I. Skenario
Dr. Merdu telah berpraktek mandiri di kecamatan Ilalang yang berpenduduk
35.000 jiwa selama 5 tahun. Dr. Merdu minggu yang lalu baru kembali dari
mengikuti seminar tentang topik menggapai SDGs melalui Nawacita dan
merasakan isi seminar tersebut sangat erat dengan tugasnya sebagai pelaku
kesehatan di desa. Dr. Merdu merasa berkewajiban untuk menjaga dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berada di desanya dan sejak iti
dr Merdu berpraktek dengan pendekatan pelayanan Dokter Keluarga.
Dua hari yang lalu dr Merdu mendapatkan ibu Lili yang dirujuk balik oleh RSUD
Kabupaten dengan diagnosis Stroke ec Hipertensi dan diminta untuk
melanjutkan pengobatan untuk pasien tersebut. Pasien sangat berharap untuk tidak
kembali dirawat di RSUD Kabupaten. Dengan berpegangan pada sistem rujukan
di era JKN dan bekal Ilmu Kedokteran Keluarga, dr Merdu melakukan
penatalaksanaan terhadap ibu Lili dengan pendekatan pelayanan dokter Keluarga.
Dr Merdu ingin berdiskusi dan meminta pendapat anda sebagai pelaku kesehatan
yang memiliki kewajiban yang sama, untuk melakukan penatalaksanaan terhadap
ibu Lili dengan penatalaksanaan pelayanan Dokter Keluarga.
2. Konsep genogram
Suatu alat bantu berupa peta skema( visula map) dari silisilah keluarga
pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera
mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas
hubungan antar anggota keluarga.
3. Mandala of Health
Komponen yang mempengaruhi status kesehatan seseorang yang
menyusun manusia secara utuh yaitu Body, Mind dan Spirit.
4. Konsep Bloom
Konsep dengan tujuan pendidikan yang berbagi 3 domain yaitu cognitive
domain, affective domain dan pyschomotor domain.
5. Konsep L Green
Konsep yang menegaskan tentang pentingnya persiapan sebelum
dilakukan penelitian yang terdiri dari pendekatan diagnostik untuk
menentukan jenis penelitian yang berguna dalam mengubah perilaku dan
kemudian untuk menilai dampaknya.
6. APGAR
Metode penilaian yang digunakan untuk mengkaji kesehatan neonatus
dalam menit pertama setelah lahir sampai lima belas menit setelah lahir.
9. SDGs
17 tujuan dengan 169 pencapaian yang terukur dan tenggat yang telah
ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk
kemaslahatan manusia dan bumi.
10. Nawacita
Istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskrit. Nawa itu 9 dan Cita itu
harapan. Pada konteks ini merujuk pada program prioritas pemerintahan
Jokowi dan Jusuf Kalla.
3.2. Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat
dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka
Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan Angka
Kematian Balita 25 per 1.000 KH;
V. Hipotesis
Dokter Merdu telah berpraktek sebagai dokter keluarga sesuai dengan
semua prinsip dokter keluarga.
Namun disadari bahwa dokter dan dokter gigi di Indonesia belum disiapkan
untuk melakukannya. Dalam kurikulum kedokteran dan kedokteran gigi,
membangun komunikasi efektif dokter-pasien belum menjadi prioritas.
Untuk itu dirasakan perlunya memberikan pedoman (guidance) untuk
dokter guna memudahkan berkomunikasi dengan pasien dan atau
keluarganya. Melalui pemahaman tentang hal-hal penting dalam
pengembangan komunikasi dokter-pasien diharapkan terjadi perubahan
sikap dalam hubungan dokter-pasien.
Tujuan dari komunikasi efektif antara dokter dan pasiennya adalah untuk
mengarahkan proses penggalian riwayat penyakit lebih akurat untuk dokter,
lebih memberikan dukungan pada pasien, dengan demikian lebih efektif dan
efisien bagi keduanya (Kurtz, 1998).
Anda bilang Anda sangat stres datang ke sini? Apa Anda mau
menceritakan lebih jauh apa yang membuat Anda stres?
Tujuan
Dari sekian banyak tujuan komunikasi maka yang relevan dengan profesi
dokter adalah:
Manfaat
(4) Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase terminal
dalam menghadapi penyakitnya.