ANATOMI KLINIS BEDAH

KEPALA LEHER - THORAKS

Pneumatic Bone

3
Cranium & Sinus Para Nasal :

Proyeksi PA :
4
MENINGES
TERDIRI DARI 3
LAPISAN:
DURAMATER
Subdurale space
ARACHNOID
Subarachnoid space
PIAMATER
DURAMATER
ARTERIA MENINGE MEDIA
PERDARAHAN => EPIDURAL HAEMATOMA
TENTORIUM
RUANG SUPRATENTORIAL
RUANG INFRATENTORIAL
CIRKULASI LCS
Diproduksi oleh pleksus koroideus,
Rata-rata 30 ml per jam
Mid line
 CT Scan Kepala
Subdural haematoma Epidural Haematoma
Intracereberal Haematoma Perdarahan Intraventricular
Fraktur Maxilla
KELENJAR AIR LIUR
KELENJAR PAROTIS
NERVUS FASIALIS
TUMOR KELENJAR PAROTIS
.

.
STRUMA NODUSA SINISTRA
MASSA COLLI ANTERIOR
BERGERAK SAAT MENELAN
 KISTA DUKTUS TIROGLOSUS

BENJOLAN YANG TERLETAK DI GARIS TENGAH LEHER DEPAN

BERGERAK SAAT PENDERITA MENJULURKAN LIDAH
BRACHIAL CYST/SINUS/FISTULA
CYSTIC HYGROMA
19, 20, 21, V/A/N Intercostalis
Pleura Cavum Pleura
Pneumothoraks
Mekanisme Pension Pneumothoraks
Hemathotoraks (D)
Mekanisme trauma thorax
Beberapa mekanisme yang mungkin
terjadi :
Kolumna vertebra tidak bisa
menghentikan gerakan kedepan dan
terus bergerak maju sehingga dapat
terjadi menekan jantung antara
kolumna vertebra dan tulang dada.
Aorta desenden menempel kuat pada
kolumna vertebra, sedangkan jantung
dan arcus aorta relatif bebas bergerak
=> putusnya tunika intima dan sebagian
otot => pseudoaneurisma aorta
Fraktur costae
 Jika gaya yang terjadi melebihi kekuatan
mekanik costae => kegagalan mekanik tulang
iga dan terjadi fraktur costae.

Daerah costa
yang tahan patah