0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas enam jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan Homo Sapien. Jenis-jenis manusia purba tersebut memiliki ciri khas masing-masing seperti ukuran otak, postur tubuh, dan waktu hidupnya.
Dokumen tersebut membahas enam jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan Homo Sapien. Jenis-jenis manusia purba tersebut memiliki ciri khas masing-masing seperti ukuran otak, postur tubuh, dan waktu hidupnya.
Dokumen tersebut membahas enam jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan Homo Sapien. Jenis-jenis manusia purba tersebut memiliki ciri khas masing-masing seperti ukuran otak, postur tubuh, dan waktu hidupnya.
Kelas : VII.7 A. Meganthropus Palaeojavanicus Meganthropus Palaeojavanicus berasal dari kata mega (besar), anthropus (manusia), palaeo (tertua), dan javanicus (dari Jawa). Jadi Meganthropus Palaeojavanicus berarti manusia besar tertua dari Jawa. Ditemukan oleh Von Keonigswald di Sangiran pada tahun 1936. Berumur lebih dari 2 juta tahun yang lalu.
Berikut ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus :
a. Tulang pipi tebal
b. Memiliki tonjolan kening yang mencolok
c. Tidak memiliki dagu
d. Memiliki tubuh yang tegap
e. Mempunyai tempat perlekatan otot yang besar dan kuat
f. Memiliki otot kunyah yang kuat
g. Memakan jenis tumbuh-tumbuhan
B. Pithecanthropus Erectus Pithecanthropus Erectus berasal dari kata pithekos (kera), anthropus (manusia), dan erectus (berjalan tegak). Jadi Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Desa Trinil, Jawa Timur. Berumur kurang lebih 5 tahun.
Berikut ciri-ciri Pithecanthropus Erectus :
a. Berbadan dan berjalan tegak
b. Tinggi badan sekitar 165 170 cm
c. Memiliki tulang paha dan tulang rahang
d. Memiliki geraham bagian atas tengkorak
e. Memiliki volume otak 900 cc
C. Pithecanthropus Mojokertensis Pithecanthropus Mojokertensis artinya manusia kera yang berasal dari Mojokerto. Fosilnya berupa tengkorak anak-anak. Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936-1941 di daerah Perning, Mojokerto.
Berikut ini ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis :
a. Berbadan tegak
b. Tidak memiliki dagu
c. Tinggi badan sekitar 165 180 cm
d. Volume otak sekitar 750 1300 cc
e. Bentuk tulang kening menonjol
f. Tulang rahang dan geraham cukup kuat
g. Tulang tengkorak cukup tebal dan bentuknya lonjong
D. Homo Soloensis Homo Soloensis ditemukan oleh Van Koenigswald di Desa Ngandong, Bengawan Solo pada tahun 1931 1934. Fosil ini berupa tengkorak, tulang rahang, dan gigi. Manusia jenis ini lebih tinggi tingkatannya bila dibandingkan dengan manusia jenis Pithecanthropus Erectus.
Berikut ini ciri-ciri Homo Soloensis :
a. Berbadan tegap dan tingginya sekitar 180 cm
b. Memiliiki volume otak kecil, namun lebih besar jika dibandingkan
dengan volume otak Pithecanthropus Erectus yaitu sekitar 1000 1300 cc
c. Tengkorak Homo Soloensis lebih besar daripada tengkorak
Pithecanthropus Erectus E. Homo Wajakensis Homo Wajakensis ditemukan oleh Eugene Dubois di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur pada tahun 1889. Fosil yang ditemukan antara lain berupa tengkorak, rahang atas dan rahang bawah, tulang kering, serta tulang paha. Homo Wajakensis memiliki tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi daripada Pithecanthropus Erectus. Termasuk juga dalam jenis Homo Sapiens.
Berikut ciri-ciri Homo Wajakensis :
a. Berbadan tegap dan berjalan tegak
b. Memiliki tinggi 130 210 cm
c. Memiliki otak besar dan otak kecil yang sudah berkembang dengan rata-rata volume otaknya sekitar 1350 1450 cc
d. Memiliki bentuk tulang tengkorak lebih bulat
e. Bentuk muka yang tidak terlalu menonjol ke depan
F. Homo Sapien Homo Sapien berasal dari kata homo (manusia) dan sapien (cerdas). Jadi Homo Sapien berarti manusia cerdas. Ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah oleh Van Rietschoten. Homo Sapien merupakan jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sempurna seperti manusia sekarang. Menurut Al Kroeber, Homo Sapien terdiri atas beberapa subspecies atau ras yang tersebar di seluruh dunia.
Berikut ciri-ciri Homo Sapien :
a. Bentuk tubuh dan wajah mirip dengan manusia sekarang
b. Volume otak lebih besar (lebih dari 1000 cc)
c. Hidupnya sudah menetap (sedenter)
d. Mata pencahariannya bercocok tanam
e. Alat yang digunakan sudah halus misalnya kapak lonjong