Anda di halaman 1dari 46

Modul Virus Kelas X Semester 1

Modul Virus Kelas X Semester 1

MODUL BIOLOGI
SMA/MA KELAS X SEMESTER
1

Disusun oleh : Kutsiyah, S.Pd


Windi Septa Riandi, S.Pd
Indah Cahaya Pramesti, S.Pd
Pembimbing : Dr. Slamet Suyanto, M. Ed.

Pendidikan Biologi PPs UNY


Jalan Colombo Nomor 1, Yogyakarta 55281
Telp/Fax: (0274) 550835/520326
Email: pps@uny.ac.id
Modul Virus Kelas X Semester 1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah atas segala nikmat yang telah

diberikan kepada keami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul

ini sesuai waktu yang ditentukan. Shalawat beserta salam semoga tercurah

limpahkan kepada nabiyullah Muhammad, semoga kelak kita mendapat syafaat

udzma dari beliau.

Dalam proses pembelajaran seringkali peserta didik mengalami kesulitan

dalam memahami konsep materi ajar yang diberikan oleh pendidik, sehingga

dibutuhkan bahan ajar berupa bahan ajar cetak maupun elektronik untuk

mempermudah proses pembelajaran peserta didik. Modul yang kami susun berisi

materi tentang virus yang meliputi sejarah penemuan virus, ciri dan struktur,

reproduksi, klasifikasi dan peranan virus dalam kehidupan.

Penyusunan modul ini disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. Harapannya dengan adanya modul ini

peserta didik mampu mencapai kompetensi yang ditentukan dengan pencapaian

maksimal. Kritik dan saran sangan kami butuhkan untuk menyempurnakan


modul
ini. Akhir kata, semoga karya kecil yang kami buat besar manfaatnya bagi

penggunanya.

Yogyakarta, Mei 2016

Penulis

iii
Modul Virus Kelas X Semester 1
Cover .....................................................................................................................
......
Halaman
Francis .........................................................................................................
Kata
DAFTAR ISI
Pengantar ..........................................................................................................
Daftar
Isi .....................................................................................................................
Kompetensi ............................................................................................................ i
.... ii
Petunjung Penggunaan iii
Modul ................................................................................. iv
Peta 01
Konsep ...............................................................................................................02
Kegiatan 1. Sejarah dan Ciri-ciri 03
Virus ........................................................................ 04
05
Artikel ................................................................................................................. 07
10
Materi ................................................................................................................. 11
12
Rangkuman ........................................................................................................13
14
Latihan ...............................................................................................................16
Umpan 21
Balik....................................................................................................... 22
Kegiatan 2. Reproduksi dan Klasifikasi 23
Virus ........................................................... 24
25
Artikel ................................................................................................................. 27
34
Materi ................................................................................................................. 35
36
Rangkuman ........................................................................................................37
39
Latihan ...............................................................................................................40
Umpan 41
Balik.......................................................................................................
Kegiatan 3. Peranan Virus, Viroid dan
Prion .............................................................

Artikel .................................................................................................................

Materi .................................................................................................................

Rangkuman ........................................................................................................

Latihan ...............................................................................................................
Umpan
Balik.......................................................................................................
Uji
Kompetensi ...........................................................................................................
Glosarium ..............................................................................................................
...... iv
Daftar
Pustaka ............................................................................................................
Kunci
Jawaban ...........................................................................................................
Modul Virus Kelas X Semester 1

KOMPETENSI

Kompetensi Inti
3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar
3.3. Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan
peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.

Indikator
1. Mengetahui sejarah vrus
2. Mengidentifikasi ciri-ciri virus
3. Menjelaskan replikasi virus
4. Mengklasifikasikan virus
5. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan
6. Mendeskripsikan viroid dan prion

01
Modul Virus Kelas X Semester 1

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Keberhasilan anda dalam mempelajari materi virus menggunakan modul ini

bergantung pada ketekunan dan kedisiplinan dalam memahami dan mematuhi

langkah belajar yang ada. Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara

kelompok ataupun mandiri, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Modul ini hanya membahas materi virus, materi didalamnya tidak dijelaskan

secara terperinci dan bukan merupakan sumber belajar satu-satunya. Anda


dapat
menggunakan sumber belajar lain yang relevan untuk memahami materi

pelajaran.
Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti dalam
proses mempelajari materi virus menggunakan modul
ini:

1 Baca dan pahami tujuan pembelajaran yang dapat pada setiap kegiatan.
Lakukan secara berurutan sampai pada tugas dan soal latihan.

Bila dalam mempelajari modul mengalami kesulitan, diskusikan dengan


2
teman yang lain. Apabila belum terpecahkan bisa ditanyakan kepada guru.

3 Setelah anda merasa paham dengan materi tersebut kerjakan soal latihan
yang tercantum di akhir kegiatan.

Anda dianjurkan mecari sumber informasi dari sumber lain untuk


4
mengerjakan tugas di dalam modul.

Koreksilah hasil perkerjaan soal latihan melalui kunci jawaban yang ada di
5
halaman akhir modul ini.

6 Uraian kegiatan diatas dianjurkan untuk diikuti agar mendapat tingkat


penguasaan yang tinggi.

02
Modul Virus Kelas X Semester 1

PETA KONSEP

Sejarah Penemuan
Virus
Ukuran

Ciri-Ciri Virus
berdasarkan Bentuk

Struktur

terdiri atas Siklus Litik


Reproduksi Virus
membahas Siklus Lisogenik
VIRUS
Klasifikasi Virus

ada yang
Menguntungkan
Peranan Virus
Merugikan

Viroid dan Prion

Asam Nukleat Bakteriofag


Kapsid Lisogenik
Lisozim Litik
Vaksin Virus temperat
KEYWORD

03
Modul Virus Kelas X Semester 1

1
SEJARAH & CIRI-CIRI
VIRUS
Setelah mempelajari kegiatan 1 ini,
anda mampu:
- Mengetahui sejarah vrus
- Mengidentifikasi ciri-ciri virus
Modul Virus Kelas X Semester 1

Bacalah artikel dibawah ini !

Peneliti Ungkap Struktur Virus Zika

Sumber: nbcnews.com
Gambar 1.1 Representasi permukaan virus Zika.

Satu tim yang dipimpin oleh peneliti dari Purdue University di Amerika Serikat
untuk pertama kalinya menggambarkan struktur virus Zika. Tim ini mengungkap
pengetahuan penting untuk pengembangan vaksin dan obat antiviral efektif. Dalam
makalah ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Science edisi 31 Maret 2016, tim
mengidentifikasi daerah-daerah dalam struktur virus Zika yang berbeda dari
flavivirus
lain. Flavivirus adalah keluarga virus yang di antaranya meliputi virus seperti Zika,
dengue, West Nile, demam kuning, dan Japanese encephalitis.
"Setiap daerah dalam struktur virus Zika yang unik berpotensi menjelaskan
perbedaan dalam bagaimana virus menular dan bagaimana virus itu bermanifestasi
sebagai satu penyakit," kata Richard Kuhn, direktur Purdue Institute for Inflammation,
Immunology and Infectious Diseases (PI4D). Kuhn, yang juga kepala Departemen
Ilmu
Biologi Purdue, mengatakan struktur virus memberikan peta yang menunjukkan
daerah-daerah potensial virus yang bisa menjadi target terapi pengobatan, dan
digunakan untuk membuat vaksin efektif atau memperbaiki kemampuan
mendiagnosis dan membedakan infeksi Zika dari infeksi terkait virus yang lain.
Tim peneliti mempelajari satu strain virus Zika yang diisolasi dari satu pasien
yang terinfeksi selama epidemi di Polynesia Prancis dan menentukan strukturnya.
Rossmann menjelaskan bahwa dengan resolusi mendekati atomik, bentuk-bentuk
kunci struktur virus bisa dilihat dan kelompok-kelompok atom yang membentuk
entitas kimia spesifik seperti yang mewakili satu dari 20 asam amino alami bisa
dikenali. Tim mendapati strukturnya sangat mirip flavivirus yang lain, dengan genom
RNA dikepung lemak, atau bergajih, membran di dalam selaput protein ikosahedral.
Besarnya kesamaan dengan flavivirus yang lain tidak mengejutkan dan
mungkin menenteramkan dari segi pengembangan vaksin yang sudah berjalan, tapi
perbedaan struktural halus kemungkinan menjadi kunci, kata Devika Sirohi,
mahasiswa Purdue

05
Modul Virus Kelas X Semester 1
yang menjadi anggota tim peneliti. Kebanyakan virus tidak menyerang sistem syaraf
atau perkembangan janin tapi hubungan dengan perkembangan otak tidak wajar pada
janin menunjukkan bahwa Zika melakukannya. Namun belum jelas bagaimana Zika
mendapatkan akses ke sel ini dan menginfeksi mereka, tapi area-area struktural yang
berbeda ini mungkin terlibat.
Tim menemukan bahwa semua struktur flavivirus yang diketahui berbeda dalam
asam amino yang mengelilingi situs glikosilasi di dalam selubung virus. Selubung virus
tersusun atas 180 kopi dari dua protein yang berbeda. Ini, seperti semua protein,
merupakan rantai panjang asam amino yang terlipat dalam struktur khusus untuk
menciptakan molekul protein, kata Rossmann. Situs glikosilasi yang pada virus Zika
berbeda dari flavivirus yang lain menjorok dari permukaan virus. Molekul karbohidrat
yang terdiri atas beragam gula menempel pada permukaan protein viral pada situs
ini.Virus itu seperti ancaman orang asing yang memikat korban yang tak menaruh
curiga dengan menawarkan permen manis. Sel manusia dengan senang hati
menjangkaunya dan kemudian tertangkap oleh virus, yang sekali menempel bisa
mulai
menginfeksi sel itu.
Virus Zika, yang menular melalui nyamuk, baru-baru ini dihubungkan dengan
cacat lahir yang disebut mikrosefali, yang menyebabkan kerusakan otak dan kepala
kecil abnormal pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi selama kehamilan. Virus
itu
juga dihubungkan dengan penyakit autoimun sindrom Guillain-Barr, yang bisa
mengarah pada kelumpuhan sementara.
Pada mayoritas individu yang terinfeksi, gejalanya ringan dan meliputi demam,
ruam kulit, dan penyakit serupa flu menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World
Health
Organization/WHO).Penularan virus Zika dilaporkan terjadi di 33 negara. Di antara
negara-negara tempat penyebaran Zika, 12 di antaranya melaporkan peningkatan
kejadian sindrom Guillain-Barr, sementara Brasil dan Polynesia Prancis melaporkan
peningkatan mikrosefali menurut WHO. Pada Februari WHO menyatakan virus Zika
sebagai "kedaruratan kesehatan publik internasional"
http://www.antaranews.com/berita/552963/peneliti-ungkap-struktur-virus-zika

JELAJAH
TOPIK

1. Apa topik atau masalah utama yang diangkat dalam artikel diatas ?

Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................

2. Kemukakan komentar anda mengenai artikel diatas !

Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................

06
Modul Virus Kelas X Semester 1

A SEJARAH PENEMUAN VIRUS

Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus
ditemukan pertama kali oleh ilmuwan jerman. Adolf Meyer, pada tahun
1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak
pada daun tembakau sehingga menghambat pertumubuhan tanaman,
oleh karena itu disebut mosaik. Adolf mayer berhasil memindakan
penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang masih
sehat dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun
tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat itu pun menjadi sakit.
Sumber: ephytia.inra.frMelalui pengamatan di
mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk
bakteripenyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa Gambar 1.2 Tanaman
tembakauterinfeksi
penyebab penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih Tobacco mosaic virus
kecil dari biasanya, yang dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Satu dawarsa kemudian (tahun 1892), seorag ilmuwan Rusia
bernama Dimitri Ivanowsky melakukan percobaan menyaring getah
tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang didesain khusus
untuk menyaring bakteri.Kemudian hasil saringan ditularkan pada
tanaman sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik
pada tembakau sehat. Seperti halnya Meyer, Ivanowsky berkesimpulan
bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang
sangat kecil atau bakteri pengahsil toksin yang dapag melewati
saringan.

Sumber: Sudjadi,2007 Sumber: Sudjadi,2007


Gambar 1.3 Percobaan yang dilakukan Adolf Gambar 1.3 Percobaan yang dilakukan
Meyer Dimitri Ivanowsky

07
Modul Virus Kelas X Semester 1

Pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus


Beijerinck melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa agen
penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat
berkembang biak. Beijerinck menyemprotkan getah yang telah
disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka
getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan
seterusnya hingga beberapakali pemindahan.Ternyata, kemampuan
pathogen tersebut tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan.
Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dapat
dikembangbiakkan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan
tidak dapat dinonaktifkan dengan alcohol. Beijerinck memperkirakan
agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan
lebih sederhana dari pada bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos
saring (filterable virus)
Pada tahun 1935, seorang ilmuwan Amerika, Wendell Stanley,
berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau
tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama Tobacco mosaic virus
(TMV). Penemuan Wendell Stanley bahwa virus dapat dikristalkan
menjadi berita yang sangat menarik, tetapi sekaligus membingungkan. Sumber: Sudjadi,2007
Gambar 1.4 Percobaan
yang dilakukan Martinus
Beijerink

B CIRI-CIRI VIRUS
KONSEP
PENTING
Ukuran Tubuh Virus
Virus memiliki ukuran sangat renik, yaitu antara 25 300 nm (1 Virus berukuran sangat
renik dengan bentuk
nm= 10-9m). Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio bulat, batang,
(Poliovirus). Panjang tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang berukuran polihidris, atau seperti
besar memiliki ukuran tubuh antara 150 300 nm atau lebih, misalnya huruf T. Virus adalah
partikel bukan sel
Parainfluenza virus yang menyerang saluran pernafasan, Morbilivirus(aseluler). Virus hanya
yang menyebabkan penyakit campak dan Tobacco mosaic virus yang menunjukkan ciri
menyebabkan penyakit mozaik pada tembakau. Oleh karena ukuran kehidupan jika berada
tubuhnya sangat renik, untuk mengetahui ukuran virus ada beberapadalam organisme lain.
Struktur dasar tubuh
cara yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut: virus terdiri dari materi
1. Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron genetik berupa DNA
2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas atau RNA dan
selubung protein
bertingkat (kapsid).
3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi
4. Pengukuran perbandingan

08
Modul Virus Kelas X Semester 1
Bentuk Virus

Bentuk virus bervariasi, antara lain berbentuk batang, bulat,


oval, filamen (benang), polihedral, dan seperti huruf T. Virus yang
berbentuk batang, misalnya TMV (Tobacco mosaic virus). Virus
berbentuk bulat misalnya HIV (Human immunodeficiency virus)
penyebab penyakit AIDS dan Orthomyzovirus penyebab influenza.
Virus yang berbentuk seperti huruf T misalnya bakteriofag yang
menyerang bakteri Escherichia coli. Virus yang berbentuk polihedral
misalnya Rhabdovirus yang menyebbkan penyakit rabies, virus yang
berbentuk filamen misalnya virus Ebola.

Sumber: Campbell, 2006


Gambar 1.5 Variasi bentuk virus
KONSEP
Struktur Virus PENTING

Struktur tubuh virus berbeda dengan sel organisme hidup


lainnya. Tubuh virus bukan merupakan suatu sel (disebut aseluler) Virus digolongkan
sebagai materi (benda
karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel dan
mati) dengan alasan
organel sel lainnya. Selain ukuran tubuhnya sangat kecil, virus memiliki
sebagai berikut: bukan
sifat benda mati karena terdiri atas partikel yang dapat dikristalkan. merupakan sel, dapat
Partikel virus lengkap disebut virion. dikristalkan dan hanya
dapat hidup dan
Virus hanya akan menunjukkan sifat-sifat makhluk hidup bila berkembang biak di
berada dalam sel organisme hidup lainnya. Itulah sebabnya sebagian dalam sel hidup orang
ahli biologi menyatakan virus bukan merupakan makhluk hidup. lain. Virus digolongkan
Namun segian ahli biologi yang lain menggolongkan virus sebagai sebagai makhluk
hidup, dengan alasan:
makhluk hidup karena tubuhnya tersusun dari asam nukleat yang tubuhnya tersusun
diselubungi protein dan mampu bereproduksi. atas asam nukleat,
mampu bereproduksi.

09
Modul Virus Kelas X Semester 1

Virus bakteriofagyang berbentuk huruf T memiliki bagian-bagian


tubuh, yaitu: kepala, leher, dan ekor. Pada bagian ekor terdapat papan
dasar dan serabut ekor yang berfungsi sebagai alat menempel dan
tempat penijeksian DNA ke dalam sel inang. Kepala fag berbentuk
polihedral, pada bagian kepala hingga ekor terdapat kapsid dan
selubung ekor (bagian terluar) serta asam nukleat berupa DNA atau RNA
(bagian dalam).
1. Kapsid dan Selubung Ekor
Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun atas banyak
subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi
bentuk virus. Bentuk kapsid virus berbeda-beda: polihedral, batang,
bulat, oval dan lain-lain. Jenis protein penyusun kapsid tidak terlalu
banyak. Jenis protein penyusun selubung ekor sama dengan jenis Sumber: bangkusekolah.com
protein penyusun kapsid.Gambar 1.6 Struktur
tubuh virus 2. Asam Nukleat
Asam nukleat adalah pembawa informasi genetika. Asam nukleat
pada virus berupa satu jenis asam nukleat, yaitu DNA saja atau RNA
saja. Materi genetik tersebut dapat membentuk untai tunggal atau
untai ganda. Untai dapat berbentuk lurus (linier) atau melingkar
(sirkuler). Jenis asam nukleat, jenis untai dan bobot molekul
digunakan sebagi dasar dalam mengklasifikasikan virus.

