Anda di halaman 1dari 6

Success in the Achieving CARdiovascular Excellence in Colorado (A

CARE) Home Blood Pressure Monitoring Program: A Report from the


Shared Networks of Colorado Ambulatory Practices and Partners
(SNOCAP)

PENDAHULUAN

Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama dari kejadian stroke, penyakit ginjal, dan
penyakit cardiovascolar. Seorang peneliti di Amerika Serikat menganjurkan diadakannya
HBPM (Home Blood Pressure Monitoring) dimana program ini termasuk dalam program
pencegahan primer yang dapat digunakan sebagai tolak ukur pada penyakit cardiovascular
dan kerusakan organ-organ lain. HBPM ini dalam EBMnya terbukti dapat menurunkan
tekanan darah, meningkatkan kepatuhan pengobatan, mempromosikan perubahan gaya hidup
untuk meningkatkan kontrol tekanan darah.

METODE

Penelitian ini merupakan evaluasi kuasi eksperimental dampak dari program perawatan
HBPM pada kontrol hipertensi.

PELAKSANAAN

Program ini dilakukan oleh 26 praktisi yang tergabung dalam Shared Networks of Colorado
Practices and Partnership (SNOCAP), 26 praktisi ini akan menangani warga di desa dan kota
dimana pada pengambilan sampel terdapat syarat orang dewasa tidak hamil usia 18 tahun dan
usia > 18 tahun. Dimana praktisi yang menangani tidak ditentukan secara acak melainkan
sudah ditetapkan sejak awal.

HASIL

Sebanyak 3.578 pasien yang terdaftar di 26 praktisi perawatan primer di perkotaan dan di
pedesaan. Dari jumlah tersebut, 36% dibagi menjadi 2 laporan. 1. Laporan pertama dengan
peserta aktif (hasil awal) meningkat 6.5/4.4 mmHg (hasil akhir) 6.7/4.7 mmHg dengan
presentasi peningkatan 34.5% jadi 53.5% dan akhir 24.6% jadi 40%
KEDOKTERAN KELUARGA

Syarat Dokter Keluarga

1. Care Provider
Dalam jurnal disebutkan bahwa para praktisi ini menjadi pelayanan kedokteran
tingkat pertama karena memberikan pengetahuan tentang monitoring tekanan darah.
2. Decision Marker
Praktisi membantu dalam program penurunan tekanan darah dimana keadaan ini dapat
berakibat baik karena dapat terjadi penurunan risiko terjadinya penyakit
cardiovascular dan DM.
3. Community Leader
Praktisi turun langsung dalam memonitoring program HBPM
4. Communicator
Praktisi bertugas sebagai penyuluh, pendidik dan perantara untuk menurunkan risiko
terjadinyaa penyakit cardiovascular dengan cara memberi informasi/penjelasan
tentang mengukur tekanan darah yang benar dengan disertai perubahan lifestyle dan
keteraturan meminum obat
5. Manager
Praktisi bekerjasama dengan pasien untuk menjalankan program HBPM

Penerapan kedokteran keluarga

1. Mengetahui Klasifikasi Hipertensi


2. Mengetahui Cara Diagnosis dari Hipertensi
3. Menjelaskan tentang komplikasi yang dapat terjadi
4. Memberikan pencegahan
5. Mempunyai strategi untuk bekerjasama
KLASIFIKASI

Klasifikasi berdasarkan JNC 7

Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal <120 Dan <80


Prehipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi derajat 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi derajat 2 160 Atau 100

DIAGNOSIS

HBPM : Home Blood Pressure Monitoring


ABPM : Ambulatory Blood Pressure Monitoring (pengukuran 24 jam)
PENCEGAHAN

1. Primer
a. Pola makan yang baik
- Mengurangi konsumsi garam
Konsumsi natrium yang baik adalah 2,4 gram/hari dimana setara dengan 6
gram garam atau 1 sendok teh per hari.
- Meningkatkan konsumsi sayur dan buah

b. Perubahan gaya hidup


- Olahraga
Olahraga yang baik adalah olahraga yang teratur dan dilakukan 30 menit
dalam satu hari. Contoh olahraga antara lain jongging, renang, senam, dan
bersepeda.
- Menghentikan rokok
Tembakau mengandung nikotin yang dapat meningkatkan kerja jantung dan
menciutkan arteri kecil sehingga sirkulasi dara berkurang serta terjadi
peningkatan tekanan darah.
- Menghindari konsumsi alkohol

c. Penurunan berat badan

2. Sekunder & Tersier


a. Non- Farmakologis
Pola makan yang baik
- Mengurangi konsumsi garam
Konsumsi natrium yang baik adalah 2,4 gram/hari dimana setara dengan 6
gram garam atau 1 sendok teh per hari.
- Meningkatkan konsumsi sayur dan buah

Perubahan gaya hidup


- Olahraga
Olahraga yang baik adalah olahraga yang teratur dan dilakukan 30 menit
dalam satu hari. Contoh olahraga antara lain jongging, renang, senam, dan
bersepeda.
- Menghentikan rokok
Tembakau mengandung nikotin yang dapat meningkatkan kerja jantung
dan menciutkan arteri kecil sehingga sirkulasi dara berkurang serta terjadi
peningkatan tekanan darah.
- Menghindari konsumsi alkohol

Penurunan berat badan

b. Farmakologis

Tatalaksana Hipertensi Menurut JNC 7


Klasifikasi TDS TDD Perbaika Terapi Obat Awal
Tekanan (mmHg) (mmHG) n Pola Tanpa Indikasi Dengan Indikasi yang
Darah Hidup yang Memaksa Memaksa
Normal <120 dan <80 dianjurkan - -
Prehipertensi 120-139 atau 80- ya Tidak indikasi obat Obat-obatan untuk indikasi
90 yang memaksa

Hipertensi 140-159 atau 90- ya Diuretika jenis Obat-obatan untuk indikasi


derajat 1 99 Thiazide untuk yang memaksa obat
sebagian besar antihipertensi lain
kasus, dapat (diuretika, ACEI, ARB,
dipertimbangkan BB, CCB) sesuai
ACEI, ARB, BB, kebutuhan
Hipertensi 160 atau ya CCB atau
derajat 2 100 kombinasi
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian
besar kasus
umumnya
diuretika jenis
Thiazide dan ACEI
atau ARB atau BB
atau CCB
STRATEGI

1. Empati praktisi akan meningkatkan kepercayaan, motivasi dan kepatuhan pasien


2. praktisi harus mempertimbangkan latar belakang budaya kepercayaan pasien serta sikap
pasien terhadap pengobatan
3. Pasien diberi tahu hasil pengukuran tekanan darah, target yang masih harus dicapai,
rencana pengobatan selanjutnya serta pentingnya mengikuti rencana tersebut

Anda mungkin juga menyukai