Anda di halaman 1dari 15

DIGESTI & ABSORPSI Malabsorption : glukosa/galaktosa karena

kerusakan pada SGLT1 (Na+-glucose


(dr. Sadiah) cotransporter)
OVERVIEW Absorpsi peptide yang tidak terhidrolisasi
respon imun mis. celiac disease
Nutrient karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air,
mineral Presipitasi/endapan kolesterol dari empedu:
gallstone
Makanan menyediakan:
Produk digestif:
Bahan bakar metabolik (paling banyak CHs &
lipids) Diabsorpsi oleh sel epitel jejunum & ileum.
Proteins pertumbuhan& pergantian
ditransport dengan 2 jalur :
jaringan protein
Fibres : banyak di lumen intestinal 1. The hepatic portal system liver : untuk
Mineralselemen dengan fungsi metabolik nutrient yang larut air
spesifik
2. The lymphatic vessels thoracic duct
Vitamin & asam lemak ensesial fungsi
blood : untuk nutrient yang larut lemak
metabolik dan fisiologis
Fibrous material : tidak dapat dicerna oleh
enzim pada manusia seeprti selulosa, lignin,
dan pectin
Makanan tinggi serat : add bulk to stool,
mungkin punya efek pencegah ca colon

Protein dan CHs tertentu meski nutrient baik


untuk kebanyakan manusia, tidak dapat dicerna
dengan baik pada beberapa individu GI disease

- lactose intolerance diarrhea, gas, bloating

- gluten respon imun dan inflamasi


mengurangi permukaan mukosa intestin
mengurangi kapasitas digesti dan penyerapan
diarrhea(gluten enteropathy/ celiac disease
Proses mulai dari makanan masuk hingga di
DIGESTION absorpsi ke darah
Melibatkan molekul makanan yang 1. Homogenisasi mekanik dari makanan dan
terhidrolisasi menjadi molekul lebih kecil pencampuran zat padat yang termakan
untuk penyerapan melalui epitel system dengan cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar
pencernaan GI tract.
Polisakarida diserap sebagai monosakarida, 2. Sekresi enzim pencernaan yang
TAG diserap sebagai 2-mono acyl-glycerol, menghidrolisasi makromolekul jadi oligomer,
asama lemak & gliserol. Protein sebagai asam dimer, atau monomer
amino.
3. Sekresi elektrolit, asam atau basa, untuk
menyediakan lingkungan yang tepat untuk
Penyakit digestif muncul sebagai akibat dari: digesti ezim yang optimal.

4. Sekresi asam empedu untuk melarutkan


Enzyme deficiency : lactase, sucrase
lemak dan memfasilitasi penyerapannya.
5. Hidrolisis nutrient oligomer dan dimer oleh 3rd step : enterosit menyerap dipeptide dan
enzim pada permukaan intestinal. tripeptide dihasilkan di luminal dan
permukaan digesti digesti/pencernaan
6. Absorpsi molekul nutrient dan elektrolit dari
selesai setelah breakdown menjadi asam
lumen intestinal oleh sel epitel intestinal.
amino bebas oleh peptida sitoplasmik
GI tract mengandung kelenjar khusus dan epitel
Enzim soluble disekresikan sebagai Proenzim
permukaan
Enzim pencernaan soluble diproduksi dan
Kelenjar saliva : menghasilkan cairan & enzim
disekresi oleh sel khusus kelenjar saliva, chief
pencernaan
cells dari mukosa gaster & sel asinar dari
Stomach : produksi HCl & enzim pencernaan pancreas sel eksokrin
Sekresi diregulasi oleh sekretago yang
Pancreas : produksi NaCl, NaHCO3 & enzim
berinteraksi dengan reseptornya pada
pencernaan
permukaan sel eksokrin.
Liver : produksi asam empedu Neurotransmitters, hormones,
pharmacological agents & toxins bakteri
Gall bladder : penyimpanan & concentration
tertentu dapat menjadi sekretago.
empedu
Ikatan sekretago ke reseptornya mengaktivasi
Small intestine : sinyal intraseluler yang menyebabkan
pelepasan granul zymogen (proenzim) ke
- akhir pencernaan makanan
lumen.
- absorpsi nutrients & elektrolit

Large intestine : absorpsi elektrolit

DIFFERENT SITES OF DIGESTION

First step : dikatalisasi oleh enzim soluble dan


terjadi dalam lumen gaster dan usus
halus(intraluminal). Enzim soluble
disekresikan oleh kelenjar saliva,
gaster/stomach, dan usus halus.

Enzim pancreas bersama dengan mepedu


lewat masuk ke lumen bagian descending
duodenum, jadi pencernaan intraluminal
terjadi di distal dari bagian ini.

2nd step : substansi CHs & peptida tetap


sebagai oligomers & dimers yang nanti
dipecah oleh enzim pencernaan enterosit
ynag merupakan sel epitel intestine.

Mebran luminal enterosit : microvilli brush


border, yang dilapisan permukaan luarnya
oleh disakarida dan oligosakairda serta
aminopeptida dan dipeptida

Enzim-enzim tersebut (glikosilasi) menonjol


sampai 100 ke dalam lumen, menempel
pada membran plasma oleh polipeptida
penahan Intracellular signaling pathways:
Aktivasi fofolipase C yang membebaskan Serotonin
inositol tri-P(IP3) & DAG dari
phosphatidylinositol bis-P(PIP2). Diproduksi oleh sel epitel khusus, secara difusi
- IP3 Ca2+ release dari end. reticulum ke didistribusi melalui lapisan epitel di stomach
cytosol dan intestine sel endokrin epitel
- DAG aktivasi protein kinase C. Disimpan dalam vesicles
Aktivasi adenylate/guanylate cyclase Stimulasi sekresi NaCl intestinal
mengasilkan elevasi cAMP / cGMP Berfungsi sebagai neurotransmitter inisiasi
sensai mual

PEPTIDA

sebagian besar berfungsi sebagai hormone,


dan yang lainnya sebagai neurotransmitter
dan ada yang bisa menjadi keduanya.

Hormone peptide intestine di produksi oleh


sejumlah sel endokrin epitel yang berbeda
dan disimpan di vesikel intraseluler kecil

Diantara banyak hormon peptida, gastrin,


Regulasi selular sekresi eksokrin di pnakreas secretin cholecystokinin (pancreozymin) &
guanylin memiliki peran penting untuk enzim
ASETILKOLIN pencernaan dan sekresi cairan.
Neurotransmitter utama untuk stimulasi Gastrin
sekresi enzim dan elektrolit melalui GI tract
Mediasi regulasi dari: Ada dalam 2 bentuk :
1. Sekresi saliva dan gastrik oleh ANS selama
Big gastrin (G-34) : 34 amino acids
fase awal pencernaan
Little gastrin (G-17) : 17 residues at carboxyl
2. Sekresi pancreas dan intestine olenh saraf
terminus
enteric selama prosen pencernaan
Functional portion of G : carboxyl-
selanjutnya.
terminal pentapeptide
Reseptor Ach sel eksokrin: tipe muskarinik,
Synthetic pentagastrin : dapat
dapat disptimulasi oleh asam muskarinik dan
diberikan secara intravena untuk
diblok oleh atropine.
menilai potensial HCl lambung dan
BIOGENIC AMINES sekresi pepsin pada pasien.
Gastrin & cholecystokinin memiliki
Histamine & serotonin (5-OH tryptamine) :
sulfated tyrosine, yang meningkatkan
paracrine
potensi hormone.
Histamine Cholecystokinin (pancreozymine)
Di produksi oleh enterochromaffin-like (ECL) Stimulasi : kontraksi gallbladder & sekresi
cells di mukosa gastrik. enzim pancreas
Stimulator poten sekresi HCL Dilepaskan oleh sel endokrin epitel duodenum
Interaksi dengan resptor H2 pada membrane pada respon pencernaan makanan dan
kontraluminal dari sel pareital c-AMP dengan cholecystokinin releasing factors yang
mediated cascade disekresikan oleh pancreas dan sel intestinal
Disimpan di vesicles & dilepaskan ketika sel kedalam lumen.
menerima stimuli yang sesuai The RFs: proteins substrat untuk
H2 blockers (H2R antagonist) : mengurangi pancreatic proteases. Keadaan degradasi:
asam lambung
feedback untuk sekresi enzim pancreas yang Membrane plasma sel epitel :
adekuat. Kurangnya digesti RFs menstimulasi membrane plasma luminal &
sekresi cholecystokinin dan enzim pancreas contraluminal
lebih lanjut. Intercellular tight junctional
Cholecystokinin & gastrin berbagi rangkaian complexes
asam amino serupa pada ujung karboksil
related

Sekretin

A polypeptide of 27 amino acids


Dilepaskan oleh sel endokrin epitel tipe lain di
usus halus yang menstimulasi terutama oleh
Ph lumen < 5
Aktivitas biologis utama adalah stimulasi
sekresi pancreatic juice yang kaya akan
NaHCO3. Ini penting untuk netralisasi Hl
lambung di duodenum.
Meningkatkan pelepasan enzim pancreas, Fungsi terpenting sel epitel intestine :
bekerja secara sinergis dengan absorpsi aktif nutrients, electrolytes &
cholecystokinin. vitamins. Cellular basis : perbedaan
transporter membran luminal & contraluminal
Guanilin
MEMBRAN PLASMA LUMINAL
Peptide diproduksi oleh sel goblet dan
dilepaskan utamanya kedalam lumen. Berkontak dengan nutrients di chyme
Stimulasi sekresi NaCl oleh ikatan ke brush Khusus untuk digesti terminal melalui enzim
border receptor/guanylate cyclase elevasi hidrolitik pada permukaan eksternalnya.
level cytosolic cGMP Untuk absorpsi nutrient melalui transporter
Mengaktivasi reseptor yang sama sebagai atau melalui kanal untuk monosakarida, asam
heat-stable E.Coli enterotoxin (berperan pada amino, peptide, asam lemak, kolesterol, dan
travelers diarrhea) elektrolit.

VASOACTIVE INTESTINAL PEPTIDE (VIP) MEMBRAN PLASMA KONTRALUMINAL

A neuropeptide Berkontak dengan cairan interstisial secara


Sekretago fisiologis kuat untuk NaCl dan tidak langsung dengan kapiler dan pembuluh
cairan di intestine dan pancreas. limfatik
Posses receptors in the enterocytes Properties : sama dengan membrane plasma
Dipelaskan oleh saraf enteric kebanyakan sel
Regulasi elektrolit intestinal dan sekresi Memiliki reseptor untuk regulasi
cairan. hormonal/neuronal
Memiliki Na+/K+-exchanging ATPase (ion
EPITHELIAL TRANSPORT pump) untuk mengeluarkan Na+ dari sel.
Transport untuk zat terlarut : Memiliki nutrient transporters yang
Transcellular : melalui sel bidirectional(jadi 2 arah gitu) :
Paracellular : melalui tight junction melepaskan/rilis nutrient ke dalam darah atau
limfa setelah makan dan menyediakan
Sifat penghalang(barrier) epitel ditentukan
nutrient untuk elektrolit diantara makan.
oleh:
sel-sel epitel usus halus memiliki transporter:
Catalyzes Na+ /H+exchange : Na+/H+
transporter-3 (NHE3) sets
up(menyetel) H+ gradient secara
sekunder mendorong penyerapan Cl-
melalui Cl-/HCO3- transporter di
Absorpsi NsCl membrane luminal
Tidak dipengaruhi oleh konsentrasi
Active & passive component, results from : rendah amiloride.
Na+ & Cl- masuk ke dalam sel (passive Tidak diregulasi oleh
transport) mineralocorticoid
Na extrusion(penolakan) oleh Na+/K+- ATPase
+
2 tipe absorpsi NaCL berbeda fungsi
melewati membrane kontraluminal fisiologinya
Sel epitel dari usus besar bagian bawah Upper intestine : absobsiNaCl dari
memiliki luminal Na+ channel : epithelial Na+ makanan
channel Lower intestine : scavenges remaining
masuknya Na+ yang uncoupled(tidak NaCl, bergantung pada keseimbangan
terbungkus) menurunkan gradien NaCl ditubuh
elektrokimia elektrogenik
perubahan energi potensial
dapat diinhibisi oleh diuretik :
amiloride
diregulasi oleh mineralokortikoid
Sekresi NaCl

Proses penggunaan energy dengan transport


aktif eletrolit dan aliran pasif air.
Electrical coupling dari sekresi Cl- melintasi
membrane luminal & perpindahan Na+ via
rute paracellular
Na+/K+ ATPase menghasilkan&
mempertahankan gradien Na+ melintasi
membrane, secara tidak langsung uptake Cl-
dari kapiler ke sel dan perpindahannya
kedalam lumen.

Sekresi Cl- bergantung pada:

Coupled uptake dari 2 Cl- dengan Na+ & K+


melintasi membrane contraluminal, dimediasi TRANSPORT OF NUTRIENT
oleh Na+/K+/2Cl- cotransporter
Banyak zat terlarut diserap melintasi epitel
Ekstrusi Na+ & K+ melintasi membran
intestinal melawan gradien konsetrasi
contraluminal
potensial elketrik: transport aktif.
Luminal exit of Cl- via channel, yang
Energi untuk transport berasal dari:
dihubungkan dengan kurangnya muatan
Langsung dari gradien konsentrasi Na+
negatif sebagia gantinya menarik Na+ ke
or H+ atau potensial elektrik melintasi
dalam lumen via paracellular route
membrane luminal
Secara tidak langsung dari hidrolisis
ATP : Na+/K+ ATPase

SEKRESI HCL

Parietal (oxyntic) cells dari kelenjar ganstrik


menyekresi HCL ke lumen gaster

Aktivasi sekresi HCL dicapai melalui kombinasi


dari:
K+/H+-exchanging ATPase (gastric
proton pump)
Cl- & K+ channels in luminal
membrane
Pertukaran Cl-/HCO3- di membran
contraluminal
SECRETION OF NaHCO3 + +
K /H -ATPase : couples hydrolysis of ATP ke
pertukaran K+ untuk H+ sekresi H+ &
SECRETION OF NaHCO3 memindahkan K+ ke dalam sel. One
mol(molekul) of transported H+ & K+ for each
Luminal Cl- efflux & Na+ flux : sama engan mol of ATP
yang sekresi NaCl
3 mekanisme untuk influks bicarbonate influx
kedalam sel pada membrane kontraluminal:
Na+/H+ exchange
H+ ATPase
Na+-2 HCO3- cotransport
(Cont.)

DIGESTION AND ABSORPTION

dr. Sadiah

K+/H+-ATPase : DIGESTI DAN ABSORPSI PROTEIN

Menghasilkan larutan yang sangat asam o Jumlah protein harian yang dicerna terdiri
Specific inhibitor : proton pump
inhibitor dari:

Luminal membrane is permeable to K+ - 70-100 g protein makanan


& Cl- - 35-200 g protein endogen dari enzim
Contraluminal membrane pencernaan & sloughed-off cells
mengkatalisasi pertukaran Cl- untuk
HCO3- replenish(mengisi kembali) o Digesti penyerapan protein sangat efisien
cells Cl- & mecegah akumulasi basa - 1-2 g N hilang melalui kotoran / hari
didalam sel
(~ 6-12 g protein)
Seckresi HCl kedalam lambung
degabung dengan perpindahan HCO3- o Protein dihidrolisis oleh peptidase / protease:
kedalam plasma - Endopeptidase: memecah ikatan internal
dan membebaskan fragmen peptida
besar
- Exopeptidases: membelah satu AA dari
salah satu:
ujung karboksil: karboksipeptidase
amino terminus: aminopeptidase
- Endopeptidase: penting untuk awal
pemecahan peptida panjang menjadi
produk yang lebih kecil kemudian
diserang lebih efisien oleh exopeptidases.
- Produk akhir: AA bebas & di- & tripeptida
diserap
- beberapa peptida dan asam amino bebas
yang lebih kecil penting untuk inisiasi
fase pankreas.

DIGESTI PANKREAS

o Pancreatic juice: kaya akan proenzim,


diaktifkan di lumen usus halus
o Enteropeptidase (enterokinase):
- Diproduksi oleh sel duodenal
o - Mengaktifkan tripsinogen ke tripsin
o Pencernaan protein dapat dibagi tergantung
o Trypsin mengaktifkan:
pada sumber peptidase:
- Lebih banyak trypsinogen menjadi tripsin
- Proenzim lainnya endopeptidase
- fase lambung
(elastase, chymotrypsin) &
- fase pankreas
karboksipeptidase A & B
- fase usus
AKTIVASI PANCREATIC ZYMOGEN:
DIGESTI GASTRIC: dikatalisis oleh pepsins
o Di antara enzim pankreas, paling utama
o Gastric juice mengandung:
adalah TRIPSIN
- HCl, pH <2 membunuh
mikroorganisme & mendenaturasi
protein lebih rentan terhadap
hidrolisis
- Protease dari pepsin family
o Pepsin: stabil & aktif pada pH asam
o Pepsin A: protease gaster utama, lebih
condong ke ikatan peptida gugus amino dari
o Aksi proteolitik:
asam amino hidrofobik & aromatik (Phe, Tyr,
- TRYPSIN: spesifik untuk ikatan peptida
Trp, Leu)
basic (Arg, Lys).
o Pepsin aktif dihasilkan dari proenzyme:
- CHYMOTRYPSIN: Spesifik untuk ikata
pepsinogen dengan menghilangkan 46 AA
peptida asam amino tidak bermuatan
dari NH2 terminus.
(Asam Amino Aromatik)
o Pepsin memotong protein menjadi:
- ELASTASE: Spesifik untuk residu asam
- fragmen peptida besar
amino kecil (Ala, Gly, Ser)
- CARBOXYPEPTIDASE: Memecah asam dalam carnosine (-alanylhistidine)
amino pada C-terminus dalam anserine (-alanyl-
o Aksi kombinasi pancreatic proatese dan methylhistidine) diserap &
peptidase dilepaskan utuh ke portal darah
- Asam Amino bebas
ABSORPSI ASAM AMINO
- 2 sampai 8 residu small peptida
o Asam amino & di- & tripeptide transporter:
- Sebagian besar asam L-amino dapat
GASTRIC & PANCREATIC PEPTIDASES
ditransport melintasi epitel melawan
gradien konsentrasi.
- Uptake ke dalam sel dimediasi oleh
transporter yang berbeda pada membran
lumen
- Dirilis ke dalam darah dimediasi oleh
tambahan transporter yang berbeda pada
membran kontraluminal.
- Tubulus proksimal ginjal & usus halus
berbagi tipe transporter
o Mekanisme absorpsi aktif dari asam L-amino
DIGESTI USUS
netral serupa dengan D-glukosa:
o Digesti akhir di- & oligopeptides oleh enzim - Na+- cotransporter pada membran lumen
usus halus - Transporter fasilitatif, atau sistem L (Leu),
o Permukaan lumen usus halus permukaan pada membran kontraluminal
brush border) kaya akan endopeptidase, o Transporter untuk AA selain AA netral lebih
aminopeptidase & dipeptidase rumit:
o Produk: asam amino bebas, di- & tripeptides - AA yang bersifat asam: cotransport
diserap melalui sistem transportasi AAs & dengan 2 Na+ & counter transport dengan
peptida tertentu 1 K+
o Di- & tripeptida yang ditransport akan - AA yang bersifat basa: cotransport dari
dihidrolisis di dalam sel epitel usus asam muatan positif & potensi negatif
amino bebas o Transporter untuk absorpsi AA: ala, ser, cys
o Pengecualian: tidak pasti karena AA ini adalah substrat
di- & tripeptides yang mengandung: untuk transporter heteromer.
- proline, hidroksiprolin o Analisis molekuler dari transporter
- AA yang tidak biasa: -alanine: heteromer:
- Terdiri dari Heavy subunit dan Light o Disakarida: menghidrolisis menjadi
subunit monosakarida oleh enzim permukaan usus
- Memungkinkan kombinasi yang berbeda halus
antara heavy subunit dengan light subunit o Polisakarida: menghidrolisis enzim amilase
- Fungsi heavy subunit: menentukan lokasi pankreas & enzim permukaan usus
seluler
- Fungsi light subunit: menentukan
spesifitas dan mekanisme AA

o Starch: plant storage polisakarida, salah satu


nutrisi utama.
- Campuran amilosa & amilopektin.
ABSORPSI di- DAN tripeptida - Amilosa: rantai linear dari molekul glukosa
dihubungkan dengan ikatan -1,4
o Di- & tripeptida di-cotransport dengan H+
glikosidik
melalui gradien elektrokimia proton melintasi
- Amilopektin: rantai bercabang dengan
membran
cabang cabang dari ikatan glikosidik -1,6
o Gradien elektrokimia H + dibuat dengan
- Rasio branchpoints yaitu 1,4 ikatan
pertukaran Na + / H + dan secara tidak
glikosidik terhadap 1:20
langsung didukung oleh Na + / K + ATPase.
o Glikogen: animal storage polisakarida. Serupa
dengan struktur amilopektin, kecuali jumlah
DIGESTI & ABSORPSI KARBOHIDRAT branchpoint lebih banyak daripada glikogen
o Hydrated starch & glikogen dicerna oleh
o Diet karbohidrat menyediakan sebagian besar
endosakarida: -amilase saliva & pancreatic
kebutuhan kalori harian, terdiri dari: mono-,
juice
di- & polisakarida
o mylase: endosakarida
o Monosakarida: glukosa, fruktosa diserap
- Spesifik untuk ikatan -1,4 glikosidik
secara langsung
internal
- Tidak untuk ikatan -1,6 & ikatan -1,4 - Na+-cotransporter (SGLT1): serapan aktif
pada branchpoint D-glukosa & D-galaktosa (2 Na + untuk 1
- Produk: mol glukosa)
disakarida: maltosa - Transporter fasilitatif, untuk D-fruktosa
trisakarida: maltotriose (GLUT5)
-limit dextrin (8 unit glukosa dengan o GLUT2: pada membran kontraluminal
1 atau lebih ikatan -1,6 glikosidik) - Menerima semua 3 monosakarida
o Hidrolisis akhir: oleh enzim permukaan lumen - Memfasilitasi keluarnya monosakarida
usus halus: oligosakarida (exosakarida): dari enterosit ke interstisial & kapiler
membelah satu monosakarida dari
nonreducing end
o Kapasitas -galaktosidase (laktase) lajunya
terbatas

DEFISIENSI DISAKARIDA USUS: sering terjadi

o Genetik, penuaan, akibat luka pada mukosa


o Paling sering: defisiensi laktase milk
intolerance. Laktosa tidak dapat diserap
fermentasi bakteri di lower small intestine
gas, distensi usus, perut kembung, diare
(osmotik) DIGESTI & ABSORPSI LIPID
o Di-, oligo- & polisakarida yang tidak
o Asupan pada dewasa: 60-150 g lipid per hari
dihidrolisis oleh enzim -amilase & atau
- Lebih dari 90%: TAG
enzim permukaan usus tidak dapat diserap
- Sisanya: P-lipids, kolesterol, kolesteryl
lower intestine digunakan oleh bakteri
ester & Free Fatty Acid
sakarida gas, perut kembung, diare, kram,
o 1-2 g kolesterol & 7-22 g lesitin disekresikan
motilitas usus meningkat.
setiap hari oleh hepar & mencapai usus halus
o Perut kembung dengan adanya konsumsi biji
dengan empedu.
polong(beens), karena oligosakari. rafinosa
o Masalah :
ABSORPSI MONOSAKARIDA - Kelarutan air yang buruk pada lipid
tidak mudah diakses oleh enzim
o 2 transporter monosakarida pada membran
pencernaan
luminal: uptake dari lumen ke dalam
- Sebagian besar produk pencernaan lipid
enterosit
kurang larut dalam air & cenderung
membentuk agregat yang menghambat o Laju hidrolisis lambat (terbatas)
penyerapan yang efektif o TAG FFA + DAG dispersi fase lipid
o Untuk mengatasi : menjadi droplet yang lebih kecil: emulsifikasi
- Meningkatkan area interfacial di antara menyediakan lebih banyak area untuk
fase berair & lipid oleh surfactive adsorpsi molekul lipase
molecules dispersi fase lipid menjadi o Gerakan peristaltik dan churning dari stomach
droplet yang lebih kecil: emulsifikasi o Kimus gaster hanya mengandung droplet
- Solubilisasi lipid dengan bile acid micelles emulsi dengan diameter kurang dari 2 mm
mixed micelles dirilis ke duodenum
o Lima fase digesti lipid:
- Hidrolisis TAGs FFA + monoasilgliserol,
dalam lumen GI tract
- Solubilisasi lipid dengan asam empedu &
transport dari lumen ke permukaan sel
epitel
- Uptake FFA dan monoasilgliserol ke dalam
sel epitel & disintesis ke TAG
- Pengemasan TAG yang baru disintesis
menjadi chylomicrons
- Eksositosis dari chylomicrons dari sel
epitel usus ke limfe

DIGESTI GASTER

o Hidrolisis TAG dimulai di stomach dengan


lipase lingual & gaster
o Sampai 30% dari total TAG. Notes: Gambar terakhir yang ga jelas itu mixed
o Laju hidrolisis lambat (terbatas) micelle
o TAG FFA + DAG dispersi fase lipid
DIGESTI PANKREAS
menjadi droplet yang lebih kecil: emulsifikasi
menyediakan lebih banyak area untuk o Lipase TAG pankreas:
adsorpsi molekul lipase - Hidrolisis TAG pada gliserol posisi- &
o Gerakan peristaltik dan churning dari stomach lebihsering pada Long Chain Fatty Acid (>
o Kimus gaster hanya mengandung droplet 10 C). TAG FFA s + -MAGs
emulsi dengan diameter kurang dari 2 mm - Hidrolisis terjadi pada antarmuka lipid-air
dirilis ke duodenum dari tetesan emulsi atau bile acid micelles.
- Asam empedu menghambat lipase
dicegah dengan colipase
o Colipase:
- Mengikat ke lipase & permukaan micellar,
mencegah penghambatan lipase oleh
asam empedu
o Unspecific lipid esterase
- Berperan pada cholesteryl esters, MAGs,
lipid esters lain(ester ofvit. A)
- Memerlukan bile acids untuk aktivitasnya
o Phospholipase A2 :
- Hidrolisis glycerophospholipids pada 2nd
position
- Memerlukan bile acids untuk aktivitasnya

MEKANISME AKSI TAG LIPASE

MEKANISME AKSI PHOSPHOLIPASE A2


BILE ACID MICELLES o Kolesterol diesterifikasi dengan cholesterol
acyltransferase
o Asam empedu: disintesis oleh hepar &
o TAG yang baru disintesis, cholesteryl-ester, P-
disekresikan sebagai konjugasi glisin/taurin
lipid & apolipoprotein (A1 & B48)
dengan empedu menjadi duodenum.
chylomicrons di dalam lumen retikulumen
o Pada pH fisiologis: terionisasi (anion)
endoplasma Golgi vesikel ke membran
garam empedu
kontraluminal
o Asam empedu membentuk agregat stabil:
o Chylomicrons dirilis ke dalam ruang
micelles
interselular pembuluh getah bening
o Micelles dapat melarutkan lipid lainnya (P-
(lakteal) thoracic duct sistem vena
lipid, FAs, kolesterol) mixed micelles
sistemik
o Kelebihan P-lipid membentuk vesikula
unilamellar kecil (diameter 20-60 nm), yang METABOLISME BILE ACID
dapat menampung kolesterol.
o Asam empedu disintesis dalam hepatosit dari
o Kelebihan kolesterol yang tidak bisa
kolesterol & disekresikan menjadi empedu
dilarutkan oleh misel cenderung
bersama-sama dengan P-lipid dan
mengkristal
dimodifikasi oleh enzim bakteri dalam lumen
o Micelles mentransfer lipid dari lumen ke
intestinal.
permukaan mukosa untuk diserap dengan
o Bile Acid primer: asam cholic &
difusi ke bawah gradien konsentrasi
chenodeoxycholic (chenic)
o Micelles juga transport kolesterol & vitamin
o Bile Acid sekunder: deoksikolat & litokolat,
larut lemak: A, D, E & K
berasal dari Bile Acid primer oleh reduksi
ABSORPSI LIPID bakteri pada lumen intestinal.
o Bile Acid primer & sekunder direabsorpsi
o Uptake lipid oleh sel epitel: difusi
kembali oleh lower ileum ke dalam portal
o LCFA: uptake ditingkatkan dengan
blood ke hepar & sekresi kembali ke empedu
transporter
sirkulasi enterohepatik
o Kolesterol: uptake oleh channel di membran
o Di hepatosit, Bile Acid primer & sekunder
lumen
dikonjugasikan menjadi glisin atau taurin
o FAs & MAGs: absorpsi komplit. Hanya 30-40%
gliko - & tauro-konjugat
kolesterol diet yang diabsorpsi.
o Absorpsi FA tergantung pada panjang rantai:
- SCFAs & MCFAs ( 10 C) masuk ke portal
blood
- LCFA (> 12 C) atau MAGsnya TAG
empedu: dengan transport aktif primer: bile
salt export pump
o P-lipid disekresikan dengan Bile Acids oleh
MDR2 pump
o Dalam plasma: Bile acid terikat ke albumin

SIRKULASI ENTEROHEPATIC

TRANSPORT BILE ACID

o Cholate, deoxycholate, chenodeoxycholate &


konjugatnya terus menerus berpartisipasi
dalam sirkulasi enterohepatik.
o Sebagian besar lithocholate disulfasi selama
perjalanan berikutnya melalui hepar ester
sulfat dari litokolat tidak di reabsorbsi & tidak
diekskresikan dalam feses.
o Penyerapan Bile Acid dimediasi oleh transport
aktif sekunder melalui luminal Na + -BA
cotransport system (Na +: BA = 2: 1)
o Bile Acid dipindahkan dari enterosit lleal ke
dalam darah:
- sebagai pengganti anion (bikarbonat)
- dengan transportasi aktif melalui ABC
type pump
o Uptake Bile Acid dari darah oleh hepatosit:
secondary active Na + -BA cotransport
o Bile acid yang tidak terkonjugasi juga diambil
dari darah oleh multispecific organic anion
transporter
o Sekresi Bile Acid oleh hepatosit melintasi
membran plasma canalicular menjadi

Anda mungkin juga menyukai