EMPON2
EMPON2
Empon - empon adalah bumbu dapur yang berasal dari jenis tumbuhan dimana bagian yang
biasa dipakai adalah rimpangnya / umbinya tapi ada jenis tertentu daunnya bisa
dimanfaatkan untuk lalapan dan bumbu. Di Indonesia biasa dipakai sebagai bahan baku jamu.
Adapun jenisnya
Temu kunyit mempunyai rasa agak pahit, sedikit pedas, hangat dan aromatik. Untuk bumbu,
pewarna dan jamu
Temu kunci umbi akarnya mirip jari jari tangan, berwarna coklat terang dan kulitnya halus.
Umbi ini beraroma segar dan tidak tajam. Biasanya untuk memasak sayur bening
Temu mangga umbinya harum dan segar memiliki aroma seperti mangga. Bisa dipakai
untuk bumbu misalnya laksa
Temu putih umbinya biasa dikeringkan dan dipakai untuk bahan baku jamu, untuk penderita
kanker, temu putih segar biasanya di jus
Temu hitam di jawa biasanya untuk jamu sebagai penambah nafsu makan
Jahe mempunyai rasa hangat dan pedas. Biasanya umbinya untuk bumbu, minuman dan
jamu
Kencur yang dipakai rimpang dan daun, salah satu bakan baku jamu dan mempunyai efek
menghangatkan badan. Umbinya biasanya untuk bumbu pecel, pecak, bobor dll sedangkan
daun dan umbi muda untuk lalap
Laos / lengkuas rimpangnya biasa dipakai untuk bumbu masak terutama ayam goreng karena
aromanya yang harum
Kehadiran obat herbal kian mendapat tempat dalam masyarakat modern. Selain yang lokal,
aneka herbal dari mancanegara juga makin marak. Agar kekayaan obat alami kita tidak
terbang kemudian diakui menjadi milik bangsa lain, marilah kita lebih dulu mencintainya.
Jangan lupakan aneka macam empom-empon (rimpang) seperti jahe, kunyit, lengkuas,
kencur, dll. Selain bisa berfungsi sebagai bumbu masakan, empon-empon ini juga bermanfaat
untuk mengatasi sejumlah keluhan. Cara menggunakannya pun bisa demikian praktis.
Jahe
(Zingiber officinale)
Kunyit
(Curcuma domestica Val.)
Temu Hitam/Ireng
(Curcuma aeruginosa)
Temu Kunci
(Boesenbergia pandurata)
Kunyit Putih
(Curcuma zedoria)
Kencur
(Kaempferia galangal L.}
Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, alkaloid, sineol, borneol, cinnamal,
etilalkohol, aldehide.
Khasiat: Mengatasi batuk, pegal-pegal, lelah, letih, lesu, perut kembung,
masuk angin, membuat suara bening, melangsingkan.
Cara pakai:
- Muntah-muntah: Kencur dicuci bersih lalu dikunyah bersama sedikit
garam. Lakukan hingga keluhan mereda.
- Membeningkan suara dan meredakan batuk: Kunyah kencur yang
sudah dicuci bersih seperti makan permen karet.
- Masuk angin atau perut mulas: Satu jari kencur dicuci bersih, parut, tambahkan sedikit
garam, diperas dan disaring, lalu diminum airnya.
- Pelangsing: Satu rimpang kencur, 1 sendok teh tepung beras basah, dan 1 potong gula aren
dicampur lalu seduh dengan segelas air panas. Saring dan minum tiga kali sehari.
Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza)
Temu Giring
(Curcuma heyneana Val.)
Bumi Indonesia yang terkenal sumbur maka berbagai macam tanaman bisa hidup. Salah
satunya tanaman obat-obatan yang istilah populernya apotik hidup. Di bumi Nusantara ini
tumbuh berbagai jenis empon-empon yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia,
diantaranya :
Temu Kunci :
Nama lainnya : tamu kunci (Minangkabau); kunci (Jawa); temo kunce (Madura); koncih
(Kangean); tamu konci (Makassar); dumu kunci (Bima); tumbu konci (Ambon); tamputi
(Ternate).
Kegunaan :
Temu Giring :
Temu giring (Curcuma heyneana Val. & V) kurang populer dikenal. Namun dalam dunia
pengobatan tradisional tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat. Rimpang
bagian samping umumnya memiliki rasa yang lebih pahit, merupakan obat bagi berbagai
penyakit.
Kandungan:
Khasiat:
Temu giring dalam pengobatan tradisional dimanfaatkan sebagai obat cacing, meningkatkan
stamina, rematik,sembelit, dan disentri
Temu Ireng :
Nama lainnya : temu erang (Sumatera), temu itam (Melayu). koneng hideung (Sunda), temu
ireng (Jawa). temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). tamu leteng (Makasar), temu lotong
(Bugis). NAMA asing Ezhu (C). NAMA SIMPLISIA Curcumae aeruginosae Rhizoma
(rimpang temu hitam).
Komposisi :
Rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat peluruh kentut (karminatif),
peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah
setelah melahirkan atau setelah haid
Temu Lawak :
Nama lainnya : Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda),
Temulabak (Madura);
Komposisi :
Kandungan kimia : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan
senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak
menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin
yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping
sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit
perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;
Jahe :
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Komposisi :
Rimpang: minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen,
seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer; di samping itu zat pedas gingerol, sogaol,
zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol; informasi lain menyebutkan damar,
tanin, resin, pati, gula.
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Rimpang: minyak atsiri rimpang dengan kadar
terendah 1,56% dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus alpha secara in vitro; daa
antibakteri berbanding lurus dengan konsentrasi. perasan,
Lempuyang Wangi :
Infusa dan minyak atsiri rimpang lempuyang wangi mempunyai daya antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Potensi daya antibakteri berturut-turut adalah
minyak atsiri, perasan, infusa.
Ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% mampu membunuh cacing tambang anjing.
Kenaikan kontraktilitas uterus yang diakibatkan dari pemberian infusa rimpang diperkirakan
karena sifat iritasi dan kemungkinan adanya efek penurunan kontraktilitas uterus diperkirakan
karena adanya efek langsung minyak atsiri pada otot uterus.
Fraksi ekstrak yang larut dalam. air rimpang lempuyang wangi dapat menyebabkan efek
stimulasi respon imun humoral, menekan respon imun seluler pada mencit. Fraksi ekstrak
yang tidak dapat larut dalam air dapat berefek stimulasi sistem fagositosis; fraksi ekstrak
yang larut dalam air menekan.
Rimpang: biasanya digunakan dalam bentuk seduhan rimpang untuk obat asma, merangsang
nafsu makan, merangsang membran mukosa lambung, mengurangi rasa nyeri, pembersih
darah, penambah nafsu makan, menurunkan kesuburan pada wanita, pencegah kehamilan,
pereda kejang;
Disamping itu sering digunakan juga untuk mengobati penyakit empedu, penyakit kuning,
radang sendi, batuk rejan, kolera, anemia, malaria, penyakit syaraf, nyeri perut, mengatasi
kecacingan, masuk angin. Pada pemakaian luar digunakan untuk mengurangi rasa nyeri .
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas
saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);
Kunyit :
Nama lain : Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa),
Koneng (Sunda), Konyet (Madura);
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas
saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut
kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan
zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 %
Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H
sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen
25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%,
Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya
Lengkuas
Nama lain : Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda);
Mengandung minyak atsiri antara lain : galangol, galangin, alpinen, kamfer, methyl-
cinnamate. Lengkuas berkhasiat anti jamur, anti bakteri, menghangatkan, membersihkan
darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh,
mengencerkan dahak, mengharumkan, merangsang otot dan konon berkhasiat aprodisiak.
Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala,
Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;
Kencur :
Nama lain : Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura),
Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir
(Sumba); encur :
Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala,
Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %),
dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic,
ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.