PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembersihan Lahan: 5.000/m2
Direksikit : 125.000/m2
Pembuatan Gudang : 120.000 /m2
Bouwplank : 43.000/m2
Pekerjaan Pemagaran: 22.500 /m1
PEKERJAAN GALIAN DAN PONDASI
Galian Tanah Pondasi : 85.000/m3
Bekisting Pondsi : 38.350/m2
Pasang batu kali : 92.500/m3
Urungan Tanah leveling lantai : 52.000 / m3
Perataan Tanah : 12.000 /m2
Pemadatan Tanah /Stamper :15.000/m2
Lantai Kerja : 15.000/ m2
Urug pasir : 7.000/m2
PEKERJAAN KUSEN
Pasang Kusen Pintu : 105.000/unit
Pasang Daun Pintu Panel : 145.000/unit
Pasang Kusen Jendela : 68.000/unit
Pasang Daun Jendela : 72.000/unit
JASA MELAMIN
Pintu : 425.000
Jendela : 250.000
PEKERJAAN PLAPON
Pekerjaan pasang Plapon : 30.000/ m2
Pasang List Plapon : 12.500/ m1
PEKERJAAN LISTRIK
Stop Kontak : 58.000/titik
Fiting lampu + saklar: 68.000/titik
Begitulah cara cepat yang bisa dilakukan untuk memperkirakan harga jual sebuah rumah,
bagi calon pembeli juga perlu menghitungnya sebelum melakukan transaksi agar harganya
tidak kemahalan. Cara lain yang bisa dilakukan yaitu menggunakan sistem analisa harga
satuan bangunan. yaitu menghitung satu persatu bagian rumah lalu menjumlahkan secara
utuh satu kesatuan bangunan. selamat berhitung
Begitulah kurang lebih beberapa data yang perlu dipersiapkan agar dapat menghitung RAB
secara tepat, data lainya bisa ditambahkan sesuai dengan pengetahuan, kemampuan dan
kreatifitas masing-masing
Apakah ada hal-hal lain yang berpotensi menyebabkan kesalahan dalam menghitung rencana
anggaran biaya bangunan? bagi yang punya pengalaman tentang ini bisa berbagai ilmu RAB
disini agar berguna bagi yang kebetulan sedang membutuhkan, lalu apa saja yang dapat kita
lakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam menghitung RAB? perlu ketelitian,
kesabaran, keuletan dan kejujuran agar dapat menghasilkan RAB dengan benar. masing-
masing pasti punya cara jitu dalam mengatasi hal ini
Selanjutnya kita akan menghitung analisa harga satuan 1 m3 pekerjaan balok sloof pada
artikel berikutnya. Demikian contoh sederhana cara menghitung jumlah kebutuhan besi dan
beton pada balok sloof,
Demikian contoh perhitungan volume besi dan beton pada kolom praktis 15 cm x 15 cm,
ukuran dan jumlah kolom lainya bisa disesuaikan dengan rumah yang akan dibangun. kolom
praktis ini hanya bisa digunakan pada rumah 1 lantai, karena pada rumah bertingkat 2 atau 3
lantai memerlukan ukuran kolom dan penggunaan besi tulangan yang lebih besar. selamat
berhitung semoga bermanfaat
Selanjutnya kita hitung luas lobang pada dinding yaitu pintu dan jendela
Luas pintu = 0,9m x 2,1 m = 1,89 m.
Luas jendela = 0,7m x 1,5 m = 1,05 m.
Jadi total volume pasangan dinding batu bata adalah 36 m2 1,89 m2 1,05 m2 = 33,06 m2.
Untuk menghitung total kebutuhan batu bata maka bisa dilakukan dengan cara mencari
terlebih dahulu data jumlah bata yang diperlukan dalam 1 m2. misalnya kita ketahui jumlah
batu bata per m2 = 70 bh. maka total bata yang dibutuhkan adalah 33,06 m2 x 70bh = 2314,2
dibulatkan menjadi 2315 bh. jadi kita bisa membeli batu bata di toko bangunan dengan
menambahkan sedikit faktor keamanan untuk mrngantisipasi pecah atau kerusakan dengan
total jumlah pembelian batu bata sebanyak 2350 bh.
Untuk menghitung total kebutuhan pasir dan semen pada batu bata bisa kita lihat pada artikel
berikutnya yang berjudul analisa harga satuan pasangan dinding batu bata per m2
Rangka Atap Baja Ringan memiliki beberapa elemen utama yaitu Kuda-Kuda dan Bracing,
Reng, Baut, Dinabolt, dan Talang jurai.
Material baja ringan memiliki kekuatan yang tinggi tetapi dengan bobot yang ringan,
sehingga akan menghemat struktur bangunan.
Material baja ringan lebih tahan karat dan tidak memerlukan finishing cat lagi.
Material baja ringan tidak terpengaruh serangan rayap.
Material baja ringan termasuk material yang ramah lingkungan.
Material baja ringan memiliki mutu material yang konsisten.
Proses pemasangan rangka atap baja ringan relatif cepat hanya berkisar antara tiga hari
sampai satu minggu (tergantung dari kerumitan jenis atap dan luasannya).
Meski memiliki banyak kelebihan tetapi Rangka atap Baja Ringan juga memiliki beberapa
kekurangan yang harus kita perhitungkan, antara lain :
Jika kita tidak menggunakan plafond / expose maka rangka atap baja ringan akan kurang
indah dipandang karena terlihat seperti jaring
Jika ada bagian yang salah perhitungan atau salah dalam proses pemasangannya maka akan
menyeret bagian yang lainnya.
Perhatian khusus bagi yang memilih Rangka atap Baja Ringan untuk Bangunan anda.
Pastikan desain rangka atap baja ringan sudah memperhitungkan semua beban yang nantinya
akan mempengaruhi rangka atap tersebut seperti jenis penutup atap, talang, apakah ada
sesuatu yang akan menggantung (misalnya lampu gantung) atau diletakkan di atas rangka
atap.
Pastikan material baja ringan merupakan baja mutu tinggi standar G550 dengan kekuatan
tarik 550 Mpa.
Pilih jenis lapisan anti karat dan ketebalan lapisan anti karat yang sesuai.
