Penyesuaian Dan Kelonggaran
Penyesuaian Dan Kelonggaran
KELONGGARAN DALAM
PENGUKURAN WAKTU KERJA
Waktu Siklus:
Waktu penyelesaian satu satuan produksi sejak bahan
baku mulai diproses di tempat kerja yang bersangkutan.
CARA PENGUKURAN WAKTU
KERJA
1) Pengukuran Waktu Kerja Langsung
Yaitu pengukuran yang dilaksanakan secara langsung pada
tempat di mana pekerjaan yang diukur dijalankan.
Dua cara termasuk di dalamnya adalah:
Menggunakan jam henti (stop watch time study)
Menggunakan sampling kerja (work sampling)
2) Pengukuran Waktu Kerja Tidak Langsung
Yaitu pengukuran waktu kerja yang dilakukan tanpa si
pengamat harus berada di tempat pekerjaan yang diukur.
Pengukuran dilakukan dengan membaca tabel waktu yang
tersedia, asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-
elemen pekerjaan atau gerakan.
Terdiri dari:
Data waktu baku
Data waktu gerakan
A. PENGUKURAN WAKTU
KERJA DENGAN JAM HENTI
Bisa dilaksanakan secara kontinu atau
terputus-putus
Cara kontinu dilakukan tanpa
menghentikan jam henti selama
pengukuran berlangsung
Cara terputus-putus, jam henti dihentikan
setiap pengukuran satu siklus elemen
kegiatan.
CIRI PEKERJAAN YANG COCOK
UNTUK PERHITUNGAN JAM HENTI:
x SD I
; N 30
N
B.B X 3. x
x SD
XI X
2
; N 30
N 1
X Data Ekstrim
1 2 3 4 5 No. Pengamatan/Periode
2
Rumus umumnya adalah : K N N
N ( X i2 ) ( X i ) 2
S i 1 i 1
N ' N
Xi
i 1
Xi
Waktu Siklus: Ws
N
Waktu Normal: Wn = Ws x P
Waktu Baku: Wb = Wb + l
FAKTOR PENYESUAIAN
Notasi : fp = P
Latar belakang: setiap orang mempunyai
tingkat konsistensi yang berbeda-beda dalam
bekerja.
Dibagi menjadi 3 kategori :
Untuk P > 1 Bekerja Cepat
Untuk P = 1 Bekerja Wajar / Normal
Untuk P < 1 Bekerja Lambat
Kadang-kadang
Cepat
Kerja Tidak Wajar
Kadang-kadang
Lambat
Speed
Menormalkan
Waktu Kerja
Tempo
Wn = W s x P
BEBERAPA CARA PERHITUNGAN
FAKTOR PENYESUAIAN:
1. PERSENTASE
2. SHUMARD
3. WESTINGHOUSE
4. OBJEKTIF
5. SINTESA
BEBERAPA CARA PERHITUNGAN
FAKTOR PENYESUAIAN (2):
1. PERSENTASE
Merupakan cara yang paling sederhana dan sangat dipengaruhi oleh
subjektifitas pengukurnya.
Contoh : 110% ditentukan secara langsung.
2. SHUMARD
Shumard menyusun tabel-tabel faktor penyesuaian dengan cara
membagi beberapa kelas faktor penyesuaian. Pengukur melakukan
penilaian berdasarkan kriteria dalam tiap-tiap kelas.
Contoh : Normal = 60, kemudian jika pekerja termasuk excelent = 80
Sehingga : P = 80/60 = 1,333
Kelas Penyesuaian Kelas Penyesuaian
Superlast 100 Good 65
Fast + 95 Normal 60
Fast 90 Fair + 55
Fast 85 Fair 50
Excellent 80 Fair 45
Good + 75 Poor 40
Good 70
BEBERAPA CARA PERHITUNGAN
FAKTOR PENYESUAIAN (3):
3. WESTINGHOUSE
Performance rating dibagi 4 faktor, yaitu:
a) Keterampilan (skill)
b) Usaha (effort)
c) Kondisi lingkungan / kondisi kerja
d) Konsistensi / kesesuaian
(dapat dilihat pada tabel 9.2, Sutalaksana
[1979])
WESTINGHOUSE (2)
Cara perhitungan:
Misalkan suatu pekerjaan dengan mengacu pada tabel
yang ada:
Keterampilan : Fair (E1) = -0,05
Usaha : Good (C2) = +0,02
Kondisi Lingk. : Excelent (B) = +0,04
Konsistensi : Poor (F) = -0,04
-0,03 P1
P = P0 P1 P0 = 1 (Keadaan Wajar)
P = 1 0,03 = 0,97
Jadi faktor penyesuaian = 97%
BEBERAPA CARA PERHITUNGAN
FAKTOR PENYESUAIAN (4):
4. OBJEKTIF
Membagi performance rating menjadi 2 kriteria :
Kecepatan kerja
Wb = Wn + (Wn x allowance)
Contoh Soal :
Suatu aktivitas pengukuran waktu kerja dengan data sebagai
berikut:
Waktu Elemen Kerja Rata-rata
ELEMEN
( dalam 0,01 menit)
A 0,770
B 1,485
C 0,828
D 2,265
E 0,110
1 hari = 8 jam
1 jam untuk istirahat sehingga yang diamati hanya 7 jam.
1 hari = 7 jam = 420 menit
Selang waktu kunjungan = 10 menit
A.R.M. = 420 / 10 = 42
Frekuensi kunjungan, misal : 5 kali.
Hitung Random:
02 ; 04 ; 07 ; 12 ; 15 (disusun dari terkecil terbesar)
Waktu kunjungan :
07.00 + (02 x 10') = 07.20
LANGKAH PELAKSANAAN
SAMPLING PEKERJAAN (3):
h) Penyusunan Aktivitas Pengamatan dalam
suatu tabel.
Contoh: Motivasi
No Jam Pengamatan
Produktif Non Produktif
1. 07.20
2. 07.40
3. 08.10
. . . .
. . . .
. . . .
10
.
8 2
PENGUJIAN
KESERAGAMAN DATA
(Pada Pengukuran dengan Sampling Pekerjaan)
S = tingkat ketelitian
K = tingkat kepercayaan
P = persentase idle
N = jumlah pengamatan sebenarnya
Contoh Soal:
Sampling kerja untuk suatu proses produksi dilakukan selama 10 hari kerja.
Dalam waktu 8 jam/hari kerja dilaksanakan sebanyak 80 x pengamatan
random/hari terhadap kerja operator. Jumlah operator idle yang diketahui
pada saat pengamatan tercatat sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tgl. 4/1 5/1 6/1 7/1 9/1 10/1 11/1 12/1 13/1 14/1 Jumlah
Jml
Operator 10 8 15 3 12 10 14 25 12 5 118
idle
1 hari
K = 95% K = 2
S=5% S = 0,05
8 jam
80 kali
K 2 / S 2 (1 P)
a.. .N
P
2 / 0,05 (1 P)
2 2
3000
P
3000 P 1600 (1 P)
4600 P 1600 P 34,8%
118
b. P idle x 100 % 14,75%
80 x 10
1 1
SK 2 0,17 17%
800 x0,1475 (1 0,1475 )
N P(1 P
c. P 0,1475
B.A P K
P 1 P
0,1475 2
0,1475(1 0,1475)
0,2268
n 80
B.B P K
P 1 P
0,1475 2
0,1475(1 0,1475)
0.0682
n 80