Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana menjadi manajer proyek 1/4

Panduan 2021

Bagaimana menjadi manajer proyek: panduan 2021


Diadaptasi dari https://www.teamwork.com/project-management-guide/how-to-become-a-project-manager/
Alih Bahasa: Alain Widjanarka

Ingin menjadi manajer proyek (PM)? Beberapa hal yang perlu diketahui, apakah untuk
meningkatkan keahlian sebagai PM atau menjadikannya sebagai profesi melalui sertifikasi.
Sudah dipahami bahwa manajemen proyek menjadi semakin penting dan peran PM akan
menentukan dalam kesuksesan proyek. Pertanyaan pentingnya adalah bagaimana menjadi PM.
Menjadi PM: pertanyaan yang sering disampaikan
1. Apa itu PM?
PM merupakan orang yang bertanggung jawab dalam mengelola detail pekerjaan dari konsep
sampai penyerahan hasil.
2. Siapa yang disebut PM?
Siapa saja yang mengelola proyek dari awal sampai akhir. Termasuk orang yang telah menyandang
status “PM” dalam uraian pekerjaannya, tentunya — termasuk orang yang mengawasi, mengkoordinir
dan menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan perannya.
3. Bagaimana bisa menjadi PM?
Ada dua jalur utama untuk menjadi PM. Bisa melalui jalur tradisional — diminta menjadi PM,
mendapatkan kualifikasi, dan berperan sebagai PM. Atau tetap mengerjakan proyek tanpa gelar,
sertifikasi, atau pendidikan manajemen proyek.
4. Gelar yang diperlukan untuk menjadi PM?
Menjadi PM membutuhkan lebih dari sekedar gelar dan kualifikasi. Banyak sertifikasi yang bisa
diambil, tanpa persyaratan gelar. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadi PM.
5. Apakah bisa menjadi PM tanpa pengalaman?
Tidak secara harfiah seperti itu. Apakah membutuhkan gelar untuk menjadi PM? Tidak perlu. Apakah
membutuhkan pengalaman mengelola proyek? Ya, harus. Pada kenyataannya, jalur karir untuk
menjadi PM tanpa gelar adalah dengan mengembangkan pengalaman mengelola proyek secara
langsung.
Gelar dan pengalaman bukanlah situasi telor dan ayam. Pengalaman mengelola proyek – dan
keahlian mengelola proyek – kadang merupakan sesuatu yang berkembang dengan sendirinya tanpa
disadari. Oleh karena itu kalau belum berpengalaman mengelola proyek, yang harus dilakukan di
awal adalah…memulai proyek.
6. Bagaimana memulai sebagai seorang PM?
Tradisional PM:
Seseorang yang terus menerus berada dalam jalur karir PM dan memiliki gelar atau kualifikasi dalam
mengelola proyek.
Non-project manager PM (NPMPM):
Disebut dengan PM tidak sengaja. Orang yang tidak penah berpikir menjadi PM namun setiap kali
terlibat dalam mengelola proyek, sebagai pekerjaan setiap harinya. Siapapun dapat menjadi
NPMPM: seorang pemasaran yang merencanakan kampanye, manajer produk yang terlibat dalam
pengembangan produk baru, pembuat situs jaringan. Dan masih banyak lagi.
Bagaimana menjadi manajer proyek 2/4
Panduan 2021

7. Bagaimana mengikuti jalur NPMPM atau jalur PM tidak sengaja.


Jalur A: Bagaimana menjadi PM tanpa kualifikasi?
Banyak orang sudah menjadi PM tanpa disadari. Banyak pekerjaan merupakan proyek. Dan banyak
pekerjaan melibatkan komponen yang bergerak – seperti penelitian, perencanaan, anggaran,
koordinasi, mengelola sumber daya, dan banyak lagi – yang perlu dikelola dan diawasi untuk
memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
Berikut ini langkah yang bisa dilakukan menjadi PM tanpa gelar.
1. Pahami kesenjangan yang dimiliki dalam pengetahuan mengelola proyek.
Menurut Project Management Body of Knowledge (PMBOK), terdapat 10 area kunci keahlian PM:
Integration management, Scope management, Schedule management, Cost management, Quality
management, Resource management, Risk management, Communications management, Procurement
management, Stakeholder management
Ketika menangani proyek sebelumnya, keahlian mana yang sering/ sudah/ pernah/ belum
dilakukan?
2. Dapatkan pengalaman mengelola proyek (lebih banyak lagi)
Ketika sudah mengidentifikasi arah perkembangan, berikutnya adalah melakukan apa yang
sudah direncanakan (Hal ini menjadi kewajiban PM setiap harinya!). Yang perlu dilakukan adalah
memulai untuk mendapatkan pengalaman karena proyek ada disetiap tempat, waktu, dan
kondisi.
3. Pelajari yang didapatkan dari mengelola proyek
Mencari kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian mengelola proyek.
Belajar sambil bekerja. Belajar dalam pekerjaan. Belajar dari kesalahan. Belajar dari PM yang
lain (dalam perusahaan atau perusahaan lain). Identifikasi dan minta seseorang untuk menjadi
pembimbing dan mengajarkan cara sukses sebagai PM.
Bisa mengikuti pelatihan atau konferensi mengenai manajemen proyek.
4. Mulai menggunakan aplikasi manajemen proyek
Menguasai aplikasi dapat membantu mengembangkan pengalaman menjadi PM. Aplikasi
mengingatkan pekerjaan secara otomatis, mempercepat pendelegasian kepada anggota tim
proyek, dan mempermudah pelaporan proyek. Aplikasi dapat membantu untuk mengurangi waktu
pelatihan atau durasi magang.