Untuk dapat memahami struktur virus buatlah


struktur 3 dimensi struktur virus dengan berbagai
TUGAS bentuk dan ukuran. Laporkan hasil karya anda kepada
guru untuk mendapatkan nilai portofolio.
MANDIRI

RANGKUMAN

Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun.


Virus ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Adolf Meyer pada
penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
Virus bakteriofag yang berbentuk huruf T memiliki bagian-bagian yaitu
kepala, leher dan ekor. Pada bagian kepala terdapat kapsid, bagian ekor
terdapat selubung ekor (bagian terluar), serta asam nukleat (bagian
dalam).
Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat, yaitu DNA atau RNA.

10
Modul Virus Kelas X Semester 1

Soal Latihan 1

Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi
silang pada jawaban a, b, c, d atau e !

1. Berikut ini bukan merupakan alasan mengapa virus mengapa virus dapat
dianggap sebagai mahluk hidup adalah
a. kapsidnya terdiri atas protein
b. dapat dikristalkan
c. tubuh terdiri atas DNA/RNA
d. dapat menduplikasi diri
e. dapat hidup pada sel hidup
2. Virus tidak dapat melakukan metabolisme, oleh karena itu virus
a. memerlukan sel hidup untuk bereproduksi
b. memperoleh makanan dari inangnya
c. tidak memerlukan inti dan sitoplasma
d. hanya memiliki DNA saja atau RNA saja
e. tidak dapat berkembang biak
3. Gambar struktur tubuh virus.

Selubung ekor dan serabut ekor berturut - turut terdapat di bagian


bernomor
a. a. 1 dan 3 b 2 dan 1c. 3 dan 4d. 1 dan 4e. 1 dan 2
4. Berikut ini yang bukan merupakan sifat-sifat dari virus adalah
a. Hanya memiliki satu macam asam nukleat (AND atau ARN)
b. Virus bukan sel, jadi tidak memiliki protoplasma
c. Bentuk dan ukuran virus bervariasi
d. Untuk reproduksinya hanya membutuhkan bahan anorganik saja
e. Virus dapat aktif pada makhluk hidup yang spesifik
5. Kapsid tersusun atas subunit-subunit protein yang disebut dengan
a. Kapsul
b. Nucleoprotein
c. Kapsomer
d. Nukleokapsid
e. Selubung protein

11
Modul Virus Kelas X Semester 1

UMPAN BALIK

Koreksilah hasil jawaban kalian dengan kunci jawaban yang

ada pada bagian akhir modul ini.

Hitunglah jumlah jawaban benar yang kalian peroleh.

Kemudian pergunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat

penguasaan kalian terhadap seluruh materi pada kegiatan 1.


jumlah jawaban benar
Tingkat penguasaan = x100%
jumlah soal

Kriteria tingkat penguasaan:

91% - 100% = Baik Sekali

81% - 80 % = Baik

70% - 80% = Cukup

<70% = Kurang

Jika tingkat penguasaan mencapai 80%, kalian telah menguasai

materi yang ada pada kegiatan 1 dan siap melanjutkan kegiatan

belajar berikutnya. Tetapi jika tingkat penguasaan <80%, kalian harus

memahami kembali materi yang ada pada kegiatan 1.

BAGAIMANAKAH TINGKAT
PENGUASAAN MATERI ANDA ?

12
Modul Virus Kelas X Semester 1

REPRODUKSI &
2
KLASIFIKASI VIRUS
Setelah mempelajari kegiatan 2 ini,
anda mampu:
1. Menjelaskan replikasi virus
2. Mengklasifikasikan virus
Modul Virus Kelas X Semester 1

Bacalah artikel dibawah ini !

Bakteriofag T7

Sumber: www.faktailmiah.com
Gambar 2.1 Representasi Bakteriofag T7

Bakteriofag T7 adalah virus bakteri dari famili Podoviridae. Bakteri ini


menginfeksi Escherichia coli dan enterobakteria lainnya. Kepala berbentuk isometrik
dengan diameter sekitar 60 nano. Ekor panjangnya sekitar 17 nano, dengan enam
serabut pendek; ujung distal ekor terserap pada LPS di selaput luar sel inang. Genom
T7 berbentuk molekul dsDNA non permutasi linier (sekitar 40 kb) dengan ujung
berlebih secara terminal (160 bp). Gen awal T7 memiliki satu operon di dekat ujung
kiri
genom; gen-gen ini di transkripsikan oleh polimerase RNA inang dan berurusan
terutama dengan pemadaman transkripsi gen inang dan penyalaan transkripsi gen
intermediet dan akhir T7. Transkrip gen awal yang besar digumpalkan oleh Rnase III
inang untuk memberikan mRNA. Produk gen awal memuat sebuah kinase protein
(gp0.7), yang melakukan fosforilase dan menon-aktifkan polimerase RNA inang
(karenanya mencegah transkripsi gen awal lebih jauh) dan sebuah polimerase RNA
(gp1) yang mentranskripsikan gen intermediet T7 (yang terutama mengurusi replikasi
DNA T7) dan gen akhir (mengurusi rakitan fag dan melepaskan progeny fag lewat lisis
sel inang).
Produk fag lainnya, gp2, juga terikat dengan polimerase RNA inang dan menon-
aktifkannya. Polimerase RNA inang merupakan promotor T7 yang sangat spesifik;
karenanya dengan menghambat polimerase RNA inang, semua aktivitas transkripsi
dalam sel ini dialihkan ke DNA T7.
Replikasi DNA T7 (yang tetap linier) dicapai terutama lewat protein yang
disandikan oleh DNA T7; ia terjadi dalam tiga tahap:
1. Inisiasi yang terjadi pada satu lokasi dekat ujung kiri genom. Lokasi kedua dapat
digunakan walau kurang efisien, bila lokasi pertama terhapus. Polimerase RNA
gp1 T7 diperlukan untuk inisiasi, tampaknya mensintesa sebuah primer pendek
dari promotor di daerah inisiasi.

14
Modul Virus Kelas X Semester 1
2. Elongasi dua arah dari primer-primer RNA yang dikatalis terutama oleh dua
enzim tersandi fag: gp5 dan gp4. Protein gp5 bersenyawa dengan thioredoksin
inang membentuk sebuah polimerase DNA yang mensintesis DNA pada primer-
primer RNA pada arah 5 hingga 3, dikendalikan oleh hidrolisis NTP, melepas
puntiran untai parental di depan garpu replikasi. Saat ia mencapai lokasi
pengenalan primase spesifik di DNA, gp4 mensintesis primer-primer
tetraribonukleotida (pppApCpCpC atau pppApCpCpA) yang memberikan ujung
3-OH yang diperlukan untuk inisiasi sintesis untai pengikut dengan polimerase
DNA T7. Nukleotida untuk sintesis DNA T7 diberikan oleh degradasi DNA inang
dengan gp3 (sebuah endonuklease) dan gp6 (sebuah eksonuklease) T7; gp6
(dan/atau polimerase I DNA inang) dapat terlibat dalam pembuangan primer
RNA.
3. Dupleks-dupleks anak yang baru disintesis melakukan rekombinasi, mungkin
dari ujung ke ujung, untuk membentuk concatemer beberapa kali panjang
genom T7; concatemer-concatemer ini melakukan ronde replikasi lebih lanjut.
Tiap concatemer tampaknya hanya mengandung satu salinan dari barisan
berulang terminal 160-bp pada persimpangan antar genom; pengulangan
terminal DNA dewasa dibangkitkan lewat pendewasaan dan pengemasan DNA
kedalam struktur prokepala yang belum berbentuk saat concatemer
menggumpal (mungkin oleh gp3) ke sepanjang genom. Fag progeny dewasa
dilepaskan oleh lisis sel inang (gp 3.5 memiliki aktivitas lisozim).
Studi pada tingkatan internalisasi genom fag pada saat infeksi memberi petunjuk baru
pada mekanisme dimana DNA fag T7 di transfer ke sel bakteri. Tampak kalau setelah
penempelan, fag menyuntikkan protein tertentu yang dapat membentuk sebuah
saluran sepanjang selubung sel bakteri dimana DNA ditransfer; diduga kalau dua dari
protein yang disuntikkan merupakan komponen sebuah motor yang mendorong DNA
kedalam sel inang.
http://www.faktailmiah.com/2010/10/03/bakteriofag-t7.html

JELAJAH
TOPIK

1. Apa topik atau masalah utama yang diangkat dalam artikel diatas ?

Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................

