Anda di halaman 1dari 15

‫‪1‬‬

‫‪Tahun Baru Hijriyah‬‬

‫ُّه ْو ِر بِ َش ْه ِر‬ ‫الش‬ ‫ل‬ ‫ض‬ ‫ف‬


‫ْ‬ ‫َ‬‫أ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ي‬ ‫اَحْل م ُد لِلَّ ِه الَّ ِ‬
‫ذ‬
‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ ََ َ‬ ‫َْ‬
‫الْ ُم َحَّرِم‪َ ،‬والَّ ِذ ْي ْابتَ َدأَ الْ ُم َحَّر َم ِم ْن أ ََّو ِل‬
‫اْأل َْع َو ِام‪ ،‬أَ ْش َه ُد اَ ْن َال اِلَهَ إِالَّ اللَّهُ َو ْح َدهُ!‬
‫َن َسيِّ َدنَا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ‬ ‫ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ َّ‬ ‫َال َش ِريْ َ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ٍد‬ ‫َو َر ُس ْولُهُ‪ ،‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ال ًة َو َسالَ ًما‬ ‫صَ‬ ‫ام‬‫و َعلَى آلِِه وص ْحبِ ِه الْ ِكر ِ‬
‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ُّه ْو ِر‬ ‫الش‬ ‫و‬ ‫ِ‬
‫ر‬ ‫و‬ ‫ُّه‬
‫الد‬ ‫ر‬‫ِّ‬‫َ‬ ‫مَم‬ ‫ى‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ع‬ ‫ِ‬ ‫م‬ ‫ِ‬
‫ز‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫م‬ ‫دائِ‬
‫ْ َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫نْي‬ ‫َ َ ُ َ‬ ‫نْي‬
‫اض ُر ْو َن اَِّت ُق ْوا اللَّ َه‬ ‫واْألَيَّ ِام‪ .‬أ ََّما بع ُد َفيا أَيُّها احْل ِ‬
‫َْ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫ات‪ .‬اَِّت ُق ْوا اللَّ َه‬ ‫السيِّئ ِ‬ ‫ب‬ ‫ِ‬
‫ن‬ ‫ت‬ ‫اج‬ ‫و‬ ‫ات‬‫ِ‬
‫َوا ْف َعلُ ْوا اخْلَْيَر َ ْ َ ُ َّ َ‬
‫وا‬
‫ال‬‫َح َّق ُت َقاتِِه َواَل مَتُْوتُ َّن إِالَّ َوأَْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‪ .‬قَ َ‬
‫اللَّهُ َت َعاىَل يِف ْ الْ ُق ْرأ َِن الْ َك ِرمْيِ بِ ْس ِم اللَّ ِه الرَّمْح َ ِن‬
2

‫ُخ ِر ُجوا ِم ْن ِديَا ِر ِه ْم‬ ‫أ‬ ‫و‬ !


‫ا‬
ْ َ َُ َ َ‫و‬ ‫ر‬ ‫اج‬ ‫ه‬ ‫ين‬ ِ َّ‫الر ِحي ِم فَال‬
‫ذ‬ ْ َّ
‫َوأُوذُوا يِف َسبِيلِي َوقَاَتلُوا َوقُتِلُوا ُأل َكفَِّر َّن َعْن ُه ْم‬
ٍ ‫سيِّئاهِتِم وألُ ْد ِخلَنَّهم جن‬
‫َّات جَتْ ِري ِم ْن حَتْتِ َها‬ َ ُْ َ ْ ََ
‫األ ْن َه ُار َث َوابًا ِم ْن ِعْن ِد اللَّ ِه َواللَّهُ ِعْن َدهُ ُح ْس ُن‬
ِ ‫الثَّو‬
‫اب‬ َ
Jama’ah jum’at rahimakumullah.
Hari ini sampai kita kepada hari yang dimuliakan oleh
Allah SWT yang disebut sebagai “Sayyidul Ayyam
(induk dari segala hari)”, Allah SWT masih
memberikan kita umur panjang sampai saat ini.
Bukan hanya umur yang panjang, Allah juga telah
memberikan nikmat sehat serta nikmat istiqamah di
dalam hati kita. Sehingga dengan nikmat-nikmat
tersebut, ringan kita melangkahkan kaki menyambut
seruan azan, datang memenuhi panggilan Allah,
menunaikan shalat fardhu jum’at pada hari yang
mulia ini.
Untuk itu kita bersyukur kepada Allah. Bersyukur
dengan ucapan, dengan memperbanyak mengucap
hamdalah (Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin). Bersyukur
3
dengan perbuatan, dengan senantiasa istiqamah
melaksanakan segala perintah Allah, dan menjauhi
segala larangan Allah SWT.

Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita bacakan


untuk nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan
dengan memperbanyak shalawat, dalam kehidupan
kita diberikan istiqamah, dan di akhir hayat kita
ditutup dengan husnul khatimah, dan ketika
menghadap Allah SWT kita mendapatkan syafaatnya,
insya Allah, Amin-Amin ya Rabbal Alamin.

Jama’ah jum’at rahimakumullah.
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah
kapan dan dimanapun kita berada, karena kita tidak
tahu kapan ajal menjemput. Ketika ajal menjelang,
ketika nafas sudah di tenggorokan, maka tidak akan
berguna lagi harta dan kedudukan, tidak berguna lagi
taubat dan penyesalan.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh


Insya Allah, dua hari lagi kita akan meninggalkan
bulan Dzulhijjah yang menandakan berakhirnya tahun
1437 Hijiriyah. Kemudian memasuki hari-hari awal di
bulan Muharram 1438 Hijriyah.
Mari kita renungkan, apa arti, apa pelajaran yang
dapat kita ambil dari kesempatan hidup yang Allah
4
berikan pada kita, sehingga kita dapat menghirup
udara segar awal Muharram 1438 Hijriah lusa?

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Pelajaran terbesar yang kita dapatkan ialah, bahwa


Allah masih memberikan kesempatan kepada kita
melakukan  “muhasabatun nafsi” ( introspeksi diri )
secara total. Berupa keimanan kita, keislaman kita,
ibadah kita, akhlak kita, pergaulan kita, ilmu kita,
kewajiban kita, tanggung jawab kita, manajemen
waktu kita, gaya hidup kita, dan semua hal yang
terkait dengan kehidupan kita selama setahun
sebelumnya, yakni tahun 1437 Hijriyah.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Sesungguhnya “muhasabatun nafsi”  adalah kunci


utama dalam kehidupan kita. Dengan Muhasabatun
nafsi, kita dapat mengetahui kelemahan dan
kelebihan kita pada waktu yang lalu, perbaikan hari ini
dan persiapan serta perencanaan waktu yang akan
datang.

Dengannya, kita mampu menutupi kelemahan masa


lalu dan meningkatkan kualitas diri pada hari ini dan
masa yang akan datang. Yang mengakibatkan hidup
5
kita akan berkembang terus menuju ke arah yang
benar dan lurus.

Bahkan dengannya, kita dapat mengetahui hakikat


dan persoalan diri kita secara pasti, amal yang kita
lakukan dan bertambahnya kapasitas diri serta bekal
menuju perjalanan akhirat kita yang amat panjang
dan pasti.

Muhasabatun nafsi adalah kekayaan yang harus kita


miliki, karena sangat penting dalam menjalankan
kehidupan ini. Karena itulah, Khalifah Umar ra.
Berkata:

 ‫اسُب ْوا‬ ‫حُت‬ ‫ن‬


ْ َ
‫أ‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬
َ ‫م‬
! ‫ك‬
ُ ‫س‬‫و‬‫ف‬ُ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ !
‫ا‬ ‫و‬‫ب‬ ِ‫ح‬
‫اس‬
َ َ َ ْ ْ َ ْ ُْ َ
Hisablah, hitung-hitung diri kamu sebelum kamu
dihisab oleh Allah SWT.

 ‫َو ِزنُ ْو َاها! َقْب َل أَ ْن ُتَزانُ ْوا‬


Timbang-timbang amal kamu sebelum amal kamu
ditimbang oleh Allah SWT

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh


Mari kita bersiap menghadapi suatu hari dimana
semua manusia akan dikumpulkan di padang
Mahsyar kelak. Di sana Allah akan meminta
pertanggungjawaban terhadap semua yang kita
6
imani, yang kita yakini, yang kita ucapkan dan yang
kita lalukan secara detil dan rinci, tak sedikit pun yang
terlupakan. Jika baik, Allah akan berikan dengan
balasan yang baik, dan jika nilainya buruk, maka
Allah juga akan memberikan balasan yang buruk.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Ada tiga perkara yang perlu kita hisab, kita hitung-


hitung dalam kehidupan ini:

Yang pertama, Masalah Dien atau Agama kita,


Sudah sejauh mana kita memahami dan
mengamalkan ajaran agama kita ? Sejauh mana kita
memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dan Sunnah
Rasul, sebagai sumber utama ajaran agama kita?

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh


Terkait masalah Dien ini, kita harus selalu
menanamkan dalam diri kita semangat belajar,
belajar dan belajar. Karena Dienul Islam itu adalah
ilmu, sedangkan ilmu tidak akan didapat kecuali
dengan belajar dan mempelajarinya. Para ulama kita
telah merumuskan ilmu Islam itu dengan rumusan
yang sangat ilmiah, detil dan sangat sistematis
sehingga kita mudah memahami dan
mengamalkannya. Secara umum, ilmu yang terkait
7
dengan Islam yang harus kita pelajari dan amalkan
mencakup keimanan, Ibadah, Akhlak, Mu’amalah,
Keluarga dan Syari’ah.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Yang kedua, Masalah dunia kita. Dalam masalah


kehidupan dunia, ada 3 hal yang perlu kita hisab :

Bagaimana kita menyikapi kehidupan dunia ini?


Apakah kita mencintainya dan kita jadikan ia menjadi
tujuan hidup kita? Ataukah berbagai fasilitas
kehidupan ini, uang yang kita miliki, rumah sebagai
tempat tinggal kita, kendaraan yang mengantarkan
kita kesana kemari, kita dudukkan sebagai sarana
kehidupan ataukah kita mencintainya melebihi cinta
kita pada Allah dan Rasul-Nya?

Dari mana asal usul semua harta benda yang kita


miliki? Apakah harta yang kita miliki benar-benar
berasal dari sumber yang halal dan tidak tercampur
dengan yang dilarang. Karena harta benda kita yang
bersumber dari yang tidak halal akan menyebabkan
hati kita sakit dan bahkan bisa mati serta do’a kita
tidak dikabulkan oleh Allah. Dan pada akhirnya, di
dunia kita kehilangan barokah hidup. Allah dan Rasul-
Nya menyuruh kita agar memakan, meminum dan
8
memakai dari sumber yang halal dan dari benda dan
jenis yang dihalalkan.

Kemana kita belanjakan dan manfaatkan harta yang


Allah anugerahkan pada kita? Kendati harta yang kita
dapatkan dengan cara yang halal dan jenisnya pun
halal, bukan berarti kita dibolehkan semau kita dalam
membelanjakan dan memanfaatkannya. Islam
mengatur sistem belanja, dan pemanfaatan harta kita.
Harta tersebut pada hakikatnya Allah titipkan kepada
kita agar menjadi modal kita untuk kepentingan
akhirat kita.

Sebab itu, Allah memberikan motivasi pada kita agar


harta yang Allah anugerahkan itu kita belanjakan di
jalan-Nya setelah kita keluarkan kewajiban yang ada
di dalamnya seperti zakat, nafkah, infaq, shadaqah,
wasiat dan sebagainya.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Yang ketiga, Masalah akhirat yang akan menjadi


tempat tinggal kita selama-lamanya. Terkait masalah
akhirat ini hanya ada dua kata: Ikhlaskan niat kita
hanya karena Allah dalam semua kata dan amal
ibadah yang kita lakukan, dan lakukan amal shaleh
sebanyak mungkin yang dapat kita lakukan.
9
Untuk itu, hidup kita harus berorientasi akhirat dan
jangan sampai kita lebih mencintai dunia ketimbang
akhirat, karena dunia dan semua isinya akan musnah,
termasuk jasad kita sendiri, sedangkan akhirat adalah
kekal abadi. Di samping itu, mari kita jadikan
kesuksesan akhirat sebagai standar dan ukuran
kesuksesan yang hakiki.

Allah SWT menjelaskan:

‫ور ُك ْم َي ْو َم‬ ‫ُج‬ ‫أ‬ ‫ن‬َ ‫و‬ َّ


‫ف‬ ‫و‬ ‫ت‬
ُ ‫ا‬ َ‫مَّن‬ِ‫ت وإ‬ ِ ‫س َذائَِقةُ الْمو‬ٍ ‫ُك ُّل َن ْف‬
َ ُ ْ َ َ َْ
‫ِح َع ِن النَّا ِ!ر َوأ ُْد ِخ َل اجْلَنَّةَ َف َق ْد‬ ‫ز‬ ‫ح‬ ‫ز‬ ‫ن‬ ‫م‬َ‫ف‬ ِ ‫الْ ِقيام‬
‫ة‬
!
َ ْ ُ َْ ََ
‫(آل عمران‬ ‫الد ْنيَا إِالَّ َمتَاعُ الْغُرو ِر‬ ُّ ُ‫فَ َاز َو َما احْلَيَاة‬
ُ
)185 :
“Semua yang bernyawa pasti mati. Nanti pada hari
kiamat (akhirat) akan disempurnakan pahala kalian.
Siapa yang dijauhkan (pada hari itu) dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh dialah
yang sukses. Dan tidak adalah kehidupan dunia ini
melainkan kenikmatan yang menipu”. (Ali-Imran: 185)

