Anda di halaman 1dari 16

PENDUGAAN RATA-RATA POPULASI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika


Dosen Pengampu : Dr. Harun M.Pd.

Oleh
Kelompok 1 Pendidikan Dasar Kelas C
1. M. Fadilurrahman (17712251045)
2. Lilis Diah Kusumawati (17712251060)
2. As Janah Verrawati (17712251063)

PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Statistika. Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada junjungan kita yakni nabi Muhammad saw serta keluarga, para
sahabat rosul dan umatnya hingga yaumul akhir.
Semoga tugas dan makalah dapat memberikan manfaat pengetahuan kepada penulis,
teman-teman satu kelas, dan dapat diterima oleh Bapak Dr. Harun, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Statistika.
Penulis memohon maaf apabila dalam penulian tugas ini terdapat kesalahan dan kurang
sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat dijadikan
acuan dan tolok ukur dalam pembuatan tugas selanjutnya agar hasilnya lebih baik.
Wassalamualaikum wr. wb.

Yogyakarta, 2 November 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

A. HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


B. KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
C. DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Pendugaan Rata-rata Populasi ...................................................... 3
B. Pendugaan Rata-rata Populasi.................................................................... 4
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 9
B. Saran .......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN ..................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada ilmu statistika terdapat materi mengenai pendugaan. Apakah itu
pendugaan dan apakah fungsinya? Pendugaan adalah adalah proses yang
menggunakan sampel statistik untuk menduga atau menaksir hubungan parameter
populasi yang tidak diketahui. Pendugaan meruapakan suatu pernyataan mengenai
parameter populasi yang diketahui berdasarkan informasi dari sampel, dalam hal ini
sampel random, yang diambil dari populasi bersangkutan. Jadi, dengan pendugaan itu
keadaan parameter populasi dapat diketahui.
Dalam prakteknya, pendugaan tunggal yang terdiri satu angka tidak
memberikan gambaran mengenai berapa jarak/selisih nilai penduga tersebut terhadap
nlai sebenarnya. Kecuali jika diberikanbesarnya kesalahan yang mungkin terjadi.
Misalnya, apabila sampel suatu perusahaan diselidiki dan memberikan nilai penduga
modal (= ) sebesar Rp 100 juta, berapa nilai rata-rata modal sebenarnya (=)? Kita
tahu bahwa | - | = kesalahan.
Itulah sebabnya sering digunakan pendugaan interval (selang), yaitu suatu
pendugaan berupa interval yang dibatasi oleh dua nilai, yang disebut nilai batas
bawah dan nilai batas atas. Misalnya, dengan tingkat keyakinan 95 % rata-rata modal
akan terletak dalam interval antara Rp 95 juta Rp 105 juta. Kita mengharapkan
bahwa nilai rata-rata modal sebenarnya akan terletak di dalam interval tersebut.
Interval yang demikian itu disebut interval keyakinan atau sering disebut selang
keyakinan (confidence interval).
Dalam sebuah penelitian terdapat suatu populasi. Untuk menduga rata-rata
populasi dalam suatu penelitian dibutuhkan suatu rumus. Maka dari itu pemakalah
membahas mengenai bagamana rumus untuk menentukan pendugaan rata-rata suatu
populasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah hakikat hakikat pendugaan rata-rata populasi?
2. Bagaimanakah cara menghitung pendugaan rata-rata dari sampel besar?
3. Bagaimanakah cara menghitung pendugaan rata-rata dari sampel kecil?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui hakikat hakikat pendugaan rata-rata populasi
4. Mengetahui cara menghitung pendugaan rata-rata dari sampel besar?
5. Mengetahui cara menghitung pendugaan rata-rata dari sampel kecil?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Pendugaan Rata-rata Populasi


Pendugaan adalah proses yang menggunakan sampel statistik untuk menduga
atau menaksir hubungan parameter populasi yang tidak diketahui. Pendugaan
meruapakan suatu pernyataan mengenai parameter populasi yang diketahui
berdasarkan informasi dari sampel, dalam hal ini sampel random, yang diambil dari
populasi bersangkutan. Jadi dengan pendugaan itu keadaan parameter populasi dapat
diketahui. (Hasan, 2012:111)
Pendugaan rata-rata populasi () dilakukan dengan menggunakan rata-rata
sampel ( ) dan memperhatikan simpangan baku populasinya (). Secara umum
pendugaan rata-rata dapat dinyatakan dengan rumus:

= ( )/
=1

Karena orang sering merasa kurang yakin atau kurang percaya atas hasil
penduga macam ini, sebagai gantinya dipakai interval pendugaan atau daerah
pendugaan, yaitu menduga suatu parameter di antara batas-batas dua harga dengan
tingkat kepercayaan () yang telah ditentukan.
Jika koefisien kepercayaan dinyatakan dengan , maka besarnya adalah 0 <
< 1, dengan harga yang digunakan tergantung pada persoalan yang dihadapi. Namun,
yang biasa digunakan adalah 0,95 atau 0,99. (Badri, 2012:107)
Sebagai contoh, suatu perusahaan yang dijadikan sampel diselidiki dan
membikan nilai penduga modal (=) sebesar Rp 100 juta, berapa nilai rata-rata modal
sebenarnya (=?). Kita tahu bahwa | | = ( = ). Itulah sebabnya
sering digunakan pendugaan interval (selang), yaitu suatu pendugaan berupa interval
yang dibatasi oleh dua nilai, yang disebut dengan nilai batas bawah dan nilai batas
atas. Misalnya, dengan tingkat keyakinan 95% rata-rata modal akan terletak dalam
interval antara Rp 95 juta Rp 105 juta. Kita mengharapkan bahwa nilai rata-rata
modal sebenarnya akan terletak di dalam interval tersebut. Interval yang demikian itu

3
disebut dengan interval keyakinan atau selang keyakinan (confidence interval).
(Supranto, 2009:101)
Dalam interval estimasi, kita menentukan batas-batas (limit) antara sekian
sampai dengan sekian dalam batas mana parameter yang akan ditaksir tersebut berada.
Biasanya, estimasi interval ini diikuti dengan derajat kepastian (degree of certainly)
yang dinyatakan dalam persen. Contohnya, kita yakin 95% atau kita dapat
menyatakan dengan probabiliti 0,95 bahwa interval dari 49,56 54,84 menit,
merupakan waktu rata-rata yang diperlukan petani untuk memanen tanaman apelnya.
Dalam hal ini, degree of certainly disebut dengan confidence coefficient, sedangkan
batas-batasnya disebut dengan confident interval (Sugiyanto, 2004:120-121). Untuk
membuat pendugaan interval, harus ditentukan terlebih dahulu besarnya koefisien
keyakinan atau tingkat keyakinan, yang diberi simbol 1 . Besarnya nilai 1 ,
misalnya 0,90 ( = 10%), 0,95 ( = 5%), 0,99 ( = 1%), atau angka lainnya.

B. Pendugaan Rata-rata Populasi


Pendugaan rata-rata populasi () dengan selang kepercayaan (1-) 100% ditentukan
sebagai berikut.
1. Pendugaan rata-rata () dari sampel besar (n 30)
a. Simpangan baku populasi diketahui
Lungan (2006:213) menjelaskan bahwa jika simpangan baku populasi
diketahui dan ukuran sampel lebih dari sama dengan 30, maka dugaan selang
kepercayaan bagi rataan populasi ditentukan dengan menggunakan sebaran
kumulatif normal baku F(z).


1 < < + 1 (Lungan, 2006:213)
2 2

Contoh soal
Perusahaan RST memproduksi kotak bahan makanan dengan berat bersih
menyebar normal dengan simpangan baku = 15gram. Dari produksi
terserbut dipilih satu contoh acak berukuran 25, setelah ditimbang dengan
seksama diperoleh berat bersih rata-rata = 360 gram. Tentukan selang
kepercayaan 95 % dan 99% bagi rataan berat kotak tersebut.

4
Penyelesaian
1) Selang kepercayaan 95 %.
(1 ) . 100% = 95 % = 0,05
1 = 10,025 = 0,975 = 1,96 (diperoleh dari tabel 3 )
2

1 < < + 1
2 2
15 15
360 (1,96) < < 360 + (1,96)
25 25

360 5,88< < 360 + 5,88


354,12 < < 365,88
2) Selang kepercayaan 99 %.
(1 ) . 100% = 99 % = 0,01
1 = 10,005 = 0,995 = 2,575 (diperoleh dari tabel 3 )
2

1 < < + 1
2 2

15 15
360 (2,575) < < 360 + (2,575)
25 25

360 5,88< < 360 + 5,88


352,275 < < 367,725

Berdasarkan kedua jawaban tersebut di atas dapat dilihat bahwa panjang


selang kepercayaan 99 % lebih panjang dibandingkan dengan selang
kepercayaan 95 %. Hal ini berlaku umum bahwa semakin tinggi tingkat
kepercayaan, panjang selang kepercayaan semakin panjang, atau jika
hendak menduga dengan tingkat ketelitian (keakuratan) lebih tinggi
diperlukan selang kepercayaan lebih panjang.

b. Simpangan baku populasi tidak diketahui


Badri (2012:114) menjelaskan bahwa jika simpangan baku populasi tidak
diketahui maka gunakan simpangan baku sampel (s), dan apabila ukuran
sampel lebih dari sama dengan 30, maka dugaan selang kepercayaan bagi
rataan populasi ditentukan dengan menggunakan sebaran kumulatif normal
baku F(z).


< < + (Badri, 2012:114)
2 2

5
Contoh soal
Dari 36 hasil ujian statistika yang telah dipilih secara acak diperoleh rata-rata
2,6 dengan simpangan baku 0,3. Tentukan selang kepercayaan 95 % bagi
rataan seluruh nilai ujian statistika tersebut.

Penyelesaian
Pada contoh ini besarnya tidak diketahui, akan tetapi karena n = 36 30,
maka pada persamaan dapat digantikan dengan s = 0,3. Dengan demikian
selang kepercayaan bagi dapat dihitung sebagai beriku.

