Penelitian Ilmiah
Penelitian Ilmiah
KARYA ILMIAH
Oleh:
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 4 CIAMIS
Jalan Sukajadi II, Sukajadi Pamarican 46832 Kabupaten Ciamis
Web: hppt//.man4ciamis.sch.id E-mail: mansukajadi.cms@gmail.com
Tlp/Fax: (0265) 652426
2017
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU
SISWA KELAS XI MAN 4 CIAMIS DALAM BERINTERAKSI
DAN BERSOSIALISASI DENGAN TEMAN
KARYA ILMIAH
Oleh:
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 4 CIAMIS
Jalan Sukajadi II Sukajadi Pamarican 46832 Kab. Ciamis
Web: hppt//.man4ciamis.sch.id E-mail: mansukajadi.cms@gmail.com
Tlp/Fax: (0265) 652426
2017
LEMBAR PENGESAHAN
oleh;
telah dibaca, diteliti, diperiksa dan disahkan sesuai dengan etika keilmuan
penulisan karya ilmiah oleh guru pembimbing dan kepala madrasah
pada tanggal 20 Februari 2017
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Kepala Madrasah,
iii
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
Penulisan karya ilmiah ini dapat terwujud berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ikhlas dan kerendahan
hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu sebagai
berikut:
vii
4. Ibu Kiki Eka Novianti M, S.Pd, M.M., selaku pembimbing dan guru mata
pelajaran sosiologi, ditengah kesibukannya beliau telah bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing penulis dan memberikan saran,
pendapat dan masukan guna penyempurnaan penulisan karya ilmiah ini
baik dari metode-metode penelitian maupun isi dari naskah karya ilmiah
ini.
5. Bapak dan Ibu dewan Guru yang senantiasa memberikan masukan-
masukan positif dalam penulisan karya ilmiah ini.
6. Kepada kedua Orang tua penulis, ibu dan bapak yang telah memberikan
dukungan, motivasi serta doa terbaik kepada penulis dalam penulisan
karya ilmiah ini.
7. Kepada para responden/siswa-siswi kelas XI MAN 4 Ciamis yang telah
bersedia membantu dan berpartisipasi dalam penelitian ini dengan
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian.
8. Rekan-rekan seperjuangan kelas XII IPA 2 MAN 4 Ciamis yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu telah memberikan semangat dan
dukungan moril dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
9. Kepada para pihak yang dengan besar hati memberikan dukungan, doa
perhatian dan masukan yang sangat berarti bagi kemajuan penulis.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna
mengingat keterbatasan ilmu pengetahuan yang ada pada diri penulis. Oleh karena
itu, kritik maupun saran konstruktif dari pembaca yang budiman sangat berarti
bagi penulis dalam menyempurnakan karya ilmiah ini. Namun demikian, semoga
karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dengan keterbatasannya.
viii
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
MOTTO v
ABSTRAK x
ABSTRACT xii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Penelitian 2
B. Rumusan Masalah Penelitian 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 7
E. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah 7
xiv
C. Sosialisasi 17
1. Pengertian Sosialisasi 17
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi 18
3. Bentuk Media Sosialisasi 19
xv
BAB V. PENUTUP 51
A. Kesimpulan 52
B. Saran 53
DAFTAR PUSTAKA 55
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
2
institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat
dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya.
1
A.G. Mc.Grew, 1992.
3
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan
bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi
sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola
dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari
belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antar
masyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu
sama lain, terutama pada Pelajar dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya
berpakaian, gaya rambut dan sebagainya. Apabila moral dalam keluarga dan
masyarakat berhasil dimantapkan, akan menjadi jawaban ampuh mengbadapi
krisis kemanusiaan yang ditimbulkan oleh peradaban imodern dan globalisasi
saat ini. Kemajuan Indonesia di masa yang akan datang, bertumpu kepada
keberhasilan melakukan pemantapan moral dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat seluruhnya. Ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi
mudah dikejar oleh Indonesia, keterbelakangan ekonomi bisa diatasi dengan
berbagai program yang dirancang para ahli, namun keruntuhan moral
merupakan petaka yang sangat pantas ditangisi. Telah banyak orang pandai,
namun tidak memiliki landasan moral yang memadai Dampaknya kepandaian
yang dimiliki justru menjadi potensi destruktif yang merugikan bangsa dan
negara tercinta.
Tentu saja hal imi merupakan sebuah tantangan berat yang harus
dijawab oleh segenap komponen bangsa. Tidak banyak waktu kita miliki,
sebelum krisis kemanusiaan semakin menjadi-jadi dan berubah menjadi
petaka kemanusiaan yang bisa mengubur sejarah sebuah negara bernama
Indonesia. Prof. Dr. Edi Setiyono dari Universitas Indonesia dalam
ceramahnya di Lembannas RI, tanggal 5 Oktober 2010 menyatakan bahwa
tidak ada bentuk akhir dari sebuah negara. Pernyataan ini dimaksudkan
untuk menjelaskan bahwa kondisi negara itu sangat dinamis dan sangat
mungkin mengalami perubahan bahkan yang sangat ekstrim. Beliau
4
menunjukkan contoh runtuhnya Uni Soviet dan pecahnya negara-
negara yang bergabung dalam blok Uni Soviet. Kendati Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi harga mati bagi bangsa
Indonesia, namun hal itu harus diperjuangkan secara terus menerus.
2
Sayidiman Suryohadiprojo, Makna Modernitas dan Tantangannya Terhadap Iman,
http//www.sayidiman.suryohadiprojo.com 31 Januari 2017
3
Sayidiman Suryohadiprojo, Harapan Untuk Masa Depan Bangsa Indonesia Tercinta,
dalam: http//www.sayidiman.suryohadiprojo.com 22 Januari 2017
5
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka peneliti mencoba untuk
meneliti permasalahan tersebut dengan judul Pengaruh Globalisasi
Terhadap Perilaku Siswa Kelas XI MAN 4 Ciamis dalam Berinteraksi
dan Bersosialisasi dengan Teman.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakssiswaannya penelitian
ini adalah sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap perilaku siswa kelas XI
MAN 4 Ciamis dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman
B. Untuk mengetahui cara siswa kelas XI MAN 4 Ciamis dalam menyikapi
pengaruh globalisasi dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman
C. Untuk mengetahui Peran Guru Agar Siswa Siswinya Tidak Terpengaruh
oleh Dampak Negatif Globalisasi dalam Berinteraksi dan Bersosialisasi
dengan Teman
D. Untuk mengetahui upaya siswa kelas XI MAN 4 Ciamis agar tidak
terpengaruh globalisasi dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan
teman
6
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Agar dapat mengetahui pengaruh globalisasi terhadap perilaku siswa
kelas XI MAN 4 Ciamis dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan
teman
2. Agar dapat mengetahui cara siswa kelas XI MAN 4 Ciamis dalam
menyikapi pengaruh globalisasi dalam berinteraksi dan bersosialisasi
dengan teman
3. Agar dapat mengetahui Peran Guru Agar Siswa Siswinya Tidak
Terpengaruh oleh Dampak Negatif Globalisasi dalam Berinteraksi dan
Bersosialisasi dengan Teman
4. Agar dapat mengetahui upaya siswa kelas XI MAN 4 Ciamis agar tidak
terpengaruh globalisasi dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan
teman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
7
B. Rumusan Masalah Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
8
BAB IV. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pengaruh Globalisasi terhadap Perilaku Siswa Kelas XI MAN 4
Ciamis dalam Berinteraksi dan Bersosialisasi dengan Teman
B. Cara Siswa Kelas XI MAN 4 Ciamis dalam Menyikapi Pengaruh
Globalisasi dalam Berinteraksi dan Bersosialisasi dengan Teman
C. Upaya Siswa Kelas XI MAN 4 Ciamis Agar Tidak Terpengaruh
Globalisasi dalam Berinteraksi dan Bersosialisasi dengan Teman
D. Bagaimana Peran Guru Agar Siswa-Siswinya Tidak Terbawa oleh
Pengaruh Negatif Globalisasi dalam Berinteraksi dan Bersosialisasi
dengan Teman
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Globalisasi
1. Pengertian dan Sejarah Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang
mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya
adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian
ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada
suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi
bangsa-bangsa di seluruh dunia4. Globalisasi merupakan fenomena yang
menjadikan dunia mengecil (menjadi kecil) dari segi hubungan manusia.
hal ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi yang yang sangat
cepat5.
4
Edison A. Jamli, 2005
5
Nurdiaman, 2009
11
1. Ciri - Ciri Globalisasi
a. Keterbukaan
Perubahan terjadi dengan cepat dan melingkupi selurah
negara yang dapat menyebabkan masuknya berbagai pengaruh luar.
e. Permasalahan Bersama
Globalisasi mengakibatkan peningkatan masalah yang
bersifat global misalnya pada bidang lingkungan hidup dan
perekonomian.
12
f. Kemudahan dalam migrasi
g. Kerjasama atau hubungan antara negara
3. Teori Globalisasi
Didalam globalisasi ini Cochrane dan Pain menyatakan bahwa
dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yang
dapat dilihat, yaitu;
a. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan
yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan
lembaga diseluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-
negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan
ekonomi, global yang homogen. Meskipun demikian, para globalis
tidak memiliki pedapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses
tersebut. Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan
baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi
akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung
jawab. Para globalis pesimis berpendapat bahwa globa1isasi adalah
sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah
bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa
sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat
sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka
kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi
(antiglobalisasi).
b. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi
Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos
semataatau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka
merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena
internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat
ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi. dan produksi
dan perdagangan kapital.
13
c. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan
tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi te1ah sangat
dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga
berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan
konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi
seharusnya dipahami sebagai seperangkat hubungan yang saling
berkaitan dengan murni melalui scbuah kekuatan, yang sebagian
besar tidak terjadi secara langaun. Mereka menyatakan bahwa
proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau,
setidaknya, dapat dkendalikan
B. Interaksi Sosial
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-orang
secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan
kelompok 6 . Interaksi merupakan suatu kejadian ketika suatu aktivitas
yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain akan mendapat
akibat dengan menggunkan suatu tindakan oleh individu lain yang
menjadi pasangannya7.
6
Gillin and Gillin, 1954
7
Homans, 2004: 87
14
4) Simpati yaitu sikap seseorang tertarik kepada pihak lain, karena
beberapa sebab seperti kemampuan, sikap atau keperibadian.
5) Empati yaitu kecakapan untuk merasa dirinya dalam keadaan orang
lain dan ikut merasakan apa yang diderita oleh orang lain.
2) Akomodasi (accomodation)
Yaitu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar
individu dan antarkelompok untuk meredakan pertentangan.
Adapun tujuan akomondasi yaitu sebagai berikut;
a) Mengurangi perbedaan pandangan, pertentangan politik,
atau permusuhan antarsuku atau antar negara.
a) Mencegah terjadinya ledakan konflik yang mengarah pada
benturan fisik.
b) Mengupayakan terjadinya akomodasi di antara masyarakat
yang dipisahkan oleh sistem kelas atau kasta.
c) Mengupayakan terjadinya proses pembauran atau asimilasi
di antara kelompok kesukuan atau ras.
3) Asimilasi (assimilation)
Asimilasi merupakan sebuah proses ke arah peleburan
kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan adanya
kebudayaan tunggal sebagai milik bersama
4) Akulturasi (acculturation)
Akulturasi merupakan sebuah proses sosial yang timbul
akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu
kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan sendiri.
b. Disosiatif
Disosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang mengarah
pada suatu perpecahan dan merenggankan rasa solidaritas kelompok.
Disosiatif dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut;
1) Persaingan (competition)
Persiangan yaitu perjuangan yang dilakukan
perorangan atau kelompok sosial tertentu agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan
ancaman atau benturan fisik.
16
2) Kontraversi
Kontroversi merupakan bentuk proses sosial yang
berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik.
Bentuk-bentuk kontraversi yaitu sebagai berikut:
a. Kontraversi umum : penolakan, keengganan, pengacauan
rencana, dan kekerasan.
b. Kontraversi sederhana : memaki, mencerca, memfitnah,
dan menyangkal pihak lain.
c. Kontraversi intensif : penghasutan, penyebaran desas-
desus, dan mengecewakan pihak lain.
d. Kontraversi rahasia : mengumumkan rahasia pihak lain
dan berkhianat.
e. Kontraversi taktis : intimidasi, provokasi, dan
membingungkan pihak lawan.
C. Sosialisasi
1. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses membimbing individu ke dunia
8
sosial (sebagai warga masyarakat yang dewasa) . Secara umum
sosialisasi adalah suatu proses belajar yang dilakukan oleh seorang
individu untuk bertingkah laku berdasarkan batasan-batasan yang telah
ada dan diakui di dalam masyarakat. Dan sosialisasi merupakan suatu
proses dalam hidup seorang individu untuk mempelajari berbagai macam
kebiasaan seperti cara hidup, nilai-nilai dan norma-norma sosial yang
8
S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta; Bumi Aksara,2004), hlm.126
17
terdapat dalam masyarakat dengan maksud supaya dapat diterima oleh
masyarakat. Dengan proses ini seorang individu akan mengambil
kebiasaan, sikap maupun ide orang lain sehingga dapat dipercaya dan
diakui.
18
3. Bentuk Media Sosialisasi
Adapun bentuk-bentuk media sosialisasi yaitu sebagai berikut:
a. Media Keluarga
Keluarga adalah media awal dari suatu proses sosialisasi.
Begitu seorang bayi dilahirkan, ia sudah berhubungan dengan kedua
orangtuanya, kakak-kakaknya, dan saudara-saudaranya.
Sebagai anggota keluarga yang baru dilahirkan, ia sangat
tergantung kepada perlindungan dan bantuan anggota keluarganya.
Proses sosialisasi awal ini dimulai dengan proses belajar
menyesuaikan diri dan mengikuti setiap apa yang diajarkan oleh
orang-orang disekitar lingkungan keluarganya, seperti cara makan,
berbicara, berjalan, hingga belajar bertindak dan berperilaku.
Melalui lingkungan keluarga itulah anak mengenal dunia sekitarnya
dan pola pergaulan hidup sehari-hari. Hubungan individu di
masyarakat sangat dipengaruhi keluarga, karena keluarga memiliki
peranan sebagai berikut:
1) Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang utama dan
utama dibandingkan dengan lembaga pendidikan manapun.
2) Keluarga merupakan kelompok pergaulan hidup manusia
dengan volume terkecil dan kadar tertinggi.
3) Keluarga merupakan mata rantai untuk hubungan jasmani dan
rohani manusia yang berlawanan jenis.
4) Keluarga merupakan mata rantai dalan regenerasi dan pewarisan
budaya.
Sebagai media sosialisasi, keluarga pun memiliki peranan
untuk menghambat proses sosialisasi. Keluarga yang memiliki
kendala-kendala akan memengaruhi sikap dan keprbadian anggota
keluarganya, yaitu:
19
1. Keluarga modern merupakan kesatuan konsumtif, sehingga
hubungan antarindividu dalam keluarga menjadi sangat
berkurang.
2. Keluarga sebagai lembaga (institute) sudah berubah menjadi
keluarga yang bersifat persekutuan (companionship) yang
sangat longgar ikatannya.
3. Semakin banyak keluarga yang hidup terpisah dan
meningkatnya perceraian, sehingga longgar intensitas interelasi
sosialnya.
b. Kelompok Bermain
Dalam istilah sosiologi, kelompok bermain disebut juga
dengan peer group. Pada usia anak-anak, kelompok bermain
mancakup teman-teman tetangga, keluarga, dan kerabat. Dalam
teman sebaya tersebut memiliki 4 ciri - ciri, yaitu:
1) Terdiri dari 2 orang atau lebih
2) Saling memberitahu atau mengajari antar orang
3) Dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar
4) Semua orang tersebut adalah teman dekat atau sudah akrab
20
Pada usia remaja, kelompok sepermainan berkembang
menjadi kelompok persahabatan yang lebih luas. Perkembangan itu
antara lain disebagbkan karena bertambahnya luasnya ruang lingkup
pergaulan remaja, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Teman
dan persahabatan merupakan pengelompokan sosial yang melibatkan
orang-orang yang berhubungan relatif akrab satu sama lain.
21
c. Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah, seseorang mempelajari hal-hal baru
yang belum pernah mereka temukan, baik di lingkungan keluarga
maupun kelompok bermain. Pendidikan formal mempersiapkan
seorang anak menguasai peranan-peranan baru di kemudian hari,
manakala tidak lagi tergantung pada orangtuanya. Apabila seorang
anak memasuki lingkungan sekolah, maka secara resmi ia menjadi
anggota kelompok formal yang terikat aturan-aturan resmi dan
dihadapkan pada norma-norma yang diikuti secara teratur dengan
sanksi tertentu. Norma-norma sekolah harus dijalankan penuh
disiplin, misalkan ketepatan waktu masuk sekolah, waktu belajar,
waktu pulang, dan ketertiban berpakaian. Selain mengenal peraturan
sekolah, anak juga dibimbing untuk mengenal aturan-aturan dalam
kehidupan masyarakat.
Menurut Horton, fungsi nyata dari pendidikan yaitu:
1) Sebagai modal penting dalam menentukan mata pencaharian.
2) Dapat mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan
pribadi dan pengembangan masyarakat.
3) Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
4) Membentuk kepribadian.
d. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar
pada pembentukan kepribadian seseorang. Pengaruh dari lingkungan
kerja tersebut pada umumnya mengendap dalam diri seseorang dan
sukar sekali untuk diubah, apalagi jika yang bersangkutan cukup
lama bekerja di lingkungan tersebut. Seseorang yang cukup lama
bekerja di lingkungan kerja tertentu, kemudian pindah ke lingkungan
kerja yang lain, maka dia akan mengalami kesulitan untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerjanya yang baru.
22
e. Media Massa
Media massa yang terdiri dari media cetak (surat kabar dan
majalah) maupun elektronik (radio, televisi, dan internet) merupakan
alat komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas.
Media massa diidentifikasikan sebagai media sosialisasi yang
berpengaruh terhadap perilaku khalayaknya.
Pesan yang ditayangkan melalui media elektronik dapat
mengarahkan khalayak ke arah perilaku prososial maupun antisosial.
Penayangan film-film yang menonjolkan kekerasan dianggap
sebagai suatu faktor yang mendorong perilaku agresif pada anak-
anak yang menontonnya. Demikian juga penayangan adegan-adegan
yang berbau pornografi di layar televisi sering dikaitkan dengan
perubahan moralitas serta peningkatan pelanggaran susila dalam
masyarakat.
Iklan yang ditayangkan melalui media massa mempunyai
potensi untuk mengubah pola konsumsi atau bahkan gaya hidup
masyarakat. Media massa pun sering digunakan untuk memengaruhi
dan membentuk pendapat umum. Di banyak negara, termasuk
Indonesia, televisi juga dimanfaatkan untuk menayangkan siaran-
siaran pendidikan.
f. Organisasi
Organisasi adalah pembentukan suatu kelompok yang
memiliki tujuan khusus. Kemunculan suatu organisasi ditandai
dengan aturan-aturan formal dan hubungan kewenangan. Dalam
organisasi ada yang di sebut partisipasi. Partisipasi adalah
keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang
di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan
sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Didalam organisasi memiliki 3 unsur yaitu:
1) Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan
sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan
perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan
secara jasmaniah.
2) Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan
kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa
terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
3) Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut
merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal
ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa sense of
belongingness.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah
yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih
menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan, mencari,
mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut.
Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial,
misalnya dengan wawancara mendalam sehingga akan ditemukan pola-pola
yang jelas.
a. Tahap persiapan
Meliputi observasi, identifikasi masalah, dan penentuan
tindakan dan pengajuan judul dilakukan bulan Januari 2017 pada
minggu ke-empat.
b. Tahap pelaksanaan
Pengumpulan data dan analisa data dilakukan bulan
Februari 2017 pada minggu pertama.
26
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakssiswaan di kelas XI Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) 4 Ciamis yang beralamat di Jln. Sukajadi II Sukajadi Kec.
Pamarican Kab. Ciamis.
D. Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, hal yang menjadi bahan pertimbangan
utama dalam pengumpulan data adalah pemilihan informan. Dalam penelitian
kualitatif tidak digunakan istilah populasi. Teknik sampling yang digunakan
oleh peneliti adalah purposive sample.
