Initiating 13%
Planning 24%
Executing 31%
Closing 7%
Sertifikasi PMP (Project Management Profesional) merupakan salah satu sertifikasi yang
banyak diburu oleh praktisi manajemen proyek profesional. Hal ini karena pemegang
sertifikasi ini diakui secara internasional mempunyai pengalaman dan keahlian di bidang
manajemen proyek.
Selain itu juga berdasarkan survey Earning Power: Project Management Salary Survey
Ninth Edition (PMI.Org), manajer proyek yang memiliki sertifikasi ini mempunyai potensi
pendapatan lebih besar 20% dibanding dengan manajer proyek yang tidak memiliki
sertifikasi.
Ujian PMP relatif sulit. Belum lagi persyaratan untuk ikut ujian ini harus memiliki
pengalaman jam terbang di bidang manajemen proyek.
Berikut adalah 7 tips untuk persiapan dan agar bisa lulus Ujian PMP :
2. Join Study Group PMI Indonesia Chapter. Biasa-nya kandidat ujian PMP, akan
mengikuti training persiapan manajemen proyek selama seminggu atau sebanyak 35 jam
sebagai salah satu syarat ujian. Tetapi tidak cukup hanya mengandalkan training. Ada
baik-nya ikut Study Group yang diselenggarakan oleh Project Management Institute
Indonesia Chapter. Tidak dipungut bayaran-Gratis. Anda akan digembleng oleh Mentor-
mentor yang hebat. Hampir semua peserta Study Group (99%) lulus ujian PMP.
3. Pahami PMBOK dengan membaca buku lain sebagai pelengkap. Membaca buku
PMBOK sangat membosankan dan berat. Hal ini karena PMBOK menggunakan bahasa
inggris tingkat tinggi. Untuk itu sangat disarankan membaca buku lain. Ada buku yang
bagus untuk dibaca, yaitu :
Beberapa buku terkait persiapan ujian PMP terbitan dari PMI juga banyak yang bagus.
Tetapi anda tetap harus membaca buku PMBOK. Minimal 3 kali semua-nya, karena
PMBOK adalah buku induk-nya dan banyak pernyataan, kalimat-kalimat dari buku
PMBOK yang keluar di ujian.
4. Lakukan latihan nge-DUMP. Latihan nge-DUMP adalah latihan untuk mengingat
dengan menuliskan semua rumus, proses, konsep manajemen proyek yang anda ketahui
di secarik kertas. Untuk proses minimal anda sudah bisa menuliskan tabel proses
manajemen proyek seperti pada hal-61 PMBOK edisi 5. Hal ini guna-nya, kita akan
menjadi familiar dan hafal proses, rumus dan konsep lainnya. Pada saat ujian, biasanya
ada waktu mengenai penjelasan ujian, nah ini kita bisa manfaatkan untuk menuliskan
nge-dump kita di-kertas coret-coretan yang ada.
5. Latihan Soal Ujian PMP. Anda harus banyak latihan menjawab pertanyaan soal ujian
PMP. Apabila anda bergabung ke dalam Study Group akan diberikan soal-soal latihan
online. Jumlah pertanyaan ujian PMP adalah 200 soal dengan waktu yang diberikan
selama 4 jam. Apabila anda dalam latihan ujian bisa mencapai angka 80% hasil latihan
ujian Anda secara konsisten sebanyak 3 kali putaran. Anda akan yakin bisa mengikuti
Ujian PMP yang sebenar-nya. Setiap soal ujian harus dijawab, karena tidak ada
pengurangan apabila jawaban salah.
6. PMI-Ism. Untuk menghadapi ujian PMP, Anda harus berpikir, menjawab soal-soal
berdasarkan logika dan proses manajemen proyek dari PMBOK yang dikeluarkan oleh
PMI. Anda tidak boleh terjebak dengan logika praktek manajemen proyek yang dilakukan
di kantor Anda. Dan Anda juga harus jeli, teliti dalam memahami pertanyaan. Perhatikan
pertanyaannya sedang di-proses apa? Hal ini karena, hampir semua jawabannya mirip
dan benar semua. Anda harus pilih yang paling benar!! PMI-Ism ini akan Anda dapatkan
setelah banyak menjawab soal latihan ujian PMP. Analisa kenapa jawaban Anda salah?
Terus analisa semua jawaban Anda yang salah dalam latihan. Kenapa salah? Mana
Jawaban yang Benar. Lalu anda harus kembali lagi membaca referensi-nya dari PMBOK.
Pahami! Terus begitu sampai Anda mengerti dan paham.
7. Jaga Kondisi Tubuh, Pikiran dan Mental. Persiapan ujian PMP yang standar dan
normal adalah 3 bulan. Anda harus jaga kondisi tubuh, pikiran dan mental Anda. Satu
hari sebelum ujian, Anda harus benar-benar istirahat dan tidak perlu lagi buka buku.
Diharapkan besok-nya badan bisa segar, pikiran fokus dan mental siap menghadapi
Ujian PMP, 200 soal, selama 4 jam.