PEMBAHASAN
Seorang bayi laki-laki usia 9 hari dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Arifin Achmad paska rawatan di Rumah Sakit Swasta (EH) selama 7
hari, dengan diagnosa Hirschprung’s disease (HD), sindrom down (SD), cardiac
heart disease (CHD) berupa small patent ductus arteriosus (PDA) dan moderate
epistaksis, paska kolostomi (saat usia 4 hari) karena alasan financial. Bayi
menunjukkan gejala trias HD pada usia 2 hari yaitu belum buang air besar (BAB),
perut kembung, muntah dan ditegakkan dari pemeriksaan barium enema atau
pada distal rektum dengan gambaran paruh burung pada ujung distal, tampak zona
Riwayat keluarga pada pasien ini baik dari ibu maupun ayah dari dua
kongenital yang didapat kemungkinan merupakan risiko dari faktor usia ibu saat
hamil dan faktor lingkungan yang menyebabkan mutasi gen.12,13 Usia ibu dari
27
Tipe HD yang ditemukan berdasarkan segmen yang terkena yaitu short
70–80% tipe HD yang paling sering terjadi. Tipe ini lebih sering ditemukan pada
dari 20.17-19
pasien tidak disertakan saat rujukan yang berguna untuk mengetahui gambaran
terdapat penebalan (hipertrofi) serabut saraf yang didapat dari lapisan mukosa
pada segmen usus yang menyempit dan merupakan tindakan operasi darurat
Duhamel) yaitu jenis pembedahan dengan mereksesi segmen yang menyempit dan
dikonfirmasi dari kultur darah yang diperiksa saat pasien masuk ke IPN. Hasil
diberikan yaitu Amikasin sejak awal rawat di IPN, dan terlihat pasien mengalami
28
perbaikan keadaan umum dan peningkatan berat badan. Selama di IPN orang tua
adanya kemerahan, lecet, luka operasi terbuka, cara membersihkan stoma, cara
dibuat dirumah.
Saat akan pulang, orang tua diberikan edukasi selain perawatan kolostomi
yaitu asupan air susu ibu (ASI) diteruskan, melakukan vaksinasi yang dianjurkan
program Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kontrol untuk melihat kenaikan
berat badan, hasil perawatan kolostomi, penyakit jantung yang diderita serta
rencana penutupan kolostomi. Kepada orang tua perlu diberikan konseling genetik
tentang faktor risiko kemungkinan mengalami HD untuk anak dari pasien dan
29