80,494,854 14.950 5,139,710 76,838,665 3,656,189.83
10 Plat talang beton ready mix t=12cm - K.225 4.200 5,385,682 22,617,980 4.200 5,139,710 21,586,782 1,031,198.35
11 Listplang talang beton ready mix t =10cm - K.225 6.920 6,030,367 41,702,882 6.920 5,683,360 39,328,851 2,374,030.63
12 Plat canopy beton ready mix atas jendela t =10cm - K.225 7.960 6,030,367 47,986,645 7.960 5,683,360 45,239,546 2,747,099.17
Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lingkungan
1 Sloof 15/20 K.175 2.300 5,762,075 13,252,773 2.300 5,498,420 12,646,366 606,407.10
2 Kolom 12/12 K.175 1.500 5,357,181 8,035,771 1.500 5,130,940 7,696,410 339,361.11
3 Pond. Beton tapak, uk. 60x60 cm - K.225 0.120 5,963,622 715,635 0.120 4,999,790 599,975 115,659.82
Total 137,483,583.07

Perhitungan Kekurangan Volume


Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 2

MC 100 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Pekerjaan Lantai 1
14 Rabat beton ad. 1:3:5 + bingkai bata merah 178 109,659 19,519,338 98.7578 109,659 10,829,701 8,689,636.26
15 Kusen alumunium coated silver Type J.4 3 919,845 2,759,536 0 919,845 - 2,759,536.14
16 Kusen alumunium coated silver Type BV.2 10 360,521 3,605,209 9 360,521 3,244,688 360,520.85
17 Kusen pintu alumunium coated silver Type P.7 disable 1 863,771 863,771 0 863,771 - 863,771.38
18 Kunci double slaag (SOLID) 23 342,799 7,884,377 17 342,799 5,827,583 2,056,793.88
Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lingkungan
1 Pek. Paving block t=6cm 529.560 126,190 66,825,303 511.114 126,190 64,497,535 2,327,768.26
2 Pas. Kanstin abu-abu 10.20.40 - K.175 103.000 49,402 5,088,390 0.000 49,402 - 5,088,389.52
3 Pas. Kanstin DKI 80.000 104,438 8,355,055 84.550 104,438 8,830,249 (475,193.76)
Total 21,671,222.52
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 3 dan 5

MC 95.58 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Pekerjaan Pondasi
1 Pondasi beton Tangga P3 uk. 1,35x1,20 m - K.225 1.09 5,888,484 6,418,448 1.09 5,128,550 5,590,120 828,328.04

2 Pile Cup Type PC 1 uk 600 x 1250 x 700 , bekisting pas Batako dan penyiraman beton 8.93 4,413,330 39,411,034 8.93 4,196,670 37,476,263 1,934,770.94

Pile Cup Type PC 2 uk 1250 x 1150 x 700, beton K 225,bekisting pas batako, dan
3 23.38 4,224,180 98,761,338 23.38 4,026,160 94,131,621 4,629,717.65
penyiraman beton
4 Sloof beton Ready mix SL1 25/35 - K.225 16.01 5,647,357 90,414,185 16.01 5,157,520 82,571,895 7,842,289.41
5 Sloof beton Ready mix SL2 20/25 - K.225 4.44 4,962,515 22,033,565 4.440 4,538,770 20,152,139 1,881,425.71
6 Sloof beton Praktis SL3 15/20 - K.175 1.020 5,689,358 5,803,145 1.020 5,428,970 5,537,549 265,596.03
Lantai 1 - -
1 Kolom beton Ready mix K1 40/50 - K.225 28.540 5,812,512 165,889,106 28.540 5,381,810 153,596,857 12,292,248.21
2 Kolom beton Ready mix K2 25/25 - K.225 7.25 6,210,896 45,028,997 7.25 5,808,850 42,114,163 2,914,834.52
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 2.06 5,289,571 10,896,517 2.06 5,066,140 10,436,248 460,268.64
4 Kolom beton Praktis KP" 12/25 - K.175 1.15 5,144,126 5,915,744 1.15 4,934,130 5,674,250 241,494.96
5 Balok beton Ready mix B1 30/60 - K.225 22.46 5,167,393 116,059,645 22.46 4,922,080 110,549,917 5,509,728.18
6 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 19.4 6,661,332 129,229,836 19.4 6,268,830 121,615,302 7,614,533.76
7 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 13.65 6,661,332 90,927,178 13.65 6,268,830 85,569,530 5,357,648.75
8 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 5.04 5,138,922 25,900,167 5.04 4,704,290 23,709,622 2,190,544.93
9 Plat lantai beton Ready mix , t = 12 cm - K.225 66.82 5,317,696 355,328,470 66.82 5,096,740 340,564,167 14,764,303.31
10 Beton Ready mix Lisplank / janggutan t = 10 cm - K.225 1.15 5,954,258 6,847,397 1.15 5,611,560 6,453,294 394,103.05
11 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela t = 10 cm - K.225 7.07 5,954,258 42,096,606 7.07 5,611,560 39,673,729 2,422,876.98
12 Tangga beton Ready mix - K.225 6.19 5,317,696 32,916,540 6.19 5,096,740 31,548,821 1,367,719.81
Lantai 2
1 Kolom beton Ready mix K1 40/40 - K.225 28.54 5,812,512 165,889,106 28.54 5,381,810 153,596,857 12,292,248.21
2 Kolom beton Ready mix K2 25/25 - K.225 7.25 6,210,896 45,028,997 7.25 5,808,850 42,114,163 2,914,834.52
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 2.06 5,289,571 10,896,517 2.06 5,066,140 10,436,248 460,268.64

Lampiran 7
4 Kolom beton Praktis KP 12/25 - K.175 1.15 5,144,126 5,915,744 1.15 4,934,130 5,674,250 241,494.96
5 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 22.460 6,661,332 149,613,511 22.460 6,268,830 140,797,922 8,815,589.08
6 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 19.400 6,661,332 129,229,836 19.400 6,268,830 121,615,302 7,614,533.76
7 Balok beton Ready mix B4 20/25 - K.225 13.650 6,578,335 89,794,275 13.650 6,200,910 84,642,422 5,151,853.16
MC 95.58 Hitung Ulang
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
8 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 5.040 5,138,922 25,900,167 5.040 4,704,290 23,709,622 2,190,544.93
9 Plat dak beton Ready mix , t = 12 cm - K.225 66.820 5,317,696 355,328,470 66.820 5,096,740 340,564,167 14,764,303.31
10 Lisplang talang beton Ready mix , t=10cm - K.225 1.150 5,954,258 6,847,397 1.150 5,611,560 6,453,294 394,103.05
11 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela, t = 10 cm - K.225 4.860 5,954,258 28,937,695 4.860 5,611,560 27,272,182 1,665,513.74
12 Tangga beton ready mix K.225 6.190 5,317,696 32,916,540 6.190 5,096,740 31,548,821 1,367,719.81
Total 130,785,440.02

Perhitungan Kekurangan Volume


Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Kacang Timur 3 dan 5

MC 95.58 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Pekerjaan Lain-Lain
1 Pagar besi hollow 40x40 mm 44.000 945,616 41,607,104 22.000 945,616 20,803,552 20,803,551.78
Total 20,803,551.78
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Betung 1, SDN Pondok Betung 2, SDN Pondok Betung 4 dan SDN Pondok Betung 7

MC 100 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Pekerjaan Pondasi
1 Pondasi beton Tangga P3 uk. 1,35x1,20 m - K.225 1.08 5,689,022 6,144,143 1.080 4,957,030 5,353,592 790,550.92
Pile Cup Type PC 1 uk 600 x 1250 x 700 , bekisting pas Batako dan
2 55.510 4,451,768 247,117,654 55.510 4,242,210 235,485,077 11,632,577.35
penyiraman beton
Pile Cup Type PC 2 uk 1250 x 1150 x 700, beton k225, bekisting pas
3 26.950 4,269,021 115,050,123 26.950 4,077,490 109,888,356 5,161,767.19
Batako dan penyiraman beton
4 Sloof beton SL 1 25/25 - K.225 19.480 5,455,952 106,281,945 19.480 5,170,420 100,719,782 5,562,163.75
5 Sloof beton SL 2 20/25 - K.225 1.260 4,794,150 6,040,628 1.260 4,572,690 5,761,589 279,039.02
6 Sloof beton praktis SL 3 15/20 - K.175 3.66 5,496,322 20,116,540 3.66 5,244,630 19,195,346 921,194.00
Lantai 1
1 Kolom beton Ready mix K1 40/50 - K.225 52.67 5,615,427 295,775,789 52.67 5,387,090 283,738,030 12,037,759.08
2 Kolom beton Ready mix K2 25/25 - K.225 9.53 6,000,327 57,189,113 9.53 5,802,840 55,301,065 1,888,048.20
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 5.31 5,110,093 27,134,593 5.31 4,894,120 25,987,777 1,146,816.05
4 Balok Lintel 5.17 5,110,093 26,419,180 5.17 4,894,120 25,302,600 1,116,579.84
5 Kolom beton Praktis KP" 12/25 - K.175 0.5 4,969,579 2,494,729 0.5 4,766,600 2,383,300 111,428.88
6 Balok beton Ready mix B1 30/60 - K.225 39.4 5,180,254 204,112,355 39.4 4,942,980 194,753,412 9,358,943.11
7 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 22.35 6,623,626 148,067,849 22.35 6,243,990 139,553,177 8,514,672.71
8 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 5.09 6,623,626 33,684,450 5.09 6,243,990 31,781,909 1,902,541.33
9 Balok beton Ready mix B3 20/25 - K.225 1.72 6,623,626 11,366,142 1.72 6,243,990 10,739,663 626,479.55
10 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 9.02 4,964,704 44,761,292 9.02 4,743,240 42,784,025 1,977,267.35
11 Beton Ready mix Lisplank / janggutan t = 10 cm - K.225 1.02 5,940,299 6,059,105 1.02 5,609,040 5,721,221 337,884.32
12 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela t = 10 cm - K.225 13.64 5,940,299 81,025,680 13.64 5,609,040 76,507,306 4,518,374.67
13 Tangga beton Ready mix - K.225 10.56 5,325,300 56,235,171 10.56 5,090,490 53,755,574 2,479,596.13