2. Kemukakan komentar anda mengenai artikel diatas !

Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................

15
Modul Virus Kelas X Semester 1

A REPRODUKSI VIRUS

Cara Hidup Virus

Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme yang


cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat. Bila sel hidup yang
ditumpanginya mati, maka virus pun akan mati. Sel hidup yang
ditumpanginya disebut sel inang. Sel inang dapat berupa organisme
monoseluler maupun multiseluler, mulai dari bakteri, protozoa, jamur,
tumbuhan, hewan hingga manusia.
Virus yang terisolasi dari sel inang tidak akan mampu hidup lama
dan bereproduksi. Hal ini disebabkan karena virus tidak memiliki enzim
untuk melakukan metabolisme sendiri dan tidak memiliki ribosom Sumber : mbdsnet.org
untuk melakukan sintesis protein. Jenis inang yang ditumpangi oleh Gambar 2.2 Virus Flu
virus disebut kisaran inang. Virus memiliki kisaran inang yang cukupBurung (H5N1)
luas misalnya virus flu burung yang dapat menginfeksi golongan aves,
babi dan manusia. Namun demikian ada beberapa virus memiliki
kisaran sempit, misalnya bakteriofag yang hanya mampu menginfeksi
bakteri Escherichia coli.

Reproduksi Virus

Virus berkembang biak dengan cara replikasi (perbanyakan VIDEO


diri) di dalam sel inang. Energi dan bahan untuk sintesis protein virus YOUTUBE
berasal dari sel inang. Asam nukleat virus membawa informasi genetic
untuk menyandikan semua makromolekul pembentuk virus didalam sel Untuk mengerti
inang sehinagg virus baru yang terbentuk memiliki sifat yang sama lebih lanjut
dengan virus induk. Ciri yang menunjukkan virus dapat bereproduksi mengenai replikasi
adalah begitu berinteraksi dengan sel inang, maka virion akan peccahvirus bakteriofage,
dan terbentuk partikel- partikel turunan virus. Keberhasilan virus dalamsilahkan menonton
video dengan link
bereproduksi tergantung pada jenis virus dan kondisi lingkungan sel dibawah ini:
inang. https://www.youtub
Reproduksi virus terdiri atas lima tahap, yaitu tahap adsorpsi, e.com/watch?v=Ofd
tahap penetrasi, tahap sintesi (eklifase), tahap pematangan, dan tahap _lgEymto
lisis.

16
Modul Virus Kelas X Semester 1

1. Tahap Adsorpsi
Virion (partikel lengkap virus) menempel pada bagian reseptor
spesifik sel inang dengan menggunakan serabut ekornya. Reseptor
merupakan molekul khusus pada membrane sel inang yang dapat
berinteraksi dengan virus. Molekul-molekul reseptor untuk setiap
jenis virus berbeda-beda, dapat berupa protein untuk Picanovirus, KONSEP
atau oligosakarida untuk Orthomyxovirus dan Paramyxovirus. Ada PENTING
atau tidaknya reseptor menentukan patogenesitas virus
(mekanisme infeksi dan perkembangan penyakit), misalnya virus Daur reproduksi virus
polio hanya dapat melekat pada sel susunan saraf pusat dan dapat melalui siklus
saluran usus primata. Virus HIV berikatan dengan reseptor T CD4 litik atau siklus
lisogenik. Tahap-tahap
pada sel system imun. Virus rabies diduga berinteraksi dengan reproduksi virus:
reseptor asetilkolin. adsorpsi, penetrasi,
sintesis (eklifase),
pematangan dan lisis.

2. Tahap Penetrasi
Pada tahap penetrasi, selubung ekor berkontraksi untuk
membiat lubang yang menembus dinding dan membrane sel.
Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel
inang sehingga kapsid virus menjadi kosong (mati).

3. Tahap Sintesis (Eklifase)


Pada tahap sintesis, DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan
oleh materi genetic virus untuk membuat asam nukleat (salinan
genom) dan protein komponen virus.

4. Tahap Pematangan (Perakitan)


Hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit menjadi
partikel-partikel virus yang lengkap sehingga berbentuk virion-
virion baru.

5. Tahap Lisis
Fag menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding sel
inang, rusaknya dinding sel inang mengakibatkan terjadinya
osmosis ke dalam sel inang, sehingga sel inang membesar dan
akhirnya pecah. Partikel virus baru yang keluar dari sel akan
menyerang sel inang lainnya.

a. Siklus Litik
Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah
dibandingkan daya infeksi virus sehingga tahap absorpsi, penetrasi,
sintesis, pematangan dan lisis dapat berlangsung secara cepat. Virus
yang mampu bereproduksi dengan siklus litik disebut virus virulen.
Pada siklus litik sel inang akan pecah dan mati serta membentuk virion-
virion baru.

17
Modul Virus Kelas X Semester 1

Sumber: Campbell, 2006


Gambar 2.3 Reproduksi virus bakteriofag pada silus litik

b. Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik terjadi bila inang memiliki pertahanan yang VIDEO
lebih baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak YOUTUBE
segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal (membelah
diri). Pada siklus lisogenik terjadi replikasi genom virus tetapi tidak Untuk mengerti
menghancurkan sel inang. DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom lebih lanjut
sel inang membentuk profag. Bila sel inang yang mengandung profagmengenai replikasi
membelah diri untuk bereproduksi, maka profag dapat diwariskan virus HIV dalam
kepada kedua sel anaknya. Profag di dalam sel anak inang dapat tubuh manusia,
silahkan menonton
menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk memasuki video dengan link
tahap-tahap dalam siklus litik. Virus yang dapat bereproduksi dengandibawah ini:
siklus lisogenik dan litik disebut virus temperat. https://www.youtub
e.com/watch?v=g2W
GVd2dwY4

Sumber: Campbell, 2006


Gambar 2.4 Reproduksi virus bakteriofag pada silus lisogenik

18
Modul Virus Kelas X Semester 1

B KLASIFIKASI VIRUS

Pengelompokan virus biasanya dilakukan untuk suatu


kepentingan tertentu. Sejumlah informasi menganai sifat-sifat virus
dapat digunakan sebagai dasar klasifikasi, namun tidak semua virus
memiliki informasi yang cukup untuk setiap kategori. Dasar yang
digunakan untuk klasifikasi virus, antara lain sebagai berikut.
1. Jenis asam nukleat
2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada atau
tidaknya membran
3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika
4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki
5. Sifat imunologiks
6. Jenis sel inang (kesesuaian reseptor)
Sumber: sciencephoto.com
7. Cara penularan secara alamiah
Gambar 2.4 Variola virus
8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan).
penyebab penyakit cacar
Menurut system ICTV (International Committee on Taxonomy of
Virues), terdapat tiga tingkatan takson dalam klasifikasi virus, yaitu
family, genus, dan spesies. Pemberian nama pada family menggunakan
akhiran viridae, nama genus dengaj akhiran virus, dan nama spesies
menggunakan bahasa inggris dan diakhiri dengan virus. Nama genus
dan spesies dicetak miring.
Contoh klasifikasi virus :
Famili : Pxviridae.
Genus : Orthopoxvirus.
Spesies : Variola virus (penyebab cacar)

Tabel 2.1
Klasifikasi virus
berdasarkan tipe
asam nukleatnya

19
Modul Virus Kelas X Semester 1

Judul Kegiatan: Reproduksi Virus


Tujuan: Memahami cara reproduksi virus
Alat :
1. Gunting
2. Pisau cutter / silet
3. Pensil dan spidol

Bahan :
1. Papan tripleks atau kardus bekas berbentuk segi empat berukuran
+- 70 cm
2. Kertas Koran untuk membuat pola
3. Kain perca beberapawarna
4. Lem fox (lem kayu)

Cara Kerja :
1. Perhatikan gambar reproduksi virus (siklus litik dan siklus lisogenik).
2. Buatlah rancangan model reproduksi virus.
3. Gunakan papan tripleks/kardus bekas sebagai alas tempat
menempelkan kain.
4. Gunakan kain dengan warna berbeda untuk membuat sel inang dari
virus.
5. Agar tidak salah memotong kain, gunakan kertas Koran untuk
membuatg pola terlebih dahulu.
6. Selesaiakan pembuatan model reproduksi virus sehingga tampak
indah dan siap digunakan untuk presentasi atau belajar di rumah.

