(MATERI KULIAH )
Dosen:
Dra. Hj. Hendratni Sulistianti, Apt. MM
BAB I
KONSEP PERILAKU
DAN
PERILAKU KESEHATAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang :
1. Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling
sempurna.
Domain Perilaku
Menurut Bloom, seperti dikutip Notoatmodjo (2003), membagi
perilaku itu didalam 3 domain (ranah/kawasan), meskipun kawasan-
kawasan tersebut tidak mempunyai batasan yang jelas dan tegas.
Pembagian kawasan ini dilakukan untuk kepentingan tujuan
pendidikan, yaitu mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain
perilaku tersebut, yang terdiri dari :
2. Sikap (attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Allport (1954)
menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok :
1) Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objek
2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek
3) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave)
1. Keinginan.
2. Kehendak,.
3. Minat,
4. Motivasi.
5. Persepsi.
6. sikap
Perubahan perilaku yang belum atau tidak kondusif ke perilaku yang kondusif
mengandung berbagai dimensi:
1. Perubahan Perilaku : Mis Perilaku yang merugikan kesehatan yang
perlu diubah : merokok, minum2an keras, ibu hamil tidak
memeriksakan kehamilannya, ibu tidak mengimunisasi balitanya dsb.
2. Pembinaan Perilaku : Ditujukan kepada Perilaku masyarakat yang
sudah sehat agar dipertahankan ( healthy Life Style ) Mis : OR teratur,
makan dengan menu seimbang, menguras bak mandi secara teratur,
membuang sampah ditempatnya dsb.
3. Pengembangan Perilaku. Ditujukan untuk membiasakan hidup sehat
bagi anak2 yang sebaiknya sedini mungkin. Mis : Seorang bayi yang
buang air kecil /pipis/ngompol, secara naluri ia merasa tidak enak lalu
menangis. Apabila orang tuanya tidak merespon maka lama kelamaan
bayi ts akan berhenti menangis dan tidur lagi. Selanjutnya si bayi bila
ngompol tidak akan menangis lagi. Hal ini berarti anak sudah
dibiasakan untuk berperilaku tidak sehat.
6. Tahap evaluasi.
Sedangkan tahap terakhir, berupa tahap evaluasi (evaluation). Tahap
ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan
penilaian terhadap suatu objek.
Performance ( Penampilan )
AKHLI MADYA FARMASI
1. Cara Berpakaian : Sopan dan terpelihara.
- Seragam.
- Baju Putih.
- Bersih dan disetrika
- Blue Jean tidak dianjurkan.
5. Sepatu :
- Bersih dan disemir.
6. Bau badan.
- Dapat sangat mengganggu.
- Atasi dengan deodorant.
13 Sifat/Kepribadian
Akhli Madya Farmasi Profesional
6. Percaya Diri.
Jangan sekali2 menunjukkan sikap gugup kepada Pelanggan.
7. Dapat dipercaya.
10. Optimis.
a. Pandanglah segala sesuatu dari sudut yang positif.
b. Ubahlah suasana murung menjadi suasana yang gembira.
c. Setiap permasalahan mempunyai tantangan dan
pemecahannya akan didapatkan.
11. Tangguh.
a. Tidak mudah menyerah.
b. Selalu berusaha untuk selalu membicarakan dan
menyelesaikan okok permasalahan.
c. Cepat dan tepat.
d. Kurang senang berbasa-basi.
e. Tidak Plinplan.
f. Bukan penjilat.
12. Memiliki integritas yang tinggi : Jujur, loyal dan menjadi
Mengingat hal2 tsb diatas, maka disusun tata tertib bagi mahasiswa yang
mencakup Hak, kewajiban, larangan serta sangsi agar diperoleh hasil kegiatan
belajar mengajar yang optimal.
13.Mahasiswa dilarang meminjam tanpa ijin pustaka dan alat dari kampus
untuk dibawa pulang.
Pengertian Psikologi
Psikologi yang dalam istilah lama di sebut ilmu jiwa itu berasal
dari kata bahasa Inggrispsychology. Kata psychology merupakan dua
akar kata yang bersumber dari bahasaGreek (Yunani), yaitu:
(1) psyche yang berarti jiwa; (2) logos yang berarti ilmu. Jadi secara
harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau bisa di sebut ilmu yang
mempelajari kejiwaan.
Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV, yang
berarti lembaga hidup (levensbeginsel), atau daya hidup
(levenscracht). Oleh karena jiwa itu merupakan pengertian yang
abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa diungkapkan secara lengkap
dan jelas, maka orang lebih cenderung mempelajari jiwa yang
memateri atau gejalajiwa yang meraga/menjasmani, yaitu bentuk
tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan diri)
sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad
lamanya untuk memisahkan diri dari ilmu filsafat.
Definisi Psikologi
Definisi Psikologi
Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung
karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada
manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa
tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku dan proses mental.
Ruang Lingkup
Psikologi didefinisikan sebagai kajian scientific tentang
tingkah laku dan proses mental organisme. Tiga idea penting dalam
definisi ini ialah : Scientific, tingkah laku dan Proses mental.
Scientific, bermakna kajian yang dilakukan dan data yang
dikumpulkan mengikuti prosedur yang sistematik. Walau pun kaedah
scientific diikuti, ahli-ahli psikologi perlu membuat berbagai inferen
atau tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh. Ini dikarenakan
subjek yang dikaji adalah hewan dan manusia dan tidak seperti sesuatu
sel (seperti dalam kajian biologi) atau bahan kimia (seperti dalam
kajian kimia) yang secara perbandingan lebih stabil. Manakala
mengkaji tingkah laku hewan atau manusia memang sukar dan perlu
kerap membuat inferen atau tafsiran.
2. EQ (Emotional Quotients)
4. SQ (Spiritual Quotients)
JUMLAH NILAI
Jawaban :
Kadang2 = KK = 2 Selalu = SL = 4
TIPS MENINGKATKAN IQ,SQ,DAN EQ
A.Tips Meningkatkan IQ
B.Tips Meningkatkan SQ
KEKUATAN :
1. KECENDERUNGAN MAYORITAS WANITA
2. BASIC KNOWLEDGE YANG DAPAT DIANDALKAN
3. REGULASI YANG MENYANGKUT PROFESI FARMASI
4. TREND MASYARAKAT MEMBUKA APOTEK
5. TAWARAN PENDIDIKAN LANJUT
PELUANG
1. PELAYANAN ASUHAN KEFARMASIAN YANG TERUS
BERKEMBANG
2. LINGKUP BIDANG PELAYANAN OBAT YANG MASIH LUAS
3. HARAPAN MASYARAKAT YANG TETAP TINGG
HAMBATAN
1. ARUS GLOBALISASI
2. SISTEM BIROKRASI YANG ADA
3. PANDANGAN SEBELAH MATA PROFESI LAIN
4. SEMANGAT NEGATIF ANGGOTA PROFESI
KELEMAHAN
1. KEPERCAYAAN DIRI YANG RENDAH.
2. BASIC KNOWLEDGE YANG BERKAKI DUA
3. DESAKAN KEBUTUHAN HIDUP
4. KESADARAN PROFESIONAL YANG RENDAH
5. EGOISME DALAM KEBERSAMAAN BERPROFESI
6. REGULASI YANG KONTRADIKTIF DENGAN PROFESI
ETIKA
Etik/etika berasal dari kata ethos(Yunani) Karakter, Watak
kesusilaan atau Adat Istiadat atau kebiasaan.
1. nilai-nilai,
2. tata cara hidup yang baik,
3. aturan hidup yang baik
4. dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari
generasi ke generasi
Etika menentukan tingkah laku sesuatu golongan.
Moralitas, dari bahasa latin mos
Mores artinya adat istiadat atau kebiasaan.
ETIKA MORALITAS
Adat Kebiasaan
HUKUM :
1. Berlaku untuk umum
2. Disusun oleh badan pemerintah
3. Tercantum secara rinci di dalam kitab UU dengan pasal-
pasal, termasuk sanksi terhadap pelanggaran
4. Sanksi terhadap pelanggaran berupa tuntutan, baik perdata
maupun pidana
5. Pelanggaran diselesaikan melalui pengadilan atau sanksi
administrasi
6. Penyelesaian pelanggaran memerlukan bukti fisik
NORMA :
diartikan sebagai kaidah atau pedoman untuk melakukan
sesuatu.
Tujuan Etika dan Norma
1. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana
yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
2. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam
mengambil keputusan secara otonom Etika Norma
ETIKA
Profesi adalah:
pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan
mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi dan
dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam
CIRI2 PROFESI :
1. Adanya keahlian dan keterampilan khusus yang diatur
dalam aturan yang disebut dengan KODE ETIK
2. Adanya komitmen moral yang tinggi.
3. Orang yang profesional, hidup dari profesinya membentuk
identitas dari orang tsb
4. Pengabdian kepada masyarakat
5. Ada izin khusus untuk menjalankan profesi tersebut
6. Para profesional biasanya menjadi anggota dari suatu
Organisasi Profesi mis: IDI (dokter), PGRI, dsb
KESIMPULAN