Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam dunia arsitektur desain adalah hal yang terpenting bagi seorang arsitek, dalam
mendesain yang di lakukan arsitek biasanya paling sederhana menggunakan sketsa tangan
namun skarang seiring berjalannya dan berkembangnya jaman perkembangan teknologi semakin
pesat diciptakan banyak program untuk memudahkan pekerjaan arsitek itu sendiri seperti
salahsatunya program Grasshopper ini program ini sangat berguna bagi pembuat moden
khususnya 3D yang membuat bentuk-bentuk yang lumayan rumit.

Grasshopper (GH) adalah antarmuka pemrograman untuk perancang. Alih-alih


menggunakan bahasa pemrograman, ia menggunakan antarmuka seperti lego. Dengan
menggunakan blok lego sederhana, seorang desainer dapat dengan mudah membuat desain
parametrik. GH berkembang pesat menjadi platform penting bagi arsitek dan desainer untuk
bereksperimen dengan cara baru untuk mewakili ide desain. Lebih dari sekadar alat atau
perangkat lunak, perangkat ini menyajikan cara berpikir untuk masalah desain, sebuah 'metode'
yang disebut Parametrik atau Asosiatif akhir-akhir ini. Oleh karena itu arsitek dapat fokus pada
"mengapa" dan bukan "bagaimana". Grasshopper dikembangkan oleh McNeel sebagai plug-in
untuk Rhinoceros

BAB II
PEMBAHASAN

Grasshopper 1
1. Pengertian Grasshopper
Grasshopper (GH) adalah antarmuka pemrograman untuk perancang. Alih-alih
menggunakan bahasa pemrograman, ia menggunakan antarmuka seperti lego. Dengan
menggunakan blok lego sederhana, seorang desainer dapat dengan mudah membuat desain
parametrik. GH berkembang pesat menjadi platform penting bagi arsitek dan desainer untuk
bereksperimen dengan cara baru untuk mewakili ide desain. Lebih dari sekadar alat atau
perangkat lunak, perangkat ini menyajikan cara berpikir untuk masalah desain, sebuah 'metode'
yang disebut Parametrik atau Asosiatif akhir-akhir ini. Oleh karena itu arsitek dapat fokus pada
"mengapa" dan bukan "bagaimana". Grasshopper dikembangkan oleh McNeel sebagai plug-in
untuk Rhinoceros
2. Pengembangan
Karena Grasshopper masih merupakan proyek work-in-progress, dan akan tetap seperti ini untuk
beberapa lama, informasi ini akan diperbarui secara berkala. Meskipun beberapa artikel dan
tutorial mungkin dibuat dengan menggunakan versi yang lebih tua dari versi sekarang,
keseluruhan gagasan tetap sama.

3. Menu Tampilan pada Grasshopper


1. Menu pull down

Grasshopper menggunakan tata letak umum dengan menu bar pull-down di bagian
atas. Anda akan menemukan struktur menu yang digunakan oleh sebagian besar perangkat
lunak (File, Edit, View, Window). Menu ini menyediakan fungsi untuk membuka dan
menyimpan file, mengontrol bagaimana definisi ditampilkan dan banyak lagi. Kita akan
membahasnya nanti. Saat ini satu-satunya menu yang perlu Anda khawatirkan adalah
menu File.

Grasshopper 2
2. View

Tampilan berisi pengaturan tampilan antarmuka. Ini memungkinkan Anda mengubah


tampilan antarmuka. Pilihan zoom juga bisa ditemukan di menu.

3. Display

Tampilan berisi pengaturan tampilan ruang kerja. Ini memungkinkan Anda menyesuaikan
tampilan konstruk dan geometri

Grasshopper 3
4. Solution

enu Solusi berisi pengaturan untuk perhitungan geometri yang dihasilkan oleh
Grasshopper dan dibuat terlihat di Rhino.

4. Konsep Desain
Proses desain diawali dengan menentukan bentuk dari furniture tersebut dengan
mempertimbangkan proporsi dan kenyamanan agar orang yang menggunakanya dengan nyaman.
Proses desain disini diawali dengan pemilihan jenis furniture berupa meja ruang tamu yang
diawali dengan proses desain bentuk. Bentuk desain sangat perpengaruh terhadap estetika atau
daya tarik furniture itu sendiri. Kelompok kami disini menggunakan jenis meja yang sederhana
namun elegan untuk dilihat. Berikut sedikit gambaran desain meja ruang tamu

Grasshopper 4
Langkah awal mendesain dengan Grasshopper :

1. Buka aplikasi dengan mengklik dua kali icon Rhinoceros pada desktop, seperti pada
gambar di atas.

2. Maka akan terbuka tampilan seperti pada gambar di atas.

3. Buar garis pada Rhinoceros dengan menggunakan polyline seperti gambar diatas.

Grasshopper 5
4. Pilih Grasshopper dengan cara klik dua kali atau klik command lalu ketik Grasshopper.