Pertanyaan:
1. Gunakan model repsroduksi virus. Tunjukkan siklus litik dan siklus
lisogenik
2. Apakah perbedaaan siklus litik dengan siklus lisogenik?
3. Di siklus manakah terdapat profag ?
4. Apa syarat terjadinya perubahan dari siklus lisogenik ke siklus litik?
5. Manakah yang lebih berbahaya bagi manusia: siklus litik atau siklus
lisogenik? jelaskan alasan jawaban anda

20
Modul Virus Kelas X Semester 1

RANGKUMAN

Cara hidup virus adalah parasit obligat, artinya virus hanya dapat hidup
pada sel hidup.
Tahap-tahap dalam reproduksi virus ialah absorpsi, penetrasi, sintesis,
pematangan, dan lisis.
Replikasi virus melalui siklus liktik, sel inang mati dan terbentuk virion
baru.
Replikasi virus melalui siklus lisogenik, sel inang hanya mengandung
profag, bisa membelah dan tidak mati, serta tidak terbentuk virion baru.
Dasar yang digunakan untuk klasifikasi virus antara lain: jenis asam
nukleat, morfologi, kerentnan terhadap pengaruh luar, kandungan enzim
yang dimiliki, sifat imunologiks, jenis sel inang, cara penularan, dan
simtomatologi.

21
Modul Virus Kelas X Semester 1

Soal Latihan 2

Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi
silang pada jawaban a, b, c, d atau e !

1. Fase-fase dari siklus litik pada reproduksi virus secara berurutan adalah...
a. lisis-penitrasi-adsorpsi-sintesis-pematangan
b. penetrasi-adsorpsi-lisis-sintesis-pematangan
c. adsorpsi-lisis-penitrasi-sintesis-pematangan
d. sintesis-pematangan-adsorpsi-penitrasi-lisis
e. adsorpsi-penitrasi-sintesis-pematangan-lisis
2. Virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik dan litik disebut...
a. bakteriofag
b. profag
c. virus temperat
d. virus berselubung
e. virus telanjang
3. Pernyataan yang tidak benar tentang siklus lisogenik pada virus adalah...
a. tidak terbentuk virion baru
b. sel inang mengandung profag
c. sel inang tidak rusak
d. sel inang dapat bereproduksi
e. virus baru keluar dari sel inang
4. Berikut ini gambar fase reproduksi virus.

Reproduksi virus pada gambar tersebut dinamakan siklus . . . .


a. litikb. lisogenik c. lisisd. transgenike. sintesis
5. Virus yang memiliki jenis asam nukleat RNA adalah.
a. Picornavirus, Caliciviruses, Retrovirus
b. Arenavirus, Orthomyxovirus, Coronavirus
c. Parvovirus, Adenovirus, Herpesvirus
d. Flavivirus, Paramyxsovirus, Herpesvirus
e. Bunyavirus, Orthomyxovirus, Adenovirus

22
Modul Virus Kelas X Semester 1

UMPAN BALIK

Koreksilah hasil jawaban kalian dengan kunci jawaban yang

ada pada bagian akhir modul ini.

Hitunglah jumlah jawaban benar yang kalian peroleh.

Kemudian pergunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat

penguasaan kalian terhadap seluruh materi pada kegiatan 2.


jumlah jawaban benar
Tingkat penguasaan = x100%
jumlah soal

Kriteria tingkat penguasaan:

91% - 100% = Baik Sekali

81% - 80 % = Baik

70% - 80% = Cukup

<70% = Kurang

Jika tingkat penguasaan mencapai 80%, kalian telah menguasai

materi yang ada pada kegiatan 2 dan siap melanjutkan kegiatan

belajar berikutnya. Tetapi jika tingkat penguasaan <80%, kalian harus

memahami kembali materi yang ada pada kegiatan 2.

BAGAIMANAKAH TINGKAT
PENGUASAAN MATERI ANDA ?

23
Modul Virus Kelas X Semester 1

PERANAN VIRUS,
3
VIROID & PRION
Setelah mempelajari kegiatan 3 ini,
anda mampu:
1. Menjelaskan peranan virus
dalam kehidupan
2. Mendeskripsikan viroid dan
prion
Modul Virus Kelas X Semester 1

Bacalah artikel dibawah ini !

Penyakit Sapi Gila Menular Pada Manusia

Sumber: www.stylemagazine.com
Gambar 3.1 Penyakit Sapi Gila (Mad Cow Disease)

Penyakit Sapi Gila lebih dikenal dengan Penyakit BSE (Bovine Spongiform
Encephalophaty) atau yang dikenal sebagai mad cow disease ini sebenarnya telah
lama
diketahui dan banyak sekali penelitian yang terus berlangsung sejak dilaporkan
pertama kali tahun 1985 di Inggris. Untuk memahami dan mengatasi penyakit ini ke
depan perlu kiranya mengetahui dengan baik apa sebenarnya penyebab penyakit sapi
gila ini.
Meskipun para ahli belum sepakat benar tentang kaitan BSE dengan kesehatan
manusia, akan tetapi variant Creutzfeldt-Jakob disease (vCJD) dianggap penyakit pada
manusia yang ekuivalen dengan BSE pada sapi. Sejak timbulnya BSE pada tahun
1986,
dilaporkan sampai dengan saat ini terjadi lebih dari 188.000 kasus BSE di dunia,
sebagian besar di Inggris. Begitu takutnya masyarakat dunia terhadap ancaman
penularan dari daging sapi ke manusia, akan tetapi perlu disadari bahwa kasus vCJD
pada manusia selama kurun waktu 25 tahun hanya terjadi kurang dari 160 kasus dan
itupun 143 kasus terjadi di Inggris. Lihat Tabel
Penyakit yang diakibatkan oleh prion abnormal ini, menurut para Ahli, merupakan
penyakit zoonoisis yang ada kaitannya dengan new variant Creutzfeldt-Jakob
Disease (nvCJD) pada manusia. Nah, penyakit nvCJD ini pernah menyerang Inggris
pada 1996 yang menghebohkan dunia internasional. Otak yang terserang
penyakit mad cow ini bentuknya akan menyerupai spons. Otak akan berubah menjadi
bentuk yang rapuh, mirip busa yang berpori-pori. Penyakit ini memiliki implikasi sosio
ekonomis atau kesehatan masyarakat, terutama dalam perdagangan hewan dunia.
Penyakit nvCJD pada manusia mampu menularkan secara horisontal melalui
transplantasi atau oral dan bisa juga penularan melalui turunan, bersifat genetik.
Jadi,
jangan sedikitpun makan bagian tubuh sapi, kambing, dan domba BSE, serta material
yang memiliki risiko spesifik karena itu sangat berisiko tinggi tertular, kata Bambang.
Jika manusia sudah terkena nvCJD, maka tidak ada lagi kekebalan tubuh dan masa
inkubasinya 2-10 tahun.

25
Modul Virus Kelas X Semester 1

Penyakit sapi gila diduga berawal dari perubahan pola hidup manusia dan hewan.
Secara ilmiah, jika sapi makannya rumput, karena sapi adalah hewan herbivora.
Namun
akibat pola tingkah manusia modern, sapi diberi makan tulang, daging, dan
sebagainya
yang menyalahi kodratnya sebagai binatang memamah biak. Penyakit mad
cow berawal dari pemberian pakan sapi asal tepung tulang dan daging domba yang
terkena penyakit scrapie. Juga daging dan tulang asal sapi yang terjangkit BSE,
yang
didaur ulang menjadi pakan ternak sapi. Sebenarnya inilah kanibalisme. Nah, kondisi
seperti inilah yang menyalahi aturan alam semesta. Kemudian manusia makan daging
sapi yang tercemar BSE tadi, sehingga manusia pun terjangkit nvCJD.
Ciri-ciri sapi yang terkena sapi gila antara lain adanya perubahan mental seperti
temperamen berubah, gelisah, takut, dan agresif; perubahan sikap, seperti ataksia,
tremor, jatuh tidak bangun; perubahan sensasi, seperti peka terhadap sentuhan.
Agen penyakit ini diduga berasal dari struktur protein yang disebut prion. Prion
yang tidak mati pada temperatur mendidih ini terutama berkumpul di sistem saraf
termasuk mata. Prion ini sangat tahan terhadap segala macam tingkat keasaman
(pH),
juga terhadap pendinginan atau pembekuan. Protein ini baru inaktif setelah
dipanaskan dengan otoklaf (alat pemanas dengan tekanan tinggi) pada suhu 134-138 0
C
selama 18 menit. Sementara menurut OIE (1999), prion akan inaktif pada suhu 133 0 C
selama 20 menit dengan tekanan 3 bar dan maksimum partikel 50 mm.
Agar Indonesia bebas dari sapi gila, kunci pencegahannya adalah pada kemauan
dan komitmen bersama seluruh stake holder yang terkait dengan persoalan ini,
seperti
pemerintah, perguruan tinggi, pengusaha, pedagang, dan peternak untuk
menghadang dan mencegah masuknya hewan dan produknya dari negara yang
tertular sapi gila. Disamping itu, pemeriksanaan hewan sebelum dipotong/disembelih,
menjadi sebuah keharusan yang tak bisa diabaikan dan pemotongan hewan pun harus
mematuhi kaidah aman, sehat, dan halal.
http://www.dinakkeswan.jatengprov.go.id

JELAJAH
TOPIK

1. Apa topik atau masalah utama yang diangkat dalam artikel diatas ?

Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................

