Penyakit Hati
Oleh : Muhammad Suratno
.
.
.
. :
.
Saudara-saudara jamaah shalat Jumat yang
berbahagia.
Bertaqwalah kepada Allah, dengan sebenar-benar taqwa,
Karena hanya dengan taqwa itulah yang dapat
menyelamatkan kita di dunia ini ataupun di akherat
kelak. Taqwa dalam arti melaksanakan perintah Allah
Swt. serta meninggalkan apa yang larangan-Nya.
Karenanya tidak ada bekal terbaik di hari kiamat nanti,
yang menjadikan manusia mulia di sisi-Nya kecuali
2
.
Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,
disebabkan kedustaan mereka.
Ayat di atas menggambarkan bahwa hati orang yang
sakit dimana keyakinan mereka terhadap kebenaran
sangatlah lemah. Kelemahan keyakinan itu,
menimbulkan berbagai penyakit di antaranya
kedengkian, iri-hati dan dendam terhadap kebenaran
agama Islam dan orang-orang Islam.
.
"Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang
tidak meragukanmu."
Bila rasa bimbang dan ragu terus menghantui seseorang,
maka akan berakibat tingkah lakunya tidak menentu,
berbuat yang tidak-tidak, berbuat merasa tidak senang,
merasa khawatir dan berandai-andai.
2. Berbuat hanya ingin dilihat oleh manusia.
Berbuat baik semata-mata hanya ingin dipuji dan
disanjung adalah perbuatan yang tidak mulia, betapa
tidak, seseorang hanya mau beribadah ketika dilihat dan
diperhatikan orang lain. Padahal tidak diciptakan Jin dan
Manusia kecuali untuk beribadah Oleh karena itu kita
harus berusaha untuk menjauhi prilaku ini dan
beribadah hanya semata-mata karena Allah Swt.
3. Penyakit angkuh dan takabur.
Angkuh dan takabbur dalam berperilaku adalah
perbuatan yang akan merugikan dirinya sendiri.
Seseorang yang dihinggapinya penyakit ini akan merasa
bahwa dirinya manusia yang super, merasa lebih dan di
atas segala-galanya, tidak mengakui keunggulan dan
kelebihan orang lain, Sifat ini pernah dipertontonkan
oleh Iblis yang mengakibatkan ia harus diusir dari syurga
untuk selama-lamanya.
7
4. Penyakit al-Bakhlu.
Letak nilai keadilan Allah Swt. adalah adanya seseorang
yang berhasil dan sukses dalam mengumpulkan harta
benda sebanyak-banyak dan adapula seseorang yang
gagal dalam mengumpulkan harta benda sehingga
disebut manusia papa. Dengan kesuksesan dan kejayaan
yang diperoleh oleh seseorang diwajibkan untuk
membagikan sebagian hartanya kepada yang papa
sebagai perwujudan kehidupan sosial masyarakat yang
benar sesuai kehendak Allah Swt. Seseorang yang
mengalami penyakit al-bakhlu, ia tidak akan peduli
dengan sesama, masa bodoh dengan penderitaan orang
lain dan ia tidak akan membagikan harta bendanya
meskipun ada kewajiban zakat, infaq dan sedekah.
Padahal tak sedikit contoh di masa lalu, seperti Tsalabah
mengakibatkan ia akhirnya jatuh miskin selama-lamanya,
Qarun yang pada akhirnya tenggelam bersama harta
bendanya di perut bumi. Naudzubillah.
5. Penyakit Al Hasad
Manusia yang terkena penyakit ini cenderung tidak
tenteram dan tenang hatinya, karena setiap harinya
selalu diisi dengan rasa benci terhadap keberhasilan
orang lain yang tidak dia dapatkan. Sifat iri akan
mendatangkan sifat dengki danpaknya bisa berakibat
buruk bagi orang lain dan masyarakat umum karena akan
timbul saling fitnah antar sesama, saling bermusuhan
8
11
Khutbah Kedua
:
:
:
12
.
.
! ..
_________