Lapisan anti karat yang umum dipakai adalah Lapisan Z (Zinc) yang sering disebut Galvanis
dan AZ (Aluminium dan Zinc).
Masing-masing lapisan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki
Aluminium Zinc (AZ) adalah lebih tahan korosi terhadap air garam sedangkan kelemahannya
adalah tidak tahan terhadap adukan semen atau mortar (korosif). Di lain pihak, lapisan Zinc
(Galvanis) tidak terkorosi oleh adukan semen namun kurang tahan terhadap air garam.
Lapisan Zinc (Galvanis) banyak digunakan untuk rangka atap dengan penutup atap genteng
keramik atau genteng beton, karena bagian nok / bubung biasanya diisi oleh adukan semen
(kerpusan).
Pastikan ketebalan lapisan anti karat yang cukup karena ketebalan lapisan anti karat lebih
berpengaruh terhadap usia ketahanan rangka atap baja ringan. Untuk Zinc (Galvanis) minimal
ketebalan adalah 180 gr/m2. Untuk Aluminium Zinc minimal ketebalan adalah 150 gr/m2.
Pastikan material rangka atap baja ringan yang dipilih memberikan jaminan instalasi / garansi
pemasangan bahwa pemasangan sesuai dengan desain strukturnya.
Rangka atap baja ringan memiliki kisaran harga antara Rp. 125.000,- / m2 sampai Rp.
250.000 / m2 untuk merek-merek yang terkemuka di wilayah Jabotabek.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga rangka atap baja ringan antara lain :
Bahan dan jenis profil material baja ringan
Bentuk atap perisai atau pelana
Panjang bentangan tanpa tumpuan (jarak ring balok)
Sudut kemiringan atap
Penutup atap yang digunakan karena akan mempengaruhi perhitungan pembebanan.
Untuk luasan dan penutup atap yang sama harga rangka atap baja ringan untuk bentuk atap
pelana lebih murah daripada atap perisai. Sedangkan untuk model/bentuk atap yang sama
maka rangka atap yang menggunakan genteng beton lebih murah daripada menggunakan
genteng keramik karena dimensi genteng keramik yang lebih kecil sehingga membutuhkan
reng lebih banyak, sehingga material baja ringan yang diperlukan juga lebih banyak.
Berikut adalah ulasan untuk mengitung luas atap rumah. dengan estimasi tersebut kita bisa
membuat rincian biaya untuk membangun sebuah rumah. dibawah ini adalah contoh kasus
dengan luas area denah lantai sbb
Diketahui :
Panjang : 18 m1
Lebar : 10 m1
Oversteck : 0.70 m
Kemiringan atap: 30 derajat (cosinus 30 = 0.8660)
Bentuk atap perisai (jatuh air ke empat sisi) dengan overhang keliling ( depan, belakang,
kanan,kiri )
Oversteck :
istilah overstek pada bangunan adalah atap teritisan tanpa penyangga yang menempel pada
dinding luar bangunan.
Overstek itu, ciri dari bangunan tropis gunanya untuk melindungi dinding, kosen dari cuaca
atau mengurangi sinar natahariyg menyinari kaca jendela dan dinding
Balok atau lantai yang menonjol keluar dari bangunan, dan ujung luarnya tidak di topang.
bagian bangunan / konstruksi yang menggantung (tanpa ditopang kolom/tiang atau dinding).
Dapat berupa tritisan atap, lantai bangunan, topi-topi dll
Rumus menghitung kebutuhan genteng, nok dan listplank..? Tentu saja sangat penting karena
dengan mengetahui rumusnya, Anda akan mudah mengetahui jumlah kebutuhan genteng, nok
dan lisplank dalam pembangunan sebuah rumah. Dengan mengetahui berapa jumlah genteng,
nok dan lisplank yang dibutuhkan bisa diperkirakan berapa dana yang diperlukan. Untuk
itulah sebelum membangun sebuah rumah Anda perlu membuat rencana anggaran biaya
(RAB) . Salah satu cara mudah untuk membuat rencana anggaran biaya adalah dengan
memakai rumus kebutuhan. Untuk mengetahui berapa banyak kebutuhan genteng, nok dan
lisplank?.
A. Rumus Menghitung Kebutuhan Genteng.
Rumus ini akan mempermudah anda mengetahui berapa kebutuhan genteng. Rumusnya
adalah :
Jumlah Kebutuhan Genteng = Luas Bidang Atap x Koefisien Genteng Terhadap Bidang
Misal : Bidang atap miring yang akan ditutup dengan genteng memiliki panjang sisi miring
sebesar 7m, lebar bidang 6m, maka untuk menutup 2 sisi bidang miring atap panjang total
menjadi 7 m x 2 = 14. Atap yang digunakan misalnya genteng ex.Roman Kanmuri atau yang
sekelasnya dengan koefisiennya 14 buah /meter2.
Berapa kebutuhannya..?
Jumlah genteng = (2 x (panjang sisi miring x lebar bidang)) x 14 buah genteng.
= (2 x (7 m x 6 m)) x 14 buah genteng
= (2 x 42 m2) x 14 buah genteng
= 84 m2 x 14 buah genteng
= 1176 buah genteng.