2. Kemukakan komentar anda mengenai artikel diatas !

Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................

26
Modul Virus Kelas X Semester 1

A PERANAN VIRUS

Peranan Virus yang Menguntungkan


Beberapa jenis virus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia. Berikut ini beberapa manfaat virus bagi
manusia:
1. Pada teknologi rekayasa genetika (manipulasi informasi
genetik), misalnya untuk terapi gen. Terapi gen merupakan
upaya perbaikan informasi genetik dengan memperbaiki
susunan basa nitrogen pada untaian DNA di dalam gen. Salah
satu keberhasilan teknik ini adalah memperbaiki kelainan
genetik ADD (Adenosine deaminase dificiency) yang
menyebabkan seseorang tidak memiliki daya tahan tubuh.
Dalam teknik terapi gen, Retrovirus digunakan sebagai vektor
untuk memasukkan gen pengkode enzim AD ke dalam sel
limfosit T yang abnormal.
2. Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan
sebagai protein khusus yang akan memacu terbentuknya respon
kekebalan tubuh melawan suatu penyakit.
3. Untuk pengobatan secara biologi, yaitu dengan melemahkan
Sumber: istockphoto.com
arau membunuh bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat
Gambar 3.2 Gambar
patogen. Bakteriofag misalnya dapat digunakan untuk Retrovirus
membunuh bakteri patogen.
4. Pemberantasan serangga hama. Beberapa virus hidup parasit
pada serangga. Virus tersebut dibiakkan dan digunakan untuk
menyemprot serangga atau tanaman, misalnya Baculovirus yang
digunakan sebagai bioinsektisida yang tidak mencemari
lingkungan.

Peranan Virus yang Merugikan

Virus dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada


berbagai organisme baik manusia, hewan dan tumbuhan.
a. Penyakit pada Manusia yang disebabkan oleh Virus
1. Gondongan.
Penyakit gondongan disebabkan oleh Paramyxovirus dapat
hidup dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar Sumber: mulaisehat.com
parotid dan radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan Gambar 3.3 Penderita
pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga.
penyakit gondongan
penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita
melalui ludah, urin dan muntahan.

27
Modul Virus Kelas X Semester 1

2. Influenza.
Penyebab influenza adalah virus Orthomyxovirus yang
berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan
masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza
pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan.
Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C.
Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C
hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit
kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan,
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli
dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan
pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong
agar respon kekebalan tubuh meningkat. Pencegahan terhadap
penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan
menghindari kontak dengan penderita influenza.

3. Campak
Campak disebabkan oleh Morbillivirus. Masa inkubasi virusini 7
11 hari, dengan gejala demam, bersin, batuk, pilek, mata merah,
dan timbul ruam bercak cokelat pada kulit. Penyakit campak dapat Sumber: obatcampak.com
menular, namun satu kali infeksi dapat memberikan kekebalan Gambar 3.4 Penderita
seumur hidup. Campak bersifat endemik. Pencegahannya penyakit campak
dilakukan dengan cara pemberian vaksin.

4. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran
empedu yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat
rnenular melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah,
dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Jenis hepatitis
terdisi atas hepatitis A disebabkan oleh virus HAV dari genus
Heparnavirus, hepatitis B disebabkan oleh virus HBV, hepatitis C
disebabkan oleh virus HCV, hepatitis D disebabkan oleh viru HDV,
dan hepatitis E disebabkan oleh virus HEV.

5. Polio
Sumber: polioeradication.org
Polio disebabkan oleh Poliovirus. Serangan poliovirus
Gambar 3.5 Struktur
menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak Poliovirus menggunakan
(meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf mikroskop elektron
tepi. Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun.
Replikasi virus terjadi di saluran pencernaan. Polio dapat dicegah
dengan pemberian vaksin Salk. Vaksin ini berasal dari virus yang
dibiakkan dalam ginjal monyet.

28
Modul Virus Kelas X Semester 1

6. AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah
penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks
yang rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut
diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami
mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak
semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui
kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan
Sumber: micro.magnet.fsu.edu
makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit. Virus HIV dapat Gambar 3.6 Struktur dan
masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. anatomi virus HIV
Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi
darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal
ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya
diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan,
dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi
di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita,
virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.

7. Ebola
Sumber: insp.gov.ro
Ebola merupakan penyakit yang mematikan. Virus Ebola
Gambar 3.7 Struktur
diketahui muncul pertama kali di Zaire, Afrika Tengah pada tahun virus Ebola
1976 dan diperkirakan ditularkan ke manusia melalui babi yang
terinfeksi. Virus ini menyerang sel darah putih makrofag, jaringan
fibroblas, kemudian menyebar ke organ-organ tubuh sehingga
menyebabkan pendarahan dan kematian pada penderitanya.

8. Herpes
Herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel. Setelah terjadi
infeksi, virus tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten pada sel-
sel syaraf. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung
dengan cairan yang berasal dari jaringan epitel yang terinfeksi.
Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat
kelamin. Gejala utama penyakit adalah timbul gelembung - Sumber: austincc.edu
gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Gambar 38 Struktur
virus Herpes

9. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)


Penyakit SARS menyebabkan gangguan akut pada saluran
pernafasan dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini
disebabkan oleh virus SARS dengan penularan melalui udara.
Gejalanya antara lain: suhu tubuh di atas 39 oC, menggigil, kelelahan
otot, batuk kering, sakit kepala, dan sesak nafas yang
mengakibatkan penderita kekurangan oksigen.

29
Modul Virus Kelas X Semester 1

b. Penyakit pada Hewan yang disebabkan oleh Virus


1. Rabies
Rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat.
Penyakit ini disebabkan oleh Rhabdovirus yang dang dapat menular
ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan penderita, misalnya
anjing, serigala, rubah, tikus, kelelawar, kelinci, sapi, kuda dan
kambing. Virus rabies berreproduksi di dalam otot dan menyebar
hingga susunan saraf pusat. Ciri-ciri hewan yang terkena penyakit
rabies adalah tampak tidak sehat, gelisah, agresif, mengeluarkan
air liur yang berlebihan, lidah menjulur, suka menyendiri di tempatSumber: penyakitsaraf.com
gelap serta ingin menggigit apa saja di sekitarnya baik benda Gambar 3.9 Penderita
maupun orang. Sedangkan gelaja rabies pada manusia antara lain Penyakit Rabies
sakit kepala, mual, muntah, sakit tenggorokan, demam, halusinasi
serta peningkatan sekresi keringat dan air liur. Rabies bisa dicegah
dengan pemberian vaksin.

VIDEO
2. Penyakit Mulut dan Kuku
YOUTUBE
Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit yang sangat menular
pada hewan ternak seperti sapi, domba babi, kambing dan kerbau.
Untuk mengerti
Penyakit ini disebabkan oleh Aphthovirus dari famili Picornaviridae.
lebih lanjut
Penularan virus dapat melalui udara, kontak langsung, makanan, mengenai penyakit
dan peralatan yang terkontaminasi virus. Gejala yang dialami tetelo (New Castle
hewan ternak terinfeksi antara laian gelisah, dehidrasi, malas Disease), silahkan
berdiri, pincang, demam tinggi, mengeluarkan saliva, dan nafsu menonton video
makan menurun.Penyakit ini menyebabkan produksi susu dan dengan link
daging ternak menurun serta menimbulkan kematian sekitar 70%dibawah ini:
https://www.youtub
hewan ternak. Penyakit mulut dan kuku dapat dicegah dengan e.com/watch?v=AnL
vaksinasi. kFXYaxqU

3. Tetelo (NCD)
Tetelo (New Castle Disease) adalah penyakit yang terjadi pada
unggas (misalnya ayam dan itik), dengan gelaja diare, batuk-batuk
dan kehilangan keseimbangan sehingga tubuhnya berputar-putar
dengan kepala tertekuk. Penyakit ini disebabkan oleh virus NCD
dan bersifat mudah menular. Tetelo dapat menyebabkan kematian
hewan ternak.