5. Ketika sudah terbuka pilih menu Curve pada menubar yang ada pada aplikasi
grasshopper.

Grasshopper 6
6. Letakan curve pada layar aplikasi grasshopper lalu klik graris yang di buat pada layar
aplikasi Rhinoceros lalu klik kanan pada curve lalu pilih set one curve, sehingga jika kiita
mengklik curva maka secara otomatis warna garis pada aplikasi Rhinoceros akan berubah
menjadi warna hijau.

7. Kllik dua kali pada layar grasshopper lalu pilih menu Offsed Lose untuk mengoffsed
garis yang dibuat pada aplikasi Rhinoceros.

8. Maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas yang diberi garis merah, letakan Offset
pada layar aplikasi Grasshoper.

Grasshopper 7
9. Hubungkan Curva dengan Offset dengan menarik garis dri Curva ke Offset yang C,
seperti pada gambar diatas

10. Maka terlihat ada dua garis pada layar aplikasi Rheenoceros seperti pada gambar diatas.

11. Untuk mengatur ukuran Offset menggunakan Number Slide dengan cara mengklik dua
kali pada layar Gresshoper laku ketik Number Slide

Grasshopper 8
12. Maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas dan posisikan sesuai kemauan kita.

13. Jika pilihan menu sudah keluar kemudian pilih slide type kemudian pilih integers

14. Setelah menyeting pada slider type kemudian pilih menu edit

Grasshopper 9
15. Jika sudah memilih menu edit maka akan muncul menu baru seperti pada gambar. Yang
perlu di setting pada menu diatas yang pertama adalah Numeric domain, dimana yang
perlu kita setting pada bagian Max dan Range begitu juga pada Numeric value, kita
sesuaikan dengan kebutuhan pada objek.

16. Hubungkan number slider dengan offset loose bagian D

Grasshopper 10
17. Apabila telah terhubung, maka garis akan menjadi double, seperti yang terlihat pada
gambar diatas.

18. Untuk membuat garis siku menjadi melengkung , Double click pada tampilan layar dari
aplikasi grasshopper untuk memunculkan Command lalu ketik fillet pada command,
pilih Fillet Distance .

Grasshopper 11
19. Apabila telah muncul icon fillet hubungkan Offset bagian C dengan fillet bagian C

20. Klik 2x pada tampilan layar Grasshopper dan ketik Number Slider, lalu klik icon Number
Slider. Apabila sudah muncul akan terlihat seperti gambar di atas lalu klik kanan untuk
memunculkan menu edit.

21. Jika pilihan menu sudah keluar kemudian pilih slide type kemudian pilih integers

Grasshopper 12
22. Setelah menyeting pada slider type kemudian pilih menu edit

23. Jika sudah memilih menu edit maka akan muncul menu baru seperti pada gambar. Yang
perlu di setting pada menu diatas yang pertama adalah Numeric domain, dimana yang
perlu kita setting pada bagian Max dan Range begitu juga pada Numeric value, kita
sesuaikan dengan kebutuhan pada objek.

Grasshopper 13
24. Apabila telah selesai mengedit, hubungkan number slider dengan icon fillet pada bagian
D

25. Jika fillet yang pertama telah jadi seperti yang ditunjukan oleh nomer 1, lakukan hal yang
sama untuk membuat icon fillet menjadi dua seperti yang ditunjukan oleh nomer 2. Jika
sudah hubungkan fillet yang kedua dengan curve seperti yang ditunjukan oleh number 3.

Grasshopper 14
26. Apabila sudah terhubung antara rangkaian tersebut maka akan terlihat seperti pada
gambar diatas.Garis yang menyudut akan menjadi melengkung .

27. Setelah mengklik icon loft, maka akan muncul tampilan objek sepeti ini. Lalu tempatkan
pada tempat yang diinginkan.

28. Setelah itu, hubungkan garis antara kedua objek Fillet bagian C menuju objek Loft bagian
C.

Grasshopper 15
29. Setelah dihubungkan, maka garis yang pada awalnya berupa garis terbuka akan berubah
menjadi bidang solid tertutup.

30. Langkah selanjutnya adalah membuat bidang yang awalnya berupa 2 dimensi menjadi 3
dimensi dengan beberapa langkah seperti ini. Klik 2x pada tampilan layar Grasshopper
dan ketik Extrude, lalu klik icon Extrude.

Grasshopper 16
31. Setelah mengklik icon Extrude, maka akan muncul tampilan objek sepeti ini. Lalu
tempatkan pada tempat yang diinginkan.

32. Setelah itu, hubungkan garis antara objek Loft bagian L menuju objek Extrude bagian B.

33. Langkah selanjutnya adalah membuat bidang menjadi 3D kearah sumbu Z. Klik 2x pada
tampilan layar Grasshopper dan ketik Z, lalu klik icon Unit Z.

34. Setelah mengklik icon Unit Z, maka akan muncul tampilan objek sepeti ini. Lalu
tempatkan pada tempat yang diinginkan.

Grasshopper 17
35. Setelah itu, hubungkan garis antara objek Extrude bagian D menuju objek Unit Z bagian
V.

36. Langkah selanjutnya adalah mengatur ukuran tinggi bidang yang awalnya berupa 2
dimensi menjadi 3 dimensi. Klik 2x pada tampilan layar Grasshopper dan ketik Number
Slider, lalu klik icon Number Slider.

37. Setelah itu klik kanan pada objek Number Slider, pilih Slider Type dan klik Integers.

Grasshopper 18
38. Setelah itu klik kanan pada objek Number Slider, lalu klik Edit.

39. Setelah itu kita lakukan settingan pada tampilan Edit yang kami tekankan pada settingan
yang diwarnai merah. Pertama pada kolom Min kita atur menjadi 0, lalu pada kolom
Max dan Range kita atur menjadi 100. Setelah itu pada kolom Numeric Value kita
atur menjadi 70. Semua ini diatur dan disesuaikan dengan ketinggian bidang/objek yang
kita inginkan.

Grasshopper 19
40. Setelah itu, hubungkan garis antara objek Unit Z bagian F menuju objek Number Slider.

41. Setelah sebelumnya diatur sedemikian rupa, maka akan terlihat perbedaannya. Bidang
yang pada awalnya berupa 2 dimensi kini telah berubah menjadi bidang 3 dimensi
dengan ketinggian yang telah kita sesuaikan sebelumnya.

42. Berikut adalah rangkaian objek Grasshopper secara keseluruhan dari awal pembuatan
Curva hingga menjadi bentuk sederhana berupa 3 dimensi yang telah kita lihat
sebelumnya.

Grasshopper 20
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dari keseluruhan dapat disimpulkan dalam dunia arsitektur desain adalah hal yang
terpenting bagi seorang arsitek, dalam mendesain yang di lakukan arsitek biasanya paling
sederhana menggunakan sketsa tangan namun skarang seiring berjalannya dan berkembangnya
jaman perkembangan teknologi semakin pesat diciptakan banyak program untuk memudahkan
pekerjaan arsitek itu sendiri seperti salahsatunya program Grasshopper ini program ini sangat
berguna bagi pembuat moden khususnya 3D yang membuat bentuk-bentuk yang lumayan rumit.

Grasshopper 21
DAFTAR PUSTAKA
Basic Understanding of Grasshopper 23, August 2016, at 17:54. http://wiki.bk.tudelft.nl/toi-
pedia/Grasshopper, diakses tanggal 6 Juni 2017, pukul 12.22 WITA
Grasshopper Algorithmic Modeling For Rhino, 2017, http://www.grasshopper3d.com/, diakses
tanggal 6 Juni 2017, pukul 12.32 WITA
Grasshopper 23 August 2016, at 17:54. http://wiki.bk.tudelft.nl/toi-
pedia/Grasshopper#Basic_understanding_of_Grasshopper, diakses tanggal 6 Juni 2017,
pukul 12.33 WITA
Grasshopper Data Item Editing 23 August 2016, at 17:54. http://wiki.bk.tudelft.nl/toi-
pedia/Grasshopper_Data_Item_editing, diakses tanggal 6 Juni 2017, pukul 12.34 WITA
Basic Principles Explained 23 August 2016, at 17:54. http://wiki.bk.tudelft.nl/toi-
pedia/Tutorial_0_-_Basic_Principles_Explained, diakses tanggal 6 Juni 2017, pukul 12.37
WITA
Grasshopper Basic List Action 23 August 2016, at 17:54. http://wiki.bk.tudelft.nl/toi-
pedia/Grasshopper_Basic_List_Actions, diakses tanggal 6 Juni 2017, pukul 12.38 WITA
Parametrize a Rhino Model Using Grasshopper Action 23 August 2016, at 17:54.
http://wiki.bk.tudelft.nl/toi-pedia/Parametrize_a_Rhino_model_using_Grasshopper, diakses
tanggal 6 Juni 2017, pukul 12.40 WITA

Grasshopper 22
Grasshopper 23

Anda mungkin juga menyukai