MODUL BIOLOGI
SMA/MA KELAS X SEMESTER
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah atas segala nikmat yang telah
ini sesuai waktu yang ditentukan. Shalawat beserta salam semoga tercurah
dalam memahami konsep materi ajar yang diberikan oleh pendidik, sehingga
dibutuhkan bahan ajar berupa bahan ajar cetak maupun elektronik untuk
mempermudah proses pembelajaran peserta didik. Modul yang kami susun berisi
materi tentang virus yang meliputi sejarah penemuan virus, ciri dan struktur,
Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. Harapannya dengan adanya modul ini
penggunanya.
Penulis
iii
Modul Virus Kelas X Semester 1
Cover .....................................................................................................................
......
Halaman
Francis .........................................................................................................
Kata
DAFTAR ISI
Pengantar ..........................................................................................................
Daftar
Isi .....................................................................................................................
Kompetensi ............................................................................................................ i
.... ii
Petunjung Penggunaan iii
Modul ................................................................................. iv
Peta 01
Konsep ...............................................................................................................02
Kegiatan 1. Sejarah dan Ciri-ciri 03
Virus ........................................................................ 04
05
Artikel ................................................................................................................. 07
10
Materi ................................................................................................................. 11
12
Rangkuman ........................................................................................................13
14
Latihan ...............................................................................................................16
Umpan 21
Balik....................................................................................................... 22
Kegiatan 2. Reproduksi dan Klasifikasi 23
Virus ........................................................... 24
25
Artikel ................................................................................................................. 27
34
Materi ................................................................................................................. 35
36
Rangkuman ........................................................................................................37
39
Latihan ...............................................................................................................40
Umpan 41
Balik.......................................................................................................
Kegiatan 3. Peranan Virus, Viroid dan
Prion .............................................................
Artikel .................................................................................................................
Materi .................................................................................................................
Rangkuman ........................................................................................................
Latihan ...............................................................................................................
Umpan
Balik.......................................................................................................
Uji
Kompetensi ...........................................................................................................
Glosarium ..............................................................................................................
...... iv
Daftar
Pustaka ............................................................................................................
Kunci
Jawaban ...........................................................................................................
Modul Virus Kelas X Semester 1
KOMPETENSI
Kompetensi Inti
3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar
3.3. Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan
peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.
Indikator
1. Mengetahui sejarah vrus
2. Mengidentifikasi ciri-ciri virus
3. Menjelaskan replikasi virus
4. Mengklasifikasikan virus
5. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan
6. Mendeskripsikan viroid dan prion
01
Modul Virus Kelas X Semester 1
langkah belajar yang ada. Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara
Modul ini hanya membahas materi virus, materi didalamnya tidak dijelaskan
pelajaran.
Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti dalam
proses mempelajari materi virus menggunakan modul
ini:
1 Baca dan pahami tujuan pembelajaran yang dapat pada setiap kegiatan.
Lakukan secara berurutan sampai pada tugas dan soal latihan.
3 Setelah anda merasa paham dengan materi tersebut kerjakan soal latihan
yang tercantum di akhir kegiatan.
Koreksilah hasil perkerjaan soal latihan melalui kunci jawaban yang ada di
5
halaman akhir modul ini.
02
Modul Virus Kelas X Semester 1
PETA KONSEP
Sejarah Penemuan
Virus
Ukuran
Ciri-Ciri Virus
berdasarkan Bentuk
Struktur
ada yang
Menguntungkan
Peranan Virus
Merugikan
03
Modul Virus Kelas X Semester 1
1
SEJARAH & CIRI-CIRI
VIRUS
Setelah mempelajari kegiatan 1 ini,
anda mampu:
- Mengetahui sejarah vrus
- Mengidentifikasi ciri-ciri virus
Modul Virus Kelas X Semester 1
Sumber: nbcnews.com
Gambar 1.1 Representasi permukaan virus Zika.
Satu tim yang dipimpin oleh peneliti dari Purdue University di Amerika Serikat
untuk pertama kalinya menggambarkan struktur virus Zika. Tim ini mengungkap
pengetahuan penting untuk pengembangan vaksin dan obat antiviral efektif. Dalam
makalah ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Science edisi 31 Maret 2016, tim
mengidentifikasi daerah-daerah dalam struktur virus Zika yang berbeda dari
flavivirus
lain. Flavivirus adalah keluarga virus yang di antaranya meliputi virus seperti Zika,
dengue, West Nile, demam kuning, dan Japanese encephalitis.
