Anggraeni, A. 2008. Penampilan Produksi Susu dan Reproduksi Sapi Friesian Holstein
di Balai Pengembangan Pembibitan Ternak Sapi Perah Cikole. Balai
Penelitian Ternak Lembang. Lembang.
Anonimous, 2013. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2013.
http://dpr.go.id. Diaskes 11 Agustus 2016
Djaja, W., Kuswaryan S., Tanuwira H.U., dan Khairani L. 2006. Integrasi Tanaman
Kaliandra (Caliandra, Sp) dalam Kawasan Pengembangan Peternakan
Sapi Perah sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas
Produksi Susu. Laporan Penelitian. Jurusan Produksi Ternak Fakultas
Peternakan Universitas Padjajaran.
Dwicipto. 2010. Manajemen Kesehatan dan Kesejahteraan Ternak. Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung
Firman, A. 2010. Agribisnis Sapi Perah. Widya Padjajaran. Jakarta
Hadi, K. 2006. Kandang Ternak dan Lingkungan Kaitannya dengan Kepadatan Vektor
Anopheles aconitus di Daerah Endemis Malaria. Jurnal Epidemiologi.
2(1):15-16
Harahap, Y. P. 2011. Pelepah dan Daun Kelapa Sawit Terfermentasi oleh
Aspergillusniger dalam Konsentrat Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan
Bahan Organik Ransum Pada Sapi Bali (BosSondaicus). Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
Heriyatno. 2009. Analisis Pendapatan Dan Faktor Yang Mempengaruhi Produksi
Susu Sapi Perah Ditingkat Peternak (Kasus Anggota Koperasi Serba
Usaha Karya Nugraha Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan).
[Skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
Kusnadi, U. dan E. J.2006.Optimalisasi Pendapatan Usaha Pemeliharaan Sapi Perah
dalam Upaya Peningkatan Produksi Susu Nasional.Balai Penelitian
Ternak. Bogor.
Kusumaningrum, B. I. 2009. Kajian Kualitas Ransum Kambing Peranakan Ettawa di
Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ruminansia Kendal. Laporan
Praktek Kerja Lapang. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro.
Semarang.
Lestari, T. D. 2006. Laktasi Sapi Perah sebagai Lanjutan Proses Reproduksi. Skripsi.
Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Bandung.
Makin, M. 2011. Tatalaksana Peternakan Sapi Perah. Graha Imu. Yogyakarta.
Mukti. 2007. Save Animal. Animals Welfare. http://aleegeboy.blogspot.nl/ 2007/ 12/
save-animal-animals-welfare-vs.html (29 Agustus 2016).
Ngadiyono, N. 2007. Beternak Sapi. PT Citra Aji Pratama, Yogyakarta.
Pangestu, E. 2003. Nilai Nutrisi Ransum Berbasis Limbah Industri Pertanian pada Sapi
Perah Laktasi. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No.18 Tahun 2009 Tentang Peternakan
dan Kesehatan Hewan. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No 5015.
Secretariat Negara. Jakarta
Rusdiana, S. dkk.2009. Upaya Pengembangan Agribisnis Sapi Perah dan Peningkatan
Produksi Susu Melalui Pemberdayaan Koperasi Susu. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Peternakan. Bogor.7 (1): 43-51.
Saptahadi, N. 2005. Manajemen Pakan Sapi Perah. Edisis Februari 2007. Poultry
Indonesia. P 64-65
Sartika R.A.D., Y.M. Indrawani dan T. Sudiarti. 2005. Analisis Mikrobiologi
Escherichia coli 0157:H7 pada hasil olahan hewan sapi dalam proses
produksinya. Makara, 9:23- 28.
Sinaga, R. 2007. Analisis Model Ketahanan Rumput Gajah dan Rumput Raja Akibat
Cekaman Kekeringan Berdasarkan Respons Anatomi Akar dan Daun.
Departemen Biologi Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.
Siregar, S. B. 2001. Peningkatan Kemampuan Berproduksi Susu Sapi Perah Laktasi
Melalui Perbaikan Pakan dan Frekuensi Pemberiannya. 6 (2).
Siregar, S. 1995 Sapi Perah (jenis, teknik pemeliharaan, dan analisa usaha). Penebar
Swadaya. Jakarta. ISBN 979-489-087-1.
Siregar, S. B. dan U. Kusnadi. 2004. Peluang pengembangan sapi perah di daerah
dataran rendah kabupaten Cirebon. Bogor. 27 (2).
Soeharsono. 2008. Laktasi. Widya Padjajaran. Bandung.
Soetanto, H. 2002. Strategi Optimasi Pemanfaatan Sumber daya dan Teknologi Tepat
Guna Pertanian untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak Sapi Potong.
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.
Soetarno. 2003. Manajemen Budidaya Sapi Perah. Fakultas Peternakan Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sori, B. 2011. Penggemukan Sapi. Penebar Suadaya. Jakarta. ISBN979-489-087-1
Sugeng, Y.B. 2003. Laporan Feasibility Study Sapi Perah di Daerah Sumatera Utara,
Survey Agro Ekonomi. Penebar Swadaya. Jakarta
Suharminto, R. 2007. Manfaat Penggunaan Alat Karpet Bagi Sapi Perah. Pusat
Informasi Pertanian Trubus. Jakarta.
Suherman, D. 2008. Evaluasi Penerapan Aspek Teknis Peternakan pada Usaha
Peternakan Sapi Perah Sistem Individu dan Kelompok di Rejang Lebong.
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Supar dan Ariyanti. 2008. Kejadian Pengendalian Mastitis Subklinis pada Sapi Perah.
Prosiding Prospek Industri Sapi Perah menuju Perdagangan Bebas. Jakarta.
Tiven, N. C. 2012. The Advantage of Rumen Fluid Collection Technique Using Trocar
in Animal Welfare. Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciencs.
Tuasikal, J.B. Dkk. 2003. Pengaruh iradiasi sinar gamma pada pertumbuhan
streptococcus agalactiae sebagai bahan vaksin penyakit mastitis pada sapi
perah. Batan. 4 (1).
Umiyasih, U. dan Anggraeny, Y. N. 2012. Evaluasi Tatalaksana Pemberian Pakan dan
Pemanfaatan Limbah Tanaman Pangan sebagai Pakan Serta Pengaruhnya
Terhadap Produktivitas Sapi Potong induk Di Jawa Timur. Loka Penelitian
Sapi Potong Grati. Pasuruan. Seminar Nasional Sistem Intregasi Tanaman
Ternak.
Yani, A. dan B. P. Purwanto.2005. Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis
Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk
Meningkatkan Produktivitasnya (ULASAN). Fakultas Peternakan Institut
Pertanian Bogor.