Lampiran 8
Lantai 2
1 Kolom beton Ready mix K1 40/50 - K.225 48.11 5,615,427 270,169,441 48.11 5,387,090 259,172,900 10,996,540.76
2 Kolom beton Ready mix K2 25/25 - K.225 8.73 6,000,327 52,382,852 8.73 5,802,840 50,658,793 1,724,058.54
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 5.03 5,110,093 25,703,767 5.03 4,894,120 24,617,424 1,086,343.64
4 Balok Lintel 5.91 5,110,093 30,200,649 5.91 4,894,120 28,924,249 1,276,399.78
5 Kolom beton Praktis KP" 12/25 - K.175 0.48 4,969,579 2,385,398 0.48 4,766,600 2,287,968 97,430.13
6 Balok beton Ready mix B1 30/60 - K.225 24.36 5,180,254 126,190,979 24.36 4,942,980 120,410,993 5,779,986.60
7 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 13.33 6,623,626 88,292,936 13.33 6,243,990 83,232,387 5,060,548.95
8 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 3.35 6,623,626 22,189,147 3.35 6,243,990 20,917,367 1,271,780.87
9 Balok beton Ready mix B3 20/25 - K.225 1.15 6,623,626 7,617,170 1.15 6,243,990 7,180,589 436,581.49
10 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 9.020 4,964,704 44,761,292 9.020 4,743,240 42,784,025 1,977,267.35
11 Plat lantai beton ready mix t = 12cm K-225 111.790 5,325,300 595,315,314 111.790 5,090,490 569,065,877 26,249,436.73
12 Beton Ready mix Lisplank / janggutan t = 10 cm - K.225 0.510 5,940,299 3,029,553 0.510 5,609,040 2,860,610 168,942.16
13 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela t = 10 cm - K.225 13.150 5,940,299 78,114,934 13.150 5,609,040 73,758,876 4,356,057.69
14 Tangga beton Ready mix - K.225 10.560 5,325,300 56,235,171 10.560 5,090,490 53,755,574 2,479,596.13
Lantai 3
1 Kolom beton Ready mix K1 40/50 - K.225 48.100 5,615,427 270,169,441 48.100 5,387,090 259,119,029 11,050,411.66
2 Kolom beton Ready mix K2 30/30 - K.225 8.730 5,615,427 49,022,681 8.730 5,387,090 47,029,296 1,993,385.07
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 5.030 5,110,093 25,703,767 5.030 4,894,120 24,617,424 1,086,343.64
4 Balok Lintel 5.910 5,110,093 30,200,649 5.910 4,894,120 28,924,249 1,276,399.78
5 Kolom beton Praktis KP" 12/25 - K.175 0.480 4,969,579 2,385,398 0.480 4,766,600 2,287,968 97,430.13
6 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 33.260 6,623,626 220,301,803 33.260 4,942,980 164,403,515 55,898,288.62
7 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 5.530 6,623,626 36,628,652 5.530 6,243,990 34,529,265 2,099,387.52
8 Balok beton Ready mix B4 20/25 - K.225 2.850 6,543,439 18,648,800 2.850 6,243,990 17,795,372 853,428.88
9 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 9.020 4,964,704 44,761,292 9.020 4,743,240 42,784,025 1,977,267.35
10 Ring balk beton RB 12/20 K-175 2.430 5,110,093 12,417,526 2.430 4,894,120 11,892,712 524,814.12
11 Plat dak beton ready mix t = 12cm K-225 6.670 5,325,300 35,532,640 6.670 5,090,490 33,953,568 1,579,071.53
12 Plat talang beton ready mix t = 12cm K-225 31.020 5,325,300 165,187,618 31.020 5,090,490 157,907,000 7,280,618.46
13 Lisplank talang beton t = 10cm K-225 15.770 5,940,299 93,678,517 15.770 5,609,040 88,454,561 5,223,956.64
14 Plat canopy beton ready mix atas jendela t= 10cm - K.225 13.150 5,940,299 78,114,934 13.150 5,609,040 73,758,876 4,356,057.69
15 Plat lantai beton ready mix t = 12cm K-225 111.790 5,325,300 595,315,314 111.790 5,090,490 569,065,877 26,249,436.73
Total 254,870,952.09
Perhitungan Kekurangan Volume
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Betung 1, SDN Pondok Betung 2, SDN Pondok Betung 4 dan SDN Pondok Betung 7

MC 100 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Pekerjaan Tanah
1 Urugan tanah peninggian lantai 1065.46 179,059 190,780,202 864 179,059 154,706,976 36,073,226.14
2 Urugan tanah peninggian lantai untuk area luar gedung 186.21 179,059 33,341,735 0 179,059 - 33,341,734.81
Total 69,414,960.95
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe Ilir 1 dan SDN Pondok Cabe Ilir 2

MC 33% Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Lantai 1
1 Vote plat 28.39 4,167,294 118,309,477 28.39 3,810,210 108,171,862 10,137,614.76
2 Kolom Poer beton readymix k-225 6.44 4,167,294 26,837,373 6.44 3,810,210 24,537,752 2,299,620.96
3 Sloof beton 30/2540 readymix k-225 22.13 4,882,219 108,043,506 22.13 4,453,720 98,560,824 9,482,682.87
4 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 30/60 18.72 5,388,267 100,868,358 18.72 4,943,740 92,546,813 8,321,545.44

5 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 30/30 2.88 5,388,267 15,518,209 2.880 4,943,740 14,237,971 1,280,237.76

Lantai 2 -
1 Kolom Beton readymix : 30x60 k-225 18.720 5,442,150 101,877,042 18.720 4,943,740 92,546,813 9,330,229.02
2 Kolom Beton readymix : 30x30 k-225 2.880 5,442,150 15,673,391 2.880 4,943,740 14,237,971 1,435,419.85
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 17.87 5,042,914 90,116,870 17.87 4,569,840 81,663,041 8,453,829.52
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 10.78 5,042,914 54,362,611 10.78 4,569,840 49,262,875 5,099,736.00
5 Balok 20/30 beton readymix k-225 1.52 5,042,914 7,665,229 1.52 4,569,840 6,946,157 719,072.24
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 0.71 5,042,914 3,580,469 0.71 4,569,840 3,244,586 335,882.43

7 Plat Beton t=12 readymix k-225 dan t : 10 cm 37.13 5,042,914 187,243,391 37.13 4,569,840 169,678,159 17,565,231.68

Lantai 3 -
1 Balok 30/60 beton readymix k-225 17.87 5,042,914 90,116,870 17.87 4,569,840 81,663,041 8,453,829.52
2 Balok 25/35 beton readymix k-225 10.78 5,042,914 54,362,611 10.78 4,569,840 49,262,875 5,099,736.00
3 Balok 20/25 beton readymix k-225 1.52 5,042,914 7,665,229 1.52 4,569,840 6,946,157 719,072.24
4 Balok 15/25 beton readymix k-225 0.71 5,042,914 3,580,469 0.71 4,569,840 3,244,586 335,882.43

Lampiran 9
Total 89,069,622.70
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe Udik 1

MC 100 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Lantai 1
1 Vote plat 23.6 4,382,442 103,425,631 23.6 4,007,380 94,574,168 8,851,463.20
2 Kolom Poer beton readymix K-225 5.98 4,382,442 26,189,473 5.98 4,007,380 23,964,132 2,225,340.99
3 Sloof beton 30/40 readymix K - 225 22.32 5,134,153 114,594,294 22.320 4,684,080 104,548,666 10,045,628.40
4 Kolom Beton readymix K - 225 Uk : 30/00 14.290 5,665,522 80,971,640 14.290 5,198,620 74,288,280 6,683,360.62
5 Kolom Beton readymix K - 225 Uk : 30/30 2.500 5,665,522 14,170,037 2.500 5,198,620 12,996,550 1,173,487.00
6 Kolom 15 x 30 1.250 3,851,270 4,816,205 1.250 3,554,540 4,443,175 373,030.00
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 4.040 5,302,916 21,437,038 4.040 4,805,960 19,416,078 2,020,960.02
8 Kolom praktis 15x15 2.14 3,851,270 8,256,353 2.14 3,554,540 7,606,716 649,637.03
9 Pondasi telapak readymix K - 225 0.45 4,382,442 1,972,099 0.45 3,902,900 1,756,305 215,793.90
10 Sloof readymix K - 225 0.11 5,134,153 539,086 0.11 4,684,080 515,249 23,837.27
11 Pengecatan dinding 1004.57 45,610 45,818,401 1004.57 14,110 14,174,483 31,643,918.51
12 Pengecatan plafond 292.62 45,610 13,346,398 292.62 14,110 4,128,868 9,217,530.00
13 Memasang pipa PVC tipe AW 3" 143.25 81,000 11,603,310 143.25 68,180 9,766,785 1,836,524.57
14 Memasang pipa PVC tipe AW 4" 35.7 123,000 4,391,100 35.7 100,660 3,593,562 797,538.00
Lantai 2
1 Kolom Beton readymix 30 x 60 ; K - 225 14.29 5,722,177 81,781,357 14.29 5,198,620 74,288,280 7,493,077.03
2 Kolom Beton readymix 30 x 30 ; K - 225 2.5 5,302,916 13,263,124 2.5 5,198,620 12,996,550 266,573.51
3 Balok 30/60 beton readymix K - 225 13.86 5,302,916 73,498,417 13.86 4,805,960 66,610,606 6,887,811.82
4 Balok 25/35 beton readymix K - 225 10.15 5,302,916 53,824,599 10.15 4,805,960 48,780,494 5,044,104.62
5 Balok 20/35 beton readymix K - 225 1.61 5,302,916 8,537,695 1.61 4,805,960 7,737,596 800,099.35

Lampiran 10
6 Balok 15/35 beton readymix K - 225 0.83 5,302,916 4,374,906 0.83 4,805,960 3,988,947 385,959.00
7 Plat beton t=12 readymix K-225 dan t=10cm 30.17 5,302,916 159,975,722 30.17 4,805,960 144,995,813 14,979,908.85
Total 111,615,583.69
Perhitungan Kekurangan Volume
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Cabe Udik 1

MC 100 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 1
1 Lantai kerja 5cm 5.45 774,620 4,222,609 3.407 774,620 2,639,130 1,583,478.20
3 Beton tumbuk t = 5 cm + Rabat tambahan teras 10.52 774,620 8,149,002 5.26 774,620 4,074,501 4,074,500.80
9 Plat Lantai dengan waremesh area luar halaman 79.5 3,512,658 279,251,745 72.38 3,512,658 254,240,917 25,010,827.49
10 Plat Lantai bawah keramik dengan waremesh 41.52 3,512,658 145,838,974 43.2 3,512,658 151,746,826 (5,907,851.70)
Lantai 2
8 Pasangan saluran buis beton + galian 58.33 165,000 9,624,450 33.5 165,000 5,527,500 4,096,950.00
9 Cat Lapangan 324 42,000 13,608,000 113.7 42,000 4,775,400 8,832,600.00
Total 37,690,504.79
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Bambu Apus 2