"Setiap daerah dalam struktur virus Zika yang unik berpotensi menjelaskan
perbedaan dalam bagaimana virus menular dan bagaimana virus itu bermanifestasi
sebagai satu penyakit," kata Richard Kuhn, direktur Purdue Institute for Inflammation,
Immunology and Infectious Diseases (PI4D). Kuhn, yang juga kepala Departemen
Ilmu
Biologi Purdue, mengatakan struktur virus memberikan peta yang menunjukkan
daerah-daerah potensial virus yang bisa menjadi target terapi pengobatan, dan
digunakan untuk membuat vaksin efektif atau memperbaiki kemampuan
mendiagnosis dan membedakan infeksi Zika dari infeksi terkait virus yang lain.
Tim peneliti mempelajari satu strain virus Zika yang diisolasi dari satu pasien
yang terinfeksi selama epidemi di Polynesia Prancis dan menentukan strukturnya.
Rossmann menjelaskan bahwa dengan resolusi mendekati atomik, bentuk-bentuk
kunci struktur virus bisa dilihat dan kelompok-kelompok atom yang membentuk
entitas kimia spesifik seperti yang mewakili satu dari 20 asam amino alami bisa
dikenali. Tim mendapati strukturnya sangat mirip flavivirus yang lain, dengan genom
RNA dikepung lemak, atau bergajih, membran di dalam selaput protein ikosahedral.
Besarnya kesamaan dengan flavivirus yang lain tidak mengejutkan dan
mungkin menenteramkan dari segi pengembangan vaksin yang sudah berjalan, tapi
perbedaan struktural halus kemungkinan menjadi kunci, kata Devika Sirohi,
mahasiswa Purdue
05
Modul Virus Kelas X Semester 1
yang menjadi anggota tim peneliti. Kebanyakan virus tidak menyerang sistem syaraf
atau perkembangan janin tapi hubungan dengan perkembangan otak tidak wajar pada
janin menunjukkan bahwa Zika melakukannya. Namun belum jelas bagaimana Zika
mendapatkan akses ke sel ini dan menginfeksi mereka, tapi area-area struktural yang
berbeda ini mungkin terlibat.
Tim menemukan bahwa semua struktur flavivirus yang diketahui berbeda dalam
asam amino yang mengelilingi situs glikosilasi di dalam selubung virus. Selubung virus
tersusun atas 180 kopi dari dua protein yang berbeda. Ini, seperti semua protein,
merupakan rantai panjang asam amino yang terlipat dalam struktur khusus untuk
menciptakan molekul protein, kata Rossmann. Situs glikosilasi yang pada virus Zika
berbeda dari flavivirus yang lain menjorok dari permukaan virus. Molekul karbohidrat
yang terdiri atas beragam gula menempel pada permukaan protein viral pada situs
ini.Virus itu seperti ancaman orang asing yang memikat korban yang tak menaruh
curiga dengan menawarkan permen manis. Sel manusia dengan senang hati
menjangkaunya dan kemudian tertangkap oleh virus, yang sekali menempel bisa
mulai
menginfeksi sel itu.
Virus Zika, yang menular melalui nyamuk, baru-baru ini dihubungkan dengan
cacat lahir yang disebut mikrosefali, yang menyebabkan kerusakan otak dan kepala
kecil abnormal pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi selama kehamilan. Virus
itu
juga dihubungkan dengan penyakit autoimun sindrom Guillain-Barr, yang bisa
mengarah pada kelumpuhan sementara.
Pada mayoritas individu yang terinfeksi, gejalanya ringan dan meliputi demam,
ruam kulit, dan penyakit serupa flu menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World
Health
Organization/WHO).Penularan virus Zika dilaporkan terjadi di 33 negara. Di antara
negara-negara tempat penyebaran Zika, 12 di antaranya melaporkan peningkatan
kejadian sindrom Guillain-Barr, sementara Brasil dan Polynesia Prancis melaporkan
peningkatan mikrosefali menurut WHO. Pada Februari WHO menyatakan virus Zika
sebagai "kedaruratan kesehatan publik internasional"
http://www.antaranews.com/berita/552963/peneliti-ungkap-struktur-virus-zika
JELAJAH
TOPIK
1. Apa topik atau masalah utama yang diangkat dalam artikel diatas ?
Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................
Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................
06
Modul Virus Kelas X Semester 1
Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus
ditemukan pertama kali oleh ilmuwan jerman. Adolf Meyer, pada tahun
1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak
pada daun tembakau sehingga menghambat pertumubuhan tanaman,
oleh karena itu disebut mosaik. Adolf mayer berhasil memindakan
penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang masih
sehat dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun
tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat itu pun menjadi sakit.