9
Sugiyono, 2009 : 85
10
Arikunto, 2010 : 183
27
d. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi
Kuesioner, dan kajian dokumen yang masing-masing secara singkat
diuraikan sebagai berikut:
1. Kuesioner
Kuesioner yang diberikan pada siswa adalah Kuesioner proses
interaksi dan sosialisasi siswa. Jenis Kuesioner yang digunakan adalah
Kuesioner langsung dan bersifat terbuka yaitu setiap pertanyaan
diberikan alternatif jawaban dan disediakan ruang yang cukup untuk
memberi kesempatan kepada siswa menuliskan saran atau kritik yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut. Konsep selanjutnya dijabarkan
dalam aspek dan indikator yang disesuaikan dengan tujuan penelitian
yang hendak dicapai. Indikator ini digunakan sebagai pedoman dalam
menyusun item-item Kuesioner.
2. Kajian Literatur
Kajian literatur dilakukan terhadap berbagai sumber infoermasi
dari artikel, laporan penelitian, buku ajar dan internet yang bersifat real
dan tidak diragukan lagi akan kebenarannya yang berkaitan dengan topik
yang dibahas dalam penelitian ini.
28
E. Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Data-data dari hasil penelitian diolah dan dianalisis
secara kualitatif. Teknik analisis mengacu pada model analisis Miles dan
Huberman (1992: 91-93) yang dilakukan dalam 3 komponen yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
29
BAB IV
31
jika tidak membutuhkan bantuan maka para siswa tidak akan berinteraksi
dengan teman dan bersifat indivualisis. Di kelas XI MAN 4 Ciamis
terdapat 33% siswa yang berinteraksi dengan teman jika membutuhkan
bantuan. Karena sikap individualis sangat berbahaya apabila terdapat
dalam di seseorang. Diantara beberapa bahaya sikap indivisualis yaitu
sebagai berikut:
32
segala situasi bahkan bila perlu kepentingannya diatas segalanya
dibandingkan dengan kebutuhan (hak) orang lain.
d) Bersikap Sombong
Biasanya orang yang hanya mengenal dirinya akan terjebak
dalam sikap yang sombong. Mereka cenderung merasa diri paling dan
paling dalam bidang-bidanya yang digeluti. Enggan menerima saran
apalagi kritik dari orang lain dan kata-katanya selalu bertujuan untuk
merendahkan sesama. Ia merasa nyaman dengan pujian karena itulah
yang salama ini diinginkannya.
33
kekerasan. Sifat semacam inilah yang menjadi dasar penyimpangan
yang dilakukannya. Karena menganggap diri paling benar maka ia
cenderung membatasi diri untuk bergaul bahkan membenci pergaulan
dengan orang lain (anti sosial).
j) Menolak Kesetaraan
Manusia yang lebih mementingkan urusannya sendiri sangat
anti dengan kesetaraan. Ia merasa hebat sendiri dan berhak untuk
diperlakukan sebagai oranga-orang hebat padahal apalah artinya
seorang produsen tanpa konsumen? Misalnya anda sedang membuat
kue, setelah masak langsung menjualnya. Lalu apakah kue-kue anda
akan menghasilkan uang jikalau tidak ada konsumen? Demikian juga
konsumen tidak akan merasakan kenyangnya perut setelah
34
mengkonsumsi kue tersebut jikalau tidak ada produsen. Oleh
karena itu, kesetaraan adalah mutlak dan orang yang mementingkan
dirinya sendiri cenderung menolak paham ini dan ingin hidupnya
lebih tinggi/ lebih hebat dari sesamanya.
35
Kepuasan pribadi dan keserakahan adalah aspek yang paling
penting dari kehidupan masyarakat didorong oleh sifat materialisme.
Banyak orang yang sentiment mengatakan bahwa penyebab sebenarnya
adalah dari masalah ekonomi yang melanda dunia. Masalah sebenarnya
mungkin tidak begitu sederhana tetapi bisa menjadi salah satu alasan.
Keserakahan tidak hanya terbatas pada perolehan uang tetapi juga
kekuasaan. Dimana ada kekuasaan, korupsi pasti akan terjadi.
36
Social Meanings of Religion11. Sikap sekularisme merupakan sifat yang
lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai
agama. Para siswa tidak mementingkan apakah itu salah atau benar dan
melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Contohnya, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Banyak siswa
kelas XI MAN 4 Ciamis yang tidak mengerjakan tugas secara mandiri.
Salah satu cara yang dilakukan oleh para siswa yaitu mencontek hasil
kerjaan temannya dan terdapat 31% siswa kelas XI MAN 4 Ciamis yang
mencontek hasil kerjaan temannya.
11
Chicago : Rand McNally College Publishing Company, 1974), hal. 304-324
37
rambutnya. Seseorang yang berhasil menyentuh hati remaja, maka orang
tersebut akan menjadi idola remaja tersebut. Faktor yang berhasil
menyentuh hati remaja adalah kemampuan memahami remaja, penerimaan
yang tulus dan dukungan yang besar terhadap kehidupan pribadinya.
Kelompok band atau penyanyi yang lirik lagunya memberikan penguatan
atau penghiburan bagi remaja, maka kelompok band atau penyanyi
tersebut akan segera menjadi idola remaja.
38
Kekuatan pengaruh seorang idola dapat pula diterapkan dalam
pelayanan siswa. Para tim pembimbing siswa perlu mengusahakan dirinya
masing-masing menjadi seorang idola bagi adik-adik bimbingnya. Jika
kakak-kakak tim pembimbing siswa berhasil menjadi idola, maka kakak-
kakak tim pembimbing siswa dapat memberikan pengaruh yang kuat untuk
diidentifikasi khususnya dalam hal karakter. Oleh karena ciri utama remaja
adalah identifikasi, maka metode menjadi idola bagi remaja dapat menjadi
salah satu pilihan metode pembinaan dalam pembentukan karakter dan
pembinaan siswa.
39
hingga membuat para siswa menjadi lalai dan malas. Bukan hanya
berpengaruh pada kelalaian mengerjakan tugas namun juga dapat
menyebabkan lalai dalam beribadah bahkan cenderung malas dikarenakan
asyik bermain Gadget sehingga mereka malas untuk melakukan aktifitas.
40
Sebagai seorang pelajar, kita harus menyikap pengaruh globalisasi dengan
cara sebagai berikut, yaitu:
42
kebahagiaan, oleh karena itu tanamkan hidup sederhana kepada anak-
anak sejak dini agar mereka terhindar dari sifat serakah dan tamak yang
menjadi dasar gaya hidup hedonis.
2. Rasa Tanggungjawab
Rasa tanggungjawab merupakan suatu pengertian dasar untuk
memahami manusia sebagai makhluk susila, dan tinggi rendahnya akhlak
yang dimilikinya. Terkait rasa tanggung jawab, sebaiknya manusia
melandasi anggapannya dengan mengakui kenyataan bahwa mansuia
dalam hubungan yang sempit dan luas memerlukan satu sama lain untuk
mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang dirasanya baik dan menunjang
eksistensi dirinya. Rasa tanggung jawab kemudian berkembang bukan
hanya pada tataran personal, namun selalu dikaitkan dengan hubungan
dengan orang lain, sehingga dapat dibuat dalam sistem hukum, bahkan
43
hukum pidana. Seseorang yang terhubung dengan pihak-pihak lain tidak
bisa lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat pada dirinnya12.