(1 ) . 100% = 95 % = 0,05
1 = 10,025 = 0,975 = 1,96 (diperoleh dari tabel (3 )
2


< < +
2 2

0,3 0,3
2,6 (1,960) < < 2,6 + (1,960)
36 36

2,6 0,098< < 2,6 + 0,098


2,502< < 2,698
2,5< <2,7

2. Pendugaan rata-rata () dari sampel kecil (n < 30)


a. Simpangan baku populasi tidak diketahui
Lungan (2006:217) menjelaskan bahwa jika simpangan baku populasi
tidak diketahui dan ukuran sampel kurang dari 30, maka dugaan selang bagi
rataan populasi ditentukan dengan menggunakan sebaran t.


;1 < < + ;1 (Lungan (2006:217)
2 2

Contoh Soal
Ketika Ujian Nasional berlangsing di SD X, terdapat 4 siswa yang dapat
mengerjakan soal lebih cepat dari waktu yang diberikan yaitu 30; 35; 40; dan
45 menit selesei dengan simpangan baku 2. Tentetukan dugaan rata-rata waktu
yang digunakan bagi karyawan tersebut dengan selang kepercayaan 95%.

6
Penyelesaian
Diketahui
n = 4 n-1 = 3
x1 = 30, x2 = 35, x3 = 40, x4 =45
= (30+35+40+45)/4 = 150/4 =37,5
s=2
1- = 95% = 5%, /2 = 2,5% ta/2 = 0,025
ta/2 : n-1= t0,025;3 3,1824

Dijawab

1 < < + 1
2 2
2 2
37,5 (3,2) ( ) < < 37,5 + (3,2) ( )
4 4

37,5 (3,2) (1) < < 37,5 + (3,2) (1)


37,5 (3,2) < < 37,5 + (3,2)
34,3 < < 40,7

Jadi, rata-rata waktu yang digunakan oleh siswa dengan selang kepercayaan
95% berkisar antara 34,3 menit sampai 40,7 menit.

b. Simpangan baku populasi dan simpangan baku sampel (s) tidak diketahui
Apabila simpangan baku populasi tidak diketahui dan ukuran sampel
kurang dari 30, maka untuk mencari simpangan baku sampel (s) dapat
digunakan rumus sebagai berikut.


2 ( ) 2
s = 1 (Hasan, 2012:123)
(1)

Simpangan baku sampel (s) di atas dapat digunakan untuk membantu dalam
mencari dugaan selang kepercayaan bagi rataan populasi () pada sampel
kurang dari 30 menggunakan sebaran t.

7
Contoh soal
Suatu sampel random yang terdiri atas 9 orang karyawan di sebuah perusahaan
memiliki waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, yaitu
14; 17; 15; 18; 18; 14; 15; 19; 15 menit. Tentetukan dugaan rata-rata waktu
yang digunakan bagi karyawan tersebut dengan selang kepercayaan 99%.

Langkah-langkah Penyelesaian
1) Mencari n
n=9
n-1 = 9-1 = 8
2) Mencari x
x = 145
x2 = 2365
3) Mencari
145
= = 16,11
9

4) Mencari
1 = 99%

= 1% =0,01 2 = 0,005

5) Mencari t
0,005;8 = 3,355
6) Mencari s
2 ( ) 2
s = 1 (1)

2365 (145)2
=
8 72

= 1,9
7) Mencari

1 < < + 1
2 2
1,9 1,9
16,11 (3,355)( 3 ) < < 16,11 + (3,355)( 3 )

13, 985 < < 18,235

Jadi, rata-rata waktu yang digunakan oleh karyawan perusahaan dengan selang
kepercayaan 99% berkisar antara 13,985 menit sampai 18,235 menit.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pendugaan rata-rata populasi () dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel
( ) dan memperhatikan simpangan baku populasinya (). Apabila simpangan baku
populasi tidak diketahui, maka digunakan simpangan baku sampel (s) sebagai
perkiraan dari .
2. Pendugaan rata-rata populasi () dengan selang kepercayaan (1-) 100% pada
sambel besar (n 30) menggunakan sebaran kumulatif normal baku F(z).

1 < < + 1
2 2

3. Pendugaan rata-rata populasi () dengan selang kepercayaan (1-) 100% pada


sambel kecil (n < 30) menggunakan sebaran t.


;1 < < + ;1
2 2

9
DAFTAR PUSTAKA

Badri, Sutrisno. 2012. Metode statistika untuk penelitian kuantitatif. Yogyakarta: Ombak.
Hasan, Iqbal. 2012. Pokok-pokok materi statistik 2 (statistik inferensi). Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyanto. 2004. Analisis statistika sosial. Malang: Bayumedia.
Supranto, J. 2008. Edisi ketujuh statistika Teori dan Aplikasi jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Supranto, J. 2009. Edisi ketujuh statistika teori dan aplikasi jilid 2. Jakarta: Erlangga.

10
LAMPIRA

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai