Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO C BLOK 29

Kelompok A5
Tutor : dr. Eka Febri Z. M, BioMed

Amalia Dienanti Fadhillah (04011381419161)


Alia Zaharani Utami (04011381419162)
Rurie Awalia Suhardi (04011381419165)
Fadhila Khairunnisa (04011381419171)
Neydine Addina Yushandra (04011381419185)
Rahma Kurnia Lestari (04011381419189)
Yudistira Wardana (04011381419192)
Putri M. K. I. Dunda (04011381419202)
Beverly Ann D Silva (04011381419217)
Shalini Nadarajah (04011381419219)
Pavitra Subramaniam (04011381419225)
Shivaraj Gobal (04011381419226)

PENDIDIKAN DOKTER UMUM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya lah kami dapat meyusun laporan tutorial ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Laporan ini merupakan tugas Tutorial Blok 29 Pendidikan Dokter Umum
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya tahun 2017. Laporan ini membahas
kasus berdasarkan sistematika klarifikasi istilah, identifikasi masalah, menganalisis,
meninjau ulang dan menyusun keterkaitan antar masalah, serta mengidentifikasi
topik pembelajaran.
Bahan laporan ini kami dapatkan dari hasil diskusi antar anggota kelompok
dan bahan ajar dari dosen-dosen pembimbing.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, tutor dr. Eka Febri
Z. M,BioMed dan anggota kelompok yang telah mendukung baik moril maupun
materil dalam pembuatan laporan ini.
Kami mengakui dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca demi kesempurnaan laporan kami di kesempatan mendatang. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Palembang, 09 November 2017

2
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
I.1. Latar Belakang ........................................................................................... 4
I.2. Maksud dan Tujuan.................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 5
I. SKENARIO C .......................................................................................... 5
II. Klarifikasi Istilah .................................................................................... 5
III. Identifikasi Masalah .............................................................................. 5
IV. Analisis Masalah ................................................................................... 6
V. Sintesis Masalah ..................................................................................... 29
VI. Kerangka Konsep ................................................................................. 63
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 64
Kesimpulan ................................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 65

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Blok Ilmu Kedokteran Keluarga adalah blok ke dua puluh sembilan semester tujuh
dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus sebagai bahan pembelajaran
untuk menghadapi kasus yang sebenarnya pada waktu yang akan datang.

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari tutorial ini, yaitu:

Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode


analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep


dari skenario ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

I. Skenario
Dr. Indah telah bertugas di Puskesmas Mercubuana selama 5 tahun dan
menjabat sebagai Kepala Puskesmas sejak 2 tahun terakhir. Puskesmas Mercubuana
merupakan Puskesmas Kecamatan Harumba yang memiliki 3 desa dengan jumlah
penduduk 37.200 jiwa (700 KK). Tiap desa memiliki 1 Poskesdes dengan 1 bidan
desa di tiap Poskesdes. Kecamatan Harumba dibagi oleh sungai Barabara yang
merupakan sumber kehidupan bagi penduduk. Mayoritas penduduk bekerja sebagai
petani sawit dan mempunyai penghasilan yang sangat rendah. Penduduk rata-rata
berpendidikan rendah. Di kecamatan Harumba hanya terdapat 3 SD dan 1 SMP.

Pada hari senin lalu, dr. Indah kedatangan 2 orang pasien. Pasien pertama
bernama Neni, seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang dibawa keluarganya
dengan surat RSUD dari kabupaten. Pada surat tersebut tertulis diagnosis pasien
berupa pasca terapi Tipus Perut selama 7 hari. Pasien dibekali obat yang cukup
untuk 5 hari.

Pasien kedua bernama Tn. Mursidi, seorang laki-laki berusia 42 tahun yang
diantar oleh bidan desa dengan keluhan panas tinggi yang disertai muntah dan diare.
Dr. Indah dan tim paramedis yang bertugas di Puskesmas saat itu menangani keua
pasien dengan baik. Akan tetapi, Tn. Mursidi akhirnya dirujuk di RSUD Kabupaten
dengan kendaran Pusling Puskesmas.

Saat mini lokakarya Puskesmas, dr. Indah memaparkan kasus Neni dan Tn.
Mursidi untuk di diskusikan dengan tim UKM Puskesmas. Dr.Indah membahas
strategi penanggulangan penyakit dari kedua kasus tersebut, karena dianggap dapat
menular melalui lingkungan. Setelah lokakarya tersebut selesai, dr. Indah dan tim
Puskesmas Mercubuana memutuskan suatu perencanaan dan strategi yang akan
dilakukan Puskesmas untuk penduduk dan keluarga yang tertular penyakit tersebut.

5
II. Klarifikasi Istilah

NO ISTILAH KLARIFIKASI
1. Mini lokakarya Suatu bentuk forum pertemuan yang merupakan
penerapan dari manajemen penggerakan pelaksanaan
di puskesmas.
2. Poskesdes Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) yang dibentuk didesa dalam rangka
mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat desa.
3. UKM Upaya kesehatan masyarakat merupakan tugas utama
puskesmas yang berfokus kepada upaya pencegahan
dan promosi kesehatan masyarakat.
4. Tipus perut Tifus abdominalis merupakan penyakit infeksi akut
pada usus halus dengan gejala demam satu minggu
atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan
dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran yang
disebabkan oleh salmonella typi.
5. Pusling Puskesmas keliling merupakan tim pelayan puskesmas
yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor atau roda
empat atau perahu bermotor
6. Paramedis Profesi yang memberikan pelayanan medis pra-rumah
sakit dan gawat darurat.

III. Identifikasi Masalah

NO IDENTIFIKASI MASALAH PROBLEM CONCERN


1. Saat mini lokakarya Puskesmas, dr. Indah VVV
memaparkan kasus Neni dan Tn. Mursidi
untuk di diskusikan dengan tim UKM
Puskesmas. Dr.Indah membahas strategi
penanggulangan penyakit dari kedua kasus
tersebut, karena dianggap dapat menular

6
melalui lingkungan. Setelah lokakarya
tersebut selesai, dr. Indah dan tim
Puskesmas Mercubuana memutuskan suatu
perencanaan dan strategi yang akan
dilakukan Puskesmas untuk penduduk dan
keluarga yang tertular penyakit tersebut.
2. Pada hari senin lalu, dr. Indah kedatangan 2 VV
orang pasien. Pasien pertama bernama Neni,
seorang anak perempuan berusia 6 tahun
yang dibawa keluarganya dengan surat
RSUD dari kabupaten. Pada surat tersebut
tertulis diagnosis pasien berupa pasca terapi
Tipus Perut selama 7 hari. Pasien dibekali
obat yang cukup untuk 5 hari.
3. Pasien kedua bernama Tn. Mursidi, seorang VV
laki-laki berusia 42 tahun yang diantar oleh
bidan desa dengan keluhan panas tinggi
yang disertai muntah dan diare. Dr. Indah
dan tim paramedis yang bertugas di
Puskesmas saat itu menangani keua pasien
dengan baik. Akan tetapi, Tn. Mursidi
akhirnya dirujuk di RSUD Kabupaten
dengan kendaran Pusling Puskesmas.
4. Dr. Indah telah bertugas di Puskesmas V
Mercubuana selama 5 tahun dan menjabat
sebagai Kepala Puskesmas sejak 2 tahun
terakhir. Puskesmas Mercubuana
merupakan Puskesmas Kecamatan Harumba
yang memiliki 3 desa dengan jumlah
penduduk 37.200 jiwa (700 KK).
5. Tiap desa memiliki 1 Poskesdes dengan 1 V
bidan desa di tiap Poskesdes.

7
6. Kecamatan Harumba dibagi oleh sungai V
Barabara yang merupakan sumber
kehidupan bagi penduduk. Mayoritas
penduduk bekerja sebagai petani sawit dan
mempunyai penghasilan yang sangat
rendah. Penduduk rata-rata berpendidikan
rendah. Di kecamatan Harumba hanya
terdapat 3 SD dan 1 SMP.

IV. Analisis Masalah


1. Dr. Indah telah bertugas di Puskesmas Mercubuana selama 5 tahun dan
menjabat sebagai Kepala Puskesmas sejak 2 tahun terakhir. Puskesmas
Mercubuana merupakan Puskesmas Kecamatan Harumba yang memiliki 3 desa
dengan jumlah penduduk 37.200 jiwa (700 KK).

a. Apa saja tugas dan fungsi kepala puskesmas ? 1


b. Apa saja ciri-ciri desa ?2
c. Berapa cakupan ideal tiap satu puskesmas ?3

2. Tiap desa memiliki 1 Poskesdes dengan 1 bidan desa di tiap Poskesdes.

a. Apa saja kriteria ideal dari Poskesdes ?4


b. Apa fungsi dari Poskesdes ?1
c. Apa perbedaan dari Poskedes dan Puskesmas ?2
d. Apa saja kegiatan dari Poskesdes ?3

3. Kecamatan Harumba dibagi oleh sungai Barabara yang merupakan sumber


kehidupan bagi penduduk. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani sawit
dan mempunyai penghasilan yang sangat rendah. Penduduk rata-rata
berpendidikan rendah. Di kecamatan Harumba hanya terdapat 3 SD dan 1 SMP.

a. Bagaimana sungai dapat dijadikan sebagai sumber kehidupan ?4


b. Apa hubungan pendidikan, pekerjaan dan kejadian penyakit menular
pada kasus ?1
c. Berapa jumlah sekolah yang ideal dalam satu kecamatan ?2

8
4. Pada hari senin lalu, dr. Indah kedatangan 2 orang pasien. Pasien pertama
bernama Neni, seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang dibawa
keluarganya dengan surat RSUD dari kabupaten. Pada surat tersebut tertulis
diagnosis pasien berupa pasca terapi Tipus Perut selama 7 hari. Pasien dibekali
obat yang cukup untuk 5 hari.

a. Bagaimana alur rujukan dari RSUD Kabupaten ke puskesmas ?3


b. Mengapa pasien hanya dibekali obat tifus yang cukup untuk 5 hari
saja ?4
c. Bagaimana cara penularan tyfoid ?1
d. Bagaimana tatalaksana atau terapi dari tifus perut ?2

5. Pasien kedua bernama Tn. Mursidi, seorang laki-laki berusia 42 tahun yang
diantar oleh bidan desa dengan keluhan panas tinggi yang disertai muntah dan
diare. Dr. Indah dan tim paramedis yang bertugas di Puskesmas saat itu
menangani keua pasien dengan baik. Akan tetapi, Tn. Mursidi akhirnya dirujuk
di RSUD Kabupaten dengan kendaran Pusling Puskesmas.

a. Apa kemungkinan penyakit dengan keluhan panas tinggi disertai


muntah diare yang di alami oleh Tn. Mursidi ?3
b. Apa indikasi merujuk pasien dengan keluhan panas tinggi disertai
muntah dan diare ?4
c. Bagaimana kerja sama antara paramedis dan dokter puskesmas ?1
d. Bagaimana tatalaksana awal sebelum merujuk pasien ?2
e. Siapa yang berhak merujuk pasien dari Puskesmas ke RSUD ?3
f. Apa saja tugas dari bidan desa ?4

6. Saat mini lokakarya Puskesmas, dr. Indah memaparkan kasus Neni dan Tn.
Mursidi untuk di diskusikan dengan tim UKM Puskesmas. Dr.Indah membahas
strategi penanggulangan penyakit dari kedua kasus tersebut, karena dianggap
dapat menular melalui lingkungan. Setelah lokakarya tersebut selesai, dr. Indah
dan tim Puskesmas Mercubuana memutuskan suatu perencanaan dan strategi
yang akan dilakukan Puskesmas untuk penduduk dan keluarga yang tertular
penyakit tersebut.

a. Bagaimana cara melakukan mini lokakarya ?1

9
b. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan mini lok kaarya ?2
c. Apa tujuan dari mini lokakarya ?3
d. Apa yang harus dilakukan dr. Indah dan Tim Puskesmas Mercubuana
dalam penanganan penyakit menular tersebut ?4
e. Siapa saja yang terlibat dalam Tim UKM Puskesmas ?1
f. Bagaimana kriteria dalam membuat promosi kesehatan ?2
g. Apa saja media promosi kesehatan ?3

Learning Issue

Mini lokakarya 4

Puskesmas dan Poskesdes 1

Promosi kesehatan 2 dan 3

1. yudis, shiva, amel

2 putri, pavitra, alia

3 rurie, shalini, neydine

4 dila, beverly, rahma

3 TERAKHIR PRINT, PPT , PRESENTAN

BESOK JAM 19.00 kirim ke rahmatobine@gmail.com

V. Sintesis Masalah

VI. Kerangka Konsep

BAB III
PEMBAHASAN

I. Kesimpulan

10
Dokter Merdu berpraktek sebagai dokter praktek mandiri yang
menerapkan semua konsep dan prinsip ilmu kedokteran keluarga dalam
menatalaksanakan Stroke ec Hipertensi.

II. Daftar Pustaka

11
Kemenkes RI. 2013. Penyusunan Kebijakan Kedokteran Keluarga.
http://www.buk.kemkes.go.id/index.php?option=com_content&view
=a
rticle&id=155:penyusunan-kebijakan-pelayanan-kedokteran-keluarga

Prasetyawati AE. 2011. Kedokteran Keluarga dan Wawasannya. FKUNS

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.


2012. Pedoman Sistem Rujukan Nasional. Jakarta : Kementerian
Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI.2013. Bahan Paparan Jaminan Kesehatan


Nasional (JKN) dalam Sistem Jaringan Sosial Nasional. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI.

BPJS Kesehatan.2013.Panduan praktis Sistem Rujukan Berjenjang.

Dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat.2013. Situasi Terkini Kesiapan


Jawa
Barat Dalam Menyongsong Implementasi JKN Tahun 2014.

Gubernur Jawa Barat.2011. Draft Pergub Sistem Rujukan Pelayanan


Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI,2013.Sistem Rujukan Terstruktur dan


Berjenjang dalam Rangka Menyongsong Jaminan Kesehatan
Nasional.

12

Anda mungkin juga menyukai