4. Tumor (Kutil)
Penyakit tumor atau kutil juga dapat diderita oleh hewan Sumber: anjingdijual.com
seperti ayam, anjing dll yang disebabkan oleh RSV (Rous sarcomaGambar 3.10 Penyakit
Kutil pada Anjing
virus) dan sapi yang disebabkan oleh Bovine papillomavirus. Virus
ini
menyebabkan tumor pada sel epitel kulit dan membran mukosa.

30
Modul Virus Kelas X Semester 1

VIDEO
YOUTUBE
c. Penyakit pada Tumbuhan yang disebabkan oleh Virus
1. Tungro
Virus tungro berasal dari famili Caulimoviridae dapat Untuk mengerti
lebih lanjut
menyerang tanaman padi yang menyebabkan sel-sel daun mati mengenai penyakit
sehingga pertumbuhan terganggu dan kerdil. Penyebaran virus ini tungro, silahkan
melalui perantaraan wereng coklat dan wereng hijau. menonton video
dengan link
dibawah ini:
2. Mosaik https://www.youtub
Penyakit mosaik dapat terjadi pada daun tembakau, kacang e.com/watch?v=zdiO
tanah, pepaya, cabai, tomat dan kentang. Gejalanya adalah timbul axtNAmg
bercak-bercak kuning pada daun. Penyebaran virus mosaik terjadi
melalui perantara serangga.

3. Penyakit TYLC
TYLCV (Tomato yellow leaf curl virus) adalah virus yang
menyebabkan daun tumbuhan tomat berwarna kuning dan
menggulung sehingga menurunkan hasil panen.
Sumber: elisa.ugm.ac.id
Gambar 3.11 TYLC

Untuk mencegah penyebaran beberapa penyakit yang disebabkan


oleh virus, diperlukan kerjasama antara penduduk dan pemerintah.
Buatlah poster untuk kampanye berikut: bebas AIDS, bebas flu
TUGAS burung, bebas SARS atau bebas Demam Berdarah. Laporkan hasil
karya anda kepada guru untuk mendapatkan nilai portofolio.
MANDIRI

KONSEP
PENTING
B PENCEGAHAN TERHADAP
VIRUS Peranan virus yang
menguntungkan:
Tindakan pencegahan dapat dilakukan terhadap serangan virus teknologi rekayasa
adalah dengan pemberian vaksin. Vaksin adlah suatu zat yang genetika, pembuatan
vaksin protein dan
mengandung mikroorganisme patogen yang sudah dilemahkan. pengobatan secara
Pemberian vaksin memberikan kekebalan secara aktif. Contoh vaksin biologis. Segangkan
untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus adalah sebagaiperanan virus yang
merugikan antara lain
berikut: menyebabkan
OPV (Oral Polio Vaccine) atau vaksin polio penyakit pada
Vaksin rabies manusia, penyakit
Vaksin hepatitis B pada hewan dan
penyakit pada
Vaksin influenza tumbuhan.
Vaksin cacar

31
Modul Virus Kelas X Semester 1

Judul Kegiatan : Peranan Virus


Tujuan: Mengetahui jenis-jenis virus yang terdapat pada
berperantumbuhan, hewan, dan manusia

Alat dan Bahan :


1. Informasi atau berita tentang berbagai penyakit yang menyerang
manusia, hewan, maupun tumbuhan yang disebabkan virus dari
berbagai sumber, seperti koran, buku, TV, radio, rumah sakit,
puskesmas, Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan, atau sumber lain.
2. Buku dan pena.

Cara Kerja :
1. Carilah sumber informasi atau berita tentang penyakit pada manusia,
hewan, dan tumbuhan yang disebabkan virus.
2. Setelah mendapatkannya, catatlah jenis-jenis virus yang
menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, atau tumbuhan
tersebut di buku tugas Anda.
3. Diskusikan bersama dalam hal berikut!
a. cara penularannya
b. cara pengobatannya
c. dapatkah virus yang menyerang pada manusia membentuk
toksin?
4. Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas.

32
Modul Virus Kelas X Semester 1

C VIROID DAN PRION

Pada dasawarsa 1970-an ditemukan molekul-molekul RNA Kecil VIDEO


tanpa selubung protein, tetapi mampu menimbulkan penyakit. YOUTUBE
Molekul-molekul tersebut diberi nama viroid. Viroid terdiri atas sebuah
asam nukleat RNA yang sangat pendek dan berbentuk cincin tertutupUntuk mengerti
yang tersusun atas sekitar 250-400 nukleotida. Dengan demikian, lebih lanjut
ukuran viroid hanya sepersepuluh dari ukuran virus efektif yang mengenai penyakit
terkecil. Viroid umumnya menyebabkan penyakit pada tumbuhan prion, silahkan
seperti jeruk, kentang, mentimun, dan kelapa. Tetapi mekanisme menonton video
dengan link
patogenisitasnta belum diketahui. Sejauh ini belum ditemukan viroid dibawah ini:
penyebab penyakit pada manusia. https://www.youtub
Berbeda dengan viroid yang hanya terdiri dari RNA, prion (protein e.com/watch?v=Xws
infectious particle atau partikel protein infektif) hanya merupakan 0_I-xyOI
protein asing tanpa asam nukleat yang mampu menimbulkan penyakit
terutama penyakit syaraf pada hewan dan manusia. Kata prion
menggambarkan suatu jenis protein yang dapat berubah dari protein
normal menjadi protein prion. Jika suatu protein prion masuk ke
otak inang, protein prion tertambat/terikat menjadi protein normal
atau protein pre-prion dan dapat berubah menjadi prion. Selanjutnya,
prion baru berubah menjadi protein alami lainnya. Kerusakan otak
terjadi seiring bertambahnya prion bahkan dapat menyebabkan
kematian korban. Prion sangat kuat, tidak dapat dimusnahkan dengan
autoklaf, pemanasan tinggi, disinfektan, atau dikubur dalam tanah.
Tahun 1998 lalu, dunia dihebohkan dengan adanya penyakit sapi
gila (mad cow). Penyakit yang menyerang system saraf pusat hewan
ternak, seperti sapi dan domba. Penyakit ini pertama kali muncul di
Inggris dan sebagian besar wilayah Eropa. Penyakit sapi gla merupakan
penyakit yang disebabkan oleh prion. Diduga penyakit ini dapat
menular ke manusia melalui daging hewan yang dikonsumsi manusia.

Sumber: sridianti.com Sumber: sridianti.com


Gambar 3.12 Struktur Viroid Gambar 3.13 Struktur Prion
33
Modul Virus Kelas X Semester 1

RANGKUMAN

Peranan virus yang menguntungkan: teknologi rekayasa genetika,


pembuatan vaksin protein dan pengobatan secara biologis.
Peranan virus yang merugikan antara lain menyebabkan penyakit pada
manusia: gondongan, herpes, cacar, AIDS, polio, ebola dan SARS.
Peranan virus yang merugikan menyebabkan penyakit pada hewan:
rabies, penyakit kaki dan mulut dan tumor (kutil).
Peranan virus yang merugikan menyebabkan penyakit pada tumbuhan:
tungro, mosaik, dan TYLC.
Tindakan pencegahan terhadap virus dapat dilakukan dengan pemberian
vaksin.
Viroid lebih sederhana dari virus, molekul kecil RNA tanpa kapsid, tidak
mengkode protein, tidak mampu bereplikasi dalam sel inang.
Prion lebih sederhana dari viroid, merupakan protein, tidak dapat
bereplikasi, mampu mengubah protein manjadi protein versi prion dan
menyebabkan penyakit degeneratif otak.

34
Modul Virus Kelas X Semester 1

Soal Latihan 3

Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi
silang pada jawaban a, b, c, d atau e !

1. Penyakit yang disebabkan virus antara lain


a. campak, sifilis
b. tifus, influenza
c. TBC, cacar
d. malaria, demam berdarah
e. AIDS, poliomyelitis
2. Virus HIV sangat berbahaya karena menyerang
a. System pertahanan tubuh manusia
b. Hati
c. Otot
d. Sel darah
e. Otak
3. Virus flu burung banyak sekali tipenya, tetapa yang paling berbahaya
adalah tipe
a. H1N5
b. H5N1
c. H5N5
d. H1N1
e. H4N5
4. Virus yang menyebabkan pertumbuhan tanaman padi terhambat
sehingga tanaman menjadi kerdil adalah
a. Rabdovirus
b. TMV
c. CVPD
d. Tungro
e. Virus yellow
5. Vaksin yang bisa diberikan per oral adalah vaksin untuk mencegah
wabah penyakit
a. Demam berdarah
b. Trakom
c. Rabies
d. Polio
e. Cacar

35
Modul Virus Kelas X Semester 1

UMPAN BALIK

Koreksilah hasil jawaban kalian dengan kunci jawaban yang

ada pada bagian akhir modul ini.

Hitunglah jumlah jawaban benar yang kalian peroleh.

Kemudian pergunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat

penguasaan kalian terhadap seluruh materi pada kegiatan 3.


jumlah jawaban benar
Tingkat penguasaan = x100%
jumlah soal

Kriteria tingkat penguasaan:

91% - 100% = Baik Sekali

81% - 80 % = Baik

70% - 80% = Cukup

<70% = Kurang

Jika tingkat penguasaan mencapai 80%, kalian telah menguasai

materi yang ada pada kegiatan 3 dan siap melanjutkan pada uji

Kompetensi. Tetapi jika tingkat penguasaan <80%, kalian harus

memahami kembali materi yang ada pada kegiatan 3.

BAGAIMANAKAH TINGKAT
PENGUASAAN MATERI ANDA ?

36
Modul Virus Kelas X Semester 1

UJI KOMPETENSI

A. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi
silang pada jawaban a, b, c, d atau e !

1. Sifat virus yang mirip makhluk hidup adalah


6. Virus yang menyebabkan pecahnya sel inang
a. Dapat dikristalkan disebut ...
b. Tidak dapat dihambat oleh antibiotik a. Profag
c. Dapat bereproduksi b. Bakteriofag
d. Dapat mengalami perubahan wujud c. Virus heliks
e. Berukuran ultramikroskopis d. Virus virulen
2. Berikut ini pernyataan yang benar mengenaie. Virion
virus adalah 7. Gambar berikut ini merupakan sebuah
a. Virus diklasifikasikan dibawah tingkat bakteriofage. SenyawaDNA ditunjukan oleh
seluler organisasi biologis nomor
b. Partikel virus mengandung DNA atau RNA
c. Partikel virus dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya a. 1
d. Perakitan kapsid virus dari protein b. 2
membutuhkan sel inang c. 3
e. Pertumbuhan partikel virus berlanjut d. 4
sampai pelepasan-partikel virus baru e. 5
3. Pengelompokan virus antara ribovirus dan 8. Virus bereplikasi untuk memperbanyak diri
deoksiribovirus, didasarkan atas dengan cara
a. daur hidupnya a. proliferasi
b. cara replikasinya b. membelahdiri
c. kandungan asam nukleatnya c. menginfeksi sel hidup
d. inang yang diinfeksinya d. amitosis
e. penyakit yang disebabkannya e. fragmentasi
4. Kapsid tersusun atas subunit-subunit protein
9. Replikasi virus yang diakhiri dengan matinya
yang disebut dengan sel inang disebut
a. Kapsul a. infeksi sel inang
b. Nucleoprotein b. lisis
c. Kapsomer c. siklus litik
d. Nukleokapsid d. proliferasi
e. Selubung protein e. siklus lisogenik
5. Virus yang menyebabkan penyakit rabies pada10. Orang yang menderita AIDS mudah
anjing terserang penyakit lain sebab
a. Arenavirus a. rapuhnya sistem kekebalan
b. Papillomavirus b. virus HIV membantu penyakit lain
c. Rhabdovirus c. aktivitas antibodi meningkat
d. Lyssavirus d. jumlah vaksin menurun
e. Orthopoxvirus e. virus HIV cepat berkembang

37
Modul Virus Kelas X Semester 1
B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini.

1. Ilmuan ____________________ meneliti penyebab penyakit mosaik pada


tanaman tembakau. Sedangkan pada tumbuhan tomatvirus
____________________ menyebabkan tumbuhan tomat berwarna kuning dan
menggulung.
2. Bagian-bagian tubuh virus tersusun atas ____________________ ,
____________________ dan ____________________.
3. Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok
sehingga disebut ____________________. Sel hidup yang ditumpanginya
dinamakan ____________________.
4. Siklus hidup virus dimana sel inang hanya mengandung ____________________ ,
bisa membelah dan tidak mati disebut siklus ____________________.
5. Protein penginfeksi yang menyebabkan penyakit degeneratif otak ialah
____________________.

C. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.

1.Mengapa ada sebagian biologiwan yang menyebut virus bukan merupakan


makhluk hidup dan ada sebagian biologiwan yang menganggap virus sebagai
makhluk hidup ? Jelaskan pendapatmu !
2. Virus yang mengakibatkan penyakit umumnya akan mengalami reproduksi secara
lisogenik. Jelaskan siklus lisogenik pada virus !
3. Penyakit AIDS merupakan penyakit mematikan yang masih belum ditemukan
obatnya oleh para ahli. Jelaskan apa yang kamu ketahui mengenai Penyakit AIDS !

38
Modul Virus Kelas X Semester 1

Asam nukleat : pembawa informasi genetika.

Bakteriofage : virus yang menginfeksi bakteri.


Daur lisogenik : daur hidup pada virus yang tidak mengakibatkan hospes

pecah atau mati tapi hanya ditempeli dan virus ikut

membelah jika inangnya membelah.


Daur litik : daur hidup pada virus yang mengakibatkan hospes

pecah/mati.
Hospes : Inang.
Kapsid : selubung virus yang tersusun atas protein.
Kapsomer : suatu unit protein penyusun kapsid.
Replikasi : proses penggandaan asam nukleat (DNA).
Reproduksi : perkembangbiakan.
Vaksin : patogen yang telah dilemahkan.
Vaksinasi : pemberian antigen suatu penyakit sehingga tubuh

menghasilkan antibodi terahadapnya. Hal ini

membangkitkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit

tersebut.
Virion : partikel virus yang lengkap, terdiri atas bahan genetik (DNA

atau RNA) yang dikelilingi selubung protein (dan terkadang

juga ada bahan-bahan lain).


Virus : partikel hidup paling kecil yang berdiameter antara 1,025

sampai 0,25 mikron

39
Modul Virus Kelas X Semester 1

Aryulina, Diah, dkk. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga

Sudjadi, Bagod. 2007. Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Yudistira

Campbell & Reece. 2006. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka

http://www.nbcnews.com
http://www.ephytia.inra.fr
http://www.bangkusekolah.com
http://www.faktailmiah.com
http://www.sciencephoto.com
http://www.tylemagazine.com
http://www.istockphoto.com
http://www.mulaisehat.com
http://www.obatcampak.com
http://www.polioeradication.org
http://www.micro.magnet.fsu.edu
http://www.insp.gov.ro
http://www.austincc.edu
http://www.penyakitsaraf.com
http://www.anjingdijual.com
http://www.elisa.ugm.ac.id
http://www.sridianti.com
http://www.antaranews.com/berita/552963/peneliti-ungkap-struktur-virus-zika
http://www.faktailmiah.com/2010/10/03/bakteriofag-t7.html
http://www.dinakkeswan.jatengprov.go.id
https://www.youtube.com/watch?v=Xws0_I-xyOI
https://www.youtube.com/watch?v=Ofd_lgEymto
https://www.youtube.com/watch?v=g2WGVd2dwY4
https://www.youtube.com/watch?v=AnLkFXYaxqU
https://www.youtube.com/watch?v=zdiOaxtNAmg

40
Modul Virus Kelas X Semester 1

Latihan 1 Latihan 2 Latihan 3


1. B 1. E 1. E
2. A 2. C 2. D
3. C 3. E 3. B
4. A 4. A 4. D
5. C 5. B 5. D

Uji Kompetensi C. ESSAY


1. Virus digolongkan sebagai materi (benda mati) dengan
alasan sebagai berikut: bukan merupakan sel, dapat A. Pilihan Ganda
dikristalkan dan hanya dapat hidup dan berkembang biak
1. C
di dalam sel hidup orang lain. Virus digolongkan sebagai
2. B
makhluk hidup, dengan alasan: tubuhnya tersusun atas
3. C
asam nukleat, mampu ubereproduksi.
4. C
2. Siklus lisogenik terjadi bila inang memiliki pertahanan
5. C
yang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga
6. A
sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi
7. B
secara normal (membelah diri). Pada siklus lisogenik
8. Cterjadi replikasi genom virus tetapi tidak menghancurkan
9. Csel inang. DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom sel
inang membentuk profag. Bila sel inang yang 10. A
mengandung profag membelah diri untuk bereproduksi,
maka profag dapat diwariskan kepada kedua sel B. ISIAN
anaknya. Profag di dalam sel anak inang dapat menjadi
1. Adolf Mayer
aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk
2. TYLCV
memasuki tahap-tahap dalam siklus litik.
3. Kepala
3. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah
4. Leher
penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan
5. Ekor
oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus
6. Parasit Intraseluler Obligat tersebut berasal dari virus kera afrika yang telah
7. Sel inangmengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan,
8. Profagvirus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di
kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi 9. Siklus Lisogenik
melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan10. Prion
penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal 41
ditandai oleh pembesaran nodus limfa.

Anda mungkin juga menyukai