Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Site Engineer (Perencana Teknik)

Pengertian Site Engineer. Seseorang dengan profesi seperti ini harus dapat fokus pada perhitungan
construction engineering, value engineering, pembuatan shop drawing, time control dan
pengawasan pelaksanaan engineering proyek.

Site Engineer adalah merupakan pembantu tugas manager proyek yang memiliki tugas dalam
perencanaan teknis dan material yang meliputi menyediakan seluruh shop drawing, membuat
perhitungan konstruksi yang diperlukan, menentukan spesifikasi data teknis bahan dan volume
pekerjaan. Selain itu, juga membuat metode pelaksanaan yang diperlukan oleh proyek dan waktu
kerja yang diperlukan.
Untuk itu Mereka dipekerjakan untuk mempersiapkan site sebelum dimulainya pekerjaan
konstruksi (untuk menetapkan site dan fasilitas mengatur), untuk merencanakan proyek dan
memastikan bahwa mereka memenuhi spesifikasi yang disepakati, anggaran dan rentang waktu
dan untuk mengawasi pekerjaan bangunan.

Site engineer bertugas memberikan bantuan dan pertimbangan teknis kepada project manager
terhadap masalah teknis yang dihadapi dilapangam, serta mengawasi pekerjaan pada bidang
masing-masing dilapangan

Berikut adalah beberapa Tugas fungsi site engineering yang antara lain adalah:

1. Mampu Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas bulanan dan
mingguan.
2. Mampu Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari owner.
3. Mampu Mengkoordinir pembuatan shop drawing.
4. Mampu Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE).
5. Mampu Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara periodik.

Beberapa Keterampilan yang harus dimiliki oleh site engineer

1. Kemampuan komunikasi yang baik


2. Keterampilan pemecahan masalah
3. Kesadaran komersial
4. Kemampuan untuk memotivasi orang lain
5. Keterampilan kerja tim.
Tugas Project engineer pembangunan grinding plant di ciwandan

Jobdesk :

1. Mengerti dan paham tentang ilmu perancangan, gambar, flowsheet, dan spesifikasi alat

2. Mengerti dan mengetahui banchmarking pengerjaan dan pemasangan alat mekanikal yang benar

3. Melihat secara detail cara pemasangan, data spesifikasi alat sesuai atau tidak dengan desain dan
data spesifikasi, membandingkan keadaan aktual dan data dokumen.

Tugas :

1. Mengerti drawing,
2. mengerti perencanaan,
3. mengerti pelaksanaan di lapamgan,
4. mengerti mengoperasikan.
5. persepsi,paradigma,diskusi,
6. pendapat.
Project Engineer (Teknisi Ahli Proyek)

Project Engineer bertanggung jawab pada perencanakan, pekerjaan dan penyelesaian masalah
pada hal-hal yang sifatnya teknis dalam suatu pekerjaan proyek tetapi mengingat begitu banyak
dan kompleksnya pekerjaan proyek dan melihat kenyataan yang ada pada keterbatasan individu
dalam menguasai pekerjaan, maka Project Engineer dibagi ke dalam beberapa Specialisasi,
antara lain :

Electrical Engineer ( Teknisi Ahli Kelistrikan) : Peran meliputi instalasi dan


pemeliharaan AC, elevator serta sistem elektrik lainnya , distribusi listrik dan penyediaan
penerangan dan pemanasan

Mechanical Engineer ( Teknisi Ahli Permesinan) : Peran meliputi pengadaan ,


pemeliharaan dan perbaikan mesin dan alat berat serta sistem mekanik lainnya.

Civil Engineer ( Teknisi Ahli Konstruksi Bangunan) : Peran meliputi kegiatan Fisik
seperti pekerjaan beton, tembok, lantai, atap, sistem ventilasi dan Pemipaan (Plumbing)

Chemical Engineer ( Teknisi Ahli Kimia ) : Peran meliputi perencanaan, pengadaan,


pengawasan, dan penelitian zat kimia aktif dan hasil bumi , Chemical Engineer banyak
berperan di perusahaan EPC atau Oil Company

Geo Technision ( Teknisi Ahli Tanah dan Cuaca ) : Peran meliputi survey lapangan,
pengukuran dan menganalisa dampak lingkungan

IT Engineer ( Teknisi Ahli Komputer dan Jaringan ) : peran meliputi pengadaan ,


penginstalan dan maintenace jaringan komputer

Meskipun dibagi dalam beberapa specialisasi bukan berarti mereka bekerja sendiri-sendiri, tetapi
justru mereka harus saling bekerja sama secara selaras agar proyek dapat berjalan dengan baik.
jika sampai terjadi ketidak harmonisan maka dapat dipastikan proyek akan mengalami kegagalan
dan kesalahan yang cukup fatal.
Secara Umum inilah Job Desk Project Engineer

Seorang Engineer bertanggung jawab pada semua karakteristik fungsional dari sebuah
bangunan agar selaras, berfungsi dan bekerja sebagai mana mestinya.
Sementara kesehatan dan keselamatan fitur , seperti prosedur darurat dan keamanan ,
merupakan Tugas penting seorang Project Engineer karena kelestarian lingkungan dan
efektivitas biaya bangunan menjadi pertimbangan penting dalam industri.
Merancang tata letak dari objek yang dikerjakan.
Menilai apakah kondisi lapangan yang ada cocok untuk objek yang dikerjakan .
Mengidentifikasi bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam berbagai sistem .
Menyusun rencana , menulis dan melaporkan perkembangan pekerjaan .
Melakukan tes pada sistem dan membuat perubahan pada rencana jika diperlukan .
Pemantauan pekerjaan pemasangan dan mengelola pemeliharaan mereka setelah
bangunan selesai .
Memastikan bahwa semua pekerjaan bangunan memenuhi persyaratan kesehatan dan
keselamatan dan undang-undang lingkungan .
Negosiasi kontrak dengan klien , terutama dalam pekerjaan konsultasi
Berkoordinasi dan bekerja sama dengan Tenaga Ahli Specialis lainnya.
Memberikan presentasi dan menulis laporan , memberi nasihat tentang aspek fungsional
bangunan dan menyoroti implikasi praktis dari desain arsitek .
Mempromosikan efisiensi energi dan isu-isu keberlanjutan lainnya .
Mengelola tim orang dan bekerja sama dengan mereka untuk mendapatkan pekerjaan
yang selesai tepat waktu dan standar yang tinggi .
Menguasai disiplin ilmu teknis sehingga bisa mencari solusi jika ada permasalahan di
lapangan.
Ekonomi Rekayasa

Pengertian Ekonomi Rekayasa adalah suatu cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari /membicarakan
tentang proyek.Analisis Ekonomi Rekayasa adalah suatu kajian mulai dari ide,sasaran proyek akan dapat
diwujudkan dengan porsi yang layak secara ekonomi.

Definisi Proyek adalah suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi
sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas dan sasarannya ditentukan dengan
jelas.

Sumber daya proyek terdiri dari :

- Man Power (tenaga Kerja)

- Money (Pagu Dana)

- Method (metode pelaksanaan)

- Material (bahan baku)

- Machine (alat)

Kendala proyek (Triple Constrain) :

- Biaya (anggaran)

- Jadwal (waktu)

- Mutu (kualitas)

Ciri-ciri Pokok Proyek

- Memiliki tujuan Khusus,produk akhir/hasil akhir

- Telah ditentukan jumlah biaya,sasaran serta criteria mutu dalam mencapai tujuan

- Bersifat sementara dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya tugas dari titik awal sampai titik akhir
proyek.

Tahapan-tahapan Proyek :

1. Identifikasi suatu tujuan yang akan dicapai


2. Pra studi kelayakan

- Analisis Teknik

- Analisis Ekonomi

- Analisis sosial

- Analisis Lingkungan (AMDAL)

Jika Proyek Layak,maka Proyek tersebut dilanjutkan ke tahap :

3. Studi kelayakan

- Analisis Teknik

- Analisis Ekonomi

- Analisis sosial

- Analisis Lingkungan (AMDAL)

4. Rekomendasi beberapa alternatif

5. Seleksi Perancangan

6. Detail Desain (Berupa RAB,Bestek dan Gambar Rencana)

7. Pelaksanaan fisik / Tahap Konstruksi

8. Operasional dan pemeliharaan

Aspek teknis proyek :

1. Proses pembangunan dan operasional setelah pembangunan

2. Lokasi proyek

3. Skala operasi

4. Pemelihaaraan dan operasional mesin dan alat yang akan digunakan

5. Teknologi yang digunakan dan pengaruh terhadap aspek sosial


Lokasi proyek ditinjau dari :

Bahan Baku

Tenaga Listrik dan air

Suplay tenaga kerja

Transportasi

Dokumen Lelang (RKS) ada 6 Dokumen yaitu :

Instruksi kepada peserta lelang (IPL)

Syarat umum kontrak

Syarat khusus kontrak

Spesifikasi

Drawing

Bill Of quantity (BOQ)

4 Aspek yang dipertimbangkan dalam mendapatkan Grid (rangking) dalam proses lelang :

1. Administrasi

2. SDM

3. Pengalaman

4. Keuangan

Anda mungkin juga menyukai