PASIR
Pasir Putih bangka / m3 : Rp. 265.000
Pasir Putih Bangka / pick up : Rp. 600.000
Pasir Putih Bangka / truk : Rp. 1.550.000
Pasir Mundu (per m3) : Rp. 250.000
Pasir Cileungsi / m3 : Rp. 200.000
BATU
Split / pick up : Rp. 265.000
Batako Semen Besar / buah : Rp. 2.500
Batu Bata Merah ( biasa )/ buah : Rp. 500
Batu Bata Merah ( oven ) / buah : Rp. 650
Batu Kali Belah / m3 : Rp. 185.000
Batu Knecker / m3 : Rp. 200.000
BATU ALAM
Batu Candi ( 30 x 30 ) / m2 : Rp. 150.000
Batu Andesit ( 30 x 30 ) / m2 : Rp. 180.000
Batu Pancawarna / 25 kg : Rp. 75.000
Batu Bali / 10 kg : Rp. 70.000
SEMEN
Semen Holcim ( 40 kg ) : Rp. 65.000
Semen Holcim ( 50 kg ) : Rp. 75.000
Semen Tiga Roda ( 50 kg ) : Rp. 70.000
Semen Padang ( 50 kg ) : Rp. 65.000
HEBEL
Blok Reguler Tebal 10 mm (per m3) : Rp 610.000
Blok Jumbo (per m3) : Rp 580.000
Anak Tangga (per m3) : Rp 2.300.000
Panel (per m3) : Rp 320.000
BESI BETON
Diameter 6mm/batang : Rp 23.500
Diameter 8mm / batang : Rp 35.000 (TYS ), Rp. 38.000 ( HJ ), Rp. 25.500 ( SP )
Diameter 10mm/batang : Rp. 53.000 ( TYS ), Rp. 52.000 ( HJ ), Rp. 48.000 ( SP )
Diameter 12mm /batang : Rp. 80.000 ( HJ ), Rp. 77.000 ( TYS )
Diameter 16mm (12m) : Rp 145.000
Besi Hollow ( 20 x 40 ) : Rp. 18.000
Besi Hollow ( 40 x 40 ) : Rp. 24.000
Seng Gelombang ( 182 x 91 x 0.2 ) : Rp. 36.000
Plat Alumunium ( 2 x 1 x 0.2 tebal ) : Rp. 35.000
Plat alumunium / meter : Rp. 20.000
PAKU KAYU
Paku kayu uk. 2 cm / kg : Rp. 18.000
Paku Kayu uk. 2.5 cm / kg : Rp. 17.000
Paku Kayu uk. 3 cm / kg : Rp. 16.000
Paku Kayu uk. 4 cm / kg : Rp. 15.000
Paku Kayu uk. 5 cm / kg : Rp. 14.000
Paku Kayu uk. 7 cm / kg : Rp. 14.000
Paku Kayu uk. 10 cm / kg : Rp. 14.000
TRIPLEK
Tebal 3mm : Rp 40.000
Tebal 4mm : Rp 50.000
Tebal 6mm : Rp 65.000
Tebal 9mm : Rp 100.000
Tebal 12mm : Rp 135.000
Tebal 15mm : Rp 175.000
Tebal 18mm : Rp 195.000
KACA
A. Kaca Bening
Tebal 3 mm : Rp 80.000
Tebal 5 mm : Rp 87.500
Tebal 8 mm : Rp 140.000
Tebal 10 mm : Rp 200.000
B. Kaca Rayben
Tebal 3 mm : Rp 65.000
Tebal 5 mm : Rp 62.500
Tebal 6 mm : Rp 125.000
Tebal 8 mm : Rp 220.000
C. Kaca Tempered
Kaca Clear tempered 5 mm ( m2 ) : Rp. 200.000
Kaca Clear tempered 6 mm ( m2 ) : Rp. 250.500
Kaca Clear tempered 8 mm ( m2 ) : Rp. 375.000
Kaca Clear tempered 10 mm ( m2 ) : Rp. 400.000
Kaca Clear tempered 12 mm ( m2 ) : Rp. 450.000
Kaca Clear tempered 15 mm ( m2 ) : Rp. 1.950.000
Kaca Clear tempered 19 mm ( m2 ) : rp. 2.450.000
B. TRIPLEK
Tebal 3 mm / lembar : Rp. 42.000
Tebal 4 mm / lembar : Rp. 53.000
Tebal 6 mm / lembar : Rp. 95.000
Tebal 9 mm / lembar : Rp. 110.000
Tebal 12 mm / lembar : Rp. 150.000
Tebal 15 mm / lembar : Rp. 190.000
Tebal 18 mm / lembar : Rp. 235.000
C. GYPSUM
Jayaboard 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 57.000
Elephant 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 56.000
Knauf 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 53.500
Star 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 53.000
Aplus 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 52.500
KAYU
A. Reng
Meranti (23) per batang : Rp 15.000
Meranti (34) per batang : Rp 17.500
Borneo (23) per batang : Rp 20.500
Borneo (34) per batang : Rp 22.000
Kamper (23) per batang : Rp 17.000
Kamper (34) per batang : Rp 20.500
B. Kaso
Meranti (46) per batang Rp 32.500
Meranti (57) per batang Rp 39.000
Borneo (46) per batang Rp 28.000
Borneo (57) per batang Rp 43.000
Kamper (46) per batang Rp 50.000
Kamper (57) per batang Rp 70.000
C. Galar
Meranti (510) per batang Rp 60.000
Borneo (510) per batang Rp 60.000
Kamper (510) per batang Rp 95.000
D. Balok
Meranti (612) per batang Rp 80.000
Meranti (812) per batang Rp 125.000
Borneo (612) per batang Rp 80.000
Borneo (812) per batang Rp 100.000
Kamper (612) per batang Rp 185.000
Kamper (812) per batang Rp 210.000
CAT TEMBOK
A. Interior
Dulux Pearl Glo (2,5 lt ) Rp. 180.000
Dulux Pentalite Standard Colour ( 2,5 lt ) Rp. 137.000
Dulux Weather Shield Exterior/Brilliant white ( 2,5 lt ) Rp. 215.000
Dulux (2,5 lt) Rp 117.500
Dulux (20 lt) Rp 850.000
Mowilex ( 1 lt ) Rp. 60.000
Mowilex (2,5 lt) Rp 130.000
Mowilex (20 lt) Rp. 915.000
Catylac (5 kg) Rp 93.500
Catylac (25 kg) Rp 355.000
Avitex ( 5 kg ) Rp. 73.500
Vinilex (5 kg) Rp 75.000
Vinilex (25 kg) Rp 445.000
Metrolite ( 1 kg ) Rp. 24.000
Metrolite (3 lt) Rp 78.000
Metrolite ( 16 ltr / pail) Rp 380.000
Matex ( 4kg) Rp 60.000
Matex (25 kg) Rp 295.000
Profitex (5 kg) Rp 26.500
Profitex (25 kg) Rp 120.000
B. Eksterior
Dulux (2,5 lt) Rp 187.500
