Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius (bahasa Latin: teman) dan logos (bahasa
Yunani: kata, perkataan, pembicaraan). Jadi secara harfiah, sosiologi adalah membicarakan,
memperbincangkan teman pergaulan. Lalu, bagaimana pengertian sosiologi menurut para ahli
sosiologi? langsung saja kita simak yang pertama:
1. Auguste Comte
2. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial
anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan
kondisi.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok.
4. Allan Johnson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku terutama dalam kaitannya
dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan
bagaimana pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
5. Pitirim A. Sorokin
6. Herbert Spencer
Sosiologi adalah ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan sosial
sebagai suatu keseluruhan atau suatu sistem.
7. Emile Durkheim
8. J. Gillin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi yang timbul di dalam masyarakat.
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu
organisasi sosial.
10. P. J. Baouman
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang manusia dan hubungan-hubungan antar golongan
manusia.
11. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan kajian pada kehidupan kelompok dan produk
kehidupan kelompok tersebut.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat manusia, baik mengenai hakekat,
susunannya, hubungannya, kodrat-kodrat yang menggerakannya, mengenai kesehatan, dan
perkembangan masyarakat.
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang
bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses
sosial termasuk perubahan sosial.
Sosiologi adalah pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal
kemajuannya, bentuk, dan kewajibannya.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yaitu
hubungan antara manusia satu dengan manusia lain, manusia dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok informal atau baik kelompok
statis maupun kelompok dinamis.
22. Koentjaraningrat
Sosiologi adalah suatu proses yaitu proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan
sistem sosial.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki
ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan
maksud hidup bersama cara terbentuk dan tumbuh, serta berubahnya perserikatan-
perserikatan hidup serta kepercayaan.
Sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok-kelompok manusia, dan
masyarakat.
Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan
suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah kita tentukan dan
harapkan. Metode sekurang-kurangnya memiliki beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut.
2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat sementara, yang harus dibuktikan
kebenarannya melalui data. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang
akan dikaji melalui teori yang ada.
3. Ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dari hipotesis yang
ada.
Dalam penelitian sosiologi, kita menggunakan dua metode, yaitu metode kualitatif dan
kuantitatif.
1. Metode Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini
dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain
yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang
temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.
Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di samping juga
tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya
dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.
2. Metode Kuantitatif
Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan
berdasarkan angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah
survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau formula-
formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Apakah perbedaan antara dua
metode yang telah kita bahas di atas? Beberapa perbedaan mendasar dari dua metode tersebut
dapat kamu pahami pada tabel berikut ini.
Di samping metode-metode tersebut, ada beberapa metode yang sering digunakan sosiologi
untuk menelaah masyarakat didasarkan pada jenisnya. Metode-metode tersebut meliputi
metode induktif, deduktif, fungsionalisme, empiris, dan rasionalistis.
1. Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan
kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.
2. Metode deduktif adalah metode yang menggunakan proses yang berkebalikan dengan
metode induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk
kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.
3. Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga
kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini memiliki gagasan pokok
bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang
saling memengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.
4. Metode empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang
dengan nyata diperoleh dari dalam masyarakat.
5. Metode rasionalistis adalah metode yang mengutamakan penilaian dengan logika dan
pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan.