13 238776939252 PDF
13 238776939252 PDF
MODUL PERTEMUAN KE 13
MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MATERI KULIAH:
POKOK BAHASAN:
HIDROSTATIKA
13-1 PENGANTAR
Hidrostatika ialah ilmu perihal zat alir atau fluida yang diam tidak
bergerak dan hidrodinamika parihal zat alir yang bergerak. Hidrodinamika
yang khusus mengenai aliran gas dan udara, disebut Aerodinamika.
Fluida ialah zat yang dapat mengalir. Jadi, termasuk zat cairdan gas.
Perbedaan zat cair dengan ghas terutama terletak pada kompresibilitasnya. Gas
mudah dimampatkan, sedang zat cair praktis tidak dapat dimampatkan. Dalam
pembahasan kita disini, perubahan kecil volume zat cair yang menderita tekanan,
umumnya diabaikan.
Misalnya, berat 1 ft3 air ialah 62,5 lb; rapatnya ialah 62,5/32,2 = 1,94 slug
per ft-3. beberapa harga rapat masspada suhu kamar tercantum dalam tabel 13-1.
Berat jenis suatu bahan ialah perbandingan rapat massa bahan itu terhadap
rapat massa air dan sebab itu berupa bilangan semata.
Berat jenis (spesific gravity) sebenarnyamerupakan istilah yang sangat
keliru, karena tidak ada sangkut pautnya dengan berat (gravity). Lebih tepat
disebut rapat realtif, karena lebih memperjelas konsepnya.
Fy = 0,
pA (p + dp)A pgA dy = 0,
dan oleh karena itu
dp
= g (12-3)
dy
Marilah kita terapkan persamaan ini pada zat cairdalam bejana terbuka,
seperti pada Gambar 13-2. Ambillah titik 1 pada bidang sekehendak dan misalkan
ialah tekanan pada titik ini,ambil titik 2 di permukaan zat cair, dimana tekanan
sama dengan tekanan atmosfir pa. Maka:
pa p = - pg (2 y1),
p = pa + pgh (13-4)
Gambar 13-2
Oleh sebab itu penekan hidrolik adalah suatu alat untuk melipat gandakan
gaya faktor perkaliannya sama dengan perbandingan antaraluas kedua piston.
Kursi tukang cukur, kursi dokter gigi, pengangkat mobil dalam bengkel dan rem
hidrolik adalah alat alat yang menerapkan asas penekan hidrolik.
B, dan karena itu cairan akan terpaksa mengalir dari C ke B. Tetapi persamaan
(13-4) menyatakan, bahwa tekanan hanya bergantung pada dalamnya zat cair di
bawah permukaannya, dan sama sekali bukan padabentuk bejana tempat zat cair
itu. Karena dalamnya zat cair sama di setiap bejana, tekanan terhadap alas masing
masingpun sama dan karena itu sistem dalam kesetimbangan.
Gmb. 13-4. (a) Paradoks hidrostatika. Permukaan cairan di semua bejana sama tinggi (b) Gaya
terhadap cairan dalam bejana C.
Berat zat cair dalam bagian bagian yang dibubuhi huruf A didukung oleh
komponen vertikal gaya gaya tersebut. Jadi tekanan pada dasar bejana tersebut
hanyalah berat zat cair vertikal gaya gaya tersebut. Jadi, tekanan pada dasar
bejana tersebut hanyalah berat zat cair dalam kolom B berbentuk silinder. Yang
dijelaskan di atas berlaku untuk semua bejana, bagaimanapun bentuknya.
ujungnya yang satu lagi berhubungan denga atmosfir.tekanan pada dasar kolom
sebelah kiri ialah p + gy1,. Sedangkan pada dasar kolom sebelah kanan pa +
gy2, di mana p ialah rapat massa dalam manometer itu. Karena tekanan tekanan
tersebut keduanya bekerja terhadap titik yang sama, maka:
p + gy1 = pa + gy2
dan
p pa = g(y2 y1) = pgh
Barometer raksaterdiri dari atas npipa gelas panjang yang sesudah diisi
dengan raksa lalu dibalik dan dimasukkan ke dalam bejana berisi raksa pula,
seperti pada gambar 12-5 (b). Dalam ruang diatas kolom raksa hanya ada uap
raksa yang tekanannya pada suhu kamar demikian kecilnya sehingga boleh
diabaikan. Teranglah bahwa:
Pa = g(y2 y1) = pgh
Tekanan sebesar 1,013 x 106 dyn cm-2 1, 013 x 105 Nm = 2147,7 lb in-2
disebut satu atmosfir (1 atm). Tekanan yang besarnya tepat sejuta dyn per
sentimeter persegi disebut satu bar, dan tekanan sebesar seperseribu bar, disebut
satu milibar.