1. Sebagai Panutan
Guru harus menjadi suri teladan atau memberi contoh yang baik,
dari hal sikap dan perilaku sehari-hari bagi siswa-siswanya. Dengan
12
Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi
Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3443
44
demikian, siswa-siswa dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan
norma agama dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
2. Sebagai fasilitator
Tugas utama guru sebagai fasilitator adalah memotivasi siswa,
menyediakan bahan pembelajaran, membimbing siswa dalam proses
pembelajaran dan menggunakan konsekuensi hukuman sebagai alat
pendidikan.
6. Sebagai Pendorong
Dalam menghadapi masa peralihan menuju dewasa, kadang-
kadang remaja memerlukan dorongan dan semangat dari Guru terutama
di saat mengalami kegagalan. Dengan dorongan dan semangat dari Guru,
45
remaja akan lebih merasa percaya diri dan pantang menyerah
terhadap segala bentuk kesulitan.
46
2. Meningkatkan Jiwa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan
Nasionalisme
Lunturnya sikap gotong-royong, tolong-menolong yang telah
diajarkan oleh nenek moyang kita diakibatkan kurangnya rasa persatuan.
Jiwa indivisualisme lebih kental pada setiap individu. Rasa kesatuan dan
Nasionalisme pun ikut pudar karena lebih memilih hal-hal yang
menguntungkan saja. Hal tersebut juga terjadi pada para pelajar yang
sedikit demi sedikit sikap gotong royong dikalangan para pelajar akan
hilang. Untuk mengatasi pengaruh-pengaruh negatif, perlu adanya
kesadaran pada diri setiap siswa untuk memupuk dan meningkatkan rasa
persatuan, kesatuan dan nasionalisme
47
5. yang dimiliki kita dapat membedakan yang baik dan buruk, tahu batasan-
batasannya sehingga sebelum melakukan sesuatu kita selalu memikirkan
terlebih dahulu akibat dari apa yang dilakukannya. Mempertahankan
dan Melestarikan Budaya Indonesia
Banyak para pelajar yang sudah mulai menghilangkan
kebudayaan Indonesia, yaitu salah satunya adalah selalu menyapa orang
lain dan bercium tangan kepada Guru ataupun guru. Semakin lama
kebudayaan ini semakin luntur, dikarenakan pengaruh globalisasi yang
sudah semakin maju. Jika para pelajar tidak melestarikan kebudayaan
atau kebiasaan-kebiasaan tersebut maka lama-kelamaan kebisaan tersebut
akan hilang dan digantikan oleh budaya bangsa asing.
48
SAW. Bertutur kata yang baik merupakan cerminan kepribadian
yang baik. Untuk mencegah putusnya tali silaturrahmi di era globalisasi
ini, maka kita sebagai pelajar harus saling menyapa jika bertemu dan
juga memanfaatkan media sosial untuk bersilaturrahmi dengan saudara
atau teman yang jauh.
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
51
Upaya yang dilakukan agar siswa remaja terhindar dari perilaku
menyimpang yaitu, Adanya motivasi dari keluarga, guru, maupun teman
sebaya, dan juga harus pandai memilih teman dan lingkungan yang baik,
membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh, harus bisa
mendapatkan sebanyak mungkin figure orang-orang dewasa yang telah
melewati masa remajanya dengan baik.
B. Saran
52
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Giddens. 2000. The Third Way, Jalan Ketiga Pembaruan Demokrasi
Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Elisanti, Tintin, Rostini. 2009. Sosiologi 1 Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta:
Depdiknas
Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi
Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3443
Kuntowijoyo. 1997. Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup:
Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Mizan.
Narwoko, Dwi Dan Bagong Suyanto. 2006. Sosiologi Teks Pengajar Dan
Terapan. Jakarta: Kencana
54
Rahmawati, Noviana, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA
kelas XII semester genap. Klaten: Viva pakarindo
Ruswanto. 2009. Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XII Program Studi Ilmu Sosial.
Jakarta: Depdiknas
Setiadi, Elly M. 2007. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup
Suhardi, Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 3 untuk SMA/MA Kelas XII Program IPS.
Jakarta: Depdiknas
55
Tryiono, Slamet dan Hermanto. 2014. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X
Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Srikandi Empat Widiya
Utama
Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi: Konsep Dan Teori. Bandung: PT. Refika
Aditama
55
LAMPIRAN
58
Lampiran 2. Persetujuan Judul Penelitian oleh Pembimbing II
59
Lampiran 3. Persetujuan Rumusan Masalah Penelitian oleh Pembimbing I
60
Lampiran 4. Persetujuan Rumusan Masalah Penelitian oleh Pembimbing II
61
Lampiran 5. Persetujuan Kuesioner Penelitian oleh Pembimbing I
62
Lampiran 6. Persetujuan Kuesioner Penelitian oleh Pembimbing II
63
Lampiran 7. Lembar Kuesioner Siswa
Kuesioner Penelitian
Pengaruh Globalisasi terhadap Perilaku Siswa Kelas XI MAN 4 Ciamis
dalam Berinteraksi dan Bersosialisasi Dengan Teman
Petunjuk Pengisian:
1. Pada pernyataan dibawah ini, berikan pendapat anda tentang pengaruh
globalisasi terhadap perilaku siswa dengan cara memberi tanda cek () pada
kolom yang telah disediakan.
2. Jika mempunyai saran dan masukan mengenai pengaruh globalisasi terhadap
perilaku siswa silahkan tulis pada lembar yang telah disediakan.