Jalur B: Bagaimana menjadi PM Bersertifikat?


Meskipun menjadi PM tidak sengaja namun memiliki kesempatan untuk menambahkan kualifikasi
formal sehingga diakui keahlian dan komitmennya dalam jenjang karir PM. Langkah yang bisa diambil
untuk mendapatkan sertifikasi PM.
1. Identifikasi sertifikasi PM yang cocok
PMP, PRINCE2, CAPM, PMI-ACP…dan banyak lagi gelar PM.
Project Management Professional (PMP) merupakan sertifikasi yang ditawarkan oleh Project
Management Institute (PMI), organisasi global bagi profesional yang mengelola proyek.
Kualifikasi PMP berdasarkan standarisasi PMI dan panduan yang tertuang dalam PMBOK.
Bagaimana menjadi manajer proyek 3/4
Panduan 2021

PRINCE2 merupakan singkatan dari PRojects IN Controlled Environments, merupakan sertifikasi


yang mirip dengan sertifikasi PMP. Sertifikasi PMP berbasis pengetahuan — fokus pada
pengetahuan dasar manajemen proyek dan praktek terbaik di setiap tahap proyek — PRINCE2
merupakan proyek – dan proses – berdasarkan metoda yang didapat dari proyek itu sendiri.
Tidak seperti PMP, PRINCE2 tidak membutuhkan persyaratan awal, sehingga cocok bagi
seseorang yang baru memulai karir di PM.
Certified Associate In Project Management (CAPM) merupakan tahap awal kualifikasi yang
ditawarkan PMI dan bisa berdiri sendiri sebagai syarat awal mendapatkan PMP. CAPM
menyediakan pengetahuan dasar manajemen proyek berdasarkan standar dan panduan
PMBOK.
Sertifikasi Agile dibutuhkan PM yang bekerja dalam industri yang sering berubah, sertifikasi
agile bisa dipertimbangkan. PMI menawarkan sertifikasi agile, PMI Agile Certified Practitioner
(PMI-ACP). Terdapat juga sertifikasi agile-specific PRINCE2, PRINCE2 Agile, bagi tingkat pemula
dan praktisi. Selain itu terdapat juga sertifikasi penggunaan metoda untuk agile seperti Certified
ScrumMaster dengan Scrum Alliance.
2. Pertahankan kualifikasi mengelola proyek
Ketika sudah mendapatkan sertifikasi, Langkah berikutnya adalah terlibat dalam proyek dan
dokumentasikan karena sertifikasi hanya berlaku untuk beberapa tahun saja.
3. Kuasai perangkat mengelola proyek
Seorang PM dituntut untuk selalu efisien dan melakukan pembenahan proses. Alat bantu yang
tepat dapat digunakan untuk memperjelas proyek, memprediksi dengan lebih akurat, mengelola
sumber daya dengan lebih efisien, dan melakukan pelaporan dengan lebih tepat. Gantt chart
atau Kanban board dapat digunakan untuk menyelesaikan proyek dengan baik.

Garis besar untuk menjadi PM adalah:


1. Mulai mengelola proyek.
2. Terus mengelola proyek.
3. Ambil pembelajaran (keahlian dan teori) dari mengelola proyek.
4. Gunakan tim untuk mengelola proyek.
5. Lakukan pembenahan dalam mengelola proyek.
6. Putuskan apabila ingin mengambil sertifikasi.
7. Lanjutkan untuk selalu mengelola proyek.

ALW/k-asset

Anda mungkin juga menyukai