Anda di halaman 1dari 3

ALGORITMA PERANCANGAN ABSORBER

1. Menetapkan kondisi operasi dan desain variabel yang lain.


Desain variabel yang ditetapkan meliputi :
Suhu dan tekanan operasi
Digunakan T = 449,73 K, P = 2,006 atm
didasarkan kondisi operasi output reaktor
Derajat pemisahan, konsentrasi acrolein dan asam akrilat pada masing-
masing masukan dan pengeluaran absorber pada fase cair maupun gas.
- Ingin dipisahkan acrolein pada hasil bawah sebanyak 97 % dari
acrolein umpan
- Diasumsikan semua asam akrilat terserap pada hasil bawah (yh = 0)
Jenis dan ukuran bahan isian
Digunakan intalox saddle keramik diameter 2 inch
didasarkan pertimbangan efektifitas tinggi dan umum digunakan.
Digunakan keramik karena bahannya korosif (adanya asam)
(Coulson, 1989 halaman
482)
Jenis material yang digunakan pada shell dan tutup.
Menggunakan alloy nickel-chromium-iron SB 168, karena adanaya
asam yang korosif.
(Coulson, 1989 halaman
226)
2. Menghitung diameter optimal menara berdasarkan aliran massa yang
terlibat.
Menghitung Liquid-gas factor dihitung dengan persamaan :

Lw * v
FLV (Pers. 11.82 Coulson, 1989)
Vw * L
Menghitung persen flooding dengan persamaan :
K4
% flooding (Pers. 11.112 Coulson, 1989)
K 4 flooding

Menghitung Vw* dengan persamaan :


1/ 2
K 4 .v.( L v)
Vw* 0.1
(Pers. 11.118 Coulson, 1989)
42.9 Fp.( L / L)
Menghitung luas kolom dan diameter menara
3. Menghitung tinggi packing dengan bantuan program komputer.
Algoritma program yaitu :
Memasukkan data :
Diameter menara, komposisi cairan-gas pada dasar menara,suhu gas
masuk (dari reaktor), suhu air pendingin masuk, suhu air keluar,
properties zat dan bahan isian.
Menyelesaikan persamaan neraca massa dan panas secara simultan pada
setiap ruas tinggi bahan isian dengan metoda Newton Raphson orde 4.
Persamaan tersebut antara lain :
- Neraca masa fase gas
dFGi
dZ
*
k yia Yi Yi A
- Neraca massa fase cair
dFLi
dZ
*
k yia Yi Yi A
- Neraca panas fase gas
dTG = -hGa (TG TL) A
dZ (FGi.CpGi)
- Neraca panas fase cair
dTL = - hGa (TG TL) A - CpLi (TL T0) dFLi/dZ
dZ (FLi.CpLi)
Diketahui komposisi cairan dan gas, suhu cair dan gas menurut fungsi
tinggi tumpukan
Program selesai bila komposisi yang diinginkan telah tercapai dan tinggi
pada saat tersebut ditetapkan sebagai tinggi bahan isian.
4. Menghitung desain mekanik menara absorber
Perhitungan tebal shell
P.r
t C (Persamaan 13.1 Brownell & Young, 1959)
f .E 0,6 P

Perhitungan tebal head dan tinggi head


Tebal shell, dihitung dengan persamaan :
0.805.P.Rc
t c (Persamaan 13.4 Brownell & Young, 1959)
f .E 0.1.P
Tinggi head dihitung dengan persamaan :
br BC 2 AB 2
h = t + b + sf
sf diketahui dari dengan tabel 5.7 (Brownell & Young, 1959)
Perhitungan pressure drop menara
G2
P ( )(10 L ) (persamaan dari Tabel 19-A Ludwig, vol 2)
G
Perhitungan diameter optimum pipa
Dopt 352,8G 0, 52 0, 03 g 0, 37 (persamaan 5.13 Coulson, 1989)
Perhitungan tebal isolasi
Dihitung dengan persamaan konduksi panas dengan menganggap shell
dan isolasi sebagai bahan yang disusun pararel hingga diketahui tebal
isolasi.
Perhitungan jumlah dan berat packing

Anda mungkin juga menyukai