64
Kritik dan Saran terhadap pengaruh globalisasi bagi perilaku siswa dalam
berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
65
Lampiran 8. Akumulasi Tanggapan Responden Terhadap Pengaruh Globalisasi
66
Pernah melanggar tata tertib
10 5 0 20 1 16 0 5 1 21 1 67 3 95,71 4,29 Pengaruh
sekolah
Menghargai pendapat orang
11 5 0 21 0 16 0 6 0 22 0 70 0 100 0,00 Sikap
lain
Memilih teman yang
12 5 0 18 3 14 2 6 0 20 2 63 7 90 10 Upaya
berkeperibadian baik
Bermusyawarah untuk
13 5 0 21 0 16 0 6 0 22 0 70 0 100 0,00 Sikap
memecahkan masalah
Bersikap acuh jika teman
14 0 5 0 21 1 15 0 6 0 22 1 69 1,43 98,57 Pengaruh
membutuhkan bantuan
Berinteraksi dengan teman
15 0 5 0 21 1 15 0 6 1 21 2 68 2,86 97,14 Pengaruh
jika hanya ada perlu
Jumlah : 566 484
67
Lampiran 9. Diagram Hasil Analisis Kuantitatif Penelitian
70
60
Jumlah Responden
50
40
Ya
Tidak
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyaknya Pertanyaan Kuesioner
68
Lampiran 10. Validitas Kuesioner Penelitian
N XI A 1 XI A 2 XI S 1 XI S 2 XI G Jumlah %
Pernyataan T rhitung rtabel Vaslidasi
o Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya tdk Ya Tdk Ya Tdk
Selalu bertegur
tidak
1 sapa dengan 5 0 21 0 16 0 6 0 20 2 68 2 97 3 U 0,60038 0,99692
valid
teman
Mengikuti gaya
hidup artis tidak
2 0 5 0 21 4 12 0 6 3 19 7 63 10 90 P 0,33097 0,95000
yang menjadi valid
idola
Hanya
berteman
tidak
3 dengan siswa 0 5 2 19 2 14 0 6 5 17 9 61 13 87 P 0,37551 0,87834
valid
yang
sepemikiran
Berteman
dengan siswa tidak
4 0 5 0 21 1 15 1 5 4 18 6 64 9 91 P 0,31048 0,81140
yang status valid
sosialnya sama
5 Mengingatkan 4 1 16 5 14 2 5 1 15 7 54 16 77 23 S 0,77585 0,75449 valid
69
teman jika
melanggar tata
tertib sekolah
Menjadi
6 contoh/teladan 2 3 17 4 14 2 4 2 19 3 56 14 80 20 S 0,72441 0,70673 Valid
yang baik
Perilaku teman
mempengaruhi
7 0 5 13 8 6 10 2 4 17 5 38 32 54 46 P 0,81544 0,66638 Valid
keperibadian
saya
Selalu
mengerjakan
8 0 5 9 12 10 6 4 2 11 11 34 36 49 51 S 0,92334 0,63190 Valid
tugas sekolah
secara mandiri
Selalu ingin
9 diperhatikan 0 5 6 15 6 10 2 4 7 15 21 49 30 70 P 0,63683 0,60207 Valid
orang lain
Pernah
10 melanggar tata 5 0 20 1 16 0 5 1 21 1 67 3 96 4 P 0,61176 0,57598 Valid
tertib sekolah
Menghargai
11 pendapat orang 5 0 21 0 16 0 6 0 22 0 70 0 100 0 S 0,58572 0,55294 Valid
lain
70
Memilih teman
yang
12 5 0 18 3 14 2 6 0 20 2 63 7 90 10 U 0,66365 0,53241 Valid
berkeperibadia
n baik
Bermusyawara
h untuk
13 5 0 21 0 16 0 6 0 22 0 70 0 100 0 S 0,58572 0,51398 Valid
memecahkan
masalah
Bersikap acuh
jika teman tidak
14 0 5 0 21 1 15 0 6 0 22 1 69 1 99 P 0,23746 0,49731
membutuhkan valid
bantuan
Berinteraksi
dengan teman tidak
15 0 5 0 21 1 15 0 6 1 21 2 68 3 97 P 0,25424 0,48215
jika hanya ada valid
perlu
Jumlah 566 484
71
Vaslidasi data valid valid valid valid valid
tidak valid tidak valid tidak valid tidak valid tidak valid
tidak valid tidak valid tidak valid tidak valid tidak valid
tidak valid tidak valid tidak valid tidak valid tidak valid
Keterangan :
P : Pengaruh
S : Sikap
T : Termasuk
U : Usaha
XI A 1 : Kelas XI MIA 1 (Matematika dan Ilmu Alam)
XI A 2 : Kelas XI MIA 2 (Matematika dan Ilmu Alam)
XI G : Kelas XI Agama
XI S 1 : Kelas XI IIS 1 (Ilmu-ilmu Sosial)
XI S 2 : Kelas XI IIS 2 (Ilmu-ilmu Sosial)
72
Lampiran 11. Uji Normalitas Data Menggunakan Metode Liliefors
No. x Fkum z f (z ) s (z ) | f (z ) s (z ) |
73
29 0 -1,0135 0,15540 0,47 0,311266
30 0 -1,0135 0,15540 0,47 0,311266
31 0 -1,0135 0,15540 0,47 0,311266
32 0 -1,0135 0,15540 0,47 0,311266
33 0 -1,0135 0,15540 0,47 0,311266
34 0 -1,0135 0,15540 0,47 0,311266
35 0 -1,0135 0,15540 0,47 0,311266
36 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
37 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
38 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
39 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
40 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
10
41 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
42 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
43 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
44 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
45 1 -0,8792 0,18964 0,60 0,410364
46 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
47 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
48 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
49 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
50 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
51 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
12
52 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
53 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
54 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
55 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
56 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
57 2 -0,7449 0,22816 0,76 0,531845
58 3 -0,6106 0,27072 0,81 0,542612
12
59 3 -0,6106 0,27072 0,81 0,542612
74
60 3 -0,6106 0,27072 0,81 0,542612
61 3 -0,6106 0,27072 0,81 0,542612
62 4 -0,4763 0,31692 0,92 0,603080
63 4 -0,4763 0,31692 0,92 0,603080
64 4 -0,4763 0,31692 0,92 0,603080
65 4 -0,4763 0,31692 0,92 0,603080
66 4 -0,4763 0,31692 0,92 0,603080
67 4 -0,4763 0,31692 0,92 0,603080
68 4 -0,4763 0,31692 0,92 0,603080
69 4 -0,4763 0,31692 0,92 0,603080
70 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
71 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
72 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
73 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
74 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
75 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
76 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
77 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
78 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
79 5 19 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
80 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
81 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
82 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
83 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
84 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
85 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
86 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
87 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
88 5 -0,3420 0,36617 1,17 0,807168
89 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
12
90 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
75
91 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
92 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
93 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
94 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
95 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
96 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
97 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
98 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
99 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
100 6 -0,2077 0,41772 1,33 0,915611
101 7 -0,0734 0,47074 1,36 0,889264
2
102 7 -0,0734 0,47074 1,36 0,889264
103 8 1 0,0609 0,52427 1,37 0,849059
104 9 1 0,1952 0,57738 1,39 0,809290
105 10 0,3295 0,62911 1,43 0,797559
106 10 3 0,3295 0,62911 1,43 0,797559
107 10 0,3295 0,62911 1,43 0,797559
108 11 0,4638 0,67860 1,45 0,774731
2
109 11 0,4638 0,67860 1,45 0,774731
110 12 0,5981 0,72511 1,48 0,754887
2
111 12 0,5981 0,72511 1,48 0,754887
112 13 1 0,7324 0,76804 1,49 0,725295
113 14 0,8667 0,80695 1,55 0,739719
114 14 0,8667 0,80695 1,55 0,739719
4
115 14 0,8667 0,80695 1,55 0,739719
116 14 0,8667 0,80695 1,55 0,739719
117 15 1,0010 0,84159 1,63 0,785078
118 15 1,0010 0,84159 1,63 0,785078
119 15 6 1,0010 0,84159 1,63 0,785078
120 15 1,0010 0,84159 1,63 0,785078
121 15 1,0010 0,84159 1,63 0,785078
76
122 15 1,0010 0,84159 1,63 0,785078
123 16 1,1353 0,87188 1,69 0,821456
124 16 1,1353 0,87188 1,69 0,821456
125 16 5 1,1353 0,87188 1,69 0,821456
126 16 1,1353 0,87188 1,69 0,821456
127 16 1,1353 0,87188 1,69 0,821456
128 17 1,2696 0,89789 1,73 0,835444
129 17 3 1,2696 0,89789 1,73 0,835444
130 17 1,2696 0,89789 1,73 0,835444
131 18 1,4039 0,91983 1,76 0,840172
2
132 18 1,4039 0,91983 1,76 0,840172
133 19 1,5382 0,93800 1,80 0,861997
134 19 3 1,5382 0,93800 1,80 0,861997
135 19 1,5382 0,93800 1,80 0,861997
136 20 1,6725 0,95279 1,84 0,887210
137 20 3 1,6725 0,95279 1,84 0,887210
138 20 1,6725 0,95279 1,84 0,887210
139 21 1 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
140 21 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
141 21 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
142 21 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
143 21 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
8
144 21 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
145 21 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
146 21 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
147 21 1,8068 0,96461 1,96 0,995395
148 22 1,9411 0,97388 2,00 1,026121
149 22 3 1,9411 0,97388 2,00 1,026121
150 22 1,9411 0,97388 2,00 1,026121
Jumlah : 1050 150
Mean : 7,00
77
SD : 7,16722592896153
Lhitung : 1,02612115391674
Ltabel : 0,07234159707020
Lhitung = 1,026 > Ltabel (0.05; 150) = 0.072 maka data H0 diterima
78
Lampiran. 12 Persebaran Data Hasil Uji Liliefors
Normal Q - Q Plot of x
25
20
15
Expected Normal
10
0
0 5 10 15 20 25 30
-5
Observed Value
79
Lampiran 13. Analisis Kualitatif Kuesioner Penelitian
No Pernyataan Analisis
Salah kebiasaan/tradisi orang Indonesia adalah selalu bertegur sapa dengan orang lain jika
Selalu bertegur sapa dengan
1. bertemu. Namun, hal tersebut sekarang sudah mulai terkisis oleh pengaruh dari luar. Dan
teman
hal tersebut juga terjadi dikalangan para pelajar di Indonesia.
Mengikuti gaya hidup artis yang menjadi idola merupakan salah satu dari pengaruh
globalisasi terhadap perilaku siswa MAN 4 Ciamis. Karena pada salah satu tahap
Mengikuti gaya hidup artis yang
2. sosialisasi yaitu meniru, sesorang akan meniru segala-sesuatu yang dia lihat dan dia rasa
menjadi idola
nyaman walaupun sebenernya dia tidak memahami makna/arti yang dilakukannya atau
hanya ikut-ikutan.
Hanya berteman dengan siswa Sekarang ini banyak terdapat siswa yang hanya berteman dengan yang sepemikiran dan
3.
yang sepemikiran yang status sosialnya sama. Berteman dengan teman yang satu pandangan, sepemikiran,
dan selalu menuruti semua kemauannya dan berteman dengan yang status sosialnya sama
Berteman dengan siswa yang
4. karena mereka merasa malu ketika berteman dengan yang keadaan ekonominya menengah
status sosialnya sama
kebawah.
Salah cara untuk mencegah pengaruh negatif globalisasi dikalangan pelajar selain menjadi
Mengingatkan teman jika
5. contoh yang baik tetapi juga selalu mengingatkan dan menegur teman jika teman
melanggar tata tertib sekolah
melanggar tata tertib sekolah.
80
Salah satu cara untuk mencegah dampak negatif dari globalisasi adalah dimulai dari diri
Menjadi contoh/teladan yang
6. kita sendiri yaitu dengan cara menjadi contoh yang baik kepada setiap para siswa yang
baik
lain.
Setiap orang/siswa pasti mempunyai keperibadian yang berbeda-beda, dari yang pendiam,
Perilaku teman mempengaruhi aktif, hiperaktif, sampai yang berkepribadian kurang baik. Dari setiap keperibadian orang
7.
keperibadian saya lain, cepat atau lambat pasti akan mempengaruhi keperibadian kita karena kepribadian kita
juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Sekarang ini banyak orang yang bermalas-malasan dalam bekerja. Hal tersebut juga terjadi
Selalu mengerjakan tugas
8. pada para siswa. Banyak siswa yang mengerjakan tugas sekolah yang diberikan guru tidak
sekolah secara mandiri
dikerjakan secara mandiri, melainkan menyontek kepada orang lain.
Di era globalisasi banyak orang termasuk para siswa yang mencari sensasi atau hanyak
Selalu ingin diperhatikan orang ingin diperhatiah oleh orang laib, ingin dipuji dan lain sebagainya. Ada beberapa siswa
9.
lain yang memasang status di media sosial atau melakukan tindakan atau berkata yang
nantinya akan mengundang tanggapan orang lain.
Banyak siswa yang melanggar tata tertib sekolah baik yang disengaja maupun yang tidak
Pernah melanggar tata tertib
10. disengaja. Karena pengaruh dari globalisasi yang semakin berkembang sehingga para
sekolah
siswa banyak yang mengabaikan/tidak mematuhi tata tertib yang ada disekolah.
Sebagai seorang siswa yang baik kita harus mendengarkan setiap pendapat teman jika
11. Menghargai pendapat orang lain
teman sedang berpendapat dan jika ingin menyanggah atau menolak maka harus
81
menggunakan kalimat yang baik dan sopan.
Selain mengingatkan dan juga menjadi contoh bagi teman, tetapi kita juga harus pandai-
Memilih teman yang pandai bergaul dengan teman. Bukan berarti kita pilih-pilih teman tetapi setidaknya kita
12.
berkepribadian baik mencari teman yang berkepribadian baik yang bisa mengarahkan dan mengingatkan kita
jika kita berbuat salah.
Salah satu cara untuk menyelesaikan sebuah masalah adalah dengan cara bermusyawarah
Bermusyawarah untuk untuk mendapatkan jalan keluar dari setiap permalahan tersebut. Artinya jika mempunyai
13.
memecahkan masalah sebuah masalah maka hendaklah dibicarakan dengan orang lain supaya mendapat jalan
keluar yang terbaik
Bersikap acuh jika teman Sikap individualis menyebabkan sebagian siswa yang engga membantu temannya jika
14.
membutuhkan bantuan temannya berada dalam kesulitan atau jika temannya membutuhkan bantuannya.
Perilaku individualis merupakan dampak globalisasi yang terjadi pada kalangan para
Berinteraksi dengan teman jika siswa. Sebagian siswa hanya menyapa, bertanya dan juga berinteraksi hanya jika ada
15.
hanya ada perlu keperluan dan jika tidak ada sesuatu yang perlu ditanyakan atau ada perlu maka siswa
tidak akan berinteraksi.
82
Lampiran 14. Diagram Pengaruh Globalisasi Terhadap Siswa
21.52%
78,48%
83
Lampiran 15. Peluang dan Tantangan di Era Globalisasi
Arus
Peluang Tantangan
Globalisasi
84
Lampiran 16. Dampak Globalisasi di Berbagai Bidang
Aspek
No Dampak Positif Dampak Negatif
Globalisasi
Semakin menguatnya Peran masyarakat
supremasi hukum, dalam menjaga
demokratisasi, dan keamanan,
tuntutan terhadap kedaulatan, dan
dilaksanakannya hak ketertiban Negara
asasi manusia semakin berkurang
Menguatnya regulasi karena hal tersebut
hukum dan sudah menjadi
pembuatan peraturan tanggung jawab pihak
perundang-undangan tentara dan polisi
yang memihak dan Perubahan dunia yang
85
kedaulatan, dan kesatuan bangsa
ketertiban Negara
yang professional
Meningkatkan Semakin mudahnya
pembelajaran nilai-nilai barat masuk
mengenai tata nilai ke Indonesia baik
sosial budaya, cara melalui internet,
hidup, pola pikir yang media televisi,
baik, maupun ilmu maupun media cetak
pengetahuan dan yang banyak ditiru
teknologi dari bangsa oleh masyarakat
lain yang telah maju Semakin lunturnya
Di bidang Meningkatkan etos semangat gotong
2.
sosial-budaya kerja yang tinggi, royong, solidaritas,
suka bekerja keras, kepedulian, dan
disiplin, mempunyai kesetiakawanan sosial
jiwa kemandirian, sehingga dalam
rasional, sportif, dan keadaan tertentu /
lain-lain darurat, misalnya
sakit, kecelakaan, atau
musibah hanya
ditangani oleh
segelintir orang
Liberalisme Arus masuk
86
pasar perdagangan ke Indonesia
luar negeri, terutama Masuknya wisatawan
hasil pertanian, hasil ke Indonesia
laut, tekstil, dan melunturkan nilai
bahan tambang luhur bangsa
Adanya Pengusaha dalam
kecenderungan negeri lebih tertarik
perusahaan asing bermitra dengan
memindahkan operasi pengusaha dari luar.
produksi Akibatnya, kondisi
perusahaannya ke industri dalam negeri
Negara-negara sulit berkembang
87
peluang bagi pasar mendirikan
Indonesia perusahaan baru
Peredaran uang secara Maraknya kejahatan
langsung dan tanpa pembobolan rekening
batas Negara bank melalui jaringan
memiliki aspek online
positif, antara lain: Banyaknya
para pengusaha dapat pemalsuan uang baik
88
di luar negeri
Meski organisasi Melemahnya posisi
Internasional terutama tawar-menawar dalam
Bank Dunia, WTO, proses diplomasi yang
dan IMF dilakukan pemerintah
(Internasional Indonesia
Monetary Fund) Munculnya rasa
menunjukkan ketidakadilan global
kecenderungan sangat yang berpengaruh
berkuasa dalam pada sikap apatis
hubungan pergaulan
Internasional, sisi internasional
positif yang diambil
89
Distribusi citra dan Munculnya sikap
informasi terutama materialistis, gaya
melalui media hidup konsumtif, dan
elektronik seperti mentalitas instan
televise, video, dan Maraknya pornografi
internet, memberikan dan porno aksi
nilai positif sebagai Melemahnya nilai
berikut luhur bangsa
Di bidang Menjadi sarana
5.
media pendidikan bagi orang
Indonesia untuk
meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilannya
Memudahkan
memperoleh barang-
barang manufaktur
berkat citra global
Turisme internasional Maraknya
memberikan penyeludupan obat-
sumbangan positif obatan terlarang
bagi perkembangan Maraknya penyakit
90
Pemerintah dijalankan Penyebaran nilai-nilai
secara transparan polotik Barat, baik
(terbuka), demokratis, secara langsung atau
dan penuh kebebasan. tidak langsung dalam
Dengan adanya bentuk unjuk rasa dan
keterbukaan, demonstrasi yang
dimungkinkan praktik semakin berani dan
KKN dapat dicegah terkadang hanya
Meningkatkan mementingkan
91
Lampiran 17. Riwayat Hidup Penulis
Nama lengkap penulis, yaitu Ahmad Saepul Fikri, lahir di Ciamis pada
tanggal 4 Januari 1999 dari pasangan Bapak Dadan Syaripudin dan Ibu Supriani.
Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Kini penulis beralamat di
Dusun Karangsari Rt 08 Rw 02 Desa Cikaso Kecamatan Banjarsari Kabupaten
Ciamis.
Adapun riwayat pendidikan penulis, yaitu Sekolah Dasar (SD) 2 Cikaso
lulus pada tahun 2011. Dan melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah (MTsS) Al-
Amin Cikaso lulus pada tahun 2014. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan
di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Ciamis) sampai sekarang.
Pada tahun 2013 mengikuti lomba Muaidhah Hasanah dan meraih juara 1
pada tingkat KKM-MTs. Selain itu penulis juga aktif mengisi acara-acara
pengajian sebagai penceramah pada acara-acara peringatan hari besar Islam. Pada
tahun 2014 penulis mengikuti kegiatan Masa Taaruf Siswa Madrasah Aliyah
(MATSAMA) dan mendapat predikat peserta terbaik diantara ratusan siswa
lainnya.
Penulis pernah aktif di Sanggar Seni GAMSA sebagai penulis naskah
drama yang karyanya sudah banyak ditampilkan pada acara besar. Naskah drama
yang pernah di buat oleh yaitu Lebaran Tanpa Ketupat Ibu, Aku Ingin Dipanggil
Ibu Sama Anakku Sendiri, Andai Aku Tahu, Aku Ingin Anak-ku Kembali dan lain-
lain dan naskah drama yang pernah penulis buat semuanya terinspirasi dan
92
menginterprestasikan ayat-ayat yang ada di dalam Al-Quran. Selain naskah
drama, penulis juga aktif menulis puisi diantaranya Saya Pasti Bisa,
Panineungan sakola, Bara Api, Bersama-mu, kakak-ku, Selamat jalan kakak,
kakak kelas tercinta. Semua karya-karya tersebut penulis buat selama menempuh
pendidikan di Madrasah Aliyah.
Penulis juga aktif di beberapa organisasi yaitu di sanggar seni gamsa
sebagai ketua umum pada tahun 2015-2017, Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) sebagai anggota bidang apresiasi sastra dan budaya pada tahun 2016-2017
dan pramuka sebagai anggota pada tahun 2014-2015.
Sebelumnya penulis juga pernah melakukan penelitian ilmiah dibidang
biologi dengan judul penelitian PENGARUH PEMBERIAN PUPUK
KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT
(Solanum Lycopersicum) DENGAN VOLUME PUPUK YANG BERBEDA
PADA SETIAP POT yang diajukan untuk memenuhi tugas penelitian ilmiah
pada tahun 2016.
93