Sumber: ephytia.inra.frMelalui pengamatan di
mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk
bakteripenyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa Gambar 1.2 Tanaman
tembakauterinfeksi
penyebab penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih Tobacco mosaic virus
kecil dari biasanya, yang dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Satu dawarsa kemudian (tahun 1892), seorag ilmuwan Rusia
bernama Dimitri Ivanowsky melakukan percobaan menyaring getah
tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang didesain khusus
untuk menyaring bakteri.Kemudian hasil saringan ditularkan pada
tanaman sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik
pada tembakau sehat. Seperti halnya Meyer, Ivanowsky berkesimpulan
bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang
sangat kecil atau bakteri pengahsil toksin yang dapag melewati
saringan.
07
Modul Virus Kelas X Semester 1
B CIRI-CIRI VIRUS
KONSEP
PENTING
Ukuran Tubuh Virus
Virus memiliki ukuran sangat renik, yaitu antara 25 300 nm (1 Virus berukuran sangat
renik dengan bentuk
nm= 10-9m). Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio bulat, batang,
(Poliovirus). Panjang tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang berukuran polihidris, atau seperti
besar memiliki ukuran tubuh antara 150 300 nm atau lebih, misalnya huruf T. Virus adalah
partikel bukan sel
Parainfluenza virus yang menyerang saluran pernafasan, Morbilivirus(aseluler). Virus hanya
yang menyebabkan penyakit campak dan Tobacco mosaic virus yang menunjukkan ciri
menyebabkan penyakit mozaik pada tembakau. Oleh karena ukuran kehidupan jika berada
tubuhnya sangat renik, untuk mengetahui ukuran virus ada beberapadalam organisme lain.
Struktur dasar tubuh
cara yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut: virus terdiri dari materi
1. Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron genetik berupa DNA
2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas atau RNA dan
selubung protein
bertingkat (kapsid).
3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi
4. Pengukuran perbandingan
08
Modul Virus Kelas X Semester 1
Bentuk Virus
09
Modul Virus Kelas X Semester 1
RANGKUMAN
10
Modul Virus Kelas X Semester 1
Soal Latihan 1
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi
silang pada jawaban a, b, c, d atau e !
1. Berikut ini bukan merupakan alasan mengapa virus mengapa virus dapat
dianggap sebagai mahluk hidup adalah
a. kapsidnya terdiri atas protein
b. dapat dikristalkan
c. tubuh terdiri atas DNA/RNA
d. dapat menduplikasi diri
e. dapat hidup pada sel hidup
2. Virus tidak dapat melakukan metabolisme, oleh karena itu virus
a. memerlukan sel hidup untuk bereproduksi
b. memperoleh makanan dari inangnya
c. tidak memerlukan inti dan sitoplasma
d. hanya memiliki DNA saja atau RNA saja
e. tidak dapat berkembang biak
3. Gambar struktur tubuh virus.
11
Modul Virus Kelas X Semester 1
UMPAN BALIK
81% - 80 % = Baik
<70% = Kurang
BAGAIMANAKAH TINGKAT
PENGUASAAN MATERI ANDA ?
12
Modul Virus Kelas X Semester 1
REPRODUKSI &
2
KLASIFIKASI VIRUS
Setelah mempelajari kegiatan 2 ini,
anda mampu:
1. Menjelaskan replikasi virus
2. Mengklasifikasikan virus
Modul Virus Kelas X Semester 1
Bakteriofag T7
Sumber: www.faktailmiah.com
Gambar 2.1 Representasi Bakteriofag T7
14
Modul Virus Kelas X Semester 1
2. Elongasi dua arah dari primer-primer RNA yang dikatalis terutama oleh dua
enzim tersandi fag: gp5 dan gp4. Protein gp5 bersenyawa dengan thioredoksin
inang membentuk sebuah polimerase DNA yang mensintesis DNA pada primer-
primer RNA pada arah 5 hingga 3, dikendalikan oleh hidrolisis NTP, melepas
puntiran untai parental di depan garpu replikasi. Saat ia mencapai lokasi
pengenalan primase spesifik di DNA, gp4 mensintesis primer-primer
tetraribonukleotida (pppApCpCpC atau pppApCpCpA) yang memberikan ujung
3-OH yang diperlukan untuk inisiasi sintesis untai pengikut dengan polimerase
DNA T7. Nukleotida untuk sintesis DNA T7 diberikan oleh degradasi DNA inang
dengan gp3 (sebuah endonuklease) dan gp6 (sebuah eksonuklease) T7; gp6
(dan/atau polimerase I DNA inang) dapat terlibat dalam pembuangan primer
RNA.
3. Dupleks-dupleks anak yang baru disintesis melakukan rekombinasi, mungkin
dari ujung ke ujung, untuk membentuk concatemer beberapa kali panjang
genom T7; concatemer-concatemer ini melakukan ronde replikasi lebih lanjut.
