NIM : 16081437641
Tugas : dr. Norsaid, Sp. KK
1. CANESTEN
Indikasi :
o Pengobatan topical dari kandidiasis disebabkan candida albicans, tiriasis
versikolor disebabkan olehmalassezia furfur, tinea pedis, tinea krutis dan tinea
korporis disebabkan oleh trichophyton rubrum, trichophyton menta grophytes,
epidermophyton floccosum dan microsporum canis dan pengobatan ruam
popok.
Golongan : Obat Kulit
Kandungan : Klotrimasol 1%.
o Klotrimazole adalah senyawa antifungal dengan spektrum yang luas
digunakan untuk pengobatan infeksi dermal yang disebabkan oleh spesies
patogen dari dermatophytes, ragi dan Malassezia furfur. Mekanisme kerjanya
adalah melawan pembelahan dan pertumbuhan organisme.
Kemasan : Tube 3 gr, 5 gr, 10 gr.
Dosis : Sehari 2-3X dioleskan tipis pada bagian yang sakit sampai infeksi hilang
Peringatan dan perhatian : Pengobatan harus dihentikan jika terjadi iritasi atau
sensitivitas dan diganti dengan obat yang lebih tepat. Tidak dianjurkan penggunaan
pada wanita hamil selama trimester pertama dan selama menyusui.
Efek samping : Erythema, stinging, blistering, peeling, edema, pruritus, urticaria,
burninq dan iritasi umumnya dari kulit.
Kontra Indikasi: Hipersensitif terhadap klotrimasol.
Kemasan : Tube berisi 3g, 5g, 10g, 20g krim.
2. FUNGIDERM
Indikasi : Infeksi jamur pada kulit dan kuku karena dermatofit, kandida, ragi dan
jamur lainnya.
Golongan :Obat Kulit
Kandungan : Klotrimazole 1%
Kontra Indikasi : Hipersensitif.
Efek Samping : terjadi pada penderita hipersensitif dapat terjadi Erotema, stinging
vsikasi, deskuamasi, edema, pruritus, urtikaria dan iritasi.
Kemasan : Tube cream 5 gr; 10 gr
3. DAKTARIN
Indikasi Infeksi kulit yang disebabkan oleh dermatofit atau ragi dan jamur lainnya
seperti:
- Pityriasis versicolor (panu),
- Tinea capitis (di kulit kepala),
- Tinea corporis (di leher/badan),
- Tinea manuum (di telapak tangan),
- Tinea barbae (di dagu),
- Tinea cruris (di selangkangan),
- Tinea pedis (di telapak kaki/athlete's foot)
Karena Daktarin memiliki efek antibakteri terhadap bakteri gram positif, maka dapat
digunakan pada mikosis dengan infeksi sekunder bakteri (misalnya dermatitis popok).
Daktarin bedak atau krem dapat digunakan untuk:
- ruam popok
- terapi infeksi selangkangan atau diantara jari yang disebabkan oleh dermatofit
atau ragi
- bedak dapat digunakan dengan menaburkan pada kaos kaki dan sepatu.
Kandungan : Mikonazol nitrate 20 mg/gr.
Perhatian : Sedang menggunakan obat antiokoagulan, hamil, menyusui.
Kontra Indikasi : Hipersensitif, gangguan hati.
Efek Samping : Mual, muntah, pemakaian jangka lama:diare, reaksi alergi.
Kemasan : Gel Oral 10 gr, 20 gr.
Dosis : Dewasa & anak 4 tahun sehari 4X sdt, bayi 4 tahun 4X sehari sdt
Farmakodinamik:
Daktarin mempunyai perpaduan daya antifungi terhadap dermatofit, ragi dan jamur-
jamur lainnya dan juga mempunyai daya antibakteri gram positif, Staphylococcus dan
Streptococcus spp. Daktarin menghambat biosintesa ergosterol di dalam jamur dan
mengubah komposisi komponen-komponen lemak didalam membran, yang
menyebabkan nekrosis sel jamur. Daktarin bekerja pada mikosis dengan infeksi
sekunder. Daktarin bereaksi terhadap "gatal" yang diakibatkan infeksi dermatofit dan
ragi sehingga gejala gatal membaik diikuti kesembuhan gejala yang lain.
Farmakokinetik: Daktarin krem atau bedak tidak ditemukan dalam darah setelah
pemakaian topikal.
Karena mempunyai khasiat anti bakteri terhadap bakteri grampositif, maka krim
Kalpanax K dapat digunakan untuk mengobati penyakit jamur yang mengalami infeksi
sekunder bakteri.