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh


10
Mari kita syukuri nikmat umur yang telah Allah
anugerahkan kepada kita sehingga kita dapat
menghirup udara segar insya Allah di bulan
Muharram 1438 Hijiriyah yang akan datang dengan
melakukan Muhasabatun nafsi di akhir bulan
Dzulhijah ini. Semoga Allah Swt selalu membimbing
kita dengan hidayah-Nya, dan memberikan
kemudahan pada kita dalam melakukan upaya
peningkatan kualitas dien, dunia dan akhirat kita sejak
saat ini dan seterusnya, dan semoga hidup kita lebih
baik dari tahun-tahun sebelumnya, selalu
mengarahkan diri kita ke jalan kebaikan sehingga di
akhir nafas kita tetap dalam keadaan beriman dan
bertaqwa kepada-Nya serta mendapat predikat
sebagai mukminin muttaqin yang khusnul khotimah,
Amin ya Robbal ‘alamin.

‫ َو َن َف َعيِن‬،‫آن الْ َع ِظْي ِم‬


ِ ‫بار َك اهلل يِل ولَ ُكم يِف الْ ُقر‬
ْ ْ َ ْ ُ ََ
ْ
‫ َوَت َقبَ َّل‬،‫الذ ْك ِر احْلَ ِكْي ِم‬ ِّ ‫ات و‬ِ ‫وإِيَّا ُكم مِب َا فِي ِه ِمن اْآلي‬
َ َ َ ْ ْ َ
.‫الس ِمْي ُع الْ َعلِْي ُم‬
َّ ‫ إِنَّهُ ُه َو‬،ُ‫اهللُ ِميِّن ْ َو ِمْن ُك ْم تِالََوتَه‬
‫َسَت ْغ ِفُر اهللَ الْ َع ِظْي َم يِل ْ َولَ ُك ْم‬
ْ ‫أَُق ْو ُل َق ْويِل ْ َه َذا َوأ‬
‫‪11‬‬
‫ات والْم ْؤ ِمنِ‬‫ولِسائِِر الْمسلِ ِم والْمسلِم ِ‬
‫َ َ ُ ْ نْي َ َ ُ ْ َ َ ُ نْي َ‬
‫اسَت ْغ ِف ُر ْوهُ‪ ،‬إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر َّ‬
‫الر ِحْي ُم‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫‪.‬‬ ‫والْم ْؤ ِمنَ ِ‬
‫ات‬ ‫َ ُ‬
‫ُخطْبَةُ الثَّانِيَّةُ‬

‫ص ِر ِه‪َ ،‬و ُميَ ِّس ِر‬ ‫ن‬ ‫ِ‬


‫ز‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ز‬ ‫ع‬ ‫ِ‬‫ب‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ر‬ ‫ِ‬
‫ب‬ ‫ا‬‫الص‬ ‫د‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬‫ِ‬
‫َْ َ ْ َ ْ‬ ‫َّ‬ ‫اَحْلَ ْم ُد ل ُ َ َ‬
‫ي‬
‫ِّ‬ ‫ؤ‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬
‫الشَّاكِ ِريْ َن حِلَ ِمْي ِد ُش ْك ِر ِه‪َ ،‬و ُم َوفِّ ِق الْ ُم ْختَا ِريْ َن‬
‫لِْل ِقيَ ِام بِاَْم ِر ِه‪ ،‬اَمْح َ ُدهُ َعلَى َما اَْن َع َم َواَ ْسلَ َم ِالَ ْم ِر ِه‬
‫اهلل‬ ‫َّ‬
‫ال‬ ‫فِيما ح َك !م واَبرم‪ ،‬اَشهد اَ ْن الَ اِلَه اِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َ َ َ َْ َ ْ َ ُ‬
‫ك لَهُ‪َ ،‬واَ ْش َه ُ!د اَ َّن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ‬ ‫َو ْح َدهُ! الَ َش ِريْ َ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫َو َر ُس ْولُهُ‪ ،‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫صالًَة َدائِ َمةً بِالَ َفنَ ٍاء َوالَ‬ ‫ُْ َ‬ ‫‪،‬‬ ‫ِ‬
‫ر‬ ‫و‬‫ُّه‬‫الد‬ ‫ى‬ ‫ه‬ ‫ت‬
‫ُ ََ‬‫ن‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ِ‬
‫ه‬ ‫اَلِ‬
‫ُفُت ْو ٍر‪َ ،‬و َسلَّ َم تَ ْسلِْي ًما َكثِْيًرا اََّما َب ْع ُد‪ :‬قَ َ‬
‫ال‬
‫‪12‬‬