Tiap concatemer tampaknya hanya mengandung satu salinan dari barisan
berulang terminal 160-bp pada persimpangan antar genom; pengulangan
terminal DNA dewasa dibangkitkan lewat pendewasaan dan pengemasan DNA
kedalam struktur prokepala yang belum berbentuk saat concatemer
menggumpal (mungkin oleh gp3) ke sepanjang genom. Fag progeny dewasa
dilepaskan oleh lisis sel inang (gp 3.5 memiliki aktivitas lisozim).
Studi pada tingkatan internalisasi genom fag pada saat infeksi memberi petunjuk baru
pada mekanisme dimana DNA fag T7 di transfer ke sel bakteri. Tampak kalau setelah
penempelan, fag menyuntikkan protein tertentu yang dapat membentuk sebuah
saluran sepanjang selubung sel bakteri dimana DNA ditransfer; diduga kalau dua dari
protein yang disuntikkan merupakan komponen sebuah motor yang mendorong DNA
kedalam sel inang.
http://www.faktailmiah.com/2010/10/03/bakteriofag-t7.html
JELAJAH
TOPIK
1. Apa topik atau masalah utama yang diangkat dalam artikel diatas ?
Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................
Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................
15
Modul Virus Kelas X Semester 1
A REPRODUKSI VIRUS
Reproduksi Virus
16
Modul Virus Kelas X Semester 1
1. Tahap Adsorpsi
Virion (partikel lengkap virus) menempel pada bagian reseptor
spesifik sel inang dengan menggunakan serabut ekornya. Reseptor
merupakan molekul khusus pada membrane sel inang yang dapat
berinteraksi dengan virus. Molekul-molekul reseptor untuk setiap
jenis virus berbeda-beda, dapat berupa protein untuk Picanovirus, KONSEP
atau oligosakarida untuk Orthomyxovirus dan Paramyxovirus. Ada PENTING
atau tidaknya reseptor menentukan patogenesitas virus
(mekanisme infeksi dan perkembangan penyakit), misalnya virus Daur reproduksi virus
polio hanya dapat melekat pada sel susunan saraf pusat dan dapat melalui siklus
saluran usus primata. Virus HIV berikatan dengan reseptor T CD4 litik atau siklus
lisogenik. Tahap-tahap
pada sel system imun. Virus rabies diduga berinteraksi dengan reproduksi virus:
reseptor asetilkolin. adsorpsi, penetrasi,
sintesis (eklifase),
pematangan dan lisis.
2. Tahap Penetrasi
Pada tahap penetrasi, selubung ekor berkontraksi untuk
membiat lubang yang menembus dinding dan membrane sel.
Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel
inang sehingga kapsid virus menjadi kosong (mati).
5. Tahap Lisis
Fag menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding sel
inang, rusaknya dinding sel inang mengakibatkan terjadinya
osmosis ke dalam sel inang, sehingga sel inang membesar dan
akhirnya pecah. Partikel virus baru yang keluar dari sel akan
menyerang sel inang lainnya.
a. Siklus Litik
Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah
dibandingkan daya infeksi virus sehingga tahap absorpsi, penetrasi,
sintesis, pematangan dan lisis dapat berlangsung secara cepat. Virus
yang mampu bereproduksi dengan siklus litik disebut virus virulen.
Pada siklus litik sel inang akan pecah dan mati serta membentuk virion-
virion baru.
17
Modul Virus Kelas X Semester 1
b. Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik terjadi bila inang memiliki pertahanan yang VIDEO
lebih baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak YOUTUBE
segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal (membelah
diri). Pada siklus lisogenik terjadi replikasi genom virus tetapi tidak Untuk mengerti
menghancurkan sel inang. DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom lebih lanjut
sel inang membentuk profag. Bila sel inang yang mengandung profagmengenai replikasi
membelah diri untuk bereproduksi, maka profag dapat diwariskan virus HIV dalam
kepada kedua sel anaknya. Profag di dalam sel anak inang dapat tubuh manusia,
silahkan menonton
menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk memasuki video dengan link
tahap-tahap dalam siklus litik. Virus yang dapat bereproduksi dengandibawah ini:
siklus lisogenik dan litik disebut virus temperat. https://www.youtub
e.com/watch?v=g2W
GVd2dwY4
18
Modul Virus Kelas X Semester 1
B KLASIFIKASI VIRUS
Tabel 2.1
Klasifikasi virus
berdasarkan tipe
asam nukleatnya
19
Modul Virus Kelas X Semester 1
Bahan :
1. Papan tripleks atau kardus bekas berbentuk segi empat berukuran
+- 70 cm
2. Kertas Koran untuk membuat pola
3. Kain perca beberapawarna
4. Lem fox (lem kayu)
Cara Kerja :
1. Perhatikan gambar reproduksi virus (siklus litik dan siklus lisogenik).
2. Buatlah rancangan model reproduksi virus.
3. Gunakan papan tripleks/kardus bekas sebagai alas tempat
menempelkan kain.
4. Gunakan kain dengan warna berbeda untuk membuat sel inang dari
virus.
5. Agar tidak salah memotong kain, gunakan kertas Koran untuk
membuatg pola terlebih dahulu.
6. Selesaiakan pembuatan model reproduksi virus sehingga tampak
indah dan siap digunakan untuk presentasi atau belajar di rumah.
Pertanyaan:
1. Gunakan model repsroduksi virus. Tunjukkan siklus litik dan siklus
lisogenik
2. Apakah perbedaaan siklus litik dengan siklus lisogenik?
3. Di siklus manakah terdapat profag ?
4. Apa syarat terjadinya perubahan dari siklus lisogenik ke siklus litik?
5. Manakah yang lebih berbahaya bagi manusia: siklus litik atau siklus
lisogenik? jelaskan alasan jawaban anda
20
Modul Virus Kelas X Semester 1
RANGKUMAN
Cara hidup virus adalah parasit obligat, artinya virus hanya dapat hidup
pada sel hidup.
Tahap-tahap dalam reproduksi virus ialah absorpsi, penetrasi, sintesis,
pematangan, dan lisis.
Replikasi virus melalui siklus liktik, sel inang mati dan terbentuk virion
baru.
Replikasi virus melalui siklus lisogenik, sel inang hanya mengandung
profag, bisa membelah dan tidak mati, serta tidak terbentuk virion baru.
Dasar yang digunakan untuk klasifikasi virus antara lain: jenis asam
nukleat, morfologi, kerentnan terhadap pengaruh luar, kandungan enzim
yang dimiliki, sifat imunologiks, jenis sel inang, cara penularan, dan
simtomatologi.
21
Modul Virus Kelas X Semester 1
Soal Latihan 2
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi
silang pada jawaban a, b, c, d atau e !
1. Fase-fase dari siklus litik pada reproduksi virus secara berurutan adalah...
a. lisis-penitrasi-adsorpsi-sintesis-pematangan
b. penetrasi-adsorpsi-lisis-sintesis-pematangan
c. adsorpsi-lisis-penitrasi-sintesis-pematangan
d. sintesis-pematangan-adsorpsi-penitrasi-lisis
e. adsorpsi-penitrasi-sintesis-pematangan-lisis
2. Virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik dan litik disebut...
a. bakteriofag
b. profag
c. virus temperat
d. virus berselubung
e. virus telanjang
3. Pernyataan yang tidak benar tentang siklus lisogenik pada virus adalah...
a. tidak terbentuk virion baru
b. sel inang mengandung profag
c. sel inang tidak rusak
d. sel inang dapat bereproduksi
e. virus baru keluar dari sel inang
4. Berikut ini gambar fase reproduksi virus.
22
Modul Virus Kelas X Semester 1
UMPAN BALIK
81% - 80 % = Baik
<70% = Kurang
BAGAIMANAKAH TINGKAT
PENGUASAAN MATERI ANDA ?
23
Modul Virus Kelas X Semester 1
PERANAN VIRUS,
3
VIROID & PRION
Setelah mempelajari kegiatan 3 ini,
anda mampu:
1. Menjelaskan peranan virus
dalam kehidupan
2. Mendeskripsikan viroid dan
prion
Modul Virus Kelas X Semester 1
Sumber: www.stylemagazine.com
Gambar 3.1 Penyakit Sapi Gila (Mad Cow Disease)
Penyakit Sapi Gila lebih dikenal dengan Penyakit BSE (Bovine Spongiform
Encephalophaty) atau yang dikenal sebagai mad cow disease ini sebenarnya telah
lama
diketahui dan banyak sekali penelitian yang terus berlangsung sejak dilaporkan
pertama kali tahun 1985 di Inggris. Untuk memahami dan mengatasi penyakit ini ke
depan perlu kiranya mengetahui dengan baik apa sebenarnya penyebab penyakit sapi
gila ini.
Meskipun para ahli belum sepakat benar tentang kaitan BSE dengan kesehatan
manusia, akan tetapi variant Creutzfeldt-Jakob disease (vCJD) dianggap penyakit pada
manusia yang ekuivalen dengan BSE pada sapi. Sejak timbulnya BSE pada tahun
1986,
dilaporkan sampai dengan saat ini terjadi lebih dari 188.000 kasus BSE di dunia,
sebagian besar di Inggris. Begitu takutnya masyarakat dunia terhadap ancaman
penularan dari daging sapi ke manusia, akan tetapi perlu disadari bahwa kasus vCJD
pada manusia selama kurun waktu 25 tahun hanya terjadi kurang dari 160 kasus dan
itupun 143 kasus terjadi di Inggris. Lihat Tabel
Penyakit yang diakibatkan oleh prion abnormal ini, menurut para Ahli, merupakan
penyakit zoonoisis yang ada kaitannya dengan new variant Creutzfeldt-Jakob
Disease (nvCJD) pada manusia. Nah, penyakit nvCJD ini pernah menyerang Inggris
pada 1996 yang menghebohkan dunia internasional. Otak yang terserang
penyakit mad cow ini bentuknya akan menyerupai spons. Otak akan berubah menjadi
bentuk yang rapuh, mirip busa yang berpori-pori. Penyakit ini memiliki implikasi sosio
ekonomis atau kesehatan masyarakat, terutama dalam perdagangan hewan dunia.