MC 100 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Lantai 1
1 Vote plat 26 4,157,710 108,100,467 26 3,894,535 101,257,905 6,842,561.21
2 Kolom Poer beton readymix k-225 13.51 5,398,958 72,939,923 13.51 5,070,237 68,498,907 4,441,016.12
3 Sloof beton 20/25 readymix k-225 19.24 4,129,017 79,442,296 19.24 3,824,317 73,579,851 5,862,444.44
4 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 30/60 15.84 5,398,958 85,519,495 15.840 5,070,237 80,312,560 5,206,935.25
5 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 25/25 3.960 5,506,937 21,807,471 3.960 5,070,237 20,078,140 1,729,331.29
6 Kolom 15x30 1.620 3,667,756 5,941,764 1.620 3,450,380 5,589,616 352,148.66
7 Pondasi telapak readymix k-225 0.780 4,157,710 3,243,014 0.780 3,894,535 3,037,737 205,276.84
8 Sloof readymix k-225 0.440 4,889,299 2,151,292 0.440 4,573,489 2,012,335 138,956.63
9 Balok anak tangga readymix k-225 0.33 5,000,303 1,650,100 0.33 4,689,859 1,547,653 102,446.71
10 Plat tangga readymix k-225 4.46 4,229,342 18,862,865 4.46 3,962,058 17,670,777 1,192,087.94
Lantai 2
1 Kolom Beton readymix : 30x60 k-225 15.84 5,506,937 87,229,885 15.84 5,070,237 80,312,560 6,917,325.15
2 Kolom Beton readymix : 30x30 k-225 3.96 5,506,937 21,807,471 3.96 5,070,237 20,078,140 1,729,331.29
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 12.67 5,000,303 63,353,843 12.67 4,689,859 59,420,511 3,933,332.92
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 9.04 5,000,303 45,202,742 9.04 4,689,859 42,396,323 2,806,419.07
5 Balok 20/30 beton readymix k-225 3.09 5,000,303 15,450,937 3.09 4,689,859 14,491,664 959,273.77
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 5.17 5,000,303 25,851,568 5.17 4,689,859 24,246,570 1,604,998.52
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 2.79 5,000,303 13,950,846 2.79 4,689,859 13,084,706 866,140.40
8 Kolom praktis 15x15 0.99 3,667,756 3,631,078 0.99 3,450,380 3,415,876 215,201.96
9 Balok anak tangga readymix k-225 0.33 5,000,303 1,650,100 0.33 4,689,859 1,547,653 102,446.71
10 Plat tangga readymix k-225 4.46 4,229,342 18,862,865 4.46 3,962,058 17,670,777 1,192,087.94
Lantai 3

Lampiran 11
1 Kolom Beton readymix : 30x60 k-225 14.060 5,562,007 78,201,812 14.060 5,070,237 71,287,537 6,914,274.81
2 Kolom Beton readymix : 25x25 k-225 3.320 5,562,007 18,465,862 3.320 5,070,237 16,833,188 1,632,673.71
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 12.670 5,750,348 72,856,909 12.670 4,689,859 59,420,511 13,436,398.64
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 9.040 5,750,348 51,983,146 9.040 4,689,859 42,396,323 9,586,822.70
5 Balok 20/25 beton readymix k-225 3.090 5,750,348 17,768,575 3.090 4,689,859 14,491,664 3,276,911.74
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 2.580 5,750,348 14,835,898 2.580 4,689,859 12,099,836 2,736,062.23
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 8.180 5,750,348 47,037,847 8.180 4,689,859 38,363,045 8,674,801.96
8 Kolom praktis 15x15 0.830 3,704,433 3,074,680 0.830 3,450,380 2,863,815 210,864.22
Total 92,868,572.82

Perhitungan Kekurangan Volume


Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Bambu Apus 2

MC 100 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 1
1 Urugan tanah dipadatkan datangkan dari luar 1579 185,030 292,162,370 1344.86 185,030 248,839,446 43,322,924.20
2 Bouvenlight Alumunium (BV) 4 411,355 1,645,420 1 411,355 411,355 1,234,065.00
3 Instalasi titik lampu 24 388,420 9,322,080 23 388,420 8,933,660 388,420.00
4 Lampu SL 6 283,410 1,700,460 5 283,410 1,417,050 283,410.00
5 Box panel MCB 2 1,000,000 2,000,000 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000.00
Lantai 2
1 Plat Beton t=12 readymix k-225 dan t : 10 cm 7.85 4,229,342 33,200,334 4.74411 3,962,058 18,796,437 14,403,896.79
2 Bouvenlight alumunium 3 411,355 1,234,065 2 411,355 822,710 411,355.00
3 Instalasi titik lampu 24 388,420 9,322,080 20 388,420 7,768,400 1,553,680.00
4 Lampu TL 18 90,739 1,633,302 15 90,739 1,361,085 272,217.00
5 Lampu SL 6 283,410 1,700,460 5 283,410 1,417,050 283,410.00
6 Instalasi titik stop kontak 10 383,940 3,839,400 9 383,940 3,455,460 383,940.00
7 Instalasi titik saklar 7 435,890 3,051,230 6 435,890 2,615,340 435,890.00
8 Stop kontak 10 29,631 296,311 9 29,631 266,680 29,631.07
9 Saklar seri 6 32,966 197,796 5 32,966 164,830 32,966.00
Lantai 3
1 Plat Beton t=12 readymix k-225 dan t : 10 cm 2.070 5,750,348 11,903,220 1.248 3,962,058 4,946,431 6,956,789.54
2 Instalasi titik lampu 24.000 392,304 9,415,301 19.000 392,304 7,453,780 1,961,521.00
3 Lampu TL 18.000 91,646 1,649,635 14.000 91,646 1,283,049 366,585.56
4 Lampu SL 6.000 286,244 1,717,465 5.000 286,244 1,431,221 286,244.10
MC 100 Cek Fisik
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
5 Instalasi titik saklar 7.000 435,890 3,051,230 9.000 435,890 3,923,010 (871,780.00)
6 Saklar seri 6.000 33,656 201,936 9.000 33,656 302,903 (100,967.76)
7 plat lantai dengan wermesh area luar bangunan 72.000 3,641,540 262,190,880 57.786 3,641,540 210,428,665 51,762,215.14
8 Lantai kerja halaman 5cm 36.400 869,400 31,646,160 19.262 869,400 16,746,274 14,899,885.88
9 pasangan saluran buis beton 161.000 134,719 21,689,791 116.200 134,719 15,654,371 6,035,420.16
Total 145,331,718.67
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 3

MC 96.12 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Pekerjaan Pondasi
1 Poot Plat 3.75 4,417,631 16,551,096 3.75 4,200,770 15,752,888 798,208.92
Pile Cup Type PC 1 uk 90 x 90 x 70 , K 225 bekisting pas Batako
2 14.24 4,417,631 62,898,231 14.24 4,200,770 59,818,965 3,079,265.81
dan penyiraman beton
Pile Cup Type PC 2 uk 150 x 150 x 70, beton K 225, bekisting pas
3 75.6 4,417,631 333,972,906 75.6 4,200,770 317,578,212 16,394,694.13
Batako, dan penyiraman beton
4 Sloof beton Ready mix SL1 30/40 - K.225 35.38 5,652,859 199,998,142 35.38 5,199,660 183,963,971 16,034,171.42
5 Sloof beton Praktis SL3 15/20 - K.175 1.2 5,694,907 6,833,888 1.200 5,434,270 6,521,124 312,764.33
Lantai 1
1 Kolom beton Ready mix K1 30/60 - K.225 44.890 5,818,178 261,177,990 44.890 5,425,780 243,563,264 17,614,725.57
2 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 1.4 5,294,730 7,412,623 1.4 4,878,810 6,830,334 582,288.52
3 Kolom beton Ready Mix K3 15/30 - K.175 2.66 5,149,143 13,696,720 2.66 4,733,090 12,590,019 1,106,700.53
4 Balok beton Ready mix B1 30/60 - K.225 25.32 5,172,429 130,965,914 25.32 4,926,880 124,748,602 6,217,312.83
5 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 21.38 6,667,822 142,558,030 21.38 6,274,950 134,158,431 8,399,599.08
6 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 3.59 6,667,822 23,937,480 3.59 6,274,950 22,527,071 1,410,409.76
7 Balok beton Ready mix canopy atas jendela B5 15/35 - K.225 8.41 5,143,930 43,260,449 8.41 4,708,880 39,601,681 3,658,768.06
8 Plat lantai beton Ready mix , t = 12 cm - K.225 6.09 5,322,864 32,416,242 6.09 5,079,730 30,935,556 1,480,686.12
9 Beton Ready mix Lisplank / janggutan t = 10 cm - K.225 0.17 5,960,066 1,013,211 0.17 5,617,040 954,897 58,314.38
3 Tangga beton Ready mix - K.225 7.24 5,322,884 38,537,680 7.24 5,079,730 36,777,245 1,760,435.03
Lantai 2 - -
1 Kolom beton Ready mix K1 30/60 - K.225 30.96 5,818,178 180,130,777 30.96 5,425,780 167,982,149 12,148,627.84
2 Kolom beton Ready mix K2 30/30 - K.225 6.84 6,216,949 42,523,930 6.84 5,849,630 40,011,469 2,512,460.73
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 1.3 5,294,730 6,883,149 1.3 4,878,810 6,342,453 540,696.48
4 Kolom beton Ready Mix K3 15/30 - K.175 2.11 5,149,143 10,864,691 2.11 4,733,090 9,986,820 877,871.47
5 Balok beton Ready mix B1 30/60 - K.225 25.32 5,172,429 130,965,914 25.32 4,926,880 124,748,602 6,217,312.83

Lampiran 12
6 Balok beton Ready mix B2 25/35 - K.225 21.38 6,667,822 142,558,030 21.38 6,274,950 134,158,431 8,399,599.08
7 Balok beton Ready mix B3 20/35 - K.225 3.59 6,667,822 23,937,480 3.59 6,274,950 22,527,071 1,410,409.76
8 Plat lantai beton Ready mix , t = 12 cm - K.225 6.09 5,322,864 32,416,242 6.09 5,079,730 30,935,556 1,480,686.12
9 Beton Ready mix Lisplank / janggutan t = 10 cm - K.225 0.17 5,960,066 1,013,211 0.17 5,617,040 954,897 58,314.38
10 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela, t = 10 cm - K.225 4.75 5,960,066 28,310,312 4.75 5,617,040 26,680,940 1,629,372.46
11 Tangga Beton radymix K.225 7.24 5,322,884 38,537,680 7.24 5,079,730 36,777,245 1,760,435.03
Lantai 3
1 Kolom beton Ready mix K1 30/60 - K.225 27.090 5,818,178 157,614,430 27.090 5,425,780 146,984,380 10,630,049.36
2 Kolom beton Ready mix K2 30/30 - K.225 5.990 6,216,949 37,239,523 5.990 5,849,630 35,039,284 2,200,239.73
3 Kolom beton Praktis KP 12/12 - K.175 1.300 5,294,730 6,883,149 1.300 4,878,810 6,342,453 540,696.48
4 Kolom beton Ready Mix K3 15/30 - K.175 2.110 5,149,143 10,864,691 2.110 4,733,090 9,986,820 877,871.47
5 Balok beton Ready mix Janggutan 20/50 - K.225 5.120 5,143,930 26,336,920 5.120 4,708,880 24,109,466 2,227,454.52
6 Ring Balk Balok beton RB 15/20 - K.175 0.540 5,294,730 2,859,154 0.540 4,878,810 2,634,557 224,597.00
7 Ring Balk Balok beton RB 2 20/30 - K.175 15.380 5,294,730 81,432,953 15.380 4,878,810 75,036,098 6,396,855.29
8 Plat dak beton ready mix t=12 cm - K225 27.680 5,322,864 147,336,876 27.680 5,079,730 140,606,926 6,729,949.40
9 Lisplang talang beton Ready mix , t=10cm - K.225 8.870 5,960,066 52,865,783 8.870 5,617,040 49,823,145 3,042,638.67
Selisih - -
1 Dinding Precast 185,421,820.30
2 Plat Lantai Precast 58,288,083.60
3 Pekerja pada pek. Atap 11,520,326.50
Total 404,044,713.01

Perhitungan Kekurangan Volume


Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 3

MC 96.12 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 1
1 Kolom beton Ready mix K2 30/30 - K.225 9.920 6,216,949 61,672,132 7.200 5,849,630 42,117,336 19,554,796.29
2 Plat Canopy Beton Ready mix atas jendela t = 10 cm - K.225 4.75 5,960,066 28,310,312 3.5112 5,617,040 19,722,551 8,587,761.61