‫َّاس َّات ُق ْوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه‬ ‫َت َعاىَل ‪ :‬يَااَيُّ َها! الن ُ‬
‫صلَّى‬ ‫يِب‬‫َّ‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ن‬
‫ْ‬‫َ‬‫ا‬ ‫و‬ ‫َّ‬
‫ال‬ ‫والَمَتُوت َّن اِ‬
‫ُّ َ‬ ‫َ ُْ ُ ْ ُْ َ‬ ‫َ ُْ‬
‫ت َواتَّبِ ِع‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اهللُ َعلَْيهَ َو َسلَّ َم‪ :‬ا َ َ ْ ُ َ ُ ْ َ‬
‫ن‬ ‫ك‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ث‬ ‫ي‬ ‫ح‬ ‫اهلل‬ ‫ق‬ ‫َّ‬‫ت‬
‫َّاس خِب ُلُ ٍق‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ق‬‫السيِّئَةَ احْلَسنَةَ مَتْ ُح ْو َها و َخالِ ِ‬ ‫َّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َح َس ٍن‪،‬‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى اَِل َسيِّ ِدنَا‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ك‬ ‫حُم َّم ٍد سيِّ ِد الْمرسلِ واَنْبِيائِك ورسلِ‬
‫َ َ ُ ْ َ نْي َ َ َ َ َ ُ ُ َ‬
‫ك اَمْج عِ‬ ‫َ‬ ‫ك الْم َقَّربِ واَهل طَاعتِ‬ ‫َ‬ ‫ومالَئِ َكتِ‬
‫َ نْي َ‬ ‫ُ نْي َ َ ْ َ َ‬ ‫ََ‬
‫الرامِحِ نْي َ ‪.‬‬ ‫ر‬ ‫ا‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ك‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ض َم َع ُه ْم بَِرمْح َت َ ْ َ َ َّ‬
‫م‬ ‫ح‬ ‫َو ْار َ‬
‫ب اْ َلعاملِنْي َ ‪ ،‬اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر‬ ‫َواْحلَ ْم ُد ِهلل َِر ِّ‬
‫ِ َ‬
‫لِْل ُم ْسلِ ِمنْي َ َوالْ ُم ْسل َمات َوالْ ُم ْؤمننْي َ َوالْ ُم ْؤمنَ !‬
‫اتِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪13‬‬

‫ب‬ ‫ي‬ ‫ك قَ ِريب جُمِ‬ ‫َّ‬


‫ن‬ ‫ات اِ‬‫اْالَحي ِاء ِمْنهم واْالَمو ِ‬
‫ٌْ ُْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ُ ْ َ ْ َ‬
‫ب‬‫الذنُو ِ‬ ‫ُّ‬ ‫ر‬ ‫ات و َغافِ‬ ‫اضي احْل اج ِ‬ ‫ات وقَ ِ‬ ‫الدَّعو ِ‬
‫!‬
‫ََ َ ُ َ َ َ ُ ْ‬
‫ات‪ .‬اَللَّ ُه َّم َسلِّ ْمنَا َوالْ ُم ْسلِ ِمنْي َ ‪َ ،‬و َعافِنَا!‬ ‫واخْل ِطيئ ِ‬
‫َ َ َْ‬
‫ف َعنَّا َو َع ِن الْ ُم ْسلِ ِمنْي َ ‪َ ،‬وقِنَا‬ ‫اع‬ ‫و‬
‫َ ُ ْ نْي َ َ ْ ُ‬
‫ِ‬
‫م‬ ‫والْمسلِ‬
‫الد ْنيَا َوالدِّيْ ِن‪ ،‬اَللَّ ُه َّم‬ ‫ب ُّ‬ ‫صائِ ِ‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ش‬ ‫م‬
‫!‬ ‫اه‬ ‫ي‬
‫َّ‬ ‫واِ‬
‫َ ُ ْ َ َّ َ َ‬
‫ْار ُز ْقنَا َف ْه َم النَّبِِّينْي َ َو ِح ْف َظ الْ ُم ْر َسلِنْي َ ‪َ ،‬واِهْلَ َام‬
‫صَر‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫ن‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ص‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫ل‬‫َ‬‫ا‬ ‫‪.‬‬ ‫ِ‬‫ب‬ ‫ر‬
‫َّ‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫ة‬‫الْمالَئِ َك ِ‬
‫ُ ُْ َ َ‬ ‫نْي‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫اخ ُذ ْ!ل َم ْن َخ َذ َل الْ ُم ْسلِ ِمنْي َ َو ْاع ِل‬ ‫الدِّيْ َن‪َ ،‬و ْ‬
‫ك اِىَل َي ْوِم الدِّيْ ِن‪ ،‬اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر لَنَا َوِالَبَائِـنَا‬ ‫ََ َ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫َكلِ‬
‫َواَُّم َهاتِنَا َِوالَْوالَ ِدنَا َوذُِّريَّاتِنَا‪َ ،‬ولِ َم َشاخِيِ نَا‬
‫ولِم َشايِ ِخ م َشاخِيِ نَا‪ ،‬وجِل ِمي ِع الْمسلِ ِ‬
‫م‬
‫َ َ ْ ُ ْ نْي َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬
‫‪14‬‬

‫ب لَنَا‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫ب‬


‫َّ‬ ‫ر‬ ‫‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫ات يا اَرحم الرامِح‬ ‫والْمسلِم ِ‬
‫!‬
‫نْي َ َ َ َ ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ ُ ْ َ َ ْ ََ‬
‫اج َع ْلنَا‬ ‫و‬ ‫ِ‬ ‫َع‬
‫أ‬ ‫ة‬‫ر‬ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫ِ‬
‫ت‬ ‫ي‬
‫َّ‬ ‫ر‬ ‫ذ‬
‫ُ‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ِ‬
‫اج‬ ‫و‬‫َز‬‫أ‬ ‫ن‬ ‫م‬‫ِ‬
‫ْ ْ َ َ َ ِّ َ َُّ َ ْ نُي َ ْ‬
‫الد ْنيَا َحسنَ ِة وىِف‬ ‫ُّ‬ ‫لِْلمت َِّقنْي َ اَِم ًاما‪ ،‬ربَّنَا أَتِنَا ىِف‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫اهلل‬ ‫ى‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫ِ‬
‫ر‬ ‫َّا‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫اب‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫َخر ِة حسن ٍة وقِ‬ ‫اْأل ِ‬
‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ص ْحبِهَ َو َسلَّ َم‬ ‫و‬ ‫علَى سيِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وعلَى آلِِ‬
‫ه‬
‫َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬
‫َواحْلَ ْم ُد لِلَّ ِه َر ِّ‬
‫ب الْ َعالَ ِمنْي َ ‪.‬‬
‫اهلل ‪!.....‬‬ ‫ِعباد ِ‬
‫ََ‬
‫ان‪َ ،‬واِْيتَ ِاء ِذ ْي‬ ‫اِ َّن اهللَ يَأْ ُم ُر ُك ْم يِالْ َع ْد ِل َواْ ِال ْح َس ِ!‬
‫الْ ُق ْرىَب ‪َ ،‬و َيْن َهى َع ِن الْ َف ْخ َس ِاء َوالْ ُمْن َك ِر َوالَْب ْغ ِي‪،‬‬
‫يَعِظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‪ ،‬فَاذْ ُك ُروا! اهللَ الْ َع ِظْي َم‬
‫‪15‬‬

‫يَ ْذ ُك ْر ُك ْ!م‪َ ،‬وا ْش ُك ُروا اهللَ َعلَى نَِع ِم ِه يَِز ْد ُك ْم‪،‬‬


‫ضلِ ِه يُ ْع ِط ُك ْم‪..... ،‬‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ِ‬
‫اسَئلُ ْوا ْ ْ‬
‫ف‬ ‫م‬ ‫َو ْ‬
‫ولَ ِذ ْكر ِ‬
‫اهلل اَ ْكَب ُر‪.‬‬ ‫َ ُ‬

Anda mungkin juga menyukai