Penyakit nvCJD pada manusia mampu menularkan secara horisontal melalui
transplantasi atau oral dan bisa juga penularan melalui turunan, bersifat genetik.
Jadi,
jangan sedikitpun makan bagian tubuh sapi, kambing, dan domba BSE, serta material
yang memiliki risiko spesifik karena itu sangat berisiko tinggi tertular, kata Bambang.
Jika manusia sudah terkena nvCJD, maka tidak ada lagi kekebalan tubuh dan masa
inkubasinya 2-10 tahun.
25
Modul Virus Kelas X Semester 1
Penyakit sapi gila diduga berawal dari perubahan pola hidup manusia dan hewan.
Secara ilmiah, jika sapi makannya rumput, karena sapi adalah hewan herbivora.
Namun
akibat pola tingkah manusia modern, sapi diberi makan tulang, daging, dan
sebagainya
yang menyalahi kodratnya sebagai binatang memamah biak. Penyakit mad
cow berawal dari pemberian pakan sapi asal tepung tulang dan daging domba yang
terkena penyakit scrapie. Juga daging dan tulang asal sapi yang terjangkit BSE,
yang
didaur ulang menjadi pakan ternak sapi. Sebenarnya inilah kanibalisme. Nah, kondisi
seperti inilah yang menyalahi aturan alam semesta. Kemudian manusia makan daging
sapi yang tercemar BSE tadi, sehingga manusia pun terjangkit nvCJD.
Ciri-ciri sapi yang terkena sapi gila antara lain adanya perubahan mental seperti
temperamen berubah, gelisah, takut, dan agresif; perubahan sikap, seperti ataksia,
tremor, jatuh tidak bangun; perubahan sensasi, seperti peka terhadap sentuhan.
Agen penyakit ini diduga berasal dari struktur protein yang disebut prion. Prion
yang tidak mati pada temperatur mendidih ini terutama berkumpul di sistem saraf
termasuk mata. Prion ini sangat tahan terhadap segala macam tingkat keasaman
(pH),
juga terhadap pendinginan atau pembekuan. Protein ini baru inaktif setelah
dipanaskan dengan otoklaf (alat pemanas dengan tekanan tinggi) pada suhu 134-138 0
C
selama 18 menit. Sementara menurut OIE (1999), prion akan inaktif pada suhu 133 0 C
selama 20 menit dengan tekanan 3 bar dan maksimum partikel 50 mm.
Agar Indonesia bebas dari sapi gila, kunci pencegahannya adalah pada kemauan
dan komitmen bersama seluruh stake holder yang terkait dengan persoalan ini,
seperti
pemerintah, perguruan tinggi, pengusaha, pedagang, dan peternak untuk
menghadang dan mencegah masuknya hewan dan produknya dari negara yang
tertular sapi gila. Disamping itu, pemeriksanaan hewan sebelum dipotong/disembelih,
menjadi sebuah keharusan yang tak bisa diabaikan dan pemotongan hewan pun harus
mematuhi kaidah aman, sehat, dan halal.
http://www.dinakkeswan.jatengprov.go.id
JELAJAH
TOPIK
1. Apa topik atau masalah utama yang diangkat dalam artikel diatas ?
Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................
Jawab:................................................................................................................
.................................................................................................................
26
Modul Virus Kelas X Semester 1
A PERANAN VIRUS
27
Modul Virus Kelas X Semester 1
2. Influenza.
Penyebab influenza adalah virus Orthomyxovirus yang
berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan
masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza
pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan.
Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C.
Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C
hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit
kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan,
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli
dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan
pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong
agar respon kekebalan tubuh meningkat. Pencegahan terhadap
penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan
menghindari kontak dengan penderita influenza.
3. Campak
Campak disebabkan oleh Morbillivirus. Masa inkubasi virusini 7
11 hari, dengan gejala demam, bersin, batuk, pilek, mata merah,
dan timbul ruam bercak cokelat pada kulit. Penyakit campak dapat Sumber: obatcampak.com
menular, namun satu kali infeksi dapat memberikan kekebalan Gambar 3.4 Penderita
seumur hidup. Campak bersifat endemik. Pencegahannya penyakit campak
dilakukan dengan cara pemberian vaksin.
4. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran
empedu yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat
rnenular melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah,
dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Jenis hepatitis
terdisi atas hepatitis A disebabkan oleh virus HAV dari genus
Heparnavirus, hepatitis B disebabkan oleh virus HBV, hepatitis C
disebabkan oleh virus HCV, hepatitis D disebabkan oleh viru HDV,
dan hepatitis E disebabkan oleh virus HEV.
5. Polio
Sumber: polioeradication.org
Polio disebabkan oleh Poliovirus. Serangan poliovirus
Gambar 3.5 Struktur
menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak Poliovirus menggunakan
(meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf mikroskop elektron
tepi. Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun.
Replikasi virus terjadi di saluran pencernaan. Polio dapat dicegah
dengan pemberian vaksin Salk. Vaksin ini berasal dari virus yang
dibiakkan dalam ginjal monyet.
28
Modul Virus Kelas X Semester 1
6. AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah
penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks
yang rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut
diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami
mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak
semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui
kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan
Sumber: micro.magnet.fsu.edu
makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit. Virus HIV dapat Gambar 3.6 Struktur dan
masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. anatomi virus HIV
Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi
darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal
ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya
diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan,
dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi
di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita,
virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.
7. Ebola
Sumber: insp.gov.ro
Ebola merupakan penyakit yang mematikan. Virus Ebola
Gambar 3.7 Struktur
diketahui muncul pertama kali di Zaire, Afrika Tengah pada tahun virus Ebola
1976 dan diperkirakan ditularkan ke manusia melalui babi yang
terinfeksi. Virus ini menyerang sel darah putih makrofag, jaringan
fibroblas, kemudian menyebar ke organ-organ tubuh sehingga
menyebabkan pendarahan dan kematian pada penderitanya.
8. Herpes
Herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel. Setelah terjadi
infeksi, virus tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten pada sel-
sel syaraf. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung
dengan cairan yang berasal dari jaringan epitel yang terinfeksi.
Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat
kelamin. Gejala utama penyakit adalah timbul gelembung - Sumber: austincc.edu
gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Gambar 38 Struktur
virus Herpes
29
Modul Virus Kelas X Semester 1
VIDEO
2. Penyakit Mulut dan Kuku
YOUTUBE
Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit yang sangat menular
pada hewan ternak seperti sapi, domba babi, kambing dan kerbau.
Untuk mengerti
Penyakit ini disebabkan oleh Aphthovirus dari famili Picornaviridae.
lebih lanjut
Penularan virus dapat melalui udara, kontak langsung, makanan, mengenai penyakit
dan peralatan yang terkontaminasi virus. Gejala yang dialami tetelo (New Castle
hewan ternak terinfeksi antara laian gelisah, dehidrasi, malas Disease), silahkan
berdiri, pincang, demam tinggi, mengeluarkan saliva, dan nafsu menonton video
makan menurun.Penyakit ini menyebabkan produksi susu dan dengan link
daging ternak menurun serta menimbulkan kematian sekitar 70%dibawah ini:
https://www.youtub
hewan ternak. Penyakit mulut dan kuku dapat dicegah dengan e.com/watch?v=AnL
vaksinasi. kFXYaxqU
3. Tetelo (NCD)
Tetelo (New Castle Disease) adalah penyakit yang terjadi pada
unggas (misalnya ayam dan itik), dengan gelaja diare, batuk-batuk
dan kehilangan keseimbangan sehingga tubuhnya berputar-putar
dengan kepala tertekuk. Penyakit ini disebabkan oleh virus NCD
dan bersifat mudah menular. Tetelo dapat menyebabkan kematian
hewan ternak.
4. Tumor (Kutil)
Penyakit tumor atau kutil juga dapat diderita oleh hewan Sumber: anjingdijual.com
seperti ayam, anjing dll yang disebabkan oleh RSV (Rous sarcomaGambar 3.10 Penyakit
Kutil pada Anjing
virus) dan sapi yang disebabkan oleh Bovine papillomavirus. Virus
ini
menyebabkan tumor pada sel epitel kulit dan membran mukosa.
30
Modul Virus Kelas X Semester 1
VIDEO
YOUTUBE
c. Penyakit pada Tumbuhan yang disebabkan oleh Virus
1. Tungro
Virus tungro berasal dari famili Caulimoviridae dapat Untuk mengerti
lebih lanjut
menyerang tanaman padi yang menyebabkan sel-sel daun mati mengenai penyakit
sehingga pertumbuhan terganggu dan kerdil. Penyebaran virus ini tungro, silahkan
melalui perantaraan wereng coklat dan wereng hijau. menonton video
dengan link
dibawah ini:
2. Mosaik https://www.youtub
Penyakit mosaik dapat terjadi pada daun tembakau, kacang e.com/watch?v=zdiO
tanah, pepaya, cabai, tomat dan kentang. Gejalanya adalah timbul axtNAmg
bercak-bercak kuning pada daun. Penyebaran virus mosaik terjadi
melalui perantara serangga.
3. Penyakit TYLC
TYLCV (Tomato yellow leaf curl virus) adalah virus yang
menyebabkan daun tumbuhan tomat berwarna kuning dan
menggulung sehingga menurunkan hasil panen.
Sumber: elisa.ugm.ac.id
Gambar 3.11 TYLC
KONSEP
PENTING
B PENCEGAHAN TERHADAP
VIRUS Peranan virus yang
menguntungkan:
Tindakan pencegahan dapat dilakukan terhadap serangan virus teknologi rekayasa
adalah dengan pemberian vaksin. Vaksin adlah suatu zat yang genetika, pembuatan
vaksin protein dan
mengandung mikroorganisme patogen yang sudah dilemahkan. pengobatan secara
Pemberian vaksin memberikan kekebalan secara aktif. Contoh vaksin biologis. Segangkan
untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus adalah sebagaiperanan virus yang
merugikan antara lain
berikut: menyebabkan
OPV (Oral Polio Vaccine) atau vaksin polio penyakit pada
Vaksin rabies manusia, penyakit
Vaksin hepatitis B pada hewan dan
penyakit pada
Vaksin influenza tumbuhan.
Vaksin cacar
31
Modul Virus Kelas X Semester 1
Cara Kerja :
1. Carilah sumber informasi atau berita tentang penyakit pada manusia,
hewan, dan tumbuhan yang disebabkan virus.
2. Setelah mendapatkannya, catatlah jenis-jenis virus yang
menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, atau tumbuhan
tersebut di buku tugas Anda.
3. Diskusikan bersama dalam hal berikut!
a. cara penularannya
b. cara pengobatannya
c. dapatkah virus yang menyerang pada manusia membentuk
toksin?
4. Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas.
32
Modul Virus Kelas X Semester 1
RANGKUMAN
34
Modul Virus Kelas X Semester 1
Soal Latihan 3
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi
silang pada jawaban a, b, c, d atau e !
35
Modul Virus Kelas X Semester 1
UMPAN BALIK
81% - 80 % = Baik
<70% = Kurang
materi yang ada pada kegiatan 3 dan siap melanjutkan pada uji
BAGAIMANAKAH TINGKAT
PENGUASAAN MATERI ANDA ?
36
Modul Virus Kelas X Semester 1
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi
silang pada jawaban a, b, c, d atau e !
37
Modul Virus Kelas X Semester 1
B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini.
38
Modul Virus Kelas X Semester 1
pecah/mati.
Hospes : Inang.
Kapsid : selubung virus yang tersusun atas protein.
Kapsomer : suatu unit protein penyusun kapsid.
Replikasi : proses penggandaan asam nukleat (DNA).
Reproduksi : perkembangbiakan.
Vaksin : patogen yang telah dilemahkan.
Vaksinasi : pemberian antigen suatu penyakit sehingga tubuh
tersebut.
Virion : partikel virus yang lengkap, terdiri atas bahan genetik (DNA
39
Modul Virus Kelas X Semester 1
Aryulina, Diah, dkk. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga
Campbell & Reece. 2006. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka
http://www.nbcnews.com
http://www.ephytia.inra.fr
http://www.bangkusekolah.com
http://www.faktailmiah.com
http://www.sciencephoto.com
http://www.tylemagazine.com
http://www.istockphoto.com
http://www.mulaisehat.com
http://www.obatcampak.com
http://www.polioeradication.org
http://www.micro.magnet.fsu.edu
http://www.insp.gov.ro
http://www.austincc.edu
http://www.penyakitsaraf.com
http://www.anjingdijual.com
http://www.elisa.ugm.ac.id
http://www.sridianti.com
http://www.antaranews.com/berita/552963/peneliti-ungkap-struktur-virus-zika
http://www.faktailmiah.com/2010/10/03/bakteriofag-t7.html
http://www.dinakkeswan.jatengprov.go.id
https://www.youtube.com/watch?v=Xws0_I-xyOI
https://www.youtube.com/watch?v=Ofd_lgEymto
https://www.youtube.com/watch?v=g2WGVd2dwY4
https://www.youtube.com/watch?v=AnLkFXYaxqU
https://www.youtube.com/watch?v=zdiOaxtNAmg
40
Modul Virus Kelas X Semester 1