Lantai 3
Instalasi Penerangan kabel NYM 2 x 2,5 mm, termasuk sakelar,
1 15.000 551,489 8,272,330 0.000 551,489 - 8,272,330.20
Down Light + Lampu PL 20 Watt
Pekerjaan Atap
1 Kuda-kuda rangka Baja Ringan Zinc Alume 846.240 244,674 207,052,689 840.920 244,674 205,751,025 1,301,664.19
MC 96.12 Cek Fisik
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
2 Genteng Metal Type Stone tebal: 0,35 mm 846.240 171,880 145,451,427 840.920 171,880 144,537,027 914,399.68
3 Pas. Alumunium Foil 846.240 41,808 35,379,763 840.920 41,808 35,157,343 222,419.57
Total 38,853,371.55

Perhitungan Pekerjaan Tambah Yang Belum Diperhitungkan


Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Rawa Buntu 3
MC 96.12 Cek Fisik
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 1
1 Lantai Kerja bawah lantai dasar, beton tumbuk ad. 1:3:5, t=5cm 10 860,997 8,609,974 74.28 860,997 63,954,885 (55,344,911.59)

2 List Plafon 0 42,406 - 424.2 42,406 17,988,820 (17,988,820.33)


Lantai 2
1 Plafon gypsum t=9mm + rangka hollow 20X40 132.440 110,221 14,597,656 441.480 110,221 48,660,323 (34,062,666.94)
2 Plafon GRC t=5mm + rangka besi hollow 20X40 35.700 114,165 4,075,677 178.500 114,165 20,378,383 (16,302,706.31)
3 List Plafon 0 42,406 - 420.700 42,406 17,840,398 (17,840,397.72)
Lantai 3
1 Listplank Calsiboard 0 200,430 - 87.200 200,430 17,477,479 (17,477,478.56)
2 List Plafond 0 42,406 - 443.300 42,406 18,798,784 (18,798,783.72)
Total (177,815,765.16)
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Tambah Ruang Kelas SDN Pondok Benda 2, 4 dan 5

MC 100 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lokasi SDN P. Benda 1 ( 6 Lokal )
Lantai 1
Pekerjaan Galian dan Fondasi -
1 Vote plat 9.36 4,311,708 40,357,587 9.36 3,942,570 36,902,455 3,455,131.68
2 Kolom Poer beton readymix k-225 3.42 4,311,708 14,746,041 3.42 3,942,570 13,483,589 1,262,451.96
Pekerjaan Beton -
1 Sloof beton 20/25 readymix k-225 8 5,051,325 40,410,600 8 4,608,360 36,866,880 3,543,720.00
2 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 30/60 5.69 5,574,369 31,718,160 5.690 5,114,832 29,103,394 2,614,765.53
3 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 25/25 1.420 5,574,369 7,915,604 1.420 5,114,832 7,263,061 652,542.54
4 Kolom 15x30 0.450 3,802,257 1,711,016 0.450 3,510,236 1,579,606 131,409.45
Pekerjaan Tangga - -
1 Pondasi telapak readymix k-225 1.240 4,311,708 5,346,518 1.240 3,942,570 4,888,787 457,731.12
2 Sloof readymix k-225 0.24 5,051,325 1,212,318 0.24 4,608,360 1,106,006 106,311.60
3 Balok anak tangga readymix k-225 0.65 4,197,029 2,728,069 0.65 3,839,871 2,495,916 232,152.70
4 Plat tangga readymix k-225 1.62 4,197,029 6,799,187 1.62 3,839,871 6,220,591 578,595.96
Lantai 2
Pekerjaan Beton - -
1 Kolom Beton readymix : 30x60 k-225 5.7 5,630,113 32,091,642 5.7 5,114,832 29,154,542 2,937,099.93
2 Kolom Beton readymix : 25x25 k-225 1.43 5,217,436 7,460,933 1.43 5,114,832 7,314,210 146,723.41
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 4.61 5,217,436 24,052,379 4.61 4,728,345 21,797,670 2,254,708.50
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 4.16 5,217,436 21,704,533 4.16 4,728,345 19,669,915 2,034,617.64
5 Balok 20/25 beton readymix k-225 1.04 5,217,436 5,426,133 1.04 4,728,345 4,917,479 508,654.41
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 2.37 5,217,436 12,365,323 2.37 4,728,345 11,206,178 1,159,145.15
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 2.98 4,238,999 12,632,218 2.98 3,839,871 11,442,816 1,189,402.30
8 Plat Canopy t=10 readymix K225 2.11 5,217,436 11,008,789 2.11 4,728,345 9,976,808 1,031,981.55

Lampiran 13
9 kolom praktis 15x15 1 3,840,280 3,840,280 1 3,510,236 3,510,236 330,043.57
Pekerjaan Tangga - -
1 Balok anak tangga readymix k-225 0.65 4,197,029 2,728,069 0.65 3,839,871 2,495,916 232,152.70
2 Plat tangga readymix k-225 1.62 4,197,029 6,799,187 1.62 3,839,871 6,220,591 578,595.96
MC 100 Hitung Ulang
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 3 -
Pekerjaan Beton -
1 Kolom Beton readymix : 30x60 k-225 5.7 5,630,113 32,091,642 5.7 5,114,832 29,154,542 2,937,099.93
2 Kolom Beton readymix : 25x25 k-225 1.43 5,217,436 7,460,933 1.43 5,114,832 7,314,210 146,723.41
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 4.61 5,217,436 24,052,379 4.61 4,728,345 21,797,670 2,254,708.50
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 4.16 5,217,436 21,704,533 4.16 4,728,345 19,669,915 2,034,617.64
5 Balok 20/25 beton readymix k-225 0.78 5,217,436 4,069,600 0.78 4,728,345 3,688,109 381,490.81
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 1.19 5,217,436 6,208,749 1.19 4,728,345 5,626,731 582,018.03
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 4.96 5,217,436 25,878,481 4.96 4,728,345 23,452,591 2,425,890.27
8 Ring balok 20/30 6.140 5,217,436 32,035,056 6.140 4,728,345 29,032,038 3,003,017.39
9 Kolom praktis 15x15 1.660 3,840,280 6,374,864 1.660 3,510,236 5,826,992 547,872.33
- -
SDN Pondok Benda 4 (5 lokal) - -
Lantai 1
Pekerjaan Galian dan Fondasi - -
1 Vote plat 10.810 4,311,708 46,609,563 10.810 3,942,570 42,619,182 3,990,381.78
2 Kolom Poer beton readymix k-225 3.870 4,311,708 16,686,310 3.870 3,942,570 15,257,746 1,428,564.06
Pekerjaan Beton - -
1 Sloof beton 20/25 readymix k-225 9.360 5,051,325 47,280,402 9.360 4,608,360 43,134,250 4,146,152.40
2 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 30/60 7.110 5,574,369 39,633,764 7.110 5,114,832 36,366,456 3,267,308.07
3 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 25/25 0.710 5,574,369 3,957,802 0.710 5,114,832 3,631,531 326,271.27
4 Kolom 15x30 0.600 3,802,257 2,281,354 0.600 3,510,236 2,106,142 175,212.60
Lantai 2 - -
Pekerjaan Beton - -
1 Kolom Beton readymix : 50x50 k-225 7.130 5,630,113 40,142,703 7.130 5,114,832 36,468,752 3,673,951.32
2 Kolom Beton readymix : 25x25 k-225 0.710 5,217,436 3,704,379 0.710 5,114,832 3,631,531 72,848.68
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 5.790 5,217,436 30,208,953 5.790 4,728,345 27,377,118 2,831,835.62
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 2.790 5,217,436 14,556,646 2.790 4,728,345 13,192,083 1,364,563.28
5 Balok 20/25 beton readymix k-225 0.190 5,217,436 991,313 0.190 4,728,345 898,386 92,927.25
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 1.830 5,217,436 9,547,907 1.830 4,728,345 8,652,871 895,036.13
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 4.960 4,238,999 21,025,436 4.960 3,839,871 19,045,760 1,979,676.32
8 kolom praktis 15x15 1.660 3,840,280 6,374,864 1.660 3,510,236 5,826,992 547,872.33
MC 100 Hitung Ulang
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Lantai 3 - -
Pekerjaan Beton - -
1 Kolom Beton readymix : 50x50 k-225 3.840 5,630,113 21,619,633 3.840 5,114,832 19,640,955 1,978,677.85
2 Kolom Beton readymix : 25x25 k-225 0.710 5,217,436 3,704,379 0.710 5,114,832 3,631,531 72,848.68
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 8.120 5,217,436 42,365,579 8.120 4,728,345 38,394,161 3,971,417.13
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 3.890 5,217,436 20,295,825 3.890 4,728,345 18,393,262 1,902,563.13
5 Balok 20/25 beton readymix k-225 0.440 5,217,436 2,295,672 0.440 4,728,345 2,080,472 215,199.94
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 1.200 5,217,436 6,260,923 1.200 4,728,345 5,674,014 586,908.94
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 4.960 5,217,436 25,878,481 4.960 4,728,345 23,452,591 2,425,890.27
8 Plat Beton canopy t=10 cm 0.700 5,217,436 3,652,205 0.700 4,728,345 3,309,842 342,363.55
9 Ring balok 20/30 3.240 5,217,436 16,904,492 3.240 4,728,345 15,319,838 1,584,654.13
10 kolom praktis 15x15 1.660 3,840,280 6,374,864 1.660 3,510,236 5,826,992 547,872.33
SDN Pondok Benda 5 (5 Lokal) - -
Lantai 1
Pekerjaan Galian dan Fondasi - -
1 Vote plat 14.480 4,311,708 62,433,532 14.480 3,942,570 57,088,414 5,345,118.24
2 Kolom Poer beton readymix k-225 5.360 4,311,708 23,110,755 5.360 3,942,570 21,132,175 1,978,579.68
Pekerjaan Beton - -
1 Sloof beton 20/25 readymix k-225 9.550 5,051,325 48,240,154 9.550 4,608,360 44,009,838 4,230,315.75
2 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 50/50 9.240 5,574,369 51,507,170 9.240 5,114,832 47,261,048 4,246,121.88
3 Kolom Beton readymix k-225 Uk : 25/25 1.780 5,574,369 9,922,377 1.780 5,114,832 9,104,401 817,975.86
4 Kolom 15x30 0.600 3,802,257 2,281,354 0.600 3,510,236 2,106,142 175,212.60
Pekerjaan Tangga
1 Pondasi telapak readymix k-225 1.240 4,311,708 5,346,518 1.240 3,942,570 4,888,787 457,731.12
2 Sloof readymix k-225 0.240 5,051,325 1,212,318 0.240 4,608,360 1,106,006 106,311.60
3 Balok anak tangga readymix k-225 0.650 4,197,029 2,728,069 0.650 3,839,871 2,495,916 232,152.70
4 Plat tangga readymix k-225 1.620 4,197,029 6,799,187 1.620 3,839,871 6,220,591 578,595.96
Lantai 2 - -
Pekerjaan Beton - -
1 Kolom Beton readymix : 50x50 k-225 9.270 5,630,113 52,191,145 9.270 5,114,832 47,414,493 4,776,652.00
2 Kolom Beton readymix : 25x25 k-225 1.780 5,217,436 9,287,036 1.780 5,114,832 9,104,401 182,634.73
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 7.450 5,217,436 38,869,897 7.450 4,728,345 35,226,170 3,643,726.31
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 4.380 5,217,436 22,852,369 4.380 4,728,345 20,710,151 2,142,217.62
MC 100 Hitung Ulang
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
5 Balok 20/25 beton readymix k-225 0.360 5,217,436 1,878,277 0.360 4,728,345 1,702,204 176,072.68
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 2.010 5,217,436 10,487,046 2.010 4,728,345 9,503,973 983,072.47
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 4.960 4,238,999 21,025,436 4.960 3,839,871 19,045,760 1,979,676.32
8 Plat Beton Canopy t=10 cm 1.180 5,217,436 6,156,574 1.180 4,728,345 5,579,447 577,127.12
9 kolom praktis 15x15 1.660 3,840,280 6,374,864 1.660 3,510,236 5,826,992 547,872.33
Pekerjaan Tangga - -
1 Balok anak tangga readymix k-225 0.650 4,197,029 2,728,069 0.650 3,839,871 2,495,916 232,152.70
2 Plat tangga readymix k-225 1.620 4,197,029 6,799,187 1.620 3,839,871 6,220,591 578,595.96
Lantai 3 - -
Pekerjaan Beton - -
1 Kolom Beton readymix : 30x60 k-225 5.130 5,630,113 28,882,478 5.130 5,114,832 26,239,088 2,643,389.94
2 Kolom Beton readymix : 25x25 k-225 1.070 5,217,436 5,582,656 1.070 5,114,832 5,472,870 109,786.04
3 Balok 30/60 beton readymix k-225 10.940 5,217,436 57,078,747 10.940 4,728,345 51,728,094 5,350,653.13
4 Balok 25/35 beton readymix k-225 4.380 5,217,436 22,852,369 4.380 4,728,345 20,710,151 2,142,217.62
5 Balok 20/25 beton readymix k-225 0.360 5,217,436 1,878,277 0.360 4,728,345 1,702,204 176,072.68
6 Balok 15/25 beton readymix k-225 1.200 5,217,436 6,260,923 1.200 4,728,345 5,674,014 586,908.94
7 Balok dan janggutan 15/25 beton readymix k-225 4.960 5,217,436 25,878,481 4.960 4,728,345 23,452,591 2,425,890.27
8 Plat Beton Canopy t=10 cm 0.180 5,217,436 939,138 0.180 4,728,345 851,102 88,036.34
9 Ring balok 20/30 1.120 5,217,436 5,843,528 1.120 4,728,345 5,295,746 547,781.67
10 kolom praktis 15x15 1.660 3,840,280 6,374,864 1.660 3,510,236 5,826,992 547,872.33
11 Kanopi Hasil Cek Fisik 11,380,714.41
12 Selisih Plat Lantai Precast 56,702,622.17
Total 194,862,234.15
Perbedaan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Pembangunan Kelurahan Pamulang Barat

MC 100 Hitung Ulang


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga

Pekerjaan Lantai 1
Pekerjaan Beton Bertulang
1 Pek. Pondasi Plat Beton Setempat,besi 150 kg, K1 7.2 4,206,431 30,286,305 7.2 3,959,340 28,507,248 1,779,056.63
Pek. Sloof Beton , uk 25x35 Beton Site Mix K-175, Besi = 182
2 8.8 5,691,331 50,083,713 8.8 5,391,260 47,443,088 2,640,625.14
kg, Bekisting Papan 50% (Dua Kali Pakai)
Pek. Sloof Beton , 15x20 Beton Site Mix K-175, Besi = 154 kg,
3 1.520 5,733,341 8,714,679 1.520 5,471,050 8,315,996 398,682.91
Bekisting Papan 50% (Dua Kali Pakai)
Pek. Kolom Utama 30/30, Beton Site Mix K-225, Besi = 130kg,
4 7.270 5,590,332 40,641,716 7.270 5,359,330 38,962,329 1,679,386.87
(K2)
Pek. Kolom Teras 20/100, Beton Site Mix K-225, Besi = 130kg,
5 2.200 5,590,332 12,298,731 2.200 5,359,330 11,790,526 508,205.10
(K2)
Pek. Kolom Teras 20/50, Beton Site Mix K-225, Besi = 130kg,
6 1 5,590,332 5,590,332 1 5,359,330 5,359,330 231,002.32
(K3)
Pek. Kolom Praktis 15/15, Beton Site Mix K-175, Besi = 133kg,
7 3.29 5,330,488 17,537,304 3.29 5,105,430 16,796,865 740,439.79
(KP)
Pek. Balok Lintel 12/15, Beton Site Mix K-175, Besi = 158kg,
8 0.92 4,698,444 4,322,569 0.92 4,431,090 4,076,603 245,965.88
(BL)

9 Pek. Plat Canopy, Beton Ready Mix K-225, Besi = 144 kg/m3 1.58 5,359,572 8,468,123 1.58 5,114,880 8,081,510 386,612.86

10 Pek. Meja Pantry, Beton Ready Mix K-225, Besi = 144 kg/m3 0.21 5,359,572 1,125,510 0.21 5,114,880 1,074,125 51,385.25

Tangga - 0 - -

1 Pek. Pondasi Sepatu Beton Tangga Site Mix K 225 Besi 150 kg 0.35 4,206,431 1,472,251 0.35 3,959,340 1,385,769 86,481.92

2 Pek. Beton Tangga Ready Mix K 225 Besi 144 kg 2.87 5,359,572 15,381,971 2.87 5,114,880 14,679,706 702,265.13
Pekerjaan Lantai 1 - -
1 Pek. Dak Lantai Beton Ready Mix K 225 Besi 144 kg 21.2 5,359,572 113,622,920 21.2 5,114,880 108,435,456 5,187,463.66
Pek. Kolom Utama 30/30, Beton Site Mix K-225, Besi = 130Kg,
2 5.04 5,590,332 28,175,275 5.04 5,359,330 27,011,023 1,164,251.69
(K1)
Pek. Kolom Teras 20/50, Beton Site Mix K-225, Besi = 130kg,
3 0.7 5,590,332 3,913,233 0.7 5,359,330 3,751,531 161,701.62

Lampiran 14
(K3)
4 Pek. Kolom Praktis 15/15, Beton Site Mix K-175, (kp) 2.78 5,330,488 14,818,756 2.78 5,105,430 14,193,095 625,660.37
5 Pek. Balok Lintel 15/15, Beton Site Mix K-175, (bl) 0.92 4,698,444 4,322,569 0.92 4,431,090 4,076,603 245,965.88
6 Pek. Plat Canopy Beton di atas Jendela l:50cm t: 8 cm 0.94 5,359,572 5,037,997 0.94 5,114,880 4,807,987 230,010.18
MC 100 Hitung Ulang
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Pek. Meja Pantry, Beton Ready Mix K-225, Besi = 144 kg/m3,
7 0.14 5,359,572 750,340 0.14 5,114,880 716,083 34,256.84
Bekisting Multiplex 12 mm - 50% (Dua Kali Pakai)
Pek. Balok Induk Struktur25/50, Beton Ready Mix K-225, Besi =
8 14.83 5,674,616 84,154,550 14.83 5,386,330 79,879,274 4,275,276.41
150 kg/m3, (BI)
Pek. Balok Anak Struktur20/35, Beton Ready Mix K-225, Besi =
9 3.54 7,117,217 25,194,947 3.54 6,726,800 23,812,872 1,382,074.89
237 kg/m3, (BA)
Pek. Ring Balok 15/20, Beton Ready Mix K-225, Besi = 133 Kg,
10 1.220 5,330,488 6,503,195 1.220 5,105,430 6,228,625 274,570.37
(RB1)
Pek. Ring Balok 20/35, Beton Ready Mix K-225, Besi =237 Kg,
11 9.280 7,117,217 66,047,770 9.280 6,726,800 62,424,704 3,623,066.37
(RB2)
Pek. Dak Lantai Beton Ready Mix K 225 Besi 160 kg Utk
12 5,359,572 - 0.000 5,114,880 - -
Dudukan Water
13 Pek. Dak Atap Beton Ready Mix K 225 Besi 93 kg 2.410 4,419,092 10,650,012 2.410 4,261,210 10,269,516 380,495.85
Gedung Aula - -
Pekerjaan Beton Bertulang - -
Pekerjaan Lantai 1 - -
1 Pek. Pondasi Plat Beton Setempat,besi 150 kg, K1 5.630 4,206,431 23,682,208 5.630 3,959,340 22,291,084 1,391,123.45
Pek. Sloof Beton , uk 25x35 Beton Site Mix K-175, Besi = 182
2 4.160 5,691,331 23,675,937 4.160 5,391,260 22,427,642 1,248,295.52
kg, Bekisting Papan 50% (Dua Kali Pakai)
Pek. Sloof Beton , 15x20 Beton Site Mix K-175, Besi = 154 kg,
3 0.350 5,733,341 2,006,669 0.350 5,471,050 1,914,868 91,801.99
Bekisting Papan 50% (Dua Kali Pakai)
Pek. Kolom Utama 40/40, Beton Site Mix K-225, Besi = 107 Kg,
4 8.080 4,729,347 38,213,124 8.080 4,553,080 36,788,886 1,424,238.03
(K1)
Pek. Kolom Praktis 15/15, Beton Site Mix K-175, Besi = 153kg,
5 1.110 5,330,488 5,916,841 1.110 5,105,430 5,667,027 249,814.03
(KP)
Pek. Balok Lintel 12/15, Beton Site Mix K-175, Besi = 153kg,
6 1.150 4,698,444 5,403,211 1.150 4,431,090 5,095,754 307,457.35
(BL)

7 Pek. Plat Canopy, Beton Site Mix K-225, Besi = 144 kg/m3 0.510 5,359,572 2,733,382 0.510 5,114,880 2,608,589 124,792.76

8 Pek. Meja Beton Wastafel Site Mix K-225, Besi = 144kg/m3 0.100 5,359,572 535,957 0.100 5,114,880 511,488 24,469.17

Tangga - -

1 Pek. Pondasi Sepatu Beton Tangga Site Mix K 225 Besi 150 kg 0.350 4,206,431 1,472,251 0.350 3,959,340 1,385,769 86,481.92

2 Pek. Beton Tangga Ready Mix K 225 Besi 144 kg 2.870 5,359,572 15,381,971 2.870 5,114,880 14,679,706 702,265.13
Pekerjaan Lantai 2 - -
1 Pek. Dak Lantai Beton Ready Mix K 225 Besi 144 kg 10.220 5,359,572 54,774,823 10.220 5,114,880 52,274,074 2,500,748.99
Pek. Kolom Utama 40/40, Beton Site Mix K-225, Besi = 107 Kg,
2 4.960 4,729,347 23,457,562 4.960 4,553,080 22,583,277 874,284.73
(K1)
3 Pek. Kolom Praktis 15/15, Beton Site Mix K-175, (kp) 0.770 5,330,488 4,104,476 0.770 5,105,430 3,931,181 173,294.42
MC 100 Hitung Ulang
No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Pek. Balok Induk Struktur30/60, Beton Ready Mix K-225, Besi =
4 12.060 5,674,616 68,435,865 12.060 5,386,330 64,959,140 3,476,725.12
150 kg/m3, (BI)
Pek. Balok Anak 20/35, Beton Ready Mix K-225, Besi =237 Kg,
5 1.080 7,117,217 7,686,594 1.080 6,726,800 7,264,944 421,649.97
(B2)
Pek. Ring Balok 15/25, Beton Ready Mix K-225, Besi = 175 Kg,
6 0.900 5,330,488 4,797,439 0.900 5,105,430 4,594,887 202,551.91
(RB1)
Pek. Ring Balok 20/35, Beton Ready Mix K-225, Besi =237 Kg,
7 3.520 7,117,217 25,052,603 3.520 6,726,800 23,678,336 1,374,266.55
(RB2)
Pek. Balok Lintel 12/15, Beton Site Mix K-175, Besi = 158kg,
8 0.970 4,698,444 4,557,491 0.970 4,431,090 4,298,157 259,333.59
(BL)

9 Pek. Plat Canopy, Beton Ready Mix K-225, Besi = 144 kg/m3 2.060 5,359,572 11,040,718 2.060 5,114,880 10,536,653 504,064.87

Total 42,472,563.46

Perhitungan Kekurangan Volume


Pekerjaan Pembangunan Kelurahan Pamulang Barat

MC 100 Cek Fisik


No Uraian Pekerjaan Selisih
Volume Harga Satuan Jumlah Harga Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Pekerjaan Lantai 1
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
A. Instalasi
1 Pek. Instalasi Stop Kontak AC 3x2.5 mm Eterna 5 274,440 1,372,198 0 274,440 - 1,372,197.65
B Armatur
1 Pas Stop Kontak AC ex Broco 5 90,000 450,000 0 90,000 - 450,000.00
Pekerjaan Lain-lain - -
1 Pek Rabat Beton t=7cm 60 109,151 6,549,062 54.30903 109,151 5,927,887 621,174.93
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal - -
A. Instalasi - -
1 Pek. Instalasi Stop Kontak AC 3x2.5 mm Eterna 5.000 274,440 1,372,198 0.000 274,440 - 1,372,197.65
B Armatur - -
1 Pas Stop Kontak AC ex Broco 5.000 90,000 450,000 0.000 90,000 - 450,000.00
Instalasi - -
1 Pek. Instalasi Stop Kontak AC 3x2.5 mm Eterna 6.000 274,440 1,646,637 0.000 274,440 - 1,646,637.18
Armatur - -
1 Pas Stop Kontak AC ex Broco 6.000 90,000 540,000 0.000 90,000 - 540,000.00
Total 6,452,207.41
Rincian Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Tegal Rotan Jurang Mangu

Item Pekerjaan Perkerasan Jalan Beton K-350. t = 25 cm


Nama Jalan Pekerjaan Jalan Tegal Rotan (Tanah Oleh Bintaro)

KETEBALAN KETEBALAN LEBAR


KETEBALAN LEBAR VOLUME SEGMEN
No. Station PANJANG 1 2 3 4 RATA-RATA RATA-RATA RATA-RATA
TERHITUNG (M) TERHITUNG (M) (M3)
(m) Coring (M) (M)

A Segmen 1 Atas (Jalan Tegal Rotan)


1 000 + 000 1.80
7.00 3.15 5.388
2 000 + 007 4.50
5.00 4.70 5.743
3 000 + 012 0.261 0.262 0.262 0.263 0.262 0.250 4.90
5.00 4.63 5.657
4 000 + 017 4.35
14.00 4.35 14.882
5 000 + 031 4.35
B Segmen 2
1 000 + 031 4.35
9.00 3.40 7.478
2 000 + 040 2.45
20.20 0.244 2.43 11.995
3 000 + 060,2 0.239 0.237 0.239 0.240 0.239 0.239 2.40
C Segmen 3 (Eks Taman Jajan)
1 000 + 60,20 6.30
19.80 6.40 30.967
2 000 + 080,00 6.50
10.00 6.65 16.251
3 000 + 090,00 6.80

Lampiran 15
30.00 7.15 52.418
4 000 + 120,00 750
D Segmen 4 (Pintu Masuk Mall)
1 000 + 120,00 3.4
11.10 3.20 8.680
2 000 + 131,10 3
KETEBALAN KETEBALAN LEBAR
KETEBALAN LEBAR VOLUME SEGMEN
No. Station PANJANG 1 2 3 4 RATA-RATA RATA-RATA RATA-RATA
TERHITUNG (M) TERHITUNG (M) (M3)
(m) Coring (M) (M)
E Segmen 5
1 000 + 131.10 5.50
2.90 5.68 3.998
2 000 + 134.00 0.235 0.234 0.232 0.23 0.233 0.233 5.85
26.70 6.03 39.073
3 000 + 16,070 6.20
1.3 5.78 1.824
4 000 + 162.00 0.249 0.248 0.245 0.243 0.246 0.246 5.35
29.2 4.93 34.936
5 000 + 19,120 4.50
3.80 4.75 4.381
6 000 + 195.00 0.242 0.244 0.246 0.246 0.245 0.245 0.243 5.00
17.6 5.25 22.424
7 000 + 212.60 5.50
1.4 5.50 1.869
8 000 + 214.00 5.50
10.3 6.78 16.948
9 000 + 224.3 8.05
46.7 8.78 99.508
10 000 + 271 0.248 0.247 0.247 0.247 0.247 0.247 9.50
13.00 10.20 32.180
11 000 + 284 10.90
F Segmen 6
1 000 + 284.00 2.20
18.00 2.3750 10.688
2 000 + 302.00 0.276 0.276 0.278 0.275 0.276 0.250 2.55
1.00 2.7250 0.681
3 000 + 303.00 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 2.90
G Segmen 7
1 000 + 303 0.250 11.90
8.00 10.6 21.200
2 000 + 311 9.30
10.00 7.45 18.625
3 000 + 321.00 5.60
10.00 4.25 10.625
4 000 + 331.00 2.90
KETEBALAN KETEBALAN LEBAR
KETEBALAN LEBAR VOLUME SEGMEN
No. Station PANJANG 1 2 3 4 RATA-RATA RATA-RATA RATA-RATA
TERHITUNG (M) TERHITUNG (M) (M3)
(m) Coring (M) (M)
H Segmen 8
1 000 + 325.40 1.3
13.00 1.35 4.183
2 000 + 338.40 0.226 0.228 0.227 0.226 0.227 0.227 1.4
13.70 1.45 4.735
3 000 + 352.10 1.5
7.90 2 3.766
4 000 + 360.00 2.5
11.00 3 7.866
5 000 + 371.00 3.5
14.00 4.025 13.432
6 000 + 385.00 0.238 4.55
8.4 4.925 9.862
7 000 + 393.40 5.3
16.60 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 5.65 22.357
8 000 + 410.00 6
7.00 6.95 11.597
9 000 + 417.00 7.9
5.00 6.9 8.224
11 000 + 422.00 5.9
7.50 2.95 5.274
12 000 + 429.50 0
KETEBALAN KETEBALAN LEBAR
KETEBALAN LEBAR VOLUME SEGMEN
No. Station PANJANG 1 2 3 4 RATA-RATA RATA-RATA RATA-RATA
TERHITUNG (M) TERHITUNG (M) (M3)
(m) Coring (M) (M)
I Segmen 9 (Jl Kampung Sawah)
1 000 + 000 7.50
24.00 7.5 45.000
2 000 + 24.00 0.261 0.260 0.262 0.261 0.261 0.250 7.50
1.00 7.5 1.875
3 000 + 25 7.50
25 7.5 46.875
4 000 + 50.00 7.50
24 7.2 43.200
5 000 + 74 6.90
1.00 6.9 1.725
6 000 + 75.00 6.90
24 6.75 40.500
7 000 + 99.00 0.270 0.271 0.272 0.271 0.271 0.250 6.60
1 0.250 6.45 1.613
8 000 + 100.00 6.30
25 6.45 40.313
9 000 + 125 6.60
25 5.75 35.938
10 000 + 150 4.90
8.00 5.2 10.400
11 000 + 158 5.50
17.00 4.95 21.038
12 000 + 175 4.40
19.00 3.825 18.169
13 000 + 194 3.25
7.00 2.575 4.506
14 000 + 201 1.90
Hasil Cek Fisik 880.87
RAB 902.98
Selisih 22.11
Harga Satuan 1,068,468.83
Total 23,623,845.83
Rincian Kekurangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Graha Raya
Pekerjaan Jalan Graha Raya

Lebar Rata2 Tebal Sample Tebal Rata2 Hasil Tebal Rata2 Tebal
Posisi Panjang Lebar 1 (m) Lebar 2 (m) Titik ka/ki Volume (m3) Koef Jumlah Aspal (ton)
(m) 1 2 3 4 Coring (m) per Segmen Terpakai (m)

Spot 1 285 7 7 7 24 ka 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2


130 ki 5.2 5.4 5.3 5.3 5.3 0.038 0.038 75.81 2.3 174.36
280 ka 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9
Spot 1A 8.5 7 4.5 5.75 1.85725 2.3 4.27

R 24 48 22 35 cl 4.3 4.2 4.1 4.2 4.2 0.04 0.04 33.6 2.3 77.28

Spot 2 9.5 9.5 9.5 10 cl 4.8 4.4 4.6 4.6 4.6


980 82 ka 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 3.4 0.034 38.76 2.3 89.15
120 120 ki 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9

280 cl 3.9 3.9 3.9 3.9 3.9 2.3 165.37


3.9625 0.0396 71.90
191 311 ki 4.1 4 4 4 4.025

405 ka 4.2 4.1 4.2 4.1 4.15 2.3 171.30


4.075 0.04 74.48
196 507 ki 4 4 4 4 4

606 ka 4.3 4.1 4.4 4.3 4.275 2.3 181.79


4.5375 0.04 79.04
208 715 ki 4.8 4.9 4.8 4.7 4.8

800 ki 3.7 3.9 3.9 3.8 3.825 2.3 231.61


4.6 0.04 100.7
265 900 ka 5.5 5.4 5.3 5.3 5.375
980

Spot 2 Ka 23 ki 4.3 4.1 4 4.5 4.225 49.4 2.3 113.62


4.0625 0.04
980 130 9.5 130 ka 3.9 3.9 3.9 3.9 3.9

273 ka 5 4.9 4.9 4.9 4.925 66.33375 2.3 152.57


3.675 0.03675
190 9.5 320 ki 2.4 2.5 2.4 2.4 2.425

397 ka 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 42.6455 2.3 98.08


3.35 0.0335
134 9.5 454 ka 3.8 3.7 3.9 3.8 3.8

560 ki 3.3 3.2 3.2 3.5 3.3 86.26 2.3 198.40


4.1875 0.04
227 9.5 681 ka 5.1 5.2 5 5 5.075

803 ka 4.6 4.3 4.1 4.1 4.275 113.62 2.3 261.33


4.5375 0.04
299 9.5 905 ki 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8
980
Spot 2 Ka/ki 28 9.5 9.5 9.5 0.04 10.64 2.3 48.05
U Turn 21 3 3 3 0.04 2.52 2.3 5.69
U Turn 13 3 3 3 0.04 1.56 2.3 3.52
U Turn 19 3 3 3 0.04 2.28 2.3 5.15
U Turn 38 3 5 4 0.04 6.08 2.3 13.73
Pelebaran 237 1 1 1 2 0.04 18.96 2.3 42.81

Lampiran 16
Cek Fisik 2038.08
RAB 2061.18
Selisih 23.10
Harga Satuan 1,261,156.32
Total 29,132,710.99
Rincian Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jl Hanjuang

Perkerasan Jalan Beton K-350 Jl. Hanjuang


Posisi Panjang L Awal L Akhir L Rata2 Titik Core Tebal Tebal Rata2 Tebal Dipakai Jumlah Volume
Spot 1 Jalan Hanjuang 4 1 2 3 4
0+000 - 0+022 22 4.5 4.5 4.5 12 ka 0.118 0.119 0.116 0.118 0.118 0.118 11.66
Spot 2 Jalan Hanjuang 4
0+000 - 0+126 126 4 4 4 65 ki 0.127 0.126 0.128 0.129 0.128 0.128 64.26

Spot 3 Jalan Hanjuang 2 137 4 4 4 55 ka 0.144 0.145 0.142 0.143 0.1435 0.144 78.64
0+000 - 0+135
Spot 4 Jalan Hanjuang 1 56 4 4 4 30 ki 0.093 0.089 0.089 0.093 0.091 0.091 20.38
0+000 - 0+056
Spot 5 Jalan Gandaria 7 63 4 4 4 0.144 0.145 0.142 0.143 0.1435 0.144 36.16
0+000 - 0+063
Oprit 5.9 4.5 0.8 2.65 0.144 2.24

Spot 6 Jalan Gandaria 5


0+000 - 0+102 102 4 4 4 102 ka 0.105 0.106 0.107 0.108 0.1065 0.1065 43.45
0+102 - 0+199.5 97.5 4 4 4 152 ki 0.141 0.135 0.135 0.135 0.1365 0.1365 53.24

Spot 6B Jalan Tembus Gandaria 5-6


0+000 - 0+030 29.5 4 4 4 0.15 17.70
Spot 7 Jalan Gandaria 4
0+000 - 0+060 60 4 4 4 60 ki 0.141 0.141 0.14 0.14 0.1405 0.1405 33.72
0+060 - 0+207 147 4 4 4 112 ki 0.154 0.158 0.153 0.153 0.1545 0.15 88.20

Spot 8 Jalan Tembus Gandaria 4-5-6


0+000 - 0+043 43 4 4 4 43 ki 0.18 0.181 0.179 0.178 0.1795 0.15 25.80
0+043 - 0+103 49.5 4 4 4 60 cl 0.125 0.125 0.126 0.127 0.12575 0.12575 24.90

Spot 9 Jalan Gandaria Raya


0+000 - 0+212 223 5 5 5 105 ka 0.176 0.175 0.176 0.176 0.17575 0.15 167.25
205 ka 0.158 0.155 0.153 0.152 0.1545 0.15
Spot 10 Jalan Eboni 1
0+000 - 0+090 90 4.5 4.5 4.5 90 ka 0.144 0.141 0.137 0.139 0.14025 0.14025 56.80
0+090 -0 + 210 120 4.5 4.5 4.5 0.15 0.15 81.00
Spot 11 Jalan Eboni 2
0+000 - 0+216 216 4 4 4 102 ki 0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 0.15 129.60

Spot 12 Jalan Eboni 3


0+000 - 0+030 30 4 4 4 30 ki 0.149 0.146 0.135 0.137 0.14175 0.14175 17.01
0+030 - 0+106 76 4 4 4 55 ka 0.152 0.152 0.153 0.153 0.1525 0.15 45.60

Spot 13 Jalan Eboni Raya


0+000 - 0+078 88 4.5 4.5 4.5 44 ki 0.148 0.15 0.15 0.147 0.149 0.149 58.91
Spot 14 Jalan Flamboyan 2
0+000 - 0+030 30 3 3 3 0.135 0.134 0.134 0.135 0.135 0.135 12.11
0+030 - 0+062 32 3 3 3 0.148 0.15 0.15 0.147 0.149 0.149 14.28
Oprit 1 4 0.08 18 2.70
Cek Fisik 1085.60

Lampiran 17
RAB 1111.18
Selisih 25.58
Harga Sat. 1,100,355.00
Total 28,147,080.90
Rincian Kekurangan Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan Hutama Karya

Pekerjaan Jl Hutama Karya


Lebar Lebar Rata- Rata Tebal
STA Panjang Lebar Akhir STA ka/ki Tebal Volume
Awal rata Tebal terpakai
Spot 1 1 2 3 4
0+000 - 0+011 11 5 4.95 4.98 0+011 ka 0.25 0.25 0.249 0.25 0.250 0.250 13.67
0+011 - 0+099 79 4.95 4.95 4.95 0+090 ki 0.273 0.274 0.274 0.27 0.273 0.250 97.76
60 5 5 5.00 0+150 ki 0.215 0.217 0.215 0.213 0.215 0.215 64.50
0+090 - 0+188 38 4.95 5.04 5.00 0+188 ka 0.233 0.233 0.233 0.235 0.234 0.234 44.32
0+188 - 0+282 89 5.04 5.04 5.04 0+277 ki 0.207 0.207 0.207 0.207 0.207 0.207 92.85
0+282 - 0+366 5 5.04 5 5.02 0+282 ki 0.211 0.211 0.212 0.212 0.212 0.212 5.31
18 5 5 5.00 0+300 ka 0.241 0.238 0.241 0.243 0.241 0.241 21.67
0+366 - 0+455 66 5 4.98 4.99 0+366 ka 0.256 0.258 0.257 0.256 0.257 0.250 82.34
0+455 - 0+465 89 4.98 4.98 4.98 0+455 ki 0.267 0.267 0.277 0.267 0.270 0.250 110.81
10 4.98 4.98 4.98 0+460 ka 0.222 0.221 0.224 0.222 0.222 0.222 11.07
Spot 2
0+000 - 0+004 4 8 5 6.50 0+004 cl 0.236 0.236 0.236 0.236 0.236 0.236 6.14
0+004 - 0+009 5 5 5 5.00 0.236 0.236 0.236 0.236 0.236 0.236 5.90
474 Cek Fisik 556.32
RAB 572.36
Selisih 16.04
Harga Sat. 1,065,090.46
Jumlah 17,084,050.98

Lampiran 18
Rincian Kekurangan Pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kebon Manggis

Pekerjaan Beton K-350 Jl. Kebon Manggis

Lebar Tebal Core Tebal


STA Panjang Lebar Awal Lebar Akhir Titik Core Tebal Rata-rata Volume
Rata-rata Terpakai

1 2 3 4
Segmen 1 7 4.5 5.15 4.83 07 ka 0.180 0.180 0.179 0.180 0.180 6.28
0+000-0+200 88 4.5 4.57 4.54 95 ki 0.198 0.200 0.197 0.196 0.198 0.186 74.16
92 4.5 4.55 4.53 187 ka 0.178 0.179 0.181 0.182 0.180 77.36
Segmen 2
0+200-0+400 84 4.5 4.58 4.54 271 ki 0.202 0.197 0.201 0.201 0.200 74.46
0.195
88 4.5 4.56 4.53 359 ka 0.190 0.191 0.190 0.190 0.190 77.83
Segmen 3
0+400-0+600 93 4.5 4.57 4.54 452 ki 0.178 0.179 0.178 0.178 0.178 81.08
88 4.5 4.52 4.51 540 ka 0.211 0.202 0.207 0.205 0.206 0.192 76.30
Segmen 4
0+600-0+805 83 4.5 4.59 4.55 623 ki 0.222 0.221 0.221 0.222 0.222 72.92
27 4.5 4.59 4.55 650 cl 0.180 0.179 0.175 0.179 0.178 23.72
0.193
61 4.5 4.56 4.53 711 ka 0.192 0.191 0.192 0.192 0.192 53.42
78 4.5 4.56 4.53 789 ki 0.180 0.181 0.182 0.181 0.181 68.31
16 4.5 4.55 4.53 13.45
Oprit 3 4.5 4.5 4.50 0.1 1.35
805 Cek Fisik 700.65
RAB 705.96
Selisih 5.31
Harga Satuan 1,080,974.09
Jumlah 5,739,972.42

Lampiran 19
Lampiran 20

Rincian Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-Gorong Perumahan Bukit Nusa Indah

Pekerjaan Pasangan Batu pada Pekerjaan Rehabilitasi/Pembangunan Saluran Komplek Bukit Nusa Indah
Volume Trapesium
Gambar: a

b
1 STA Awal 6 Segmen 4
a=0,2; b=0,25 ,c=1,038, panjang=97 (0,2+0,3)/2 x 1,05 = 0.26 m2
{(a+b)/2 x c } x panjang 0,2 x 0,727 0.15 m2
{(0,2+0,30)/2 x 1,038 } x 97 = 25.17 m3 0.41 m2
0,41 x 7,4 m 3.02 m3
2 STA Awal di Gorong-gorong
{(a+b)/2 x c } x panjang 7 Segmen 5
{(0,25+0,35)/2 x 1} x 18,3 = 5.49 m3 (0,2+0,3)/2 x 1,1 = 0.28 m2
0,2 x 0,66 0.13 m2
3 Segmen 1 0.41 m2
{(a+b)/2 x c } x panjang 0,41 x 5,6 m 2.28 m3
{(0,3+0,4)/2 x 1,2} x 18,3 = 7.69 m3
{(0,3+0,4)/2 x 1,2} x 18 = 7.56 m3 8 Segmen 6
0,2 x 0,8 x 18,15 = 2.90 m3 {(0,25+0,30)/2 x 0,8} x 2 buah = 0.44 m2
0,2 x 0,41 0.08 m2
4 Segmen 2 0.52 m2
{(0,24+0,3)/2 x 0,8} x 2 buah = 0.43 m2 0,48 x 31,8 m 16.60 m3
0,2 x 0,35 0.07 m2
0.50 m2 9 Segmen 7
0,5 x 31,3 m 15.71 m3 {(0,25+0,35)/2 x 0,8} x 2 buah = 0.48 m2
0,2 x 0,35 0.07 m2
5 Segmen 3 0.55 m2
(0,2+0,3)/2 x 1,05 = 0.26 m2 0,48 x 13,55 m 7.45 m3
0,2 x 0,727 0.15 m2
0.41 m2 10 Jalan Sakura
0,41 x 7,3 m 2.98 m3 0,2 x 0,7 0.14 m2
0,2 x 0,36 0.072 m2
0,9 x 0,2 0.18 m2
0.39 m2
0,39 x 55 meter 21.56 m3

Jumlah 1-5 67.50 m3 Jumlah 6-10 50.91 m3

Jumlah Volume Pas. Batu Cek Fisik 118.41 m3


Jumlah Volume Pas. Batu RAB 132.69 m3
Selisih 14.28
717,715.59
10,248,978.63
Lampiran 21
Rincian IP Address Pengadaan Tiga Pekerjaan Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Lampiran Surat Konfirmasi ISBN Buku Untuk Pengadaan Buku Lingkungan Hidup dan Ensiklopedia Pendidikan Nasional oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan

No Data Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Data Sub Direktorat Bibliografi (Tim ISBN/KDT) Keterangan
Penerbit Judul Buku Kelas ISBN Penerbit Judul Buku Kelas ISBN
1 CV. Putra Buku Pendidikan Lingkungan kelas VII 978-602-17912-7-3 CV. Putra Media Buku Pendidikan kelas VII Tidak terdaftar ISBN 978-602-17912-7-1 dialokasikan untuk
Media Hidup Untuk SMP Lingkungan Hidup Untuk judul Kumpulan Ujian Nasional SMP/MTS
SMP Tahun ajaran 2010.2011, 2011/2012,2012/2013,
terdaftar tanggal 12 Juni 2013

Kelas VIII 978-602-17912-7-5 Kelas VIII Tidak terdaftar


Kelas IX 978-602-17912-7-9 Kelas IX Tidak terdaftar
Buku Ensiklopedia 978-602-17912-3-3 Buku Ensiklopedia 978-602-17912-3-3 Terdaftar 7 Mei 2013
Pendidikan Nasional Pendidikan Nasional

2 CV Wahana Buku Pendidikan Lingkungan kelas VII 978-602-7836-48-8 CV Wahana Cipta Buku Pendidikan kelas VII 978-602-7836-47-1 (no.jil.lengkap) Terdaftar tanggal 2 September 2013
Cipta Mandiri Hidup Untuk SMP Mandiri Lingkungan Hidup Untuk
SMP
Kelas VIII 978-602-7836-49-5 Kelas VIII 978-602-7836-48-8 (jil.1)
Kelas IX 978-602-7836-50-1 Kelas IX 978-602-7836-49-5 (jil.2)
978-602-7836-50-1 (jil.3)
Buku Ensiklopedia 978-979-1308-47-2 Buku Ensiklopedia Tidak terdaftar
Pendidikan Nasional Pendidikan Nasional

3 CV Cahaya Buku Pendidikan Lingkungan kelas VII 978-602-1665-04-2 CV Cahaya Sarana Buku Pendidikan kelas VII Tidak terdaftar, yang terdaftar adalah judul
Sarana Hidup Untuk SMP Lingkungan Hidup Untuk Pendidikan lingkungan hidup SMA dengan
SMP ISBN 978-602-1665-00-8 (no.jil.lengkap), 978-
602-1665-01-5 (jil.1), 978-602-1665-02-2 (jil.2),
978-602-1665-03-9 (jil.3) sedangkan ISBN 978-
602-1665-04-6 adalah merupakan no.jil.lengkap
untuk Pendidikan Kewirausahaan SMK

Kelas VIII 978-602-1665-02-6 Kelas VIII


Kelas IX 978-602-1665-03-9 Kelas IX
Buku Ensiklopedia 978-979-11175-05-0 Buku Ensiklopedia Tidak terdaftar, ISBN 978-979-11175-05-0
Pendidikan Nasional Pendidikan Nasional adalah ISBN tidak valid dan tidak sah (tidak ada
block number seperti itu)

Lampiran 22
Lamp. Konfirmasi ISBN Buku Hasil Survey Pengadaan Buku Lingkungan Hidup SMA dan Pengadaan Buku Lingkungan Hidup dan Buku Kewirausahaan SMK

Data Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Data Sub Direktorat Bibliografi (Tim ISBN/KDT) Perpustakan Nasional
No Keterangan
Penerbit Judul Buku Kelas ISBN Penerbit Judul Buku Kelas ISBN
kelas X 978-602-17912-10-2 kelas X Judul-judul ini belum terdaftar pada database ISBN
Buku Pendidikan Buku Pendidikan
Kelas XI 978-602-17912-10-4 Kelas XI
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Untuk
Untuk SMA/SMK SMA/SMK Perpustakaan Nasional RI tidak mengeluarkan nomor-nomor
Kelas XII 978-602-17912-10-6 CV. Putra Kelas XII
1 CV. Putra Media tersebut.
Media
Buku Pendidikan Kelas X 978-602-17912-8-2 Buku Pendidikan Kelas X
Kewirausahaan Kelas XI 978-602-17912-8-4 Kewirausahaan Untuk Kelas XI
Untuk SMK SMK
Kelas XII 978-602-17912-8-6 Kelas XII

kelas X 978-602-7836-35-7 kelas X 978-602-7836 adalah keanggotaan CV. Wahana Cipta Mandiri
Buku Pendidikan Buku Pendidikan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Untuk
Untuk SMA/SMK Kelas XI 978-602-7836-35-9 PT. Griya SMA/SMK Kelas XI
PT. Griya Widya
2 Kelas XII 978-602-7836-41-3 Widya Kelas XII
Pustaka
Pustaka Keanggotaan PT. Griya Widya Pustaka : 978-979-1308
Buku Pendidikan Kelas X 978-602-7836-49-7 Buku Pendidikan Kelas X
Kewirausahaan Kelas XI 978-602-7836-50-5 Kewirausahaan Untuk Kelas XI
Untuk SMK SMK
Kelas XII 978-602-7836-51-9 Kelas XII
kelas X 978-602-1665-01-5 kelas X 978-602-1665-01-5 (jil.1) Cara Pencantuman buku berjilid seharusnya :
Buku Pendidikan Buku Pendidikan
978-602-1665-00-8 978-602-1665-04-6
Lingkungan Hidup Kelas XI 978-602-1665-02-2 Lingkungan Hidup Untuk Kelas XI 978-602-1665-02-2 (jil.2)
(no.jil.lengkap) (no.jil.lengkap)
Untuk SMA/SMK SMA/SMK
Kelas XII 978-602-1665-03-9 CV. Cahaya Kelas XII 978-602-1665-03-9 (jil.3) 978-602-1665-01-5 (jil.1) 978-602-1665-05-3 (jil.1)
3 Cahaya Sarana
Sarana
Kelas X 978-602-1665-05-3 Kelas X 978-602-1665-05-3 (jil.1) 978-602-1665-02-2 (jil.2) 978-602-1665-06-0 (jil.2)
Buku Pendidikan Buku Pendidikan
Kewirausahaan Kelas XI 978-602-1665-06-0 Kewirausahaan Untuk Kelas XI 978-602-1665-06-0 (jil.2) 978-602-1665-03-9 (jil.3) 978-602-1665-07-7 (jil.3)
Untuk SMK SMK
Kelas XII 978-602-1665-07-7 Kelas XII 978-602-1665-07-7 (jil.3)
Empat Belas Paket Pekerjaan Yang Belum Dibayar Secara Penuh

Nilai Yang Telah Jumlah Keuangan


No Nama Paket Harga Kontrak Pemenang Fisik % Sisa Belum Dibayar
Dibayar Sesuai % Fisik

1 Belanja Reagensia 5,871,919,000.00 PT.PALUGADA MANDIRI 1,174,383,800.00 100 5,871,919,000.00 4,697,535,200.00

Pembangunan Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu dan PT. TRIAS JAYA


2 14,303,780,000.00 2,860,756,000.00 61.6 8,811,128,480.00 5,950,372,480.00
Labkesda Gedung Labkesda PERKASA
PT. GUNAKARYA
3 Lanjutan Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah 25,881,950,000.00 12,837,447,200.00 75 19,411,462,500.00 6,574,015,300.00
NUSANTARA
PT PROPERINDO
4 Jasa Konsultasi Manajemen dan Implementasi ISO 238,750,000.00 47,750,000.00 100 238,750,000.00 191,000,000.00
JASATAM
5 Belanja Bahan medis Habis Pakai (LAB) 1,962,513,000.00 CV SHAFARA MANIYA 588,753,900.00 100 1,962,513,000.00 1,373,759,100.00

6 Belanja Barang Pakai Habis Medis (Farmasi) 7,348,856,000.00 PT.DINI USAHA MANDIRI 1,469,771,200.00 34.24 2,516,248,294.40 1,046,477,094.40

7 Pembangunan Puskesmas Pamulang Timur 2,396,801,000.00 CV PUTRI SEPTIFANNY 719,040,300.00 43.6 1,045,005,236.00 325,964,936.00
8 Rehab Berat / Pembangunan Puskesmas Pamulang 2,437,100,000.00 CV GANS 731,130,000.00 90 2,193,390,000.00 1,462,260,000.00
Pengawasan Pembangunan Pusat Pelayanan Kesehatan PT PUTRA GALUNGUNG
9 370,000,000.00 74,000,000.00 100 370,000,000.00 296,000,000.00
Terpadu dan Labkesda MANDIRI
Manajemen konstruksi Pembangunan Pusat Pelayanan
10 449,000,000.00 PT GALIH KARSA UTAMA 224,500,000.00 100 449,000,000.00 224,500,000.00
Kesehatan Terpadu dan Labkesda Gedung Labkesda
Jasa Konsultasi Manajemen Konstruksi Lanjutan PT PUTRA GALUNGUNG
11 602,500,000.00 301,250,000.00 100 602,500,000.00 301,250,000.00
Pengembangan Rumah Sakit Daerah MANDIRI
Jasa Konsultasi Pengawasan Lanjutan Pengembangan
12 728,800,000.00 PT BINA MITRA WAHANA 364,400,000.00 100 728,800,000.00 364,400,000.00
Rumah Sakit Umum Daerah

13 Billboard + Pasang 2,074,842,000.00 CV ALVIN KARYAMUKTI 622,452,600.00 100 2,074,842,000.00 1,452,389,400.00

14 Pembangunan Puskesmas Sawah Baru 2,440,800,000.00 CV HARASUMA 100 2,440,800,000.00 2,440,800,000.00


Jumlah 67,107,611,000.00 22,015,635,000.00 48,716,358,510.40 26,700,723,510.40

Lampiran 23
Rincian Pekerjaan Dinas Kesehatan Yang Belum Dibayarkan 100%

Nama Jumlah yang telah dibayarkan


No Kegiatan Nama Paket Nilai Kontrak
Perusahaan Uang muka Termin

Pengadaan Alat Laboratorium Kesehatan Daerah PT SM 2.709.343.000,00


Pengadaan sarana dan
prasarana layanan Pengadaan Alat - alat Kesehatan Penunjang
1 PT DUM 11.231.780.000,00
kesehatan dan Puskesmas
pelayanan kesehatan
Pengadaan Alat-alat Kedokteran Umum Puskesmas PT DUM 13.857.984.000,00

Pengadaan alat Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit BRP 11.639.360.000,00


2
kesehatan rumah sakit Pengadaan alat-alat laboratorium rumah sakit CV J 983.600.000,00
Pembangunan Puskesmas Sawah Baru CV H 2.440.800.000,00
Pembangunan sarana Pembangunan Puskesmas Pamulang Timur CV PS 2.396.801.000,00 719.040.300,00
pelayanan kesehatan
3
dan penunjang Rehab Berat/Pembangunan Puskesmas Pamulang CV G 2.437.100.000,00 731.130.000,00
pelayanan kesehatan
Pembangunan Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu
PT TJP 14.303.780.000,00 2.860.756.000,00
dan Labkesda Gedung Labkesda
Pembangunan rumah Lanjutan Pengembangan Rumah Sakit Umum
4 PT GN 25.881.950.000,00 5.176.390.000,00 7.661.057.200,00
sakit Daerah
JUMLAH 87.882.498.000,00 9.487.316.300,00 7.661.057.200,00

Lampiran 24

Anda mungkin juga menyukai