Pernahkah kamu melihat ibumu mengayak tepung? Tepung diayak untuk mendapatkan butiran
tepung yang lebih halus dan memisahkan kotoran yang tercampur dalam tepung.
Mengayak merupakan salah satu teknik pemisahan campuran. Mau tahu teknik pemisahan
campuran lainnya? Mari ikuti pembahasan berikut ini.
Jika suatu zat dalam bentuk murni atau senyawa ingin didapatkan maka suatu campuran perlu
dipisahkan.
Memisahkan suatu zat dari campurannya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu tergantung
jenis dan ukuran zat itu sebelumnya.
Ada beberapa cara memisahkan zat dari campurannya, yaitu dekantasi, penyaringan, distilasi,
sublimasi, penguapan, kromatografi, sentrifugasi, corong pisah, dan amalgamasi
Selain digunakan untuk menjernihkan air, dekantasi digunakan untuk memisahkan pati singkong
dari campurannya. Ayo sebutkan penggunaan metode dekantasi yang lainnya.
2. Pemisahan Zat dengan Penyaringan (Filtrasi)
Apakah keluargamu memiliki kebiasaan minum kopi? Campuran air dan kopi dapat dipisahkan
dengan cara penyaringan. Campuran dua zat yang memiliki ukuran berbeda dapat dipisahkan
dengan teknik penyaringan (filtrasi). Teknik ini membutuhkan alat berpori (penyaring/filtrasi).
Di Laboratorium, penyaringan biasanya dilakukan dengan kertas saring. Penyaringan ini akan
menghasilkan hasil filtrasi (filtrat) yang biasanya bening dan residu (ampas).
Hasil dari penyaringan (filtrasi) disebut filtrat. Hasil penyaringan yang dapat melewati kertas
saring adalah partikel yang berukuran molekul.
Pemisahan zat dengan cara penyaringan dapat dilakukan pada pencampuran zat padat dalam zat
padat lainnya. Misalnya, memisahkan pasir halus dari campuran pasir batu (sirtu).
Pemisahan campuran dengan cara penyaringan digunakan juga di pabrik tahu. Kedelai yang telah
dihancurkan dengan penumbuk, kemudian diberi zat tambahan yang selanjutnya campuran itu
disaring dengan kain putih tipis. Ayo, coba kamu berikan contoh penggunaan cara penyaringan
lainnya.
Penyulingan terhadap daun dan kayu dari tanaman minyak kayu putih adalah cara yang
digunakan untuk membuat minyak tersebut. Apakah pembuatan minyak wangi juga melalui
proses penyulingan?
Penyulingan (distilasi) merupakan salah satu metode untuk memisahkan campuran. Prinsip
distilasi adalah menguapkan suatu zat. Kemudian, mengembunkannya kembali.
Uap zat yang didinginkan (diembunkan) merupakan cairan murni zat tersebut. Distilasi dapat
dilakukan jika titik didih zat-zat yang bercampur berbeda.
Tabung suling tidak hanya digunakan pada pembuatan minyak kayu putih saja. Tahukah kamu,
jika minyak bumi sebagai sumber energi untuk keperluan sehari-hari juga dihasilkan dari proses
penyulingan?
Gambar: Skema Pemisahan Campuran dengan Penyulingan (Destilasi)
Gambar: Skema Destilasi Bertingkat pada Minyak Bumi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui
fase cair terlebih dahulu. Misalnya, kapur barus yang berubah dari wujud padat menjadi gas.
Teknik ini digunakan untuk dua zat yang satu menyublim, sedangkan yang lainnya tidak
menyublim sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. Selain kapur barus, zat yang
mengalami sublimasi adalah ammonium klorida dan iodin.
Penguapan (evaporasi) merupakan salah satu cara untuk memisahkan garam dapur dari air laut.
Mau tahu tentang pemisahan zat dengan penguapan, mari kita lakukan kegiatan berikut ini.
Petunjuk Kerja
1. Isi tabung reaksi dengan air laut atau larutan garam dalam air. Kemudian, tuang larutan
tersebut melalui kertas saring ke dalam beaker glass.
2. Tuang kembali larutan yang telah tersaring ke dalam cawan penguap atau tutup botol selai.
3. Panaskan cawan penguap dengan pemanas spiritus. Amati apa yang terjadi.
4. Masih adakah yang tertinggal pada cawan penguap?
Kegiatan di atas merupakan kegiatan skala kecil. Bagaimana cara petani garam membuat garam
dalam skala yang besar?
Air laut dialirkan ke tambak-tambak garam. Kemudian, didiamkan sehingga pasir dan kotoran
yang ukurannya besar mengendap. Air yang sudah dibersihkan ini dialirkan ke tempat
penguapan dengan memanfaatkan energi matahari.
Garam yang tertinggal di ladang garam dikumpulkan. Itu dinamakan garam kotor. Garam kotor
ini dilarutkan dengan air bersih, kemudian disaring.
Air garam akhir inilah yang dibuat menjadi garam bersih dengan menguapkan air pelarutnya.
Garam ini ditambahkan kalium iodat (KIO3) sehingga menjadi garam beriodium.
6. Pemisahan Zat dengan Cara Kromatografi
Kamu tentu lebih tertarik pada makanan dan minuman yang berwarna- warni, bukan? Warna-
warna menarik pada makanan diperoleh dengan menambahkan zat warna.
Misalnya, dari daun suji, kunyit, bit, dan wortel. Zat perwarna makanan apa yang sering
digunakan? Zat pewarna makanan dan minuman tersebut dapat dihasilkan dengan cara
kromatografi.
Pada pemisahan campuran dengan cara kromatografi, zat warna pada daun akan larut dalam
alkohol. Setelah diteteskan pada kertas saring, alkohol akan menguap sehingga yang tertinggal
adalah zat warnanya.
Ujung pita kertas saring yang tercelup dalam alkohol di gelas beaker menyebabkan zat warna
bergerak naik secara kapilaritas. Alkohol dalam tabung reaksi akan naik melalui pori-pori kertas
saring dan mendorong zat warna pada kertas tersebut.
Setelah beberapa saat, zat warna akan terpisah dari klorofil daun dan membentuk kromatogram.
Kromatogram berbentuk pita warna pada kertas saring dengan susunan paling atas (warna yang
terpisah awal) adalah xantofil (zat pewarna).
Kemudian, pita karotena dan paling bawah adalah pita klorofil. Jika larutan daun dalam alkohol
diganti dengan tinta maka terbentuk pita-pita warna yang berurutan sesuai warna yang dikandung
tinta tersebut.
Akibatnya, zat yang partikelnya besar akan terkumpul di pusat (tengah-tengah) tempat itu
sehingga terpisah dari zat lainnya. Contohnya, pemisahan trombosit dari darah.
Selain pemisahan trombosit, cara ini masih sering digunakan petani untuk memisahkan gabah
yang berisi dengan gabah yang kosong dan kotorannya. Caranya, gabah campuran dimasukkan
ke dalam tampah, kemudian di putar. Hasilnya, gabah yang berisi berkumpul di tengah tampah.
Zat yang memiliki massa jenis lebih besar akan berada di bawah dan masa jenisnya lebih kecil
berada di atas. Kran dibuka untuk membuang airnya dan minyak akan tertinggal di corong. Jadi,
minyak akan terpisah dengan air.
Larutan gula dari air tebu dipanaskan pada suhu tinggi sehingga air menguap dengan cepat.
Hasilnya, gula akan mengkristal.