Dulux (20 lt) Rp 1.285.000
Mowilex (2,5 lt) Rp 160.000
Mowilex (20 lt) Rp 1.250.000
CAT KAYU
Dulux 1 kg Rp 35.000
Mowilex 1 kg Rp 60.000
Catylac 1 kg Rp 35.000
Glotex 1 kg Rp 35.000
Emco 1 kg Rp 35.000
Globe Supergloss Rp 43.000
GENTENG KERAMIK
Kanmuri Milenio (Double Interlocking)
- Warna Natural Rp 5.700
- Warna Standard Rp 6.500
- Warna Spesial Rp 8.500
- Warna Exclusive Rp 11.500
Kanmuri Espancia
- Warna Natural Rp 5.500
- Warna Standard Rp 8.700
- Warna Spesial Rp 9.700
- Warna Exclusive Rp 10.500
GENTENG BETON
- Morando Rp. 3.750,-/pc (20pcs/m2)
- Berglazur Rp 3.500,-
- Natural Rp 2.000
- Moner Rp 5.350,- (9pcs/m2)
IDEAL
- Berglazur Rp 2.650/pc
- Natural Rp 1.750/pc
GENTENG METAL
Sun Roof Venus
Ukuran 38,5 x 80 cm S/S Rp 23.000
Ukuran 38,5 x 80 cm D/S Rp 27.500
Sun Roof Pluto
Ukuran 38,5 x 80 cm S/S Rp 17.500
Ukuran 38,5 x 80 cm D/S Rp 20.000
ASBES
Jabesmen
150105 (per lembar gelombang kecil) Rp 40.000
180105 (per lembar gelombang kecil) Rp 45.000
210105 (per lembar gelombang kecil) Rp 50.000
240105 (per lembar gelombang kecil) Rp 55.500
270105 (per lembar gelombang kecil) Rp 65.000
300105 (per lembar gelombang kecil) Rp 75.000
SENG GELOMBANG
Seng Plat
Tebal 0.20 Rp 27.500
Tebal 0.25 Rp 37.500
Tebal 0.30 Rp 42.500
Seng Gelombang
Tebal 0.20 Rp 49.000
Tebal 0.30 Rp 59.000
PIPA PVC
- Wavin 0,5 inci Rp 17.500
0,75 inci Rp 22.000
1 inci Rp 30.000
2 inci Rp 65.000
3 inci Rp 120.000
4 inci Rp 200.000
- Lucky
0,5 inci Rp 8.500
0,75 inci Rp 13.000
1 inci Rp 15.000
2 inci Rp 33.000
3 inci Rp 64.000
4 inci Rp 103.000
- Unggul
0,5 inci Rp 8.500
0,75 inci Rp 11.000
1 inci Rp 15.000
2 inci Rp 27.000
3 inci Rp 40.000
4 inci Rp 55.000
- Maspion
0,5 inci Rp 13.500
0,75 inci Rp 16.500
1 inci Rp 21.500
2 inci Rp 51.500
3 inci Rp 100.000
4 inci Rp 150.000
3030
Putih Rp 30.000
Marble Rp 32.000
Fancy Rp 37.500
4040
Putih Rp 30.000
Marble Rp 33.000
LANTAI KAYU
Kronotec (per meter) Rp 225.000
HDM Glossy (per boks) Rp 550.000
KERAMIK DINDING
2020
Roman
(putih) Rp 50.000
(motif) Rp 55.000
Masterina
(putih) Rp 40.000
(motif) Rp 50.000
KIA
(putih) Rp 37.500
(motif) Rp 42.500
2025
Mulia
(warna muda) Rp 45.000
(warna tua) Rp 50.000
IKAD
(warna muda) Rp 42.500
(warna tua) Rp 52.500
Roman
2533 Roman Rp 50.000
3350 Roman Rp 80.000
3030 Hercules (putih) Rp 42.500
60 x 60 Platinum Rp 125.000
30 x 60 Platinum Rp 75.000
58 x 58 Platinum Rp 110.000
SANITARI
KLOSET DUDUK
Sanremo Classis CCST Rp 1.325.000
Lexington Rp 3.500.000
Granada 3000 CCST Rp 1.275.000
Granada II Space CCST Rp 1.500.000
Projecta Rp 1.000.000
KLOSET JONGKOK
Rapi EX Squat Rp 250.000
WASTAFEL/LAVATORY
San Remo 55 Lava & Pedestal Rp 650.000
Studio 3000 Lava & Pedestal Rp 475.000
Studio 50 Lavatory Rp 250.000
Studio 45 Lavatory Rp 200.000
GRANIT
Impero 4040 Rp 125.000
Granito 4040 Rp 210.000
Inesa 4040 Rp 175.000
Niro 4040 Rp 160.000
Essenza 4040 Rp 175.000
KUNCI
Firo Rp 275.000
Napoli Rp 30.000
Romaco Rp 65.000
Ferza Rp 33.500
Top Rp 30.000
Paloma Rp 420.000
Yale Rp 125.000
Beluci Rp 130.000
Harga yang kami sebutkan di-atas secara item kemungkinan besar telah mengalami
perubahan harga sesuai daerah masing-masing.
0
Tambahkan komentar
2.
MAY
Pembersihan permukaan bekisting balok dan pelat lantai sebelum pengecoran kurang teliti
sehingga banyak sampah seperti potongan kayu, butiran tanah tercetak dengan beton.
Pembesian tulangan kolom, dan balok yang tidak sesuai dengan gambar, baik dari jumlah
maupun ukurannya.
Penempatan decking yang keliru, dimana sering dijumpai decking ditempatkan pada tulangan
utama.
Sengkang bagian bawah pada balok banyak yang tidak diikatkan dengan tulangan utama.
Terjadi keropos pada beton setelah pengecoran, dikarenakan penggetaran concrete
vibrator yang kurang merata.
1
Lihat komentar
3.
MAY
2
Pemadatan cor beton dengan menggunakan Concrete
VIBRATOR
Pemadatan cor beton adalah kegiatan menghilangkan udara yang terjebak dalam cor-
coran beton yang dapat mengakibatkan keropos beton dengan cara pengetaran atau penusuk-
nusukan cor-coran beton. Pemadatan dilakukan segera setelah campuran beton dituang,
dimana pada keadaan tersebut sifat beton masih plastis. Selain untuk menghasilkan beton
yang kuat dan tahan lama, pemadatan beton juga akan memberikan hasil permukaan beton
halus.
Pemadatan beton seharusnya dilakukan dengan mengunakan alat vibrator beton (concrete
vibrator). Dalam pelaksanaan Pemadatan atau penggetaran beton. Berikut adalah beberapa
hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan pemadatan/penggetaran beton cor.
