Karya Tulis (Biobriket)
Karya Tulis (Biobriket)
Disusun Oleh :
DIMAS ARDIANTO
2. Peserta
Nama : DIMAS ARDIANTO
Nomor Induk Siswa : 4130
3. Guru Pembimbing
Nama : SAHRONI
NIP :
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Yang diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah LOMBA KARYA TULIS
ILMIAH Tingkat SLTA Sederajat Tahun 2017 K a b u p a t e n L a m p u n g
S e l a t a n adalah benar merupakan karya saya dan karya tersebut belum
pernah menjadi finalis atau memenangkan perlombaan sejenis dan tidak
sedang mengikuti perlombaan sejenis di tempat yang lain. Demikian pernyataan
ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Jika kemudian menyalahi aturan, karya saya
berhak didiskualifikasi dari perlombaan tersebut.
Dimas Ardianto
NIS. 4130
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat,dan hidayahNya sehingga kami sehingga dapat menyelesaikan karya tulis
tentang biobriket dari bagasse tebu dan serbuk gergaji.
Karya tulis ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya tulis ini.Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan karya tulis ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya tulis ini.
Akhir kata, kami berharap semoga karya tulis tentang biobriket dari bagasse tebu
dan serbuk gergaji dapat bermanfaat untuk masyarakan ini dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca.
Tim penyusun,
Dimas Ardianto
BIOBRIKET DARI BAGASSE TEBU DAN SERBUK GERGAJI
SMA N 1 TANJUNG BINTANG
DIMAS ARDIANTO (NIS. 4130)
Abstrak
Briket biomassa merupakan bahan bakar alternatif yang dibuat dari biomassa
sebagai pengganti arang dan batu bara. Mengingat banyaknya limbah dari
biomass, maka perlu adanya inovasi pemanfaatan limbah biomass menjadi briket.
Limbah biomassa yang digunakan sebagai bahan baku briket diantaranya bagasse
tebu, tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, dan sekampadi.
Selama ini bagasse tebu dan serbuk gergaji banyak menimbulkan masalah. Serbuk
gergaji dapat diolah dengan dibentuk menjadi bahan bakar briket yang kemudian
diarangkan. Karya tulis ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana bagasse tebu
dan serbuk gergaji dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif pembuatan
biobriket.
Metode penelitian yang dilakukan yakni pembakaran secara tertutup dan secara
terbuka. Untuk proses pembakaran secara tertutup diperlukan waktu yang sangat
lama, sedangkan untuk proses pembakaran secara terbuka jauh lebih cepat. Hasil
penimbangan biobriket (bagasse tebu) pada sampel 1 seberat 6,726 gram dan pada
sampel 2 seberat 6,074 gram setelah di oven. Hasil penimbangan biobriket (serbuk
gergaji) pada sampel 1 seberat 6,182 gram, pada sampel 2 seberat 6,321 gram, dan
pada sampel 3 seberat 6,278 gram setelah di oven.
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR ORISINALITAS
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
B. Pembahasan ............................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................ 9
B. Saran ........................................................................................................... 9
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Briket selain murah harganya dibandingkan dengan harga bahan bakar minyak
,juga terbukti memiliki sifat ramah lingkungan bahan bakar briket merupakan
salah satu alternatif yang dapat dipilih, dikarenakan pemakaian kompor yang
berbahan bakar briket ini akan lebih murah dari pada penggunaan kompor yang
berbahan bakar minyak atau gas . Bahan yang digunakan untuk membuat briket
diharapkan mudah didapat, memiliki nilai kalor cukup tinggi, tidak
menimbulkan gas-gas beracun, dan harganya yang murah, serta mudah cara
pengolahannya. Salah satu bahan baku dalam pembuatan briket yaitu bagasse
tebu dan serbuk gergaji.
Bagasse tebu dan serbuk gergaji dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi
seperti pembuatan briket berbasis tanaman (biobriket). Selain dapat
mengurangi jumlah limbah padat, hasil dari pemanfaatan limbah dapat
dipasarkan sehingga dapat memiliki nilai jual. Kedua bahan tersebut dapat
dijadikan briket yang baik dalam memperoleh bahan energy alternatif. Oleh
karena itu, kami tim peneliti mencoba untuk membuat biobriket dari bagasse
tebu dan serbuk gergaji.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sejauh
mana bagasse tebu dan serbuk gergaji dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan biobriket.
II. LANDASAN TEORI
Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik
berupa produk maupun buangan. Selain digunakan untuk tujuan primer yaitu
serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan
sebagainya,biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar). Pada
umumnya, biomass yang dipilih untuk digunakan sebagai bahan bakar adalah
biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah.
Briket adalah bahan bakar alternatif yang menyerupai arang tetapi terbuat dari
bahan non kayu. Briket biomassa merupakan briket yang dibuat dari biomassa
sebagai pengganti arang dan batu bara. Mengingat banyaknya limbah dari
biomass, maka perlu adanya inovasi pemanfaatan limbah biomass menjadi briket.
Limbah biomassa yang digunakan sebagai bahan baku briket diantaranya bagasse
tebu, tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, dan sekampadi.
Tebu (bahasa Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan
bakugula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh didaerah yang beriklim
tropis. Daun tebu dan juga bagasse batang tebu dapat digunakan untuk bahan
bakar, untuk menghemat minyak tanah yang semakin mahal. Serbuk gergaji atau
serbuk kayu merupakan limbah industri pengerajin kayu. Selama ini limbah
serbuk gergaji banyak menimbulkan masalah. Serbuk gergaji dapat diolah dengan
dibentuk menjadi bahan bakar briket yang kemudian diarangkan.
Untuk cara pembuatan briket dari biomass, selain dengan menekan limbah
biomassa menjadi ukuran yang padat, briket biomassa juga dapat dibuat dengan
berbagai proses, diantaranya proses pengeringan, karbonisasi, dan pirolisis
sehingga dapat menghasilkan energi yang lebih tinggi. Dengan membuat rongga
pada bagian tengah dari briket, dapat menyebabkan luas permukaan briket lebih
besar sehingga laju pembakaran lebih tinggi.
III. METODE PENELITIAN
Dalam proses pembuatan biobriket dari bahan bagasse tebu dan serbuk
gergaji ada dua metode:
A. Hasil Pengamatan
Briket
Hasil
No Proses Penimbangan Sampel Sampel
(gram) 1 2
(gram) (gram)
Awal
1 100
penimbangan
Setelah
2 menjadi 20
arang
Penambahan
3 38
lem kanji
Sesudah
4 38
dicetak
Sebelum di
5 11,254 10,533
oven
Setelah di
6 6,726 6,074
oven
Hasil Pengamatan Metode II (Serbuk Gergaji) :
No Proses Hasil Berat Briket
penimbangan Sampel Sampel Sampel
(gram) 1 2 3
(gram) (gram) (gram)
1 Awal 100
penimbangan
2 Setelah 30
menjadi
arang
3 Penambahan 62
lem kanji
4 Sesudah 62
dicetak
5 Sebelum di 10,281 10,678 10,455
oven
6 Setelah di 6,182 6,321 6,278
oven
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, ternyata bahan baku bagasse tebu dan
serbuk gergaji dapat dimanfaatkan dalam pembuatan biobriket menggunakan
metode pembakaran secara terbuka.
B. Saran
Penimbannngan Pembakaran
Penyampuran Pencetakan
Pengeringan Hasil