Tujuan
Tujuan dari tinjauan kali ini adalah untuk mengetahui tentang patofisiologi, diagnosis
serta manajemen dan juga untuk mengurangi angka kematian ibu dan janin pada kasus
preeklamsia.
Konsep/ide utama
Penjelasan
Kriteria untuk menentukan preeklamsi tidak berubah selama beberapa dekade. Usia
kehamilan lebih dari 20 minggu dengan proteinuria >30 mg/hari Meskipun demikian, beberapa
kasus hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan dikombinasikan dengan kelainan klinis
dan juga pemeriksaan laboratorium atau pembatasan pertumbuhan intra uterine juga harus
dianggap sebagai faktor risiko dari preeklamsia.
Epidemiologi
Selama kehamilan normal, vili sitotrofoblas akan menyerang ke sepertiga bagian dalam
miometrium dan arteri spiral yang dimana endotelium akan kehilangan sebagian besar otot
mereka. Preeklamsia memiliki patofisiologi yang kompleks yang dapat menyebabkan plsentasi
abnormal. Dalam preeklamsia proses diferensiasi ini berjalan lambat, tetapi kemungkinan
terkait dengan jalur oksida nitrat yang berkontribusi besar dalam kontrol tonus pembuluh darah.
Selain itu penghambatan oksida nitrat mencegah implantasi embrio. Peningkatan resistensi
arteri uterus juga menyebabkan sensitivitas yang lebih tinggi untuk vasokontriksi dan iskemik
pada plasenta sehingga menyebabkan stres oksidatid yang juga akan menyebabkan komplikasi
pada janin, termasuk penghambatan pertumbuhan pada janin dan kematian intrauterin.
Manajemen kegawatdaruratan
Pencegahan
Pencegahan primer dari preeklamsia harus didasarkan pada deteksi faktor resiko yang
dapat di modifikasi. Ada banyak faktor risiko termasuk risiko genetik, riwayat keluarga
preeklamsia, faktor immunologi, dan faktor-faktor demografi seperti usia ibu >35 tahun.
Pencegahan sekunder dengan menggunakan antiplatelet aspirin yang dapat mengurangi
preeklamsia sebesar 10%. Namun penggunaan aspirin harus dimulai sedini mungkin yaoti 12-
14 minggu sesuai dengan tahap invasi trofoblas.
Kesimpulan
Preeklamsia adalah penyakit yang berhubungan dengan kehamilan langka yang dapat
memiliki konsekuensi serius bagi ibu dan janin. Pengobatan ini sederhana yaitu dengan
rujukan. Meskipun demikian, kelahiran prematur tidak dibenarkan karena dapat mengganggu
psikologis ibu dan janin.