CARA PEMADATAN COR BETON DENGAN VIBRATOR :
1. Masukan vibrator kedalam cor beton dengan cepat, akan tetapi angkat vibrator setelah
pemadatan dengan lambat
2. Ketika memasukan vibrator kedalam cor beton maka akan tampak radius getaran.
Radius getaran ini harus menyentuh seluruh areal permukaan beton yang dicor sehingga
masing-masing radius getaran saling menutup menyelimuti seluruh permukaan beton yang
dicor.
3. Kedalaman batang vibrator kira-kira harus menjangkau dasar cor beton, akan tetapi jangan
sampai menyentuh permukaan cetakan beton (begisting)
HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI PADA SAAT MENGGUNAKAN BETON
VIBRATOR :
1. Memadatkan beton tidak diperbolehkan dengan cara menyentuhkan batang vibrator ke besi
tulangan beton.
2. Ketika menggunakan vibrator hindari kontak batang vibrator dengan begisting (cetakan
beton) karena akan mengakibatkan beton yang sudah mulai mengeras akan tergetar kembali
sehingga dapat meninggalkan retakan kecil.
LAMA WAKTU PEMADATAN MENGGUNAKAN BETON VIBRATOR :
1. Dengan keadaan beton yang tidak terlalu encer sebaiknya pemadatan beton dilaksanakan 5
sampai dengan 15 detik dan pemadatan dengan vibrator lebih lama jika adukan beton yang
tuang lebih kental atau nilai slump rendah.
2. Pemadatan dalam tempo yang terlalu singkat atau pemadatan dengan tempo yang terlalu lama
tidak diperbolehkan. Pemadatan dengan tempo yang singkat bisa menyebabkan beton
menjadi kropos sedangkan pemadatan dengan tempo yang terlalu lama dapat menyebabkan
segregasi.
0
Tambahkan komentar
2.
MAY
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat
semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain
dozer dapat digunakan juga motor grader. Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua
yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang
menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser
menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya
traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser
yang bisa untuk menggusur tanah. Buldoser digunakan sebagai alat pendorong
tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya.
Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp
Bulldozer.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan
untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front
shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara
horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas
(loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat
berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu
memuat material ke dalamnya.
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk
jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang
termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller,
compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan
raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.
Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan
dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya,
namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-
benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan
tanah.
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt
paver, motor grader, dan alat pemadat.
0
Tambahkan komentar
3.
MAY
Pengendalian Proyek
PENDAHULUAN
PERENCANAAN : Suatu metode untuk membuat dasar, pola, jalur, alur yang dapat
digunakan untuk tuntunan dasar kerja atau dasar pengendalian.
PERENCANAAN YANG BAIK : Perencanaan yang baik terdiri dari 2 dasar, yaitu
1. Dasar Pelaksanaan
2. Dasar Kontrol
Perencanaan yang baik juga menjawab 4W+1H
Who = Siapa tenaga ahlinya
When = Lebih ke Time Schedulenya
Where = Manajemen lokasi, tempat kerja
Why = Mengapa lokasinya disitu ? alasan mengapa Time schedulenya demikian ? dll
How = Metode kerjanya seperti apa? ??
Perencanaan yang baik mengandung :
1. Tujuan yang jelas = Global
2. Sasaran yang jelas = Kualitatif
3. Target yang jelas = Kuantitatif
Perencanaan proyek meliputi:
1. BIAYA = TEPAT BIAYA = tidak boleh melebihi anggaran (TIME SCHEDULE)
2. MUTU = TEPAT MUTU = Tidak boleh menyalahi spesifikasi (RAP dan RAB)
3. WAKTU = TEPAT WAKTU = Tidak terlambat dari schedule yang ditentukan (RKS,
gambar rencana, gambar kerja)
PENGENDALIAN
Tujuan Pengendalian = Adalah usaha meminimalkan penyimpangan agar sesuai dengan
perencanaan.
Pengendalian Waktu
Untuk Pengendalian waktu dapat digunakan Time Schedule, dengan adanya :
1. Kurva S > Dengan cara UPDATING dan ANALYSIS VARIAN
2. Bar Chart
UPDATING = Menggambarkan/memperbarui TIME SCHEDULE umumnya mingguan.
ANALYSIS VARIAN = Membandingkan varian yang lama dan varian yang baru
Macam-macam solusi apabila terjadi keterlambatan waktu :
1. Crassprogram
2. Re-scheduling
3. Re-engineering
Crassprogram : program khusus jangka pendek untuk mengejar ketinggalan. Catatan :
Apabila ketertinggalan belum parah.(penambahan waktu jam kerja, penambahan tenaga
kerja)
Pengendalian mutu :
1. Evaluasi :
2. Pengamatan : Pengamatan atau pengawasan dilakukan langsung dengan mengamati seperti
pekerjaan pembesian, pengecoran dan pemasangan bekisting.
3. Uji Laboratorium : Sampel- sampel seperti beton di uji kekuatan tekannya di laboraturium
dan baja di uji kekuatan tariknya.
4. Laporan : Laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan akhir yang
dilengkapi dengan foto atau video.
5. Meeting : Meeting dilakukan mingguan, bulanan, meeting khusus, setelah ada termin, PHO
(pre hand over) atau FHO (final hand over).
PHO (Pre Hand Over) = adalah meeting yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan.
FHO (Final Hand Over) = adalah meeting yang dilakukan pada akhir masa pemeliharaan
Dan juga Konsultan perencana melakukan pengawasan berkala agar tau ada spec yang tidak
sesuai dengan perencanaannya.
Setiap pendatangan material harus ada ijin kerja dan sample materialnya.
Perencanaan dan Pengendalian Biaya
Dasar perencanaan biaya adalah RAB, perencanaan dan pengendalian biaya dapat dilihat dari
2 sisi, yaitu :
Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut :
1. IDE : ide masih berupa gagasan belum direalisasikan jadi belum ada gambar dan
perencanaannya adalah global.
2. STUDI KELAYAKAN : Ide kemudian ditinjau sejauh mana kelayakannya untuk
direalisasikan, dengan mempertimbangkan aspek manfaat dan biaya. Dengan menggunakan
metode membandingkan antara proyek lama dan proyek baru dari segi mutu, index waktu,
kapasitas, elemen dan lain2.
( penjelasan lebih detail di gambar di bawah)
3. LAYAK : Layak berarti ide sudah teruji kelayakannya untuk direalisasikan.
4. PERENCANAAN : Perencanaan meliputi perencanaan keuangan detail yang tidak
menyimpang dari perencanaan global studi kelayakan.
5. LELANG : Lelang dilaksanakan untuk mencari kontraktor sebagai pelaksana proyek, dengan
berpedoman pada Engineer Estimate dan Owner Estimate agar kontraktor tidak sembarang
menawar.
6. PELAKSANAAN : Pengendalian keuangan owner yaitu dengan adanya jaminan dari
kontraktor dan pembayaran termin yang diberikan sesuai dengan prestasi kerja kontraktor.
contoh : prestasi 30% uang yang diberikan 25%.
Dari sisi kontraktor :
2 Votes
Usaha menyusun urutan kegiatan yang mengikuti logika ketergantungan dapat dipermudah
dengan pertanyaan sebagai berikut :
Kegiatan apa yang dimulai terlebih dahulu
Mana kegiatan berikutnya yang akan dikerjakan
Adakah kegiatan-kegiatan yang dapat berlangsung sejajar
Perlukah mulainya kegiatan tertentu menunggu yang lain
Arrow Diagram
METODE LINTASAN KRITIS (DIAGRAM
PANAH/ARROW DIAGRAM)
Kegiatan pada diagram panah diwakili oleh panah
Lingkaran yang ditempatkan pada awal dan akhir kegiatan menandakan kejadian (event) awal
dan akhir (starting and finishing)
Kegiatan-kegiatan dihubungkan satu dengan lainnya sesuai cara yang logis untuk
menunjukkan urutan konstruksi
Untuk menghindari jumlah kejadian yang terlalu banyak dalam jaringan, kejadian akhir dari
kegiatan pendahulu adalah juga kejadian awal dari kegiatan pengikut
Diagram panah kadang memerlukan Dummy Activities untuk melengkapi logika jaringan,
penambahan dummy bukan untuk menciptakan tambahan ketergantungan yang tidak perlu.
Kegiatan-kegiatan dengan ESD sama dengan LSD dan EFD sama dengan LFD adalah
kegiatan-kegiatan kritis.
Free Float and Total Float
1. Kegiatan non kritis pada jaringan ditandai dengan tersedianya sejumlah tenggang waktu yang
besarnya bervariasi
2. Kegiatan tersebut tidak harus dimulai pada ESD-nya asalkan tidak terlambat hingga melebihi
tenggang waktu yang tersedia atau waktu selesainya tidak melebihi LFD-nya.
3. Tenggang waktu yang tersedia disebut sebagai Float :
Free Float (FF) adalah sejumlah waktudimana sepanjang itu kegiatan pada jaringan
dimungkinkan mengalami penundaan tanpa menunda EFD dari kegiatan pengikut.
Total Float (TF) adalah sejumlah waktu dimana sepanjang itu kegiatan pada jaringan
dimungkinkan mengalami penundaan tanpa menunda EFD dari seluruh proyek
0
Tambahkan komentar
2.
MAY
2
Pengertian network planning adalah sebuah jadwal kegiatan pekerjaan berbentuk diagram
network sehingga dapat diketahui pada area mana pekerjaan yang termasuk kedalam lintasan
kritis dan harus diutamakan pelaksanaanya. cara membuat network planning bisa dengan cara
manual atau menggunakan software komputer seperti ms project. untuk membuatnya kita
membutuhkan data-data yaitu
Jenis pekerjaan yang dibuat detail rincian item pekerjaan, contohnya jika kita akan membuat
network planning pondasi batu kali maka apabila dirinci ada pekerjaan galian tanah,
pasangan pondasi batu kali kemudian urugan tanah kembali.
Durasi waktu masing-masing pekerjaan, dapat ditentukan berdasarkan pengalaman atau
menggunakan rumus analisa bangunan yang sudah ada.
Jumlah total waktu pelaksanaan pekerjaan.
Metode pelaksanaan konstruksi sehingga dapat diketahui urutan pekerjaan.
Selain network planning kita kenal juga jenis jadwal lain yang digunakan dalam
melaksanakan proyek seperti kurva S, Bar chart, schedule harian mingguan bulanan dll.
Contoh network planning
( Gambar Update )
Di bangku kuliah khususnya jurusan teknik sipil kita mempelajarinya pada mata pelajaran
manajemen konstruksi atau pada mata kuliah rencana anggaran biaya bangunan ( RAB ),
dalam pekerjaan banyak digunakan oleh kontraktor, konsultan pengawas atau konsultan
perencana untuk mengatur jalanya proyek pembangunan. jadi bagi yang kebetulan mahir
dalam membuatnya dan bersedia berbagai tentang ilmu penjadwalan proyek ini sehingga bisa
bermanfaat bagi yang sedang membutuhkan dan mencari network planning
RAP adalah rencana anggaran biaya proyek pembangunan yang dibuat kontraktor untuk
memperkirakan berapa sebenarnya biaya sesungguhnya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu kontrak kerja proyek konstruksi, sedangkan RAB adalah rencana
anggaran biaya bangunan yang dibuat oleh konsultan perencana sebagai dasar untuk
melakukan kontrak kerja konstruksi. jadi dari pengertian tersebut bisa kita lihat bahwa selisih
antara RAP dan RAB merupakan gambaran awal untuk memperkirakan laba rugi perusahaan
kontraktor. jadi fungsi RAP itu sangat penting dalam menunjang keberhasilan sebuah proyek
konstruks. Berikut ini macam-macam fungsi lainya.
Cara menghitung RAP rencana anggaran biaya proyek pembangunan pada prinsipnya sama
seperti ketika menghitung RAB, hanya saja data-data yang digunakan merupakan rahasia
perusahaan kontraktor seperti analisa harga satuan, harga bahan bangunan, harga upah tenaga
kerja. data-data tersebut bisa dibuat dari hasil penelitian serta pengalaman selama
mengerjakan proyek konstruksi. kontraktor yang bagus biasanya membuat standar khusus
untuk menghitungnya dan tidak memberitahukan secara umum, atau istilahnya merupakan
rahasia dapur perusahaan. format perhitunganya juga mengikuti standar perusahaan masing-
masing. bisa dibilang bahwa disinilah sumber perbedaan harga borongan yang ditawarkan
perusahaan sehingga bisa menjadi daya saing dalam dunia usaha kontraktor bangunan untuk
memenangkan persaingan bisnis
Untuk memudahkan penggunaan Software RAB bagi calon pengguna atau bagi yang telah
membeli Software RAB, saya akan membuat panduan sederhana yang mudah dicerna dan
difahami oleh Anda yang awam atau tidak memiliki dasar pengetahuan
bangunan/sipil/arsitektur.
Volume pekerjaan yang akan dibahas adalah persis dengan yang telah diseting pada Software
Rab Rumah sederhana saya. Dengan panduan yang akan saya buat ini diharapkan Anda yang
awam dapat dengan mudah memahami, sehingga pada suatu saat menjadi familiar dan pintar
membuat dan menyusun Anggaran Biaya Membangun/Renovasi Rumah, baik untuk
digunakan sendiri, orang lain, atau bahkan tidak menutup kemungkinan Anda juga bisa
menjadi pemborong pelaksana jasa pemborongan rumah.
Rincian satuan pekerjaan yang telah saya setting dalam Software RAB seperti yang Anda
lihat di bawah ini merupakan setingan RAB Rumah Sederhana atau rumah Standarad yang
sangat umum digunakan.
Menghitung volume pekerjaan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun RAB
bangunan. Untuk menghitung volume satyan pekerjaan diperlukan gambar-gambar yang
lengkap dengan ukuran, seperti denah, potongan, tampak, detail dan sebagainya. Bagi Anda
yang awam tentunya akan merasa asing dengan istilah atau nama-nama satuan pekerjaan
dimaksud, tetapi lama kelamaan jika sudah terbiasa akan hafal dan mengenalnya, seperti
pekerjaan pondasi, pekerjaan beton dan sebagainya.
Istilah volume pekerjaan adalah istilah baku dalam pekerjaan konstruksi. Satuan volume
pekerjaan tidak selalu menunjukan isi seperti m3, liter dst., tetapi satuan volume pekerjaan
bisa m2, m', buah, kg dst.
Panduan menghitung volume pekerjaan akan disajikan dalam 9 halaman pada website ini,
mulai Pekerjaan Pondasi sampai dengan Pekerjaan Pengecatan.
PEKERJAAN PONDASI
1. Galian tanah pondasi
2. Pasangan Pondasi Batu Kosong (aanstamping) tebal 20 cm
3. Pasangan Pondasi Batu adukan 1pc : 5 psr
4. Urugan tanah pondasi
PEKERJAAN BETON (adukan 1pc:2psr:3krikil)
1. Sloof Beton Tulang 15/20 (180 kg besi + bekisting) 4dia. 12 ring 8-15
2. Kolom, 15/20 (180 kg besi + bekisting) 4dia.12 , ring 8 -15
3. Ring Balk, sofi-sofi (180 kg besi + bekisting) 4dia. 12mm, ring 8mm -15
4. Tangga Beton (90 kg besi + bekisting), dia 10 & 8 mm
5. Plat Lantai 10 cm ( 90 Kg Besi + Bekisting ) dia 8mm, 2x 15x15
PEKERJAAN PASANGAN DINDING
1. Pasang bata merah adukan 1 pc : 5 psr
2. Plesteran tebal 2 cm 1 pc : 5 psr
3. Acian semen
4. Pasangan keramik roman dinding km. mandi 20 x 25
5. Pasangan keramik roman dinding dapur 20 x 25
PEKERJAAN ATAP
1. Rangka atap baja ringan
2. Tutup atap genting plentong
3. Genting bubung plentong
4. Listplang kayu kamper medan 2/20
5. Talang sudut (seng)
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
1. Langit-langit GRC 120 x 240 + rangka hollow
2. List gypsum
PEKERJAAN LANTAI
1. Lantai keramik, luar & dalam, 40 x 40 cm
2. Lantai keramik, kamar mandi, 30 x 30
3. Plint Keramik 10 x 40, dalam
PEKERJAAN KAYU
1. Kusen pintu dan jendela, kayu balok kamper samarinda
2. Daun pintu panel, kayu papan kamper samarinda
3. Daun pintu triplek, rangka kayu papan kamper samarinda
4. Daun jendela ram kaca, kayu papan kamper samarinda
5. Daun pintu triplek lapis formika, rangka papan kamper samarinda
PEKERJAAN KACA DAN KUNCI
1. Pasang kaca jendela 5 mm
2. Pasang kunci tanam
3. Pasang kunci kamar mandi
4. Pasang engsel pintu
5. Pasang engsel jendela
6. Pasang tulak angin
PEKERJAAN SANITASI
1. Pasang closet duduk
2. Pasang closet jongkok
3. Pasang washtafel
4. Pasang bak mandi fibergalass
5. Pasang bak cuci piring stainless
6. Septictank uk 2 x 1.5 x 1.5 + rembesan
7. Keran air
8. Pipa pvc 1/2" instalasi air
9. Pipa pvc 4" AW saluran air hujan dan air limbah
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan kusen, dengan cat kayu
2. Pengecatan pintu dan jendela, dengan cat kayu
3. Pengecatan Plapond 3x, dengan cat tembok Vinilex
4. Pengecatan tembok 3x dengan Cat Vinilex
Itulah sebagai halaman pendahuluan panduan menghitung volume pekerjaan untuk
memudahkan penggunaan Software RAB yang telah anda dapatkan, sehingga diharapkan
Anda yang awam dapat menggunakan Software RAb dengan baik dan memberikan banyak
manfaat, baik untuk Anda sendiri maupun untuk orang lain, juga diharapkan dengan menjadi
familiar dalam menggunakan software rab Anda juga dapat menciptakan sumber penghasilan
darinya, misalnya menjadi pemborong rumah.
Silahkan klik satu persatu link panduan menghitung volume pekerjaan sbb :
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Beton
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Merah
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Langit-langit
Menghitung Volume Pekerjaan Lantai
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Kayu
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Kaca dan Kunci
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Sanitasi
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pengecatan
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan
Pondasi
Pekerjaan pondasi yang telah disetting dalam software rab meliputi pekerjaan-pekerjaan
sebagai berikut:
1. Sloof Beton Tulang 15/20 (180 kg besi + bekisting) 4dia. 12 ring 8-15
2. Kolom, 15/20 (180 kg besi + bekisting) 4dia.12 , ring 8 -15
3. Ring Balk, sofi-sofi (180 kg besi + bekisting) 4dia. 12mm, ring 8mm -15
4. Tangga Beton (90 kg besi + bekisting), dia 10 & 8 mm
5. Plat Lantai 10 cm ( 90 Kg Besi + Bekisting ) dia 8mm, 2x 15x15
Mari kita bahas satu per-satu cara menghitungnya. Gambar yang diperlukan adalah :
1. Gambar Denah, gunanya untuk melihat ukuran panjang sloof dan jumlah titik kolom dan
penampang kolom, serta ketebalan dan ukuran lantai beton.
2. Gambar Potongan dan Detail Pondasi, untuk melihat ukuran tinggi kolom, penampang
sloof, ring balk.
1. Menghitung Volume Pekerjaan Sloof 15/20 Cm
Rumus : Volume = Luas Penampang x Total Panjang Sloff
Luas Penampang = 0.15 x 0.20 M' = 0.03 M2
Total panjang =jumlah sisi memanjang dan melintang lantai 1 dan lantai 2. Jumlah
panjang sisi pasangan sloof lantai 1 dan 2 = 123 M'. Silahkan Anda cek lagi dengan
melihat gambar denah lantai 1 dan lantai 2.
Jadi volume pasangan beton sloof = 123 x 0.03 = 3.69 M3 .
Untuk menghitung volume pekerjaan atap saya berikan contoh gambar di bawah:
Perhatikan gambar di atas : Tampak depan, Potongan 1-1, dan Potongan 3-3
Menghitung luas atap :
Lihat Gbr. Potongan 1-1 ukuran sisi miring atap = 2,62 M, pada Gbr. Potongan 3-3 panjang
atap = 5,85 M. Luas atap = 2 x sisi miring x panjang atap = (2 x 2,62 m) x 5,85 m = 30,65
M2
Jadi volume pekerjaan Atap adalah sebagai berikut :
1. Volume pekerjaan rangka atap baja ringan = luas atap = 30,65 M2
2. Volume pekerjaan tutup genting plentong = luas atap juga = 30,65 M2
3. Volume pekerjaan genting bubung = panjang atap = 5,85 M
4. Volume pekerjaan listplank kayu kamper = 2 x panjang atap = 11,70 M'
5. Volume pekerjaan talang sudut.. TIDAK ADA pada rumah ini!
Volume yang sudah dihitung di atas kemudian input ke Software RAB.
Itulah cara menghitung volume Pekerjaan Atap, semoga dapat membantu Anda dalam
menggunakan Software RAB. Selamat mencoba!!
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan
Langit-langit atau Plapond
Pekerjaan Langit-langit terdiri dari 2 item sbb:
1. Langit-langit GRC 120 x 240 + rangka hollow
2. List gypsum
Untuk menghitung volume pekerjaan langit-langit diperlukan gambar denah. Saya berikan
contoh denah di bawah ini :
Hitung luas luas denah lantai 1 dan lantai 2, kemudian jumlahkan. Kemudian hitung bagian
ruangan terbuka lantai 1 dan lantai 2, kemudian jumlahkan.
Luas lantai 1 dan 2 = 2 x 6 x 12 m = 144 m2
Luas ruang terbuka :
1. lantai 1 : ruang tangga dan taman belakang = (1,5 x 3) + (1,5 x 3) = 9 M2
2. lantai 2 : ruang jemur, dan taman belakang = (3 x 3 ) + (1,5 x 3) = 13,5 M2
3. jumlah luas ruang terbuka = 22,5 M2
Luas langit-langit = 144 M2 -22,5 M2 = 121,5 M2
Jadi Volume Pekerjaan Langit-langit GRC = 122,5 M2
Untuk menghitung panjang pekerjaan list gypsum Anda tinggal menghitung keliling setiap
ruangan kemudian semuanya dijumlahkan. Saya berikan contoh untuk kamar tidur = (2 x 3
m) + (2 x 2,75) = 11,5 M'. Silahkan yang lainnya Anda hitung sendiri sebagai latihan. Setelah
semua dihitung dan dijumlahkan, maka itulah volume pekerjaan List Gypsum.
Selanjutnya volume pekerjaan langit-langit dan volume pekerjaan list gypsum input k
software rab.
Itulah tips dan cara menghitung volume pekerjaan langit-langit dan list gypsum.
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan
Lantai
Pekerjaan lantai yang diseting pada Software RAB meliputi :
1. Lantai keramik, luar & dalam, 40 x 40 cm
2. Lantai keramik, kamar mandi, 30 x 30
3. Plint Keramik 10 x 40
Untuk menghitung volume pekerjaan tersebut di atas sangat mudah, kita cukup mengguakan
gambar denah sbb:
Untuk menghitung luas lantai dalam dan luar, maka kita hitung dulu luas keseluruhan = 2
lantai x 6 m x 12 m = 144 M2.
1. Volume pekerjaan pasangan keramik 40 x 40 luar dan dalam, caranya luas semua
(144 M2) dikurangi luas ==> (taman depan lt1=3 m2) - (luas taman belakang lt1=4,5 m2) -
(km mandi lt1 =3 m2) - (tangga lt 1= 3 m2)- (taman depan lt2=3 m2) - (luas taman belakang
lt2=4,5 m2) -(km mandi lt2 =3 m2) - (tangga lt 2= 3 m2) - (ruang jemur lt2 = 9 m2) = 144 -
39 = 105 M2
2. Volume pekerjaan pasangan keramik km. mandi = 6 M2
3. Pint keramik bagian dalam : caranya hitung keliling setiap ruangan.. lalu jumlahkan..
seperti mengitung list gypsum. Contoh untuk plint kamar tidur lt 1 = (2x3m)+(2x2,75m)
= 11,5 m' . Silahkan lainya Anda hitung sendiri sebagai latihan.
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan
Kaca dan Kunci
Pekerjaan Kaca & Kunci yang diset di Software RAB terdiri dari 5 item, sbb: