Anda di halaman 1dari 11

EMPON - EMPON

Empon - empon adalah bumbu dapur yang berasal dari jenis tumbuhan dimana bagian yang
biasa dipakai adalah rimpangnya / umbinya tapi ada jenis tertentu daunnya bisa
dimanfaatkan untuk lalapan dan bumbu. Di Indonesia biasa dipakai sebagai bahan baku jamu.

Adapun jenisnya
Temu kunyit mempunyai rasa agak pahit, sedikit pedas, hangat dan aromatik. Untuk bumbu,
pewarna dan jamu
Temu kunci umbi akarnya mirip jari jari tangan, berwarna coklat terang dan kulitnya halus.
Umbi ini beraroma segar dan tidak tajam. Biasanya untuk memasak sayur bening
Temu mangga umbinya harum dan segar memiliki aroma seperti mangga. Bisa dipakai
untuk bumbu misalnya laksa
Temu putih umbinya biasa dikeringkan dan dipakai untuk bahan baku jamu, untuk penderita
kanker, temu putih segar biasanya di jus
Temu hitam di jawa biasanya untuk jamu sebagai penambah nafsu makan
Jahe mempunyai rasa hangat dan pedas. Biasanya umbinya untuk bumbu, minuman dan
jamu
Kencur yang dipakai rimpang dan daun, salah satu bakan baku jamu dan mempunyai efek
menghangatkan badan. Umbinya biasanya untuk bumbu pecel, pecak, bobor dll sedangkan
daun dan umbi muda untuk lalap
Laos / lengkuas rimpangnya biasa dipakai untuk bumbu masak terutama ayam goreng karena
aromanya yang harum

Empon-Empon Berkhasiat Obat

Kehadiran obat herbal kian mendapat tempat dalam masyarakat modern. Selain yang lokal,
aneka herbal dari mancanegara juga makin marak. Agar kekayaan obat alami kita tidak
terbang kemudian diakui menjadi milik bangsa lain, marilah kita lebih dulu mencintainya.
Jangan lupakan aneka macam empom-empon (rimpang) seperti jahe, kunyit, lengkuas,
kencur, dll. Selain bisa berfungsi sebagai bumbu masakan, empon-empon ini juga bermanfaat
untuk mengatasi sejumlah keluhan. Cara menggunakannya pun bisa demikian praktis.

Jahe
(Zingiber officinale)

Kandungan zat aktif: Zingerone, shogaol, gingerol, geraniol, dll.


Khasiat: Mengatasi muntah, mual, masuk angin, peluruh kentut,
antiradang, pereda nyeri, sakit kepala.
Cara pakai:
- Sakit tenggorokan: Kunyah jahe yang sudah dicuci bersih. Bisa juga
jahe diseduh dengan air panas. Minum teh jahe ini selagi hangat.
- Flu dan masuk angin: Minum 40 teh jahe atau jus jahe dicampur
madu.
- Sakit kepala: Jahe tua sebesar ibu jari dicuci bersih, memarkan, rebus
dengan dua gelas air, tambahkan gula aren, didihkan. Minum selagi hangat.
- Gangguan pencernaan: Seduh jahe dengan air panas, airnya diminum.
- Bengkak atau terkilir: Jahe diparut atau dijus lalu balurkan ke bagian yang sakit. Bisa juga
jahe dicampur garam atau asam jawa yang matang.
Lengkuas
(Alpina galanga)

Kandungan zat aktif: Galangol, alpinin, resin.


Khasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi diare, jamur kulit,
kembung, demam.
Cara pakai:
- Perut kembung: Satu jari lengkuang diiris tipis-tipis, rebus dengan 3
gelas air jadi 2 gelas, minum airnya.
- Panu: Lengkuas dipotong miring, ujungnya dipukul-pukul hingga
gepeng, lalu gosokkan ke panu setiap hari.
- Demam: Lengkuas dicuci bersih lalu diparut, peras airnya sebanyak 1
sendok teh, tambahkan sedikit garam, lalu diminum.
- Diare: Satu jari lengkuas diparut, tambahkan setengah cangkir air masak dan 1 sendok
makan madu, peras, lalu saring. Minum dua kali sehari.

Kunyit
(Curcuma domestica Val.)

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, curcumin, polifenol.


Khasiat: Antioksidan, antikolesterol, antiketombe, mengatasi diare, kulit
gatal, bengkak, panas dalam, hepatitis, mual.
Cara pakai:
- Antiketombe: Tumbuk kunyit hingga halus, oleskan pada kulit kepala
sambil dipijat-pijat. Biarkan semalam, dan esok harinya cuci rambut.
- Lulur pencerah kulit: Kunyit diparut, campur dengan air dan
endapkan. Sari kunyit dicampur tepung beras lalu oleskan merata ke
seluruh tubuh.
- Diare: Setengah rimpang kunyit, cuci dan iris tipis, rebus dengan segelas air, tambahkan 1
sendok teh air kapur, saring, minum tiga kali sehari.
- Mual: Satu rimpang kunyit direbus dengan gula merah, satu gagang asam jawa, dan dua
gelas air, hingga tinggal segelas. Air disaring lalu diminum.

Temu Hitam/Ireng
(Curcuma aeruginosa)

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, monoterpen, seskuiterpen,


kurkumin.
Khasiat: Membasmi cacing ascaris, menambah nafsu makan,
penyakit kulit, antimulas, peluruh angin.
Cara pakai:
- Obat cacing: Temu hitam diiris tipis, seduh dengan air panas dan
airnya diminum.
- Tambah nafsu makan: Dua jari temu hitam diparut, beri sedikit
garam dan setengah gelas air hangat, saring, beri sedikit madu.
Minum selama 5 hari.
- Penyakit kulit (kudis, borok): Satu rimpang temu hitam ditumbuk, campur dengan
minyak kelapa, tempelkan pada kulit yang sakit.

Temu Kunci
(Boesenbergia pandurata)

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri (bornel, kamfer, sineol),


saponin, flavonoid.
Khasiat: Meredakan sariawan, masuk angin, panas dalam,
tambah darah, mengambalikan stamina, antimikroba,
antiracun.
Cara pakai:
- Panas dalam: Satu jari temu kunci dicuci bersih, dipotong-
potong, dicampur dengan 500cc air lalu direbus hingga
mendidih. Air rebusan disaring lalu diminum saat masih
hangat. Agar lebih enak, bisa ditambahkan air jeruk nipis.
- Masuk angin: Dua rimpang temu kunci dikupas dan dicuci bersih, lalu dimakan bersama
garam. Lalu minum segelas air putih plus sedikit madu. Bisa juga sebagai obat luar, 5 gram
temu kunci dan daun temu kunci ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan pada perut sebagai
tapal.
- Untuk masa nifas (usai melahirkan) atau menambah stamina: Empat rimpang temu
kunci ditumbuk, lalu diberi air matang, diperas, disaring, dan ambil airnya untuk diminum.
Bisa ditambah madu secukupnya.
- Perangsang ASI: Enam rimpang temu kunci dipotong kecil-kecil, direbus dengan segelas
air selama 15 menit, tambahkan garam, saring, lalu minum airnya sekaligus.

Kunyit Putih
(Curcuma zedoria)

Kandungan zat aktif: Protein toksis (antikanker), kurkumin,


saponin, polifenol.
Khasiat: Tolak angin, antikanker, antiradang, antioksidan,
meredakan gangguan pencernaan.
Cara pakai:
- Masuk angin: 200 gr kunyit putih dikupas dan dicuci lalu diparut
dan diperas, airnya dipanaskan lalu diminum selagi hangat.
- Gangguan pencernaan: Satu rimpang kunyit putih dicuci bersih,
dikupas, lalu dikunyah.
- Bengkak atau pegal linu: Beberapa rimpang kunyit putih dikupas, ditumbuk, lalu diparut,
campur dengan asam kawak (asam jawa matang) dan minyak kelapa. Balurkan campuran ini
ke bagian yang linu atau bengkak.
- Obat diare dan menambah nafsu makan: 100 gr kunyit putih diparut dan ambil airnya,
tambahkan madu, minum sekali sehari.

Kencur
(Kaempferia galangal L.}
Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, alkaloid, sineol, borneol, cinnamal,
etilalkohol, aldehide.
Khasiat: Mengatasi batuk, pegal-pegal, lelah, letih, lesu, perut kembung,
masuk angin, membuat suara bening, melangsingkan.
Cara pakai:
- Muntah-muntah: Kencur dicuci bersih lalu dikunyah bersama sedikit
garam. Lakukan hingga keluhan mereda.
- Membeningkan suara dan meredakan batuk: Kunyah kencur yang
sudah dicuci bersih seperti makan permen karet.
- Masuk angin atau perut mulas: Satu jari kencur dicuci bersih, parut, tambahkan sedikit
garam, diperas dan disaring, lalu diminum airnya.
- Pelangsing: Satu rimpang kencur, 1 sendok teh tepung beras basah, dan 1 potong gula aren
dicampur lalu seduh dengan segelas air panas. Saring dan minum tiga kali sehari.

Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza)

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, kanfer, borneol, phelandren,


sineol, kurkumin.
Khasiat: Antiradang, antiracun, meredakan sakit maag dan bau
mulut.
Cara pakai:
- Sakit maag: Satu rimpang temulawak (besarnya sekepalan
tangan) diiris tipis, diangin-anginkan sebentar, lalu direbus dengan
3 gelas air hingga air menjadi 1 gelas. Air disaring dan diminum
selagi hangat. Bisa ditambah madu.
- Menjaga hati dan mengatasi sakit perut: Satu rimpang temulawak, asam jawa, dan gula
aren secukupnya direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal 2 gelas, disaring dan air diminum.
- Bau mulut: 45 gr temulawak dan gula aren secukupnya direbus dengan 3 gelas air hingga
tinggal setengah gelas. Minum ramuan ini 2 kali sehari.
- Biang keringat (alergi): Lima ruas temulawak dimemarkan, direbus dengan 3 gelas air
hingga tinggal separuhnya, saring, lalu minum.

Temu Giring
(Curcuma heyneana Val.)

Kandungan zat aktif: Flavonoid, minyak atsiri, kurkumin,


monoterpen, piperazin sitrat.
Khasiat: Membuat kulit cerah, halus, dan awet muda; antioksidan,
membasmi cacing ascaris.
Cara pakai:
- Obat cacing: Satu jari temu giring dicuci bersih, diparut, diseduh
dengan air panas, lalu diperas dengan kain bersih dan disaring.
Tambahkan sedikit garam, diaduk. Minum seduhan ini sekali sehari
sebelum sarapan.
- Mencerahkan kulit: Rimpang temu giring dicuci bersih lalu diparut, campur dengan beras
yang ditumbuk kasar (seperti butiran pasir), air jeruk limau, dan minyak zaitun. Gunakan
ramuan ini untuk luluran.
Empon-empon inggih punika manka warni taneman ingkang mliginipun dipunginakaken kangg
tamba utawi obat tumrap penyakit-penyakit tinamtu.[1] Empon-empon punika saged awujud oyod-
oyodan, woh-wohan, utawi gegodhongan. Nanging, boten sadaya oyod, woh, utawi ron saged
dipunwastani empon-empon. Namung saprangan kemawon ingkang mligi damel obat utawi tamba.
Empon-empon tumrap tiyang kathah, kajawi saged damel tamba ugi asring dipunginakaken kangg
bumbu masak, pramila boten nggumun menawi kathah ingkang migunakaken empon-empon
punika. wonten saperangan empon-empon jangkep kaliyan kagunanipun, kados ingkang kapacak ing
ngandhap punika.

Manfaat dan Khasiat Empon-empon


written by Sutaryo on November 13th, 2011 | No Comments

(+2 rating, 2 votes)

View : 8,422 views Font size:

Bumi Indonesia yang terkenal sumbur maka berbagai macam tanaman bisa hidup. Salah
satunya tanaman obat-obatan yang istilah populernya apotik hidup. Di bumi Nusantara ini
tumbuh berbagai jenis empon-empon yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia,
diantaranya :

Temu Kunci :

Nama lainnya : tamu kunci (Minangkabau); kunci (Jawa); temo kunce (Madura); koncih
(Kangean); tamu konci (Makassar); dumu kunci (Bima); tumbu konci (Ambon); tamputi
(Ternate).

Mengandung minyak asiri (sineol, kamfer, d-borneol, d-pinen seskuiterpene, zingiberen,


kurkumin, zedoarin), pati.

Kegunaan :

Sariawan: Kunyah-kunyah rimpang temu kunci, telan.


Sukar kencing atau perut kembung pada anak-anak: Parut rimpang temu kunci, lalu campur
dengan adas pulo sari yang sudah dihaluskan, dibentuk seperti bedak tebal, tempelkan ke
perut anak.
Kurap: Tumbuk rimpang temu kunci, daun temu kunci, tambahkan air. Buat menjadi bentuk
tapal, tempelkan ke kulit yang sakit.
Cacing gelang: Tumbuk rimpang temu kunci, tambahkan santan kelapa, bubuk belerang,
minum.

Temu Giring :

Temu giring (Curcuma heyneana Val. & V) kurang populer dikenal. Namun dalam dunia
pengobatan tradisional tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat. Rimpang
bagian samping umumnya memiliki rasa yang lebih pahit, merupakan obat bagi berbagai
penyakit.

Kandungan:

Piperazin sitrat, atsiri, amilun, damar, lemak, tannin

Khasiat:

Temu giring dalam pengobatan tradisional dimanfaatkan sebagai obat cacing, meningkatkan
stamina, rematik,sembelit, dan disentri

Temu Ireng :

Nama lainnya : temu erang (Sumatera), temu itam (Melayu). koneng hideung (Sunda), temu
ireng (Jawa). temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). tamu leteng (Makasar), temu lotong
(Bugis). NAMA asing Ezhu (C). NAMA SIMPLISIA Curcumae aeruginosae Rhizoma
(rimpang temu hitam).

Komposisi :

Rimpang temu hitam mengandung minyak asiri, tanin, kurkumol, kurkumenol,


isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, a, , g-elemene,
linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin, bisdemethyoxykurkumin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat peluruh kentut (karminatif),
peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah
setelah melahirkan atau setelah haid

Temu Lawak :

Nama lainnya : Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda),
Temulabak (Madura);

Komposisi :
Kandungan kimia : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan
senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak
menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin
yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping
sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit
perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;

Jahe :

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Komposisi :

Rimpang: minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen,
seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer; di samping itu zat pedas gingerol, sogaol,
zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol; informasi lain menyebutkan damar,
tanin, resin, pati, gula.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Rimpang: minyak atsiri rimpang dengan kadar
terendah 1,56% dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus alpha secara in vitro; daa
antibakteri berbanding lurus dengan konsentrasi. perasan,

Lempuyang Wangi :

Infusa dan minyak atsiri rimpang lempuyang wangi mempunyai daya antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Potensi daya antibakteri berturut-turut adalah
minyak atsiri, perasan, infusa.

Ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% mampu membunuh cacing tambang anjing.
Kenaikan kontraktilitas uterus yang diakibatkan dari pemberian infusa rimpang diperkirakan
karena sifat iritasi dan kemungkinan adanya efek penurunan kontraktilitas uterus diperkirakan
karena adanya efek langsung minyak atsiri pada otot uterus.

Fraksi ekstrak yang larut dalam. air rimpang lempuyang wangi dapat menyebabkan efek
stimulasi respon imun humoral, menekan respon imun seluler pada mencit. Fraksi ekstrak
yang tidak dapat larut dalam air dapat berefek stimulasi sistem fagositosis; fraksi ekstrak
yang larut dalam air menekan.

Manfaat / Khasiat Lempuyang Wangi :

Rimpang: biasanya digunakan dalam bentuk seduhan rimpang untuk obat asma, merangsang
nafsu makan, merangsang membran mukosa lambung, mengurangi rasa nyeri, pembersih
darah, penambah nafsu makan, menurunkan kesuburan pada wanita, pencegah kehamilan,
pereda kejang;

Disamping itu sering digunakan juga untuk mengobati penyakit empedu, penyakit kuning,
radang sendi, batuk rejan, kolera, anemia, malaria, penyakit syaraf, nyeri perut, mengatasi
kecacingan, masuk angin. Pada pemakaian luar digunakan untuk mengurangi rasa nyeri .

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas
saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);

Kunyit :

Nama lain : Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa),
Koneng (Sunda), Konyet (Madura);

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas
saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);

Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut
kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan
zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 %
Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H
sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen
25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%,
Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya

Lengkuas

Nama lain : Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda);

Kandungan dan Manfaat Lengkuas:

Mengandung minyak atsiri antara lain : galangol, galangin, alpinen, kamfer, methyl-
cinnamate. Lengkuas berkhasiat anti jamur, anti bakteri, menghangatkan, membersihkan
darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh,
mengencerkan dahak, mengharumkan, merangsang otot dan konon berkhasiat aprodisiak.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala,
Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;

Kencur :
Nama lain : Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura),
Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir
(Sumba); encur :

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala,
Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;

Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA : Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %),
dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic,
ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.

(Sumber : Dirangkum dari berbagai sumber) Sutaryo. FR

Anda mungkin juga menyukai